P R E ST A SI B E LA JA R P E N D ID IK A N AGAM A ISLAM STRATEG I PEM BELAJARAN S T A D PA D A S ISW A

  PENINGKATAN MELALUI KELAS V S D P R E ST A SI B E LA JA R P E N D ID IK A N AGAM A ISLAM STRATEG I PEM BELAJARAN S T A D PA D A S ISW A 'i SUKOMULYO KEC. KAJORAN KAB. MAGELANG

  TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 / 2 0 1 0 S K R I P S I Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh:

S U M A R T I

  

NIM: 11408205

JURUSAN TARBIYAH PF OGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

  

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

S A L A T I G A

  

DEPARTEMEN AGAMA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

S A LA T I GA

  Jl. Stadibn No. 03 telp. 323706, Faks. 323433 Kode Pos 50721 Salatiga

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara Nama : Sumarti NIM :11408205 Jurusan : Tarbiyah Program Studi: Pendidikan Agama Islam

  Judul : Peningkatan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui Strategi Pembelajaran STAD Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sukomulyo Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran

  2009/2010” Telah kami setijui untuk dimunaqosahkan.

  Pembimbing Prof.Dr.HT Mansur,M.Ag.

  NIP. 19680613 199403 1004 KEMENTERIAN AGAMA KOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

  tara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, Faks. 323433 Salatiga 50721

  P E N C ESA MAN KELULUSAN Skripsi Saudari

  Sumarti dengan Nomor Induk Mahasiswa I 1408205 yang berjudul Peningkatan Pre tasi Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui Strategi Pembelajaran STAD Pada S wa Kelas V SD Negeri Sukomulyo Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang Tahu

  Pelajaran 2009/2010". telah dimunaqosahkan dalam Sidang Ujian Jurusan Tarbiya , Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri ( STAIN ) Salatiga pada Sabtu,

  28 Agustus 201 dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana P ehdidikan Islam (S.Pd.l.) Salatiga, 4 Auustus 2 0 10 M

  18 Romadhon 143 I H Panitia Ujian

  ^ Sekretaris Sidang

  lOJjyvUt

  31

  mo, M.Ag) (Dr. I ahinat Llariyadi, M.Pd.) 8303 I 002 NIP 1^670112199203 1 005

  Penguji II, (DpsrBahroni,

  Pd.) (Dra. Nur H$sanah,M.Pd.)

  IP 19640818 99403 1 004 NIP 19691 10199403 2 002

  Pembimbing

  

r V

  Prof. Dr. HVMansurjVD NIP. 19680613 199403 1004 m

  SE1

DEPARTEMEN AGAMA

OLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

  

S A LA T I GA

  Jl. Stadion No. 03 telp. 323706, Faks. 323433 Kode Pos 50721 Salatiga

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda tangan di bawah in i: Nama NIM Jurusan

  : Sumarti : 11408205 : Tarbiyah

  Program Studi: Pendidikan Agama Islam Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan j i]biakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah

  Salatiga, 4 Agustus 2010 Penulis

  Sumarti M OTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO

  I

  OiAII au I £ ^ U j au I j ^#1x11 I j j j

  3 O j (Q.S Al Mujadalah 11)

  PERSEMBAHAN 1. Kedua anakku tersayang.

  2. Ayah dan Ibu yang selalu kunanti ridho dan doanya.

  3. Kepala Sekolah dan teman-teman guru yang selalu memberi dorongan dan kesempatan untuk

  

KATA PENGANTAR

Bismillah rrohmanirrohim.

  Puji syukiur penukis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat, inayah serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas di dalam penulisan skripsi ini, kemudian sholavfat serta salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta para sahabat-sahabatnya.

  Dalam kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada

  1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag. selaku Ketua STAIN Salatiga yang telah memlperi kesempatan untuk menyelasaikan skripsi ini.

  2. Bapa e Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Ketua Bidang Akademik STAIN Salatiga yang berkenan menyetujui dan merestui skripsi ini.

  Bapafc Prof.Dr.H. Mansur,M.Ag. sebagai pembimbing skripsi ini yang telah membantu penulis dalam pembuatan skripsi ini.

  4. Bapak-bapak Dosen, yang telah memberikan pandangan dan dorongan sehingga terwujudnya skripsi ini.

  5. Kedua anak-anakku tercinta yang telah banyak membantu dan memberi dorongan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mohon kritik dan saran yang membangun demi kemajuan. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan sumbangan bagi dunia penc idikan pada umumnya.

  Salatiga, 4 Agustus 2010

  

ABSTRAK

Peningkatan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui

  Sumarti 2010

  i Pembelajaran ST AD Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sukomulyo Strate; atan Kajoran Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2009/2010 Kecan

  Skripsi Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, Pembimbing : Prof. Dr. H. Mansi r, M. Ag. Kata K unci: ’embelajaran Puasa, Metode ST AD.

  Kemampuan siswa dalam pembelajaran puasa di SD Sukomulyo Kajoran Magelang masih mencapai hasil kurang maksimal. Hal ini disebabkan karena kurang varia if dalam penggunaan metode yang diberikan kepada siswa. Guru masih banyak menggunakan metode ceramah dan pada penggunaan metode yang lain. Faktor lain kurangnya guru dalam menggunakan sarana dan alat peraga yang telah ada di s ;kolah.

  Masa ah yang dikaji dalam penelitian ini adalah : Bagaimana peningkatan pembelajaran puasa setelah penerapan pembelajaran melalui penggunaan metode Tanya jawab, perubahan sikap dalam belajar setelah mengikuti pembelajaran metode Tipe STAD. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian tindakan kelas ini adalah : Menggambarkan peningkatan pembelajaran dan motivasi siswa setelah mengikuti p :mbelajaran melalui metode Tipe STAD, dan perubahan sikap pada siswa.

