T BJPG 1202173 Chapter3

(1)

Desak Made Sri Mardani, 2014

MODEL TES DIAGNOSTIK MENYIMAK BAHASA JEPANG BAGI PENUTUR BAHASA INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Emzir (2010:28) menjelaskan tentang pendekatan kuantitatif sebagai berikut:

Pendekatan kuantitaif merupakan suatu pendekatan penelitian yang secara primer menggunakan paradigma pospositivist dalam mengembangkan ilmu pengetahuan (seperti pemikiran tentang sebab akibat, reduksi variabel, hipotesis, dan pertanyaan spesifik, menggunakan pengukuran dan observasi, serta pengujian teori), menggunakan strategi penelitian seperti eksperimen dan survei yang memerlukan data statistik.

Dengan demikian, pendekatan kuantitatif memiliki karakteristik yaitu adanya suatu perlakuan terhadap objek penelitian dan menggunakan data statistik.

Pendekatan kualitatif, yang digunakan untuk meneliti kondisi objek yang alamiah. Dengan maksud bahwa tidak ada suatu pengkondisian suatu subjek dalam penelitian. Lebih rinci lagi dijelaskan oleh Emzir (2010:28) mengenai pendekatan kualitatif adalah:

Pendekatan kualitatif merupakan salah satu pendekatan yang secara primer menggunakan paradigma pengetahuan berdasarkan pandangan konstruktivist (seperti makna jamak dari pengalaman individual, makna yang secara sosial dan historis dibangun dengan maksud mengembangkan suatu teori atau pola). Pendekatan ini menggunakan strategi penelitian seperti naratif, fenomenologis, etnografis, studi grounded theory, atau studi kasus. Peneliti mengumpulkan data penting secara terbuka terutama dimaksudkan untuk mengembangkan tema-tema dari data.

Dilihat dari taraf pembahasan masalah, penelitian dikelompokkan menjadi penelitian deskriptif dan penelitian inferensial. Menurut Kuncoro (dalam Siswanto, 2012:8) “penelitian inferensial mengungkapkan secara luas dari sudut pandang ilmu yang relevan dengan pengumpulan data dan menjawab hipotesis yang


(2)

Desak Made Sri Mardani, 2014

MODEL TES DIAGNOSTIK MENYIMAK BAHASA JEPANG BAGI PENUTUR BAHASA INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

diajukan”. Hal ini berbeda dengan apa yang akan dilakukan dalam penelitian ini, yaitu dalam penelitian ini merupakan penelitian deskriptif.

Ciri dari penelitian deskriptif menurut Rakhmat (1984:35) adalah “menitik beratkan pada observasi dan suasana alamiah”. Hal ini didukung pula pada penjelasan tentang penelitian deskriptif oleh Kuncoro (dalam Siswanto, 2012:8), yaitu dilakukan dengan mengumpulkan data-data untuk mendapatkan gambaran hasil penelitian, dimana hasil penelitian sebatas menggambarkan permasalahan yang ada. Menurut Rakhmat (1984:34-35), penelitian dengan metode deskriptif bertujuan untuk:

a) mengumpulkan informasi aktual secara terperinci yang melukiskan gejala yang ada,

b) mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku,

c) membuat perbandingan atau evaluasi, dan

d) menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.

B. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah pembelajar bahasa Jepang tingkat III pada tiga perguruan tinggi yang ada di Bali yang memberikan bahasa Jepang sebagai bidang keahlian. Adapun lembaga tersebut meliputi Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas Udayana dan STIBA Saraswati. Pemilihan pembelajar tingkat III disebabkan mereka yang sebentar lagi masuk dunia pekerjaan selain tingkat IV. Tetapi melihat situasi bahwa tingkat IV sedang masa KKN dan PPL maka akan sulit meminta kehadiran mereka untuk menjadi sampel penelitian. Adapun jumlah pembelajar bahasa Jepang tingkat III di masing-masing perguruan tinggi tersebut adalah:

Tabel 3.1: Jumlah Sumber Data

Nama Perguruan Tinggi Jumlah kelas

Jumlah mahasiswa

Universitas Pendidikan Ganesha 2 67

Universitas Udayana 2 40


(3)

Desak Made Sri Mardani, 2014

MODEL TES DIAGNOSTIK MENYIMAK BAHASA JEPANG BAGI PENUTUR BAHASA INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Total mahasiswa 154

C. Data Penelitian

Data dalam penelitian ini meliputi data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif yaitu hasil ujicoba tes. Hasil ujicoba tes merupakan data kuantitaif karena merupakan data berupa angka atau bilangan yang diperoleh testi dalam menyelesaikan tes yang diberikan oleh peneliti. Data hasil tes tersebut nantinya akan diolah untuk mengetahui validitas dan reliabilitas soal tersebut, kemudian dianalisis pula perbandingan tingkat kesulitan tes berdasarkan perbedaan penyajian pilihan jawaban tulisan dan suara.

