CONTOH LAPORAN DESTILASI (LAB KIMIA DASAR)

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sat Sep 2 22:35:18 2017 / +0000 GMT

CONTOH LAPORAN DESTILASI (LAB KIMIA DASAR)
Daftar IsiHal.DAFTAR ISI ????????????????????. iI.
PENDAHULUAN......................................................................... 1
A. Latar Belakang
.................................................................... 1
B. Tujuan Percobaan
.................................................................... 1II.
TINJAUAN PUSTAKA
....................................................... 2III.
METODE PERCOBAAN ....................................................... 3
A. Waktu dan Tempat
..........?...................................................... 3
B. Alat dan Bahan
.................................................................... 3
C.
Cara Kerja ..............................................................................
3IV.
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

.................................. 5
A. Data Hasil Pengamatan
........................................................ 5
B. Analisa Data
.................................................................... 6
C. Pembahasan
.................................................................... 6V.
PENUTUP
................................................................................ 8
A. Kesimpulan
................................................................... 8
B. Saran
................................................................................ 8DAFTAR
PUSTAKA .................................................................... 9LAMPIRANiI. PENDAHULUANA. Latar Belakang
Destilasi
adalah pemisahan zat cair atau padat yang terdapat dalam dua atau lebih campuran, berdasarkan perbedaan titik didihnya. Peralatan
destilasi terbagi dua yaitu : 1. Dertilasi basah
2. Destilasi kering
Destilasi dan retrifikasi sangat berhubungan, dimana
pengertian destilasi dan retrifikasi adalah proses pemisahan ternal yang digunakan secara luas dibidang teknik untuk memisahkan

campuran ( larutan ) dalam jumlah yang besar.
Destilasi banyak didapati pada proses destilasi dan penyulingan larutan untuk
mengurangi volume dan konsentrasi zat terlarut, pada deatilasi produk antara produk ahkir yang di peroleh pada reaksi kimia, serta
pada rektrifikasi pelarut organikyang telah tercemar agar diperoleh cairan murni yang dapat dipakai kembali.
Kedua proses
tersebut adalah serupa yaitu pemisahan yang terjadi oleh penguapan salah satu komponen dari campuran, artinya dengan cara
mengubah bagian ? bagian yang sama dari keadaan cair menjadi berbentuk uap.B. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan
percobaan dari pratikum destilasi adalah:1)
Untuk melakukan proses pemisahan antara dua komponen atau lebih dari campuran
berdasarkan perbedaan titik didih sehingga terjadi proses penguapan yang menghasilkan minyak atsiri.1II. TINJAUAN PUSTAKA
Penguapan dan destilasi umumnya merupakan proses pemisahan satu tahap. Proses ini dapat dilakukan secara tidak kontinue
atau kontinue, pada tekanan normal atau vakum. Pada destilasi sederhana, yang paling sering dilakukan adlah operasi tidak kontinue.
Dalam hal ini campuran yang akan dipisahkan dimasukan dalam penguap ( Ummnya alat penguap labu ) dan dididihkan. Hal khusus
dari destilasi sderhana adalah destilasi kukus, destilasi molekuler dan destilasi refluks ( Dr. Ir. Lienda Handojo, M. Eng, 1995
).Penguapan yang berlangsung juga tidak dapat dipisahkan oleh Air, jika material air tidak dimasukkan kedalam ketel maka suatu
kesalahan besar jika menganggap proses hidrodestilasi dapat berlangsung karena air jika dimasukkan kedalam tabung yang
dipanaskan pada temperature tinggi akan menghasilkan Uap panas, dan jika air tersebut dicampur dengan senyawa hidro lainnya
maka 80% kemungkinan uap yang ada akan menimbulkan bau dari senyawa hidro tersebut (Harper, W J. 1986).Minyak Atsiri
adalah minyak yang bersifat mudah menguap dengan komposisi dan titik didih yang berbeda beda setiap substitusi yang dapat