  Pene itian tindakan kelas ini menggunakan teknik pengumpulan data, yaitu tes, observasi dan catatan selama penelitian berlangsung. Tujuan penelitian ini adalah unta c meningkatkan kualitas pembelajaran puasa di SD Sukomulyo Kajoran Ma 'elang melalui penerapan metode Tipe STAD.

  Kemampuan siswa dalam pembelajaran aqidah pada kelas 5 di SD Sukomulyo Kajoran Magelang setelah adanya penelitian ini, hal ini terbukti sebelum pei iditian atau pra siklus hasil yang dicapai pada tes adalah 59.58 %, siklus I 62 50% dan pada siklus II meningkat menjadi 70.41 %. Hasil ini menunjukku n bahwa pembelajaran puasa melalui penerapan metode Tipe STAD. dapat meningkatkan kemampuan siswa. Diharapkan penelitian memberikan masukan ba p sekolah lain dan memberi dampak positif pada sekolah ini.

  DAFTAR ISI

  BAB I PENDAHULUAN

  

  

  

  

  

  BAB II Kajian Pustaka

  

  

  

  

  

  BAB III Pelaksanaan Penelitian

  

  

  

  

  BAB IV : Hasi Penelitian dan Pembahasan BAB V : I enutup

  

   Daftar Pustac

  Lampiran-L; mpiran Riwayat Hic up Penulis

  1. Tabel

  

  

  

  

  

  

  

  

  2. Tabel

  9. Tabel DAFTAR TABEL

  8. Tabel

  7. Tabel

  6. Tabel

  5. Tabel

  4. Tabel

  3. Tabel

  

  DAFTAR LAMPIRAN 1. Rencana Pelaksiinaan Pelajaran.

  2. Silabus.

  3. Soal siklus I da i II 4. Surat izin Peneitian.

  5. Dokumentasi.

  6. Denah Sekolah.

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya siswa beranggapan bahwa Pendidikan Agama Islam terutama dalam pokok bahasan puasa adalah mata pelajaran yang paling mudah jika dibahdingkan dengan pokok bahasan yang lain karena puasa telah biasa dilakukai i oleh siswa., tetapi pada kenyataannya dari hasil nilai evaluasi tentang puasa yang cenderung lebih rendah dibanding dengan hasil nilai evaluasi pokok bahasan yang lain lain. Bertolak dari anggapan tersebut dapat mempengaruhi mental :iswa yang dapat menimbulkan sikap negatif siswa, antara lain siswa enggan i ntuk mengikuti pelajaran dan agak meremehkan atau sudah merasa sudah faham d :ngan materi tersebut.

  Kemampuan di dalam suatu kelas tidak jauh berbeda dengan kehidupan pada sat u keluarga atau organisasi di mana antara anggota yang satu dengan yang lain meiiniliki sifat dan karakter yang berbeda dan unik. Begitu juga dalam suatu kelas yjing terdiri dari kurang lebih empat puluh anak, maka dari jumlah tersebut memilil i sifat serta karakter yang berbeda dalam tanggapan terhadap pendidikan Agama Islam pada materi puasa. Ada yang menganggap bahwa materi puasa itu sulit, ci kup sulit, mudah dan bahkan ada yang menganggap mudah sekali.

  Anggapan siswa yang bersifat negatif tersebut, bagi seorang guru jangan dijadikin sebagai suatu hambatan yang permanen, tidak dapat dirubah atau bersifa kekal. Tetapi hal tersebut merupakan sebuah tantangan yang harus cekal. Tetapi hal tersebut merupakan sebuah tantangan yang harus bersifat dan diselesaikan agar menjadi lebih baik dari sebelumnya. Begitu juga dihadapi carakter dari siswa yang beragam tersebut merupakan sebuah tantangan sifat dan bagi gi ru sehingga dalam pelaksanaannya dapat menyenangkan agar menghasilkan prestasi yang menakjubkan. Hal tersebut sangat dipengaruhi oleh bagaimafia seorang guru mengajarkan Pendidikan Agama Islam kepada siswa. lenurut Herman Hudoyo (1990: 6) Mengajar adalah suatu kegiatan menyampaikan pengetahuan/pengalaman yang dimiliki kepada peserta didik.

  Sedangkan menurut Hamalik (2001: 44) Mengajar adalah menyampaikan pengetahuan kepada siswa didik atau murid di sekolah. Dan pengalaman itu sendiri adalah sumber pengetahun dan keterampilan, bersifat pendidikan, yang merupal can satu kesatuan di sekitar tujuan murid, pengalaman pendidikan bersifat kontinu dan interaktif, membantu integrasi pribadi murid. Pada garis besarnya pengalaman itu terbagi menjadi dua, yaitu pengalaman langsung partisipasi sesungj uhnya dan sebagainya dan pengalaman pengganti (Hamalik, 2001: 29).

  Untuk menyampaikan pengalaman yang dimiliki kepada peserta didik, seorang guru harus mempunyai strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran adalah perencanaan yang cermat mengenai kegiatan pembelajaran agar tujuan pembe ajaran tercapai (Suyitno, dkk, 2001: 26). Di dalam strategi pembelajaran tersebut meliputi metode atau pun model pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajar m sehingga dapat mendorong siswa lebih kreatif dan dapat meningkatkan motive si belajar siswa.

  3 Tdapi kebanyakan seorang guru masih mengidolakan model pembelajaran konvensional yang cenderung lebih mudah dan tidak membutuhkan keterampilan khusus bigi guru untuk menerapkannya. Padahal, model pembelajaran ini tidak memberil ;an stimulus kepada siswa untuk aktif dan kreatif.