Data kualitatif dari penelitian ini merupakan kesulitan dalam tes menyimak bahasa Jepang, data ini berupa karakteristik soal yang menjadi masalah dalam tes menyimak bahasa Jepang yang diambil pula dari hasil ujicoba tes.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian menurut Sugiyono (2009:117) merupakan “suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Jadi harus ada kesesuaian antara apa yang diamati dengan alat yang digunakan untuk memperoleh data tentang objek atau fenomena yang diamati. Terkait dengan instrumen penelitian, sesuai dengan tujuan dan objek yang dikaji dalam penelitian ini, maka instrument dalam penelitian ini adalah tes. Menurut Indrakusuma (dalam Daryanto, 2008:35), “Tes merupakan suatu alat atau prosedur yang sistematis dan objektif untuk memperoleh data-data atau keterangan-keterangan yang diinginkan tentang seseorang, dengan cara yang boleh dikatakan tepat dan cepat”. Sedangkan tes menurut Arikunto (2009:53) merupakan “alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui sesuatu dalam suasana dengan cara dan aturan yang sudah ditentukan”. Adapun jenis instrumen dalam penelitian ini adalah Tes Diagnostik, dengan bentuk tes berupa Tes Pilihan Ganda (Multiple choice).


(4)

Desak Made Sri Mardani, 2014

MODEL TES DIAGNOSTIK MENYIMAK BAHASA JEPANG BAGI PENUTUR BAHASA INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Terkait Tes Pilihan Ganda (Multiple choice), berikut akan dijelaskan secara rinci bentuk tes yang akan digunakan dalam penelitian ini (pada tabel 3.2). Butir soal diambil dari tes menyimak dalam buku latihan Nihongo Nouryoku Shiken, hal ini untuk memperoleh soal yang dibuat oleh tenaga ahli bahasa Jepang. Pemilihan tes menyimak dari Nihongo Nouryoku Shiken (N3) berdasarkan tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesulitan tes pada bentuk pilihan ganda sehingga diperlukan suatu tes yang memang dibuat oleh para ahlinya untuk menghindarkan terjadinya tebakan yang dilakukan testi. Penggunaan N3 berdasarkan pada level bahasa Jepang yang subjek peroleh yaitu masuk pada level menengah, tapi hanya level menengah awal.

Tabel 3.2: Model Tes

Bentuk penyajian pilihan

jawaban Bagian dalam tes Sumber soal

dari Nihongo Nouryoku Shiken N3

文字提示形式

(bentuk penyajian tulisan)

No. soal 1-15 (Bagian A)

音声提示形式

(bentuk penyajian suara)

No. soal 16-30 (Bagian B)

Jumlah total soal 30

Adapun langkah-langkah pembuatan tes dalam penelitian ini adalah: 1) Pembuatan garis besar tes, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.3: Garis Besar Tes

Garis Besar Tes Isian 1 Tujuan Umum

penyelenggaraan tes

Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pembelajar penutur bahasa Indonesia dalam menyimak bahasa Jepang pada level N3

2 Rincian tujuan penyelenggaraan tes

- Mengetahui tingkat kesulitan tes menyimak dengan bentuk pilihan berbeda yaitu tulisan dan suara

- Mengetahui faktor yang mempengaruhi kesulitan dalam menyimak bahasa Jepang 3 Jenis tes dan tes format Tes diagnostik menyimak

Tes format pilihan ganda (multiple choice)

4 Judul rujukan bahan tes 1) The Japan Foundation & Japan Educational Exchanges and Service (2012). 日 語 能 力 試 験公式問 集N3. Japan: Bojinsha.


(5)

Desak Made Sri Mardani, 2014

MODEL TES DIAGNOSTIK MENYIMAK BAHASA JEPANG BAGI PENUTUR BAHASA INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2) Nishikuma, S., dkk. (2011). タ ン別徹底

‐日 語能力試験N3‐. Japan: Aruku.

3) Sasaki, H. & Matsumoto, N. (2012). 日 語

能力試験 対策 日 語総 N3 聴解.

Tokyo: Ask. 5 Jumlah butir soal 30 butir soal

2) Penyusunan kisi-kisi tes, dengan rincian sebagai berikut:

Soal utama Tujuan Bagian A

文字提示形式

Bagian B


(6)

Desak Made Sri Mardani, 2014

MODEL TES DIAGNOSTIK MENYIMAK BAHASA JEPANG BAGI PENUTUR BAHASA INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Tabel. 3.4: Kisi-kisi Tes

Dalam penelitian ini akan diadakan perbandingan antara tingkat kesulitan antara bentuk penyajian suara dan bentuk penyajian tulisan dalam tes tersebut maka masing-masing bagian tes yaitu A dan B memiliki kesulitan tes yang sama dilihat dari kata dan pola kalimat.

3) Penyusunan tes

Dalam penyusunan tes dilakukan perekaman suara dari native untuk memperoleh pelafalan yang benar. Perekaman ini terkait pada instruksi pengerjaan tes, dan soal tes yang pada bagian pilihan jawabannya belum ada rekaman suara, disebabkan jenis soal dari sumber hanya berupa pilihan bentuk penyajian tulisan. Kemudian dilakukan proses editing dari audio, baik dalam hal penyesuaian susunan tes maupun penyesuaian kecepatan percakapan sesuai

Nomor soal Nomor soal

1 Pemahaman tema/topik

Mengambil informasi yang penting dalam penyelesaian topik secara konkret, seperti bertanya apakah tepat atau dapat dipahami tentang apa yang dilakukan berikutnya

1-3 16-18

2 Pemahaman poin

Bertanya apakah mampu menangkap poin dengan berpijak pada apa yang harus didengarkan pada hal yang disajikan sebelumnya

4-6 19-21

3 Pemahaman konsep

Bertanya apakah mampu memahami maksud atau saran pembicara dari keseluruhan teks

7-9 22-24

4 Ungkapan percakapan

Bertanya apakah dapat memilih ungkapan yang tepat setelah mendengarkan penjelasan keadaan

