PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA TIGA DIMENSI PADA SISWA KELAS IV SDN DADAPAYAM 02 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 20132014 SKRIPSI

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI

PENGGUNAAN ALAT PERAGA TIGA DIMENSI PADA

SISWA KELAS IV SDN DADAPAYAM 02 KECAMATAN

SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2013/2014

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

  

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

TRIMIS LEGOWOWATI

  

11509045

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

  

2013

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI

PENGGUNAAN ALAT PERAGA TIGA DIMENSI PADA

SISWA KELAS IV SDN DADAPAYAM 02 KECAMATAN

SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2013/2014

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

  

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

TRIMIS LEGOWOWATI

  

11509045

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

  

2013

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara: Nama : Trimis Legowowati NIM :115 09 045 Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Judul Skripsi : Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui

  Penggunaan Alat Peraga Tiga Dimensi Pada Siswa Kelas IV SDN Dadapayam 02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun 2013/2014 Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

  Salatiga, 2 Desember 2013 Dosen Pembimbing

  Miftachur Rif‟ah, M. Ag NIP. 19720308 199803 2 006

  

SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI

PENGGUNAAN ALAT PERAGA TIGA DIMENSI PADA SISWA KELAS

  

IV SDN DADAPAYAM 02 KECAMATAN SURUH KABUPATEN

SEMARANG TAHUN 2013/2014

DISUSUN OLEH

TRIMIS LEGOWOWATI

  

NIM : 11509045

  Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 24

  Desember 2013 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan Islam Susunan Panitia Penguji

  Ketua Penguji : Drs. Miftahuddin, M.Ag _________________ Sekretaris Penguji : Dra. Siti Asdiqoh, M.Si _________________ Penguji I : Drs. Bahroni, M.Pd _________________ Penguji II : Rasimin, M.Pd _________________ Penguji III :

  Miftachur Rif‟ah, M.Ag _________________

  Salatiga, 24 Desember 2013 Ketua Stain Salatiga

  Dr. Imam Sutomo, M.Ag NIP. 19580827 198303 1 002

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Trimis Legowowati NIM : 115 09 045 Jurusan : Tarbiyah Program studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

  Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, 2 Desember 2013 Yang menyatakan,

  Trimis Legowowati

  

MOTTO

اًرْسُي ِرْسُعل ا َعَم َّن ِا

  “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”. (Q.S Al-Insyirah: 6)

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1.

  Bapak & Ibu tercinta yang telah memberikan kasih sayang, perhatian, doa dan dukungannya selama ini.

  2. Kakak-kakak dan adik- adik tersayang yang selalu memberi nasehat dan dukungan.

  3. Ibu Miftachur Rif‟ah, M.Ag, selaku dosen pembimbing skripsi dan pembimbing akademik yang telah memberikan perhatian dan bimbingan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

  4. Bapak Suwardi, M.Pd, Ketua Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga.

  5. Bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd, Ketua Program Studi PGMI.

  6. Para dosen STAIN Salatiga yang telah memberikan bekal ilmunya.

  7. Kepala Sekolah dan segenap guru SDN Dadapayam 02 yang telah memberikan izin dan membantu penulis melaksanakan penelitian.

  8. Sahabat saya Ayu Afida Ilmi yang selalu setia menemani di manapun.

  9. Semua teman-teman seperjuangan PGMI B 2009.

  10. Sahabat-sahabat tercinta dan teman-teman yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan kalian.

KATA PENGANTAR

  Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tetap dilimpahkan pada Nabi Muhammad SAW, kepada para keluarga, sahabat serta umatnya.

  Merupakan kebahagiaan bagi penulis yang telah dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui

  Penggunaaan Alat Peraga Tiga Dimensi Pada Siswa Kelas IV SDN Dadapayam

  02 Kecamatan Suruah Kabupaten Semarang Tahun 2013/2014 ”. Selanjutnya dengan penuh kerendahan hati penulis sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesainya skripsi ini.

  Adapun ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya, penulis sampaikan kepada :

  1. Dr. Imam Sutomo, M. Ag. selaku ketua STAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd, Ketua Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga.

  3. Drs. Sumarno Widjadipa, M. Pd. selaku ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtida‟iyah STAIN Salatiga.

  4. Miftachur Rif‟ah M. Ag. selaku pembimbing skripsi sekaligus pembimbing akademik yang telah memberikan perhatian dan bimbingan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

  5. Para dosen dan karyawan STAIN Salatiga.

  6. Bapak dan Ibu serta keluarga yang telah memberikan do‟a restu serta dukungan kepada penulis.

  7. Kepala Sekolah dan segenap guru SDN Dadapayam 02 yang telah memberikan izin dan membantu penulis melaksanakan penelitian.

