PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS LITERASI ISLAM DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI OPTIK GEOMETRI DAN ALAT-ALAT OPTIK KELAS XI SMA/MA - Raden Intan Repository

  

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS

LITERASI ISLAM DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI

OPTIK GEOMETRI DAN ALAT-ALAT OPTIK KELAS XI SMA/MA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat

Guna Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

dalam Ilmu Pendidikan Fisika

Oleh

  

RETNO DWI ANGGRAINI

NPM : 1411090132 Jurusan : Pendidikan Fisika

  

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

RADEN INTAN LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

1439 H / 2018 M

  

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS

LITERASI ISLAM DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI

OPTIK GEOMETRI DAN ALAT-ALAT OPTIK KELAS XI SMA/MA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat

Guna Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

dalam Ilmu Pendidikan Fisika

Oleh

  

RETNO DWI ANGGRAINI

NPM : 1411090132 Jurusan : Pendidikan Fisika

  

Pembimbing I : Dr. Yuberti, M.Pd

Pembimbing II : Rahma Diani, M.Pd

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

RADEN INTAN LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

  

1439 H / 2018 M ii

  

ABSTRAK

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS

LITERASI ISLAM DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI

OPTIK GEOMETRI DAN ALAT-ALAT OPTIK KELAS XI SMA/MA

Oleh

  

Retno Dwi Anggraini

  Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran fisika berbasis literasi Islam dengan pendekatan saintifik pada materi optik geometri dan alat-alat optik kelas XI SMA/MA. Pengembangan dilakukan dengan metode penelitian dan pengembangan (Research & Development) dengan langkah penelitian yang dilakukan meliputi pendefinisian (defne), perancangan (design), dan pengembangan (develop). Subjek pada penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMA/MA Instrumen pengumpulan data dikumpulkan dengan menggunakan angket kebutuhan, lembar validasi dan lembar angket respon pendidik dan peserta didik serta análisis data menggunakan skala likert.

  Hasil validasi dilakukan oleh ahli media persentase rata-rata mencapai 81% dengan kategori “Sangat Layak”, ahli materi persentase rata-rata mencapai 85% dengan kategori

  “Sangat Layak”, ahli agama persentase rata-rata mencapai 93% dengan kategori “Sangat Layak” dan ahli bahasa persentase rata-rata mencapai 97% dengan kategori “Sangat Layak”. Setelah divalidasi oleh ahli maka selanjutnya di uji cobakan dengan pendidik dan peserta didik melalui dua tahap yaitu uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan. Hasil persentase rata-rata respon pendidik mencapai 87%, respon peserta didik terhadap kemenarikan modul pembelajaran fisika diperoleh dari uji coba kelompok kecil sebesar 91% dan uji coba lapangan sebesar 90% dengan kriteria interpretasi

  “Sangat Menarik”, ini berarti modul pembelajaran fisika yang dikembangkan dalam kriteria interpretasi “Sangat Menarik” dengan respon

  “Positif”. Berdasarkan penilaian ahli dan hasil uji coba dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran fisika berbasis literasi Islam dengan pendekatan saintifik pada materi optik geometri dan alat-alat optik kelas XI SMA/MA dapat digunakan sebagai penunjang pembelajaran Fisika.

  

Kata Kunci: Pengembangan, Modul Pembelajaran Fisika, Literasi Islam,

Pendekatan Saintifik, Materi Optik Geometri dan Alat-Alat Optik

  v

  

MOTTO

          Artinya :

  “Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.

  ”(Q.S Muhammad: 7)

Allah melalui firman-Nya membimbing manusia untuk mengenal Dia melalui

ciptaan-Nya yang terhampar diantara langit dan bumi.

   vi

  

PERSEMBAHAN

  Dengan mengucap syukur

  Alhamdulillahirobbil’ Alamin karya tulis ini kupersembahkan untuk orang tercinta dan tersayang atas kasihnya yang berlimpah.

  

Teristimewa Ayahanda Sujarnu dan Ibunda Siti Wasingah tercinta, tersayang,

terkasih dan terhormat.

  Kupersembahkan skripsi ini kepada kalian atas kasih sayang dan bimbingan selama ini sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Ayah adalah laki-laki terhebat yang telah mendidik, bekerja keras membiayai dan memenuhi kebutuhan saya. Ibu adalah sosok wanita yang sabar dan lembut yang telah mengajarkan banyak kebaikan, memberikan semangat dan kasih sayangnya sepanjang masa. Semoga Allah SWT pertemukan lagi di surga-Nya.

  

Tidak lupa, Kakakku Resti Ardy Wiyana tercinta dan tersayang yang selalu

m

emberikan do’a dan dukungan kepada saya.