  Begitu juga dari penulis memperhatikan pada proses belajar mengajar yang ber angsung di kelas V semester II SD Negeri Sukomulyo Magelang , dan biasanya guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional yang cenderur g membuat suasana kelas monoton, membosankan dan kurang menarik, sehingga hasil belajar siswa kurang memuaskan . Untuk itu perlu ditingkatkan hasil belajar siswa khususnya kemampuan kognitif dalam memecahkan masalah serta akt vitas siswa dan kerjasama siswa dalam kelompok.

  Pencapaian konsep merupakan salah satu metode yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran karena pencapaian konsep menunjukkan kepada kita cara unmk menjadi guru yang lebih baik dan menguraikan cara-cara baru yang memudahkan proses belajar, sehingga dengan menggunakan model pembelajaran pencap; ian konsep guru akan dapat menggabungkan keistimewaan-keistimewaan belajar menuju bentuk perencanaan pengajaran yang akan dapat meningkatkan prestasi siswa.

  Oleh karena itu untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasa: i puasa, penulis mencoba untuk menerapkan model pembelajaran pencapaian konsep yang dipadukan dengan diskusi kelompok dengan STAD

  4 di SD Suk fmiulyo kabupaten Magelang tahun 2009 khususnya di kelas V.

B. Rumusan Masalah

  Bertolak dari uraian latar belakang masalah, maka permasalahan penelitian ini adalah apakah penerapan model pembelajaran Pendidikan Agama Islam melalui pembelajaran tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kt las V semester II SDN Sukomulyo Magelang Kabupaten Magelang dalam pokok bahasan Puasa tahun pelajaran 2009 /2010?

  C. Tujuan di n Manfaat Penelitian

  1. Tujui n Penelitian Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui adanya peningkatan prestasi belajar siswa kelas 5 semester II SDN Sukomulyo

  Mag'tiang dalam pokok bahasan Puasa tahun pelajaran 2009/ 2010 melalui penerapan pembelajaran tipe STAD.

  2. Man iaat Penelitian Peneliti mengharapkan hasil penelitian ini dapat diambil manfaatnya antaia lain: a. Manfaat bagi siswa

  ) Dapat meningkatkan daya tarik siswa dalam pokok bahasan Puasa ;) Dapat mempercepat pemahaman siswa dalam pokok bahasan Puasa

  5 Dapat menguasai keterampilan berdiskusi dan bermusyawarah, M i 3)

  b. nfaat bagi guru Dapat meningkatkan kreativitas serta strategi belajar mengajar guru

  1) agar menjadi guru yang profesional.

  Guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang efektif, merancang

  )

  2 materi, menyampaikan isi serta memudahkan proses belajar.

  Dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk bertatap muka dan 3) mengemukakan pendapatnya secara bebas, dengan tidak mengabaikan aturan-aturan diskusi.

D. Hipotesis tindakan

  Berdasarkan kerangka teoritik di atas, maka hipotesis tindakan penelitian ini adalah sebagai berikut: Penggunaan model pembelajaran pencapaian konsep tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam dan keaktifan siswa pada pokok bahasan puasa pada siswa kelas V Semester II SDN Sukomulyo keca natan Kajoran kabupaten Magelang tahun pelajaran 2009/2010. E. Diflnisi Istilah/Operasional Pen :liti mengambil judul ” Peningkatan Prestasi Belajar Pendidikan Agama

  Islam Melalui Pembelajaran Tipe STAD Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sukomulyo Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2009/2010”

  Mal a untuk memperjelas istilah pengertian judul tersebut diatas perlu kita jelaskan istilah-istilah kata tersebut, pengertian Peningkatan berasal dari kata tingkat yar g berarti (lapis dari sesuatu yang bersusun), sedangkat kata peningkatan atau menir gkat artinya selalu meningkat (naik, bertambah dsb) (Poerwodarminto,

  1976 : 107 ?), sedangkan belajar merupakan kegiatan yang kompleks, hasil belajar berupa kaj abilitas dan setelah belajar orang memiliki pengetahuan, sikap dan nila.(Dimy ti, 2006 : 10). Pengertian pembelajaran adalah upaya untuk membelaja kan siswa. Dalam penegertian ini secara implisit dalam pembelajaran terdapat kegiatan memilih, menetapkan, mengembangkan metode untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan (Hamzah B.Uno, 2007 : 83). Pengertian Puasa(shautn) menurut bahasa arab artinya menahan dari segala sesuatu seperti menahan n akan, minum, nafsu, menahan berbicara yang tidak bermanfaat dan sebagainya. Sedangkan menurut ajaran Islam puasa yaitu menahan dari sesuatu yang mem jatalkannya, lamanya satu hari, mulai dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari( Tim Arafah PAI, 2007 : 87).

  Sedangkan pengertian STAD merupakan pendekatan model pembelajaran kooperatif yang menuntut kerjasama siswa dan saling ketergantungan dalam struktur tugas, tujuan dan hadiah (Ibrahim, 2000: 3).

F. Metode Penelitian

  Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena penelitian <|ilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini juga te(masuk penelitian deskriptif, sebab menggambarkan bagaimana suatu teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.

  Penelitian ini akan dihentikan apabila ketuntasan belajar secara kalasikal telah mencapai 85% atau lebih. Jadi dalam penelitian ini, peneliti tidak tergantung pada jumk h siklus yang harus dilalui.

  l).Ranc angan Penelitian

  'enelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dalam buku pbdoman penelitian tindakan kelas yang disusun oleh Tim Pengajar Peneliti tn Pendidikan UNY bahwa PTK adalah sebagai bentuk investigasi yang bersifat reflektif, kolaboratif dan spiral, yang memiliki tujuan untuk melakukan perbaikan-perbaikan terhadap sistem, cara kerja, proses, isi kompetensi, atau situasi i Team Pengajaran UNY, 1998: 9)

  Adapun tujuan utama dari PTK adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi serta kualitas pembelajaran di kelas; sedangkan manfaat PTK dalam pembelajaran adalah untuk mengembangkan dan melakukan inovasi

  8

  9

  1. Ranc ingan/rencana awal, sebelum mengadakan penelitian peneliti men) usun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan, suk di dalamnya instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran. term;

  2. Kegi itan dan pengamatan, meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta mengamati hasil atau dampak dari diterapkannya metode pembelajaran model discovery.