  8. Siswa-siswi kelas IV SDN Dadapayam 02 yang telah membantu peneliti dalam pengumpulan data.

  9. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

  Semoga segala amal kebaikan tersebut mendapat balasan dari Allah SWT, mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

  Salatiga, 2 Desember 2013 Penulis

  Trimis Legowowati

  ABSTRAK

  Legowowati, Trimis. 2013. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui

  Penggunaan Alat Peraga Tiga Dimensi Pada Siswa Kelas IV SDN Dadapayam 02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun 2013/2014 . Skripsi, Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.

  Pembimbing: Miftachur Rif‟ah, M. Ag. Kata kunci: Peningkatan hasil belajar, Alat peraga

  Kurangnya pengelolaan guru dalam pembelajaran menyebabkan sebagian besar siswa mengalami hambatan dalam menemukan konsep dasar mencari luas bangun datar dan kurangnya pemahaman dan kemampuan siswa dalam belajar matematika. Berdasarkan observasi, proses pembelajaran matematika di SDN Dadapayam 02 masih menggunakan metode ceramah. Guru jarang menggunakan alat peraga sehingga siswa pasif dan kurang memperhatikan penjelasan guru. Hal ini juga dapat mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa. Maka dilaksanakan penelitian sebagai upaya peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SDN Dadapayam 02 Tahun pelajaran 2013/2014. Pertanyaan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah apakah penggunaan alat peraga tiga dimensi dapat meningkatkan hasil belajar matematika?

  Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka dilakukan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan melalui dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan alat peraga tiga dimensi mampu meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa yang menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa kelas IV SDN Dadapayam 02 sebelum menggunakan alat peraga menunjukkan hasil yang kurang memuaskan. Hal ini dibuktikan siswa yang tuntas mencapai 24%. Pada siklus I ketuntasan mencapai 56%. Pada siklus II ketuntasan mencapai 88%. Dengan demikian hasil belajar siswa meningkat melalui penggunaan alat peraga tiga dimensi.

  DAFTAR ISI

  SAMPUL..................................................................................................... i LEMBAR BERLOGO ................................................................................ ii JUDUL ........................................................................................................ iii PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... iv PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN................................................... vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................. vii KATA PENGANTAR ................................................................................ viii ABSTRAK .................................................................................................. x DAFTAR ISI ............................................................................................... xi DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xv DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1 B. Rumusan Masalah .......................................................................... 4 C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 4 D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ............................. 5 E. Kegunaan Penelitian........................................................................ 6 F. Definisi Operasional........................................................................ 7 G. Metode Penelitian............................................................................ 8 H. Sistematika Penulisan...................................................................... 14

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Hasil Belajar ............................................................... 16 1. Belajar .................................................................................... 16 2. Hasil Belajar ........................................................................... 27 B. Matematika ...................................................................................... 31 1. Langkah Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar ............ 31 2. Fungsi dan Tujuan Matematika dalam Standar Kompetensi Kurikulum 2004 ................................................. 32 3. Ruang Lingkup Matematika di SD/MI..................................... 33 4. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Matematika di SD/ MI ................................................................................. 34

  5. Luas Persegi Panjang Menentukan Rumus Bangun-Bangun Datar ............................................................. 34 C. Media dan Alat Peraga .................................................................... 38 1.

  Media Pembelajaran ............................................................... 34 2. Alat Peraga .............................................................................. 41

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .............................................. 46 B. Subjek Penelitian ............................................................................ 51 C. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ................................................... 51 D. Penjelasan Pelaksanaan Pra Siklus.................................................. 51 E. Penjelasan Pelaksanaan Siklus I...................................................... 52 F. Penjelasan Pelaksanaan Siklus II .................................................... 56

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian .............................................................................. 62 B. Pembahasan .................................................................................... 73 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................... 77 B. Saran ............................................................................................... 78 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENULIS

  DAFTAR TABEL

  3.1 Daftar Jumlah Siswa SDN Dadapayam 02 ................................... 48

  3.2 Daftar Guru SDN Dadapayam 02 ................................................. 49

  3.3 Daftar Siswa Kelas IV SDN Dadapayam 02 ................................. 51

  4.1 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada Pra Siklus ...................... 63

  4.2 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Pra Siklus ................................. 64

  4.3 Hasil Tes Formatif Pra Siklus ........................................................ 65

  4.4 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I .................................. 66

  4.5 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Siklus II .................................. 67

  4.6 Hasil Tes Formatif Siklus I ............................................................ 69

  4.7 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II .................................. 70

  4.8 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Siklus II ................................... 71

