P E N G A R U H K E D E K A T A N H U B U N G A N M A H A S IS W A D E N G A N D O SE N T E R H A D A P O B J E K T IV IT A S P E N IL A IA N D O S E N P R O G R A M S T U D I P E N D ID IK A N A G A M A ISL A M S T A IN S A L A T IG A T A H U N A K A D E

  

P E N G A R U H K E D E K A T A N H U B U N G A N M A H A S IS W A D E N G A N

D O SE N T E R H A D A P O B J E K T IV IT A S P E N IL A IA N D O S E N

P R O G R A M S T U D I P E N D ID IK A N A G A M A ISL A M

S T A IN S A L A T IG A T A H U N A K A D E M IK 2007/2008

  

SKRIPSI

  D iajukan untuk M em enuhi K ew ajiban dan M elengkapi Syarat G una M em peroleh G elar Sarjana Pendidikan (S .P d.l)

  Nim : U I 04 024 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2008

DEPARTEMEN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

  Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website :

  

D E K L A R A S I

Bismillahirrahmanirrahim

  Dengan penuh kejujuran dan tanggung jaw ab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau pernah diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

  Apabila di kemudian hari ternyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain di luar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup mempertanggungjawabkan kembali keaslian skripsi ini di hadapan sidang munaqosyah skripsi.

  Demikian deklarasi ini dibuat oleh peneliti untuk dapat dimaklumi.

  Salatiga, 24 Juli 2008 Penulis

  PUJIANTO NIM. 111 04 024

  Su w ard i, M .Pd D osen S T A IN Salatiga

  Salatiga, 15 Agustus 2008

NOTA PEMBIMBING

  Lamp. : 3 eksemplar Kepada Yth. Hal : Naskah Skripsi

  Ketua STAIN Salatiga Saudara Pujianto di -

  SALATIGA Assalam u’alaikum Wr. Wb.

  Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka skripsi Saudara : Nama : Pujianto NIM. : 111 04 024 Jurusan : Tarbiyah

  Progdi : PAI Judul : PENGARUH KEDEKATAN HUBUNGAN

  MAHASISWA DENGAN DOSEN TERHADAP OBJEKTIVITAS PENILAIAN DOSEN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM STAIN SALATIGA TAHUN AKADEMIK 2007/2008 Sudah dapat diajukan dalam sidang munaqasah. Demikian surat ini, harap menjadikan perhatian dan digunakan sebagaimana mestinya.

  Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

  Pembimbing Suwardi, M.Pd

  NIP. 150 295 657

  DEPARTEMEN A G A M A RI SEKOLAH TING G I A G A M A ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

  JL Stadion 03 Telp. (0298) 323706f 323433 Salatiga 50721 Website :

  

P E N G E S A H A N

  Skripsi Saudara : PUJIANTO dengan Nomor Induk Mahasiswa : 111 04 024 yang berjudul : "PENGARUH KEDEKATAN HUBUNGAN MAHASISWA

  

DENGAN DOSEN TERADAP OBJEKTIVITAS PENILAIAN DOSEN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM STAIN SALATIGA

TAHUN AKADEMIK 2007/20087", Telah dimunaqasahkan dalam sidang

  panitia ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga pada hari: Kamis, 28 Agustus 2008 yang bertepatan dengan tanggal 26 Sya’ban

  

1429 H dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana dalam Ilmu Tarbiyah.

  28 Agustus 2008 M Salatiga, -------------------------------------—

  26 Sya'ban 1429 H Panitia Ujian

  

MOTTO

“( B e r s i a p j u j u r , t r a n s p a r a n d a n m e n e r im a s e p a la k e k u r a n g a n s e r t a

m e m p e r 6 a ik in y a m e r u p a k a n k u n c i k e 6 e r f ia s ila n ,,

  

PERSEMBAHAN

S k rip si in i kupersem bahkan kep a d a :

  

1. A yahanda dan ibunda yang selalu mendo’akan, terim akasihyang ta k terhingga

u n tu k semua pengorbanannya 2 . B apak Suw ardi, M .P d selakupem bim bingyang sabar dan cermat 3 . Sahabat-sahabatku seiman dan seperjuangan 4 . Sem ua saudaraku semuslim

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillahi robbiralam in segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa menumpahkan taufiq, hidayah dan inayah, serta ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan lancar, sholawat serta salam semoga selalu terlimpahkan atas junjungan kita Nabi besar Muhammad saw.

  Berkat ketekunan serta dorongan dari berbagai pihak, maka penyusunan skripsi yang berjudul PENGARUH KEDEKATAN HUBUNGAN MAHASISWA DENGAN DOSEN TERHADAP OBJEKTIVITAS PENILAIAN DOSEN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM STAIN SALATIGA TAHUN AKADEMIK 2007/2008 dapat terselesaikan.

  Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada berbagai pihak yang telah membantu, terutama kepada :

  1. DR. Imam Sutomo, M.Ag, selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga

  2. Bapak Suwardi, M.pd, selaku pembimbing yang dengan ikhlas meluangkan waktu, tenaga, serta pikiran, berkenan memberi bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  3. Kedua orang tua yang senantiasa memberi do’a dan motivasi demi kelancaran penyelesaian skripsi ini.

  4. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebukan satu persatu atau segala jasanya.

  Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis panjatkan do’a semoga Allah SWT senantiasa memberi imbalan pahala yang setimpal atas amal baiknya.

  Penulis menyadari bahwa hasil penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu harapan penulis kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Akhirnya semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua. Amin.