  Semoga hasil perjuangan saya selama ini dapat berbuah hasil yang manis.

  Terimakasih banyak kepada Ayah, Ibu dan kakak.

  Saya sayang kepada kalian. vii

RIWAYAT HIDUP

  Penulis bernama Retno Dwi Anggraini dilahirkan di Qurnia Mataram pada tanggal 12 Agustus 1996. Anak kedua dari dua bersaudara, buah cinta kasih dari ayahanda Sujarnu dengan Ibunda Siti Wasingah.

  Pendidikan yang ditempuh di SDN 1 Kurnia Mataram dan selesai tahun 2008. Pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan di SMPN 6 Terbanggi Besar dan menjadi salah satu pengurus OSIS SMPN 6 Terbanggi Besar dan selesai pada tahun 2011. Selanjutnya penulis menempuh pendidikan di SMAN 1 Seputih Mataram jurusan IPA. Penulis aktif dalam beberapa kegiatan Ekstra kulikuler seperti OSIS menjadi wakil ketua umum (tahun 2011-2012) dan menjadi bendahara umum (tahun 2012-2013), ROHIS menjadi sekretaris umum (tahun 2012-2013), Paduan Suara menjadi anggota (tahun 2011-2013), KIR (Karya Ilmiah Remaja) menjadi anggota (tahun 2012-2013).

  Pendidikan pada perguruan tinggi penulis tempuh di UIN Raden Intan Lampung pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program Studi Pendidikan Fisika dari tahun 2014 hingga 2018. Selama menjadi mahasiswa penulis aktif dalam organisasi Intra kampus khususnya HIMAFI (Himpunan Mahasiswa Fisika) dan menjabat sebagai kepala divisi pendidikan pada periode 2016/2017. Selain itu penulis juga menjadi aktif dalam organisasi fakultas khususnya UKM-F IBROH sebagai kepala bidang keputrian pada periode 2016/2017. Organisasi Universitas UKM BAPINDA sebagai anggota bidang keputrian periode 2017/2018. viii

KATA PENGANTAR

  

   

  Puji syukur hanya kepada Allah Ta’ala, yang telah menganugerahkan akal dan hati kepada manusia sehingga selesailah penulisan skripsi yang sederhana ini.

  Shalawat berlantunkan salam-Nya Allah semoga tercurahkan kepada junjungan umat manusia Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam serta keluarganya, sahabatnya, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari kiamat. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat: 1.

  Bapak Prof. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung; 2. Ibu Dr. Yuberti, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Fisika sekaligus

  Pembimbing I, dan Ibu Sri Latifah M. Sc selaku Sekretaris Jurusan, yang telah memberikan motivasi dan terima kasih atas kesabaran dalam membimbing;

  3. Ibu Rahma Diani, M.Pd selaku Pembimbing II, terima kasih atas kesabaran dalam membimbing dan memberikan arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini; 4. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang telah mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama menuntut ilmu di

  UIN Raden Intan Lampung; ix

  5. Kepada teman–teman Pendidikan Fisika angkatan 2014 (terima kasih atas motivasi dan semangatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini).

  6. Murobbiyah dan seluruh kader UKM Bapinda yang telah banyak memberikan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  7. Express 2017 UKM-F IBROH (Abdi, Auliya, Yesi, Sungkar, Lara, Debi, Reren, Halim, Binti, Rika, Anam, Dewi, Resti, Deby, Helda, dan beni) yang telah memberi wana-warni kehidupan dan menemani dalam berdakwah selama satu kepengurusan.

  8. Seluruh presiduim tahun 2017 (Apri, Sandi, Elsy, Mila, Rihal, Abdi, Rio, Endah, Alfis, Indah dan Nenzi) dan seluruh pengurus HIMAFI UIN Raden Intan Lampung yang telah memberikan banyak pengalaman dalam berorganisasi.

  9. Jajaran guru beserta santri TPA Al-Ikhlas Kampung Kurnia Mataram Kecamatan Seputih Mataram Kabupaten Lampung Tengah yang senantiasa memberikan semangat dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini;

  10. Sahabat-sahabatku tercinta ( Hanifah Feni Sugiarti, Listia Ernaeni, Indah Wardhani, Risa Suprihatin, Tsabitah Izzati, Tri Utami, dan Tria Wulandari) dan kawan-kawan yang lain di UIN Raden Intan Lampung khususnya Pendidikan Fisika Angkatan 2014 yang memberikan dukungan kepadaku.