  3. Refhksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yanj; diisi oleh pengamat.

  4. Ranpangan/rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari pengamat membuat rancangan yang direvisi untuk dilaksanakan pada siklus berikutnya.

  Observasi dibagi dalam dua putaran, yaitu putaran 1, dan 2, dimana mai ing-masing putaran dikenai perlakuan yang sama (alur kegiatan yang santa) dan membahas satu sub pokok bahasan yang diakhiri dengan tes natif di akhir masing putaran. Dibuat dalam dua putaran dimaksudkan

  for unluk memperbaiki sistem pengajaran yang telah dilaksanakan. mpat, Waktu Populasi dan Sample.

a) Ti

  .Tempat Penelitian Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan.

  10 Penelitian ini bertempat di SD Sukomulyo Kecamatan Kajoran abupaten Magelang tahun pelajaran 2009/2010.

  K

2. W

  aktu Penelitian Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat enelitian ini dilangsungkan. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada ulan Mei semester genap 2009/2010. 3. opulasi dan Sample

  Cecamatan Kajoran Kabupaten Magelang yang berjumlah 156 siswa, sedangkan yang dijadikan sample penelitian adalah siswa kelas 5 yang terdiri dari 24 siswa.yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan, dalam pembelajaran pada pokok bahasan puasa,

b) Lan kah-langkah/ Siklus Penelitian.

  enelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang merupa can bentuk kajian yang sistematis dan reflektif dilakukan oleh guru untuk meningkatkan pembelajaran dan kualitas siswa, dan penelitian ini dilakukan oleh guru d ngan tidak mengubah situasi dan jadwal yang telah ada, dengan demikian jika gi ru melakukan beberapa penelitian tindakan tidak akan mengganggu jadwal yang telah ada (Arikunto, 2006:6)

  11 Perencanaan Ulang Perencanaan

  Penganutan Pengamatan E tari gambar di atas penelitian tindakan kelas ini dibagi menjadi dua siklus. Tiap siklusnya terdiri atas empat tahap yaitu perencanaan, tindakan,

  Dalam siklus I ini bertujuan untuk mengetahui kondisi awal siswa terhadip pembelajaran puasa melalui penerapan model STAD. Setelah dilakukan refleksi terhadap proses tindakan siklus I maka akan mendapat permasalahan yang muncul dalam kelas tersebut.

  Sehingga untuk memecahkan masalah tersebut perlu dilakukan perencanaan tindakan ulang, pengamatan ulang, dan refleksi ulang pada siklus II. rpgkan siklus II bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan pembelajaran puasa melalui penerapan metode STAD setelah dilakukan pertdikan pada siklus II.

c) Instrumen Penelitian

  Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:

  a) Silabus Yaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan

  12 ) Rencana Pelajaran (RP)

  [ Yaitu merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedc man guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran. Masing- masi ng RP berisi kompetensi dasar, indikator pencapaian hasil belajar, tuju; m pembelajaran khusus, dan kegiatan belajar mengajar.

  ) Lembar Kegiatan Siswa Lembar kegiatan ini yang dipergunakan siswa untuk membantu ss pengumpulan data hasil eksperimen. pros

  ) Lembar Observasi Kegiatan Belajar Mengajar

  a. Lembar observasi pengolahan metode pembelajaran diskusi, untuk mengamati kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran.

  b. Lembar observasi aktifi tas siswa dan guru, untuk mengamati aktifi tas siswa dan guru selama proses pembelajaran.

  ) Tes formatif Tes ni disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Tes form atif ini diberikan setiap akhir putaran. Bentuk soal yang diberikan adai; ih pilihan ganda (objektif) 20 soal dan isian sebanyak 5 soal.

d) Pen; 'umpulan Data

  I)ata-data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui

  observa; i pengolahan metode pembelajaran model STAD, observasi aktivitas siswa di n guru, dan tes formatif.

  13

6. Analis s Data

  U ituk mengetahui keefektifan suatu metode dalam kegiatan pembelaj iran perlu diadakan analisa data. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggan barkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tLijuan untuk mengetahui prestasi belajar yang dicapai siswa juga untuk memperoleh respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta aktivitas siswa selama proses pembelajaran.

  Untuk mengalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa setelah proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan cara memberi can evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran. Analisis ni dihitung dengan menggunakan statistik sederhana yaitu:

  1. Untu menilai ulangan atau tes formatif Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa, yang selan utnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga diperoleh rata-rata tes formatif dapat dirumuskan:

  E * X =

  Z *

  : X = Nilai rata-rata Denj; an

  Z X = Jumlah semua nilai siswa E N = Jumlah siswa

  2. Untuk ketuntasan belaj ar

  14 G. Sistematika Penulisan

  Dai c m penulisan penelitian tindakan kelas ini penulis menyusun sistematika jenulisan sebagai berikut:

  Bab I Pen* < ahuluan berisi tentang, Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Hipotesis Tindakan, Definisi Istilah, Metode Sistematika Penulisan, Penelitian dan Bab il Ka an Pustaka yang berisi tentang : Pengertian Belajar, Student Team Achievemet t Division (STAD), dan Tinjauan Materi Bab III Pe aksanaan Penelitian yang berisi tentang: Gambaran Umum lokasi dan Subyek Pe lelitian, Deskripsi Pelaksanaan siklus I dan Deskripsi Pelaksanaan siklus II lah Hasil Penelitian dan Pembahasan yang berisi tentang: Deskripsi

  Bab IV ad Persiklus d m Pembahasan siklus I dan siklus II Bab V Peni tup berisi tentang Kesimpulan dan Saran.

