Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)

  

PENERAPAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS DALAM

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAI PESERTA DIDIK

KELAS XI DI SMA NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG

TAHUN AJARAN 2017/ 2018

Skripsi

  Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Mendapatkan Gelar Sarjana S1 dalam Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan

  Oleh

  

Ari Amimah Khoiroh

NPM. 1311010138

Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)

  

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

RADEN INTAN LAMPUNG

1439 H/2018 M

  

PENERAPAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS DALAM

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAI PESERTA DIDIK

KELAS XI DI SMA NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG

TAHUN AJARAN 2017/ 2018

Skripsi

  Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Mendapatkan Gelar Sarjana S1 dalam Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan

  Oleh

  

Ari Amimah Khoiroh

NPM. 1311010138

Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)

Pembimbing I : Prof. Dr. Hj. Nirva Diana, M.Pd.

  Pembimbing II : Dra.Uswatun Hasanah, M.Pd.I

  

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

RADEN INTAN LAMPUNG

1439 H/2018 M

  

ABSTRAK

PENERAPAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS DALAM

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAI PESERTA DIDIK

KELAS XI DI SMA NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG

TAHUN AJARAN 2017/ 2018

Oleh

  

Ari Amimah Khoiroh

  Dalam pembelajaran PAI di SMA N 14 Bandar Lampung pendekatan yang masih sering di gunakan guru adalah pendekatan konvensional, yang kegiatan proses belajar mengajarnya didominasi oleh guru. Guru hanya memberikan catatan kemudian menjelaskan dan memberikan tugas sehingga peserta didik merasa mengantuk, jenuh dan bosan. Hal inilah yang menyebabkan hasil belajar PAI peserta didik kelas XI di SMA N 14 Bandar Lampung masih rendah. Hal ini dapat di lihat dari nilai rata-rata ulangan harian peserta didik yang tuntas belajar, yaitu yang mendapatkan nilai lebih besar atau sama dengan 75 hanya 10 peserta didik dari 30 peserta didik dengan presentase 33% peserta didik yang mendapat nilai tuntas.

  Tujuan penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah, dengan menggunakan strategi pembelajaran Practice Rehearsal Pairs dapat meningkatkan hasil belajar

  

PAI. sehingga hasil belajar PAI pada peserta didik kelas XI di SMA N 14 Bandar

  Lampung dapat meningkat. Dilatar belakangi oleh masalah tersebut, dapat dirumusankan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah penerapan strategi pembelajaran Practice rehearsal pairs (Praktik berpasangan) dapat meningkatkan hasil belajar PAI kelas XI IPA3 di SMA Negeri 14 Bandar Lampung

  ”. Adapun hipotesis dalam penelitian ini “Melalui strategi Practice Rehearsal Pairs hasil belajar peserta didik pada bidang studi PAI di Kelas XI IPA3 SMA Negeri 14 Bandar Lampung dapat meningkat”.

  Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digambarkan dalam bentuk tindakan kelas yang meliputi 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian ini berlangsung dalam II siklus. Data yang digunakan yaitu melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan tes pada setiap siklusnya.

  Dari hasil analisa yang diperoleh melalui observasi selama proses pembelajaran dalam penelitian ini menyatakan bahwa hasil belajar PAI pada peserta didik kelas XI IPA3 di SMA N 14 Bandar Lampung mengalami peningkatan, dapat dilihat dari jalannya proses pembelajaran yang meningkat, dimana peserta didik lebih aktif dalam proses pembelajaran yang menyebabkan hasil belajar PAI peserta didik kelas XI ini juga mengalami peningkatan dari sebelum model pemebelajaran Practice Rehearsal Pairs di lakukan. Hanya 10 peserta didik yang tuntas dengan nilai rata-rata 6,8 dan pada siklus I menjadi 20 peserta didik yaitu degan niali rata-rata 72,8, dan siklus II meningkat hingga 26 peserta didik yang tuntas dengan niali rata-rata 78,1. Berdasarkan hasil analisa terlihat bahwa hasil belajar PAI mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. enelitian ini memberikan kesimpulan bahwa penerapan strategi pembelajaran

  

Practice Rehearsal Pairs dapat meningkatkan hasil belajar PAI peserta didik

kelas XI di SMA N 14 Bandar Lampung tahun pelajaran 2017/2018.

  

MOTTO

         



  Artinya : ”Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan

  1

  (Q.S Al-Imron: bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung”. 200)

1 Departemen Agama RI, Al-

  qur’an dan Terjemahannya. (Bandung: CV. Diponegoro,

  

PERSEMBAHAN

  Kupersembahkan Skripsi ini Kepada: 1.

  Ayahanda Hamid dan Ibunda Wati tercinta, yang telah mengasuh, membesarkanku serta mendidikku dengan kasih sayang yang tak mungkin terbalas dengan apapun dan senantiasa mendo’akan dan menanti keberhasilanku.

