Perumusan kebijakan bidang perencanaan pembangunan, statistik, penelitian, pengembangan dan penataan ruang;
B A B
V I B A B
V I K K E E R R A A N N G G K K A A
K K E E L L E E M M B B A A G G A A A A N N D D A A N N R R E E G G U U L L A A S S
I I K A B U P A T E N B A N G K A
K A B U P A T E N B A N G K A
6
1 K n k K m b n 6 .. 1 .. K ee rr aa n gg k aa K ee ll ee m b aa gg aa aa n 6 . 1 . K e r a n g k a K e l e m b a g a a n
6
6
1
1
1 1 u u k k u u O O n n T T u u d d n n F F u u n n U U n n n n k k d d n n n n 6 .. . 1 .. . 1 .. . SS S tt t rr r u k tt t u rr r O rr r gg g aa a n ii i ss s aa a ss s ii i ,, , T u gg g aa a ss s d aa a n F u n gg g ss s ii i U n ii i tt t yy y aa a n gg g tt t ee e rr r k aa a ii i tt t d ee e n gg g aa a n P m b n u n n n u k u B d n C p K P ee m b aa n gg u n aa n
II n ff rr aa ss tt rr u k tt u rr B ii d aa n gg C ii p tt aa K aa rr yy P e m b a n g u n a n I n f r a s t r u k t u r B i d a n g C i p t a K a r y aa a
Kelembagaan merupakan unit kerja yang sangat menentukan dalam keberhasilan pengelolaan prasarana dan sarana wilayah. Komponen kelembagaan ini terdiri dari instansi/badan, person/tenaga kerja dan kelengkapan kerja. Instansi/badan tersusun dalam struktur organisasi dimana tiap bagian dalam susunan tersebut diberikan fungsi untuk melaksanakan programnya. Person/tenaga kerja dinyatakan dalam bentuk jumlah pegawai, profesi, pendidikan dan ketrampilan dari tenaga kerja yang bersangkutan. Sedangkan kelengkapan kerja adalah berupa sarana dan fasilitas yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan investasi program pembangunan prasaranandan sarana wilayah.
Kelembagaan yang terkait dalam pengelolaan sektor-sektor prasarana dan sarana dasar di bidang air bersih, persampahan, drainase, air limbah, tata bangunan dan lingkungan serta pengembangan permukiman antara lain:
a. Bappeda Kabupaten Bangka
b. Dinas PU Kabupaten Bangka
c. Asisten Perekonomian dan pembangunan (Bagian Hukum dan Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kabupaten Bangka )
d. Setda Kabupaten Bangka
e. Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
f. PDAM
Dalam rangka mewujudkan terlaksananya kegiatan investasi program pembangunan jangka menengah di Kabupaten Bangka dalam bidang prasarana dan sarana kecipta-karyaan, maka diperlukan kesamaan dan keseragaman koordinasi, integrasi, kesamaan visi dalam pembangunan dan keterpaduan dalam pelaksanaan program-program di masing-masing instansi yang terkait. Dengan demikian akan tercapai hasil sesuai dengan target yang diharapkan.
1. Bappeda Kabupaten Bangka
Badan yang langsung berada dibawah koordinasi dan tanggung jawab kepala daerah. Bappeda kabupaten Bangka berdasarkan Peraturan Bupati Bangka Nomor
26 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bangka, maka tugas dan fungsinya yaitu :
Tugas :
Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah
Fungsi :
Perumusan kebijakan bidang perencanaan pembangunan, statistik, penelitian, pengembangan dan penataan ruang; Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan, statistik, penelitian, pengembangan dan penataan ruang; Pembinaan dan pengendalian perencanaan pembangunan daerah yang meliputi perencanaan pembangunan ekonomi, pemerintahan, sosial, budaya, sarana, prasarana wilayah dan lingkungan hidup serta statistik, penelitian dan pengembangan; Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan perencanaan pembangunan Daerah, statistik, penelitian, pengembangan dan penataan ruang; dan; Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Berdasarkan Peraturan Bupati Bangka Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Uraian Tugas Pokok Dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bangka, struktur organisasi Bappeda sebagai berikut:
VI - 4
Gambar 6.1 Susunan Organisasi Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten BangkaKEPALA BADAN SEKRETARIS SUBBAG PERENCANAAN DAN PELAPORAN SUBBAG KEUANGAN SUBBAG UMUM BID PENGENDALIAN DAN EVALUASI (PE) BID PENELITIAN DAN
STATISTIK BID EKONOMI DAN SUMBER DAYA ALAM BID SARANA DAN PRASARANA BID SOSIAL DAN BUDAYA SUBBID PENGENDALIAN SUBBID PENELITIAN SUBBID EKONOMI SUBBID
INFRASTRUKTUR SUBBID SUMBER DAYA MANUSIA DAN KEBUDAYAAN SUBBID EVALUASI SUBBID STATISTIK SUBBID SUMBER DAYA ALAM SUBBID TATA RUANG, LINGKUNGAN HIDUP
DAN PERTANAHAN SUBBID PEMERINTAHAN DAN KEMASYARAKATAN Sedangkan Bidang Badan yang berkaitan dengan keciptakaryaan yaitu Bidang Sarana dan Prasarana yang membawahi Sub Bidang Infrastruktur dan Sub Bidang Penataan Ruang, Lingkungan Hidup dan Pertanahan, dengan tugas dan fungsi sebagai berikut :
a. Bidang Sarana dan Prasarana Tugas :
Melaksanakan perumusan kebijakan dan pelaksanaan penyusunan rencana pembangunan Daerah di bidang Sarana dan Prasarana.
Fungsi :
Penyiapan perumusan kebijakan perencanaan pembangunan Daerah dalam - urusan pekerjaan umum, perumahan rakyat, perhubungan, komunikasi dan informatika, penataan ruang, perencanaan pembangunan, lingkungan hidup dan pertanahan;
- Pengkoordinasian dan pengsinkronisasian perencanaan pembangunan
Daerah dalam urusan pekerjaan umum, perumahan rakyat, perhubungan, komunikasi dan informatika, penataan ruang, perencanaan pembangunan, lingkungan hidup dan pertanahan; Pelaksanaan penyusunan perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan - pekerjaan umum, perumahan rakyat, perhubungan, komunikasi dan informatika, penataan ruang, perencanaan pembangunan, lingkungan hidup dan pertanahan; Pelaksanaan hubungan kerja di bidang perencanaan pembangunan Daerah - dalam urusan pekerjaan umum, perumahan rakyat, perhubungan, komunikasi dan informatika, penataan ruang, perencanaan pembangunan, lingkungan hidup dan pertanahan; Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas - dan fungsinya;
- Pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Badan tentang langkah-langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.
b. Sub Bidang Infrastruktur Tugas :
Penyiapan perumusan kebijakan perencanaan pembangunan Daerah dalam - urusan pekerjaan umum, perumahan rakyat, perhubungan, komunikasi dan informatika; Pengkoordinasian dan pengsinkronisasian pelaksanaan - kebijakan perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan pekerjaan umum, perumahan rakyat, perhubungan, komunikasi dan informatika; Penyusunan rencana pembangunan Daerah dan rencana pendanaannya - dalam urusan pekerjaan umum, perumahan rakyat, perhubungan, komunikasi dan informatika; Pengkajian kebijakan perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan - pekerjaan umum, perumahan rakyat, perhubungan, komunikasi dan informatika;
- Penyusunan rencana kerja pelaksanaan tugas dan fungsi Sub Bidang Infrastruktur; Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sarana dan - Prasarana sesuai dengan tugas dan fungsinya; Pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Sarana dan - Prasarana tentang langkah-langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.
c. Sub Bidang Penataan Ruang, Lingkungan hidup dan Pertanahan Tugas :
- Penyiapan perumusan kebijakan perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan penataan ruang, perencanaan pembangunan, lingkungan hidup dan pertanahan;
- Pengkoordinasian dan pengsinkronisasian pelaksanaan kebijakan perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan penataan ruang, perencanaan pembangunan, lingkungan hidup dan pertanahan; Penyusunan rencana pembangunan Daerah dan rencana pendanaannya - dalam urusan penataan ruang, perencanaan pembangunan, lingkungan hidup dan pertanahan; Pengkajian kebijakan perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan - penataan ruang, perencanaan pembangunan, lingkungan hidup dan pertanahan;
- Penyusunan rencana kerja pelaksanaan tugas dan fungsi Sub Bidang Penataan Ruang, Lingkungan Hidup dan Pertanahan; Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sarana dan - Prasarana sesuai dengan tugas dan fungsinya; Pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Sarana dan - Prasarana tentang langkah-langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.
2. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Bangka
Berdasarkan Peraturan Bupati Bangka Nomor 17 Tahun 2015 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Bangka Susunan organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan terdiri dari :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretaris membawahi :
1. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan;
2. Sub Bagian Keuangan; dan 3. Sub Bagian Umum.
c. Bidang Bina Marga membawahi :
1. Seksi Pembangunan peningkatan Jalan dan Jembatan;
2. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan; dan 3. Seksi Pengendalian Mutu dan Operasional Peralatan. d. Bidang Cipta Karya membawahi :
1. Seksi Bangunan Gedung dan Lingkungan;
2. Seksi Sarana dan Prasarana Pemukiman; dan 3. Seksi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang.
e. Bidang Pengairan membawahi :
1. Seksi Pengembangan Pengairan;
2. Seksi Operasi dan Pemeliharaan Pengairan; dan 3. Seksi Sumber Daya Air.
f. Bidang Perumahan membawahi :
1. Seksi Pengembangan Kawasan Perumahan;
2. Seksi Pembangunan dan Bina Mitra Perumahan; dan 3. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Perumahan.
g. Kelompok jabatan fungsional;dan h. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).
1. UPTD Pemadam Kebakaran.
2. UPTD Peralatan dan Work Shop.
3. UPTD Kecamatan Sungailiat, Pemali dan Bakam 4. UPTD Kecamatan Belinyu dan Riau Sulip.
5. UPTD. Kecamatan Merawang, Mendo Barat, Puding Besar
6. UPTD SPAM
Gambar 6.2 Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan
Kabupaten Bangka
SUB BAGIAN
SUB BAGIAN
Berdasarkan Peraturan Bupati Bangka Nomor 19 Tahun 2015 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Bangka, maka tugas dan fungsinya yaitu :
Kec. Sungailiat, Pemali, Bakam UPTD Kec. Merawang,
Perumahan
Perumahan SEKSI Pengawasan Dan Pengendalian
Pengemb Kawasan Perumahan SEKSI Pemb Dan Bina Mitra
Workshop UPTD Kec. Belinyu, Riau Silip BIDANG PERUMAHAN SEKSI
Mendo. Barat, Puding.Besar UPTD Peralatan
UPTD Pemadam Kebakaran UPTD
Umum KEPALA DINAS SEKRETARIAT
Lembaga ini dibentuk untuk melaksanakan tugas pembangunan prasarana dan sarana fisik di wilayah kewenangannnya. Lembaga ini memberikan ijin pendirian bangunan dan penggunaan bangunan kepada pemakai baik pemerintah, swasta maupun perorangan.
Pemeliharaan Jalan/Jembatan SEKSI Pemeliharaan Pemukiman
Pengembangan Pengairan SEKSI Sumber Daya Air Bersih SEKSI
Tata Ruang SEKSI Bangunan Gedung SEKSI
SEKSI Lab dan Pengendalian Mutu SEKSI Pengembangan Wilayah dan
Perencanaan dan Pelaporan SUB BAGIAN Keuangan BIDANG CIPTA KARYA BIDANG BINA MARGA BIDANG PENGAIRAN SEKSI Pembangunan Jalan/Jembatan
SEKSI Operasi dan Pemeliharaan Pengairan
Tugas :
Membantu Bupati dalam melaksanakan, membina, mengoordinasikan, merumuskan dan menetapkan kebijakan dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang pekerjaan umum dan perumahan.
Fungsi :
a. perumusan kebijakan perencanaan, pembinaan dan bimbingan serta perizinan di bidang pekerjaan umum dan perumahan; b. penyelenggaraan perencanaan pengawasan dan pengendalian teknis di bidang bina marga, cipta karya, pengairan, perumahan dan penyehatan lingkungan sesuai peraturan/ketentuan yang berlaku;
c. penyelenggaraan tata usaha Dinas;
d. penyelenggaraan dan pengevaluasian kegiatan di bidang perencanaan, bina marga, cipta karya, pengairan serta perumahan dan penyehatan lingkungan untuk dijadikan sebagai bahan pembuatan laporan;
e. penyelenggaraan pembinaan, pengawasan, pengelolaan Unit Pelaksana Teknis (UPTD); dan
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas di bidang pekerjaan umum dan perumahan.
Untuk melaksanakan tugas di bidang keciptakaryaan di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Bangka yaitu Bidang Cipta Karya yang membawahi Seksi Seksi Bangunan Gedung dan Lingkungan, Seksi Sarana dan Prasarana Pemukiman dan Seksi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang, dengan tugas dan fungsinya sebagai berikut:
a. Bidang Cipta Karya Tugas :
- melaksanakan penyusun dan pengelolaan proyek-proyek Cipta Karya, pemberian Rekomendasi/fatwa Izin Mendirikan Bangunan, pengawasan di bidang Penataan Bangunan dan Ruang Kawasan terbangun, Air Bersih dan Lingkungan.
Fungsi :
Pengkoordinasian perencanaan kegiatan Bidang Cipta Karya; - Pengkoordinasian penyiapan petunjuk pelaksanaan Bidang Cipta Karya; - Penyusunan, penetapan perencanaan ruang dan rencana teknis di Bidang - Cipta Karya;
- Pengelolaan Gedung-gedung Pemerintah dan Rumah Dinas;
- Pembinaan dalam pemberian izin mendirikan mendirikan bangunan dan pengendalian pelaksanaan pembangunan dibidang Cipta Karya; Pengumpulan data dan pelaporan dibidang Cipta Karya; - Pengevaluasian dan perumusan laporan kegiatan di Bidang Cipta Karya - sebagai pertanggungjawaban kepada atasan; Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas - dan fungsinya; Pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas tentang - langkah-langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.
b. Seksi pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Tugas :
Menyiapkan bahan pelaksanaan pemanfaatan dan pengendalian tata ruang. - Menyiapkan bahan perumusan rencana kegiatan Seksi Pengembangan - Wilayah dan Tata Ruang; Menyiapkan petunjuk pelaksanaan Seksi Pengembangan Wilayah dan Tata - Ruang; Menyiapkan bahan pelaksanaan pengawasan, pemantauan dan evaluasi - terhadap pembangunan dibidang Cipta Karya; Menyiapkan bahan pelaksanaan perencanaan dan pengawasan pembangunan - Gedung Negara dan bangunan umum;
- Menyiapkan bahan pelaksanaan pengaturan dan pengendalian perizinan bangunan gedung Negara dan bangunan umum;
- Menyiapkan bahan pengevaluasian dan perumusan laporan kegiatan Seksi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang sebagai pertanggungjawaban kepada atasan; Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan - tugas dan fungsinya;
- Memberikan saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang tentang langkah-langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.
c. Seksi Permukiman dan Perumahan Tugas :
Menyiapkan bahan perumusan rencana kegiatan Seksi Pemukiman dan - Perumahan;
- Menyiapkan petunjuk pelaksanaan Seksi Pemukiman dan Perumahan;
- Menyiapkan bahan pelaksanaan pembinaan dan penyuluhan pembangunan perumahan serta penyehatan lingkungan pemukiman; Menyiapkan bahan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi terhadap - penyehatan lingkungan pemukiman dan perumahan serta dampak lingkungan; Menyiapkan bahan pengevaluasian dan perumusan laporan kegiatan Seksi - Pemukiman dan Perumahan sebagai pertanggungjawaban kepada atasan; Menyelenggarakan, mengatur dan menghimpun data jaringan dan Bangunan - Air Bersih yang sudah dibangun;
Menyiapkan bahan penyelenggaraan dan pengawasan pemanfaatan dan - pemeliharaan jaringan Air Bersih serta bangunan-bangunan pelengkapnya;
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya;
- Memberikan saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang tentang langkah-langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.
d. Seksi Bangunan Gedung Tugas :
- Menyiapkan bahan penyelenggaraan dan pengelolaan pembangunan fisik bangunan gedung;
- Menyiapkan bahan penyelenggaraan pembangunan dan pengembangan bangunan gedung;
- Menyiapkan bahan penyelenggaraan pengaturan dan pembinaan pembangunan beserta prasarana dan fasilitas lingkungan bangunan gedung;
- Menyiapkan bahan penyelenggaraan dan pengawasan prasarana dan Sarana kawasan terbangun dan sistem manajement konstruksi;
- Menyiapkan bahan pembinaan dan koordinasi di bidang bangunan gedung;
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya;
- Memberikan saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang tentang langkah-langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.
3. Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka merupakan Badan Otonom daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bangka.
Berdasarkan Peraturan Bupati Bangka Nomor 27 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka, bahwa kedudukan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka adalah unsur pendukung tugas Bupati dalam urusan lingkungan hidup yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka mempunyai tugas
7. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Persampahan dan Pertamanan Belinyu Bagan Susunan Organisasi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka dapat dilihat pada gambar berikut :
4. Kepala Bidang
6. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Lingkungan Sungailiat
5. Unit Pelaksana Teknis (UPT) TPA Kecamatan Sungailiat
4.4 Bidang Kebersihan dan Pertamanan
4.3 Bidang Konservasi Lingkungan
4.2 Bidang Pemantauan dan Pengawasan Lingkungan
4.1 Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan
3.3 Sub bagian Keuangan
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Lingkungan Hidup
3.2 Sub bagian Umum
3.1 Sub bagian Perencanaan dan Pelaporan
3. Kepala Sub Bagian
2. Sekretaris
1. Kepala Badan
Dalam menjalankan organisasi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Nomor 6 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka terdiri dari :
- Sub bidang Analisis Dampak Lingkungan - Sub bidang Pembinaan dan Perizinan
- Sub bidang Pemantauan dan Pengawasan Pencemaran Lingkungan - Sub bidang Pemantauan dan Pengawasan Kerusakan Lingkungan
- Sub bidang Reklamasi dan Pemulihan Kualitas Lingkungan - Sub bidang Konservasi SDA dan Keanekaragaman Hayati
- Sub bidang Operasional dan Peran Serta Masyarakat - Sub bidang Sarana dan Prasarana
KEPALA BADAN SUB BAGIAN SEKRETARIAT SUB BAGIAN SUB BAGIAN Perencanaan Dan Keuangan Umum BIDANG BIDANG BIDANG Pelaporan BIDANG PENGENDALIAN PEMANTAUAN DAN LINGKUNGAN DAMPAK WAS. LINGK PERTAMANAN LINGKUNGAN KONSERVASI KEBERSIHAN DAN SUB BIDANG SUB BIDANG SUB BIDANG
SUB BIDANG Pemantauan dan Reklamasi dan Operasional dan Analisis Dampak Pengawasan Pemulihan Kualitas Peran Serta
Lingkungan Pencemaran Lingkungan Masyarakat Lingkungan
SUB BIDANG SUB BIDANG SUB BIDANG SUB BIDANG Pemantauan dan Konservasi SDA dan Sarana dan Prasarana
Pembinaan dan Pengawasan Keanekaragaman Perizinan Kerusakan
Hayati Lingkungan UPT. LABORATORIUM UPT. TPA KENANGA Kec. UPT. KEBERSIHAN &
LINGKUNGAN PERTAMANAN BELINYU
SUNGAILIAT
4. Bagian Hukum Setda Kabupaten Bangka
Sekretariat Daerah Kabupaten Bangka dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Nomor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bangka.
Berdasarkan Peraturan Bupati Bangka Nomor 8 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bangka sebagaimana telah diubah beberapa kali, dan terakhir dengan Peraturan Bupati Bangka Nomor 4 Tahun 2015 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Sekretariat Daerah Kabupaten Bangka, Sekretariat Daerah mempunyai tugas dan kewajiban membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah.
Sekretariat Daerah dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan kebijakan pemerintah daerah;
b. pengoordinasian pelaksanaan tugas Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah;
c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah;
d. pembinaan administrasi dan aparatur pemerintah daerah; dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Susunan Organisasi Sekretariat Daerah terdiri dari :
1. Sekretaris Daerah;
2. Asisten yang terdiri dari 3 (tiga) Asisten:
a. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat;
b. Asisten Perekonomian dan Pembangunan; c. Asisten Administrasi Umum.
3. Bagian yang terdiri dari 12 (dua) belas Bagian yaitu :
a. Bagian Administrasi Pemerintahan Umum;
b. Bagian Administrasi Pertanahan; c. Bagian Administrasi Kemasyarakatan;
d. Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat;
3. Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan;
10. Bagian Rumah Tangga dan Protokol;
9. Bagian Organisasi;
8. Bagian Humas, PDE dan Santel;
7. Bagian Administrasi Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa;
6. Bagian Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam;
5. Bagian Administrasi Pembangunan;
4. Bagian Hukum dan HAM;
2. Bagian Administrasi Pertanahan;
e. Bagian Administrasi Pembangunan;
1. Bagian Administrasi Pemerintahan Umum;
b. Bagian terdiri dari :
2. Asisten Perekonomian dan Pembangunan; 3. Asisten Administrasi Umum.
1. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat;
Susunan Organisasi Sekretariat Daerah terdiri dari 3 (tiga) Asisten dan 12 (dua belas) Bagian serta 36 (tiga puluh enam) Sub Bagian : a. Asisten terdiri dari :
h. Bagian Telekomunikasi dan Informatika; i. Bagian Hukum dan Organisasi; j. Bagian Humas dan Protokol; k. Bagian Umum; l. Bagian Keuangan;
g. Bagian Administrasi Sumber Daya Alam;
f. Bagian Administrasi Perekonomian;
11. Bagian Umum dan Perlengkapan; 12. Bagian Keuangan.
Bagian dari Sekretariat Daerah yang berkaitan langsung dengan urusan Infrastruktur Pekerjaan Umum Bidang Cipta Karya ini adalah Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat serta Asisten Perekonomian dan pembangunan. Pada Asisten pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat yang berhubungan langsung dengan Pembangunan Infrastruktur adalah Bagian Hukum dan Hak Azazi Manusia (HAM), sedangkan pada Asisten Perekonomian dan Pembangunan khusus Bagian Administrasi Pembangunan dengan penjabaran sebagai berikut:
1. Asisten Pemerintahan dan kesejahteraan Rakyat
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas mengoordinasikan, merumuskan sasaran, membina dan mengevaluasi penyelenggaraan Pemerintahan bidang Pemerintahan Umum (dengan ruang lingkup meliputi bidang pengawasan, penyelenggaraan otonomi daerah, dekonsentrasi dan tugas pembantuan, ketentraman dan ketertiban, perlindungan masyarakat, kependudukan, agraria dan kerjasama), Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan (dengan ruang lingkup meliputi bidang pendidikan, kesehatan, sosial, tenaga kerja dan transmigrasi, agama, kesatuan bangsa dan politik, pemuda dan olahraga, penanggulangan bencana, pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana), Hukum dan HAM (dengan ruang lingkup meliputi bidang Hukum, pengkajian hukum, Dokumentasi Hukum dan HAM). Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat mempunyai fungsi :
a. perumusan sasaran dan pengarah pelaksanaan program dan petunjuk teknis dibidang pengawasan, tugas pembantuan, ketentraman dan ketertiban dan perlindungan masyarakat, penanggulangan bencana, kependudukan, agraria, kerjasama dan perbatasan, pendidikan, kesehatan, sosial, tenaga kerja dan transmigrasi, pemberdayaan perempuan, keluarga berencana dan agama, kesatuan bangsa dan politik, pemuda dan olahraga sertapemberdayaan masyarakat; b. penyusunan rumusan kebijakan pembinaan hukum dan Pengoordinasian penyusunan produk hukum Daerah; c. pengoordinasian Inspektorat, Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah sesuai dengan tugas dan wewenangnya; d. penyusunan laporan pelaksanaan tugas; dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat terdiri dari :
a. Bagian Administrasi Pemerintahan Umum;
b. Bagian Administrasi Pertanahan;
c. Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan;dan d. Bagian Hukum dan HAM.
2. Asisten Perekonomian dan Pembangunan
Asisten Perekonomian dan Pembangunan mempunyai tugas mengoordinasikan, merumuskan sasaran, membina dan mengevaluasi penyelenggaraan Pemerintahan bidang Administrasi Pembangunan (dengan ruang lingkup bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan, statistik, perhubungan, pekerjaan umum, budaya dan pariwisata), bidang Sumber Daya Alam dan perekonomian (dengan ruang lingkup meliputi bidang pertanian, ketahanan pangan dan pelaksana penyuluhan, peternakan, perkebunan, kehutanan, pertambangan dan energi, lingkungan hidup, ESDM, kelautan dan perikanan, koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM)), penanaman modal, pelayanan perizinan terpadu , perindustrian dan perdagangan dan Badan Usaha Daerah), pelayanan pengadaan Barang dan jasa dan bidang Humas, PDE dan Santel (dengan ruang lingkup meliputi bidang hubungan masyarakat, telekomunikasi dan informatika). Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Asisten Perekonomian dan Pembangunan mempunyai fungsi : a. perumusan sasaran dan pengarah pelaksanaan program dan petunjuk teknis dibidang Administrasi Pembangunan (dengan ruang lingkup bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan, statistik, perhubungan, pekerjaan umum, budaya dan pariwisata), bidang Sumber Daya Alam dan perekonomian (dengan ruang lingkup meliputi bidang ketahanan pangan dan pelaksana penyuluhan, pertanian, peternakan, perkebunan, kehutanan, pertambangan dan energi, lingkungan hidup, ESDM, kelautan dan perikanan, koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM)), perindustrian dan perdagangan dan Badan Usaha Daerah, penanaman modal, pelayanan perizinan terpadu , pelayanan pengadaan Barang dan jasa , bidang Humas, PDE dan Santel (dengan ruang lingkup di bidang hubungan masyarakat,telekomunikasi dan informatika);
b. pengarahan dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing Organisasi perangkat daerah sesuai dengan lingkup tugas dan wewenangnya;
c. pengoordinasian Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah sesuai dengan tugas dan wewenangnya; d. penyusunan laporan pelaksanaan tugas; dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Asisten Perekonomian dan Pembangunan terdiri dari :
a. Bagian Administrasi Pembangunan;
b. Bagian Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam;
c. Bagian Administrasi Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa; dan d. Bagian Humas, PDE dan Santel.
Dari ke empat bagian ini yang berkaitan langsung dengan pembangunan infrastruktur Pekerjaan umum adalah Bagian Administrasi Pembangunan yaitu sebagai berikut: Bagian Administrasi Pembangunan mempunyai tugas :
a. melaksanakan koordinasi dan kebijakan daerah dalam rangka penyusunan pedoman dan administrasi program pembangunan, pembinaan, pemantauan serta evaluasi pelaksanaan urusan perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan, statistik, perhubungan, pekerjaan umum, budaya dan pariwisata; b. melaksanakan hubungan kerja dan kerjasama dengan instansi terkait dalam pelaksanaan koordinasi dan kebijakan daerah urusan perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan, statistik, perhubungan, pekerjaan umum, budaya dan pariwisata di lingkungan Pemerintah Daerah; c. melaksanakan koordinasi dan kebijakan daerah dalam rangka pengendalian, pemantauan, analisa dan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan anggaran kegiatan pembangunan daerah;
d. melaksanakan koordinasi dan pengendalian operasional Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE);
e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya Asisten Perekonomian dan Pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melaksanakan koordinasi dengan dinas daerah dan lembaga teknis daerah yang terdiri dari :
a. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata;
b. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan;
c. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika;
d. Dinas Kelautan dan Perikanan;
e. Dinas Kehutanan dan Perkebunan;
f. Dinas Pertanian dan Peternakan;
g. Dinas Pertambangan dan Energi ;
h. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; i. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; j. Badan Lingkungan Hidup; k. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BP2TPM); dan l. Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan.
Untuk lebih jelas gambaran mengenai struktur organisasi kesekretariatan Daerah dapat dilihat pada Gambar di bawah ini.
Struktur Organisasi Sekretariat Daerah WAKIL BUPATI BUPATI Kabupaten Bangka PEMERINTAHAN DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT ASISTEN Bag. Admin. Pemerintahan Umum Bag. Admin. Pertanahan Kesejahteraan rakyat Bag. Hukum dan HAM PEREKONOMIAN DAN dan Kemasyarakatan Bag. Admin. ASISTEN SEKRETARIS Bag. Admin. Bag. Humas, PDE dan Bag. Admin. Pelayanan PEMBANGUNAN
DAERAH Bag. Admin. Pembangunan Pengadaan Barang dan Perekonomian dan SDA SANTEL ASISTEN Jasa Bag. Organisasi Bag. Rumah Tangga dan Bag. Umum dan ADMINISTRASI UMUM Bag. Keuangan Protokol Perlengkapan DINAS LEMBAGA TEKNIS KECAMATAN
VI - 22
5. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
BangkaDinas Pendapatan, Pengelolaan keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bangka berkontribusi khususnya dalam penganggaran dan pengelolaan aset dalam pembangunan Infrastruktur Keciptakaryaan di Kabupaten Bangka.
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 9 tahun 2015 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bangka maka tugas dan fungsi dinas tersebut adalah sebagai berikut:
DPPKAD adalah unsur pelaksana teknis Pemerintah di bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. DPPKAD mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. penyusunan kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD;
b. penyusunan anggaran pendapatan belanja daerah, pengesahan dokumen perencanaan anggaran satuan kerja perangkat daerah; c. pengendalian pelaksanaan anggaran pendapatan belanja daerah;
d. pemberian petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan pengeluaran kas daerah dan pelaksanaan verifikasi penerimaan dan pengeluaran APBD oleh bank dan/atau lembaga keuangan lainnya yang telah ditunjuk;
e. pelaksanaan pendataan, penggalian potensi dan pemungutan pendapatan daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan; f. pelaksanaan penyelengaraan sistem akuntansi, pelaporan keuangan daerah, penyajian informasi keuangan daerah dan pedoman pengelolaan serta penghapusan barang milik daerah;
g. pengusahaan dan pengaturan dana yang diperlukan dalam pelaksanaan APBD dan penetapan Surat Penyediaan Dana serta pembayaran berdasarkan permintaan pejabat pengguna anggaran atas beban rekening kas umum daerah;
h. penyimpanan uang daerah, pelaksanaan penempatan dan pengelolaan uang daerah serta penyelenggaraan tertib administrasi aset daerah; i. pelaksanaan pinjaman dan pemberian jaminan atas nama pemerintah daerah dan atau pemberian pinjaman atas nama pemerintah daerah; pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya.
Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 DPPKAD mempunyai tugas: a. membantu Bupati dalam menyelenggarakan urusan bidang pendapatan pengelolaan keuangan Daerah serta melaksanakan tugas pembantuan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan;
b. menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan keuangan daerah
c. menyusun rancangan APBD dan rancangan perubahan APBD;
d. melaksanakan pemungutan pendapatan daerah yang telah di tetapkan dengan peraturan daerah; e. melaksanakan fungsi Bendahara Umum Daerah (BUD);
f. menyusun laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;dan g. melaksanakan tugas lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh Kepala Daerah. Susunan Organisasi DPPKAD terdiri dari:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat membawahi:
1. Sub Bagian keuangan;
2. Sub Bagian perencanaan dan pelaporan; dan 3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Perbendaharaan membawahi :
1. Seksi Perbendaharaan; dan 2. Seksi Penggajian dan Kasda.
d. Bidang Akuntansi dan Pelaporan membawahi:
1. Seksi Akutansi; dan 2. Seksi Pelaporan.
e. Bidang Anggaran membawahi:
1. Seksi Perencanaan APBD;dan 2. Seksi Pengendalian APBD. f. Bidang Aset membawahi:
1. Seksi Administrasi Aset;
2. Seksi Pengamanan Aset; dan 3. Seksi Penilaian Aset.
g. Bidang PBB, BPHTB dan Dana Perimbangan membawahi:
1. Seksi Pendataan dan Penilaian PBB dan BPHTB;
2. Seksi Keberatan PBB dan BPHTB;dan
3. Seksi Penagihan PBB,BPHTB dan Dana Perimbangan
h. Bidang Pendapatan Asli Daerah membawahi:
1. Seksi Pemeriksaan dan Pendataan;
2. Seksi Penetapan dan Penagihan; dan 3. Seksi lain-lain PAD yang sah. i. Bidang Perencanaan dan Pengendalian Pendapatan membawahi:
1. Seksi Perencanaan Pendapatan; dan 2. Seksi Pengendalian dan Evaluasi Pendapatan. j. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).
Untuk lebih jelasnya terkait struktur Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dapat dilihat pada Gambar di bawah ini.
VI - 26
Gambar 6.5 Struktur Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten BangkaKEPALA DINAS SEKRETARIS SUBBAG PERENCANAAN DAN PELAPORAN SUBBAG KEUANGAN SUBBAG UMUM BID PERBENDAHARAAN BID AKUTANSI DAN PELAPORAN BID ANGGARAN BID ASET BID PBB, BPHTB DAN DANA PERIMBANGAN BID PENDAPATAN ASLI DAERAH BID PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PENDAPATAN SEKSI PERBENDAHARAAN SEKSI AKUTANSI SEKSI PERENCANAAN APBD SEKSI ADMIN ASET SEKSI PENDATAAN DAN PENILAIAN PBB DAN BPHTB SEKSI PEMERIKSAAN DAN PENDATAAN SEKSI PERENCANAAN PENDAPATAN SEKSI PENGGAJIAN DAN KAS DAERAH SEKSI PELAPORAN SEKSI PENGENDALIAN APBD SEKSI PENGAMANAN ASET SEKSI KEBERATAN PBB DAN BPHTB SEKSI PENETAPAN DAN PENAGIHAN SEKSI PENGENDALIAN DAN EVALUASI PENDAPATAN SEKSI PENILAIAN ASET SEKSI PENAGIHAN PBB, BPHTB DAN DANA PERIMBANGAN SEKSI LAIN-LAIN PAD YANG SAH UPTD
6. Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Bangka
Pembentukan Perusahaan Daerah ini dibentuk melalui Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Nomor 12 Tahun 1991 Tentang Pendirian Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Daerah Tingkat II Bangka.
Susunan Organisasi Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) PDAM Kabupaten Bangka berdasarkan Keputusan Direktur PDAM Tirta Bangka No 800/17/PDAM-TB/2007.
Penggolongan PDAM Tirta Bangka masuk dlam Tipe A dengan jumlah pelanggan belum sampai 10.000 sambungan langganan. Susunan organisasi PDAM Tirta Bangka sampai dengan tanggal 13 Desember 2013 adalah sebagai berikut :
a. Badan Pengawas
Berdasarkan Keputusan Bupati Bangka No. 188.45/956/V/2007 tanggal 03 Desember 2007 tentang Pengangkatan Dewan Pengawas PDAM Tirta Bangka, susunan Bewan Pengawas terdiri atas Ketua, Sekretaris dan Anggota
b. Struktur Organisasi PDAM Kabupaten Bangka
Berdasarkan Keputusan Direktur PDAM Kabupaten Bangka No.800/17/PDAM- TB/2007 tanggal 1 Desember 2007, susunan organisasi PDAM Tirta Bangka adalah sebagai berikut : Direktur Bagian Administrasi dan Keuangan Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Umum Sub Bagian Langganan Bagian Teknik Sub Bagian Produksi Sub Bagian Distribusi Sub Bagian Peralatan Teknik Sub Bagian Perencanaan Kepala Cabang Kepala Unit Untuk lebih jelas mengenai struktur organisasi Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Dharma Kabupaten bangka dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 6.6 STRUKTUR ORGANISASI2
SEKSI ADM & KEU SEKSI TEKNIS BADAN PENGAWAS BAG. ADM &
TRANS/DISTRIBUSI SUBBAG PERENCANAAN SUBBAG PERALATAN CABANG UNIT
BUPATI DIREKTUR JABATAN FUNGSIONAL BAGIAN TEKNIK SUBBAG PRODUKSI SUBBAG
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membawahi 5 Direktorat yaitu Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman, Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman, Direktorat Penataan
I II n n n f ff r rr a aa
s
ss
t
tt
r rr u u u k k k t tt u u u r rr B B B i ii d d d a aa n n n g gg C C C i ii p p p t tt a aa K K K a aa r rr y yy a aa2 . .. P P P o o o t tt e ee n n n s ss i ii d d d a aa n n n P P P e ee r rr s ss o o o a aa l ll a aa n n n t tt e ee
r
rrk
k
k
a aa i ii t tt d d d e ee n n n g gg a aa n n n O O O r rr g gg a aa n n n i ii s ss a aa s ss i ii d d d a aa n n n T T T a aa t tt a aa L L L a aa k k k s ss a aa n n n a aa P P P e ee m m m b b b a aa n n n g gg u u u n n n a aa n n n2
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN BANGKA
Keputusan Direktur PDAM Tirta Bangka No.800/17/PDAM-TB/2007
1 . ..
1
1
6 . ..
6
6
KEUANGAN SUBBAG KEUANGAN SUBBAG LANGGANAN SUBBAG UMUM Bangunan, Direktorat Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum dan Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman. Sehingga dengan demikian yang akan dibahas selanjutnya adalah sektor-sektor terkait Infrastruktur Bidang Cipat Karya seperti yang tersebut diatas.
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN
Isu-isu strategis terkait penyediaan sarana prasarana permukiman di Kabupaten Bangka adalah sebagai berikut: Sarana infrastruktur pada sektor air limbah di Kabupaten Bangka belum terkelola dengan baik.
Hanya 85,37% jumlah KK yang memiliki jamban sehat. Limbah rumah tangga (grey water) yang dihasilkan sebagian besar yaitu 65,06% rumah tangga tidak memiliki akses saluran, mengalirkan air limbahnya ke lahan di luar lingkungan rumah Sebagian masyarakat urban yang tinggal disepanjang bantaran sungai mereka lebih banyak membuang limbah cair rumah tangga mereka ke sungai. hal ini dipicu oleh adanya permasalahan ekonomi maupun tidak tersedianya lahan yang menimbulkan kumuh.
Hanya 3,76% rumah tangga yang melakukan pemilahan sampah. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) terus berkurang karena lahan terbatas. TPS-TPS belum mampu menjangkau seluruh masyarakat perkotaan dan semakin berkurangnya daya tampung TPA sementara sampah yang ditampung semakin lama semakin banyak seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan tingkat konsumsi masyarakat yang semakin beragam.
Sistem drainase makro (major drainage systems) banyak rusak, tersumbat / sedimentasi tinggi diakibatkan oleh penambangan masyarakat (tambang inkonvensional / TI) terutama pada drainase primer.
Kurangnya kesadaran masyakat, sehingga masih dijumpai banyak saluran drainase yang mengalami pendangkalan dan tertimbun sampah serta masih rendahnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan drainase.
Permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan perumahan dan permukiman, antara lain :
Belum terlembaganya sistem penyelenggaraan perumahan dan permukiman
secara umum sistem penyelenggaraan di bidang perumahan danpermukiman masih belum mantap ditinjau dari sumber daya manusia, organisasi, tata laksana, dan dukungan prasarana serta sarananya.
Belum mantapnya pelayanan dan akses terhadap hak atas tanah untuk perumahan, khususnya bagi kelompok masyarakat miskin dan berpendapatan rendah. Kapasitas pemerintah daerah juga relatif terbatas untuk dapat melaksanakan secara efektif penyelenggaraan administrasi pertanahan yang memadai, yang menjamin kecukupan persediaan lahan, yang dapat mengembangakan pasar lahan secara efisien dan pemantapan lahan yang berkelanjutan, yang dapat mengurangi hambatan hukum dan sosial terhadap akses yang adil dan seimbang kepada lahan, terutama kepada penduduk yang difabel, perempuan dan kelompok yang rentan, dan yang mampu memfasilitasi akses kepada lahan dan keamanan status kepemilikan bagi seluruh kelompok masyarakat.