  Salatiga, 24 Juli 2008 Penulis

  Pujianto 111 04 024

  D A FTA R ISI

  

  

  BAB I PENDAHULUAN

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  BAB II KAJIAN PUSTAKA

  

  

  

  

  4. Pentingnya Kedekatan Hubungan Mahasiswa dengan

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  5. Keadaan Dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam

  48

  

  

   BAB IV ANALISIS DATA

  A. Variabel Kedekatan Hubungan Mahasiswa dengan Dosen

   B. Variabel Objektivitas Penilaian Dosen Program Studi

   C. Pengaruh Kedekatan Hubungan Mahasiswa dengan Dosen

  

  

  

   DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN

  D A FTA R TA B EL

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  1 BABI

  

PENDAHULUAN

  A. Latar Belakang Masalah Perguruan Tinggi Islam (PTAI) dalam peijalanannya telah memainkan peranan yang sangat besar terutama dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara. PTAI juga berperan meningkatkan iman, ketakwaan, membina akhlak mulia. Al Ghulayaini menyatakan bahwa “Tujuan pendidikan adalah menciptakan manusia yang berakhlak mulia, bila diterjemahkan adalah untuk membentuk jiwa anak didik menjadi bermoral, berjiwa bersih, berkemauan keras, bercita-cita besar, tahu akan kewajiban dan pelaksanaannya, menghormati hak-hak orang lain, bisa membedakan antara yang baik dengan yang buruk, memilih sesuatu keutamaan karena cinta keutamaan, menghindari suatu perbuatan yang tercela karena hal itu memang tercela dan selalu- ingat kepada Allah setiap melakukan pekerjaan.1 Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut, seorang dosen di tuntut dapat mendidik mahasiswanya agar menjadi orang yang baik, disiplin dan bertanggung jawab.

  Pada zaman sekarang ini di mana pengaruh negatif cenderung lebih mudah ditangkap daripada pengaruh positif, baik di lingkungan keluarga, kampus maupun masyarakat, maka tugas dosen semakin berat. Untuk mengatasi semua permasalahan yang terjadi akibat pengaruh negatif diperlukan adanya komunikasi produktif antara dosen dengan mahasiswa. Dosen tidak bisa berbuat

  1 Ahmad Muthchar, Pemikiran Pendidikan Islam Kajian Tokoh Klasik dan Kontemporer, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1999, him. 121

  2 lebih dari sekedar mengajar, akan tetapi pengajaran yang efektif cukup memberi bimbingan serta memberi stimulasi.

  Dosen dan mahasiswa merupakan dua komponen dasar dalam proses belajar mengajar di Perguruan Tinggi. Dosen dan mahasiwa merupakan faktor yang sangat penting dalam pendidikan tinggi. Karena mereka secara langsung terlibat dalam proses belajar mengajar.

  Seorang dosen merupakan pengganti orang tua yang mempunyai peran mendidik di sebuah Perguruan Tinggi. Dosen sebagai pendidik mempunyai tanggung jaw ab yang besar dan berat terhadap pendidikan. Seorang pendidik juga harus sebagai partner belajar bagi mahasiswanya. Dalam proses pendidikan, dosen dituntut menjalin hubungan yang dekat dengan mahasiswa, saling membutuhkan, bersifat terbuka, semua itu merupakan dasar bagi proses belajar mengajar.

  Sering kali hubungan dekat mahasiswa dengan dosen ini mengganggu proses penilaian. Hal ini terjadi karena unsur subjektif dosen ikut mempengaruhi proses penilaian.2 Akan tetapi penilaian yang objektiv wajib dilakukan semua dosen, ini merupakan tolok ukur sikap profesionalisme seorang pendidik dalam melakukan pengukuran terhadap keberhasilan pembelajaran. Penilaian ini yang menjadi sumber masalah bagi mahasiswa STAIN Salatiga.

  Sering kali terjadi protes mahasiswa terhadap penilaian yang diberikan dosen pada salah satu mata kuliah tertentu. Masalah ini memuncak ketika

2 Winamo Surakhmad, Pengantar Interaksi M engajar Belajar Dasar dan Teknik

  M etodologi Pengajaran, Tarsito, Bandung, 1994, him. 155

  3

  mahasiswa yang rajin dan nilai mid serta tes akhirnya baik akan tetapi tidak dekat dengan dosen, nilai yang muncul adalah nilai kurang. Permasalahan ini akan menyebap kan citra kampus menjadi buruk apabila tidak segera teratasi. Hal tersebut di atas yang mendorong penulis untuk mengadakan penelitian di

  STAIN Salatiga dengan mengambil judul " PENGARUH KEDEKATAN

  HUBUNGAN MAHASISWA DENGAN DOSEN TERHADAP OBJEKTIVITAS PENILAIAN DOSEN PROGAM STUDI PENDIDIKAN

AGAMA ISLAM STAIN SALATIGA TAHUN AKADEMIK 2007/2008 "

B. Rumusan Masalah

  Dalam penelitian ini pokok permasalahan dapat dirumuskan sebagai b e rik u t:

  1. Bagaimanakah tingkat kedekatan hubungan mahasiswa dengan dosen Progam Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga tahun akademik 2 0 0 7 /2 0 0 8 ?

  2. Bagaimanakah tingkat objektivitas penilaian yang dilakukan dosen Progam Studi Agama Islam STAIN Salatiga tahun akademik 2007/2008 ?

  3. Apakah kedekatan hubungan mahasiswa dengan dosen mempengaruhi terhadap objektivitas penilaian dosen Progam Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga tahun akademik 2007/2008 ?

  4

  2. Bagaimanakah tingkat objektivitas penilaian yang dilakukan dosen Progam Studi Agama Islam STAIN Salatiga tahun akademik 2007/2008 ?

  3. Apakah kedekatan hubungan mahasiswa dengan dosen mempengaruhi terhadap objektivitas penilaian dosen Progam Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga tahun akademik 2007/2008 ?