  2. Kakak tersayang Ani Handayani, adikku Ajib Handoko yang selalu memberi motivasi, semangat, senyum dan keceriaan hingga studiku dapat terselesaikan.

3. Almamaterku Fakultas Tarbiyah dan keguruan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

  

i

  RIWAYAT HIDUP

  Ari Amimah Khoiroh dilahirkan di Bandar Lampung kelurahan Pidada Kecamatan Panjang, pada tanggal 7 Januari 1995, merupakan anak kedua dari ayah yang bernama Hamid dan ibu Wati.

  Riwayat pendidikan yang telah ditempuh oleh Ari Amimah Khoiroh, dimulai pada tahun 2002 tepatnya di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Panjang Bandar Lampung dan tamat pada tahun 2007, dilanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Tanjung Karang Bandar Lampung dan tamat pada tahun 2010. Ketika duduk dibangku Madrasah Tsanawiya ia aktif dalam bergbagai bidang ekstrakurikuler diantaranya Paskibra, Rohis dan Mading.

  Ari Amimah Khoiroh melanjutkan pendidikannya di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Garuntang Bandar Lampung dan selesai pada tahun 2013. Ketika dibangku Madrasah Aliyah ia aktif berbagai organisasi ekstrakulikuler diantaranya Paksibra kota, Tatabusana, Rohis Tahun 2013. Ari Amimah Khoiroh melanjutkan pendidikannya di Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung pada saat itu kini, berubah menjadi Universitas Islam Negeri ( UIN) Raden Intan Lampung tepatnya di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan prodi PAI (Pendidikan Agama Islam) sampai sekarang.

  Penulis dalam lingkungan aktif di kegiatan Remaja Islam masjid kelurahan Pidada kecamatan Panjang dan mengajar TPA sejak 2010 hingga sekarang.

  

ii

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan ilmu pengetahuan, kekuatan dan petunjuk-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul : Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui Strategi Practice Rehearsal Pairs Pada Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 14 Bandar Lampung, Shalawat beriring salam semoga senantiasa tercurah atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW, para sahabat, keluarga dan pengikutnya yang taat menjalankan syariat-Nya.

  Peneliti menyusun skripsi ini, sebagai bagian dari persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan pada program Strata Satu (S1) fakultas Tarbiyah UIN Raden Intan Lampung dan Alhamdulillah telah dapat penulis selesaikan sesuai dengan rencana. Dalam upaya penyelesaian ini, penulis juga mengalami sedikit kendala. Akan tetapi setelah menerima banyak bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak serta dengan tidak mengurangi rasa terima kasih atas bantuan semua pihak, maka secara khusus penulis ingin menyebutkan beberapa sebagai berikut : 1.

  Bapak Prof. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

2. Ibu Prof. Dr. Hj.Nirva Diana, M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Dra. Uswatun

  Hasanah, M.Pd.I Selaku pembimbing II, yang telah menyediakan waktu dan bimbingan yang sangat berharga dalam mengarahkan dan memotivasi penulis.

  

iii

  3. Bapak dan ibu dosen serta staf karyawan di lingkungan Fakultas Tarbiyahdan Keguruan yang telah banyak membantu dan mendidik serta memberikan bimbingan kepada penulis selama menempuh pendidikan di Fakultas Tarbiyah dan keguruan UIN Raden Intan Lampung.

  4. Ibu Triwinarsih S.Pd, M.Pd selaku Kepala Sekolah. SMA Negeri 14 Bandar Lampung yang telah menyediakan waktu dan fasilitas dalam rangka pengumpulan data penelitian ini.

  5. Ibu Yurna Dewi S.Ag selaku Guru PAI Sekolah SMA Negeri 14 Bandar Lampung . yang telah bersedia membantu penulis selama penelitian.

  Kepada semuanya, peneliti mengucapkan terimakasih disertai do’a semoga budi baiknya diterima oleh Allah SWT, dan mendapatkan balasan berlipat ganda dari Allah SWT.

  Mengingat keterbatasan kemampuan yang penulis miliki, tentunya skripsi ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan-perbaikan di masa yang akan datang. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

  Dan amal baik dari semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini semoga mendapatkan imbalan pahala di sisi Allah SWT. Amin ya Rabbal

  Alamin.

