S PKN 1001344 Chapter5

153

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Kesimpulan Umum
Peran keteladanan guru PKn dalam membina kedisiplinan siswa melalui
beberapa proses yaitu memberikan hukuman dan sanki yang tegas bagi siswa
meskipun tidak semua siswa melakukan tindakan disiplin atas dasar kesadaran
diri. Menerapkan sikap dan perilaku teladan sehingga mampu menjadi sosok
inspiratif bagi siswa. Namun pasti ada saja hambatan yang membuat guru PKn
tidak menerapkan perilaku teladan secara konsisten. Manusia selalu tidak luput
dari salah begitupun perilaku teladan dan disiplin yang di tunjukan oleh seorang
guru pasti ada pasang surutnya karena memang tidak ada manusia yang sempurna.
Kondisi disiplin siswa ditentukan dan dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu
keluarga, sekolah dan lingkungan. Sebagian siswa melakukan tindakan disiplin
berdasarkan kesadaran diri sendiri. Namun masih banyak juga siswa yang
melakukan disiplin karena terpaksa seperti takut dihukum, berkurangnya nilai.
Ada juga yang memang pengaruh iklim di dalam lingkungan keluarga yang
menerapkan tindakan disiplin yang kuat namun kebanyakan pengaruh tersebut

membuat anak merasa terpaksa karena harus wajib mematuhi peraturan dari orang
tuanya.
Hukuman atau sanksi bagi siswa yang melanggar aturan yaitu berupa
hukuman yang bersifat administratif. Menciptakan metode pembelajaran yang
bermakna dan menyenangkan yang dapat merangsang keaktifan siswa.
Membimbing, mengawasi dan mencontohkan kepada siswa dalam menjalankan
program yang dibuat oleh sekolah. Faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam
pembinaan kedisiplin di SMK Pasundan 1 Bandung yaitu faktor dalam diri siswa
sendiri seperti susahnya menghilangkan sifat malas, faktor kemajuan teknologi
yang banyak mengalihkan perhatian siswa sehingga malas belajar. Kemudian
pengaruh buruk dari program televisi yang kurang mendidik.
Ghita Triani AS, 2014
Peran keteladanan Guru PKN dalam membina kedisiplinan siswa
(Studi Deskriptif di SMK Pasundan 1 Kota Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

154

Upaya Guru PKn dalam mengatasi hambatan-hambatan pembinaan
kedisiplinan yaitu dengan membangun kerjasama segitiga antara sekolah, rumah,

dan lingkungan untuk membina karakter disiplin siswa. Pada dasarnya disiplin itu
tidak hanya bersumber dari sikap teladan yang di tunjukan oleh guru-gurunya
disekolah. Karena siswa menang lebih banyak menghabiskan waktu di lingkungan
rumahnya dibandingan disekolah. Maka dari itu penerapan disiplin memang lebih
kuat pengaruhnya dari lingkungan keluarga dan pola didik orang tua.

2. Kesimpulan Khusus
Secara khusus dapat disimpulkan hasil dari penelitan mengenai peran
keteladanan guru PKn dalam membina kedisiplinan siswa.
a. Bentuk-bentuk keteladanan guru PKn yang berkaitan dengan program sekolah
salah satunya adalah berkenaan dengan kehadiran guru. Guru PKn berusaha
menampilkan perilaku tepat waktu datang kesekolah, berusaha untuk tidak
absen mengajar tanpa alasan yang jelas. Mencontohkan untuk mengisi daftar
hadir ketika datang dan pulang kepada siswa pada alat yang telah disediakan
oleh sekolah. Guru di wajibkan, melaksanakan dan membimbing sholat lima
waktu berjamaah dimasjid sekolah. Meskipun terkadang ada saja halangan
yang membuat sholat berjamaah tersebut tidak selalu dilaksanakan. Guru PKn
dan guru-guru lainnya tidak boleh merokok sembarangan maka dari itu
disediakan ruangan khusus untuk merokok namun disetiap sekolah selalu saja
ada oknum yang tidak mematuhi aturan tersebut.