  11. Segenap kawan-kawan KKN 222 Desa Suka Mulya Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu dan PPL SMAN 10 Bandar Lampung tahun 2017 yang x

12. Almamaterku tercinta UIN Raden Intan Lampung yang telah membimbing, mendidik, dan mendewasakan aku dalam berpikir dan bertindak.

  Terima kasih atas doa, motivasi dan dukungan dari semua pihak semoga mendapatkan balasan yang baik dari Allah Ta’ala. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki, untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan sebagai evaluasi untuk penulis.

  Akhirnya dengan kerendahan hati terhadap kekurangan dan kelemahan yang ada, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan bagi penulis dan juga pembaca sekalian.

  Aamiin Yaa Robbal ‘Alamiin

  Bandar Lampung, Mei 2018 Penulis

  Retno Dwi Anggraini NPM. 1411090132

  xi

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i ABSTRAK ................................................................................................. ii HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................. iii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iv MOTTO ..................................................................................................... v PERSEMBAHAN ...................................................................................... vi RIWAYAT HIDUP ................................................................................... vii KATA PENGANTAR ............................................................................... viii DAFTAR ISI .............................................................................................. xi DAFTAR TABEL...................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xv DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xvi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .............................................................................. 1 B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 10 C. Batasan Masalah ........................................................................... 11 D. Rumusan Masalah ......................................................................... 11 E. Tujuan Penelitian .......................................................................... 12 F. Manfaat Penelitian ........................................................................ 12 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Konsep Pengembangan Model ..................................................... 15 1. Tahap Define ............................................................................ 16 2. Tahap Design............................................................................ 16 3. Tahap Develop.......................................................................... 17 4. Tahap Disseminate ................................................................... 17 B. Acuan Teoretik 1. Hakikat Pembelajaran Fisika .................................................... 17 2. Modul a. Pengertian Modul ................................................................ 19 b. Fungsi dan Kegunaan Modul ............................................... 20 c. Tujuan Modul ...................................................................... 21 d. Karakteristik Modul ............................................................. 21

  xii f.

  Struktur Pembuatan Modul .................................................. 27 g.

  Format Penulisan Modul ..................................................... 29 h. Langkah-langkah Penyusunan Modul ................................. 30 3. Pendekatan Saintifik a.

  Pengertian Pembelajaran Saintifik ...................................... 32 b.

  Esensi Pembelajaran Saintifik ............................................. 33 c. Kriteria Pembelajaran Saintifik ........................................... 34 d.

  Langkah-langkah Pembelajaran Saintifik ............................ 35 4. Literasi ...................................................................................... 37 5. Bahan Ajar Berbasis Literasi Islam .......................................... 38 6. Optik Geometri dan Alat-alat Optik ......................................... 44 a.

  Pemantulan Cahaya ............................................................. 45 b.

  Pembiasan Cahaya ............................................................... 51 c. Alat-alat Optik ..................................................................... 57 C. Hasil Penelitian Yang Relevan ..................................................... 64 D. Desain Modul ................................................................................ 67

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian ..................................................................... 68 2. Waktu Penelitian ...................................................................... 68 B. Karakteristik Sasaran Penelitian ................................................... 68 C. Pendekatan dan Metode Penelitian ............................................... 69 D. Langkah-langkah Pengembangan Model 1. Penelitian Pendahuluan ............................................................ 71 a. Analisis Ujung Depan .......................................................... 71 b. Analisis Peserta Didik ......................................................... 71 c. Analisis Tugas ..................................................................... 71 d. Analisis Konsep ................................................................... 72 e. Analisis Tujuan Pembelajaran ............................................. 72 2. Rancangan Modul a. Pemilihan Format ................................................................ 72 b. Rancangan Awal .................................................................. 73 3. Tahap Pengembangan a. Validasi Modul .................................................................... 73 b. Revisi Modul ...................................................................... 75 c. Uji Coba Modul ................................................................... 75

  xiii a.

  Pengumpulan Data ............................................................... 76 b.

  Analisis Data ....................................................................... 80

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengembangan Modul PembelajaranF Fisika .............. 86 1. Tahap Pendefinisian (Define) ............................................ 86 a. Analisis Ujung Depan .................................................. 87 b. Analisis Peserta Didik .................................................. 88 c. Analisis Tugas .............................................................. 88 d. Analisis Konsep ............................................................ 89 e. Analisis Tujuan Pembelajaran ...................................... 89 2. Tahap Perancangan (Design) ............................................ 89 a. Pemilihan Format ......................................................... 90 b. Rancangan Awal........................................................... 91 3. Tahap Pengembangan ...................................................... 95 a. Validasi Modul ............................................................. 96 b. Revisi Modul ................................................................ 109 c. Uji Coba Modul ........................................................... 112 B. Pembahasan 1. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat ...................... 119 a. Faktor Pendukung......................................................... 119 b. Faktor Penghambat ....................................................... 120 2. Kelebihan dan Kekurangan Modul Pembelajaran a. Kelebihan Modul Pembelajaran ................................... 120 b. Kekurangan Modul Pembelajaran ................................ 121 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ........................................................................... 122 B. Saran ....................................................................................... 123 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  xiv