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A.Kajian Teoii

1. Pengertia Belajar

  Belajar merupakan kegiatan penting yang harus dilakukuan setiap orang secara maksimal untuk dapat memperoleh sesuatu Belajar adalah syarat mutlak untuk men adi pandai dalam berbagai hal.

  Beperapa ahli pendidikan telah merumuskan dan menafsirkan pengertian tentang b< lajar. Dan pengertian belajar itu sendiri berbeda antara satu dengan yang laini ya. Menurut Gagne belajar merupakan kegiatan yang kompleks, hasil belajar berupa kapabilitas dan setelah belajar orang memiliki pengetahuan, sikap dan nilai. (Dimyati, 2006 : 10).Menurut Skinner belajar suatu perilaku pada saat orang belajar, maka responsnya menjadi lebih baik dan sebaliknya.

  (Hamzah B.Uno, 2007: 54)Menurut Dan menurut Hamzah B.Uno belajar pada hakekatnya merupakan kegiatan yang dilakukan secara sadar untuk menghasilkan suatu perubahan, menyangkut pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan nilai-nilai. (Hamza .B.Uno, 2007: 54)

  Dplam islam sejarah telah membuktikan bahwa wahyu Alloh yang pertama kali tu a n adalah perintah membaca, sedang membaca adalah merupakan awal dari keg atan dari belajar, firman Alloh :(Depag, 1980: 1079)

  16 L $ 5 $ Cfl ( K Cr? ' " ‘ 3^' $<3^"

  1. Bacalah i den igan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, menciptakan manusia dari segumpal darah.

  2. Dia Telah

  3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,

  4. Yang mengaj iar (manusia) dengan perantaran kalam[1589], 5. Dia mengeja, r kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

  Di

  beberapa batasan belajar yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan tingkah yang secara keseluruhan sebagai pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.

  Adapun ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar menurut Slameto (2003: 3) adalah sebagai berikut: a.Perjbahan terjadi secara sadar

  Seorang yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu atau sekurang-kurangnya ia merasakan telah terjadi adanya suatu perubahan c alam dirinya. Perubahan tingkah laku yang terjadi karena mabuk atau

  ( alam keadaan tidak sadar, tidak termasuk perubahan dalam pengertian belajar karena orang yang bersangkutan tidak menyadari akan perubahan

  17

  b. Pjrubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri seseorang berlangsung secara kesinambungan, tidak statis. Satu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan ataupun proses belajar berikutnya.

  c. F erubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif Dalam hal belajar, perubahan-perubahan itu senantiasa bertambah dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya.

  Dengan demikian, makin banyak usaha itu dilakukan, makin banyak dan makin baik perubahan yang diperoleh. Perubahan yang bersifat aktif artinya bahwa perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya melainkan karena usaha individu sendiri.

  d. perubahan belajar bukan bersifat sementara Perubahan yang bersifat sementara atau temporer terjadi hanya untuk beberapa saat saja, seperti berkeringat, keluar air mata, bersin, menangis dan sebagainya, tidak dapat digolongkan sebagai perubahan dalam arti belajar. Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat menetap atau permanen, ini berarti bahwa tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan bersifat menetap. e.Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah

  Ini berarti bahwa perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai. Perubahan belajar terarah kepada perubahan tingkah

  18 laku yang benar-benar disadari. Perbuatan belajar yang dilakukan senantiasa terarah kepada tingkah laku yang telah ditetapkannya. f.Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku

  Perubahan yang diperoleh seseorang setelah melalui suatu proses belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seseorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, keterampilan, pengetahuan dan bbagainya.

2.Prinsip-Prinsip Belajar

  Prinsip-prinsip belajar antara lain

  a. Kematangan Jasmani dan Rohani Kematangan jasmani adalah telah sampai pada batas minimal ulmur serta kondisi fisiknya telah cukup kuat melakukan kegiatan belajar.

  Sedangkan kematangan rohani artinya telah memiliki kemampuan secara psikologis untuk melakukan kegiatan belajar.

  b. Memiliki Kesiapan Belajar tanpa kesiapan fisik, mental dan perlengkapan akan banyak mengalami kesulitan, akibatnya tidak memperoleh hasil belajar yang baik.

  c. Memahami Tujuan Setiap orang yang akan belajar harus tahu tujuan, kemana arah tujuan itu dan apa manfaat bagi dirinya.

  19

  d. N emiliki Kesungguhan Orang belajar harus memiliki kesungguhan untuk rfielaksanakannya. Belajar tanpa kesungguhan akan memperoleh hasil ang kurang memuaskan.

3.Fakto:--Faktor Yang Mempengaruhi Belajar

  Menurut Dalyono (1993: 249), faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah: a. Faktor Internal

  Faktor internal (dari dalam) adalah faktor-faktor yang lempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar yang berasal dari siswa lg sedang belajar.

  Faktor-faktor tersebut antara lain: 1) Faktor yang bersifat fisiologis

  Kondisi fisiologis umumnya sangat berpengaruh terhadap belajar seseorang, misalnya orang yang sangat sehat jasmaninya akan lebih mudah belajarnya dibanding dengan orang yang dalam keadaan lemah. Di samping kondisi fisiologis umum yang tidak kalah pentingnya adalah kondisi panca indera, terutama penglihatan dan pendengaran.