Guru PKn sedikit

mencontohkan dan menugaskan kepada siswa untuk berpakaian sunda dan
berbahasa sunda setiap hari rabu. Aplikasinya terkadang guru PKn juga
menggunakan bahasa yang tidak baku dengan pencampuran bahasa sunda dan
bahasa indonesia. Membimbing siswa dalam program tadarus Al-Qur’an
selama 10 menit pada jam pertama. Membimbing dan mendampingi siswa
selama 5 menit untuk program kebersihan kelas. Mengikuti Pelatihanpelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru salah satunya adalah
mengikuti IHT (In House Treaning) mengenai pelatihan kurikulum 2013.
Ghita Triani AS, 2014
Peran keteladanan Guru PKN dalam membina kedisiplinan siswa
(Studi Deskriptif di SMK Pasundan 1 Kota Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

155

Sayangnya tidak semua guru memiliki kesadaran dan tanggung jawab akan
pentingnya sikap teladan dan disiplin masih ada juga sebagian guru yang
mengajar tidak dengan tanggung jawab dan malas-malasan. Budaya disiplin

siswa itu sangat penting karena merupakan kunci sukses dunia pendidikan.
b. Guru PKn di SMK Pasundan 1 Bandung sudah menunjukan sikap dan perilaku
teladan dihadapan siswa dan dikalangan staf pengajar lain. Membina
kedisiplinan siswa yaitu dengan menampilkan sikap teladan dihadapan siswa
dengan berusaha datang kesekolah tepat waktu bahkan sebelum siswa datang
kesekolah. Namun karena kendala dan halangan perilaku datang kesekolah
sebelum siswa datang tidak dilakukan secraa konsisten. Selanjutnya yaitu
selalu berpakaian rapih, bersih dan menarik dihadapan siswa sesuai dengan
aturan yang diterapkan disekolah salah satunya memakai pakaian sunda pada
hari yang ditentukan. Menampilkan sikap taat beribadah dengan menjalankan
sholat lima waktu ketika guru PKn berada disekolah. Menggunakan metode
pembelajaran yang menarik untuk merangsang keaktifan siswa. menerapkan
berbagai penanaman karakter-karakter yang harus dimiliki siswa salah satunya
sikap disiplin. Bekerjasama dengan guru BK untuk melakukan kunjungan
rumah (home visit) bagi siswa yang tidak masuk tanpa keterangan selama tiga
hari berturut-turut agar bisa berkomunikasi dengan orang tua apabila ada siswa
yang tidak masuk sekolah. Membimbing siswa tadarus AL-Qur’an selama 10
menit pada jam pertama dan selama 5 menit membersihkan dan merapihkan
kelas. Memberikan hukuman yang sifatnya membangun bagi siswa yang
melanggar aturan sekolah berupa sanksi dalam bentuk administratif. Disiplin

itu tidak hanya bersumber dari sikap teladan yang di tunjukan oleh gurugurunya disekolah. Karena siswa menang lebih banyak menghabiskan waktu
di lingkungan rumahnya dibandingan disekolah. Maka dari itu penerapan
disiplin memang lebih kuat pengaruhnya dari lingkungan keluarga dan pola
didik orang tua.
c. Kondisi kedisiplinan di SMK Pasundan 1 Bandung termasuk kategori baik.
Pelanggaran-pelanggaran yang terjadi yang memang sulit diatasi adalah
Ghita Triani AS, 2014
Peran keteladanan Guru PKN dalam membina kedisiplinan siswa
(Studi Deskriptif di SMK Pasundan 1 Kota Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

156

kesiangan dan ketidasesuaian pemakaian atribut sekolah (Sepatu, rok,
kerudung, baju). Pelanggaran tata tertib yang dominan dilakukan oleh siswa
disekolah yaitu kesiangan, memakai seragam yang tidak sesuai pada hari yang
ditentukan, memakai sepatu yang tidak sesuai dengan aturan sekolah,
memakai rok ketat, baju seragam yang ketat dan tidak memakai kerudung
pada hari jumat. Pelanggaran lainnya yang terlihat adalah ada beberapa siswa
yang berada diluar kelas ketika ada guru yang tidak masuk untuk mengajar.