Tabel 3.10 Skala Penilaian Kualifikasi ............................................................ 84Tabel 4.8 Hasil Uji Coba Kelompok Kecil .................................................... 117Tabel 4.7 Hasil Respon Pendidik terhapan Modul Pembelajaran ................. 113Tabel 4.6 Sebelum dan Sesudah Revisi ......................................................... 109Tabel 4.5 Hasil Validasi Ahli Bahasa ........................................................... 106Tabel 4.4 Hasil Validasi Ahli Agama ............................................................ 103Tabel 4.3 Hasil Validasi Ahli Materi ............................................................. 100Tabel 4.2 Hasil Validasi Ahli Media ............................................................ 97Tabel 4.1 Rancangan Awal ............................................................................ 92Tabel 3.9 Kriteria Interpretasi Skor Validasi ................................................. 83

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.8 Kriteria Validasi Analisis Rata-rata Setiap Pernyataan ................. 83Tabel 3.7 Instrumen Angket Respon Peserta Didik ...................................... 80Tabel 3.6 Instrumen Angket Respon Pendidik .............................................. 80Tabel 3.5 Instrumen Angket Validasi Bahasa ............................................... 79Tabel 3.4 Instrumen Angket Validasi Agama ............................................... 78Tabel 3.3 Instrumen Angket Validasi Media ................................................. 78Tabel 3.2 Instrumen Angket Validasi Materi ................................................ 77Tabel 3.1 Daftar Tim Validasi Produk .......................................................... 74Tabel 2.1 Indeks Bias .................................................................................... 52Tabel 4.9 Hasil Uji Coba Lapangan .............................................................. 118

  xv

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut

  Thiagaranja............................................................................16

Gambar 2.2 : Hukum Pemantulan Cahaya...................................................45Gambar 2.3 : Hukum Pemantulan Teratur....................................................46Gambar 2.4 : Pemantulan pada Cermin Datar.............................................46Gambar 2.5 : Bayangan pada Cermin Cekung.............................................47Gambar 2.6 : Bayangan pada Cermin Cembung..........................................49Gambar 2.7 : Pembiasan Sinar Laser pada Kaca Planel..............................53Gambar 2.8 : Pemantulan pada Prisma........................................................54Gambar 2.9 : Pembiasan pada Lensa Cembung...........................................56Gambar 2.10 : Pembiasan pada Lensa Cekung..............................................57Gambar 2.11 : Diagram Mata Manusia..........................................................58Gambar 2.12 : Pembentukan Bayangan pada Lup.........................................61Gambar 2.13 : Pembentukan Bayangan pada Mikroskop..............................62Gambar 2.14 : Pembentukan Bayangan padaTeleskop..................................64Gambar 3.1 : Langkah-langkah Pengembangan Modul...............................70Gambar 4.1 : Diagram Penilaian Validasi Media.........................................98Gambar 4.2 : Diagram Penilaian Validasi Materi......................................101Gambar 4.3 : Diagram Penilaian Validasi Agama......................................104Gambar 4.4 : Diagram Penilaian Validasi Bahasa.....................................107Gambar 4.5 : Diagram Penilaian Tenaga Didik.........................................115

  xvi

  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I

  Lampiran 1.1 Validasi Instrumen Angket ................................................................. 130 Lampiran 1.2 Instrumen Validasi Ahli Media.......................................................... 132 Lampiran 1.3 Instrumen Validasi Ahli Materi ......................................................... 143 Lampiran 1.4 Instrumen Validasi Ahli Agama ........................................................ 157 Lampiran 1.5 Instrumen Validasi Ahli Bahasa ........................................................ 168 Lampiran 1.6 Instrumen Pra Penelitian .................................................................... 174 Lampiran 1.7 Instrumen Penelitian .......................................................................... 196

  Lampiran II

  Lampiran 2.1 Rekapitulasi Hasil Validasi Ahli Media ............................................. 215 Lampiran 2.2 Rekapitulasi Hasil Validasi Ahli Materi ............................................. 218 Lampiran 2.3 Rekapitulasi Hasil Validasi Ahli Agama ............................................ 220 Lampiran 2.4 Rekapitulasi Hasil Validasi Ahli Bahasa ............................................ 223 Lampiran 2.5 Rekapitulasi Hasil Pendidik ................................................................ 225 Lampiran 2.6 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Kelompok Kecil .................................... 226 Lampiran 2.7 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Lapangan ............................................... 227