  Bandar Lampung, Oktober 2017 ARI AMIMAH KHOIROH NPM. 1311010138

  

iv

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

ABSTRAK ........................................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING...................................................................... iii

PENGESAHAN ................................................................................................... iv

MOTTO .............................................................................................................. v

PERSEMBAHAN ................................................................................................ vi

RIWAYAT HIDUP ............................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ x

DAFTAR TABEL................................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ............................................................................ 10 C. Batasan Masalah ................................................................................. 11 D. Rumusan Masalah ............................................................................... 11 E. Hipotetis Tindakan ............................................................................ 12 F. Tujuan Dan Kegunan Penelitian ........................................................ 12

v

  BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Terdahulu .......................................................................... 14 B. Strategi Practice Rehearsal Pairs ..................................................... 14 1. Pengertian Strategi Pembelajaran ................................................. 14 2. Pengertian Strategi Practice Rehearsal Pairs................................. 17 3. Langkah-Langkah Strategi Practice Rehearsal Pairs .................... 21 4. Kelebihan dan Kelemahan Strategi Practice Rehearsal Pairs ....... 21 5. Tujuan Strategi Practice Rehearsal Pairs ...................................... 22 C. Hasil Belajar ...................................................................................... 22 1. Pengertian Hasil Belajar ............................................................... 22 2. Arti Penting Belajar....................................................................... 23 3. Prinsip-prinsip Belajar .................................................................. 25 4. Jenis-jenis Hasil Belajar ................................................................ 26

D. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam ....................................... 31

  1. Pengertian Pendidikan Agama Islam .............................................. 31

  2. Tujuan Pendidikan Agama Islam ................................................... 31

  3. Komponen-komponen pembelajaran PAI ....................................... 38

  BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ....................................................................... 50

  1. Jenis dan Sifat Penelitian .......................................................... 50

  2. Sifat Penelitian ......................................................................... 53

  3. Subjek dan Objek Penelitian ..................................................... 54 vi

  

vii

  4. Tempat Dan Waktu Penelitian ................................................... 54

  5. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 54

  6. Teknik Analisis Data ................................................................. 58

  B. Indikator Keberhasilan Penelitian ...............................................58

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil SMA Negeri14 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2017/2018 ....................................................................... 42

  1. Sejarah SMA Negeri 14 Bandar Lampung...................................... 60

  2. Letak Geografis SMA Negeri 14 Bandar Lampung ........................ 61

  3. Keadaan Guru dan Siswa SMA Negeri 14 Bandar Lampung ......... 61 B.

   Data Pelaksanaan Tindakan ............................................................ 65

  1. Tindakan Kelas Siklus I .................................................................. 65

  2. Tindakan Kelas Siklus II ................................................................. 75

  C. Analisis Data ....................................................................................... 92

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ......................................................................................... 92 B. Saran .................................................................................................... 92 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

1.

  Data Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Sebelum Siklus Peserta Didik Kelas

  XI IPA3 SMA Negeri 14 Bandar Lampung ................................................... 8 2. Keadaan Peserta Didik SMA Negeri 14 Bandar Lampung 2017/2018 .......... 61 3. Data Hasil Observasi untuk Guru Siklus I Pertemuan Pertama ..................... 67 4.

  Data Hasil Observasi untuk Peserta Diidk Siklus II Pertemuan Pertama ....... 68 5. Data Hasil Observasi untuk Guru Siklus I Pertemuan Pertama ..................... 73 6. Data Hasil Observasi untuk Peserta Diidk Siklus I Pertemuan Kedua ........... 74 7. Data Hasil Belajar PAI Peserta Didik Siklus I ............................................. 75 8. Data Hasil Observasi untuk Guru Siklus II Pertemuan Pertama .................... 81 9. Data Hasil Observasi untuk Peserta Diidk Siklus II Pertemuan Pertama ....... 82 10.

  Data Hasil Observasi untuk Guru Siklus II Pertemuan Kedua ....................... 85 11. Data Hasil Observasi untuk Peserta Diidk Siklus II pertemuan Kedua ......... 86 12. Data Hasil Belajar PAI Peserta Didik Siklus II ............................................. 87 13. Data Nilai Sebelum dan Sesudah Penelitian................................................... 89 14. Data Gambar Grafik Nilai Pra siklus, Siklus I, Siklus II ................................ 90

  

viii

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Silabus PAI Kelas XI SMA Negeri 14 Bandar Lampung Tahun Ajanaran 2017/2018

  Lampiran 2 RPP PAI Siklus I Kelas XI SMA N 14 B andar Lampung Tahun Ajaran 2017/2018

  Lampiran 3 RPP PAI Siklus II Kelas XI SMA N 14 B andar Lampung tahun Ajaran 2017/2018

  Lampiran 4 Sumber Data Lampiran 5 Kerangka Observasi Lampiran 6 Lembar Observasi Untuk Guru Siklus I Dan Siklus II Lampiran 7 Lembar Observasi Untuk Peserta Didik Siklus I Dan Siklus II Lampiran 8 Pedoman Wawancara Awal Terhadap Peserta Didik Mengenai

  Pembelajaran yang Biasa Dilakukan Lampiran 9 Pedoman Wawancara Akhir Terhadap Peserta Didik Mengenai

  Pembelajaran Strategi Practice Rehearsal Pairs Lampiran 10 Pedoman Instrumen Tes Lampiran 11 Dokumentasi Proses Penerapan Strategi Practice Rehearsal Pairs Lampiran 12 Data Hasil Belajar PAI SMA Negeri 14 Bandar Lampung Sebelum dan