Siswa pun sebagian besar menunjukan sikap tertib dan patuh ketika mengikuti
pembelajaran PKn juga menunjukan sikap antusias dalam mengikuti
pembelajaran PKn. Sebagian kecilnya menunjukan sikap apatis dalam
kegiatan pembelajaran seperti tidur dan mengoperasikan handphone atau
gadget ketika pembelajaran berlangsung. Sikap disiplin siswa memang terjadi

karena kesadaran yang muncul dalam diri sendiri juga karena keterpaksaan
mengikuti aturan. Ketegasan seorang guru juga bisa saja melahirkan sikap
terpaksa dalam diri siswa untuk mengikuti aturan. Disamping itu keteladanan
seorang guru juga akan berpengaruh terhadap pembentukan sikap disiplin
siswa. Maka dari itu guru PKn harus mampu membuat siswa menyukai
pelajaran PKn dengan menerapkan metode pembelajaran yang mudah
dipahami dan dimengerti oleh siswa. Sehingga siswa tidak akan timbul
keterpaksaan siswa untuk mengikuti pembelajaran PKn dengan antusias. Hasil
positifnya yaitu berpengaruh terhadap nilai-nilai yang dihasilkan oleh siswa
dalam mata pelajaran PKn. Menurut Guru PKn nilai-nilai yang dihasilkan oleh
siswa dalam mata pelajaran PKn sejauh ini cukup memuasakan.
d. Faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam pembinaan kedisiplinan di SMK
Pasundan 1 Bandung adalah adanya faktor dari latar belakang siswa. Faktor
dalam diri siswa sendiri yang membentuk watak sulit merubah kebiasaan

buruk mereka contohnya adalah kebiasaan bolos dan kesiangan siswa. Gaya
hidup siswa yang tidak membentuk karakter disiplinnya yaitu gaya berbusana
memakai pakaian ketat dan berlebih-lebihan. Pengaruh buruk dari teman
sebaya siswa juga merupakan penghambat dalam membina sikap disiplin
Ghita Triani AS, 2014
Peran keteladanan Guru PKN dalam membina kedisiplinan siswa
(Studi Deskriptif di SMK Pasundan 1 Kota Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

157

siswa. Letak sekolah yang berada dipusat kegiatan usaha dan di sekitar pusat
perbelanjan membuat siswa kurang fokus dan konsentrasi dalam kegiatan
pembelajaran. Faktor sekolah yang menggunakan sistem sekolah pagi dan
sekolah siang juga membuat siswa kurang maksimal dalam menjalankan
kegiatan disekolah. Jumlah siswa yang banyak membuat guru sulit mengenal
semua siswa. Kecenderungan siswa lebih menyukai gadget dibandingkan
dengan buku pelajaran membuat siswa malas belajar dan tidak konsentrasi
terhadap pelajaran. Kemajuan teknologi dengan menawarkan berbagai
kemudahan mau tidak mau membuat orang-orang ketergantungan contohnya

yaitu internet. Faktor internet bisa membawa dampak negatif maupun positif
bagi siswa tergantung tujuan penggunaannya. Faktor-faktor lainnya yaitu
pengaruh dunia maya yang semakin trend di kalangan anak muda membuat
beberapa siswa suka online facebook, twitter ketika proses belajar mengajar
berlangsung. Faktor hambatan selanjutnya yaitu IT (televisi, gadget, internet).
Anak-anak lebih suka menonton sinetron yang menggambarkan perilaku
seorang guru dengan contoh tidak baik kepada siswa.
e. Upaya pembinaan kedisiplinan akan terlaksana dengan baik apabila terjalin
hubungan saling menguntungkan secara timbal balik antara sekolah dengan
masyarakat, yaitu dalam bentuk hubungan saling memberi, saling melengkapi,
dan saling menerima sebagai partner yang memiliki kedudukan setara dan
mitra dalam menyusun program kerja yang menunjang kinerja sekolah, lebih
khusus lagi dalam upaya sekolah memberikan bimbingan dan pembinaan nilainilai pendidikan karakter disiplin. Selain pembinaan karakter disiplin siswa
disekolah juga pengawasan dari orang tua juga sangat berperan penting karena
keluarga adalah yang paling terdekat dengan siswa. Siswa pun lebih banyak
menghabiskan waktu dilingkungan tempat tinggal daripada disekolah. Selain
memberikan sanksi secara tegas terhadap siswa yang terbukti melakukan
pelanggaran disiplin agar tidak melakukan pelanggaran yang lebih berat lagi .
Selain memberikan sanki yang tegas seorang guru juga penting melakukan
pendekatan kepada siswa yang bermasalah karena komunikasi yang baik akan

Ghita Triani AS, 2014
Peran keteladanan Guru PKN dalam membina kedisiplinan siswa
(Studi Deskriptif di SMK Pasundan 1 Kota Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

158

mebuat guru tau apa yang siswa inginkan. Memberikan contoh teladan yang
konsisten kepada siswa agar siswa mampu meniru sikap positif dari gurunya.
Berikan ketuluan dalam membimbing dan mengawasi perilaku siswa.
Pemberian reward dan pujian juga akan mendorong motivasi belajar siswa dan
selalu bertindak lebih baik lagi dalam kehidupan sehari-hari.

