Free | hmkuliah Penyakit Infeksi
Gejala klinik muncul bila
terdapat kerusakan anatomik
dan fungsional.
3. Infeksi typhus abdominalis
Etiologi : Salmonella typhosa
Penyebaran : oral-fecal
Organ sasaran : saluran cerna
Porte d’e tree : jari ga li foid usus halus
Gejala : demam naik atau turun, kesadaran
berkabut, nyeri kepala, lemas, diare atau
konstipasi
Menimbulkan Infeksi kandung empedu serta
berproliferasi da
e jadika
CARIER =
membawa bibit penyakit.
Komplikasi : perforasi, peritonitis, kematian
Dipengaruhi :
1. Porte d’e tree (jalur masuk): kulit atau mukosa,
lubang tubuh
2. Jumlah inokulasi bakteri atau virus
3. Kehidupan bakteri dalam lingkungan baru
general, contoh : stafilokokus & streptokokus
selektif, contoh : meningokokus, gonokokus
4. Penyebaran mikroorganisme
4. Tuberkulosis
Etiologi : Mycobacterium tuberculose
Berhubungan dengan : gizi dan sanitasi kurang
Menghasilkan reaksi : tuberkel ( terdiri : pusat
nekrotik, sel epiteloid, sel datia, limfosit ), tanda
khas : perkejuan
Penyebaran terpenting : droplet ( dahak
penderita tbc ) saluran pernafasan
Handout Materi Kuliah
Penyakit Infeksi
Penyebab terpenting : Bakteri,
Virus, Jamur dan Parasit.
Reaksi Host, dipengaruhi :
Faktor mikroorganisme
Faktor daya tahan tubuh : bawaan & didapat
Penyakit Infeksi Bakteri
Beberapa contoh :
1. Infeksi stafilokokus
Pyogen = supuratif + abses
Infeksi setempat & atau tersebar di organ tubuh
Biasanya radang terbatas
Contoh : furunkel, osteomyelitis, tonsilitis, abses,
sinusitis,
2. Infeksi streptokokus
Pyogen, sering menimbulkan bisul
Dapat menimbulkan reaksi hipersensitif post
steptokokus
berupa
demam
rheuma,
glomerulonephritis
Umumnya bersifat lokal : batas tegas, jika
menyebar luas dapat terjadi sepsis
Contoh : tonsilitis, endokarditis, abses gigi, sepsis
5. Gonorrhoea
Etiologi : Neisseria gonorrhoea
Menyebabkan : radang mukosa
alat kelamin
Gejala : pada laki-laki = kencing
nanah, nyeri. Pada perempuan =
tak tampak atau carier
6. Tetanus
Etiologi : Clostridium tetani
Menginfeksi luka, terutama luka yg dalam
Menghasilkan toksin yang meningkatkan
sensitifitas saraf motorik
Penyakit Infeksi Virus
Virus hanya terlihat dengan mikroskop elektron.
Ukuran 18 – 300 mU
Hanya dapat hidup dalam sel hidup
Digolongkan berdasar : - ciri fisik, kimiawi dan
ukuran. Dapat juga berdasar alat tubuh yang
terkena. Beberapa contoh :
1. Kulit atau mukosa : rubella, variola, herpes,
varicella
2. Traktus respiratorius : influenza, rhinovirus
3. Susunan saraf : poliomyelitis, rabies
4. Hati : hepatitis
5. Kelenjar liur : parotitis epidemica
6. Lain-lain : yellow fever, Aids
WHO melaporkan ada > 20 juta jiwa di dunia
meninggal karena AIDS.
Jumlah penderita AIDS bertambah 15.000 pasien
per-hari. Berlaku perbandingan 1 : 100 (iceberg
phenomena – fenomena gunung es)
Belum ditemukan obat atau vaksin yang terbukti
efektif untuk AIDS
Sekali terinfeksi HIV, seumur hidup mengidap HIV
Penularan HIV/AIDS melalui : hubungan seks, alat
suntik narkoba, tranfusi, janin pada ibu positif
HIV
AIDS
AIDS = Acquired Immune Deficiency Syndrome
merupakan kumpulan gejala penyakit yang
disebabkan oleh menurunnya sistem kekebalan
tubuh
AIDS disebabkan oleh : virus HIV = Human
Immunodeficiency Virus
Musuh yang Cerdas: AIDS
Virus HIV menimbulkan kerusakan yang tak dapat
diperbaiki pada tubuh manusia dengan
menyebabkan runtuhnya sistem pertahanan.
Keadaan ini membuat manusia sangat mudah
diserang oleh segala jenis penyakit, yang akhirnya
menyebabkan berbagai kondisi fatal.
Ketika sel T, elemen vital
sistem
pertahanan
tertangkap,
sistem
pertahanan kekurangan tim
pemikirnya, dan tak lagi
mampu mengenali musuh.
Ini
umpama
taktik
peperangan yang cerdas.
Pasukan tanpa komunikasi
yang efektif dan tanpa
sistem inteligensia dapat
dikatakan telah kehilangan
kekuatan utamanya.
GEJALA DAN TANDA
1. Stadium I : tanpa gejala
2. Stadium II : mulai terjadi kelainan kulit seperti
gatal, kulit kering, herpes
3. Stadium III : berat badan menurun, terserang
infeksi jamur pada mulut, TBC paru
4. Stadium IV : serangan virus yang berat, TBC
kelenjar
dan
tulang,
jamur
pada
kerongkongan dan pencernaan. Stadium III dan IV
= AIDS
Selamat Belajar
Terima kasih telah mendownload materi kuliah ini dari
www.hmkuliah.wordpress.com
terdapat kerusakan anatomik
dan fungsional.