  4.9 Hasil Tes Formatif Siklus II ........................................................... 72

  4.10 Perbandingan Keaktifan Belajar Siswa ......................................... 73

  4.11 Perbandingan Hasil Belajar Siswa ................................................. 74

  DAFTAR GAMBAR

  4.1 Rata-Rata Nilai Tes Formatif ........................................................ 76

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PRA SIKLUS Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Lampiran 3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II Lampiran 4 LEMBAR SOAL TES FORMATIF PRA SIKLUS Lampiran 5 LEMBAR SOAL TES FORMATIF SIKLUS I Lampiran 6 LEMBAR SOAL TES FORMATIF SIKLUS II Lampiran 7 LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA PRA SIKLUS Lampiran 8 LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA SIKLUS I Lampiran 9 LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA SIKLUS II Lampiran 10 LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU PRA SIKLUS Lampiran 11 LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU SIKLUS I Lampiran 12 LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU SIKLUS II Lampiran 13 NILAI HASIL TES FORMATIF SISWA Lampiran 14 FOTO KEGIATAN Lampiran 15 LEMBAR TUGAS PEMBIMBING Lampiran 16 LEMBAR KONSULTASI SKRIPSI Lampiran 17 SURAT PERMOHONAN IJIN PENELITIAN Lampiran 18 SURAT BALASAN IJIN PENELITIAN Lampiran 19 NILAI SKK MAHASISWA Lampiran 20 DAFTAR RIWAYAT HIDUP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bidang studi matematika merupakan salah satu bidang studi yang

  diajarkan di tingkat sekolah dasar. Objek dari matematika adalah benda-benda pikiran yang sifatnya abstrak, yang tidak dapat ditangkap / diamati dengan panca indera.

  Russefendi (Heruman, 2010: 1) mengemukakan pendapatnya tentang matematika. Matematika terorganisir dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan, definisi-definisi, aksioma-aksioma, dan dalil-dalil dimana dalil- dalil setelah dibuktikan kebenarannya berlaku secara umum, karena itulah matematika sering disebut sebagai ilmu deduktif.

  Banyak orang memandang bahwa matematika itu adalah pelajaran yang sulit, menyeramkan, bahkan ada beberapa anak yang tidak suka sama sekali dengan matematika. Hal tersebut dikarenakan kurangnya pendekatan guru dalam pengelolaan pembelajaran. Sehingga banyak yang berpendapat bahwa matematika adalah suatu momok yang harus dihindari. Tetapi mau tidak mau anak-anak harus mempelajarinya karena merupakan sarana untuk memecahkan masalah sehari-hari, seperti membaca dan menulis. Kesulitan mempelajari matematika harus diatasi sejak dini, kalau tidak akan menghadapi banyak masalah di kemudian hari.

  Siswa Sekolah Dasar (SD) umurnya berkisar antara 6 atau 7 tahun sampai 12 atau 13 tahun. Menurut Piaget, mereka berada pada fase operasional konkret. Tanpa objek fisik di hadapan mereka, anak-anak pada tahap operasional konkret masih mengalami kesulitan besar dalam menyelesaikan tugas-tugas logika karena mereka belum mampu berpikir hanya dengan menggunakan lambang-lambang (Jarvis, 2009: 149-150).

  Berdasarkan fakta tersebut, diperlukan suatu pembelajaran yang dapat menciptakan pembelajaran yang interaktif, menfasilitasi siswa dalam belajar, dan melibatkan peran aktif siswa saat mengikuti pelajaran matematika serta memantapkan penguasaan dan pemahaman siswa dalam pembelajaran matematika. Dalam pembelajaran matematika yang abstrak, siswa memerlukan alat bantu berupa media dan alat peraga yang dapat memperjelas apa yang akan disampaikan oleh guru sehingga lebih cepat dipahami dan dimengerti oleh siswa.

  Dalam proses pembelajaran yang dapat digunakan salah satu diantaranya adalah menggunakan alat peraga. Menurut Sudono (2006: 14) alat peraga adalah alat yang berfungsi untuk menerangkan atau memperagakan suatu mata pelajaran dalam proses belajar mengajar. Media ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran dapat digunakan sebagai alat bantu pengajaran maupun sebagai pendukung agar materi pembelajaran semakin jelas dan dapat dengan mudah dipahami siswa, karena dapat dimanfaatkan siswa dengan mengotak-atik benda secara langsung di dalam proses pembelajaran.

  Peragaan bertujuan agar dalam proses belajar mengajar segenap panca indera murid turut serta menghayati pelajaran, tidak saja pendengarannya menangkap keterangan guru sebagaimana yang berlaku secara umum pada diri murid-murid tetapi juga penglihatannya serta alat-alat indera lainnya.

  Dengan kata lain, peragaan berusaha agar seluruh jiwa raga murid ikut di dalam proses belajar mengajar untuk membentuk pengertian yang mantap sekaligus menghindari verbalisme (Dja‟far, 1995: 46).