10-12 25-27

5 Respon cepat

Bertanya apakah dapat memilih respon yang tepat setelah mendengarkan ucapan pendek dari pertanyaan atau yang lainnya


(7)

Desak Made Sri Mardani, 2014

MODEL TES DIAGNOSTIK MENYIMAK BAHASA JEPANG BAGI PENUTUR BAHASA INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

dengan standar pada level N3 yang diucapkan dengan kecepatan sedikit mendekati alami. Hal ini disebabkan karena pada beberapa soal ditemukan percakapan yang masih menggunakan kecepatan alami. Penyesuaian kecepatan percakapan dilakukan pada soal nomor 2, 5, 9, 17, 18, 20, 22 dan 23 (soal yang sudah diperbaiki setelah judgement pertama). Kecepatan percakapan yang dijadikan pedoman adalah kecepatan percakapan pada contoh soal yang diberikan oleh The Japan Foundation & Japan Educational Exchanges and Service (2009) dalam bukunya berjudul 新 い 日 語能力試験 イ

ッ ‐概要 問 例集N1, N2, N3-.

4) Expert Judgement, yang dilakukan oleh tenaga pengajar yaitu native bahasa Jepang. Judgement dari native dilakukan pertama kali setelah tes dibuat. Berdasarkan hasil judgement tersebut diketahui terdapat beberapa butir soal yang sulit bagi pembelajar tingkat III dalam hal ini pada level N3 Nihongo Nouryoku Shiken, serta terdapat soal yang tidak sama durasi percakapan/monolog sehingga dilakukan penggantian butir soal. Tes bagian A dan bagian B memiliki tingkat kesukaran yang sama sehingga penggantian salah satu butir soal pada tes bagian A akan menyebabkan penggantian pula butir soal pada tes bagian B, begitu juga sebaliknya. Adapun hasil judgement tes dari native meliputi:

(a) Soal nomor 2 dan nomor 17, tidak memiliki durasi/panjang percakapan yang hampir sama, sehingga perlu diganti;

(2) 男 人 女 人 話 い 男 人買

M : 間買 ?

F : 棚 確 段目 右 う

M : 段目

F : う

M : う い ! う 段

男 人 買

段目 右 う


(8)

Desak Made Sri Mardani, 2014

MODEL TES DIAGNOSTIK MENYIMAK BAHASA JEPANG BAGI PENUTUR BAHASA INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

段目 う

一番 段 右 う

(17) 会社 終わ 行 居酒屋

M : 終わ 久 飲 行 う

花屋 居酒屋 う

F :花屋 ?え?

M :え 100 ッ 向 い 花屋 屋

間 新 居酒屋

F : わ 前 イタ ア ン

私 電話

皆 先 行 い

M :了解 行

行 居酒屋

イタ ア ン 向 い

100 ッ

花屋 向 い

Diganti dengan soal berikut ini:

(2) 2 人 女 人 話 い 2 人 今日 何

F1: 映 チ ッ 今度行 い ?

F2: 私 行 う い― I

面白

F1: 私 I 見 い

F2: う… II 見 前 I 見 い う いい

― 私 DVD持

F1: ?借 う

F2: え 今 う 見 い い?私 う一度見

F1: いい ? 来週 行 う

2人 今日 何

I 見

II 見

I 借 行


(9)

Desak Made Sri Mardani, 2014

MODEL TES DIAGNOSTIK MENYIMAK BAHASA JEPANG BAGI PENUTUR BAHASA INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

(17) 大学 男 い 先生 手伝い い 男 人

M: 先生 ン 教室 持 い う ?

F : う 全部 必要 い

待 必 要 必 要 い

M: い 先 教室 行 窓 開 今

日 い

F : う 願い 教室 行 前 田中

先 生 部 屋 持 行 ? 置 い

い い 窓 開 へ 戻

持 行 1 人 持 い

M: い わ

男 人 何

教室 窓 開

田中先生 行

ン 教室 持 行

(b) Soal nomor 8, kurang jelas audionya sehingga diganti;

(8) 夫婦 話 い

F :今度 土曜日 行 ?

M :

F :天気 悪い い?

M : い 気

F :雨 体 悪 い?風邪 い う

い?

M :え? ?い い い ?

F : ういうわ い 今度

土曜日 ア …

M : ういう 君 洋服 靴

い い 行

F : !

女 人 男 人 何 い

一緒 行 い

ア 買わ い

大 い


(10)

Desak Made Sri Mardani, 2014

MODEL TES DIAGNOSTIK MENYIMAK BAHASA JEPANG BAGI PENUTUR BAHASA INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Diganti dengan soal:

(8) 男 人 話 い

M : 最近 ネッ い 人 中

世界 生 い う 人 い う 知

合 人 当 結 婚 … 世界 現

実 世界 区別 い う 怖い

暇 テ

楽 い 関係 う

作 い 考え い

い … 普通 何 考え

い う 面 白い 楽 う いう

い 逿

男 人 ういう

人 知 合う

役 立

現実 区別 い

逿 楽

(c) Soal nomor 9 dan nomor 24, terdapat banyak kata yang susah sehingga kedua soal diganti;

(9) テ 日 農業人口 い 話 い

以前 東京 大阪 大都市 人口 流出 一方

最近 流 少 変わ う 以前 地

方 農業 感 都会 出 働 口 探 人

数 会社 倒産 場 へい

相 大都市 生活 不安定

業 迷 い 中 農業 見直 う 少

地方 農業 目 人 増え

最近 農業人口 う 変化 い

う 減 い

減 い

う 増え い

え い


(11)