3. Infeksi typhus abdominalis
Etiologi : Salmonella typhosa
Penyebaran : oral-fecal
Organ sasaran : saluran cerna
Porte d’e tree : jari ga li foid usus halus
Gejala : demam naik atau turun, kesadaran
berkabut, nyeri kepala, lemas, diare atau
konstipasi
Menimbulkan Infeksi kandung empedu serta
berproliferasi da
e jadika
CARIER =
membawa bibit penyakit.
Komplikasi : perforasi, peritonitis, kematian
Dipengaruhi :
1. Porte d’e tree (jalur masuk): kulit atau mukosa,
lubang tubuh
2. Jumlah inokulasi bakteri atau virus
3. Kehidupan bakteri dalam lingkungan baru
general, contoh : stafilokokus & streptokokus
selektif, contoh : meningokokus, gonokokus
4. Penyebaran mikroorganisme
4. Tuberkulosis
Etiologi : Mycobacterium tuberculose
Berhubungan dengan : gizi dan sanitasi kurang
Menghasilkan reaksi : tuberkel ( terdiri : pusat
nekrotik, sel epiteloid, sel datia, limfosit ), tanda
khas : perkejuan
Penyebaran terpenting : droplet ( dahak
penderita tbc ) saluran pernafasan
Handout Materi Kuliah
Penyakit Infeksi
Penyebab terpenting : Bakteri,
Virus, Jamur dan Parasit.
Reaksi Host, dipengaruhi :
Faktor mikroorganisme
Faktor daya tahan tubuh : bawaan & didapat
Penyakit Infeksi Bakteri
Beberapa contoh :
1. Infeksi stafilokokus
Pyogen = supuratif + abses
Infeksi setempat & atau tersebar di organ tubuh
Biasanya radang terbatas
Contoh : furunkel, osteomyelitis, tonsilitis, abses,
sinusitis,
2. Infeksi streptokokus
Pyogen, sering menimbulkan bisul
Dapat menimbulkan reaksi hipersensitif post
steptokokus
berupa
demam
rheuma,
glomerulonephritis
Umumnya bersifat lokal : batas tegas, jika
menyebar luas dapat terjadi sepsis
Contoh : tonsilitis, endokarditis, abses gigi, sepsis
5. Gonorrhoea
Etiologi : Neisseria gonorrhoea
Menyebabkan : radang mukosa
alat kelamin
Gejala : pada laki-laki = kencing
nanah, nyeri. Pada perempuan =
tak tampak atau carier
6. Tetanus
Etiologi : Clostridium tetani
Menginfeksi luka, terutama luka yg dalam
Menghasilkan toksin yang meningkatkan
sensitifitas saraf motorik
Penyakit Infeksi Virus
Virus hanya terlihat dengan mikroskop elektron.
Ukuran 18 – 300 mU
Hanya dapat hidup dalam sel hidup
Digolongkan berdasar : - ciri fisik, kimiawi dan
ukuran. Dapat juga berdasar alat tubuh yang
terkena. Beberapa contoh :
1. Kulit atau mukosa : rubella, variola, herpes,
varicella
2. Traktus respiratorius : influenza, rhinovirus
3. Susunan saraf : poliomyelitis, rabies
4. Hati : hepatitis
5. Kelenjar liur : parotitis epidemica
6. Lain-lain : yellow fever, Aids
WHO melaporkan ada > 20 juta jiwa di dunia
meninggal karena AIDS.
Jumlah penderita AIDS bertambah 15.000 pasien
per-hari. Berlaku perbandingan 1 : 100 (iceberg
phenomena – fenomena gunung es)
Belum ditemukan obat atau vaksin yang terbukti
efektif untuk AIDS
Sekali terinfeksi HIV, seumur hidup mengidap HIV
Penularan HIV/AIDS melalui : hubungan seks, alat
suntik narkoba, tranfusi, janin pada ibu positif
HIV
AIDS
AIDS = Acquired Immune Deficiency Syndrome
merupakan kumpulan gejala penyakit yang
disebabkan oleh menurunnya sistem kekebalan
tubuh
AIDS disebabkan oleh : virus HIV = Human
Immunodeficiency Virus
Musuh yang Cerdas: AIDS
Virus HIV menimbulkan kerusakan yang tak dapat
diperbaiki pada tubuh manusia dengan
menyebabkan runtuhnya sistem pertahanan.
Keadaan ini membuat manusia sangat mudah
diserang oleh segala jenis penyakit, yang akhirnya
menyebabkan berbagai kondisi fatal.
Ketika sel T, elemen vital
sistem
pertahanan
tertangkap,
sistem
pertahanan kekurangan tim
pemikirnya, dan tak lagi
mampu mengenali musuh.
Ini
umpama
taktik
peperangan yang cerdas.
Pasukan tanpa komunikasi
yang efektif dan tanpa
sistem inteligensia dapat
dikatakan telah kehilangan
kekuatan utamanya.
GEJALA DAN TANDA
1. Stadium I : tanpa gejala
2. Stadium II : mulai terjadi kelainan kulit seperti
gatal, kulit kering, herpes
3. Stadium III : berat badan menurun, terserang
infeksi jamur pada mulut, TBC paru
4. Stadium IV : serangan virus yang berat, TBC
kelenjar
dan
tulang,
jamur
pada
kerongkongan dan pencernaan. Stadium III dan IV
= AIDS
Selamat Belajar
Terima kasih telah mendownload materi kuliah ini dari
www.hmkuliah.wordpress.com