  Dalam mengajarkan bilangan misalnya, guru harus menggunakan benda- benda konkret. Sebagai contoh untuk mengajarkan 4 + 1, dapat dilakukan dengan menggunakan Alat yang digunakan dapat berupa benda nyata misalnya lidi, kelereng atau media lainnya yang digunakan untuk menanam konsep penjumlahan, pengurangan serta perkalian sehingga dapat diamati secara langsung oleh siswa. Selain tumbuhnya minat, siswa dapat di bangkitkan motivasinya. Melalui demonstrasi penggunaan alat peraga matematika, guru dapat merangsang munculnya motivasi dalam diri siswa untuk mempelajari materi lebih lanjut.

  Sebagian besar siswa kelas IV SDN Dadapayam 02 mengalami hambatan dalam menemukan konsep dasar mencari luas bangun datar, sehingga menyebabkan kurangnya pemahaman dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal latihan pada pembelajaran keliling dan luas bangun datar. Dalam pembahasan ini peneliti menggunakan alat peraga bangun datar persegi panjang untuk menurunkan rumus luas jajargenjang dan segitiga, sehingga siswa dapat menemukan konsep rumus mencari luas bangun datar.

  Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka penulis mengadakan penelitian dengan judul

  “Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Penggunaan Alat Peraga Tiga Dimensi Pada Siswa Kelas IV SDN Dadapayam 02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun 2013/2014”.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

  1. Apakah penggunaan alat peraga tiga dimensi dapat meningkatkan hasil belajar matematika matematika siswa kelas IV SDN Dadapayam 02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang tahun 2013/2014? C.

   Tujuan Penelitian

  Tujuan yang ingin didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui apakah penggunaan alat peraga tiga dimensi mampu meningkatkan hasil belajar matematika khususnya mengenai materi luas pada siswa kelas IV SDN Dadapayam 02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang tahun 2013/2014.

  D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis Tindakan

  Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi (Mulyasa, 2011: 63). Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah “Penggunaan alat peraga tiga dimensi dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN Dadapayam 02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang tahun 2013/2014”.

2. Indikator Keberhasilan

  Penelitian ini dikatakan efektif apabila indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator yang dapat dirumuskan penulis adalah sebagai berikut: a.

  Siswa lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar mata pelajaran matematika.

  b.

  Ada perubahan hasil belajar (proses) secara berkelanjutan dari siklus pertama ke siklus dua dan seterusnya.

  c.

  Rata-rata hasil belajar siswa meningkat yang diukur dengan nilai ulangan harian siswa.

  d.

  Siswa yang memperoleh nilai di atas Standar Ketuntasan Minimal meningkat.

E. Kegunaaan Penelitian

  Dalam penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis.

1. Secara Teoritis a.

  Untuk menambah khasanah keilmuan dan sumbangan pendidikan.

  b.

  Sebagai bahan referensi berbagai alat peraga matematika yang digunakan di sekolah selama ini

2. Secara Praktis a.

  Bagi guru Untuk membantu dan membimbing siswa dalam mengerjakan soal dan meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran matematika, meningkatkan kreatifitas guru dalam mengajar sebagai wujud inovasi dalam dunia pendidikan.

  b.

  Bagi siswa Untuk meningkatkan kemampuan pemahaman berhitung siswa, serta meningkatkan perhatian dan keaktifan siswa sehingga tertarik untuk mempelajari matematika.

  c.

  Bagi sekolah Untuk meningkatkan kualitas sekolah.

  d.

  Bagi Penulis Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai penggunaan media yang praktis dan menyenangkan bagi siswa.

F. Definisi Operasional

  Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran atas maksud utama penulis dalam penggunaan judul, maka akan dijelaskan definisi istilah sabagai berikut :

1. Hasil Belajar

  Dalam kamus hasil adalah sesuatu yang diadakan (dibuat, dijadikan, dsb) oleh usaha (Poerwadarminta, 2006: 409). Menurut HC Witherington, belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatukan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian atau suatu pengertian (Soetomo, 1993: 119).

  Suprijono (2011: 5) dalam bukunya menyatakan bahwa hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap- sikap, apresiasi dan ketrampilan.

  Hasil belajar pada dasarnya adalah perubahan yang terjadi pada diri individu yang belajar, bukan saja perubahan yang mengenai pengetahuan, tetapi juga kemampuan untuk membentuk kecakapan dalam bersikap. Hasil belajar dapat ditandai dengan peningkatan nilai yang sesuai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan serta melalui perubahan perilaku pada peserta didik. Indikator yang perlu diperhatikan dalam penelitian ini diantaranya sebagai berikut: a.

  Perhatian siswa terhadap alat peraga model-model bangun datar.

  b.

  Keaktifan siswa dalam bertanya.

  c.

  Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan.

  d.

  Keberanian siswa dalam menyampaikan gagasan atau pendapat.

2. Matematika

  Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang wajib diikuti oleh siswa baik di tingkat dasar maupun di tingkat menengah. Untuk Skripsi ini difokuskan pada matematika tingkat dasar kelas IV pada pokok bahasan keliling dan luas bangun datar.