  Sesudah Penelitian Lampiran 13 Nota Dinas Lampiran 14 Pengesahan Seminar Lampiran 15 Surat Izin Penelitian Dari Sekolah SMA Negeri 14 Bandar Lampung Lampiran 16 Kartu Konsultasi Skripsi

  

ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menyikapi perkembangan zaman pada era globalisasi saat ini yang semakin

  pesat, sangat dibutuhkan sumber daya manusia yang tangguh dan ulet serta mempunyai keimanan dan ketakwan kepada Allah SWT,. Dalam mempersiapkan hal itu maka sedini mungkin upaya pembentukan mental-mental yang tangguh perlu diterapkan dipersiapkan melalui pendidikan.

  Bercermin pada wahyu yang turun pada Rasulullah mendorong manusia agar mencari dan menggali ilmu pegetahuan yaitu Al-Q ur’an surat al-Alaq 1-5 :

                          

  Artinya :

  “ Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,

  1 dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

  Dalam ayat-ayat pemulaan itu ada kata- kata “qalam” yang berarti peran yang biasa menjadi ambang ilmu pengetahuan.maksud kalam disni Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca. 1 Departemen Agama RI, Al-quran dan terjemahannya, (Bandung: CV.Penerbit Diponegoro,

  2007), h. 397

  1 Pendidikan berasal dari kata “didik”, lalu kata ini mendapat awalan “Me” sehingga menjadi “mendidik” artinya memlihara dan memberi latihan. Dalam memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntunan dan pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Yaitu proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau

  2 kelompok dalam mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.

  Menurut Undang-undang N0. 2 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional Bab III pasal 2 bahwa “ Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yag beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, beriman, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

  3

  warga negar a yang demokrasi serta bertanggung jawab”.

  Tuntutan Pemenuhan kualitas pendidikan menjadi fenomena yang hampir terjadi dimana-mana, kualitas pendidikan sangatlah penting bagi anak bangsa, di samping menjadi fokus kebijkakan pemerintah juga karena meningkatkannya kesadaran dan kualitas pengetahuan orang tua, pengguna jasa pendidikan, tantangan perubahan sosial yang didorong oleh perubahan ilmu pengetahuan, teknologi dan tren global memaksa kita semua pihak meresponnya dengan meningkatkan mutu pendidikan. Di dalam sekolah gurulah yang memiliki banyak peranan terhadap 2 3 Muhibbinsyah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), h. 10 UU RI No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Semarang: Aneka Ilmu.

  2002) h.7

  2 peserta didik, untuk itu para guru dituntut agar dapat mengajar sesuai dengan apa yang akan diharapkan dihasil setelah belajar mengajar dilaksanakan, agar mendapatkan hasil yang lebih baik lagi dari pembelajara sebelumnya.

  Pendidikan merupakan usaha sadar untuk mempersiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan pengajaran atau latihan bagi peranan dimasa yang akan datang, dalam rangka usaha untuk mewujudkan satu pendidikan yang berhasil dan menjadikan anak didik semangat untuk belajar, maka perlu seseorang pendidik yang profesional dintaranya yaitu selain untuk mempunyai strategi sendiri di dalam acara mengajarkan cara belajar siswa, kenyataan yang kita hadapi selama ini banyak kita jumpai pengajar khususnya pengajar agama Islam dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang tidak sesuai dengan apa yang diinginkan siswa sehingga terjadi kejenuhan atau tidak suka dengan pelajaran umum padahal sebenarnya pendidikan agama Islam sangat penting sekali dalam rangka pengembangan mental religius siswa.

  Sebagaimana pendidikan yang berlabel agama, maka pendidikan agama Islam memiliki terget alternatif yang lebih nyata dalam proses pengajaran dibandingkan dengan pendidikan umum. Pendidikan Islam mempunyai keinginan yang kuat untuk mengembangkan keseluruhan aspek dalam diri anak secara berimbang, baik intelektual, imajinasi dan keilmiahan, cultural serta kepribadian. Karena itulah pendidikan Islam memiliki beban multi paradigma.

  3 Peningkatan mutu pendidikan dianggap sebagai salah satu pendidikan utnuk melakukan perubahan pendidikan yang mempunyai tujuan yaitu meningkatkan hasil belajar sisiwa dan menguatkan kapasitas sekolah untuk menuju perubahan, bahwa inti dari perubahan perbaikan mutu pendidikan adalah melakukan perubahan kualitas proses belajar mengajar, perubahan kearah kualitas pendidikan mutu dilakukan dengan memperkuat kapasitas pedagogis, kepemimpinan yang berorientasi pada pembelajaran dan kapasitas untuk melakukan perbaikan secara terus menerus perubahan tersebut terutama pada pendidikan agama Islam itu sendiri karena selama ini pendidikan agama Islam yang diperoleh siswa hanya transfer ilmu saja tanpa direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari.