  C. Tujuan Penelitian Agar dapat memberi gambaran yang jelas dalam pelaksanaan penelitian ini, maka perlu dirumuskan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini, y a itu :

  1. Mengetahui tingkat hubungan antara dosen dengan mahasiswa Progam Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga tahun akademik 2007/2008?

  2. Mengetahui tingkat objektivitas penilaian yang dilakukan dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga 2007/2008.

  3 . ' Untuk mengetahui pengaruh kedekatan hubungan antara mahasiswa dengan dosen terhadap objektivitas penilaian dosen.

  5 D. Hipotesis Penelitian

  Hipotesis dari kata ‘hypo' yang berarti di bawah dan ‘these' yang artinya kebenaran. Dari kedua kata tersebut hipotesis dapat diartikan sebagai dasar yang menjadi teori sementara dan masih bisa diuji kebenarannya.3

  Menurut Sutrisno Hadi : Hipotesis adalah dugaan sementara yang mungkin benar atau mungkin salah. Dia akan ditolak jika salah dan akan diterima jik a fakta-fakta membenarkan.4

  Berdasarkan keputusan Menteri Agama No. 921 Tahun 2001. Pegawai Departemen Agama harus melaksanakan kode etik yang telah di sebutkan pada undang-undang tersebut, adapun kode etik itu adalah:

  1. Bekerja dengan jujur, adil dan amanah.

  2. Melaksanakan tugas dengan disiplin, profesional dan inovatif.5 Mengacu pada kode etik di atas, seharusnya dosen STAIN Salatiga melaksanakan penilaian dengan berdasarkan pada kode etik di atas. Dengan demikian hipotesis yang penulis ajukan adalah “Kedekatan hubungan

  mahasiswa dengan dosen tidak berpengaruh terhadap objektivitas penilaian Dosen Progam Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga tahun akademik 2007/2008.

  3 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta, 1999, him. 67

  4 Sutrisno Hadi, M etodologi Research /, Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta, 1981, him. 63

5 Kode etik Pegawai Negeri Sipil, Fudloly, S. Ag, Proyek Pembibitan Calon Tenaga Kependidikan, Biro Kepegawaian Sekjen Depag RI, 2004, him. 29.

  6 E. M anfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat secara teoritis dan praktis:

  1. Secara Teoritis Dapat dijadikan dasar dalam pengembangan pengetahuan dan teori penilaian pendidikan.

  2. Secara praktis

  a. Bagi penulis, dapat menambah wawasan pemahaman yang lebih komprehensif tentang penilaian dosen STAIN Salatiga.

  b. Bagi Progam Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga, diharapkan dapat membantu meningkatkan profesionalisme dosen dan mutu pendidikan di STAIN Salatiga.

  F. Variabel Penelitian Ada dua variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah objektivitas penilaian dosen Progam Studi Pendidkan Agama Islam STAIN

  Salatiga, yang selanjutnya diberi simbol Y. Variabel independen dalam penilitian ini adalah kedekatan hubungan mahasiswa dengan dosen Progam Studi Pendidkan Agama Islam STAIN Salatiga, yang selanjutnya diberi simbol X.

  7 G. Definisi Operasional Agar tidak terjadi penafsiran yang berbeda maka penulis perlu memberikan penjelasan terhadap variabel dalam judul penelitian ini.

  Variabel yang perlu penulis jelaskan adalah sebagai beriku!:

  1. Variabel p ertam a:

  • Kedekatan Hubungan mahasiswa dengan dosen

  Yang di maksud kedekatan hubungan mahasiswa dengan dosen adalah : Kedekatan hubungan mahasiswa dengan dosen untuk saling memperhatikan dan membantu.6

  2. Variabel k ed u a:

  • Objektivitas penilaian Dosen adalah : Menilai prestasi mahasiswa sebagaimana adanya.7 Tanpa pengaruh golongan dan sikap.

H. Indikator variabel

  Adapun indikator variabel kedekatan hubungan mahasiswa dengan dosen ialah:

  1. Kedekatan hubungan

  2. Memperhatikan

  3. Membantu Adapun indikator variabel objektivitas penilaian dosen

  1. Menilai sebagaimana adanya

  2. Menilai tanpa pengaruh golongan

  

6 Syaiful Bahri Djana, Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, Rineka Cipta Jakarta. 2005,

him : 1.

  7 Ibid, him. 278.

  8 Populasi adalah : “Keseluruhan subjek penelitian” .7 Sedangkan Sutrisno hadi mengatakan “semua individu untuk siapa kenyataan- kenyataan yang diperoleh dari sampel itu hendak digeneralisasikan, disebut populasi atau universe”.

  Berdasarkan kedua pendapat di atas populasi adalah seluruh individu atau penduduk wilayah penelitian, yang artinya akan dikenai hasil penelitian. Populasi ini mencakup seluruh Dosen Progam Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga tahun akademik 2007/2008 sejumlah 31 Dosen, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.

  3. Metode Pengumpulan data Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai b erik u t: a. Metode angket

  Angket atau kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui.8

  Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang berhubungan dengan variabel kedekatan hubungan mahasiswa dengan dosen dengan variabel objektivitas penilaian dosen. Jenis angket yang penulis gunakan adalah angket pilihan ganda.

  b. Metode Dokumentasi

7 Suharsimi Arikunto, op. cit., him. 115

  op. cit ., him. 140

  9 Angket atau kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui.9

  Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang berhubungan dengan variabel kedekatan hubungan mahasiswa dengan dosen dengan variabel objektivitas penilaian dosen. Jenis angket yang penulis gunakan adalah angket pilihan ganda, b. Metode Dokumentasi

  Metode dokumentasi digunakan untuk mengetahui kondisi umum Progam Studi Pendidikan Agama Isalam STAIN Salatiga.