3. Alat Peraga

  Alat peraga adalah alat yang berfungsi untuk menerangkan atau memperagakan suatu mata pelajaran dalam proses belajar mengajar (Sudono, 2006: 14). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan alat peraga bangun datar persegi panjang dalam menemukan rumus dan menyelesaikan soal-soal latihan pada pembelajaran keliling dan luas bangun datar jajargenjang dan segitiga. Alat peraga ini terbuat dari sterofom untuk diperagakan di depan kelas dan kertas untuk masing- masing siswa.

G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian

  Rancangan Penelitian yang diterapkan berupa penelitian tindakan kelas. Secara harfiah, penelitian tindakan kelas berasal dari Bahasa inggris, yaitu Classroom Action Research, yang berarti action research (penelitian dengan tindakan) yang dilakukan di kelas (Suyadi, 2010: 17- 18).

  Penelitian tindakan kelas merupakan suatu penelitian tindakan (action

  research ) yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti di

  kelasnya atau bersama-sama dengan orang lain (kolaborasi) dengan jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipasif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu (kualitas) proses pembelajaran di kelasnya melalui suatu tindakan (treatment) tertentu dalam suatu siklus (Kunandar, 2011: 45).

  Alasan peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas kolaboratif karena peneliti ikut berperan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menjadikan kelas sebagai objek penelitian.

  a.

  Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Dadapayam 02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun 2013/2014.

  b.

  Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester I tahun ajaran 2013/2014.

  2. Subjek Penelitian

  Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV di SDN Dadapayam 02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang tahun 2013/2014 yang berjumlah 25 siswa.

  3. Langkah-langkah Penelitian

  Suyadi (2011 :49) dalam bukunya memaparkan terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini direncanakan dalam tiga siklus, tiap siklus memuat empat tahap, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Adapun model dan penjelasan untuk masing- masing tahap adalah seperti yang terdapat pada gambar 1 mengenai bagian siklus.

  Perencanaan Refleksi Siklus I Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi Siklus II Pelaksanaan Pengamatan ?

Gambar 1.1 Tahap-tahapan pelaksanaan PTK menurut Suyadi (2011: 50)

  Penjelasan alur gambar 1 a. Perencanaaan

  Dalam perencanaan PTK terdapat tiga kegiatan dasar, yaitu identifikasi masalah, merumuskan masalah dan pemecahan masalah.Perencanaan yang matang perlu dilakukan setelah kita mengetahui masalah dan pembelajaran kita. Kegiatan yang dilakukan adalah: 1)

  Mengadakan pertemuan, guru pelaksana tindakan dan guru pengamat berdiskusi tentang persiapan penelitian.

2) Menyiapkan materi.

  3) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. 4)

  Membuat lembar soal ulangan atau pos test untuk mengetahui hasil belajar siswa.

  5) Memberi instrumen.

  a) Lembar observasi kegiatan siswa

  b) Lembar observasi kegiatan guru

  6) Menyiapkan alat pembelajaran b.

  Pelaksanaan Pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak di kelas.

  Perencanaan harus diwujudka dengan adanya tindakan dari guru berupa solusi tindakan sebelumnya. Kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan, yaitu pendahuluan, inti (Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi) dan penutup.

  c.

  Pengamatan Tahap ketiga dalam PTK adalah pengamatan (observing).

  Observasi adalah alat untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Pada langkah ini, peneliti harus melakukan pengamatan terhadap peserta didik berminat atau motivasi mereka dalam penggunaan alat peraga dalam pembelajaran. Segala aktivitas siswa dalam proses pembelajaran diamati, dicatat dan dinilai, kemudian dianalisis untuk dijadikan umpan balik. Pengamatan tersebut meliputi keaktifan dan inisiatif siswa selama kegiatan pembelajaran. Pantauan guru saat pembelajaran berlangsung, kondisi siswa mampu menyerap konsentrasi secara maksimal atau tidak.

  d.

  Refleksi Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang telah dilakukan. Setelah diamati, barulah guru dapat melakukan refleksi dan dapat menyimpulkan apa yang terjadi dalam kelasnya. Kegiatan refleksi ini meliputi: 1) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran. 2) Evaluasi hasil observasi. 3)

  Analisis hasil pembelajaran. Memperbaiki kelemahan siklus I pada siklus II Hasil refleksi berupa refleksi terhadap perencanaan yang telah dilaksanakan tersebut, yang akan dipergunakan untuk memperbaiki kinerja guru pada tahap selanjutnya.

4. Instrumen Penelitian a.

  Pedoman / lembar pengamatan digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan siswa dalam proses pembelajaran mata pelajaran matematika kelas I. b.

  Tes / soal Tes digunakan untuk mengetahui tingkat prestasi belajar setelah mengikuti pembelajaran dengan alat peraga.

5. Pengumpulan Data

  Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa: a.

  Observasi Dalam setiap siklus peneliti melakukan pengamatan terhadap siswa untuk mengetahui sejauh mana keaktifan dan hasil belajar siswa terhadap materi operasi perhitungan bulat.

  b.

  Tes Tes digunakan untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa terhadap materi pelajaran matematika. Pada setiap siklus guru memberikan tes tertulis untuk mengukur kemampuan dan pemahaman siswa terhadap materi.

  c.

  Dokumentasi Metode ini digunakan untuk mendapatkan gambaran umum sekolah, keadaan guru, keadaan sarana prasarana dan keadaan siswa.

  d.

  Wawancara Dialog yang dilakukan untuk memperoleh informasi dari orang yang diwawancarai. Wawancara ini digunakan untuk mendapatkan data-data dari sumber secara langsung tentang kegiatan belajar siswa.

  6. Analisis Data

  Setelah data terkumpul dengan lengkap, maka selanjutya adalah menganalisis data tersebut untuk mengetahui hasil akhir dari penelitian yang telah dilakukan. Teknik yang digunakan untuk analisis data pada penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif persentase dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

  P = x 100% Keterangan:

  P : jumlah nilai dalam persentase f : jumlah siswa n : jumlah seluruh siswa H.

   Sistematika Penulisan

  Sistematika yang digunakan dalam penulisan skripsi ini sebagai berikut: 1. Bagian Awal

  Bagian awal skripsi memuat tentang sampul, lembar berlogo, halaman judul, lembar persetujuan pembimbing, lembar pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran.

  2. Bagian Inti

  Bagian inti skripsi terdiri atas V bab. Untuk mempermudah pembahasan dalam skripsi ini, maka disusun sistematika penulisan sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian dan sistematika penulisan. Metode penelitian mencakup rancangan penelitian, subyek penelitian, langkah-langkah penelitian, instrumen penelitian, pengumpulan data dan analisis data.

  Bab II Kajian Pustaka Bab ini berisi kajian tentang hasil belajar siswa meliputi: pengertian belajar, tujuan belajar,ciri-ciri belajar, bentuk belajar, tipe kegiatan belajar, prinsip-prinsip belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, hasil belajar, pembelajaran matematika di SD/MI, media dan alat peraga yang meliputi: pengertian media dan alat peraga, prisip penggunaan media, fungsi media pembelajaran, jenis-jenis alat peraga, faktor memilih alat peraga, syarat dan kriteria alat peraga dan manfaat alat peraga matematika.

  Bab III Pelaksanaan Penelitian Berisi gambaran umum lokasi penelitian, subyek penelitian, deskripsi pelaksanaan penelitian (siklus I dan siklus II). Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Berisi hasil penelitian dan pembahasan, yaitu bab yang menguraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan serta perbandingan hasil belajar antar siklus.

  Bab V Penutup Berisi kesimpulan dan saran terhadap hasil penelitian.

3. Bagian Akhir

  Bagian akhir skripsi berisi tentang daftar pustaka, lampiran-lampiran dan riwayat hidup penulis.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Hasil Belajar 1. Belajar a. Pengertian Belajar Belajar adalah proses orang memperoleh berbagai kecakapan,

  ketrampilan, dan sikap (Gredler, 1994: 1). Belajar dapat diartikan sebagai suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan (Hamalik, 1990: 21). Sedangkan menurut Hilgard (Pasaribu & Simandjuntak, 1983: 59) mendefinisikan belajar adalah suatu proses perubahan kegiatan, reaksi terhadap lingkungan, perubahan tersebut tidak dapat disebut belajar apabila disebabkan oleh pertumbuhan atau keadaan sementara seseorang seperti kelelahan atau disebabkan obat-obatan.

  Dengan demikian dapat disimpulkan Belajar adalah perubahan tingkah laku pada individu-individu yang belajar. Perubahan itu tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, penyesuaian diri. Jadi, dapat dikatakan bahwa belajar itu sebagai rangkaian kegiatan jiwa raga yang menuju perkembangan . pribadi manusia seutuhnya

b. Tujuan Belajar

  Mengenai tujuan-tujuan belajar itu sebenarnya sangat banyak dan bervariasi. Tujuan belajar menurut Sardiman (2009: 26-28) ada tiga jenis, yaitu: 1)

  Untuk mendapatkan pengetahuan Hal ini ditandai dengan kemampuan berpikir. Pemilikan pengetahuan dan kemampuan berpikir sebagai yang tidak dapat dipisahkan. Dengan kata lain, tidak dapat mengembangkan kemampuan berpikir tanpa bahan pengetahuan, sebaliknya kemampuan berpikir akan memperkaya pengetahuan. Tuuan inilah yang memiliki kecenderungan lebih besar perkembangannya di dalam kegiatan belajar.

  Dalam hal ini peranan guru sebagai pengajar lebih menonjol. Anak didik/siswa akan diberikan pengetahuan sehingga menambah pengetahuannya dan sekaligus akan mencarinya sendiri untuk mengembangkan cara berpikir dalam rangka memperkaya pengetahuannya.

  2) Penanaman konsep dan keterampilan

  Penanaman konsep atau merumuskan konsep, juga memerlukan suatu ketrampilan. Jadi soal ketrampilan yang bersifat jasmani maupun rohani. Ketrampilan jasmaniah adalah ketrampilan-ketrampilan yang dapat dilihat, diamati, sehingga akan menitik beratkan pada ketrampilan gerak/penampilan dari anggota tubuh seseorang yang sedang belajar. Sedangkan ketrampilan rohani lebih rumit, karena tidak selalu berurusan dengan masalah- masalah ketrampilan yang dapat dilihat bagaimana ujung pangkalnya, tetapi lebih abstark, menyangkut persoalan-persoalan penghayatan, dan ketrampilan berpikir serta kreativitas untuk menyelesaikan dan merumuskan suatu masalah atau konsep. 3)

  Pembentukan sikap Dalam menumbuhkan sikap mental, perilaku dan pribadi anak didik, guru harus lebih bijak dan hati-hati dalam pendekatannya. Pembentukan sikap mental dan perilaku anak didik, tidak terlepas dari soal penanaman nilai-nilai. Oleh karena itu, guru tidak sekedar pengajar,tetapi betul-betul sebagai pendidik yang akan memindahkan nilai-nilai itu kepada anak didiknya. Dengan dilandasi nilai-nilai itu, anak didik/siswa akan tumbuh kesadaran dan kemauannya, untuk mempraktikkan segala sesuatu yang sudah dipelajarinya.

c. Ciri-Ciri Belajar

  Dalam bukunya Rusyan (1989: 12-13) Oemar Hamalik mengemukakan bahwa ciri-ciri belajar adalah sebagai berikut:

1) Proses belajar ialah mengalami, berbuat, mereaksi dan melampui.

  2) Proses itu berjalan melalui bermacam-macam pengalaman dan mata pelajaran yang terpusat pada suatu tujuan tertentu.

  3) Pengalaman belajar secara maksimum bermakna bagi kehidupan tertentu.

  4) Pengalaman belajar bersumber dari kebutuhan dan tujuan peserta didik sendiri yang mendorong motivasi secara berkesinambungan.

  5) Proses belajar dan hasil belajar disyarati oleh heredi dan lingkungan.

  6) Proses belajar dan hasil usaha belajar secara material dipengaruhi oleh perbedaan-perbedaan individual di kalangan peserta didik.

  7) Proses belajar berlangsung secara efektif apabila pengalaman- pengalaman dan hasil-hasil yang diinginkan disesuaikan dengan kematangan peserta didik.

  8) Proses belajar yang terbaik ialah apabila peserta didik mengetahui status dan kemajuannya.

  9) Proses belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai prosedur.

  10) Hasil-hasil belajar secara fungsional bertalian satu sama lain, tetapi dapat didiskusikan secara terpisah.

  11) Proses belajar berlangsung secara efektif di bawah bimbingan yang merangsang dan membimbing tanpa tekanan dan paksaan.

  12) Hasil-hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap apresiasi, abilitas dan keterampilan.

  13) Hasil-hasil belajar diterima oleh peserta didik apabila memberi kepuasan pada kebutuhannya dan berguna serta bermakna baginya.

  14) Hasil-hasil belajar dilengkapi dengan jalan serangkaian pengalaman yang dapat dipersamakan dan dengan pertimbangan yang baik.

  15) Hasil-hasil beajar itu lambat laun dipersatukan menjadi kepribadian dengan kecepatan yang berbeda-beda.

  16) Hasil-hasil belajar yang telah dicapai bersifat kompleks dan dapat berubah-ubah (adaptable), jadi tidak sederhana dan statis.

d. Bentuk-Bentuk Belajar

  Pengelompokan hasil dan bentuk-bentuk belajar didasarkan pada kesamaan ciri. Berikut ini bentuk-bentuk belajar menurut Gagne (Sriyanti, 2003: 37-41) yaitu: 1)

  Belajar ketrampilan intelektual merupakan kemampuan bergaul dengan lingkungan dan dengan diri sendiri dengan menggunakan lambang dan simbol (huruf, angka, kata, gambar). 2)

  Belajar kognitif. Bentuk belajar ini menuntut kemampuan untuk mengatur aktivitas intelektualnya, mengatasi masalah yang dihadapi hingga sampai pemecahan masalah. 3)

  Belajar verbal yang meliputi kemampuan untuk menyerap informasi/pengetahuan melalui bahasa tulis/lisan dan kemampuan untuk menyatakan isi pengetahuan yang dimilikinya kepada orang lain.

  4) Belajar ketrampilan motorik (motor skill). Ketrampilan motorik ini menampilkan gerak jasmani yang meliputi gerak urat dan otot.