  Selama ini dalam proses pembelajaran kegiatan belajar terkesan masih mengikuti metode lama yakni posisi guru sebagai subyek dan murid sebagai obyek, sisiwa hanya menerima atau mentransfer ilmu berkala. Sisiwa dianggap sebagai orang yang tidak mempunyai pengetahuan apa-apa kemudian dimasuki informasi supaya mereka tau, padahal belajar bukanlah konsekuensi otomatis dari penuangan informasi kedalam benak siswa, belajar memerlukan keterlibatan mental dan kerja siswa sendiri selama ini, metodologi, pembelajaran agama Islam yang diterapkan masih mempertahankan seperti ceramah, diskusi, demonstrasi dan praktek ibadah,

  4 cara-cara seperti itu diakui atau tidak membuat siswa tampak bosan, jenuh dan

  

4

kurang bersemangat dalam belajar agama.

  Adapun untuk mengatasi kejenuhan-kejenuhan itu seorang pendidik perlu memotivasi anak didik, sehingga peserta didik akan semangat dalam belajar dan akan merasa senang, tujuan dalam pembelajaran akan tercapai dan pendidik akan merasa puas dengan hasil yang mereka terapkan, menjadi guru yang kreatif dan menyenangkan dituntut untuk memiliki kemampuan mengembangkan pendekatan dan memiliki metode pembelajaran yang efektif, hal ini sangat penting sekali

  5 terutama untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan.

  Mengingat belajar adalah bagi sisiwa proses membangun gagasan atau pemahaman sendiri, maka kegiatan pembelajaran hendaknya memberi kesempatan kepada sisiwa untuk melakukan hal itu secara lancar dan termotivasi, suasana belajar yang diciptakan oleh guru harus melibatkan sisiwa secara aktif misalnya mengamati, bertanya dan mempertanyakan, menjelaskan dan sebagainya, belajar aktif tidak dapat terjadi tanpa adanya partisipasi siswa, terhadap berbagai cara untuk membuat proses pembelajaran yang melibatkan keaktifan sisiwa dan mengarah pada ranah kognitif, afektif dan psikomotorik, proses pembelajaran dalam memperoleh informasi, keterampilan dan sikap akan terjadi melalui suatu pencarian dari diri sisiwa.

  4 Ismail, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM (Semarang: Rasil Media Group 2008) h. 3 5 E.Mulyasa, Menjadi Guru Profesional (Bandung : PT Remaja Kosda Karya 2005), h. 95

  5 Berdasarkan hasil observasi awal yang peneliti lakukan dapat diketahui bahwa selama ini guru di SMA Negeri 14 Bandar Lampung masih menggunakan metode dan strategi pembelajaran seperti metode ceramah, diskusi, tanya jawab dan pemberian tugas. Sehingga banyak sekali kendala dan masalah yang guru hadapi

  6

  dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini nampak ketika guru sedang menerangkan, banyak peserta didik yang merasa ngantuk dan bosan begitu juga kendala-kendala yang muncul dalam pemberian tugas antara lain seperti ada peserta didik yang tidak mau mengerjakan tugas. Untuk itu guru perlu mengupayakan agar peserta didik mau, senang mengerjakan tugas, sehingga dapat mengurangi kegagalan dalam memahami materi pelajaran dan dapat meningkatkan minat untuk belajar.

  Strategi merupakan salah satu unsur dalam kegiatan proses pembelajaran, penggunaan strategi yang tepat akan membantu guru dan siswa untuk mendapatkan hasil belajar yang sangat memuaskan dalam proses pembelajaran, strategi pembelajaran yang baik adalah yang mampu mengatasi segala sesuatu penghambat dalam suatu pembelajaran karena strategi pembelajaran menyangkut segala sesuatu yang dilakukan untuk memperdayakan orang untuk belajar.

  Model pembelajaran dapat didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar sehingga menghasilkan hasil belajar yang baik.

6 Yurna Dewi, wawancara dengan penulis , SMA Negeri 14 Bandar Lampung, Tanggal 10

  februari 2017

  6 Adapun usaha peningkatan hasil belajar dapat dilakukan dengan cara memberi pujian, hadiah, ulangan, praktik langsung atau dengan menggunakan strategi pembelajaran yang bervariasi dan aktif. Adapun macam-macam strategi pembelajaran yang Aktif diantaranya yaitu, strategi rolle playing, strategi make a match, strategi card sort. Namun penulis hanya akan menggunakan strategi pembelajaran Practice Rehearsal Pairs (praktek berpasangan), stratagi ini merupakan bagian dari active learning yaitu suatu strategi pembelajaran yang mengajak sisiwa

  7 untuk belajar secara aktif.