  4. Instrumen Pengumpulan Data

  a. Angket Untuk mengungkap data yang terkait dengan variabel penelitian, peneliti mengunakan angket yang di susun berdasarkan definisi oprasional dan indikatornya.

  TABEL I Variabel penelitian dan alat pengumpul data Alat Indikator Variabel pengumpul

  Angket X:Kedekatan 1. Kedekatan. hubungan dosen

  2. Memperhatikan Angket Angket dengan

  3. Membantu

9 Suharsimi Arikunto, op. cit., him. 140

  10 Alat Variabel

  

Indikator

pengumpul

  mahasiswa Y: Objektivitas

  1. Menilai sebagimana adanya Angket penilaian dosen

  2.Menilai tanpa pengaruh golongan Angket

  3.Menilai tanpa pengaruh sikap Angket b Penyusunan angket

  TABEL II Kisi-kisi Penyusunan Angket

  Variabel Indikator Jumlah No butir Butir X: Kedekatan 1. lVCUCiviuuit 5 1-5 hubungan

  2. Memperhatikan 5 6-10 mahasiswa

  3. Membantu

  5 11-15 dengan dosen

  Y ’.Objektivitas

  1. Menilai sebagiman 5 16-20 penilaian adanya 5 21-25

  2. Menilai tanpa pengaruh golongan 5 26-30

  3. Menilai tanpa pengaruh sikap

  11 rxy

  • I * r - ( Z * X £ r )

  ,0 rxy Korelasi prodak momen X :sekor dari* tes pertama Y :Sekor dari tes kedua

  XY.Hasil kali sekor X dan Y untuk setiap responden X2 :Kuadrat sekor instrumen A Y2 :Kuadrat sekor instrumen B

  Adapun hasil validitas dan reliabilitas angket adalah

  

TABEL III

Hasil Uji Validitan Variabel Kedekatan Hubungan Mahasiswa dengan Dosen

BUTIR HASIL KESIMPULAN

  X r x y 1 0.713 Valid

  2 0.852 Valid 3 0.120 Valid 4 0.632

  Valid 5 0.144 Gugur 6 0.436 Gugur 7 0.319 Gugur

  8 0.811 Valid 9 1.000 Valid 10 0.256

  Gugur

  11 0.595 Valid

  ________________________ Bersambung...

10 Suharsimi ari kunto, Dasar-dasar evaluasi pendidikan, Bumi aksara, Jakarta, 1997, him. 67

  12 Sambungan....

  12 0.262 Gugur 13 0.090 Gugur 14 0.629

  Valid 15 0.413 Gugur

  • j

  ___

TABEL IV

Hasil Uji Validitan Variabel Kedekatan Hubungan Mahasiswa dengan Dosen

  BUTIR HASIL KESIMPULAN X r x y 16 0.303 Gugur 17 0.303

  Gugur 18 0.187 Gugur 19 0.072

  Gugur 20 0.253 Gugur 21 0.783 Valid 22 0.395 Gugur 23 0.500 Valid 24 0.783 Valid

  Valid 0.863

  25 Valid 26 0.626 Valid 27 0.517

  Valid 0.605

  28 Valid 0.876

  29 Gugur 0.314

  30

  13

  27 0.517 Valid 28 0.605 Valid 29 0.876 Valid

  30 0.314 Gugur

  Dari hasil uji validitas angket dapat ditarik kesimpulan bahwa angket yang valid pada butir No: 1,2,3,4,8,9,1 l,14,21,23,24,25,26,27,28,29.Sedangkan butir angket yang gugur adalah No:5,6,7,l 0,12,13,15,16,17,18,19,20,22,30 dan telah di perbaiki dengan hasil terlampir.

  TABEL V Perbaikan Angket yang Gugur

  NO Item pertanyaan

  Angket gugur Angket perbaikan

  1

  5 Adakah mahasiswa yang menyapa Bapak/Ibu ketika bertemu ?

  Berapa mahasiswa yang menyapa Bapak/Ibu ketika bertemu ?

  2

  6 Apakah Bapak/Ibu menegur mahasiswanya karena presensi kehadiran kurang ?

  Berapa mahasiswa yang Bapak/Ibu tegur karena presensi kehadiran kurang ?

  3

  7 Adakah mahasiswa yang mengingatkan Bapak/Ibu ketika menyampaikan materi

  Berapa mahasiswa yang mengingatkan Bapak/Ibu ketika menyampaikan

  14 kurang jelas ? materi kurang jelas ?

  4

  10 Adakah mahasiswa yang mengerjakan tugas yang di berikan Bapak/Ibu ?

  Berapa mahasiswa yang mengerjakan tugas yang di berikan Bapak/Ibu ?

  5

  12 Adakah mahasiswa yang Bapak/Ibu bantu agar nilainya bisa keluar ketika presensi kehadirannya kurang dari 80% ?

  Berapa mahasiswa yang Bapak/Ibu bantu agar nilainya bisa keluar ketika presensi kehadirannya kurang dari 80% ?

  6

  13 Adakah mahasiswa yang Bapak/Ibu berikan tugas tambahan maupun remidial untuk meningkatkan prestasi belajarnya ?

  Berapa mahasiswa yang Bapak/Ibu berikan tugas tambahan maupun remidial untuk meningkatkan prestasi belajarnya ?

  7

  15 Apakah Bapak/Ibu menyediakan materi perkuliahan agar mahasiswa mudah menerima materi yang di pelajari ?

  Berapa banyak mahasiswa yang Bapak/Ibu sediakan materi perkuliahan agar mereka mudah menerima materi yang di pelajari ?