menguap tentunya dapat menghasilkan Bau dan memiliki titik didih tertentu hal ini dipengaruhi oleh suhu (Merson, R.L. 1979).
Pada campuran dua cairan yang tidak larut, tekanan uaptotal adalah penjumlahan tekanan uap dari masing ? masing komponen
dalam keadaan murni. Tekanan uap tersebut tidak tergantung pada perbandinan antar komponen. Tekanan uap total dari campuran
dapat menyamai tekanan udara pada suhu yang lebih rendah dari pada suhu yang dicapai sehinggga titik didih campuran selalu lebih
rendah dari pada titik didih terendah dari komponen yang membentuknya ( Warren L. Mc Cabe, dkk, 1999 ).
2B.
Pembahasan
Destilasi adalah memisahkan komponen ? komponen yang mudah menguap dari campuran cair dengan cara
menguapkannya, yang diikuti dengan kondensasi uap yang terbentuk dan menampung kondensat yang dihasilkan. Uap yang aka
dikeluarkan dari campuran dapt dikatakan sebagai uap bebas, dimana kondesat yang jatuh sebagai destilasi dan bagian yang tidak
menguap sebagai residu. Apabla yang di inginkan bagian campuran yang tidak teruapkan dan bukan destilasi maka proses tersebut
dapat dikataka sebagai pengentalan dengan evaporasi. Dengan penguapan atau yang komponen ? kmponennya memiliki tekanan uap
yang berbeda, dalam campiran bahan padatdalam cairan maka prasyarat tadi praktis selalu terpenuhi yaitu selalu pemisahan dapat
dicapai dengan sempurna sedangkan dalam larutan cairan dalam cairan biasanya pemisahan tidak terjadi dengan sempuran, karena
pada komponen titik didih campuran memiliki tekanan uap yang besar. Sedangkan destilasi murni hanya dapat diperoleh jika ciran
yang sukar menguap mempunyai tekanan uap yang kecil sehingga dapat diabaikan. Sering kali destilasi digunakan semata ? mata
sebagai tahap awal dari suatu proses rektifikasi. Dalam hal ini campuran dipisahkan menjadi dua, yaitu bagian yang mudah menguap
dan bagian yang sukar menguap.Setiap cairan mempunyai uap yang terbentuk karena terlepasnya sejumlah molekul yang berenergi
tinggi dari permukaan cairan ke sekelilingnya, sehingga sering disebut sebagai penguapan. Dalam hal ini, jumlah molekul dalam
ruang yang kembali kedalam cairan persatuan waktu sama dengan jumlah molekul yang meninggalkan cairan persatunan waktu.


Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 1/2 |

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sat Sep 2 22:35:18 2017 / +0000 GMT

Molekul tersebut akan menimbulkan tekanan yang disebut sebagai tekanan uap. Tekanan cairan tergantung pada suhu yaitu semakin
tinggi suhu cairan semakin banyak energi molekulnya sehingga dapat meningalkan permukaan cair persatuan waktu sehingga dapat
titik nol tekanan uapnya sama denga nol, selama tekanan uap ciran lebih kecil dari pada cairan sekelilingnya,maka menjadi uap
adalah molekul ? molekul yang berada pada permukaan.7V. PENUTUPA. Kesimpulan.
Dari hasil analisa data dan
pembahasan, maka dalam praktikum ini dapat disimpulkan sebagai berikut:v Pada proses destilasi terdapat kondesor yang
berfungsi untuk mengubah fase gas menjadi fase cair.v Pengeluaran uap yang terbentuk meleliu sebuah pipa uap yang kosong dan
lebar, tanpa perpindahan panas dan perpindahan massa yang dipaksakan, dapat mengakibatkan kondesat mengalir kembali ke alat
penguap.v Destilasi pada umumnya merupakan suatu proses pemisahan satu tahap, dimana proses ini dilakukan secara kontinue
atau tak kontinue, pada tekanan normal atau vakum.Dalam proses penguapan atau destilasi pemisahan dua komponen campuran
tergantung pada tekanan uap atau titik didih komponen tersebut.B. SaranSebaiknya kita punya alat sendiri jadi tidak perlu
meminjam laboratorium orang lain.8DAFTAR PUSTAKACabe MC. L Warren, C. Smith Julian dan Harriot Peter, 1993, OPERASI

TEKNIKKIMIA jilid 2, Erlangga, Jakarta.Handoyo Lienda, 1995, TEKNIK KIMIA 2, Pradnya Paramita,
JakartaHarper,1986, DAYRI TECHNOLOGY and ENGGINEERING, AVI, CoLtd,Westport, Connectitut.Merson, R L. 1979, Food
Enggineering, Academic Press, New York.

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 2/2 |