  Dari kutipan diatas dapat dipahami bahwa rehearsal pairs (praktek berpasangan) tersebut menempatkan siswa sebagai inti dalam kegiatan belajar mengajar, apabila siswa telah terlibat dalam proses pembelajaran baik fisik, intelektual, emosi dan keterampilan maka telah terciptalah interaksi edukatif di dalam proses belajar mengajar tersebut dan tentunya akan menciptakan situasi belajar yang kondusif serta kualitas pendidikan yang tinggi sehingga hasil belajar yang diinginkan oleh guru dan peserta didik dapat tercapai, dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan. Sehingga dapat merubah pola pengajaran yang bisa mengarah kelebih baik dalam proses belajar mengajar yang dilakukan.

7 Sutrisno, Revolusi Pendidikan Di Indonesia (Yogyakarta: Ar. Ruzz Media 2005), h. 93

  7

  8 Tabel 1 Hasil Belajar PAI Peserta Didik Kelas XI IPA3 SMA Negeri 14 Bandar Lampung T.A 2017/2018 No Nama Lk/Pr KKM Nilai Keterangan

  75

  23 Reza Wahyuda L

  60 Belum Tuntas

  75

  22 Putri Diani L

  60 Belum Tuntas

  75

  21 Okta Selvia P

  65 Belum Tuntas

  20 Novel Ali Akbar L

  60 Belum Tuntas

  75 Tuntas

  75

  19 Nadya Herdina P

  80 Tuntas

  75

  18 M. Fajar Sukma Jaya L

  60 Belum Tuntas

  75

  17 M. Aditama Arifin L

  75

  24 Ria Mustika P

  75

  28 Tania Vera Saputri P

  Jumlah 2060 Rata-Rata 6,8 Nilai ≥75

  83 Tuntas

  75

  30 Yolla Amanda P

  70 Belum Tuntas

  75

  29 Totti Montela L

  72 Belum Tuntas

  75

  75 Tuntas

  75

  75

  27 Rizki Akuan . V L

  85 Tuntas

  75

  26 Rio Nopaldi L

  75 Tuntas

  75

  25 Rian Yoga Utama L

  60 Belum Tuntas

  65 Belum Tuntas

  16 Melisa Oktavia P

  1 Abdul harun L

  65 Belum Tuntas

  75

  7 Erik Rialdi L

  60 Belum Tuntas

  75

  6 Dwi Nur Agustina P

  60 Belum Tuntas

  75

  5 Desy Fatmawati P

  75

  8 Gusman Sihab L

  4 Danang Eka Wijaya L

  87 Tuntas

  75

  3 Arif Toldo Hariandi L

  60 Belum Tuntas

  75

  2 Aprilian Paramita P

  60 Belum Tuntas

  75

  60 Belum Tuntas

  75

  75 Tuntas

  75

  75

  15 Mei Rosa P

  65 Belum Tuntas

  75

  14 Mariska Rahayu P

  77 Tuntas

  75

  13 Maharani Dwi S P

  70 Belum Tuntas

  12 Karsela Damayanti P

  60 Belum Tuntas

  60 Belum Tuntas

  75

  11 Iqbal Firmansyah L

  60 Belum Tuntas

  75

  10 Icha Rizky P

  76 Tuntas

  75

  9 Hafiz Fernanda L

  10 Orang (33%) Sumber: Dokumentasi hasil belajar peserta didik kelas XI IPA3 SMA Negeri 14

  Bandar Lampung T.A 2017/2018

  Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa dari 30 peserta didik kelas XI IPA3 SMA Negeri 14 Bandar Lampung hanya 10 peserta didik , dengan nilai rata-rata 6,8 ketuntasan belajar 33 % peserta didik yang memiliki hasil belajar cukup baik, sedangkan 20 peserta didik atau 67 % peserta didik lainnya masih rendah dan mengakibatkan hasil belajar merekapun tidak memenuhi standar kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan dalam mata pelajaran pendidikan agama Islam yakni

  75. Rendahnya nilai hasil belajar pendidikan agama Islam ini diantaranya disebabkan oleh aktifitas peserta didik didalam kelas, tidak sedikit peserta didik yang tidak serius dalam kegiatan belajar, banyak peserta didik yang merasa bosan, mengantuk ketika guru sedang menerangkan.

  Untuk itu guru perlu mengupayakan menumbuhkan semangat belajar peserta didik agar dapat meningkatkan minat peserta didik dalam belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan strategi pembelajaran yang memungkinkan tingginya keterlibatan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran pendidikan agama Islam dan intinya dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Untuk itu peneliti memilih strategi Practice

  

Rehearsal Pairs sebagai strategi yang akan peneliti terapkan dalam proses

pembelajaran.