  15

  8

  16 Apakah mahasiswa Bapak/Ibu nilai berdasarkan komponen-komponen penilaian yang Bapak/Ibu buat ?

  Berapa mahasiswa yang Bapak/Ibu nilai berdasarkan komponen- komponen penilaian yang

  Bapak/Ibu buat ?

  9

  17 Apakah mahasiswa Bapak/Ibu nilai sesuai dengan standar penilaian yang ada?

  Berapa mahasiswa yang Bapak/Ibu nilai sesuai dengan standar penilaian yang ada?

  10

  18 Adakah mahasiswa yang Bapak/Ibu nilai dengan tidak -m bah penilaian sikap ?

  Berapa mahasiswa yang Bapak/Ibu nilai dengan tidak menambah penilaian sikap ?

  11

  19 Adakah mahasiswa yang Bapak/Ibu nilai hanya berdasarkan nilai tes murni tanpa tambahan nilai yang lain ?

  Berapa mahasiswa yang Bapak/Ibu nilai hanya berdasarkan nilai tes mumi tanpa tambahan nilai yang lain ?

  16

  12

  20 Adakah mahasiswa yang Berapa mahasiswa yang

  Bapak/Ibu nilai dengan Bapak/Ibu nilai dengan tidak menambah penilaian tidak menambah penilaian keaktifan dalam kelas ? keaktifan dalam kelas ?

  13

  22 Asakah mahasiswa yang Berapa mahasiswa Bapak/lbu nilai dengan yang Bapak/Ibu nilai mengabaikan cara dengan mengabaikan berpakaian baik cara berpakaian baik bersepatu maupun bersepatu maupun berbaju ? berbaju ?

  • 14

  30 Adakah mahasiswa yang Berapa mahasiswa Bapak/Ibu nilai dengan yang Bapak/Ibu nilai apa adanya ? dengan apa adanya ? b Untuk uji reliabilitas angket penulis juga mengunakan rumus korelasi prodak momen angka kasar, sedangkan untuk mengetahui reliabilitas tes keseluruhan penulis mengunakan rumus Sepearman-

  Brown sebagai berikut:

  17 TABEL VI

  

Hasil Uji Reliabilitas Kedekatan Hubungan Mahasiswa Dengan Dosen

NO SEKOR TOTAL GANJIL GENAP

  X Y PERHITUNGAN

X2 Y2

  X Y

  36 100

  16 18 256 324 288

  7

  22

  12 10 144 100 120

  8

  16

  6

  10

  60

  6

  9

  29

  16 13 256 169 208

  10

  18

  10 8 100

  64

  80 Bersambung...

  31

  13 14 169 196 182

  1

  {20.3652- 68644}{20.3943-74529} 73100-71526

  34

  17 17 289 289 289 N I X Y ~ l X . t r r -----------------—-------- sf

  2

  24

  9

  15 81 225 135 "

  J { N .1 X 2-(1X x )2

  }{V.Zr2- ( I T ) 2}} 20.3655-262.273

  V4396.4331 1574

  27

  ” 4363,38 =0,361

  3

  28

  13 15 169 225 195

  4

  27

  14 13 196 169 182

  VARIABEL X

  5

  Sam bungan....

  19

  16 13 256 169 208

  17

  27

  9

  18 81 324 162

  18

  27

  16 11 256 121 176

  30

  16

  18

  12

324

144 216

  20

  30

  14 16 196 256 224

  • 262 273

    3652

    3943 3655

  r _ 2 x T x y 2,0,361 0.722 11 ~ \ + T x y " 1 + 0 .3 6 1 “ 1,361 Dari hasil perhittungan di atas dan selanjutnya di konsultasikan harga tersebut dengan harga r tabel.Dari tabel diketahui bahwa

  12

  dengan N = 20 r[5%] 0,444 dan r (1%) = 0,561 m aka angket tersebut reliabel karena harga r nya =0,530 1

  2

  29

  14

121

196 154

  18

  30

  11

  14

  8

  6

  

64

  36

  48

  12

  12 18 144 324 216

  11

  13

  31

  15 16 225 256 240

  14

  33

  17

  16

289

256 272

  15

  25

12 Suharsimi Arikunto, M anajemen Penelitian. Rinika cipta, jakarta, 2005, him.206

  • - ( S I T JJ

  8

  15

21 225 441 315

  6

  26

  10 16 100 256 160

  7

  22

  10 12 100 144 120 ,/4108500 190

  '2 0 2 6 9 =0.094

  35

  5

  13

22 169 484 286

  9

  28

  13

15 169 225 195

  10

  23

  8

  15

  64 225 120

  34

  190

  19 TABEL VII

  28

  

Hasil Uji Reabilitas Objektivitas Penilaian Dosen

NO SEKOR TOTAL GANJIL GENAP

X 2 Y 2

  X Y PERHITUNGAN

  VARIABEL Y

  X Y

  1

  30

  13 17 169 289 221 N L X Y - 1 X .Z Y

  2

  12 16 144 256 192 " n

  10

17 100 289 170

,/{2 0 .3 2 0 0 -62500R20.5225-101761} 79940-79750 ,/15002739

  .- l x

  1 - C Z X ) 2 p z r

  2

  20.3997-250.319

  3

  29

  15

14 225 196 210

  4

  27

  Bersambung... S a m b u n g a n ....

  20

  26

  28

  13 15 169 225 195

  18

  30

  13 17 169 289 221

  19

  10 16 100 256 160

  15

144

225 180

  20

  26

  13 13 169 169 169 250 319 3200 5225

  3997 2 x r x y

  2.0.094 0.188

  \ + T x y

  17

  12

  11

  33

  28

  15

13 225 169

195

  12

  28

  13 15 169 225 195

  13

  13

21 169 441

273

  27

  14

  29

  14 15 196 225 210

  15

  29

  15

14 225 196

210

  16

  1+0.094 1.094 Berdasarkan hasil uji reliabelitas m aka variabel OBJEKTIVITAS PENILAIAN DOSEN M aka angket ini tidak reliabel.