  Lampiran III

  Lampiran 3.1 Dokumentasi Penelitian ...................................................................... 228 Lampiran 3.2 Kartu Konsultasi Skripsi ..................................................................... 229 Lampiran 3.3 Pengesahan Proposal........................................................................... 231 Lampiran 3.4 Nota Dinas .......................................................................................... 232 Lampiran 3.5 Surat Pra Penelitian ............................................................................. 234 Lampiran 3.6 Surat Permohonan Mengadakan Penelitian ........................................ 237 Lampiran 3.7 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ............................. 245

  1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu cita-cita yang ingin diwujudkan oleh bangsa Indonesia yang tertuang

  dalam rumusan pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik

  1 Indonesia tahun 1945 adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan

  telah diakui sebagai kekuatan yang dapat membantu untuk mencapai kemajuan dan kemegahan peradaban. Kemajuan pengetahuan dan teknologi dapat membuktikan

  2 bahwa peran pendidikan sangat penting untuk banyak aspek kehidupan manusia.

  Pendidikan sangat berperan penting dalam kehidupan manusia karena selain menuntut ilmu menjadi suatu kewajiban yang harus dilaksanakan bagi setiap muslim, Allah SWT telah berjanji akan meninggikan derajat orang-orang yang berilmu. Salah

  3

  satu firman Allah SWT dalam Qs. Mujadallah ayat 11, berbunyi :                                1

   

  Mohammad Ali, Pendidikan untuk Pembangunan Nasional (Bandung: PT Imperial Bhakti, 2009), h.13. 2 Rijal Firdaos, “Developing And Testing The Construct Validity Instrument Of Tazkiyyatun Nafs,” Jurnal ADDIN, Vol.11 No.2 (2017), h. 434. 3 Sri Latifah, “Pengembangan Modul IPA Terpadu Terintegrasi Ayat-ayat Al-Qur’an pada

  2 Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu:

  "Berlapang-lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha

4 Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

  Pendidikan pada intinya dilakukan dengan tujuan untuk membentuk karakter dan mengembangkan kompetensi sumber daya manusia. Melihat dari sisi pembentukan karakter, pendidikan menjadikan manusia agar memiliki identitas yang jelas, bermoral, menghayati nilai-nilai agama serta budaya bangsa, memiliki

  5 solidaritas dan tanggung jawab, dan memiliki jiwa kepemimpinan.

  Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan telah diakui sebagai kekuatan yang dapat membantu orang-orang untuk mencapai kemajuan dan kemegahan peradaban. Kemajuan pengetahuan dan teknologi dapat membuktikan bahwa peran pendidikan sangat penting untuk banyak aspek kehidupan manusia, seperti aspek ekonomi, politik, dan budaya.

  Hal ini sesuai dengan tujuan diterapkannya kurikulum 2013, yakni munculnya pendidikan karakter dan pendidikan budi pekerti yang telah di integrasi ke dalam semua mata pelajaran. Selain itu dalam kurikulum 2013 adanya suatu penilaian dari semua aspek. Artinya penentuan nilai bagi peserta didik bukan hanya didapat dari

  6 nilai ujian, tetapi juga dari nilai kesopanan, religi, praktik, sikap dan lain-lain.

  4 Departemen Agama RI, Al- 5 Qur’an dan Terjemahannya (Bandung: Cordoba, 2013), h.133 . 6 Mohammad Ali, op.cit, h.174.

  Imas Kurniasih dan Berlin Sari, Implementasi Kurikulum 2013 Konsep & Penerapan

  3 Kurikulum dan pembelajaran merupakan dua hal yang tidak dapat terpisahkan meski berada pada posisi yang berbeda. Hal ini dikarenakan disatu sisi kurikulum sebagai pedoman tertulis bagi pelaksanaan pembelajaran, di sisi lain pembelajaran

  7 akan memberikan masukan untuk penyempurnaan kurikulum yang akan datang.

  Berorientasi pada kenyataan tersebut, maka kurikulum 2013 menitiberatkan pada pendekatan scientific education, yaitu pendekatan yang menekankan pada lima

  8 langkah dalam memperoleh pengetahuan.

  Pendekatan saintifik diyakini sebagai solusi perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran yang dimaksud meliputi mengamati, menanya,

  9

  menalar, mencoba dan membuat jejaring untuk semua mata pelajaran. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik tidak hanya memandang hasil belajar

  10 sebagai penilaian terakhir, namun proses pembelajaran dipandang sangat penting.

  Setiap pengimplementasian model pembelajaran pada setiap kurikulum, diperlukan elemen-elemen pendukung kegiatan pembelajaran. Salah satu diantaranya

  11

  adalah bahan ajar. Modul merupakan bahan ajar cetak yang biasanya disajikan 7 Umi Fadhilah Isma

  wati dan Sri Mulyaningsih, “Pengaruh Penerapan Pembelajaran dengan

Pendekatan Saintifik pada Materi Elastisitas terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X,” Jurnal Inovasi

Pendidikan Fisika , 3.3 (2014), h.33. 8 Trianto Ibnu Badar Al-Tabany, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan Konstektual (Jakarta: Prenadamedia, 2014), h.9. 9 Fandi Irawan dan Retno Hasanah, “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Based

  

Learning (PBL) dengan Pendekatan Saintifik pada Materi Kalor dan Perubahan Wujud Zat terhadap

Hasil Belajar Siswa Kelas X SMAN 15 Surabaya,” Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, 3.3 (2014), h.87.

10 11 Umi Fadhilah Ismawati dan Sri Mulyaningsih, op.cit., h.141.

  Eko Megawati Putri, Sutadi Waksito dan Pujayanto, Pengembangan Modul Fisika Berbasis

Scienific Aproach pada Materi Elastisitas dan Hukum Hooke untuk Siswa SMA Kelas X (Skripso Prodi

  4 dalam bentuk pembelajaran mandiri (self instructional) serta alat atau sarana pem- belajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis serta menarik untuk mencapai kompetensi yang

  12

  diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya. Modul dapat digunakan untuk

  

belajar secara mandiri atau secara individu oleh peserta didik karena dalam modul

berisi tujuan, lembar kerja, bahan bacaan, kunci jawaban, dan alat evaluasi. Selain itu

modul dapat digunakan sebagai alternatif bentuk penyajian bahan yang digunakan

  13 dalam suatu pembelajaran, termasuk pembelajaran fisika.

  Proses pembelajaran di sekolah menuntut peserta didik untuk mengetahui dan memahami materi yang disampaikan oleh pendidik , namun juga memahami bahwa keteraturan yang ada dalam alam semesta ini tidak lepas dari kekuasaan Allah SWT sehingga harapannya dapat menambah rasa keimanan terhadap Tuhan, dan

  14

  menumbuhkan karakter berwawasan keislaman terhadap peserta didik. Usaha yang dilakukan tersebut sebagai bentuk aplikasi dalam kurikulum 2013 yang sesuai dengan kompensi inti nomor 1 yaitu menghargai, menghayati, mengamalkan kepercayaan ajaran agama yang dianutnya.

12 F. Yuliawati, M. A. Rokhimawan, J. Suprihatiningrum,“Pengembangan Modul Pembelajaran

  

Sains Berbasis Integrasi Islam-Sains Untuk Peserta Didik Difabel Netra MI/SD Kelas 5 Semester 2

Materi Pokok Bumi Dan Alam Semesta,” Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, Vol. 2 No. 2 (2013),

h.171. 13 Rufii Rufii, “Developing Module on Constructivist Learning Strategies to Promote Students

  5 Nilai-nilai keislaman nampaknya menjadi salah satu kekuatan yang

  15

  berpengaruh sangat penting dalam kebutuhan hidup manusia pada saat ini. Hal ini disebabkan karena Islam merupakan agama yang sangat memperhatikan ilmu

  

pengetahuan (science-friendly). Perkembangan ilmu pengetahuan merupakan hasil

peradaban umat Islam yang masih peduli terhadap ilmu sehingga pemahaman

(literate) yang baik terhadap nilai-nilai Islam dapat dijadikan sebagai petunjuk bagi

manusia dalam melakukan setiap aktivitasnya. Al-Quran sebagai sebuah mukjizat

bagi Rasullullah SAW dan sebagai pedoman hidup umat Islam (sumber dari segala

sumber ilmu) menjadi inisiator atau perangsang bagi perkembangan ilmu

  16 pengetahuan (sains).

  Sebuah proses literasi Islam disusun tidak hanya sampai pada ranah pengetahuan dan pemahaman, melainkan sampai pada ranah terapan dan aktualisasi

  17

  dalam kehidupan sehari-hari. Pemahaman dari nilai-nilai tauhid uluhiyah dan tauhid rububiyah juga merupakan suatu kemampuan seseorang dalam berliterasi Islam yang

  18 baik sebagai salah satu bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.

  15 Heru Juabdin Sada, “Kebutuhan Dasar Manusia dalam Perspektif Pendidikan Islam”, Al- Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 8, Edisi II (2017), h.224. 16 Fuad Jaya Miharja, “Literasi Islam & Literasi Sains Sebagai Penjamin Mutu Kualitas Manusia Indonesia di Era Globali sasi,” Prosiding Seminar Nasional II Tahun 2016 Kerjasama Prodi

Biologi FKIP dengan Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan (PSLK) Universitas Muhammadiyah

Malang 26 Maret 2016 , 2016, h. 1015. 17 Fuad Jaya Miharja, “Peran Media Pembelajaran Islam dalam Mengembangkan Kualitas

  

Pendidikan Nasional di Era Global,” Prosiding Seminar Nasional Pendidikan ―Reformasi Pendidikan

dalam Asean Economic Community (AEC)‖ di FKIP Universitas Jember, 30 Mei 2015, h.3. 18

  6

  Ilmu pengetahuan (sains) dan Islam sangat penting bagi kehidupan karena

  bertujuan untuk mengantarkan seseorang kepada pemahaman yang lebih mendalam terhadap ayat-ayat Allah, baik ayat qauliyah maupun ayat kauniyah. Berdasarkan pemahaman tersebut, manusia diharapkan mampu untuk meningkatkan rasa keimanan dan ketakwaan pada dirinya terhadap kekuasaan Allah SWT sehingga ketika pengetahuan tersebut diterapkan dalam kehidupan dapat mendatangkan manfaat bagi

  19 alam semesta, bukan sebaliknya.

  Berdasarkan survei pra penelitian di lapangan dari mulai wawancara, observasi

dan penyebaran angket yang dilakukan oleh peneliti ditiga sekolah yaitu SMA Al-

Kautsar Bandar Lampung, MA Da’ar Al-Hikmah Seputih Mataram dan SMA N 10

Bandar Lampung masing-masing memiliki masalah atau kendala dalam proses

pembelajaran khususnya fisika. Data hasil wawancara dengan Ibu Nurazmi, S.Pd

selaku pendidik fisika kelas XI di SMA Al-Kautsar Bandar Lampung dalam proses

pembelajaran fisika terdapat beberapa masalah yang muncul seperti kurangnya minat

belajar peserta didik untuk mata pelajaran fisika, keterbatasan waktu jam pelajaran di

kelas sedangkan materi pelajaran fisika terkadang ada yang belum tersampaikan

sehingga tujuan pembelajaran kurang terpenuhi.

  Bahan ajar yang digunakan berupa buku paket yang terkadang masih sulit

dipahami oleh peserta didik dan belum ada bahan ajar berupa modul, belum adanya

bahan ajar fisika berbasis literasi Islam yang menunjang proses pembelajaran. Hal

19

  7

  

tersebut terjadi karena keterbatasan pendidik dalam menyampaikan materi fisika yang

dikolaborasi dengan pemahaman keislaman dalam diri peserta didik walaupun sudah

  menggunakan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran.

  Hasil dari penyebaran angket pra penelitian kepada peserta didik yang

dilakukan peneliti diperoleh hasil bahwa bahan ajar yang digunakan masih sulit

dipahami oleh peserta didik, penyajian materi oleh pendidik kurang menarik,

pendidik dalam proses pembelajaran belum maksimal ketika menyampaikan materi

yang dikaitkan dengan literasi Islam. Berbeda halnya dengan hasil pra penelitian yang

dilakukan di MA Da’ar Al-Hikmah Seputih Mataram. Hasil wawancara yang

dilakukan peneliti dengan Ibu Wulandari Sukoco, S.Pd dalam proses pembelajaran

fisika di sekolah sarana prasarana masih sangat terbatas.

  Metode pembelajaran yang digunakan berupa metode ceramah walaupun

sekolah tersebut sudah menggunakan kurikulum 2013 tetapi dalam penerapannya

belum maksimal. Bahan ajar yang digunakan peserta didik hanya berupa LKPD,

sedangkan untuk buku paket fisika yang tersedia hanya untuk pegangan guru saja.

  

LKPD hanya berisi materi fisika sangat sedikit dan penyajian materi kurang menarik.

Belum ada bahan ajar berupa modul pembelajaran dan belum ada bahan ajar fisika

berbasis literasi Islam.

  Hasil dari penyebaran angket pra penelitian kepada peserta didik yang

dilakukan peneliti diperoleh hasil bahwa proses pembelajaran fisika masih

menggunakan metode ceramah dan bersifat membosankan. Bahan ajar yang

  8

  

oleh pendidik sulit dipahami dan pendidik belum pernah mengaitkan materi fisika

dengan literasi Islam kepada peserta didik.

