ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE DAN DIVIDEN PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Studi Kasus pada Perusahaan Perbankan yang Listing di BEI Periode 2006-2008

  SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  Program Studi Manajemen

  Oleh

EMMA SURIANY BR GINTING NIM: 062214115 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Studi Kasus pada Perusahaan Perbankan yang Listing di BEI Periode 2006-2008

  SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  Program Studi Manajemen

  Oleh

EMMA SURIANY BR GINTING NIM: 062214115 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  SAAT KU TAK MELIHAT JALAN MU SAAT KU TAK MENGERTI RENCANA MU NAMUN TETAP KU PEGANG JANJI MU PENGHARAPAN KU HANYA PADA MU HATIKU PERCAYA HATIKU PERCAYA HATIKU PERCAYA SELALU KU PERCAYA

  “Berusahalah, Maka Akan Dibukakan Jalan Bagimu” Skripsi ini kupersembahkan kepada: Tuhan yang selalu setia menyertaiku Kedua orang tuaku yang selalu membimbingku Adik-adikku yang selalu mendukungku Amor yang selalu setia membantuku Semua sahabat-sahabat ku yang selalu ada di sampingku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Pe ernyataan n Keasli ian Kary ya

  Saya menya S atakan denga an sesunggu uhnya bahwa a skripsi ya ang saya tuli is ini tidak m memuat kar rya atau bgia an karya ora ang lain kec cuali yang te elah disebut tkan dalam kutipan dan k daftar pusta aka sebagaim mana layakny ya karya ilm miah.

  Yogy yakarta, Ju uni 2010 Penuli is

  Em mma Suriany Br Ginting

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE DAN

DIVIDEN PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM

  Studi Kasus pada Perusahaan Perbankan yang Listing di BEI Periode 2006-2008

  EMMA SURIANY BR GINTING Universitas Sanata Dharma

  Yogyakarta 2010

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh earning per share (EPS) dan dividen per share (DPS) terhadap harga saham. Populasi penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI selama periode 2006-2008.

  Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dari 25 perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI, 18 dari 25 perusahaan perbankan dipilih sebagai sampel. Data adalah data sekunder. Metode analisis data adalah regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa EPS dan DPS secara signifikan mempengaruhi harga saham

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

THE ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF EARNING PER

SHARE AND DIVIDEND PER SHARE TOWARD SHARE

PRICE

  Case Study in Banking Company that is Listed in BEI Period 2006-2008

  EMMA SURIANY BR GINTING UNIVERSITY SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010

  The aim of the research was to determine the influence of earning per share and dividend per share toward share price. The population of the research was companies listed in BEI during 2006-2008. The sample selection was done by purposive sampling method from 25 banking companies listed in BEI, 18 out of 25 banking companies were choosen as samples. The data was secondary data. Data analysis method was multiple linear regression. Based on the result of the analysis it can be found out that EPS and DPS significantly influenced share price

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  LEMB BAR PERNY YATAAN P PERSETUJU UAN PUBLIK KASI KARY YA ILMIAH H UNTUK K KEPENTING GAN AKAD DEMIS Yang berta anda tangan dibawah ini i saya mahas siswa Univer rsitas Sanata a Dharma: Nama : Emma Suri iany Br Gint ing Nomor Ma ahasiswa : 062214115 Demi peng gembangan ilmu penge tahuan, saya a memberik an pada per rpustakaan Universita as Sanata Dh harma karya ilmiah saya yang berjud dul :

  

Analisi Pengaruh h Earning Per Share e Dan Div vidend Per r Share

Terhada ap Harga Saham

  beserta p perangkat y yang diperlu ukan (bila ada). Den ngan demik kian saya memberik an kepada Perpustakaa an Universi itas Sanata Dharma h hak untuk menyimpa an, mengalih hkan dalam m bentuk m media lain, mengelolan nya dalam bentuk pan ngkjalan dat ta, dan mem mpublikasika annya di int ternet atau m media lain untuk ke epentingan akademis yanpa mem minta ijin dari saya maupun memberik an loyalti k kepada say a selama t etap menca antumkan n ama saya sebagai pe enulis. Demikian pernyataan ini saya tulis s dengan seb benarnya.

  Dibuat di Y Yogyakarta Pada tangg gal 27 Juli 2 010 Yang men nyatakan Emma Sur riany Br Gin nting

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Segala sembah, syukur dan pujian penulis ucapkan kepada Allah Bapa Yang Maha Kuasa, Yesus Kristus dan Roh Kudus, atas berkat kasih-Nya yang melimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul:

  

“ ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE DAN

DIVIDEN PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM”.

  Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya suatu usaha yang maksimal, bimbingan serta bantuan berupa moril, materiil, maupun pemberian kesempatan dari semua pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA, selaku Dekan Fakultas Ekonomi 2.

V. Mardi Widyadmono, SE, MBA, selaku Kaprodi Jurusan Manajemen 3.

A. Yudi Yuniarto, SE.,MBA, Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan serta dukungan nya dalam penyusunan skripsi ini.

  4. Drs. Hendra Poerwanto G., M.Si, Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan serta dukungan nya dalam penyusunan skripsi ini.