  11

  28

  15 13 225 169 195

  12

  28

  13 15 169 225 195

  13

  33

  13 21 169 441 273

  14

  29

  14 15 196 225 210

  15

  15 14 225 196

  1

  29 210

  16

  27

  12 15 144 225 180

  17

  28

  13 15 169 225 195 [

  18

  30

  13 17 169 289 221 (

  19

  26

  10 16 100 256 160

  20

  26

  13 13 169 169 169 250 319 3200 5225 3997

  2 x Y x y 2.0.094 0.188 1 + T x y 1 + 0.094 1.094 Berdasarkan hasil uji reliabelitas variabel OBJEKTIVITAS PENILAIAN DOSEN maka angket ini tidak reliabel.

  22

  6. Teknik Analisis Data

  a. Untuk menghitung tingkat hubungan dosen dengan mahasiswa dan tingkat objektivitas penilaian dosen.

  Mengunakan rumus standar deviasi

  Z X ■

13 SD =

  \ N

  K eterangan: SD : Standar Deviasi

  ZX'

  : Tiap skor dikuadratkan lalu di jumlahkan kemudian di

  N

  bagi N

  V T.X

  I _: Semua skor dijumlah, dibagi N lalu dikuadratkan Setelah diketahui standar deviasi selanjutnya di gunakan analisis prosentase.

  P = — X 100%

  N

  Keteranagan : P = Prosentase F = Frekuensi N = Jumlah responden

13 Ibid,hlm.272

  23

  b. Untuk mengetahui Pengaruh kedekatan hubungan mahasiswa dengan dosen terhadap objektivitas penilaian dosen Progam Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga Tahun Akademik 2007/2008 penulis menggunakan rumus

  1. Korelasi prodoct momen dengan angka kasar

  N ^ X Y - I ^ X ^ Y )

  l"xy : Korelasi prodak momen X : Variabel X

  Y : Variabel Y

  XY : Hasil iv«ii owk^r X dan Y untuk setiap responden X2 : Kuadrat sekor instrumen A Y2 : Kuadrat sekor instrumen B

  2. Regresi Y= bX + a atau Y= a + bX Dengan keterangan : Y : Nilai yang di prediksi atau di kreterium X : Nilai variabel prediktor b : Bilangan koefisien prediktor a : Bilangan konstan

14 Suharsimi ari kunto,Dasar-dasar evaluasi pendidikan,Bumi aksara,Jakarta, 12997,him.67

  24 J. Sistematika Penulisan Skripsi Untuk memudahkan pemeriksaan dan agar pembaca segera mengetahui pokok-pokok pembicaraan skripsi ini, maka diusahakan untuk memberi gambaran mengenai skripsi ini dengan mengelompokkan menjadi tiga bagian.

  Bagian muka terdiri dari halaman judul, halaman nota pembimbing, halaman pengesahan, halaman kata penganar, halaman daftar isi dan halaman daftar tabel.

  Bagian isi terdiri d a ri: Bab I tentang pendahuluan, yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat hasil penelitian, anggapan dasar dan hipotesis, metodologi serta sistematika penulisan skripsi.

  Bab II tentang landasan teori yang meliputi : pengertian hubungan dekeat mahasiswa dengan dosen, bentuk-bentuk kedekatan hubungan mahasiswa dengan dosen, objektivitas penilaian meliputi : pengertian objektivitas penilaian, faktor-faktor yang mempengaruhi objektivitas penilaian dan upaya melakukan penilaian secara objektif.

  Bab III tentang laporan hasil penelitian, meliputi : Keadaan umum daerah penelitian, meliputi : letak geografis, sejarah berdirinya, keadaan guru, karyawan dan mahasiswa

  Penyajian data Data responden (mahasiswa PAI angkatan 2004/2005), Data hasil angket tentang kedekatan hubungan mahasiswa dengan dosen (mahasiswa PAI angkatan 2004/2005), Data hasil angket tentang

  25 objektivitas penilaian pada dosen STAIN Salatiga terhadap mahasiswa PAI angkatan 2004/2005.

  Bab IV Analisis Data, yang meliputi : Variabel kedekatan hubungan Mahasiswa dengan Dosen, variabel objektivitas penilaian dosen, pengaruh kedekatan hubungan Mahasiswa dengan Dosen terhadap objektifitas penilaian Dosen.

  Bab V Penutup, yang meliputi: Kesimpulan, Saran-saran, Penutup. Pada bagian akhir berisi daftar pustaka, daftar riwayat hidup dan lampiran-lampiran.

  26 BAB II KAJIAN PUSTAKA

  A. Hubungan mahasiswa dengan dosen

  1. Pengertian hubungan mahasiswa dengan dosen

  a. Hubungan Hubungan menurut kamus besar bahasa Indonesia berarti keterkaitan15 1 . Adanya aksi dan reaksi sehinga terjadi interaksi,

  6 interaksi akan berlangsung bila ada hubungan timbal balik atau lebih.

  Hubungan itu terjadi karena manusia menghajatkan manusia lainya, ketika sesuatu yang akan dilakukan tidak dapat di lakukan oleh seorang diri.

  b. Mahasiwa Yang di maksud mahasiswa adalah siswa di Perguruan

  Tinggi15. Jadi sr»™'0 ckwn yang menuntut ilmu di Perguruan Tinggi bisa di sebut Mahasiswa.