  Pra penelitian yang dilakukan di SMA N 10 Bandar Lampung diperoleh hasil

wawancara dengan Ibu Titik Suprihantini, S.Pd dalam proses pembelajaran di sekolah

yaitu kurangnya minat belajar peserta didik terhadap pelajaran fisika. Pendidik belum

menggunakan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran sedangkan sekolah

sudah menerapkan kurikulum 2013, bahan ajar yang digunakan hanya berupa buku

paket. Hasil dari penyebaran angket pra penelitian kepada peserta didik yang

dilakukan peneliti diperoleh hasil bahwa proses pembelajaran masih bersifat

konvensional, sehingga kurangnya minat belajar fisika peserta didik. Pendidik dalam

menyampaikan materi fisika hanya terfokus kepada beberapa peserta didik saja,

pendidik belum pernah menanamkan nilai-nilai agama pada saat proses pembelajaran

fisika, belum ada bahan ajar fisika berbasis literasi Islam yang dapat menjadi

referensi peserta didik maupun pendidik dalam meningkatkan rasa keimanan dan

ketaqwaan kepada Allah SWT.

  Hasil observasi dari ketiga sekolah dapat disimpulkan bahwa masalah yang

dialami hampir sama khususnya dalam proses pembelajaran yang masih bersifat

konvensional, bahan ajar yang digunakan masih sangat terbatas dan belum

menggunakan bahan ajar berupa modul. Fakta informasi yang peneliti dapatkan

bahwa SMA Al- Kautsar & MA Da’ar Al-Hikmah merupakan sekolah berbasis Islam

namun belum ada bahan ajar untuk menunjang terwujudnya visi misi sekolah khusus

  9 Modul pembelajaran fisika dengan literasi Islam melalui pendekatan saintifik yang dikembangkan dikhususkan pada materi optik geometri dan alat-alat optik.

  Materi dipilih karena dalam proses pembelajaran peserta didik sulit memahami bayangan benda yang terbentuk oleh cahaya baik pada pemantulan maupun pembiasan. Alat optik manusia yang paling berharga yaitu indra penglihatan. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Balad ayat : 7-8

            

  Artinya: “Apakah dia menyangka bahwa tiada seorangpun yang melihatnya?

  20 Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata.”

  Melalui ayat suci ini, Allah SWT mengingatkan manusia agar mengambil pelajaran dan merenungkan salah satu nikmat serta karunia terbesar dari Allah

  21

  diantara yang lainnya. Perlu dikembangkannya bahan pembelajaran dengan nilai- nilai keislaman untuk meningkatkan dan menumbuhkan kesadaran peserta didik dari

  22

  aspek intelektual, emosional maupun spiritual. Selain itu demi menciptakan peserta didik yang berilmu pengetahuan tinggi ditambah dengan spirit keimanan yang kuat

  23 terhadap Allah Azza Wa Jalla berlandaskan pemahaman keislaman.

  Pengembangan modul pembelajaran fisika yang berbasis literasi Islam dengan pendekatan saintifik pada materi optik geometri dan alat-alat optik SMA/MA ini didasarkan pada kenyataan bahwa untuk menuju tujuan pembelajaran yang sesuai 20 21 Departemen Agama RI, op.cit, h. 594. 22 Ahmad Fuad Pasya, Dimensi Sains Al- Qur’an (Solo: Tiga Serangkai, 2006), h.255.

  Faiz Hamzah, op.cit., h. 43

  10 dengan amanat kurikulum 2013, semua mata pelajaran termasuk fisika harus mampu membawa perbaikan pada akhlak dan moral peserta didik agar menjadi lebih baik dalam arti berkarakter, ternyata belum ada tindakan nyata yang dituangkan dalam kegiatan pembelajaran, dan secara sepihak masih diserahkan pada mata pelajaran

  24 agama.

  Berdasarkan data angket dan hasil wawancara tersebut maka peneliti akan mengembangkan modul pembelajaran fisika berbasis literasi Islam dengan pendekatan saintifik sebagai sarana penunjang proses pembelajaran serta kebutuhan pendidik maupun peserta didik yang lebih efektif, maka untuk menjawab kebutuhan tersebut peneliti akan melakukan penelitian yang berjudul

  “PENGEMBANGAN

MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS LITERASI ISLAM DENGAN

PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI OPTIK GEOMETRI DAN

ALAT-ALAT OPTIK

  KELAS XI SMA/MA”. Semoga hasil penelitian dan