  2) Faktor yang bersifat psikologis Beberapa faktor psiologis yang utama, yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar adalah:

  20

  a) Kecerdasan Kecerdasan mempunyai peranan penting yang sangat besar dalam proses keberhasilan seseorang dalam belajar sesuatu. Orang cerdas akan cepat menguasai pelajaran dibanding dengan orang yang kurang cerdas, meskipun fasilitas dan waktu yang digunakan untuk mempelajari materi sama.

  b) Bakat Bakat adalah suatu keadaan sifat-sifat seseorang.

  Seseorang yang mempunyai bakat tertentu akan mudah menyelesaikan atau memecahkan masalah dibandingkan dengan orang yang tidak sehat.

  c) Minat Dengan adanya minat dalam diri seseorang belajar maka dapat diharapkan bahwa hasilnya akan lebih baik dibandingkan otang yang tidak mempunyai minat.

  d) Motivasi Motivasi merupakan dorongan bagi diri seseorang untuk melakukan kegiatan tertentu. Seseorang yang mempunyai motivasi tinggi untuk belajar maka orang tersebut berusaha dengan sungguh-sungguh untuk melakukannya agar tercapai hasil belajar yang memuaskan.

  21

  e) Emosi Keadaan emosi yang labil seperti mudah marah, mudah tersinggung, merasa tertekan, merasa tidak aman dapat mengganggu keberhasilan anak dalam belajar seseorang cenderung lebih berhasil dalam melaksanakan kegiatan belajar apabila orang tersebut didasari oleh perasaan aman, gembira dan bebas.

  f) Kemampuan kognitif Kemampuan kognitif adalah kemampuan menalar atau penalaran yang dimiliki oleh para siswa. Kemampuan penalaran yang tinggi akan memungkinkan seseorang dapat belajar lebih baik dari pada siswa yang memiliki kemampuan penalaran sedang,

  b. F kktor eksternal Faktor eksternal (dari luar) adalah faktor-faktor yang berasal dari 1 liar diri siswa yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar. Faktor- f fiktor tersebut meliputi:

  1) Faktor lingkungan

  a) Lingkungan alami Lingkungan alami merupakan kondisi alam yang dapat berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar, seperti suhu, udara, kelembaban udara, cuaca, dan musim yang berlangsung termasuk

  22

  di dalamnya kejadian-kejadian yang ada, misalnya udara yang segar akan memberikan kondisi yang lebih baik untuk belajar dari pada udara yang panas,

  b) Lingkungan sosial Lingkungan sosial misalnya pengaruh keluarga di mana hubungan antara anak dengan orang tua harmonis, penuh pengetian, kasih sayang dan akrab, hal ini memungkinkan anak belajar dengan baik karena di samping memberi dorongan untuk belajar, orang tua akan membantu menciptakan situasi belajar yang baik.

  2) Faktor instrumental Faktor instrumental adalah faktor yang adanya dan penggunaannya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan. Faktor inilah yang dapat dimanipulasikan untuk mencapai tujuan belajar yang telah dirancang

4.Hasil Beli jar

  sil belajar siswa adalah suatu perilaku.Pada saat orang belajar, maka responnya Imenjadi lebih baik. Menurut Gagne belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam disposisi atau kapabilitas seseorang, dalam kurun waktu tertentu, dhn bukan semata-mata sebagai proses pertumbuhan (Dimyati

  &Mujiono, 2006: 10)

  23 Hasil belajar yang diukur pada pembelajaran yang berlandaskan

  kurikulum 2004 meliputi kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Maka guru tii ak hanya menilai siswa dari aspek intelektual tetapi kemampuan sosial, sikap iiiswa selama proses belajar mengajar serta keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran juga dinilai oleh guru. Siswa yang telah mengalami pembelajaran diharapkan memilki pengetahuan dan ketrampilan baru serta perbail an sikap sebagai hasil dari pembelajaran yang telah dialami siswa tersebut. Pengukuran hasil belajar bertujuan untuk mengukur tingkat pernah; man siswa dalam menyerap materi. Sebaiknya hasil belajar yang telah dinilai oleh guru diberitahukan kepada siswa agar siswa mengetahui kemajuan belajar yang telah dilakukannya serta kekurangan yang masih perlu diperbaiki.

  Penilaian hasil belajar pada akhirnya sebagai bahan refleksi siswa mengenai kegiati n belajarnya dan refleksi guru terhadap kemampuan mengajarnya serta 'aiuasi pencapaian target kurikulum. menge enjamin S. Bloom dalam Taxonomy o f Education Objectives (Winkel,

  1996:27 ) membagi hasil belajar kedalam tiga ranah:( Sagala, 2007: 34)

  a. Ran ah Kognitif Ranah kognitif (berkaitan dengan daya piker, pengetahuan, dan pena aran) berorientasi pada kemampuan siswa dalam berfikir dan bernalar yang mencakup kemampuan siswa dalam mengingat sampai memecahkan mass ah, yang menuntut siswa untuk menggabungkan konsep-konsep yang telah dipelajari sebelumnya. Ranah kognitif ini berkenaan dengan prestasi

  24

  ar dan dibedakan dalam enam tahapan, yaitu pengetahuan, pemahaman, bela rapan, analsisi, sintesis, dan eveluasi. Pada siswa Sekolah Dasar pen* timakan pada ranah pengetahuan, pemahaman, dan penerapan, diut b. Ranah Psikomotor

  Ranah psikomotor berorientasi kepada ketrampilan fisik, ketrampilan

  m

  m torik, atau ketrampilan tangan yang berhubungan dengan anggota tubuh afiiu tindakan yang memerlukan koordinasi (dalam Winkel, 1996:278) m< i nyatakan bahwa ranah psikomotor terdiri dari tujuh jenis perilaku yaitu: pe rsepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan yang terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian pola gerakan, dan kreativitas,

  c. R mah Afektif Ranah afektif (berkaitan dengan perasaan/kesadaran, seperti perasaan s man g atau tidak senang yang memotivasi seseorang untuk memilih apa