  5) Belajar sikap merupakan kecenderungan untuk menolak atau menerima sesuatu berdasar penilaiannya sebagai sesuatu yang berharga atau kurang berharga.

e. Tipe Kegiatan Belajar

  Menurut Gagne terdiri atas delapan tipe kegiatan belajar (Suprijono, 2011: 10-11), yaitu: 1)

  Signal learning atau kegiatan belajar mengenal tanda. Tipe kegiatan belajar ini menekankan belajar sebaga usaha merespons tanda-tanda yang dimanipulasi dalam situasi pembelajaran.

2) Stimulus-response learning atau kegiatan belajar tindak balas.

  Tipe ini berhubungan dengan perilaku peserta didik yang secara sadar melkukan respons tepat terhadap stimulus yang dimanipulasi dalam situasi pembelajaran. 3)

  Chaining learning atau kegiatan belajar melalui rangkaian. Tipe ini berkaitan dengan kegiatan peserta didik menyusun hubungan antara dua stimulus atau lebih dengan berbagai respons yang berkaitan dengan stimulus tersebut.

4) Verbal association atau kegiatan belajar melalui asosiasi lisan.

  Tipe ini berkaitan dengan upaya peserta didik menghubungkan respons dengan stimulus yang disampaikan secara lisan.

  5) Multiple discrimination learning atau kegiatan belajar dengan perbedaan ganda. Tipe ini berhubungan dengan kegiatan peserta didik membuat berbagai perbedaan respons yang digunakan terhadap stimulus yang beragam, namun berbagai respons dan stimulus itu saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya.

  6) Concept learning atau kegiatan belajar konsep. Tipe ini berkaitan dengan berbagai respons dalam waktu yang bersamaan terhadap sejumlah stimulus berupa konsep-konsep yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.

  7) Principle learning atau kegiatan belajar prinsip-prinsip. Tipe ini digunakan peserta didik menghubungkan beberapa prinsip yang digunakan dalam merespons stimulus.

  8) Problem solving learning atau kegiatan belajar pemecahan masalah. Tipe ini berhubungan dengan kegiatan peserta didik menghadapi persoalan dan memecahkannya sehingga pada akhirnya peserta didik memiliki kecakapan dan keterampilan baru dalam pemecahan masalah.

  f. Prinsip-Prinsip Belajar

  Dalam kegiatan pembelajaran supaya belajar menjadi efektif dan menyenangkan maka perlulah memperhatikan prinsip-prinsip belajar.

  Ahmadi (1991: 17) prinsip-prinsip belajar diantaranya: 1)

  Belajar harus bertujuan dan terarah. Tujuan akan menuntutnya dalam belajar untuk mencapai harapan-harapannya.

  2) Belajar memerlukan bimbingan. Baik bimbingan dari guru atau buku pelajaran itu sendiri.

  3) Belajar memerlukan pemahaman atas hal-hal yang dipelajari sehingga diperoleh pengertian-pengertian.

  4) Belajar memerlukan latihan dan ulangan agar apa-apa yang telah dipelajari dapat dikuasainya.

  5) Belajar adalah suatu proses aktif di mana terjadi saling pengaruh secara dinamis antara murid dengan lingkungannya.

  6) Belajar harus disertai keinginan dan kemauan yang kuat untuk mencapai tujuan.

  7) Belajar dianggap berhasil apabila telah sanggup menerapkan ke dalam bidang praktek sehari-hari.

  g. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

  Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja seperti apa yang diutarakan oleh Slameto (1995: 54-72) bahwa faktor yang mempengaruhi belajar ada dua, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu.

  Faktor intern dibagi menjadi tiga, yaitu: 1)

Dokumen yang terkait

ENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA ASLI PADA SISWA KELAS IV SDN 1 TAMBAHREJO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TP 2011/2012

1 12 144

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA ASLI PADA SISWA KELAS IV SDN 1 TAMBAHREJO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TP 2011/2012

0 21 55

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA REALIA PADA SISWA KELAS V SDN 7 WONODADI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN

2 16 63

UPAYA PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV (EMPAT) SDN 3 TEGALSARI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

23 110 52

UPAYA PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV (EMPAT) SDN 3 TEGALSARI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 53

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 KUTA DALOM KECAMATAN WAY LIMA KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 76

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS V SDN 3 WIYONO KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 32

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEMESTER I SDN 1 GONDANGMANIS TAHUN AJARAN 20132014 DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI KPK DAN FPB DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA

0 0 18

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN RME (REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION) PADA SISWA KELAS V SDN NGAJARAN 03 KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG SEMESTER II TAHUN AJARAN 20142015 SKRIPSI

1 2 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR OPERASI HITUNG CAMPURAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM)PADA SISWA KELAS V DI MI MUHAMMADIYAH SURUH 02 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 1 158