  

15 Departemen pendidikan dan kebudayaan,Kamus Besar Bahasa Indonesia,Balai

Pustaka,Jakarta,1989,hlm.242.

  16 Ibid.hlm. 358.

  27

  c. Dosen Dosen ialah pengajar di Perguruan Tinggi17. Dengan kata lain dosen atau tenaga pendidikan adalah orang yang mengabdikan dirinya secara langsung dalam pcnyclengaraan lembaga pendidikan tertentu.

  d. Kedekatan hubungan mahasiswa dengan dosen Dari pengertian di atas dapat disimpulkan pengertian kedekatan hubungan mahasiswa dengan dosen yaitu: Interaksi kedekatan antara mahasiswa dengan dosen untuk saling mengenal, memperhatikan dan membantu..

  2. Peranan mahasiswa Mahasiswa adalah sebagai alat kontrol sosial dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Mahasiswa merupakan tameng utama yang akan pro aktif yang akan kritis terhadap terjadinya perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat, berbangsa dan bernegara. Dialah yang diharapkan dan ditunggu-tunggu kontribusinya terhadap pemecahan sosial problem yang teijadi. Patut kita ingat bagaimana peran mahasiswa di negeri ini, dialah dinamo perubahan dalam momen-momen penting seperti, Budiutomo, Sumpah Pemuda, Kemerdekaan, Reformasi. Disamping ilu mahasiswa juga merupakan salah satu aset terbesar yang di miliki negara, nasib negara tergantung

17 Dr.Socgarda Pocbakarwaja ,Enskoplcdi Pendidikan,Gunung agung .Jakarta, 198l,hlm.81.

  28 Kepribadian utama. Sedangkan Shalikh Abdul Aziz dan Abdul Aziz Majid yang dikutip oleh Ahmad Sudjai, memberikan pengertian pendidik sebagai b e rik u t:

  »

  b c j a

  J j a l i < 51 j A ah jj ll - Artinya : Pendidikan adalah berbagai macam aktivitas yang mengarah

  

pada pembentukan kepribadian individu}*

  Mendidik merupakan suatu tugas luhur dan mulia. Oleh karena itu secara naluri orang yang mempunyai ilmu pengetahuan itu pasti dihormati dan dimuliakan oleh banyak orang. Dan ilmu pengetahuan sendiri itu memang telah mulia, maka mengajarkan kepada orang lain berarti telah memberikan kemuliaan.

  Dosen merupakan profesi pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus sebagai pengajar, jenis pekerjaan ini tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar kependidikan. Itulah sebabnya jenis pekerjaan ini paling mudah terkena pencemaran, tugas dosen sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

  Sedangkan melatih berarti mengembangkan ketrampilan-ketrampilan pada murid.1

  8 kata pendidikan, umumnya kata pendidikan dibedakan dengan kata pengajaran. Sehingga muncul kata “pendidik” dan “pengajar”.

  19 Munculnya kata guru atau pendidik tidak terlepas dari

  Pemikiran Pendidikan Islam Kajian Tokoh Klasik dan Kontemporer ,

  18 Ahmad Sudjaie, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, him. 37

  19 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2000, him. 7

  29

  &

  y - o a r o 3 kepribadian utama. Sedangkan shalikh abdul Aziz dan Abdul Aziz 3 ’ v ccS U t

  Majid, memberikan_nonoCrtian pendidik sebagai b erik u t:

  a , j j ^ 1 A s

  IIL a

  II di l j j A j j j j

  II SU^. j j J a i j j A

  Artinya : Pendidikan adalah berbagai macam aktivitas yang mengarah

  pada pembentukan kepribadian individu}9

  Mendidik merupakan suatu tugas luhur dan mulia. Oleh karena itu secara naluri orang yang mempunyai ilmu pengetahuan itu pasti dihormati dan dimuliakan oleh banyak orang. Dan ilmu pengetahuan sendiri itu memang telah mulia, maka mengajarkan kepada orang lain berarti telah memberikan kemuliaan.

  Dosen merupakan profesi pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus sebagai pengajar, jenis pekerjaan ini tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar kependidikan. Itulah sebabnya jenis pekerjaan ini paling "mudah terkena pencemaran, tugas dosen sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

  Sedangkan melatih berarti mengembangkan ketrampilan-ketrampilan pada murid.1

  9 kata pendidikan, umumnya kata pendidikan dibedakan dengan kata pengajaran. Sehingga muncul kata “pendidik” dan “pengajar”.

  20 Munculnya kata guru atau pendidik tidak terlepas dari

  19 Ahmad Sudjaie, Pemikiran Pendidikan Islam Kajian Tokoh Klasik dan Kontemporer, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, him. 37

  20 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2000, him. 7

  30 Menurut Muhammad Said, pandangan semacam itu dipengaruhi oleh

  kebiasaan berpikir orang Barat, khusunya orang belanda yang

  onderwijis opveoding

  membedakan (pengajar) dengan kata (pendidik).21

  Jadi di samping profesi, dosen di dalam masyarakat juga diberikan tugas dan tanggung jaw ab yang berat. Mengemban tugas memang berat, tetapi lebih berat lagi mengemban tanggung jawab. Sebab tanggung jaw ab dosen tidak hanya sebatas dinding kampus, tetapi juga di luar kampus. Pembinaan yang harus diberikanpun tidak hanya secara kelompok, tetapi juga secara individual. Hal ini mau tidak mau menuntut dosen dan lembaga pendidikan tinggi untuk selalu memperhatikan sikap, tingkah laku, dan perbuatan mahasiswanya baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus.

  4. Pentingnya hubungan kedekatan mahasiswa dengan dosen dalam proses pendidikan Dengan demikian hubungan mahasiswa dengan dosen haruslah

  balance (seimbang). Hal ini dikarenakan dosen harus memberikan

  bimbingan kepada mahasiswanya. Karena mahasiswa sebagai faktor dalam pendidikan tinggi.