  > ang disenangi) berorientasi pada kemampuan siswa dalam belajar nenghayati nilai objek-objek yang dihadapi melalui perasaan, baik objek itu berupa orang, benda maupun peristiwa. Ciri lain terletak dalam belajar mengungkapkan perasaan dalam bentuk ekspresi yang wajar. Menurut Rrochwall Bloom (dalam Winkel 1996:276) ranah afektif terdiri dari

  ] enerimaan, partisipasi, penilaian, dan penentuan sikap, organisasi, dan pembentukan pola hidup.Untuk ranah kognitif, guru menilai kemampuan kognitif siswa berdasarkan hasil tes yang diberikan kepada siswa pada akhir ] >elaksanaan siklus 1 dan 2

  25 B. Students Teams Achievement Divisions (STAD) TAD merupakan pendekatan model pembelajaran kooperatif yang menuntut kerjasama siswa dan saling ketergantungan dalam struktur tugas, tujuan dan ha< iah (Ibrahim, 2000: 3). Sehingga dalam proses pembelajaran siswa dikondi: ikan secara kompleks. Dengan harapan antara siswa saling bekerjasama untuk rrlenyelesaikan tugas tertentu.

  a. Ciri-ciri pembelajaran kooperatif Kebanyakan pembelajaran yang menggunakan model kooperatif iapat memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  ) Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi belajarnya.

  1) Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah.

  ) Bilamana mungkin, anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin berbeda-beda.

  ) Penghargaan lebih berorientasi kelompk ketimbang individu.

  b. Tujuan pembelajaran dan hasil belajar Pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak- tidaknya tiga tujuan pembelajaran penting, yaitu:

  1) Hasil belajar akademik Menurut Coleman (Ibrahim, 2000: 7) pembelajaran kooperatif baik digunakan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas

  Zb

  dan membuat budaya budaya lebih dapat menerima prestasi menonjol dalam tugas-tugas pembelajaran akademik.

2) Penerimaan terhadap perbedaan individu

  Menurut Goldon Allport (Ibrahim, 2000: 9) menyatakan bahwa hanya kontak fisik saja di antara orang-orang yang berbeda ras atau kelompok etnik, tidak cukup untuk mengurangi kecurigaan dan perbedaan ide. Pembelajaran kooperatif memberi peluang kepada siswa yang berbeda latar belakang dan kondisi untuk bekerja saling bergantung satu sama lain atas tugas-tugas bersama dan memulai penggunaan struktur penghargaan kooperatif, belajar untuk menghargai satu sama lain.

  3 Pengembangan keterampilan sosial Selain pembelajaran kooperatif dapat membantu siswa untuk memahami konsep-konsep sulit, pembelajaran ini juga sangat berguna untuk membantu siswa menumbuhkan kemampuan keija sama.

  Dalam STAD juga ditekankan bahwa siswa dikelompokkan dalam tim-tim pembelajaran dengan empat atau lima anggota dan anggota tersebut harus heterogen (Nur, 2005: 5). Ide utama di balik

  STAD adalah untuk memotivasi siswa saling memberi semangat dan membantu dalam menuntaskan keterampilan-keterampilan yang dipresentasikan guru, meskipun siswa belajar bersama, mereka harus menguasai materi tersebut (tanggung jawab individu). Hal ini akan memberikan motivasi kepada siswa untuk melakukan sebuah

  27 pekerjaan tutorial dengan baik dan saling menjelaskan satu sama lain.

  Selain itu STAD juga memberikan kesempatan setiap anggota kelompok akan memperoleh skor yang berbeda sesuai dengan tingkat kepahaman dan keaktifannya.

  C.Tinjauan Materi.

  sdateri Puasa wajib ini merupakan salah satu materi Pendidikan Agama Islam SD|M Sukomulyo Magelang kelas V semester II.

  .Pengerl tan Puasa wajib ’uasaCshaum) menurut bahasa arab artinya menahan dari segala sesuatu seperti menahan makan, minum, nafsu, menahan berbicara yang tidak bermanfaat dan sebagainya. Sedangkan menurut ajaran Islam puasa yaitu menahu n dari sesuatu yang membatalkannya, lamanya satu hari, mulai dari terbit f< jar sampai terbenamnya matahari

  2.Ketenti an Puasa wajib

  a. Syaiat wajib puasa, adapaun syarat wajib puasa adalah beragama Islam, ber ikal, baligh, dan kuat berpuasa.

  b. Syar at sah puasa, meliputi Islam, Mumayiz, Suci dai haid maupun nifas dan dal am waktu yang diperbolehkan puasa.

  c. Rul un puasa ada dua yaitu niat dan menahan diri dari segala yang mehibatalkan, sejak terbit fajar sampai tenggelam matahari.

  28 wajib puasa, adapaun syarat wajib puasa adalah beragama Islam, a. Syarc bera cal, baligh, dan kuat berpuasa.

  b. Syar; t sah puasa, meliputi Islam, Mumayiz, Suci dai haid maupun nifas dan dak m waktu yang diperbolehkan puasa.

  c. Rukm puasa ada dua yaitu niat dan menahan diri dari segala yang mei ibatalkan, sejak terbit fajar sampai tenggelam matahari.

  d. Hal- nal yang membatalkan puasa adalah makan minum dengan disengaja, mu itah dengan sengaja, gila(mabuk, berubah akalnya), keluar darah haid atai nifas dan murtad.

  e. Hal-(hal yang disunahkan puasa : Menyegerakan berbuka, berbuka dengan koima(sesuatu yang manis), berdoa sewaktu berbuka,mengakhirkan sahur, memberi makan untuk berbuka kepada yang berpuasa, memperbanyak sedekah dan memperbanayak membaca Al-Qur’an.

  f. Macam-macam puasa wajib : Puasa Romadhon, Puasa Nadzar dan Puasa Qadna

  3. Cara melakukan puasa wajib adalah berniat pada malam hari, makan sahur, tidak makan minum serta menahan hawa nafsu mulai terbit fajar sampai terbsnam matahari, sejak imsak sampai terbenam matahari tidak makan minum, pada waktu magrib menyegerakan berbuka dan berdoa ketika berbuka.