  9

  Strategi Practice Rehearsal Pairs dengan praktek berpasangan, akan

  membantu peserta didik dalam memahami pelajaran dan menumbuhkan keaktifan mereka dalam pembelajaran, sebab dalam penerapan strategi Strategi Practice

  

Rehearsal Pairs , guru hanya berperan sebagai fasilitator yang memfasilitasi peserta

  didiknya dalam pembelajaran, sementara peserta didik belajar secara aktif dengan fasilitas dan arahan dari guru, sehingga yang aktif disini bukan guru melainkan

  8 peserta didik itu sendiri yang harus aktif dalam pembelajaran.

  Melalui penerapan strategi pembelajaran Strategi Practice Rehearsal Pairs ini dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam peserta didik kelas XI

  IPA3 SMA Negeri 14 Bandar Lampung.

B. Identifikasi Masalah

  Dalam pembelajaran guru pelajaran PAI, tidak sedikit masalah yang dihadapinya. Kekurang mampuan mengatasi masalah akan menjadi faktor pemicu pembelajaran yang diselenggarakan kurang berhasil mengantarkan siswa pada tercapaianya tujuan yang diharapkan. Dari hasil observasi penulis, bahwa peserta didik SMA Negeri 14 Bandar Lampung Kelas XI IPA3 mengalami kesulitan dalam menerima pelajaran PAI. Berdasarkan hal tersebut diatas akhirnya dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :

8 Abu Ahmad, Metodik Khusus Pendidikan Agam (MKPA), (Bandung: Cv Amriko, 2001), h.

  100

  10 a.

  Pembelajaran PAI di kelas masih menggunakan metode seperti ceramah, diskusi dan tanya jawab.

  b.

  Belum ditemukan strategi pembelajaran yang tepat.

  c.

  Belum adanya kolaborasi antara Guru dan siswa.

  d.

  Rendahnya KKM bidang studi PAI

  C. Batasan Masalah

  Agar permasalahan yang dikaji dapat lebih fokus dan terarah dan berdasarkan identifikasi masalah serta keterbatasan pengetahuan penulis maka penulis membatasi masalah- masalah dalam penelitian ini hanya pada “Meningkatkan Hasil

  

Belajar PAI Menggunakan Strategi Practice Rehearsal Pairs Pada Peserta Didik

Kelas XI IPA3 Di SMA Negeri 14 Bandar Lampung

  ”

  D. Rumusan Masalah

  Masalah adalah kesenjangan yang terjadi antara rencana dengan yang sebenarnya, sedangkan rumusan masalah adalah kenyataan-kenyataan sengaja

  9 diajukan untuk dicari jawaban melalui penelitian.

  Dapat ditarik kesimpulan bahwa masalah adalah kesenjangan antara apa yang seharusnya Ada dengan apa yang Ada didalam kenyataan yang mempunyai

9 Nana Sujana, Tuntunan Menyusun Karya Ilmiah,(Jakarta: Sinar Baru, 1987), h. 21

  11 karakteristik sendiri dan itu harus dipecahkan dan dicarikan jalan keluar untuk mengatasinya.

  Dari uraian latar belakang di atas, penulis mengajukan rumusan masalah yang ingin dijawab didalam penelitian ini, sebagai berikut :”Bagaimana penerapan strategi pembelajaran Practice rehearsal pairs (Praktik berpasangan) dapat meningkatkan hasil belajar PAI kelas XI IPA3 di SMA Negeri 14 Bandar Lampung?”

E. Hipotesis Tindakan

  Menurut epistemologi hipotesis berasal dari kata hipo (hypo) dan tesis (thesis). Hipo artinya belum, sedangkan tesis artinya dalil. Jadi hipotesis dapat diartikan sebagai dalil atau pemikiran sementara yang masih belum pasti keabsahannya (bisa benar, bisa juga salah). Sehingga untuk membuktikan

  10 keabsahannya tersebut harus melalui pembuktian empiris melalui pendidikan.

  Berdasarkan pendapat diatas bahwa hipotesis adalah dugaan sementara atau jawaban sementara dari permasalahan dalam suatu penelitian yang kebenarannya akan dibuktikan berdasarkan fakta-fakta dilapangan. Dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesis tindakan, atau disebut hipotesis al ternatif yaitu: ”Melalui strategi Practice Rehearsal Pairs hasil belajar peserta didik dapat meningkat pada bidang studi PAI di Kelas XI IPA3 SMA Negeri 14 Bandar Lampung ”.

10 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan , (Bandung: Cv Alfabeta,2010), Hlm.96

  12

F. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

  Penelitian ini memiliki tujuan dan beberapa manfaat diantaranya: 1.

  Tujuan penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan strategi pembelajaran practice rehearsal pairs (praktik berpasangan) dalam meningkatkan hasil belajar PAI di SMA Negeri 14 Bandar Lampung.

2. Kegunaan penelitian

  Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut: a.

  Bagi peserta didik, dapat memberikan latihan atau pengulangan materi pelajaran yang diberikan pada kegiatan belajar mengajar.

  b.

  Bagi guru, dapat memberi masukan dalam usaha meningkatkan belajar pada peserta didiknya dalam rangka meningkatkan prestasi pada peserta didiknya c.

  Bagi sekolah, dapat memberi masukan dalam rangka meminta guru-guru untuk meningkatkan hasil belajar sesuai dengan mata pelajaran diajarkannya d.

  Bagi peneliti, dapat memberikan informasi yang aktual (terkini) tentang masalah-masalah Practice Rehersal Pairs dalam meningkatkan hasil belajar sisiwa.

  13

  

14

BAB II LANDASAN TEORI A. Strategi Practice Rehearsal Pairs (Praktik Berlatih Berpasangan)

1. Pengertian Strategi Pembelajaran

  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa strategi berarti rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Dalam kegiatan belajar mengajar, strategi merupakan proses penentuan rencana yang berfokus pada tujuan disertai penyusunan suatu cara agar tujuan tersebut dapat

  1 tercapai.

  Kata strategi bila digabungkan dengan kata pembelajaran akan memiliki makna yang lebih khusus. Strategi pembelajaran dipahami sebagai strategi untuk pembelajaran anak didik dan guru yang membelajarkannya dengan memanfaatkan segala sesuatunya untuk memudahan proses belajar anak didik. Secara umum Kozma berpendapat, bahwa strategi pembelajaran adalah setiap kegiatan yang dipilih dan dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada anak didik dalam

  

2

tercapainya tujuan pembelajaran tertentu.

  Dari definisi strategi pembelajaran yang sudah diuaraikan diatas, dapat dikatakan bahwa strategi pembelajaran merupakan suatu rencana, cara pandang, dan pola pikir guru dalam mengorganisasikan isi pelajaran, penyampaian pelajaran dan pengelolaan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. 1 2 Khanifatul, Pembelajaran Inovatif, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2013), h. 15 Syaiful Bahri Djamarah, Guru & Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta: Rineka

  Guru mempunyai cara yang berbeda dalam melaksanakan suatu kegiatan dalam pembelajaran. Biasanya cara tersebut telah direncanakan terlebih dahulu sebelum pelaksanaan kegiatan itu dilaksanakan. Bila belum mencapai tujuannya. Proses tersebut menunjukan bahwa orang selalu berusaha mencari cara terbaik untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Setiap orang yang menerapkan cara tertentu dalam satu kegiatan pembelajaran, menunjukan bahwa orang tersebut telah melakukan strategi, dan strategi tersebut dipakai sesuai dengan kondisi waktu dan tempat saat dilaksanakannya kegiatan tersebut.

  Istilah strategi pemb elajaran adalah seperangkat kebijaksanaan yang terpilih, yang telah dikaitkan dengan faktor yang menentukan warna atau strategi tersebut, yaitu : a.

  Pemilihan materi pelajaran (guru atau anak didik) b.

  Penyaji materi pelajaran (perorangan atau kelompok, atau belajar mandiri); c. Cara menyajikan materi pelajaran (indiktif atau deduktif, analitis atau sintetis, firmal atau non formal) d.

  Sasaran penerima materi pelajaran (kelompok, perorangan, heterogen, atau

  3 homogen).

  Strategi pembelajaran terdiri atas 3 variabel yaitu: 1.

  Strategi pengorganisasian merupakan cara untuk menata isi suatu bidang study dalam kegaiatan inti.

2. Strategi penyampaian adalah cara untuk menyampaikan pembelajaran kepada peserta didik atau untuk menerima serta merespons masukan dari siswa.

  3

3. Strategi pengolahan adalah cara untuk menata interaksi antar siswa dan variabel strategi pembelajaran lainnya.

  Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Kalau dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi dapat diartikan sebagai pola umum kegiatan guru dan anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.

  Ada tiga hal pokok yang harus diperhatikan guru dalam melaksanakan strategi mengajar antara lain sebagai berikut : 1)

  Tahapan mengajar ; secara umum ada tiga tahapan poko dalam strategi mengajar, yakni tahapan pemula, tahap pengajaran dan penggunaan. 2)

  Pendekatan mengajar ; Antara lain: model informasi, model personal, model interaksi sosial, dan model tingkah laku.

  3) Prinsip mengajar ; Beberapa prinsip mengajar yang paling utama harus digunakan guru yakni prinsip motivasi, kooperasi dan kompetensi, korelasi dan integrasi, aplikasi dan transformasi,

  4 individualitas.

2. Pengertian Strategi Practice Rehersal Pairs

  Latar belakang munculnya Strategi Rehearsal pairs (praktik berpasangan) adalah berasal dari strategi active learning, yang menekankan pembicaraanya pada 4 Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru

  5

  penggunaan macam metode dalam pembelajaran. Dengan penggunaan metode yang tepat akan berpengaruh besar pada proses belajar mengajar yang akan mempengaruhi perubahan tingkah laku peserta didiknya.