Desak Made Sri Mardani, 2014

MODEL TES DIAGNOSTIK MENYIMAK BAHASA JEPANG BAGI PENUTUR BAHASA INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

最近 ッ 情報 変わ い 以前

1 以 大型犬 人気 最近 50

ンチ い 小型 中型 犬 人気 出 い 大 い

犬 場合 庭付 一戸建 家 え い 限

人 う 最近 ア マン

ン 小型 中型 犬 え 多

大型犬 小型 中型犬 う人 増え い

うわ

ッ い方 最近多い

ア マン ン 小 い犬 う

ア マン ン 大 い犬 う

一戸建 家 小 い犬 う

一戸建 家 大 い犬 う

Diganti dengan soal:

(9) 女 人 ン 電話 い

F : 今度 日曜日 時 予約 入 い 青木 申

聞 い

M: い う

F : 今 人 予約 い 2人増え 大

夫 う

M: 大 夫 皆様 4000 い

F : え?3000 予約 い

M: 3000 失礼い

F : 一人 20 遅 い いう

M: 先 飲 物 出 食 始

皆様 い いう う

F : 願い

女 人 何 ン 電話

予約 時間 変え

予約 人数 変え

料理 容 聞

料理 容 確認

(24) 女 人 友遉 う 来 話 い F1: 田中

F2: い 昨 日 友遉 来 付 い


(12)

Desak Made Sri Mardani, 2014

MODEL TES DIAGNOSTIK MENYIMAK BAHASA JEPANG BAGI PENUTUR BAHASA INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

F1: 帰 う 前借

破 F2: え? 当?

F1: う

F2: う い 大 夫 読

F1: ? 気

F2: う い い え 入 飲 い

い?

F1: う

女 人 友遉 う へ何 来

謝 来

借 来

飲 来

(d) Soal nomor 18, bagian yang digaris bawahi terlalu menjebak dan terdapat kata yang susah sehingga perlu diganti, selain itu durasi percakapan tidak sama dengan soal nomor 3. Kedua soal tersebut diganti;

(18) 男 人 荷物 送 う い 男 人 い 料金

払い

M : 荷物 東京 い

F : 荷物 イ 測

イ 2 600

客様 3.5 割 増 料金

M :い

F :2 超え 場合 1 単 200 加算 料

金 い い 客様 場合

男 人 い 料金 払い

700 800 900 1,000

(3) 男 人 女 人 話 い 女 人 全部 い 金

払い

M : テ い

F :来月 日 一 日 ン 部屋 予約


(13)

Desak Made Sri Mardani, 2014

MODEL TES DIAGNOSTIK MENYIMAK BAHASA JEPANG BAGI PENUTUR BAHASA INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

M : 宿 い

F : 願い

M : 客様 昼食 い い

F :い

M :通常 客様 場合 日曜日 宿

半 い

F : 昼食付 願い

女 人 全部 い 金 払い

5,400 5,700 6,100 6,400 Diganti dengan soal:

(16) 男 人 女 人 話 い 全部 何人来

F : ― 今日 全部 何人来 う

M: え 15 人 予 定 今 朝 一 人 来 い

言 一人引い …

F : ― 昨日確 一人増え

M: う 林 数 入

全部 何人来

13人

14人

15人

16人

(1) 男 人 女 人 話 い 何人 行

M: え 終わ 山田君 行 一

緒 行 い?

F : いい

M: 林 店長 聞い い?

F : 林 いい 店長 いい い?

M: う

何人 行

2人


(14)

Desak Made Sri Mardani, 2014

MODEL TES DIAGNOSTIK MENYIMAK BAHASA JEPANG BAGI PENUTUR BAHASA INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

4人

5人

(e) Soal nomor 19, terdapat pola kalimat yang susah dan situasi dalam percakapan tidak diketahui oleh semua pembelajar (situasi yang khusus) sehingga perlu diganti, tetapi pada soal 4 tidak diganti;

(19) 親 息子 話 い 息子 う 泣い

F : い 兄 マイ う ?

M: 家 出 マイ 急 泣 出

F :マイ 赤 ママ い

兄 い

M: 人 マイ 泣い

う いい わ

マイ 笑う う 逿 う

歌 歌

息子 う 泣い

家 出

妹 い

Diganti dengan soal:

(19) 夫婦 話 い 息子 今 う い い

F : 出 う ?

M: 子 車 乗 気 悪 …

F : 行 い ?

M: うう 薬 買い 行 車 乗 前 飲 大

夫 今 日 行 う 昨 日 宿 終 わ

子 う少 戻 わ

F : う

息子 今 う い い

車 乗 気 悪

一緒 出 い

宿 い


(15)

Desak Made Sri Mardani, 2014

MODEL TES DIAGNOSTIK MENYIMAK BAHASA JEPANG BAGI PENUTUR BAHASA INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

(f) Soal nomor 20, terdapat kata yang susah sehingga perlu diganti, dan soal nomor 5 juga diganti;

(20) テ 女 贈 物 い 話 い 女 人 贈

物 気 い 何

F :い い 何枚 い 紙 包 い

場合

い い い 思う

ン い 紙 包 い い 寂 い

私 人 贈 わいい い ン

チ 何 実用的 包 う い

女 人 贈 物 気 い 何

い 紙

使え

わいい ン え

ン え

(5) テ 男 人 自 い 話 い 男 人

何 う い 言 い

M:私 新 社員 店 中

働い い 日 車 新鮮 肉 魚 店

商品 遠 村 売 行 い 一日 五

い 村 行 客 多い日 少 い日

私 車 来 楽 待 行

い 皆 喜 え 私

一番う い

男 人 何 う い 言 い

新 い店

車 使

う 売

村 人

Diganti dengan soal:

(20) 会社 女 人 男 人 話 い 2 人 い 相談

F : う 新 い商品 い 相談 い い

M: う

F : 今日 金曜日 う?今日 う 時間 い


(16)

Desak Made Sri Mardani, 2014

MODEL TES DIAGNOSTIK MENYIMAK BAHASA JEPANG BAGI PENUTUR BAHASA INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

M: 来週 月曜日 火曜日 出張 木曜日

時間 取

F : う 木曜日 私 忙 い う 出張

帰 次 日 忙 い

M: う い 大 夫 日

う 午後 時間空

2人 い 相談

来週 月曜日

来週 火曜日

来週 水曜日

来週 木曜日

(5) 男 人 女 人 話 い 男 人 い 女 人

M: う一度 伺い い い

F : え― 月 忙 い 来月 入

M: う 来月 8日 う う

F : 8 日 … 日 予定 入 一週

間 先 ?

M: わ …

男 人 い 女 人 訪

4

8日

11日

15日

(g) Soal nomor 21, terdapat kata yang susah dan tidak memiliki durasi yang hampir sama dengan soal nomor 6, kemudian kedua soal tersebut diganti;

(21) 女 人 男 人 話 い 男 人 昨日 実際 働い

時間 何時間

F :夜勤 大変 何時 何時

M:午後9時 朝 10時

F :え!13時間 ? 長

M: 夜 間2回2時間 う い時間


(17)

Desak Made Sri Mardani, 2014

MODEL TES DIAGNOSTIK MENYIMAK BAHASA JEPANG BAGI PENUTUR BAHASA INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

M:問 時間 実際休 う 昨日

わ 結局全部 1時間 休

F : 大変

男 人 昨日 実際 働い 時間 何時間

9時間 11時間 12時間 13時間

(6) 男 人 女 人 話 い 男 人 国 今 何時

F :国 家族 電話 う?

M:う 週間 一回 い

F :日 時間 遊う 電話 大変 い?

M: う 時間 計算 速 例え

今 日 午後 時 う う 日 時間遅

男 人 国 今 何時

午前 時

午前 時

午前 時

昼 時

Diganti dengan soal:

(21) 女 学生 男 学生 話 い 男 学生 う ア

イ 変え

F : 今 ア イ ?

M: う 実 今 日 ン ニ ア イ

F : え?自動車 場 ア イ ?朝早 大

変 ?

M: い 早起 気 自給

F : 何 ?

M: う 物 作 楽 学生 う

い い

F : 頑張

男 学生 う ア イ 変え

朝早い


(18)

Desak Made Sri Mardani, 2014

MODEL TES DIAGNOSTIK MENYIMAK BAHASA JEPANG BAGI PENUTUR BAHASA INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

物 作

経験

(6) 大学 男 留学生 係 人 テイ い 聞い い

男 留 学 生 う テ イ 参 加

M: テ イ 申 込 い

締 ?

F : い 間 合い 参加 初

M: いえ 回目 回目 大 夫

F : い 大 夫 え 日 来 い

M: 10 月 過 月 帰国 予定

F : う 実 テイ 来日

半 以 留 学生 申 込 い

い M: え う

男 留学生 う テイ 参加

回目

1 月後 帰国

来日 半 以

(h) Soal nomor 22, terdapat kata yang susah dan tidak memiliki durasi yang hampir sama dengan soal nomor 7, penggantian hanya pada soal nomor 22.

(22) 女 人 男 人 旅行 感想 聞い い

F :週 旅行 行 ?

M:両親 温 連 行 桜 い 季節

F :偉い 両親 喜 う

M:う 向 う う暖 桜 終わ

休日 渋滞

F :

M:温 入 疲 取 思

遀転

F : う 大変

M: 両親 久


(19)

Desak Made Sri Mardani, 2014

MODEL TES DIAGNOSTIK MENYIMAK BAHASA JEPANG BAGI PENUTUR BAHASA INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

M:

男 人 旅行 い う思 い

桜 い

温 疲 取 両親 疲

両親 満足

Diganti dengan soal:

(22) 留学生 日 気候 い 話 い

F: 私 一 中暑い 国 来 日 夏 う

気温 い 暑 感 日 人 友

去 う 暑 言 い 信

私 半 前 日 来

雪 降 い 寒 日 寒い

暑い 差 激 い 私 うい う季

節 い 気 入 い 春

桜 当 い 秋 来 楽

留学生 日 気候 う思 い

季節 い 好

自 国 気温 高い 信 い

夏 冬 い 春 秋 いい

冬 寒 夏 暑 う 厳 い

Penggantian butir soal yang baru tidak menduduki nomor soal yang sama dengan soal yang digantikan karena disesuaikan dengan tingkat kesulitan butir soal, dalam hal ini diurutkan dari yang mudah ke yang sulit. Selain penggantian soal di atas, peneliti juga melakukan penyesuaian tingkat kesulitan kata pada pilihan jawaban satu butir soal nomor 9 (soal yang diganti), pada pilihan jawaban 1 dan 2 menggunakan kata 変え , awalnya menggunakan kata 変更

yang merupakan kata level lebih tinggi.

Setelah dilakukan penggantian butir soal, kemudian dilakukan pula judgement terhadap tes tentang kesesuaian tes dengan level N3 dan tingkat III pembelajar


(20)

Desak Made Sri Mardani, 2014

MODEL TES DIAGNOSTIK MENYIMAK BAHASA JEPANG BAGI PENUTUR BAHASA INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

di perguruan tinggi yang dilakukan oleh pengajar menyimak bahasa Jepang yang merupakan native. Judgement yang lainnya dilakukan terhadap tes berdasarkan 10 kriteria judgement tes menurut Alderson (1985) yang dilakukan oleh peneliti beserta dengan kolega yang merupakan mahasiswa pascasarjana. Adapun hasil judgement tes tersebut dapat terlihat pada tabel berikut ini.

Tabel 3.5: Hasil Judgement Tes Berdasarkan 10 Kriteria Judgement Tes

No. Soal

Poin Judgmen Tes

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1

2 bukan angka

3 bukan angka

4 bukan angka

5

6 bukan angka

7 bukan angka

8 bukan angka

9 √ √ √ √ √ √ bukan angka √ √ √

10 bukan angka 11 bukan angka 12 bukan angka 13 bukan angka 14 bukan angka 15 bukan angka

16

17 bukan angka 18 bukan angka 19 bukan angka 20 bukan angka 21 bukan angka 22 bukan angka 23 bukan angka 24 √ √ √ √ √ √ bukan angka √ √ √ 25 bukan angka 26 bukan angka 27 √ √ √ √ √ √ bukan angka √ √ √


(21)

Desak Made Sri Mardani, 2014

MODEL TES DIAGNOSTIK MENYIMAK BAHASA JEPANG BAGI PENUTUR BAHASA INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No. Soal

Poin Judgmen Tes

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

28 bukan angka 29 bukan angka 30 bukan angka

Poin Judgmen Tes:

1. Soal harus sesuai dengan indikator 2. Pengecoh harus berfungsi

3. Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar. 4. Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas.

5. Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi.

6. Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan “Semua pilihan jawaban di atas salah/benar”.

7. Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka atau kronologis waktunya. 8. Rumusan pokok soal tidak menggunakan ungkapan atau kata yang

bermakna tidak pasti seperti: sebaiknya, umumnya, kadang-kadang. Artinya, bahwa dalam merumuskan pokok soal jangan menggunakan kata atau ungkapan seperti sebaiknya, umumnya,kadang-kadang, atau kata yang tidak pasti karena makna kata-kata itu tergantung pada keadaan dan situasi siswa yang bersangkutan.

9. Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya. Ketergantungan pada soal sebelumnya menyebabkan siswa yang tidak dapat menjawab benar soal pertama tidak akan dapat menjawab benar soal berikutnya.

10.Pilihan jawaban jangan mengulang kata/frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian. Letakkan kata/frase pada pokok soal.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan oleh peneliti sebagaimana dijelaskan dalam instrumen penelitian, adalah teknik tes untuk mengumpulkan hasil ujicoba tes berupa skor yang diperoleh testi. Adapun langkah-langkah pengumpulan data sebagai berikut :

1. Membuat instrumen penelitian berupa tes diagnostik dengan bentuk tes berupa tes pilihan ganda, yang butir-butir soalnya diambil dari buku-buku tentang tes menyimak Nihongo Nouryoku Shiken N3.


(22)

Desak Made Sri Mardani, 2014

MODEL TES DIAGNOSTIK MENYIMAK BAHASA JEPANG BAGI PENUTUR BAHASA INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2. Melaksanakan pemberian tes pada mahasiswa masing-masing perguruan tinggi yang akan diberikan pada waktu yang hampir bersamaan. Pelaksanaan tidak bisa dilakukan serempak mengingat tempat perguruan tinggi tersebut yang berjauhan sehingga memerlukan waktu ketika berpindah dari satu perguruan tinggi ke perguruan tinggi lainnya. Selain itu, pelaksanaan tes menyesuaikan dengan ketersediaan waktu dari lembaga bersangkutan. 3. Terdapat 2 kelas dalam satu lembaga perguruan tinggi. Oleh karena itu, tes

dilaksanakan bergantian, tidak serempak mengingat perbandingan luas fasilitas ruang dengan jumlah mahasiswa yang berbeda. Memberikan nomor pada masing-masing hasil tes, memasukkan data hasil tes, serta membuat dua deret skor nilai berdasarkan nomor soal.

F. Teknik Pengolahan Data

Menurut Siswanto (2012:70) data hasil tes yang baru dikumpulkan merupakan data mentah, sehingga untuk memperoleh suatu informasi maka data tersebut harus diolah sesuai dengan kebutuhan. Pada penelitian ini, data yang telah diperoleh kemudian diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Memberikan skor pada masing-masing hasil tes yang dilakukan oleh testi. Adapun cara penskoran dengan memberikan skor (1) jika jawabannya benar dan skor (0) jika jawabannya salah.

2. Hasil skor masing-masing butir soal dan masing-masing testi akan dimasukkan dalam tabel Microsoft exel. Ini untuk mempermudah penghitungan jumlah testi yang menjawab benar pada masing-masing butir soal, dan jumlah skor masing-masing testi.

3. Dilakukan penghitungan rata-rata nilai tes bagian A dan B untuk melihat tingkat kesulitan antara tes bagian A (bentuk penyajian pilihan tulisan) dan bagian B (bentuk penyajian suara). Ini untuk melihat tes bentuk penyajian pilihan jawaban yang mana lebih gampang bagi pembelajar penutur bahasa Indonesia dalam menyimak bahasa Jepang.