  5. Dosen Fakultas Ekonomi yang telah memberikan ilmu dan bimbingan selama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6. Staf Pojok BEI Universitas Sanata Dharma dan Universitas Kristen Duta Wacana yang telah memberikan informasi dan data yang dibutuhkan dalam penyusunan skripsi ini.

  7. Staf Sekretariat Fakultas Ekonomi dan Perspustakaan Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan informasi dan pinjaman buku selama ini.

  8. Bapak, Mama, serta adek-adek ku Masta dan Eddy yang telah memberikan bimbingan, dukungan, doa serta cinta kasinya kepada ku selama ini.

  9. Keluarga Besar Ginting dan Tarigan yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada ku selama ini.

  10. Special My Amor Dwi yang selalu membantu dan selalu ada bersamaku dalam suka dan duka selama ini.

  11. Sahabat-sahabatku Eka, Eva, Manti, Yanti, Sintha dan kawan-kawan semua yang telah memberikan support, sumbangan pikiran dan bantuannya untuk terselesainya skripsi ini.

  12. Teman-teman kost yang telah memberikan support nya kepada ku selama ini.

  13. Keluarga Besar GBKP Yogyakarta yang telah membeikan support nya kepada ku selama ini.

   

  Semoga Allah Bapa Yang Maha Kuasa dan Maha Pengasih senantiasa membalas segala kebaikan saudara-saudari dengan berkatnya yang melimpah.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  harapkan. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak yang memerlukan.

  Yogyakarta,

  3 Juni 2010 Penulis

  Emma Suriany Br Ginting

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................. v ABSTRAKT ........................................................................................................... vi ABSTRACT .......................................................................................................... vii LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................viii KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvii

  BAB I PENDAHULUAN 1.1.   Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

  1.2. Perumusan Masalah ................................................................... 3

  1.3. Batasan Masalah ........................................................................ 4

  1.4. Tujuan Penelitian ........................................................................ 4

  1.5. Manfaat Penelitian ..................................................................... 4

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA

  2.1.2 Tujuan dan Fungsi Manajemen Keuangan ......................... 7 2.2. Saham ......................................................................................... 8 2.2.1.

  Pengertian Saham .............................................................. 8 2.2.2. Jenis Saham ..................................................................... 10 2.2.3. Harga Saham ................................................................... 12 2.2.4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham .......... 13 2.3. Laba Per Lembar Saham (EPS) ................................................. 15 2.3.1.

  Pengertian EPS ................................................................ 15 2.3.2. Penilaian EPS .................................................................. 16

  2.3.3. Hubungan EPS terhadap Perubahan Harga Saham ......... 17

  2.4. Dividen Per Share (DPS) .......................................................... 18

  2.4.1. Pengertian DPS ............................................................... 18

  2.4.2. Hubungan DPS dengan Harga Saham ............................. 20

  2.5. Review Penelitian Terdahulu .................................................... 23

  2.6. Kerangka Konseptual ................................................................. 24

  2.7. Hipotesis .................................................................................... 24  

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN

  3.1. Jenis Penelitian .......................................................................... 26

  3.2. Subyek dan Obyek Penelitian .................................................... 26

  3.3. Waktu dan Lokasi Penelitian ..................................................... 26

  3.4. Variabel Penelitian ..................................................................... 26

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3.7. Teknik Sampling ........................................................................ 29

  3.8. Sumber Data .............................................................................. 29

  3.9. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 30

  3.10. Teknik Analisis Data ................................................................. 30

  3.10.1 Uji Asumsi Klasik .......................................................... 31

  3.10.2 Uji Regresi Berganda .................................................... 34

  3.10.3 Uji Hipotesis (Uji F) ...................................................... 34

  BAB IV METODE PENELITIAN

  4.1. Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia ......................................36

  4.2. Sejarah Singkat Perusahaan Finansial ......................................38

  BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

  5.1. Deskripsi Data ...........................................................................60

  5.2. Analisis Data .............................................................................66

  5.3. Pengujian Asumsi Klasik ..........................................................67

  5.3.1. Uji Multikolinieritas ......................................................67

  5.3.2. Uji Autokorelasi ............................................................68

  5.3.3. Uji Heterokedatisitas .....................................................69

  5.3.4. Uji Normalitas ...............................................................70

  5.4. Analisis Regresi Berganda ........................................................71

  5.5. Pengujian Secara Simultan .......................................................72

  5.6. Pembahasan ..............................................................................73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6.2. Saran ..........................................................................................76 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................77 LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................................78

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR TABEL

  Tabel Halaman

  V.1. Daftar Nama Perusahaan yang Menjadi Sampel Perusahaan ......................... 61

  V.2. Deskripsi Data Harga Saham Perusahaan ...................................................... 62

  V.3. Deskripsi Data EPS Perusahaan ..................................................................... 63

  V.4. Deskripsi Data DPS Perusahaan .................................................................... 64

  V.5 Hasil Rata-rata Harga Saham, EPS, dan DPS Perusahaan .............................. 65

  V.6. Hasil Uji Multikolinieritas ............................................................................. 67

  V.7. Hasil Uji Autokorelasi .................................................................................... 68

  V.8. Ringkasan Analisis Regresi antara EPS, DPS, dengan Harga Saham ..........71

  V.9. Ringkasan Analisis Nilai Hitung F antara EPS, DPS, dengan Harga Saham ................................................................................................................................ 72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar Halaman

  II.1. Kerangka Konseptual Penelitian Pengaruh EPS dan DPS terhadap Harga Saham .................................................................................................. 24

  V.1. Hasil Uji Heterokedatisitas............................................................................. 69

  V.2. Hasil Uji Normalitas ...................................................................................... 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN

  1.1.   Latar Belakang Masalah

  Sejak Oktober 1988, kegiatan Pasar Modal berhasil mencuri perhatian publik. Ratusan artikel ditulis di berbagai majalah dan surat kabar dan kini praktis tidak ada surat kabar umum dan majalah berita yang tidak memuat berita tentang pasar modal. Bahkan lebih jauh dari itu, kini telah terbit beberapa majalah yang mengkhususkan diri pada berita-berita pasar modal.

  Pasar modal bagi perusahaan merupakan alternative penghimpun dana dengan biaya rendah selain daya tarik aspek likuiditas. Bagi investor, pasar modal menyediakan berbagai pilihan investasi yang sesuai dengan preferensi investor.

  Pasar modal dipandang sebagai salah satu sarana yang efektif untuk menarik dana dari masyarakat yang kemudian disalurkan ke sektor-sektor yang produktif. Dengan demikian pasar modal dapat menimbulkan multiplier efek yang luas terutama kepada lembaga-lembaga yang terkait. Pasar modal juga dapat dikatakan sebagai wadah, monopoli wadah dan monopoli pemilikan perusahaan karena setelah perusahaan go public dan memanfaatkan pasar modal kemudian pemegang surat berharga juga menjadi pemilik perusahaan sehingga menjadi milik public.

  Melalui pasar modal perusahaan dapat memperoleh dana pinjaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  menjual obligasi atau sekuritas kredit sedangkan untuk meningkatkan dana equity dapat ditempuh dengan menjual saham.

  Harga saham mencerminkan juga nilai dari suatu perusahaan. Jika perusahaan mencapai prestasi yang baik, maka saham perusahaan tersebut akan banyak diminati oleh para investor. Prestasi yang baik yang di capai perusahan dapat di lihat di dalam laporan keuangan yang di publikasikan oleh perusahaan (emiten). Emiten berkewajiban untuk mempublikasikan laporan keuangan pada periode tertentu. Laporan keuangan ini sangat berguna bagi investor untuk membantu dalam pengambilan keputusan investasi, seperti menjual, membeli, atau menanam saham.

  Sebagian investor sebelum berinvestasi mereka terlebih dahulu melakuakan analisa terhadap informasi keuangan emiten. Dalam melakukan analisa, investor sering kali menggunakan informasi laba bersih, karena laba bersih di pandang sebagai indikator kemampuan perusahaan dalam membayar deviden.

  Tujuan utama seorang investor dalam menanamkan dananya yaitu untuk memperoleh pendapatan (return) yang dapat berupa pendapatan dividen (dividend

  

yield) maupun pendapatan dari selisih harga jual saham terhadap harga belinya

(capital gain) . Dalam kaitannya dengan pendapatan dividen, para investor pada

  umumnya menginginkan pembagian dividen yang relatif stabil. Stabilitas dividen akan meningkatkan kepercayaan investor terhadap perusahaan. Karena akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  investor disebut kebijakan dividen (dividend policy). Di sisi lain perusahaan di hadapkan dalam berbagai macam kebijakan, antara lain : perlunya menahan sebagian laba untuk re-investasi yang mungkin lebih menguntungkan, kebutuhan dana perusahaan, likuiditas perusahaan, sifat pemegang saham, target tertentu yang berhubungan dengan rasio pembayaran dividen dan faktor lain yang berhubungan dengan kebijakan dividen. Pembayaran dalam bentuk tunai lebih banyak diinginkan investor dari pada dalam bentuk lain, karena pembayaran dividen tunai membantu mengurangi ketidakpastian dalam melaksanakan aktivitas investasinya pada suatu perusahaan. Demikian pula, stabilitas dividen yang dibayarkan juga akan mengurangi ketidakpastian dari profitabilitas perusahaan, sehingga stabilitas dividen juga merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan oleh manajemen perusahaan .

  Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakuakan penelitian. Penelitian ditujukan untuk memberikan informasi kepada investor.

  Informasi tersebut adalah mengenai “ Pengaruh Earning Per Share dan

  Dividen Per Share Terhadap Harga Saham “

1.2. Perumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini, sebagai berikut: Apakah ada pengaruh Earning Per Share (EPS) dan Dividen Per Share (DPS)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1.3. Batasan Masalah

  Permasalahan yang diteliti adalah perusahaan perbankan yang listing di BEI. Dalam hal ini karena keterbatasan waktu dan tenaga, maka data yang dianalisis adalah data tahun 2006-2008.

  1.4. Tujuan Penelitian

  Adapun yang menjadi tujuan diadakannya penelitian ini adalah : Untuk mengetahui apakah ada pengaruh EPS dan DPS secara bersama-sama terhadap harga saham pada perusahaan perbankan yang listing di BEI periode 2006-2008.

  1.5. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi semua pihak, terutama bagi pihak-pihak berikut ini: A. Penulis, Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk menambah pengetahuan, dan dapat sebagai pelengkap atau sarana untuk menerapkan teori-teori yang didapat selama dibangku kuliah.

  B. Perusahaan, Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak manajemen perusahaan yang dapat digunakan sebagai masukan atau dasar untuk meningkatkan kinerja perusahaan yang dapat dilihat dari rasio

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  di perusahaan sehingga dimungkinkan dapat menambah modal untuk usaha pengembangan perusahaan dan sebagai bahan informasi dalam pengambilan keputusan.

  C. Investor, Hasil dari penelitian ini dapat memberikan informasi tentang pengaruh laporan keuangan terhadap harga saham yang diperdagangkan di pasar modal, sehingga dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan serta dapat dipergunakan sebagai salah satu alat untuk memilih atau menentukan perusahaan mana yang mempunyai rasio keuangan yang baik dan meramalkan harga- harga saham perusahaan di BEI sehingga akan mengurangi resiko kerugian dan menghasilkan return saham yang baik.

  D. Pihak lain, Semoga hasil dari penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh pihak lain yang berkepentingan, baik sebagai bahan bacaan atau sebagai tambahan refrensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Manajemen Keuangan

  2.1.1. Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan meliputi beberapa aktivitas seperti: penganggaran, peramalan keuangan, analisis investasi, pengadaan dana dan lain-lain. Oleh sebab itu manajemen keuangan dapat diartikan sebagai berikut: Menurut Agus Sartono ( 2001:8 ) Manajemen Keuangan dapat diartikan sebagai berikut : “Manajemen dana baik yang berkaitan dengan mengalokasikan dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien.” Menurut Bambang Riyanto ( 2001:4 ) menyatakan bahwa : “Keseluruhan aktivitas yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana dan menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut.”

  Dari kedua pengertian Manajemen Keuangan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Manajemen Keuangan meliputi aktivitas seperti bagaimana perusahaan mendapatkan dana dan menggunakan atau mengalokasikan dana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  pembelanjaan secara efisien. Jadi perusahaan tidak hanya berusaha mencari dana saja, tetapi juga mengolah dana dengan baik dan menggunakan untuk kemakmuran pemegang saham.

  2.1.2. Tujuan dan Fungsi Manajemen Keuangan Tujuan Manajemen keuangan dari suatu perusahaan adalah memaksimumkan kesejahteraan pemegang saham diukur dari harga saham, dimana didalamnya sudah mencerminkan waktu pengembalian (jangka panjang), besarnya dan resiko. Menurut Indriyo dan Basri (2000:7) tujuan manajemen keuangan adalah meningkatkan nilai (value) perusahaan dengan meningkatkan nilai saham dan meningkatkan kekayaan perusahaan. Karena itulah seorang manajer harus memfokuskan seluruh kegiatannya pada suatu tujuan yaitu meningkatkan nilai perusahaan semaksimal mungkin untuk para pemegang saham

  Fungsi pokok dari Manajemen Keuangan mencakup keputusan investasi (Investasi Decision), keputusan pembiayaan (Financial Dicision), dan keputusan kebijakan deviden (Deviden Policy).

  Menurut Bambang Riyanto ( 2001:6 ) ada tiga fungsi dari Manajemen Keuangan, sebagai berikut :

  1. Keputusan alokasi dana yang berasal dari luar perusahaan maupun dana yang berasal dari luar perusahaan pada berbagai bentuk investasi.

  2. Pengambilan keputusan pembelanjaan atau pembiayaan investasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Sedangkan menurut Agus Sartono ( 2001:6 ) fungsi pembelanjaan atau Manajemen Keuangan pada dasarnya terdiri dari fungsi pokok, yaitu :

  1. Fungsi menggunakan atau mengalokasikan dana yang dalam pelaksanaannya manajer keuangan harus mengambil keputusan pemilihan alternatif investasi atau keputusan investasi.

  2. Fungsi memperoleh dana (obtaining of funds) atau fungsi pendanaan yang dalam pelaksanaanya manajer keuangan harus mengambil keputusan pemilihan alternatif pendanaan atau keputusan pendanaan (financing decision ).

2.2. Saham

  2.2.1. Pengertian Saham Saham adalah tanda penyertaan modal pada perseroan terbatas seperti yang telah diketahui bahwa tujuan pemodal membeli saham untuk memperoleh penghasilan dari saham tersebut. Secara Umum saham adalah “surat Tanda Kepemilikan Perusahaan”. Masyarakat pemodal itu dikategorikan sebagai investor dan speculator. Investor disini adalah masyarakat yang membeli saham untuk memiliki perusahaan dengan harapan mendapatkan dividen dan capitat gain dalam jangka panjang, sedangkan spekulator adalah masyarakat yang membeli saham untuk segera dijual kembali bila situasi kurs dianggap paling menguntungkan seperti yang telah diketahui bahwa saham memberikan dua macam penghasilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Ada berbagai definisi saham yang telah dikemukakan oleh para ahli maupun berbagai buku-buku teks, antara lain: Menurut Gitman: Saham adalah bentuk paling murni dan sederhana dari kepemilikan perusahaan.

  (Gitman:2000, 7) Menurut Mishkin: Saham adalah suatu sekuritas yang memiliki klaim terhadap pendapatan dan asset sebuah perusahaan. Sekuritas sendiri dapat diartikan sebagai klaim atas pendapatan masa depan seorang peminjam yang dijual oleh peminjam kepada yang meminjamkan, sering juga disebut instrumen keuangan. (Mishkin:2001, 4).

  Pengertian saham menurut Sjahrir adalah kertas dicetak dengan bagus, yang membuktikan bahwa pemegangnya turut serta atau berpartisipasi dalam modal suatu perusahaan, biasanya suatu Perusahaan Terbatas.

  Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa saham adalah surat tanda kepemilikan perusahaan yang berpartisipasi dalam modal perusahaan tersebut dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.

  Pemegang saham adalah pemilik perusahaan yang berhak atas aktiva perusahaan dan bertanggung jawab atas hutang – hutang perusahaan. Saham yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Surabaya ( BES ). Kekuatan pasar dapat menjadi tombak dalam penentuan nilai perusahaan, dimana jika pasar menilai bahwa perusahaan penerbit saham dalam kondisi baik, maka biasanya harga saham perusahaan akan naik. Demikian pula sebaliknya, jika perusahaan dinilai rendah oleh pasar maka harga saham perusahaan dinilai rendah oleh pasar sehingga akan berdampak pula pada harga saham perusahaan yang akan ikut menurun bahkan bisa lebih rendah dari harga di pasar perdana. Dengan demikian, kekuatan tawar menawar di pasar sekunder antara investor yang satu dengan investor yang lain sangat menentukan harga saham perusahaan

  2.2.2. Jenis Saham Dalam transaksi jual-beli di Bursa Efek, saham atau sering pula disebut shares merupakan instrumen yang paling dominan diperdagangkan. Saham tersebut dapat diterbitkan dengan cara atas nama atau atas iinjuk. Selanjutnya saham dapat dibedakan antara saham biasa (common stoks) dan saham preferen (preffered stocks). a . Saham Biasa(Common Stock)

  Saham biasa adalah efek dari penyertaan pemilikan (equity security) dari badan usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas. Saham biasa memberikan jaminan untuk turut serta daiam pembagian laba daiam bentuk deviden, apabila perusahaan tersebut memperoleh laba.

  Menurut Dahlan Siamat (1995:385), ciri - ciri dari saham biasa adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Memiliki hak suara (one share one vote).

  3. Hak memperoleh pembagian kekayaan perusahaan apabila bangkrut dilakukan setelah semua kewajiban perusahaan dilunasi.

  b. Saham Preferen (Preferred Stock) Merupakan saham yang mempunyai sifat gabungan antara obligasi dan saham biasa. Adapun ciri - ciri dari saham preferen menurut Dahlan Siamat

  (1995:385) adalah: 1. Memiliki hak paling dahulu memperoleh deviden.

  2. Tidak memiliki hak suara,

  3. Dapat mempengaruhi manajemen perusahaan terutama dalam pencalonan pengurus,

  4. Memiliki hak pembayaran maksimum sebesar nilai nominal saham lebih dahulu setelah kreditur apabila perusahaan dilikuidasi.

  2.2.3. Harga Saham Harga adalah nilai dari sesuatu yang dinyatakan dalam uang. Sedangkan saham adalah surat berharga yang merupakan tanda kepemilikan seseorang atau badan terhadap suatu perusahaan (Hin, 2001:13), sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa harga saham berarti nilai dari surat berharga sebagai tanda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dengan cara menjumlahkan harga saham pada saat penutupan bulan Januari- Desember setiap periode penelitian yang selanjutnya jumlah tersebut dibagi 12 (dua belas).

  Menurut Sawidji Widoatmojo (1996;46) harga saham dapat dibedakan menjadi 3 yaitu:

  1. Harga Nominal Harga yang tercantum dalam sertifikat saham yang ditetapkan oieh emiten untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkan. Besaraya harga nominal membenkan arti penting saham karena deviden minimal biasanya ditetapkan berdasarkan nilai nominal.

  2. Harga Perdana Harga ini merapakan pada waktu harga saham tersebut dicatat di bursa efek. Harga saham pada pasar perdana biasanya ditetapkan oleh penjamin emisi (underwriter) dan emiten. Dengan demikian akan diketahui berapa harga saham emiten itu akan dijual kepada masyarakat biasanya imtuk menentukan harga perdana. 3 . Harga Pasar

  Kalau harga perdana merapakan harga jual dari perjanjian emisi kepada investor, maka harga pasar adalah harga jual dari irvestor yang satu dengan investor yang lain. Harga ini terjadi setelah saham tersebut dicatatkan di bursa. Transaksi disini tidak lagi melibatkan emiten dari penjamin emisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  transaksi di pasar sekunder, kecil sekali terjadi negosiasi harga investor dengan perusahaan penerbit. Harga yang setiap hari diumumkan di surat kabar atau media lain adalah harga pasar.

  2.2.4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham Menurut Weston dan Brigham ( 2001:26 ), faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham adalah :

  1. Laba per lembar saham (Earning Per Share/EPS) Seorang investor yang melakukan investasi pada perusahaan akan menerima laba atas saham yang dimilikinya. Semakin tinggi laba per lembar saham (EPS) yang diberikan perusahaan akan memberikan pengembalian yang cukup baik. Ini akan mendorong investor untuk melakukan investasi yang lebih besar lagi sehingga harga saham perusahaan akan meningkat.

  2. Tingkat Bunga Tingkat bunga dapat mempengaruhi harga saham dengan cara :

  a. Mempengaruhi persaingan di pasar modal antara saham dengan obligasi, apabila suku bunga naik maka investor akan menjual sahamnya untuk ditukarkan dengan obligasi. Hal ini akan menurunkan harga saham. Hal sebaliknya juga akan terjadi apabila tingkat bunga mengalami penurunan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  bunga juga mempengaruhi kegiatan ekonomi yang juga akan mempengaruhi laba perusahaan.

  3. Jumlah Kas Deviden yang Diberikan Kebijakan pembagian deviden dapt dibagi menjadi dua, yaitu sebagian dibagikan dalam bentuk deviden dan sebagian lagi disisihkan sebagai laba ditahan. Sebagai salah satu factor yang mempengaruhi harga saham, maka peningkatan pembagian deviden merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kepercayaan dari pemegang saham karena jumlah kas deviden yang besar adalah yang diinginkan oleh investor sehingga harga saham naik.

  4. Jumlah laba yang didapat perusahaan Pada umumnya, investor melakukan investasi pada perusahaan yang mempunyai profit yang cukup baik karena menunjukan prospek yang cerah sehingga investor tertarik untuk berinvestasi, yang nantinya akan mempengaruhi harga saham perusahaan.

  5. Tingkt Resiko dan Pengembalian Apabila tingkat resiko dan proyeksi laba yang diharapkan perusahaan meningkat maka akan mempengaruhi harga saham perusahaan. Biasanya semakin tinggi resiko maka semakin tinggi pula tingkat pengembalian saham yang diterima.

2.3. Laba Per Lembar Saham ( Earning Per Share/EPS )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Pada umumnya dalam menanamkan modalnya investor mengharapkan manfaat yang akan dihasilkan dalam bentuk laba per lembar saham (EPS).

  Sedangkan jumlah laba per lembar saham (EPS) yang didistribusikan kepada para investor tergantung pada kebijakan perusahaan dalam hal pembayaran deviden.

  Laba per lembar saham (EPS) dapat menunjukan tingkat kesejahteraan perusahaan, jadi apabila laba per lembar saham (EPS) yang dibagikan kepada para investor tinggi maka menandakan bahwa perusahaan tersebut mampu memberikan tingkat kesejahteraan yang baik kepada pemegang saham, sedangkan laba per lembar saham (EPS) yang dibagikan rendah maka menandakan bahwa perusahaan tersebut gagal memberikan kemanfaatan sebagaimana diharapkan oleh pemegang saham. Laba per lembar saham (EPS) dapat diartikan sebagai berikut : Menurut Tjiptono Darmadi dan Hendy M (2001) pengertian laba per lembar saham atau EPS yaitu merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar keuntungan (laba) yang diperoleh investor atau pemegang saham per lembar sahamnya.

  Dengan demikian, laba per lembar saham (EPS) menunjukan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dan mendistribusikan laba yang diraih perusahaan kepada pemegang saham. Laba per lembar saham (EPS) dapat dijadikan sebagai indikator tingkat nilai perusahaan. Laba per lembar saham (EPS) juga merupakan salah satu cara untuk mengukur keberhasilan dalam mencapai keuntungan bagi para pemilik saham dalam perusahaan. Laba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  saham. Semakin tinggi nilai EPS tentu saja menggembirakan pemegang saham karena semakin besar laba yang disediakan untuk pemegang saham.

  2.3.2. Penilaian Laba Perlembar Saham ( EPS ) Angka laba per lembar saham (EPS) diperoleh dari laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan. Karena itu langkah pertama yang dilakukan adalah memahami laporan keuangan yang disajikan perusahaan. Ada dua laporan keuangan yang utama yaitu neraca dan laporan rugi laba. Neraca menunjukan posisi kekayaan, kewajiban financial dan modal sendiri pada waktu tertentu. Laporan rugi laba menunjukan berapa penjualan yang diperoleh, berapa biaya yang ditanggung dan berapa laba yang diperoleh perusahaan pada periode waktu tertentu (biasanya selama 1 tahun).

  Alasan mengapa laba per lembar saham (EPS) disajikan di laporan laba rugi menurut Niswonger dkk ( 2000:14 ) adalah : “Jumlah absolute laba bersih sulit untuk dipakai mengevaluasi profitabilitas perusahaan jika jumlah modal pemegang saham banyak berubah. Dalam kasus seperti itu profitabilitas perusahaan dapat dinyatakan dengan laba per lembar sahm (EPS).”

  Sedangkan perhitungan laba per lembar saham (EPS) menurut Niswonger dkk ( 2001:15 ) adalah : “Jika sebuah perusahaan hanya memiliki saham biasa yang beredar, maka laba per lembar saham biasa ditentukan dengan membagi laba bersih dengan jumlah saham biasa yang beredar. Jika ada saham preferen sebelum di bagi dengan jumlah saham biasa yang beredar.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.3.3 Hubungan Laba perlembar Saham Terhadap Perubahan Harga Saham

  Penelitian di Indonesia mengenai factor-faktor yang berhubungan dengan harga saham sudah banyak dilakukan. Penelitian tentang pentingnya laporan keuangan menghasilkan bahwa 52,86% responden mengandalkan laporan keuanagn. Hasil yang lain menyatakan bahwa informasi terpenting bagi investor dan analisis sekuritas adalah laba perlembar saham (Triyono dan Jogiyanto,2004:24).

  Lukman Syamsudin (2001) menyatakan pada umumnya manajemen perusahaan, pemegang saham biasa dan calon pemegang saham sangat tertarik akan EPS, karena hal ini menggambarkan jumlah rupiah yang diperoleh untuk setiap lembar saham biasa. Para calon pemegang saham tertarik dengan EPS yang besar, karena hal ini merupakan salah satu indikator keberhasilan suatu perusahaan. Jumlah EPS tidak berarti akan didistribusikan semuanya kepada pemegang saham biasa, karena berapapun jumlah yang akan didistribusikan tergantung pada kebijakan perusahaan dalam hal pembayaran dividen. EPS yang besar menandakan kemampuan perusahaan yang lebih besar dalam menghasilkan keuntungan bersih dari setiap lembar saham. Peningkatan EPS menandakan bahwa perusahaan berhasil meningkatkan taraf kemakmuran investor, dan hal ini akan mendorong investor untuk menambah jumlah modal yang ditanamkan pada perusahaan. Makin tinggi nilai EPS akan menggembirakan pemegang saham karena semakin besar laba yang disediakan untuk pemegang saham (Tjiptono

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  maka harga saham cenderung naik, sedangkan ketika laba menurun, maka harga saham ikut juga menurun.

2.4. Dividen Per Share (DPS)

  2.4.1. Pengertian Dividen Per Share (DPS) Menurut James C. Van Horne dan John M. Wachowicz Jr, (2007:289) dividen saham hanyalah merupakan pembayaran saham tambahan saham biasa pada pemegang saham. Secara teoritis, dividen saham atau pemecahan saham bukanlah hal yang memeiliki nilai bagi para investor. Mereka menerima sertifikat saham tambahan tetapi kepemilikan proposional mereka atas perusahaan tersebut tidak berubah. Harga pasar saham akan menurun secara proporsional sehingga nilai total saham yang dimiliki tiap pemegang saham akan tetap sama.

  Apabila pemegang saham ingin menjual sahamnya untuk memperoleh penghasilan, maka dividen saham lebih memudahkan penjualan tersebut.

  Tentunya, tanpa dividen saham para pemegang saham dapat juga menjual sebagian saham mereka untuk memperoleh penghasilan. Dividen Per Share (DPS) merupakan total semua dividen yang dibagikan pada tahun buku sebelumnya, baik dividen intern, dividen total atau dividen saham (Robbert Ang:1997). Dividen saham merupakan pembayaran tambahan saham biasa kepada pemegang saham. Dividen saham hanya menunjukkan perubahan pembukuan dalam perkiraan ekuitas pemegang saham pada neraca perusahaan. Proporsi kepemilikan saham

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dividen merupakan pembagian sisa laba perusahaan yang didistribusikan kepada pemegang saham, atas persetujuan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).

  Dividen itu sendiri dalam bentuk tunai (cash dividen) ataupun dividen saham (stock dividen). Sedangkan menurut Arthur J. Keown dan kawan-kawan (2000) kebijakan dividen perusahaan meliputi dua komponen dasar, yaitu :

  1. Rasio Pembayaran Dividen Rasio pembayaran dividen menunjukkan jumlah dividen yang dibayarkan relatif terhadap pendapatan perusahaan.

  2. Stabilitas Dividen Sepanjang Waktu Stabilitas dividen sama pentingnya pada investor dengan jumlah dividen yang diterima. DPS menggambarkan besarnya jumlah pendapatan per lembar saham yang akan didistribusikan pada para pemegang saham biasa.

  2.4.2. Hubungan Dividen Per Share (DPS) Dengan Harga Saham Besarnya dividen yang dibagikan akan dipengaruhi oleh ada tidaknya kesempatan investasi yang menguntungkan. Sejauh terdapat kesempatan investasi yang mengguntungkan, maka dana yang diperoleh dari operasi perusahaan akan dipergunakan untuk menggambil investasi tersebut. Kalau terdapat sisa, barulah sisa tersebut dibagikan sebagai dividen. Pendapat ini dikenal sebagai residual

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  kecenderungan perusahaan membayarkan dividen yang relatif stabil. Juga terdapat kecenderungan bahwa perusahaan enggan menurunkan pembayaran dividen meskipun barangkali mengalami penurunan perolehan laba. Dengan kata lain keputusan dividen nampaknya menjadi keputusan aktif, dan bukan pasif.

  Kemungkinan penyebabnya adalah bahwa dividen nampaknya mempunyai isi informasi. Nampaknya peningkatan atau penurunan pembayaran dividen sering ditafsirkan sebagai keyakinan manajemen akan prospek perusahaan. Apabila perusahaan meningkatkan pembayaran dividen, hal ini mungkin ditafsirkan sebagai harapan manajemen akan membaiknya kinerja perusahaan di masa yang akan datang. Demikian pula apabila terjadi sebaliknya. Dengan demikian manajemen akan enggan untuk mengurangi pembagian dividen, kalau hal ini ditafsirkan memburuknya kondisi perusahaan di masa yang akan datang ( sehingga akan menurunkan harga saham ).

  Menurut Arthur J. Keown dan kawan-kawan (2000) terdapat tiga pandangan tentang pengaruh kebijakan harga saham, yaitu :

  1. Kebijakan dividen tidak relevan Sebagian kontroversi mengenai isu dividen didasarkan pada ketidaksamaan pandangan antara komunitas akademik dan komunitas profesional. Beberapa praktisi yang berpengalaman menganggap perubahan harga saham oleh pengumuman dividen dan karenanya menganggap dividen penting. Sebagian besar dari komunitas akademik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  hatian dalam mendefinisikan apa yang kita maksud dengan kebijakan dividen.

  2. Dividen yang tinggi meningkatkan nilai saham Kepercayaan bahwa kebijakan dividen perusahaan tidak penting secara tidak langsung mengasumsikan bahwa investor harus menggunakan tingkat pengembalian yang diharapkan yang sama apakah pendapatan datang melalui perolehan modal atau melalui dividen. Tapi, dividen lebih bisa meramalkan daripada perolehan modal dan manajemen dapat mengontrol dividen, tapi tidak dapat mendikte harga saham. Investor kurang yakin menerima pendapatan dari perolehan modal daripada dividen.

  3. Dividen rendah meningkatkan nilai saham Pandangan ketiga ini bagaimana dividen yang rendah mempengaruhi harga saham menyatakan bahwa dividen memang merugikan investor. Argumen ini sebagian besar didasarkan pada perbedaan perlakuan pajak atas pendapatan dividen dan perolehan modal. Dalam hal pajak kita ingin memaksimumkan pengembalian setelah pajak kita, bukannya pengembalian sebelum pajak. Investor mencoba menunda pajak saat memungkinkan. Saham yang memungkinkan penundaan (dividen rendah- perolehan modal tinggi) mungkin akan menjual pada harga premi relatif terhadap saham yang mensyaratkan pemajakan saat ini (dividen tinggi-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  bahwa kebijakan membayar dividen rendah akan mengakibatkan harga saham yang lebih tinggi. Artinya, dividen tinggi merugikan investor sementara dividen rendah dan retensi (toleransi) tinggi membantu investor. Inilah logika yang mendasari kebijakan dividen rendah.

2.5. Review Penelitian Terdahulu

  Penelitian terdahulu yang mengkaji mengenai pengaruh earning per share

  

(EPS) dan dividen per share (DPS) terhadap harga saham-saham manufaktur,

  antara lain dilakukan oleh Thee Giok Ling (2004), dengan mengambil sampel 21 perusahaan manufaktur yang masuk dalam kategori Food and Baverages yang listing di BEJ. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data cross section (data seleksi silang), data yang sama yang dikumpulkan pada waktu yang bersamaan ( Tahun 200 saja). Penelitiannya melaporkan bahwa earning per share

  

(EPS) dan dividen per share (DPS) secara individual maupun secara bersama-

sama berpengaruh terhadap harga saham.

  Ema Setyani (2004) melakukan penelitian tentang pengaruh earning per

  

share (EPS) dan dividen per share (DPS) terhadap harga saham bank-bank yang

  listing di BEJ dengan sampel semua bank yang terdaftar terus menerus di BEJ pada periode waktu 2000-2002. Hasil penelitiannya mengatakan bahwa earning

  

per share (EPS) dan dividen per share (DPS) tidak selalu mempengaruhi harga

pasar saham setiap tahunnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

time series (data runtut waktu), yaitu data yang dikumpulkan, dicatat atau

  diobservasi sepanjang waktu yang berurutan. Pada penelitian ini data yang digunakan adalah data cross section yaitu data yang dikumpulkan pada waktu bersamaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2.6 . Keragka Konseptual

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka kerangka penelitian dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

  Earning Per Share (EPS)

  Harga Saham

  Dividen Per share (DPS)

Gambar II.1. Kerangka konseptual penelitian pengaruh EPS dan DPS

terhadap

harga saham

  Sumber : Weston dan Brigham ( 2001:26 )

2.7. Hipotesis