Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Kepercayaan Diri dengan Komunikasi Interpersonal Siswa SMA 1 Kertek Wonosobo T1 132008058 BAB I

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG
Kemampuan untuk dapat berkomunikasi secara efektif sangat dituntut pada
siswa sebagai calon pemimpin bangsa dan intelektual muda. Komunikasi juga
merupakan salah satu alat untuk berinteraksi antar individu yang menyentuh segala
aspek kehidupan kita. Sebuah penelitian (Jawa Pos, 2001) menunjukkan bahwa 70%
waktu jaga manusia dipergunakan untuk berkomunikasi. Siswa SMA dipersiapkan
untuk menjadi generasi yang siap menghadapi era dimana dihadapkan pada situasi
belajar yang menuntut mereka lebih mandiri aktif dan berinisiatif, agar dapat
berinteraksi antar pribadi sehingga siswa dapat membentuk saling pengertian,
menumbuhkan persahabatan, memelihara kasih sayang serta menyebarkan
pengetahuan.
Pada

kenyataannya

ada

siswa


yang

mengalami

kesulitan

dalam

berkomunikasi dengan orang lain, baik dalam proses belajar di dalam kelas maupun
dalam suasana informal di luar kelas. Semua itu dikarenakan kurangnya percaya diri
orang terhadap komunikasi interpersonal di masyarakat.
Komunikasi interpersonal merupakan salah satu dari beberapa bentuk
kegiatan komunikasi yang ada. Beberapa ahli mengemukakan pendapatnya mengenai
komunikasi interpersonal adalah seperti berikut ini:
Myers (1992) menyatakan bahwa komunikasi dengan orang lain disebut
dengan komunikasi interpersonal yang didefinisikan sebagai suatu hubungan

1


interaksi antara individu dengan lingkungannya yang mencakup orang lain sebagai
teman-teman, keluarga, anak-anak, rekan sekerja dan bahkan orang asing.
Littlejhon

(1999)

memberikan

definisi

komunikasi

antar

pribadi

(interpersonal comunication) adalah komunikasi antara individu – individu. Agus M.
Hardjana ( 2003) mengatakan, komunikasi interpersonal adalah interaksi tatap muka
antar dua atau beberapa orang, di mana pengirim dapat menyampaikan pesan secara
langsung dan penerima pesan dapat menerima dan menanggapi secara langsung pula.

Keunikan komunikasi interpersonal adalah suatu hubungan yang timbal balik
atau selalu transaksi antara pemberi dan penerima pesan. Namun didalam
komunikasi interpersonal seseorang harus memiliki kepercayaan diri, dikarenakan
didalam komunikasi interpersonal kita memerlukan dorongan untuk melakukan
komunikasi tersebut, dorongan untuk melakukan komunikasi tersebut dengan
kepercayaan diri kita untuk melakukan komunikasi. Dengan demikian dalam
komunikasi kita harus memiliki kepercayaan diri untuk melakukannya.
Kemudian Rahmat (2001) mengatakan bahwa “ bila orang merasa rendah diri,
maka akan mengalami kesulitan untuk mengkomuikasikan gagasan kepada orangorang yang dihormatinya dan tidak mampu berbicara di depan umum, atau ragu-ragu
menuliskan pemikirannya dalam media massa.
Meskipun kepercayaan diri diidentikkan dengan kemandirian, orang yang
kepercayaan dirinya tinggi umumnya lebih mudah terlibat secara pribadi dengan
orang lain dan lebih berhasil dalam hubungan interpersonal (Good stady & Kipner,
1984) permasalahan utama dalam komunikasi interpersonal adalah adanya rasa

2

khawatir tentang respon atau penilaian orang lain terhadap dirinya yaitu mengenai
apa yang disampaikan dan bagaimana ia menyampaikannya. Ketergantungan
terhadap penilaian orang lain, ini merupakan salah satu ciri dari orang yang kurang

percaya diri (Lauster 1978). Menurut Krech (1962) bagaimana cara seseorang
mananggapi orang lain dipengaruhi oleh bagaimana ia memandang dirinya. Responrespon interpersonal sekarang sering merupakan refleksi dari kognisinya terhadap
diri sendiri. Hasil penelitian Siska, Sudardjo, dan Esti (UGM), pada mahasiswa
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi (UKRIM) menghasilkan koefisien
korelasi sebesar r = -0,725 dengan P < 0,01 yang berarti ada hubungan yang negatif
signifikan antara kepercayaan diri dengan komunikasi interpersonal. Berarti semakin
tinggi kepercayaan diri, maka semakin tinggi komunikasi interpersonalnya.
Hasil penelitian lain yang relevan adalah dengan hasil penelitian Arifin (2011)
dengan

judul

penelitian

pengaruh

kepercayaan

diri


terhadap

komunikasi

interpersonal di Pondok Pesantren modern Islam Assalaam, Surakarta Solo yaitu
dengan koefisien regresi 0.572 , dengan p< 0.05
Dari pengamatan penulis selama melakukan wawancara tentang Bimbingan dan
Konseling di SMA Kertek I kelas X1 Wonosobo dan melalui wawancara dengan
Guru Bimbingan dan Konseling bahwa komunikasi interpersonal yang terjadi
diantara siswa baik, indikator komunikasi interpersonal yang baik atau yang positif
adalah seperti,
1. Membuka pintu komunikasi
2. Sopan dan ramah dalam berkomunikasi
3. Jangan sungkan meminta maaf pada saat merasa bersalah

3

4. Cepat dan tanggap
5. Penuh perhatian
6. Bertindak jujur dan adil

Meskipun demikian masih ada yang mengalami kesulitan dalam komunikasi
interpersonal. Dugaan sementara dipengaruhi kurang percaya diri, gejala yang ada di
lingkungan sekolah adalah rasa malu tampil di muka umum, rasa takut dan malu jika
ditertawakan oleh teman, takut salah jika memberikan ide, status ekonomi dan
kecerdasan yang berbeda atau malu dengan tampilan fisiknya. Padahal seorang siswa
diharapkan mempunyai percaya diri untuk mengembangkan kualitas diri, seorang
siswa yang kualitas diri dalam komunikasi tidak baik dapat terkucil, kurang bisa
mengemukakan pendapat, kurang cukup beradaptasi dengan lingkungan dan tidak
bisa mengekspresikan diri. Salah satu faktor yang mengakibatkan kurangnya
komunikasi interpersonal adalah kurangnya kepercayaan diri.
Berdasarkan fenomena dan hasil penelitian pendahulu yang relevan di atas,
maka peneliti tertarik untuk meneliti kembali tentang hubungan Kepercayaan Diri
dengan Komunikasi Interpersonal di SMA Negeri 1 Kertek kelas X1.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Apakah ada hubungan yang signifikan antara kepercayaan diri dengan
komunikasi interpersonal pada siswa di SMA Negeri 1 Kertek kelas X1?
1.3. TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui signifikansi hubungan antara kepercayaan diri dengan
komunikasi interpersonal pada siswa SMA Kertek I kelas X1 Wonosobo.


4

1.4. MANFAAT PENELITIAN
Sedangkan manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :
1.4.1. Manfaat Teoritis
Apabila penelitian ini ditemukan ada hubungan yang signifikan antara
Kepercayaan Diri dengan Komunikasi Interpersonal maka penelitian ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Hermadi Fajar Arifin (2011), dan juga
sebaliknya apabila penelitian ini tidak ada hubungan yang positif signifikan
maka penelitian ini sama dengan penelitian yang di lakukan oleh Siska,
Sudardjo, dan Esti.
1.4.2. Manfaat Praktis
1.

Penelitian ini diharapkan dapat menunjukkan hubungan antara kepercayaan diri
dan komunikasi interpersonal dan kecemasan bagi pengembangan diri siswa
karena komunikasi tidak lagi menjadi penghambat dalam mencari informasi,
merundingkan sesuatu atau dalam kerjasama.

2.


Jika pada akhirnya terbukti bahwa ada hubungan antara kepercayaan diri
dengan komunikasi interpersonal, maka bagi lembaga pendidikan hasil
penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dalam usaha untuk
meningkatkan kemampuan komunikasi siswa. Bagi siswa sendiri diharapkan
dapat termotivasi untuk membangun rasa percaya diri.

5

1.5. SISTEMATIKA PENULISAN
Penulisan dalam penelitian ini terdiri atas 5 bab yaitu sebagai berikut :
Bab

I

berisi tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan
penelitian, Manfaat Penelitian dan Sistematika Penulisan.

Bab


II berisi tentang Hubungan antara Kepercayaan Diri dengan
Komunikasi Interpersonal yang mencakup pengertian Komunikasi
Interpersonal, Komunikasi Interpersonal dan Kepercayaan Diri,
Hipotesis.

Bab

III berisi tentang Metodologi Penelitian yang mencakup identifikasi
Variabel,

definisi

Operasional

Variabel

Penelitian,

Subyek


Penelitian, Metode Pengumpulan data, Pengukuran Variabel dan
Tehnik Analisis Data.
Bab

IV berisi tentang hasil penelitian yang mencakup gambaran umum
subjek, Deskripsi Variabel, Hasil Uji Hipotesis dan Pembahasan.

Bab

V Penutup yang berisi Kesimpulan dan Saran.

6

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Komunikasi Interpersonal Orangtua-Anak dengan Percaya Diri Siswa Kelas VIII SMP N 1 Bringin T1 132011035 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Kematangan Emosi dengan Kepercayaan Diri pada Siswa SMA Kanisius Bhaktiawam Ambarawa T1 132009019 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Kematangan Emosi dengan Kepercayaan Diri pada Siswa SMA Kanisius Bhaktiawam Ambarawa T1 132009019 BAB II

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Perilaku Merokok dengan Kepercayaan Diri Siswa Laki – Laki di SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga T1 132008023 BAB I

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Kepercayaan Diri dengan Komunikasi Interpersonal Siswa SMA 1 Kertek Wonosobo

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Kepercayaan Diri dengan Komunikasi Interpersonal Siswa SMA 1 Kertek Wonosobo T1 132008058 BAB II

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Kepercayaan Diri dengan Komunikasi Interpersonal Siswa SMA 1 Kertek Wonosobo T1 132008058 BAB IV

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Kepercayaan Diri dengan Komunikasi Interpersonal Siswa SMA 1 Kertek Wonosobo T1 132008058 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Kepercayaan Diri dengan Komunikasi Interpersonal Siswa SMA 1 Kertek Wonosobo

0 0 8

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Perilaku Merokok dengan Kepercayaan Diri Siswa LakiLaki SMK Bhakti Nusantara Salatiga T1 BAB I

0 0 8