(23)

Desak Made Sri Mardani, 2014

MODEL TES DIAGNOSTIK MENYIMAK BAHASA JEPANG BAGI PENUTUR BAHASA INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

4. Dilakukan pengelompokan skor menjadi deret nomor ganjil dan deret nomor genap, sesuai dengan cara pembuktian reliabilitas tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Reliabilitas Belah Dua (split-half reliability). Dua deret skor tersebut kemudian dikorelasikan dengan rumus Pearson product-moment, untuk memperoleh koefisien reliabilitas setengah bagian tes. Untuk selanjutnya mencari koefisien reliabilitas seluruh tes dengan menggunakan rumus Spearman-Brown Prophecy.

5. Untuk mengetahui soal yang belum dikuasai oleh testi, dilakukan penghitungan tingkat kesulitan butir soal dengan menghitung jumlah jawaban benar pada satu butir soal dibagi jumlah testi, seperti berikut ini:

6. Melakukan penghitungan daya pembeda butir soal dengan cara menggelompokkan terlebih dahulu kelompok mampu (high) dan kelompok kurang mampu (low). Kemudian berdasarkan jumlah kelompok mampu dan kelompok kurang mampu tersebut dilakukan penghitungan dengan rumus:

= daya pembeda

= kelompok mampu yang menjawab benar

= kelompok kurang mampu yang menjawab benar = setengah dari jumlah testi ke dua kelompok


(1)

Desak Made Sri Mardani, 2014

MODEL TES DIAGNOSTIK MENYIMAK BAHASA JEPANG BAGI PENUTUR BAHASA INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

物 作

経験

(6) 大学 男 留学生 係 人 テイ い 聞い い

男 留 学 生 う テ イ 参 加

M: テ イ 申 込 い

締 ?

F : い 間 合い 参加 初

M: いえ 回目 回目 大 夫

F : い 大 夫 え 日 来 い

M: 10 月 過 月 帰国 予定

F : う 実 テイ 来日

半 以 留 学生 申 込 い

い M: え う

男 留学生 う テイ 参加

回目

1 月後 帰国

来日 半 以

(h) Soal nomor 22, terdapat kata yang susah dan tidak memiliki durasi yang hampir sama dengan soal nomor 7, penggantian hanya pada soal nomor 22.

(22) 女 人 男 人 旅行 感想 聞い い

F :週 旅行 行 ?

M:両親 温 連 行 桜 い 季節

F :偉い 両親 喜 う

M:う 向 う う暖 桜 終わ

休日 渋滞

F :

M:温 入 疲 取 思

遀転

F : う 大変

M: 両親 久


(2)

Desak Made Sri Mardani, 2014

MODEL TES DIAGNOSTIK MENYIMAK BAHASA JEPANG BAGI PENUTUR BAHASA INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

M:

男 人 旅行 い う思 い

桜 い

温 疲 取 両親 疲

両親 満足

Diganti dengan soal:

(22) 留学生 日 気候 い 話 い

F: 私 一 中暑い 国 来 日 夏 う

気温 い 暑 感 日 人 友

去 う 暑 言 い 信

私 半 前 日 来

雪 降 い 寒 日 寒い

暑い 差 激 い 私 うい う季

節 い 気 入 い 春

桜 当 い 秋 来 楽

留学生 日 気候 う思 い

季節 い 好

自 国 気温 高い 信 い

夏 冬 い 春 秋 いい

冬 寒 夏 暑 う 厳 い

Penggantian butir soal yang baru tidak menduduki nomor soal yang sama dengan soal yang digantikan karena disesuaikan dengan tingkat kesulitan butir soal, dalam hal ini diurutkan dari yang mudah ke yang sulit. Selain penggantian soal di atas, peneliti juga melakukan penyesuaian tingkat kesulitan kata pada pilihan jawaban satu butir soal nomor 9 (soal yang diganti), pada pilihan jawaban 1 dan 2 menggunakan kata 変え , awalnya menggunakan kata 変更

yang merupakan kata level lebih tinggi.

Setelah dilakukan penggantian butir soal, kemudian dilakukan pula judgement terhadap tes tentang kesesuaian tes dengan level N3 dan tingkat III pembelajar


(3)

Desak Made Sri Mardani, 2014

MODEL TES DIAGNOSTIK MENYIMAK BAHASA JEPANG BAGI PENUTUR BAHASA INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

di perguruan tinggi yang dilakukan oleh pengajar menyimak bahasa Jepang yang merupakan native. Judgement yang lainnya dilakukan terhadap tes berdasarkan 10 kriteria judgement tes menurut Alderson (1985) yang dilakukan oleh peneliti beserta dengan kolega yang merupakan mahasiswa pascasarjana. Adapun hasil judgement tes tersebut dapat terlihat pada tabel berikut ini.

Tabel 3.5: Hasil Judgement Tes Berdasarkan 10 Kriteria Judgement Tes

No. Soal

Poin Judgmen Tes

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1

2 bukan angka

3 bukan angka

4 bukan angka

5

6 bukan angka

7 bukan angka

8 bukan angka

9 √ √ √ √ √ √ bukan angka √ √ √

10 bukan angka

11 bukan angka

12 bukan angka

13 bukan angka

14 bukan angka

15 bukan angka

16

17 bukan angka

18 bukan angka

19 bukan angka

20 bukan angka

21 bukan angka

22 bukan angka

23 bukan angka

24 √ √ √ √ √ √ bukan angka √ √ √

25 bukan angka

26 bukan angka


(4)

Desak Made Sri Mardani, 2014

MODEL TES DIAGNOSTIK MENYIMAK BAHASA JEPANG BAGI PENUTUR BAHASA INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No. Soal

Poin Judgmen Tes

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

28 bukan angka

29 bukan angka

30 bukan angka

Poin Judgmen Tes:

1. Soal harus sesuai dengan indikator 2. Pengecoh harus berfungsi

3. Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar. 4. Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas.

5. Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi.

6. Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan “Semua pilihan jawaban di atas salah/benar”.

7. Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka atau kronologis waktunya. 8. Rumusan pokok soal tidak menggunakan ungkapan atau kata yang

bermakna tidak pasti seperti: sebaiknya, umumnya, kadang-kadang. Artinya, bahwa dalam merumuskan pokok soal jangan menggunakan kata atau ungkapan seperti sebaiknya, umumnya,kadang-kadang, atau kata yang tidak pasti karena makna kata-kata itu tergantung pada keadaan dan situasi siswa yang bersangkutan.

9. Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya. Ketergantungan pada soal sebelumnya menyebabkan siswa yang tidak dapat menjawab benar soal pertama tidak akan dapat menjawab benar soal berikutnya.

10.Pilihan jawaban jangan mengulang kata/frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian. Letakkan kata/frase pada pokok soal.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan oleh peneliti sebagaimana dijelaskan dalam instrumen penelitian, adalah teknik tes untuk mengumpulkan hasil ujicoba tes berupa skor yang diperoleh testi. Adapun langkah-langkah pengumpulan data sebagai berikut :

1. Membuat instrumen penelitian berupa tes diagnostik dengan bentuk tes berupa tes pilihan ganda, yang butir-butir soalnya diambil dari buku-buku tentang tes menyimak Nihongo Nouryoku Shiken N3.


(5)

Desak Made Sri Mardani, 2014

MODEL TES DIAGNOSTIK MENYIMAK BAHASA JEPANG BAGI PENUTUR BAHASA INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2. Melaksanakan pemberian tes pada mahasiswa masing-masing perguruan tinggi yang akan diberikan pada waktu yang hampir bersamaan. Pelaksanaan tidak bisa dilakukan serempak mengingat tempat perguruan tinggi tersebut yang berjauhan sehingga memerlukan waktu ketika berpindah dari satu perguruan tinggi ke perguruan tinggi lainnya. Selain itu, pelaksanaan tes menyesuaikan dengan ketersediaan waktu dari lembaga bersangkutan. 3. Terdapat 2 kelas dalam satu lembaga perguruan tinggi. Oleh karena itu, tes

dilaksanakan bergantian, tidak serempak mengingat perbandingan luas fasilitas ruang dengan jumlah mahasiswa yang berbeda. Memberikan nomor pada masing-masing hasil tes, memasukkan data hasil tes, serta membuat dua deret skor nilai berdasarkan nomor soal.

F. Teknik Pengolahan Data

Menurut Siswanto (2012:70) data hasil tes yang baru dikumpulkan merupakan data mentah, sehingga untuk memperoleh suatu informasi maka data tersebut harus diolah sesuai dengan kebutuhan. Pada penelitian ini, data yang telah diperoleh kemudian diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Memberikan skor pada masing-masing hasil tes yang dilakukan oleh testi. Adapun cara penskoran dengan memberikan skor (1) jika jawabannya benar dan skor (0) jika jawabannya salah.

2. Hasil skor masing-masing butir soal dan masing-masing testi akan dimasukkan dalam tabel Microsoft exel. Ini untuk mempermudah penghitungan jumlah testi yang menjawab benar pada masing-masing butir soal, dan jumlah skor masing-masing testi.

3. Dilakukan penghitungan rata-rata nilai tes bagian A dan B untuk melihat tingkat kesulitan antara tes bagian A (bentuk penyajian pilihan tulisan) dan bagian B (bentuk penyajian suara). Ini untuk melihat tes bentuk penyajian pilihan jawaban yang mana lebih gampang bagi pembelajar penutur bahasa Indonesia dalam menyimak bahasa Jepang.


(6)

Desak Made Sri Mardani, 2014

MODEL TES DIAGNOSTIK MENYIMAK BAHASA JEPANG BAGI PENUTUR BAHASA INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

4. Dilakukan pengelompokan skor menjadi deret nomor ganjil dan deret nomor genap, sesuai dengan cara pembuktian reliabilitas tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Reliabilitas Belah Dua (split-half reliability). Dua deret skor tersebut kemudian dikorelasikan dengan rumus Pearson product-moment, untuk memperoleh koefisien reliabilitas setengah bagian tes. Untuk selanjutnya mencari koefisien reliabilitas seluruh tes dengan menggunakan rumus Spearman-Brown Prophecy.

5. Untuk mengetahui soal yang belum dikuasai oleh testi, dilakukan penghitungan tingkat kesulitan butir soal dengan menghitung jumlah jawaban benar pada satu butir soal dibagi jumlah testi, seperti berikut ini:

6. Melakukan penghitungan daya pembeda butir soal dengan cara menggelompokkan terlebih dahulu kelompok mampu (high) dan kelompok kurang mampu (low). Kemudian berdasarkan jumlah kelompok mampu dan kelompok kurang mampu tersebut dilakukan penghitungan dengan rumus:

= daya pembeda

= kelompok mampu yang menjawab benar

= kelompok kurang mampu yang menjawab benar

= setengah dari jumlah testi ke dua kelompok