  21 Abidin Ibn Rusd, Pemikiran Al Ghozali Tentang Pendidikan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1998, him. 62

  31 Hubungan yang harmonis, dan demokratis antara guru dan murid inilah yang agaknya tengah diharapkan oleh para pendidik, ini dimulai abad ke 20. Sekitar permulaan abad ini anak-anak mendapat perhatian dan dijadikan oleh penelitian, anak diakui sebagai manusia penuh dalam setiap masa perkembangan dan dihormati sebagaimana menghormati lainnya.22

  Yang dimaksud anak didik di sini adalah anak yang sedang mengalami perkembangan, baik jasmani maupun rohani sejak awal terciptanya dan merupakan objek utama pendidikan. Amir Daein Indrakusuma mengatakan bahwa yang dimaksud anak didik adalah “Pihak yang dididik pihak yang diberi anjuran-anjuran, norma-norma dan berbagai macam keahlian dan ketrampilan. Pihak yang dibentuk dan dihumanisasikan”.23 Mahasiswa merupakan pendewasaan berfikir, maka ciri-ciri mahasiswa tersebut adalah :

  • Mudah emosi
  • Selalu ingin perubahan
  • Ingin selalu diperhatikan

  Dosen perlu memahami ciri-ciri yang dimiliki oleh setiap mahasiswa agar mudah melakanakan interaksinya. Kegagalan menciptakan interaksi yang kondusif berpangkal dari kedangkalan pemahaman dosen terhadap karakteristik mahasiswanya. Bahkan,

22 S. Nasution, Didaktik Asas-asas Mengajar, Jemmars, Bandung, 1986, him. 25

  23 Amir Daein Indrakusuma, Pengantar Ilmu Pendidikan, FIP IKIP, Malang, 1978, him. 136

  32 metode, sarana dan alat dan evaluasi, tidak dapat berperan lebih banyak, bila dosen mengabaikan aspek mahasiswa. Sebaliknya sebelum dosen melakukan interaksi, dosen terlebih dahulu memahami keadaan mahasiswa. Ini penting agar dapat mempersiapkan segala sesuatu secara akurat, sehingga tercipta interaksi yang kondusif, efektif, dan efisien.

  a. Tindakan dosen terhadap mahasiswa Tindakan-tindakan yang dilakukan oleh seseorang selalu mempunyai pengaruh terhadap pihak lain, demikian juga tindakan dosen terhadap mahasiswanya. Adapun tindakan yang dilakukan seorang dosen kepada mahasiswanya, khususnya dalam lingkungan belajar mengajar dapat diwujudkan dalam bentuk usaha-usaha berikut:

Dokumen yang terkait

E F E K T I V I T A S A B U S E K A M D A N Z E O L I T S E R T A P E N G U R A N G A N P U P U K N P K T E R H A D A P P R O D U K S I G A N D U M I N D O N E S I A P A D A ME D I A P A S I R A N

0 3 14

E F E K T I V I T A S A B U S E K A M D A N Z E O L I T S E R T A P E N G U R A N G A N P U P U K N P K T E R H A D A P P R O D U K S I G A N D U M I N D O N E S I A P A D A ME D I A P A S I R A N

0 3 14

E F E K T I V I T A S A B U S E K AM D A N Z E O L I T S E R T A P E N G U R A N G A N P U P U K N P K T E R H A D A P P R O D U K S I G A N D UM I N D O N E S I A P A D A ME D I A P A S I R A N

0 3 14

E N G A R U H M O D E L P E M B E L A JA R A N P R O B L E M B A S E D L E A R N IN G D A N M E D IA A N IM A S I G A M B A R T E R H A D A P A K T IV IT A S D A N H A S IL B E L A JA R S IS WA

0 8 19

E V A L U A S I P E L A K S A N A A N P E N D I S T R I B U S I A N P R O G R A M B E R A S M I S K I N ( R A S K I N ) T A H U N 2 0 1 1 D I D E S A G E N T E N G K U L O N K E C A M A T A N G E N T E N G K A B U P A T E N B A N Y U W A N G I

0 9 21

E V A L U A S I T E R H A D A P P E L A K S A N A A N R U JU K A N B E R JE N JA N G K A S U S K E G A WA T D A R U T A N M A T E R N A L D A N N E O N A T A L P A D A P R O G R A M JA M P E R S A L D I P U S K E S M A S K E N C O N G T A H U N 2012

0 2 19

H U B U N G A N A N T A R A P R O F E S I O N A L I S M E P E G A W A I D E N G A N K U A L I T A S P E L A Y A N A N P E N E R B I T A N K T P D A N K K D I K A N T O R K E C A M A T A N G A M B I R A N K A B U P A T E N B A N Y U W A N G I

0 6 22

I D E N T I F I K A S I P E N G A R U H L O K A S I U S A H A T E R H A D A P T I N G K A T K E B E R H A S I L A N U S A H A M I N I M A R K E T W A R A L A B A D I K A B U P A T E N J E M B E R D E N G A N S I S T E M I N F O R M A S I G E O G R A F I S

0 3 19

P E L A K S A N A A N F U N G S I S E R IK A T B U R U H T E R H A D A P B U R U H D A N P E N G U S A H A D I L IN G K U N G A N P E R U S A H A A N

0 0 86

Perpustakaan STAIN Salatiga P E N G A R U H P E M A H A M A N P E N D ID IK A N A G A M A ISL A M T E R H A D A P K E S A L E H A N S O S IA L SIS W A DI S M K N E G E R I 1 S A L A T IG A T A H U N 2007

0 2 127