  4. Hikmah puasa adalah sebagai ungkapan rasa syukur kepada Alloh, menanamkan kepercayaan, menanamkan rasa kasih saying kepada fakir miskin, dan untuk menjaga kesehatan.

  5. Hal-nal yang merusak puasa adalah melakukan perbuatan atau perkataan yang kot >r, dengki, irihati, hasad dsb.(Tim Arafah, 2007 : 91)

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN Jmum Lokasi dan Subjek Penelitian I

  it penelitian ini adalah di SD Sukomulyo Kecamatan Kajoran

  30 Nc Kelas L P Jumlah

  2. S ilamun 195209041975121002 Guru Kls

  6

  17 JMLH

  67 47 114

  4.Keadaan ( uru tahun 2010 No Nama

  NIP Jabatan Tugas mengajar

  1. S unaryono 196106221982011005 Kepa Sek

  IV-VI

  II

  6 VI

  3. S jdiyono 19501212197011004 Guru Kls

  III 4. s iti Nafisah 196202011983042008 Guru Kls

  I 5. s amarti 196212201984052002 Guru PAI I-VI

  6. E ni Tri Budi 196605201987022003 Guru Penjas I-VI

  7. S ■ i Yuniasih 196312181988062011 Guru Kls

  V 8. s ti Isnaini 196607061994032011 Guru Kls

  VI

  9. Aminah 196708032006032006 Guru Kls

  11

  24

  1 I.

  3 III.

  8

  5

  13

  2 II

  13

  9

  22

  13

  8

  7

  20

  4 IV

  6

  12

  18

  5 V

  16

  IV

  • Penjaga

  2. Nuryanto Anggota : 1. Muhtarom

  Slubjek dalam penelitian ini adalah peningkatan pembelajaran dan prestasi belajar i gama dalam materi puasa melalui penerapan pembelajaran tipe STAD pada sis' va kelas 5 SD Sukomulyo Tahun Ajaran 2009/2010.

  6. Trimulyati (Sui iber. Papan data Sekolah th 2010)

  5. Mafrokhan

  4. Daliyo

  3. Saefudin

  2. Sukamto

  2. Dimyati iahara : 1. Sumarti Sel retaris : 1. Siti Isnaini

  31

  Komite Sekolah i : 1. Wahyudi

Dokumen yang terkait

E F E K T I V I T A S A B U S E K A M D A N Z E O L I T S E R T A P E N G U R A N G A N P U P U K N P K T E R H A D A P P R O D U K S I G A N D U M I N D O N E S I A P A D A ME D I A P A S I R A N

0 3 14

E F E K T I V I T A S A B U S E K A M D A N Z E O L I T S E R T A P E N G U R A N G A N P U P U K N P K T E R H A D A P P R O D U K S I G A N D U M I N D O N E S I A P A D A ME D I A P A S I R A N

0 3 14

E F E K T I V I T A S A B U S E K AM D A N Z E O L I T S E R T A P E N G U R A N G A N P U P U K N P K T E R H A D A P P R O D U K S I G A N D UM I N D O N E S I A P A D A ME D I A P A S I R A N

0 3 14

E F E K T I V I T A S A B U S E K AM D A N Z E O L I T S E R T A P E N G U R A N G A N P U P U K N P K T E R H A D A P P R O D U K S I G A N D UM I N D O N E S I A P A D A ME D I A P A S I R A N

0 3 86

E N G A R U H M O D E L P E M B E L A JA R A N P R O B L E M B A S E D L E A R N IN G D A N M E D IA A N IM A S I G A M B A R T E R H A D A P A K T IV IT A S D A N H A S IL B E L A JA R S IS WA

0 8 19

E V A L U A S I T E R H A D A P P E L A K S A N A A N R U JU K A N B E R JE N JA N G K A S U S K E G A WA T D A R U T A N M A T E R N A L D A N N E O N A T A L P A D A P R O G R A M JA M P E R S A L D I P U S K E S M A S K E N C O N G T A H U N 2012

0 2 19

K A J I A N M A N A J E M E N R A N T A I P A S O K A N P A D A P R O D U K B E N I H P A D I D I U D . B U N G A T A N I K A B U P A T E N J E M B E R

0 3 16

K A JI A N P R O SP E K B A N D E N G D I T I N JA U D A R I SE G I U S A H A T A N I D A N P E M A S A R A N D I D E S A K A L A N G A N Y A R K E C A M A T A N SE D A T I K A B U P A T E N SID O A R JO

0 5 20

P E L A K S A N A A N F U N G S I S E R IK A T B U R U H T E R H A D A P B U R U H D A N P E N G U S A H A D I L IN G K U N G A N P E R U S A H A A N

0 0 86

P E N G A R U H K E D E K A T A N H U B U N G A N M A H A S IS W A D E N G A N D O SE N T E R H A D A P O B J E K T IV IT A S P E N IL A IA N D O S E N P R O G R A M S T U D I P E N D ID IK A N A G A M A ISL A M S T A IN S A L A T IG A T A H U N A K A D E

0 1 111