B. Saran
1. Bagi Pihak SMK Pasundan 1 Bandung
a. Sekolah tetap menjaga kerjasama yang baik antara pihak sekolah, dan
keluarga siswa dengan

berkomunikasi dengan orang tua salah satu


contohnya sepert home visit .
b. Sekolah diharapkan dapat menampilkan sikap teladan dari semua staf
pengajarnya dihadapan siswa dengan berusaha selalu datang tepat waktu,
menggunakan bahasa komunikasi yang sesuai dengan kaidah, berpakaian
rapih, bersih dan menarik dan bersahaja, dan menghargai siswa sebagai
suatu pribadi.
c. Sekolah diharapkan selalu menjalankan aturan sekolah dengan konsisten
yaitu dengan bersikap adil dan tegas dalam memberikan tindakan disiplin
bagi setiap siswa tanpa membeda-bedakan status dan bagi siswa yang
melanggar peraturan.
d. Sekolah diharapkan selalu mengevaluasi tata tertib sekolah agar
meningkatkan kualitas pembinaan kedisiplinan dan penanaman pendidikan
karakter siswa dengan mempertimbangkan apakah peraturan yang telah
ada masih relevan atau tidak serta mempertimbangkan kekurangan dan
kelebihan dari poin-poin dalam Tata tertib..

2. Bagi Guru PKn
a. Guru PKn diharapkan agar selalu meningkatkan iklim pembelajaran yang
inspiratif, kreatif dan inovatif dengan menggunakan metode pembelajaran


Ghita Triani AS, 2014
Peran keteladanan Guru PKN dalam membina kedisiplinan siswa
(Studi Deskriptif di SMK Pasundan 1 Kota Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

159

yang bervariatif agar dapat merangsang keaktifan siswa dan motivasi
belajar siswa menjadi tinggi.
b. Guru

PKn

diharapkan

selalu

membangun

kewibawaan

dengan

menerapkan sikap teladan secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari
baik disekolah maupun dilingkungan tempat tinggal.
c. Guru PKn diharapkan selalu mengingatkan siswa akan pentingnya
menerapkan budaya disiplin dalam kehidupan sehari-hari melalui berbgai
cara seperti memebrikan pembelajaran nilai moral, contoh teladan, dan
pemberian sanksi yang tegas bagi siswa yang melanggar.
d. Guru PKn diharapkan tetap berusaha mengatasi hambatan-hambatan
dalam pembinaan kedisiplinan siswa disekolah lewat kerjasama dengan
orang tua siswa, kepala sekolah ataupun dengan staf bimbingan dan
konseling.

3. Bagi Siswa
a. Siswa diharapkan selalu menerapkan karakter disiplin dalam kegiatan
pembelajaran dan kehidupan sehari-hari agar dapat menjadi kebiasaan
yang bermanfaat bagi kehidupan siswa.
b. Siwa diharapkan mampu mengatasi hambatan-hambatan dalam dirinya
seperti sifat malas ke sekolah dan malas belajar, penyalahgunaan internet,
terlalu sering menonton televisi dan menggunakan gadget.
c. Siswa diharapkan agar memanfaatkan kelebihan dari teknologi dan tidak
menyalahgunakan kemajuan teknologi kearah yang negatif.
d. Siswa diharapkan selalu mengikuti kegiatan ekstrakurikuler untuk
mengembangkan potensi yang ada dalam diri siswa karena siswa yang
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler terlihat lebih aktif dikelas.

4. Bagi Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan

Ghita Triani AS, 2014
Peran keteladanan Guru PKN dalam membina kedisiplinan siswa
(Studi Deskriptif di SMK Pasundan 1 Kota Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

160

a. Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan lebih meningkatkan
pengembangan metode dan model pembelajaran yang dapat meningkatkan
minat belajar siswa terhadap mata pelajaran PKn.
b. Lebih meningkatkan penerapan dan penanaman pendidikan karakter di
sekolah
c. Lebih meningkatkan dalam bentuk penelitian lebih lanjut terhadap
penguatan pembinaan kedisiplinan disekolah.

Ghita Triani AS, 2014
Peran keteladanan Guru PKN dalam membina kedisiplinan siswa
(Studi Deskriptif di SMK Pasundan 1 Kota Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu