upload dokumen
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii KATA PENGANTAR
Puji syukur Kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, atas izinnya, penyusunan Rencana Kerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros Tahun 2015 dapat diselesaikan. Rencana Kerja ini disusun dalam rangka memenuhi amanat
Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional yang mewajibkan setiap instansi pemerintah memiliki rencana kerja (Renja) tahunan yang mengacu dan berpedoman pada Rencana Strategis (Renstra) SKPD dalam menjalankan tugas pembangunan berdasarkan Visi-Misi dari masing-masing instansi.
Renja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2015 memuat evaluasi pelaksanaan kegiatan pelayanan sosial dan tenaga kerja tahun sebelumnya dan memuat program/kegiatan yang akan dilaksanakan selama satu tahun ke depan dalam
rangka pencapaian visi – misi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kab. Maros.
Disadari bahwa penyusunan renja ini masih terdapat kekurangan dan masih akan berlanjut, maka saran dan kritik membangun selalu kami harapkan untuk kesempurnaan renja ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan renja ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita, Amin.
Maros, Juli 2014
Dinas Sosial Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kab. Maros.
Drs. H. MUH. NAWIR. M.Si
Pangkat : Pembina Utama Muda NIP : 19551231 198003 1 149
(2)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Landasan Hukum 1
1.3. Maksud dan Tujuan 2
1.4. Sistematika Penulisan 2
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2014 4
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD tahun 2014
Dan Capaian Renstra SKPD 4
A. Realisasi Anggaran APBD 2014 4
B. Pencapaian Sasaran Berdasarkan Target
Dalam Renstra 7 C. Pencapaian Penerapan Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Bidang Sosial dan Tenaga Kerja 13
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD 18
2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan
Fungsi SKPD 20
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 27
3.1. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD 27
A. Tujuan Renja SKPD 27
B. Sasaran Renja SKPD 29
3.2. Program dan Kegiatan Tahun 2015 30
BAB IV P E N U T U P 36
(3)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana Kerja Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Maros Tahun Anggaran 2014 dibuat dengan mengacu pada Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2010 s/d 2015 (RENSTRA SKPD) yang merupakan titik tempat program stratergis dari visi, misi yang secepatnya menjadi atau merupakan landasan
dalam menyusun Rencana Kerja sebagai indikator
pengukuran kinerja dinas setiap tahun.
Dalam penyusunan Rencana Kerja SKPD Tahun 2014, merupakan amanat dari pada UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dengan efesiensi UU No. 25 Tahun 2004 tentang system perencanaan pembangunan sosial, program dan kegiatan yang tercantum dalam rencana yang dibuat setiap tahunnya diharapkan dapat terwujud dengan sebaik-baiknya.
1.2. Landasan Hukum
Landasan Hukum Penyusunan Renja Dinas Sosial, Tenaga kerja dan Transmigrasi Kab. Maros adalah Undang -Undang No. 25 Tahun 2004 tentang sistem Peren canaan Pembangunan Nasional Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah serta berpedoman pada Renstra SKPD Dinas Sosial, Tenaga kerja dan Transmigrasi Kab. Maros.
1.3. Maksud dan Tujuan
(4)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
Maksud menyusun Renja SKPD Dinas Sosial, Tenaga
kerja dan Transmigrasi Kab. Maros adalah untuk
merumuskan kebijakan program/kegiatan lingkup Dinas Sosial, Tenaga kerja dan Transmigrasi Kab. Maros untuk
pelaksanaannya lebih efisien dan efektif berdasarkan prinsip –
prinsip pemerintahan yang baik tujuan penyusunan Renja SKPD Tahun 2014 adalah tersedianya kebijakan dan program pembangunan dalam skala prioritas yang lebih tajam dan
merupakan indikator perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan pembangunan serta tersedianya Rumusan Program Pembangunan yang merupakan indikator program yang tertuang dalam APBD dan sekaligus tolak ukur pencapaian kinerja dinas.
1.4. Sistematika Penulisan
Berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan peraturan pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tatacara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah, rencana kerja (RENJA) Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros Tahun 2015, disusun dalam sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, dan sistematika penulisan rencana kerja SKPD.
(5)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
Berisi tentang evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan capaian renstra SKPD, analisis kinerja pelayanan SKPD, dan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD
BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
Berisi tentang telaahan terhadap kebijakan nasional,
tujuan dan sasaran renja SKPD, Program dan Kegiatan SKPD
BAB IV. P E N U T U P
Berisi tentang catatan penting, kaidah-kaidah
pelaksanaan, rencana tindak lanjut dan harapan dari Kepala SKPD.
(6)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2013
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2014 dan
Capaian Renstra SKPD
A. Realisasi Anggaran APBD Tahun 2014
Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2014 dan capaian renstra SKPD secara umum dapat dilihat berdasarkan realisasi program dan kegiatan yang dilaksanakan. Adapun realisasi program dan kegiatan tahun 2014 keadaan sampai dengan bulan Juni 2014 sebagai berikut :
Tabel 1. Realisasi Anggaran APBD 2014 keadaan s.d. Juni 2014
NO. URAIAN
ANGGARAN
% ALOKASI REALISASI
A. BELANJA TIDAK LANGSUNG 2.080.577.800 B. BELANJA LANGSUNG 3.298.841.500
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
- Penyediaan Jasa Surat Menyurat
- Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Air & Listrik - Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan - Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor - Penyediaan ATK
- Penyediaan Cetak dan Penggandaan - Penyediaan Makanan dan Minuman PNS
- Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi keluar daerah - Koordinasi dan Konsultasi Intern
- Penyediaan Jasa Pendukung dan Administrasi Teknis Perkantoran
- Penyediaan Jasa Keamanan Kantor
- Penyediaan Jasa service peralatan dan perlengkapan kantor
- Penyediaan Jasa Pendukung Operasional Kantor - Penyediaan Jasa Pembersih Kantor
- Penyediaan Makan dan Minum Rapat & Tamu
645.000 2.400.000 156.000.000 6.000.000 30.000.000 14.000.000 71.527.500 50.000.000 54.600.000 5.400.000 24.000.000 5.000.000 24.000.000 24.000.000 24.000.000 315.000 197.850 73.800.000 3.000.000 15.000.000 6.999.000 20.425.000 22.326.000 47.840.000 2.700.000 6.000.000 4.000.000 9.600.000 12.000.000 10.920.000 49 80 47 50 50 50 34 45 88 50 25 80 40 50 46
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
-Pembangunan Gedung Kantor 253.850.000 1.750.000 1
NO. URAIAN
ANGGARAN
% ALOKASI REALISASI
-Pengadaan Perlengkapan Kantor -Pengadaan peralatan kantor
49.564.000 28.950.000
- .-
(7)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
-Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas / operasional
50.550.000 22.899.000 45
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
- Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 5.000.000 - 4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan - Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar
realisasi kinerja SKPD
- Penyusunan laporan keuangan Akhir Tahun - Penyusunan laporan keuangan bulanan dan triwulan - Penyediaan Jasa penyusunan RKA/DPA
5.000.000 3.000.000 3.000.000 5.000.000 5.000.000 - 2.200.000 5.000.000 100 73 100 5. Program Pemberdayaan Fakir Miskin Komunitas Adat
Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
- Pemberdayaan Fakir Miskin Daerah Pesisir melalui Usaha Ekonomis Produktif (UEP-KUBE)
175.985.000 - -
6. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
- Peningkatan dan Penanganan Tanggap Darurat - Pembinaan dan Pemberdayaan Karang Taruna
melalui UEP
- Peningkatan dan Peran Aktif masyarakat dalam siaga bencana
- Pendataan PMKS dan PSKS
- Pembinaan dan Pemberdayaan PKH dan Migran Bermasalah
- Pembinaan dan Pemberdayaan Pekerja Sosial Masyarakat (TKSM) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan 199.950.000 157.670.000 96.900.000 59.800.000 32.000.000 88.850.000 54.200.000 - - 14.175.000 16.160.000 - 27 - - 24 51 -
7. Program pembinaan anak terlantar
Pelatihan keterampilan dan praktek belajar kerja bagi anak terlantar
103.150.000 - -
8. Program Pembinaan eks Penyandang Penyakit Sosial (eks narapidana, PSK, Narkoba dan Penyakti Sosial Lainnya)
- Pembinaan dan Pemberdayaan eks narapidana - Pembinaan dan Pemberdayaan Penyandang Cacat
dan Eks Trauma
11.800.000 16.700.000 11.800.000 - 100 - 9. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan
Sosial
- Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan (TMP) - Pembinaan Panti Asuhan
317.000.000 285.990.000 3.700.000 12.840.000 1 4 10. Program Pemberdayaan Kelembagaan Pemberdayaan
Sosial
- Pemberian Penghargaan Bidang Sosial (Legium Veteran )
(8)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
Berdasarkan data realisasi tersebut di atas apabila disela raskan dengan pelaksanaan renja tahun 2014, maka dapat disimpulkan semua program dan kegiatan tahun 2014 sampai bulan Juni 2014 terlaksana dengan baik. Pada tahun 2014, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Maros melaksanakan 16 program dan 46 kegiatan baik kegiatan teknis maupun kegiatan rutin kantor. Secara keseluruhan pelaksanaan program dan kegiatan dari Belanja Langsung terlaksana dengan kategori baik, hal ini terlihat dari realisasi penyerapan dana mencapai 29,01 % keadaan sampai bulan Juni 2014 dengan realisasi fisik yang sama (29,01%). Terdapat sekitar 17 kegiatan yang belum terealisasi. Hal ini dikarenakan berdasarkan anggaran kas 2014, kegiatan-kegiatan tersebut baru akan dilaksanakan pada triwulan III dan IV.
NO. URAIAN
ANGGARAN
% ALOKASI REALISASI
11. Program Pemberdayaan Keluarga Fakir Miskin
- Pemberdayaan Usaha Ekonomis Produktif Bagi Keluarga Wanita Miskin
225.000.000 199.900.000 89
12. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
- Pengadaan peralatan pendidikan dan keterampilan bagi pencari kerja
80.525.000 - -
13. Program Peningkatan Kesempatan Kerja
- Padat Karya Produktif
- Pengolahan Data Pencari Kerja dan Pemberdayaan Anggota Triprtit 116.325.000 98.600.000 - - - -
14. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
- Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan, K3 di Perusahaan
- Sosialisasi Pembetukan Sarana Hubungan Industrial 24.800.000 16.000.000 24.800.000 - 100 -
15. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi
- Penguatan SDM pemerintah daerah dan masyarakat transmigrasi di kawasan transmigrasi diperbatasan - Penyediaan dan Pengelolaan prasarana dan sarana
sosial dan ekonomi dikawasan transmigrasi
42.600.000 132.300.000 - - - -
16. Program Peningkatan Kesejahteraan Terhadap Warga Transmigrasi Lokal
- Pelatihan Transmigrasi Lokal
56.410.000 - -
(9)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
B. Pencapaian Sasaran Berdasarkan Target dalam Renstra
pengukuran capaian realisasi kegiatan, untuk melihat pelaksanaan renja tahun 2014, harus dilakukan juga pengukuran dan evaluasi tingkat pencapaian sasaran berdasarkan target yang tertuang di dalam renstra. Tingkat capaian sasaran dan kegiatan yang dilakukan yang dana yang bersumber dari APBD, ada 8 (Delapan) sasaran yang tertuang dalam rencana strategis (Renstra) Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Maros Tahun 2010-2015 keadaan s/d Juni 2014 yang rinciannya sebagai berikut :
Indikator keberhasilan yang diharapkan dari sasaran ini adalah memperbaiki taraf hidup bagi fakir miskin melalui pemberian bantuan serta percepatan pengentasan kemiskinan apabila dilihat dari sudut pandang sosial formal dan terinternalisasi dalam budaya-budaya kemiskinan serta dari sudut pandang ekonomi masyarakat miskin ditandai dengan rendahnya penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan arti sudut pandang asset masyarakat miskin dapat dilihat dari rendahnya kepemilikan barang : utamanya tempat tinggal.
Tabel 2. Indikator Sasaran Pelayanan Kesejahteraan Fakir Miskin
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
Capaian Kinerja
(%)
Ket.
1.
2.
Keluarga Fakir Miskin melalui Usaha Ekonomis Priduktif (UEP).
Keluarga Wanita Miskin
Org
Org
250
150
150
100
60
66,6
APBD
APBD
Kumulatif rata-rata 63,3
(10)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
Dari hasil evaluasi outcome/hasil terhadap sasaran tercapainya Pelayanan Kesejahteraan Fakir Miskin diperoleh gambaran bahwa dari 2 (dua) indikator sasaran yang ditetapkan menghasilkan angka capaian kinerja sebesar 63,3 % yang
mempunyai makna baik.
Indikator keberhasilan yang diharapkan dari sasaran ini adalah terwujudnya kemauan dan kesadaran masyarakat
terhadap kesiap-siagaan penanggulangan bencana dan
terpenuhinya masyarakat warga korban bencana.
Tabel 3. Indikator Sasaran Penanganan masyarakat pasca bencana.
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
Capaian Kinerja (%) Ket. 1. 2. 3. 4. 5. Banjir Angin Kencang Longsor Kebakaran Perahu Tenggelam Org Org Org Org Buah 14.059 KK 245 KK
- 30 KK
3
14.059 KK 245 KK
- 30 KK 3 100 100 - 100 100
Kumulatif rata-rata 100
Dari hasil evaluasi outcome/hasil terhadap sasaran tercapainya Penanganan Masyarakat Pasca Bencana diperoleh gambaran bahwa dari 5 (lima) indikator sasaran yang ditetapkan menghasilkan angka capaian kinerja sebesar 100 % yang
mempunyai makna baik.
Indikator keberhasilan yang diharapkan dari sasaran ini
adalah terbentuknya organisasi Karang Taruna dan
meningkatnya keterampilan dan peran serta generasi muda dan wadah Karang Taruna serta dapat menciptakan lapangan kerja
3. Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial Karang Taruna/Pembinaan TKSM/PSM
(11)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
yang dikelola secara profesional dan terciptanya kesejahteraan sosial bagi lembaga : sosial, individu dan kelompok sosial secara terarah dan terpadu.
Tabel 4. Indikator Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraa Sosial Karang Taruna /Pembinaan TKSM/PSM
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
Capaian Kinerja
(%)
Ket.
1. 2.
Karang Taruna TKSM/PSM
Org Org
83 170
14 30
16 17,6
APBD APBD
Kumulatif rata-rata 33,6
Dari hasil evaluasi outcome/hasil terhadap sasaran tercapainya kesejahteraan sosial bagi generasi muda dan wadah Karang Taruna dapat di gambarkan dari 2 (dua) indikator sasaran menghasilkan angka capaian kinerja sebesar 33,6 % yang
mempunyai makna kurang.
Indikator keberhasilan yang diharapkan dari sasaran ini adalah terpeliharanya dan tertatanya dengan baik Taman Makam Pahlawan sehingga nampak asri, indah dan bersih bagi keluarga para pahlawan yang datang untuk bersiarah merasa nyaman dan aman. Pembangunan rumah persemayaman untuk jenazah ditempatkan sebelum dikebumikan.
Tabel 5. Indikator Sasaran Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan Maccopa di Maros
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
Capaian Kinerja
(%)
Ket.
1.
Pembangunan Rumah
Persemayaman
unit 1 1 100 APBD
Kumulatif rata-rata 100
Dari hasil evaluasi outcome/hasil terhadap sasaran
Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan Maccopa di Maros
(12)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
diperoleh gambaran bahwa dari 1 (satu) buah indikator sasaran yang ditetapkan menghasilkan capaian kinerja 100 % yang
mempunyai makna baik.
Indikator keberhasilan yang diharapkan dari sasaran ini adalah Janda para Legiun Veteran yang masih hidup untuk diberikan bantuan atau pemberian pemenuhan kepedulian terhadap para legiun veteran sehingga jasa - jasa serta nilai - nilai keperintisan dan kepahlawanan tetap terpelihara dengan baik dalam setiap generasi. Penanaman nilai keperintisan dan kepahlawanan akan selalu menjadikan generasi muda menghargai jasa para pahlawan karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya.
Tabel 6. Indikator Sasaran Terpenuhinya Kepedulian terhadap para Legiun Veteran
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
Capaian Kinerja
(%)
Ket.
1. Legiun Veteran Org 400 Org 120 30 APBD
Kumulatif rata-rata 30 %
Dari hasil evaluasi outcome/hasil terhadap sasaran Kepedulian terhadap para Legiun Veteran diperoleh gambaran bahwa dari 1 (satu) buah indikator sasaran yang ditetapkan menghasilkan kumulatif rata-rata angka capaian kinerja sebesar 30 % yang
mempunyai makna kurang.
5. Terpenuhinya kepedulian terhadap para Legiun Veteran
(13)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
Indikator keberhasilan yang diharapkan dari sasaran ini adalah terciptanya Lapangan kerja bagi Penyandang Cacat dan meningkatkan taraf hidup bagi Penyandang Cacat yang lebih baik dan bertujuan pemenuhan gizi yang layak ini merupakan wujud kepedulian pemerintah yang harus diperhatikan.
Tabel 7. Indikator Sasaran Pembinaan dan Pemberdayaan Penyandang Cacat
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
Capaian Kinerja
(%)
Ket.
1. Penyandang Cacat Org 1272 100 7,8 %
Kumulatif rata-rata 7,8%
Dari hasil evaluasi outcome/hasil terhadap sasaran Pembinaan dan Pemberdayaan Penyandang Cacat diperoleh gambaran bahwa dari 1 (satu) buah indikator sasaran yang ditetapkan menghasilkan kumulatif rata-rata angka capaian kinerja
sebesar 7,8 % yang mempunyai makna kurang.
Indikator keberhasilan yang diharapkan dari sasaran ini adalah terciptanya Lapangan kerja bagi Penyandang Eks Narapidana
dan meningkatkan taraf hidup bagi Penyandang Eks
Narapidana yang lebih baik dan bertujuan pemenuhan gizi yang layak ini merupakan wujud kepedulian pemerintah yang harus diperhatikan.
Tabel 8. Indikator Sasaran Pembinaan dan Pemberdayaan Penyandang Cacat
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
Capaian Kinerja
(%)
Ket.
1. Penyandang Cacat Org 366 60 16,3 %
Kumulatif rata-rata 16,3%
Dari hasil evaluasi outcome/hasil terhadap sasaran Pembinaan dan Pemberdayaan Penyandang Eks Narapidana diperoleh
(14)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
gambaran bahwa dari 1 (satu) buah indikator sasaran yang ditetapkan menghasilkan kumulatif rata-rata angka capaian
kinerja sebesar 16,3 % yang mempunyai makna kurang.
Indikator keberhasilan yang diharapkan dari sasaran ini adalah tercapainya keterampilan bagi calon pencari kerja serta memberikan kesempatan dan perlakuan yang sama terhadap setiap warga untuk bekerja dan berusaha. Peningkatan kualitas dan produktifitas tenaga kerja dan angkatan kerja yang produktif dan dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga meningkatkan taraf hidup mereka dan apa yang diinginkan dapat tercapai.
Tabel 9. Indikator Sasaran Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan bagi pencari kerja
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
Capaian Kinerja
(%)
Ket.
1. Calon Pencari Kerja Org 1.899 50 2,6
Kumulatif rata-rata 2,6 %
Dari hasil evaluasi outcome/hasil terhadap sasaran Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan bagi Pencari Kerja diperoleh gambaran bahwa dari 1 (satu) buah indikator sasaran yang ditetapkan menghasilkan capaian kinerja sebesar 2,6 % yang mempunyai makna kurang.
C. Pencapaian Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Bidang Sosial dan Tenaga Kerja
Dari sisi pencapaian penerapan standar pelayanan minimal (SPM) bidang Sosial Tenaga Kerja, hasil pelaksanaan program dan kegiatan sosial dan tenaga kerja pada Dinas Sosial Tenaga
(15)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
Kerja dan Transmigrasi sampai bulan Juni 2014 menghasilkan beberapa hal antara lain :
1. Pelayanan dan Pelatihan Penyandang Cacat
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial adalah perorangan, keluarga atau komunitas yang megalami disfungsi sosial secara fisik, ekonomi, sosial dan budaya sehingga tidak dapat menyelesaikan fungsi sosial secara wajar. pemberian pelayanan terhadap penyandang masalah sosial khususnya penyandang cacat merupakan bentuk kepedulian pemerintah yang harus diperhatikan.
Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagai acuan bagi pemerintah untuk mendapatkan program pencapaian target. Nilai capaian sasaran dihitung dari rumus :
Nilai capaian bidang Pelayanan dan Pelatihan Penyadang Cacat
=
100
= x 100 % = 7,8 %
1.272
Dari capaian nilai tersebut penyandang cacat yang ada di Kabupaten Maros masih perlu penanganan lebih lanjut.
2. Pemberdayaan Fakir Miskin dan Pelayanan Anak
Pembangunan bidang sosial merupakan bagian dari
pembangunan sosial yang member pemahaman pada
keseimbangan kehidupan manusia dalam memperbaiki dan
menyempurnakan kondisi hidup sosialnya. Sasaran
X 100 %
Jumlah Pelayanan & Pelatihan Paca yang mendapat bantuan
Jumlah Pelayanan & Pelatihan Paca yang seharusnya mendapat bantuan
(16)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
pembangunan kesejahteraan sosial adalah manusia dan lingkungannya.
Pada dasarnya permasalahan sosial adalah kemiskinan yang merupakan masalah kompleks yang mempengaruhi beberapa faktor yang saling berkaitan antara lain : tingkat pendapatan, kesejahteraan, pendidikan, lokasi geografis, gender, lingkungan & perumahan . kemiskinan merupakan multidimensial yang sangat terkait antara satu dengan yang lainnya dalam hal ini pemenuhan hak-hak dasar masyarakat dan dari sudut masyarakat miskin ditandai dengan rendahnya penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan rendahnya kepemilikan barang-barang yang utamanya tempat tinggal.
Nilai capaian persentase dapat diperoleh dari perhitungan dengan rumus :
=
250
= x 100 % = 62,5 %
400
Nilai yang dicapai belum dapat mencapai target yang telah ditentukan dalam Standar Pelayanan Minimal pada bidang sosial tahun 2015 yaitu sebesar 80 %, oleh sebab itu upaya memperbesar anggaran dan volume sasaran kiranya mendapat respon positif dari pemerintah daerah menyangkut Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) khususnya keluarga miskin/fakir miskin masih banyak membutuhkan penanganan dan pelayanan demi mempercepat penanganan kemiskinan dan pencapaian target yang ditelah ditentukan.
X 100 %
Jumlah Fakir Miskin yang mendapat bantuan Jumlah fakir miskin yang seharusnya mendapat bantuan
(17)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii 3. Pengembangan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Pemerintah daerah mendukung peran aktif masyarakat dalam penyediaan pelayanan kesejahteraan sosial baik secara individu, kelompok maupun lembaga. Peran aktif masyarakat
tersebut mempunyai arti bahwa masyarakat memiliki
kesempatan yang seluas - luasnya dengan penyelenggaraan kesejahteraan social melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), Organisasi Sosial (ORSOS).
Kehadiran lembaga kesejahteraan sosial tersebar
diseluruh wilayah Indonesia memperlihatkan bahwa partisipasi masyarakat dibidang kesejahteraan sosial yang memberikan
harapan cukup besar bagi terwujudnya satu kelola
pembangunan kesejahteraan sosial.
Pemberdayaan kelebagaan sosial agar fungsi dan
penanganan lebih optimal dalam penyelenggaraan
kesejahteraan sosial, adapun kegiatan yang dikelola oleh Lembaga Kesejahteraan Sosial antara lain :
1. Kegiatan Pembinaan dan Pemberdayaan Usaha Ekonomis
Produktif Karang Taruna
2. Kegiatan Pembinaan dan Pemberdayaan TKSM dan TKSK
Untuk mengetahui persentase Standar Pelayanan Minimal dapat diukur keberhasilan dan pencapaian suatu kegiatan yang sudah dilakukan dengan melalui rumus sebagai berikut :
- Kegiatan Pembinaan dan Pemberdayaan Karang Taruna
yang mendapat bantuan UEP : Jumlah Karang Taruna Yg mendapat bantuan UEP
= x 100 %
Jumlah Karang Taruna
14 KT
= x 100 % = 16,8 %
(18)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
- Kegiatan Pembinaan dan Pemberdayaan TKSM dan TKSK
dengan perincian / rumusan sebagai berikut :
Jumlah TKSM yg mendapat bantuan UEP
= x 100 %
Jumlah TKSM
30 TKSM
= x 100 % = 17,6 %
170 TKSM
dari nilai capaian yang masih dalam artian kurang dari target yang diharapkan maka bimbingan dan bantuan sosial masih sangat diharapkan agar mutu dan kualitas bantuan masih perlu ditingkatkan dengan harapan agar nantinya lembaga sosial dapat berdayaguna dan produktif serta menjadi
kelompok – kelompok sosial yang terarah dan terpadu.
4.Peningkatan dan Penanganan Tanggap Darurat
Indonesia sebagai sebuah Negara dengan masyarakat majemuk dan merupakan salah satu Negara yang beresiko tinggi terhadap terjadinya bencana alam sudah sepantasnya apabila mempersiapkan diri untuk penanggulangan akan dampak terjadinya bencana baik karena alam maupun konflik sosial (Bencana Sosial)
Beberapa rangkaian peristiwa konflik sosial dan kejadian bencana silih berganti melanda negeri yang mengakibatkan korba jiwa maupun korban material, tidak sedikit korban yang hilang akan tempat tinggalnya dan hancurnya semua sarana dan prasarana yang ada di masyarakat.
Tujuan penanggulangan bencana alam yaitu memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana serta
(19)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh.
Acuan bagi pemerintah daerah dalam perencanaan
program pencapaian target SPM dapat mempermudah
menentukan hasil kegiatan dan rencana kegiatan melalui penerapan SPM.
Jumlah korban bencana alam pada Tahun 2014 sebanyak 14.334 orang yang terdiri dari : Banjir 14.059 orang, angin kencang 245 orang dan kebakaran 30 orang. Dari data tersebut diatas korban bencana alam dapat nilai persentase komulatif dari rumus sebagai berikut :
Jumlah KK yg jadi korban bencana alam
= x 100 %
Jumlah KK yang menerima bantuan
14.334 org
= x 100 % = 100 %
14.334 org
Dari pencapaian nilai persentase sebesar 100 % masih sangat kurang dibanding dengan penetapan yang ditentukan. masih perlu perhatian pemerintah dalam menangani korban bencana alam maupun bencana sosial utamanya persediaan
Buffur Stok / barang digudang selalu siap untuk
mengantisipasi kejadian bencana yang tidak pernah kita tahu kapan akan datang.
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun
2007 tentang pembagian urusan pemerintah antara
pemerintah, pemerintah propinsi dan pemerintah
kabupaten/kota dan Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2008 tentang pedoman evaluasi penyelenggaraan pemerintah daerah, maka capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja dalam SPM.
(20)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros melaksanakan SPM bidang sosial dan tenaga kerja dengan jenis pelayanan dasar :
1) Pemberian bantuan sosial bagi penyandang masalah
kesejahteraan sosial
2) Pemberdayaan sosial
3) Penyediaan sarana prasarana Panti Sosial
4) Bantuan Sosial bagi korban bencana alam dan evakuasi
korban bencana
5) Penyelenggara Jaminan Sosial
Masing-masing jenis pelayanan tersebut mempuyai indikator dan masih harus dicapai oleh pelaksana SPM.
Pencapaian SPM Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi dapat dilihat pada table berikut ini :
Tabel : Capaian kinerja Pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja dalam SPM Tahun 2014
No. Jenis Pelayanan
Dasar Indikator
Nilai Yang Harus Dicapai Capaian Kinerja Dinas Sosial Tenaga Kerja & Transmigrasi Keterangan
1. Pemberian
bantuan sosial bagi Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial
1. Bantuan untuk pemenuhan kebutuhan dasar
80 53,5 Belum mencapai target
2. Kegiatan Pemberdayaan Sosial
2. Kelompok Usaha Bersama (KUBE) oleh kelompok sosial ekonomi
80 30,58 Belum mencapai target
3. Penyediaa sarana & Prasarana Panti Sosial
3. Panti Sosial 80 61 Belum mencapai target 4. Bantuan Sosial
bagi korban bencana
4. Korban Bencana
80 19,3 Belum mencapai target 5. Penyelenggaraan
Jaminan Sosial
5. Penyandang Cacat, (Fisik & Mental) Lansia yang tidak potensial
40 23 Belum mencapai target
(21)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
Dari penerapan standar pelayanan minimal (SPM) bidang sosial dan tenaga kerja pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros Tahun 2014 ada beberapa hal yang dapat dikemukakan, yaitu :
a. Penanganan korban Pasca Bencana belum menunjukkan pencapain target yang maksimal, hal ini dikarenakan beberapa faktor antara lain : realisasi keuangan tidak sesuai dengan yang direncanakan, adanya ketidak pastian dalam jumlah korban bencana yang ditangani.
b. Pembinaan anak terlantar dalam panti asuhan telah mencapai target yang diharapkan, faktor pendukung keberhasilan antara lain : realisasi keuangan sesuai yang direncanakan, sistem sasaran / klien yang dibina berada dalam panti asuhan (terorganisir), komunikasi yang terjalin baik antara Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros dengan Panti Asuhan sebagai mitra kerja dalam melaksanakan usaha kesejahteraan sosial.
c. Pemberdayaan eks Penyandang Penyakit Sosial yang berupa Sosialisasi terhadap eks Penyandang Penyakit Sosial telah mencapai target, realisasi keuangan sesuai dengan yang direncanakan serta motivasi penyandang eks penyakit sosial yang cukup tinggi untuk mengikuti kegiatan pelayanan.
d. Pelayanan kesejahteraan fakir miskin belum mencapai target yang diharapkan dikarenakan realisasi anggaran tidak sesuai dengan rencana, banyaknya jumlah fakir miskin yang perlu ditangani, perlu metode pemberian bantuan yang lebih efektif untuk meningkatkan taraf hidup fakir miskin.
e. Pemeliharaan TMP Camba belum sepenuhnya mencapai target dikarenakan oleh keterbatasan sarana untuk pemeliharaan, kondisi bangunan TMP yang sudah memerlukan renovasi serta realisasi anggaran yang tidak sesuai rencana.
(22)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
f. Pembinaan organisasi sosial Karang Taruna belum sepenuhnya memenuhi target yang diharapkan dikarenakan realisasi anggaran yang tidak sesuai rencana, banyaknya jumlah karang taruna yang perlu latih.
g. Peningkatan kualitas dan produktifitas tenaga kerja telah sesuai yang diharapkan karena realisasi anggaran yang sesuai dengan rencana.
f. Walaupun program dan kegiatan yang dilaksanakan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Maros tidak secara fisik mengarah pada pencapaian SPM bidang transmigrasi, namun hasil pelaksanaan program dan kegiatan tersebut dapat memberikan data yang dibutuhkan.
2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
Berdasarkan Peraturan Bupati Maros Nomor 22 tahun 2013 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Maros, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
Transmigrasi mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan di bidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi berdasarkan asas desentraslisasi dan tugas pembantuan. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di
atas, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis di bidang sosial meliputi bidang bantuan sosial, pembinaan sosial, tenaga kerja dan transmigrasi.
b. penyelenggaraan urusan sosial dan pelayanan umum bidang sosial meliputi bidang bantuan sosial, pembinaan sosial, tenaga kerja dan transmigrasi.
(23)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
c. pembinaan dan penyelenggaraan tugas bidang sosial meliputi bantuan sosial pembinaan sosial, tenaga kerja dan Transmigrasi.
d. penyelenggaraan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya
Dalam tugas pokok dan fungsi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor baik internal maupun eksternal. Secara umum dan normatif suatu hal yang mempengaruhi pelayanan SKPD adalah proses manajemen mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi program/kegiatan. Proses tersebut merupakan serangkaian tahapan kritis yang harus dikelola melalui penyusunan manajemen resiko sehingga sebelum dilaksanakan akan dapat diantisipasi dan diminimalisir dampak negatif atau penyimpangannya. Oleh karena itu, setiap tahapan tersebut harus dapat dikoordinasikan dan diintegrasikan dengan baik dan dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan.
Adapun permasalahan, hambatan, tantangan, dan peluang dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi SKPD terkait isu - isu penting dan strategis pelaksanaan pelayanan sosial di Kabupaten Maros, antara lain :
a. Permasalahan
Terdapat beberapa permasalahan yang terjadi dilingkup Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Maros antara lain :
1. Terbatasnya Sumber Daya Manusia pada Dinas Sosial
Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang berlatar pendidikan profesi Pekerja sosial.
2. Alokasi anggaran yang terbatas dan kurang sesuai dengan
jumlah dan kompleksitas permasalahan yang ada. Sehingga hanya beberapa permasalahan yang dianggap mempunyai implikasi yang besar dapat diprioritaskan penanganannya.
(24)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
3. Tingkat partisipasi masyarakat dalam penanganan
masalah kesejahteraan sosial, tenaga kerja dan
transmigrasi yang perlu ditingkatkan dalam penanganan masalah tersebut merupakan tanggung jawab bersama antara masyarakat, pemerintah, organisasi, LSM dan seluruh Sumber Daya Kesejahteraan Sosial.
4. Kurangnya sarana dan prasarana pendukung pelayanan
sosial, tenaga kerja dan transmigrasi baik untuk tugas
administrasi perkantoran maupun untuk tugas – tugas
operasional dilapangan.
b. Hambatan
Hambatan yang dihadapi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Maros ke depan dalam
meningkatkan pelayanan sesuai tugas pokok dan fungsinya antara lain :
1. Tingginya eksploitasi hokum, pendangkalan & abrasi sungai
yang menyebabkan berkurangnya daerah resapan air sehingga terjadi bencana bencana terutama banjir.
2. Kabupaten Maros khususnya dan Sulawesi pada umumnya
memiliki keadaan alam yang dikategorikan rawan terhadap terjadinya bencana angin putting beliung yang dapat merusak rumah warga dan fasilitas umum lainnya.
3. Wilayah Kabupaten Maros yang berbatasan dengan wilayah
kota Makassar sebagai ibukota propinsi rentan dengan timbulnya permasalahan sosial dari kota Makassar seperti anak jalanan, anak terlantar, gelandangan dan pengemis, penyalahgunaan narkotika HIV/AIDS.
c. Tantangan
Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Maros dalam
(25)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
pembangunan kesejahteraan sosial mengalami banyak
tantangan seiring dengan pertimbangan Kehidupan
masyarakat baik ditingkat lokal, regional, nasional maupun global.
Tantangan pembangunan keadaan sosial,
ketenagakerjaan dan transmigrasi dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1. selain permasalahan yang bersifat konvensional seperti
kemiskinan, keterlantaran, kecacatan, penyimpangan
prilaku secara aktual timbul permasalahan sosial yang bersifat lebih makro seperti disintegrasi sosial, konflik horizontal, permasalahan hukum tenaga kerja diluar negeri, perdagangan orang, perselisihan buruh dan perusahaan dan semakin meningkat baik jumlah maupun kompleksitasnya.
2. Pelayanan pengembangan (developmental service), fungsi ini
bertujuan untuk menggali dan menumbuhkan berbagai
sumber – sumber dan potensi yang dimiliki oleh kelompok
dengan baik yang bersifat individu, kelompok maupun yang bersifat sosial termasuk pengembangan keserasian berbagai peraturan perundang - undangan. Fugsi ini disamping berperan sebagai fungsi pengembangan juga berperan sebagai fungsi pencegahan.
3. Pelayanan masalah kesejahteraan sosial, tenaga kerja dan
transmigrasi memang memerlukan biaya yang besar dikarenakan jumlah, kompleksitas PMKS, tenaga kerja dan
transmigrasi yang memerlukan pelayanan semakin
meningkat. Banyak permasalahan yang belum terjangkau dikarenakan modal ekonomi pemerintah yang terbatas. Sehingga kedepan perlu digali modal sosial yang ada dimasyarakat sehingga pelayanan sosial dimasa yang akan
(26)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
datang diprioritaskan dengan menggunakan modal sosial masyarakat.
4. Kurangnya daya dorong perekonomian dalam
meningkatkan taraf hidup masyarakat dikarenakan pola pembangunan industri mengarah kepada kegiatan yang padat modal sehingga hanya sebagian kecil masyarakat yang terlibat dalam pembangunan menyebabkan kurangnya lapangan kerja yang dapat diciptakan. Hal ini mengundang jumlah angkatan kerja kita yang tinggi untuk mencari kerja
dinegara lain yang bukan tidak mungkin akan
menimbulkan masalah sosial dan ketenagakerja lainnya.
5. Dalam upaya penanganan masalah kesejahteraan sosial,
tenaga kerja dan transmigrasi perlu adanya profesionalisme
khususnya disipilin Ilmu pekerjaan sosial yang
melandaskan kepada kerangka ilmu pengetahuan, nilai
prinsip dan keterampilan menggunakan metode –metode
tersendiri sehingga pekerjaan sosial yang diberikan bisa dikatakan professional.
d. Peluang
Peluang pengembangan SKPD Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang dapat di manfaatkan antara lain :
1. Perhatian pemerintah dan masyarakat yang cukup besar
terhadap kesejahteraan sosial, tenaga kerja dan
transmigrasi. Hal ini diindikasikan dengan adanya
program-program disetiap kementrian, lembaga
pemerintah, LSM, Orsos yang sasarannya berorientasi kepada peningkatan taraf hidup masyarakat melalui berbagai upaya baik pembinaa, pelatihan keterampilan, bantuan usaha /permodalan terutama bagi masyarakat miskin.
(27)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
2. Adanya perusahaan tata pemerintahan dari sentralistik
menjadi desentralistik dengan dikeluarkannya UU Nomor 32 Tahun 2004, dimana otonomi daerah yang luas dan bertanggung jawab diberikan kepada Kabupaten/Kota. Hal ini berimplikasi bagi daerah untuk menyelesaikan permasalahan sosial, tenaga kerja dan transmigrasi didaerahnya sesuai karakteristik, potensi dan kemampuan daerah masing - masing.
3. Semakin meningkatnya sekolah / universitas yang
membuka jurusan pekerja sosial yang mengajarkan kerangka teoritik, nilai dan keterampilan, penelitian sosial,
perencanaa kebijakan sosial serta metode-metode
penanggulangan masalah kesejahteraan sosial sehingga diharapkan penanganan masalah kesejahteraan dilakukan dengan profesional.
4. Adanya alokasi anggaran dari pemerintah daerah untuk
penanggulangan masalah kesejahteraan social, tenaga kerja maupun transmigrasi yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah setiap tahun berjalan.
5. Keterlibatan dunia usaha dan penanganan masalah
kesejahteraan sosial, tenaga kerja dan transmigrasi. beberapa perusahaan yang besar di dihimbau untuk menyisihkan laba/profit perusahannya dan digunakan dalam program, kegiatan pemberdayaan warga sekitar perusahaannya.
e. Perumusan Program dan Kegiatan Berdasarkan Isu-Isu Strategis, antara lain :
1. Setiap program/kegiatan baik usulan dari masyarakat melalui Musrenbang maupun usulan SKPD harus benar-benar dipadukan menajadi satu kesatuan program
(28)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
/kegiatan yang mampu menjembatani antara lain
kebutuhan masyarakat dan kebijakan pemerintah.
2. Mengoptimalkan penggunaan belanja langsung dengan melakukan efesiensi pada belanja tidak langsung, belanja pegawai dan belanja perjalanan dinas serta memperkecil Silpa yang disebabkan kurang cermatnya perencanaan. 3. Pelaksanaan program / kegiatan menekankan azas keadilan
dan pemerataan antara lain wilayah dan antara kelompok masyarakat untuk mengurangi disparitas kesejahteraan. 4. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program/kegiatan
senantiasa dilaksanakan secara berjenjang dan terstruktur baik diinternal SKPD antara SKPD dengan masyarakat / kelompok masyarakat penerima manfaat.
5. Pelayanan Kesejahteraan Sosial dan pembinaan harus dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan.
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
Rencana kegiatan pembangunan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi merupakan penjabaran Visi-Misi
Dinas Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
sebagaimana yang tertuang dalam Renstra Tahun 2010–2015,
yakni ”Mewujudkan Pelayanan Sosial yang berkeadilan dan
Tenaga Kerja yang Kompetitif”. Visi tersebut merupakan
suatu gambaran tentang keadaan ideal organisasi dimasa
(29)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
depan yang mempunyai daya baik terhadap segenap anggota organisasi untuk mencapai keberhasilan.
Rencana Kerja (Renja) Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros disusun berdasarkan Visi dan Misi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Maros 2010 – 2015 serta permasalahan, tantangan dan
keterbatasan yang dihadapi dengan memperhatikan hasil analisis dinamika lingkungan strategis, aspirasi masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Maros.
Berdasarkan Visi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros dapat dijelaskan bahwa Penyadang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) adalah sasaran yang menjadi prioritas penanganan, agar secara bertahap dan berkesinambungan mampu untuk memenuhi kebutuhan hidunya antara lain kebutuhan sosial ekonomi yang paling minimal terentasnya dari kehidupan yang layak dan normatif dalam artian keluar dari himpitan permasalahan sosial ekonomi untuk mampu eksis dalam kehidupan sosial masyarakat dan menghargai nilai-nilai sosial agama dan hukum.
Masyarakat sejahtera yang mapan dan mandiri adalah masyarakat yang memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhannya baik jasmani maupun rohani dan sosial tanpa bergantung pada orang lain serta mampu memberikan sumbangan kepada yang membutuhkan.
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Maros dari 6 (enam) misi sebagai berikut :
1. Peningkatan Pelayanan Sosial yang berkualitas dan
berkeadilan;
2. Peningkatan kualitas SDM aparatur dan tenaga
(30)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
3. Peningkatan kualitas SDM angkatan kerja;
4. Peningkatan Pembinaan dan Rehabilitasi sosial serta
transmigrasi lokal;
5. Peningkatan sarana dan prasarana sosial, ketenagakerjaan
dan transmigrasi;
6. Peningkatan pembinaan masyarakat rentan masalah
sosial.
A. Tujuan Renja SKPD
Tujuan dari penyusunan Renja SKPD tahun 2015 adalah :
1. Semakin melembaganya usaha kesejahteraan sosial
masyarakat dan semakin profesional serta mampu
menjangkau sasaran program yang lebih luas;
2. Terlaksananya sistem kesejahteraan sosial yang lebih
mandiri dan merata dalam kehidupan perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat;
3. Semakin peran serta masyarakat dalam penciptaan taraf
hidup kesejahteraan sosial masyarakat;
4. Semakin meningkatnya kemauan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial untuk menolong dirinya sendiri guna memperbaiki dan meningkatkan taraf kesejahteraan sosial;
5. Meningkatkan dan berkembangnya nilai kesejahteraan
sosial dalam kehidupan perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat sesuai dengan budaya lokal;
6. Terciptanya sistem nilai budaya yang mendukung
pembangunan yang tercermin pada semangat
kesetiakawanan sosial kemandirian dan pemerataan
jaminan kesejahteraan sosial;
7. Meningkatnya keterampilan pencari kerja dan terciptanya
hubungan kerja antara pekerja dengan pengusaha dan pemerintah;
(31)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
8. Terjamin kualitas bantuan sosial dan meningkatnya
penanganan korban bencana alam dan sosial;
9. Meningkatnya kualitas hidup bagi PMKS terhadap
pelayanan sosial dasar, fasilitas pelayanan publik yang berbasis masyarakat dan berbudaya local;
10. Meningkatkan kualitas pelayanan publik, terutama
pelayanan dasar dan pelayanan umum menuju Maros yang lebih baik;
B. Sasaran Renja SKPD
Sasaran Rencana Kerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Kabupaten Maros Tahun 2015 adalah :
1. Potensi dan sumber kesejahteraan sosial yang
mendukung proses kemandirian dan pemerataan yang meliputi:
a. Sistem nilai sosial budaya yang positif dalam tatanan
kehidupan masyarakat;
b. Sumber daya manusia, alam, ilmu pengetahuan dan
Teknologi;
c. Lembaga sosial dan organisasi sosial dalam
masyarakat.
2. Perorangan, keluarga kelompok Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS);
3. Menurunnya angka pengangguran dan meningkatnya
jumlah tenaga kerja yang terampil serta terselesainya masalah ketenagakerjaan dengan berkeadilan;
4. Meningkatnya pembinaan terhadap potensi dan sumber
kesejahteraan sosial;
5. Menurunnya angka penyandang masalah kesejahteraan
(32)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
6. Meningkatnya kualitas hidup bagi PMKS terhadap
pelayanan sosia dasar;
7. Mengembangkan dan menyerasikan kebijkan untuk
menangani masalah strategis yang menyangkut
kesejahteraan sosial;
8. Meningkatkan dan mengoptimalkan jangkaun pelayanan
sosial hingga kepelosok desa terpencil kepada penyandang masalah kesejahteraan sosial;
3.2. Program dan Kegiatan Tahun 2015
Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan tahun 2015
disamping mempertimbangkan kebutuhan masyarakat
melalui musrenbang, forum SKPD juga memperhatikan hal -hal sebagai berikut : pencapaian visi-misi Dinas Sosial
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros,
pencapaian sasaran dalam renstra SKPD, pencapaian SPM, pendayagunaan potensi ekonomi daerah, dan kesenjangan atau disparitas antar daerah. Selanjutnya, penyusunan program dan kegiatan berdasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2013 Tahun 2006 jo Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah. Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Maros menempatkan program dan kegiatan tahun 2015 sebagai berikut :
Urusan Umum : 5 program, 28 kegiatan, pagu indikatif Rp. 1.381.500.000,- Unsur bidang - bidang sosial, Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Rp. 4.251.602.500,-, 16 Program 27 kegiatan
Adapun rincian program dan kegiatan dimaksud sebagai berikut :
I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat;
(33)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
3. Penyediaan jasa administrasi keuangan;
4. Penyediaan bahan pembersih dan alat kebersihan;
5. Penyediaan jasa alat tulis kantor;
6. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan;
7. Penyediaan makanan dan minuman PNS;
8. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah;
9. Koordinasi/konsultasi intern;
10. Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi Tehnis
Perkantoran;
11. Penyediaan jasa keamanan kantor;
12. Penyediaan jasa service peralatan dan perlengkapan kantor;
13. Penyediaan jasa Pembersih kantor;
14. Penyediaan Jasa Pendukung operasional kantor;
15. Penyediaan makanan dan minuman rapat dan tamu;
II. Program Peningkatan Sarana dan prasarana aparatur :
1. Pembangunan gedung kantor;
2. Penggantian Atap Kantor;
3. Pengadaan perlengkapan kantor;
4. Pengadaan peralatan kantor;
5. Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas /
operasional;
6. Pemeliharaan Gedung Kantor;
III.Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu;
IV. Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capain
kinerja dan keuangan :
1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar
(34)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
2. Penyusunan laporan keuangan semester;
3. Penyusunan laporan keuangan akhir tahun;
4. Penyusunan laporan keuangan Bulanan dan Triwulan;
V. Program Perencanaan dan Penganggaran SKPD, meliputi :
1. Penyediaan jasa penyusunan RKA/DPA;
2. Penyusunan Renstra SKPD 2015-20120;
3. Penyusunan Renja SKPD;
VI. Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan sosial, meliputi
kegiatan antara lain :
1. Penanganan masalah strategis yang menyangkut tanggap
darurat dan kejadian luar biasa ;
2. Pembinaan dan Pemberdayaan PKH dan Migran
Bermasalah;
3. Penyuluhan dan Bimbingan Sosial;
VII. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan
Sosial meliputi kegiatan antara lain :
1. Pengembangan model kelembagaan perlindungan sosial
(keserasian sosial)
2. Fasilitasi pemberian bantuan modal usaha bagi
Kelompok Usaha Ekonomis Produktif;
3. Pembinaan dan Pemberdayaan Karang Taruna melalui
UEP;
4. Peningkatan kualitas SDM kesejahteraan sosial
masyarakat;
VIII. Program Pelestarian Nilai – nilai kepahlawanan,
Kejuangan dan Kesetiakawanan Nasional.
1. Pembangunan dan Rehabilitasi TMP Kab.Maros
(35)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
IX. Program pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat
terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya.
1. Pelatihan keterampilan berusaha bagi keluarga miskin;
2. Pelayanan dan Peningkatan Gizi Kesehatan Lansia
Terlantar; 3.
X. Program Pembinaan Anak Terlantar
1. Pelatihan Keterampilan dan praktek belajar bagi anak
terlantar.
XI. Program Pembinaan Panti Asuhan / Panti Jompo.
1. Penyediaan pelayanan kebutuhan dasar bagi penghuni
panti asuhan LKSA.
XII. Program Pembinaan eks penyandang penyakit sosial
(eks narapidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya)
1. Pembinaan dan Pemberdayaan eks Narapidana;
XIII.Program pembinaan para Penyandang Cacat dan
Trauma
1. Pembinaan dan pemberdayaan penyadang cacat dan eks
trauma.
XIV. Program peningkatan Kualitas & Produktifitas Tenaga
Kerja
1. Pendidikan dan Pelatihan keterampilan bagi pencari
kerja;
2. Pengembangan wawasan / studi banding ke
Yogyakarta;
XV. Program Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga
Kerja
(36)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
XVI. Program perlindungan dan pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan
1. Fasilitasi penyelesaian prosedur penyelesaian
perselisihan hubungan industrial.
2. Fasilitasi penyelesaian prosedur pemberian
perlindungan hukum ketenagakerjaan
XVII. Program Transmigrasi Lokal
1. Penyuluhan transmigrasi lokal
2. Pelatihan Transmigrasi Lokal
XVIII. Program Pengembangan wilayah Transmigrasi lokal
1. Penyediaan dan Pengelola Prasarana dan sarana sosial
dan ekonomi dikawasan transmigrasi lokal
- Perbaikan / Rehabilitasi rumah warga transmigrasi
lokal
- Perbaikan jalan kompleks transmigrasi lokal
2. Penyediaan Lembaga Keuangan untuk membantu
modal usaha di kawasan transmigrasi lokal
3. Monitoring, evaluasi dan pelaporan kondisi situasi
transmigrasi lokal
XIX. Program Penyusunan Data Base Ketransmigrasian
1. Pendataan warga transmigrasi lokal Tala-tala dan
(37)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
P E N U T U P
Rencana Kerja Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros Tahun 2015 setiap tahun berjalan dan beorientasi pada hasil yang ingin dicapai sesuia dengan tuntutan yang berkembang dengan memperhatikan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi.
Rencana kerja Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros memuat program dan kegiatan sosial, tenaga kerja dan transmigrasi baik yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan partisipasi masyarakat. Rencana program dan kegiatan Tahun 2015 disusun dengan maksud agar sasaran pembangunan kesejahteraan sosial di Kabupaten Maros dapat tercapai.
Proses perencanaan sampai pelaksanaan kegiatan –
kegiatan melibatkan masyarakat serta berbagai macam yang terkait untuk secara bersama dalam suatu manajemen program, karena masyarakat merupakan pelaku utama dan sekaligus
(38)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
penerima bantuan atau manfaat sehingga peluang untuk meningkatkan taraf hidup akan lebih.
Keberhasilan pelaksanaan Rencana Kerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros Tahun 2015 sangat tergantung dari dukungan pembiayaan dari Pemerintah Daerah melalui dana APBD maupun dari Pemerintah propinsi serta dana pusat (APBN).
Rencana kerja (Renja) Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros Tahun 2015 ini kami sadari masih
banyak kekurangan – kekurangan dan masih jauh dari
kesempurnaan. Olehnya itu sangat memerlukan kritikan, saran
serta masukan-masukan yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan rencana kerja ini.
Demikianlah rencana kerja ini kami buat mudah-mudahan mendapat respon dan kebijaksanaan, atas bantuan dan dukungan kami ucapkan terima kasih.
Maros, Juli 2014
KEPALA DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN MAROS,
Drs. H. MUH. NAWIR. M.Si
Pangkat : Pembina Utama Muda N I P : 19551231 198003 1 149
(39)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Program Pelayanan Administrasi Dinas Sosial
Perkantoran Nakertrans
● Penyediaan jasa surat menyurat Kab. Maros
2,000,000 Tersedianya Materai 6000 80 Lembar Meningkatnya layanan 100%
dan 3000 administrasi persuratan
● Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air
5,000,000 Tersedianya jasa komunikasi 12 Bulan Meningkatnya layanan 100%
dan listrik Telekomunikasi kantor
● Penyediaan jasa administrasi Keuangan
160,000,000 Tersedianya jasa pengelola 30 Orang Meningkatnya layanan 100%
administrasi keuangan administrasi keuangan
● Penyediaan Bahan pembersih dan alat
kebersihan
7,500,000 Tersedianya bahan kebersihan
12 Bulan Meningkatnya layanan
100%
kantor Kebersihan kantor
● Penyediaan Alat Tulis kantor
35,000,000 Tersedianya alat tulis kantor 12 Bulan Meningkatnya layanan 100%
penyediaan kebutuhan ATK
● Penyediaan barang cetakan dan Penggandaan 16,000,000 Tersedianya barang cetakan 12 Bulan Meningkatnya layanan 100%
dan penggandaan penyediaan kebutuhan cetak
● Penyediaan makanan dan minuman PNS
85,000,000 Tersedianya makan minum 50 Orang Meningkatnya produktivitas 100%
(40)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
● Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar 75,000,000 Terlaksananya rapat-rapat 12 Bulan Meningkatnya layanan 100%
daerah koordinasi dan konsultasi pengkoordinasian luar
daerah
keluar daerah
● Koordinasi / Konsultasi Intern
35,000,000 Terlaksananya rapat-rapat 12 Bulan Meningkatnya layanan 100%
koordinasi dan konsultasi pengkoordinasian dalam daerah
dalam daerah
● Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi
12,000,000 Tersedianya jasa operator 2 Orang Meningkatnya layanan 100%
Tehnis Perkantoran Komputer pendukung administrasi
kantor
● Penyediaan jasa keamanan kantor 35,000,000 Tersedianya jasa / tenaga 9 Orang Meningkatnya layanan 100%
keamanan kantor keamanan kantor
● Penyediaan jasa service peralatan dan
15,000,000 Terpeliharanya alat-alat 12 Bulan Meningkatnya layanan 100%
perlengkapan kantor elektronik kantor pemeliharaan alat kantor
● Penyediaan jasa Pembersih kantor 25,000,000 Tersedianya jasa kebersihan 4 Orang Meningkatnya layanan 100%
Kebersihan kantor
● Penyediaan Jasa Pendukung operasional kantor
24,000,000 Tersedianya jasa sopir kantor 2 orang Meningkatnya layanan 100%
pendukung operasional
kantor
● Penyediaan makanan dan minuman rapat
30,000,000
Tersedianya makan dan
minum 18 Kali Meningkatnya layanan 100%
dan tamu rapat dan tamu kebutuhan makan dan
minum
(41)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas Sosial
● Pembangunan Kantor Nakertrans 450,000,000 Tersedianya pagar keliling 1 unit Meningkatnya sarana dan 100%
Kab. Maros untuk keamanan kantor Prasarana kantor
● Penggantian Atap Kantor
95,000,000 Terlaksananya penggantian 1 unit Meningkatnya sarana dan 100%
atap kantor Prasarana kantor
● Pengadaan perlengkapan kantor 100,000,000 Tersedianya perlengkapan 8 Jenis Meningkatnya sarana dan 100%
kantor Prasarana kelengkapan kantor
● Pengadaan peralatan kantor
36,000,000 Tersedianya peralatan 3 Jenis Meningkatnya sarana dan 100%
kantor Prasarana peralatan kantor
● Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas / 60,000,000 Tersedianya pemeliharaan 15 Unit Meningkatnya kualitas 100%
operasional rutin kendaraan dinas kendaraan dinas
● Pemeliharaan Gedung Kantor
30,000,000 Tersedianya pemeliharaan 1 unit Meningkatnya sarana dan 100%
Gedung Kantor Prasarana kantor
3 Peningkatan Disiplin Aparatur Dinas Sosial
● Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu Nakertrans
8,000,000 Tersedianya kelengkapan 31 Pasang Meningkatnya kualitas 100%
Kab. Maros pakaian baris 17 Agustus pakaian khusus
4 Peningkatan pengembangan Sistem Dinas Sosial
pelaporan capaian kinerja dan Nakertrans
keuangan Kab. Maros
● Penyusunan laporan capaian kinerja dan
10,000,000
Tersusunnya LAKIP dan
(42)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
ikhtisar realisasi kinerja SKPD pelaporan capaian kinerja
● Penyusunan laporan keuangan Semesteran
5,000,000
Tersusunnya laporan
keuangan 2 Dokumen Meningkatnya kualitas 100%
semesteran pelaporan keuangan
semesteran
● Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun 5,000,000 Tersusunnya laporan keuangan 1 Dokumen Meningkatnya kualitas 100%
akhir tahun pelaporan keuangan akhir
tahun
● Penyusunan laporan keuangan Bulanan
3,000,000
Tersusunnya laporan
keuangan 4 Dokumen
Meningkatnya kualitas
laporan 100%
dan Triwulan Bulanan dan Triwulan SKPD keuangan triwulan SKPD
5 Program perencanaan dan Penganggaran Dinas Sosial
SKPD Nakertrans
● Penyusunan Renstra SKPD 2015-2020 Kab. Maros 5,000,000 Tersusunnya Renstra SKPD 1 Dokumen Meningkatnya kualitas pelaporan 100%
● Penyusunan Renja SKPD 5,000,000 Tersusunnya Renja SKPD 1 Dokumen Meningkatnya sinergitas perenca- 100%
naan SKPD
● Penyediaan jasa penyusunan RKA/DPA
8,000,000 Tersusunnya RKA/DPA 1 Dokumen
Meningkatnya sinergitas
perenca- 100%
naan dan penganggaran
SKPD
6 Program Pelayanan dan Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial
● Kegiatan Penanganan masalah strategis yang 14 Kec.
350,000,000 Tersedianya kemampuan Terpenuhinya Kebutuhan Meningkatnya kemampuan Tersedianya kemampuan
(43)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
Penanggulangan Bencana alam dan bencana sosial bencana Penanggulangan bencana
● Kegiatan Pengembangan model kelembagaan Kec.
Tanralili,Bontoa
200,000,000 Meningkatnya ketahanan
Terciptanya ketahanan
sosial Terciptanya kondisi yang Tersedianya kemampuan
perlindungan sosial (keserasian sosial) Turikale sosial masyarakat masyarakat dengan
berdasar- aman dan damai di masyarakat dalam menjaga
Program Perlindungan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial
● Kegiatan Pembinaan dan Pemberdayaan Kec. Tompobulu, 350,000,000 Terciptanya kesejahteraan Terlaksananya pembinaan Terwujudnya kemandirian Terciptanya keserasian
PKH dan Migran Bermasalah Bontoa,Cenrana, dalam keluarga dan dan bimbingan sosial dan kesejahteraan / keharmonisan dan keharmonisan dalam
Mallawa pulihnya mental yang lebih mental bagi KDRT dan dalam keluarga keluarga
baik Migran Bermasalah
● Kegiatan Penyuluhan dan bimbingan sosial Kec. Bontoa,
67,762,500 Terwujudnya kepedulian
Terlaksananya penyuluhan
Terdeteksinya
permasalahan Menurunnya /Berkurangnya
Marusu masyarakat untuk mengatasi dan bimbingan sosial sosial secara dini dan cara Penyandang Masalah Sosial
sendiri permasalahan sosial Pemecahannya meningkatnya kesejahteraan
yang ada masyarakat
(44)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
7 Program Pemberdayaan Kelembagaan
Kesejahteraan Sosial
kan azas gotong royong masyarakat perdamaian dan menangkal
potensi konflik sosial
● Fasilitasi Pemberian bantuan modal usaha bagi Kec. Lau,Cenrana,
161,435,000 Tercapainya pelayanan sosial
Terlaksananya
pembinaan Terciptanya kesejahteraan Berkurangnya jumlah
kelompok usaha ekonomis produktif Maros Baru, yang lebih baik dan terpenu- bagi keluarga miskin bagi masyarakat miskin penduduk miskin
Turikale hinya kebutuhan keluarga melalui bantuan UEP
secara layak
● Kegiatan Pembinaan dan Pemberdayaan 14 Kec.
332,905,000 Meningkatnya kesejahteraan Meningkatnya Usaha Terwujudnya kemandirian Terciptanya peningkatan
Karang Taruna melalui UEP Anggota Karang Taruna dan Ekonomis Produktif Karang dan kesejahteraan anggota pendapatan dan kesejahteraan
Terciptanya lapangan kerja Taruna Karang Taruna dan lapangan kerja
● Kegiatan Peningkatan kualitas SDM 14 Kec.
181,300,000 Tersedianya SDM PSM dan
Meningkatnya SDM
TKSM Terciptanya kesejahteraan Tersedianya SDM
kesejahteraan sosial masyarakat TKSK yang handal dan dan PSM sosial bagi pelaku sosial yang Profesional
mampu membina PMKS maupun warga binaan dalam membina
PMKS
8 Program Pelestarian Nilai-Nilai Kepahlawanan, Kejuangan dan Kesetiakawanan Nasioanal
● Kegiatan Pembangunan dan Rehabilitasi
TMP Camba dan 550,000,000 Pemugaran TMP Camba dan Penyelesaian pemugaran Tercapainya pemugaran 2 TMP ( Maccopa dan Camba)
(45)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii Camba
● Kegiatan Pemberian Penghargaan Bidang Kab. Maros
65,000,000
Sosial ( Legium Veteran )
9 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial ( PMKS ) lainnya.
● Kegiatan Pelatihan keterampilan berusaha
Kec. Bantimurung
75,000,000 Tersedianya pelayanan Pelayanan kesejahteraan Terpenuhinya pelayanan Jumlah keluarga miskin yang
bagi keluarga miskin kesejahteraan sosial di sosial fakir miskin keluarga fakir miskin dalam mendapatkan fasilitas Usaha
masyarakat masyarakat Ekonomis Produktif
10 Program Pembinaan Anak Terlantar
● Kegiatan Pelatihan keterampilan dan praktek Kec. Bantimurung
140,000,000 Tersedianya pelayanan anak Pelayanan kesejahteraan Tercapainya pelayanan Jumlah anak terlantar belajar kerja bagi anak terlantar Simbang, Tanralili terlantar di masyarakat sosial anak terlantar kesejahteraan sosial anak yang mendapat pelatihan
terlantar dalam masyarakat keterampilan
11 Program Pembinaan Panti Asuhan /
Panti Jompo
● Kegiatan Penyediaan pelayanan kebutuhan Camba, Marusu 200,000,000 Terlaksananya pemenuhan Pemberdayaan kelembagaan Tercapainya pemenuhan Jumlah anak yang mendapatkan
dasar bagi penghuni panti asuhan LKSA Bantimurung, kebutuhan dasar dalam panti kesejahteraan sosial kebutuhan dasar anak panti pemenuhan kebutuhan dasar
Turikale, asuhan / LKSA asuhan/LKSA
Maros Baru,
Mandai,
Tompobulu
12 Program Pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya )
(46)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii 50,000,000
Eks Narapidana eks narapidana eks narapidana eks narapidana
13 Program Pembinaan para penyandang
cacat dan trauma
● Kegiatan Pembinaan dan Pemberdayaan Kec. Bantimurung
50,000,000 Terlaksananya pendidikan
Paca dan Eks Trauma
yang Bagi Paca dan Eks Trauma Jumlah Paca dan Eks Trauma
Penyandang Cacat dan Eks Trauma dan pelatihan PACA dan diberdayakan melalui dapat lebih Mandiri yang mendapatkan pelatihan
eks Trauma sebanyak : 60
Org pelatihan
14 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, KAT, Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial ( PMKS ) Lainnya
● Kegiatan Pelayanan dan Peningkatan Gizi Kec. Turikale
50,000,000 Meningkatkan taraf hidup Lanjut usia yang diberi Lanjut Usia dapat lebih Jumlah Lanjut Usia yang
Kesehatan Lansia Terlantar dan kesehatan lanjut usia bantuan sehat mendapat bantuan
sebanyak : 35 Org
15 Program Peningkatan Kualitas &
Produktifitas Tenaga Kerja
● Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Bagi Kec. Mandai
100,000,000 Terlaksananya Pelatihan
Tercapainya
keterampilan Tersedianya tenaga kerja Terlaksananya keterampilan
Pencari Kerja bagi pencari kerja sebanyak : bagi pencari kerja yang trampil dan
berkwalitas bagi pencari kerja
30 Org
● Pengembangan wawasan/studi banding Yogyakarta
90,000,000 Melaksanakan obeservasi pelaksanaan observasi
Meningkatnya wawasan
tentang 15 Orang
ke Yogyakarta kelapangan lapangan pada
perusahaan tenaga kerja
● Kegiatan Penyusunan database tenaga kerja Dinas Sosial
(47)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros ii
daerah Nakertrans melalui AK I pencari kerja Pencari Kerja melalui AK I diketahui dengan baik
16 Program Perlindungan Pengembangan
Lembaga ketenagakerjaan
● Kegiatan Fasilitasi penyelesaian prosedur
Dinas Sosial
100,000,000 Lembaga Tripartit menjadi
Penyelesaian kasus
perseli- Tercapainya penyelesaian Kasus perusahaan dan
penyelesaian perselisihan hubungan industrial Nakertrans mediator penyelesaian sihan hubungan industri dan antara karyawan dan karyawan dapat tertangani
masalah serikat buruh perusahaan
● Kegiatan Fasilitasi penyelesaian prosedur
Kab. Maros 12,050,000 Memberikan pemahaman Terlaksananya sosialisasi Terwujudnya tenaga kerja Terealisasinya program pemberian perlindungan hukum
ketenagakerjaan tentang pentingnya program
program BPJS bagi
tenaga yang sehat dan sejahtera kegiatan BPJS untuk karyawan
BPJS kerja diperusahaan
17 Program Transmsigrasi Lokal Ds. Tala-tala
● Kegiatan Penyuluhan transmigrasi Lokal Desa Bontomanai 150,000,000 60 org akan diberikan Terciptanya warga yang Meningkatnya Tercapainya penyuluhan
penyuluhan baik dapat mengerti program pemahaman tentang dengan baik dan pengetahuan
kegiatan transmigrasi tujuan program warga dapat meningkat
dan kegiatan
transmigrasi
● Kegiatan Pelatihan Transmigrasi Lokal Kec. Tompobulu
250,000,000 30 peserta yang akan Terciptanya keterampilan Meningkatnya pemahaman Tercapainya keterampilan
diberikan pelatihan bagi warga transmigrasi tentang keterampilan dan pengetahuan bagi
18 Program Pengembangan Wilayah
Transmigrasi Lokal
(1)
7 Program Pemberdayaan Kelembagaan
Kesejahteraan Sosial
kan azas gotong royong masyarakat perdamaian dan menangkal
potensi konflik sosial
● Fasilitasi Pemberian bantuan modal usaha bagi Kec. Lau,Cenrana,
161,435,000 Tercapainya pelayanan sosial
Terlaksananya
pembinaan Terciptanya kesejahteraan Berkurangnya jumlah kelompok usaha ekonomis produktif Maros Baru, yang lebih baik dan terpenu- bagi keluarga miskin bagi masyarakat miskin penduduk miskin
Turikale hinya kebutuhan keluarga melalui bantuan UEP
secara layak
● Kegiatan Pembinaan dan Pemberdayaan 14 Kec.
332,905,000 Meningkatnya kesejahteraan Meningkatnya Usaha Terwujudnya kemandirian Terciptanya peningkatan Karang Taruna melalui UEP Anggota Karang Taruna dan Ekonomis Produktif Karang dan kesejahteraan anggota pendapatan dan kesejahteraan
Terciptanya lapangan kerja Taruna Karang Taruna dan lapangan kerja
● Kegiatan Peningkatan kualitas SDM 14 Kec.
181,300,000 Tersedianya SDM PSM dan
Meningkatnya SDM
TKSM Terciptanya kesejahteraan Tersedianya SDM
kesejahteraan sosial masyarakat TKSK yang handal dan dan PSM sosial bagi pelaku sosial yang Profesional
mampu membina PMKS maupun warga binaan dalam membina
PMKS
8 Program Pelestarian Nilai-Nilai Kepahlawanan, Kejuangan dan Kesetiakawanan Nasioanal
● Kegiatan Pembangunan dan Rehabilitasi
TMP Camba dan 550,000,000 Pemugaran TMP Camba dan Penyelesaian pemugaran Tercapainya pemugaran 2 TMP ( Maccopa dan Camba)
(2)
Camba ● Kegiatan Pemberian Penghargaan Bidang Kab. Maros
65,000,000
Sosial ( Legium Veteran )
9 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial ( PMKS ) lainnya.
● Kegiatan Pelatihan keterampilan berusaha
Kec. Bantimurung
75,000,000 Tersedianya pelayanan Pelayanan kesejahteraan Terpenuhinya pelayanan Jumlah keluarga miskin yang
bagi keluarga miskin kesejahteraan sosial di sosial fakir miskin keluarga fakir miskin dalam mendapatkan fasilitas Usaha
masyarakat masyarakat Ekonomis Produktif
10 Program Pembinaan Anak Terlantar
● Kegiatan Pelatihan keterampilan dan praktek Kec. Bantimurung
140,000,000 Tersedianya pelayanan anak Pelayanan kesejahteraan Tercapainya pelayanan Jumlah anak terlantar
belajar kerja bagi anak terlantar Simbang, Tanralili terlantar di masyarakat sosial anak terlantar kesejahteraan sosial anak yang mendapat pelatihan
terlantar dalam masyarakat keterampilan
11 Program Pembinaan Panti Asuhan /
Panti Jompo
● Kegiatan Penyediaan pelayanan kebutuhan Camba, Marusu 200,000,000 Terlaksananya pemenuhan Pemberdayaan kelembagaan Tercapainya pemenuhan Jumlah anak yang mendapatkan dasar bagi penghuni panti asuhan LKSA Bantimurung, kebutuhan dasar dalam panti kesejahteraan sosial kebutuhan dasar anak panti pemenuhan kebutuhan dasar
Turikale, asuhan / LKSA asuhan/LKSA
Maros Baru,
Mandai,
Tompobulu
12 Program Pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya )
(3)
50,000,000
Eks Narapidana eks narapidana eks narapidana eks narapidana
13 Program Pembinaan para penyandang
cacat dan trauma
● Kegiatan Pembinaan dan Pemberdayaan Kec. Bantimurung
50,000,000 Terlaksananya pendidikan
Paca dan Eks Trauma
yang Bagi Paca dan Eks Trauma Jumlah Paca dan Eks Trauma Penyandang Cacat dan Eks Trauma dan pelatihan PACA dan diberdayakan melalui dapat lebih Mandiri yang mendapatkan pelatihan
eks Trauma sebanyak : 60
Org pelatihan
14 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, KAT, Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial ( PMKS ) Lainnya
● Kegiatan Pelayanan dan Peningkatan Gizi Kec. Turikale
50,000,000 Meningkatkan taraf hidup Lanjut usia yang diberi Lanjut Usia dapat lebih Jumlah Lanjut Usia yang
Kesehatan Lansia Terlantar dan kesehatan lanjut usia bantuan sehat mendapat bantuan
sebanyak : 35 Org
15 Program Peningkatan Kualitas &
Produktifitas Tenaga Kerja
● Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Bagi Kec. Mandai
100,000,000 Terlaksananya Pelatihan
Tercapainya
keterampilan Tersedianya tenaga kerja Terlaksananya keterampilan
Pencari Kerja bagi pencari kerja sebanyak : bagi pencari kerja yang trampil dan
berkwalitas bagi pencari kerja
30 Org
● Pengembangan wawasan/studi banding Yogyakarta
90,000,000 Melaksanakan obeservasi pelaksanaan observasi
Meningkatnya wawasan
tentang 15 Orang
ke Yogyakarta kelapangan lapangan pada
perusahaan tenaga kerja
● Kegiatan Penyusunan database tenaga kerja Dinas Sosial
(4)
daerah Nakertrans melalui AK I pencari kerja Pencari Kerja melalui AK I diketahui dengan baik
16 Program Perlindungan Pengembangan
Lembaga ketenagakerjaan
● Kegiatan Fasilitasi penyelesaian prosedur
Dinas Sosial
100,000,000 Lembaga Tripartit menjadi
Penyelesaian kasus
perseli- Tercapainya penyelesaian Kasus perusahaan dan
penyelesaian perselisihan hubungan industrial Nakertrans mediator penyelesaian sihan hubungan industri dan antara karyawan dan karyawan dapat tertangani
masalah serikat buruh perusahaan
● Kegiatan Fasilitasi penyelesaian prosedur
Kab. Maros 12,050,000 Memberikan pemahaman Terlaksananya sosialisasi Terwujudnya tenaga kerja Terealisasinya program pemberian perlindungan hukum
ketenagakerjaan tentang pentingnya program
program BPJS bagi
tenaga yang sehat dan sejahtera kegiatan BPJS untuk karyawan
BPJS kerja diperusahaan
17 Program Transmsigrasi Lokal Ds. Tala-tala
● Kegiatan Penyuluhan transmigrasi Lokal Desa Bontomanai 150,000,000 60 org akan diberikan Terciptanya warga yang Meningkatnya Tercapainya penyuluhan
penyuluhan baik dapat mengerti program pemahaman tentang dengan baik dan pengetahuan
kegiatan transmigrasi tujuan program warga dapat meningkat
dan kegiatan
transmigrasi
● Kegiatan Pelatihan Transmigrasi Lokal Kec. Tompobulu
250,000,000 30 peserta yang akan Terciptanya keterampilan Meningkatnya pemahaman Tercapainya keterampilan
diberikan pelatihan bagi warga transmigrasi tentang keterampilan dan pengetahuan bagi
18 Program Pengembangan Wilayah
Transmigrasi Lokal
(5)
dan sarana sosial dan ekonomi di kawasan
transmigrasi lokal
● Perbaikan / Rehabilitasi rumah warga Ds. Tala-tala
250,000,000 150 KK rumah warga yang 150 KK warga binaan Terpenuhinya rumah Tercapainya pemukiman
Transmigrasi Lokal Desa Bontomanai akan direhabilitasi transmigrasi warga yang dapat ditempati yang layak bagi warga
dengan layak transmigrasi
● Kegiatan Perbaikan jalan kompleks transmigrasi Kec. Tompobulu 250,000,000 Terlaksananya perbaikan jalan 200 meter jalan diperbaiki Meningkatnya kelancaran 200 meter jalan diperbaiki
lokal transportasi
● Kegiatan Penyediaan Lembaga Keuangan untuk Ds. Tala-tala
50,000,000 Tersedianya modal usaha
Memberikan bantuan
dana Peningkatan taraf hidup Pengembangan ekonomi membantu modal usaha di kawasan transmigrasi Desa Bontomanai bagi anggota koperasi kepada anggota koperasi warga transmigrasi masyarakat transmirasi
lokal Kec. Tompobulu melalui koperasi
● Kegiatan Monitoring, evaluasi dan pelaporan Kec. Tompobulu 20,000,000 warga transmigrasi dapat Terlaksananya evaluasi Meningkatnya kesadaran Tercapainya bimbingan kondisi situasi transmigrasi lokal dibimbing dan dimotivasi monitoring dan pelaporan warga binaan transmigrasi monitoring, evaluasi pelaporan
tentang pemanfaatan lahan tentang kondisi transmigrasi
19 Program Pembuatan Data Base Ketransmigrasian Ds. Tala-tala 56,150,000
Terdapat data ketransmigrasian
Terlaksananya
pendataan Terciptanya hasil data Tersedianya data transmigrasi Pendataan warga transmigrasi Lokal Tala-tala dan Bulu Katoang yang akurat dan dapat
dipercaya
warga, sarana dan
prasarana ketransmigrasian yang yang akurat
Bulukatoang Desa Bontomanai dipemukiman
transmigrasi akurat
Kec. Tompobulu
(6)
JUMLAH 5,633,102,500
Maros, Juli 2014 Kepala Dinas Sosial Tenaga
Kerja
dan Transmigrasi Kab.
Maros
Drs. H.MUH. NAWIR, M.Si
Pangkat : Pembina Utama Muda NIP : 19551231 198003 1 149