PENINGKATAN HASIL BELAJAR OPERASI HITUNG CAMPURAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM)PADA SISWA KELAS V DI MI MUHAMMADIYAH SURUH 02 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository
PENINGKATAN HASIL BELAJAR OPERASI HITUNG CAMPURAN
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
(PBM)PADA SISWA KELAS V DI MI MUHAMMADIYAH SURUH 02
KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh:
FADLIATUN NURUR RIZKI
12509001
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
2014
PENINGKATAN HASIL BELAJAR OPERASI HITUNG CAMPURAN
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
(PBM)PADA SISWA KELAS V DI MI MUHAMMADIYAH SURUH 02
KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh:
FADLIATUN NURUR RIZKI
12509001
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
2014
DEPARTEMEN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. 323706 Fax. 323433 Salatiga 50721 http//www.salatiga.ac.id e-mail: akademik@stainsalatiga.ac.id
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudari: Nama : Fadliatun Nurur Rizki NIM : 125 09 001 Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Judul Skripsi : Peningkatan Hasil Belajar Operasi Hitung
Campuran Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) Pada Siswa Kelas V di MI Muhammadiyah Suruh 02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015 Telah kami setujui untuk dimonaqosahkan.
Salatiga, 28 November 2014 Dosen Pembimbing Eni Titikusumawati, M.Pd.
NIP. 19750829 200912 2 003
SKRIPSI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR OPERASI HITUNG CAMPURAN
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
(PBM)PADA SISWA KELAS V DI MI MUHAMMADIYAH SURUH 02
KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
DISUSUN OLEH
FADLIATUN NURUR RIZKI
12509001
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 24 Februari 2015 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana SI Kependidikan Islam
Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Achmad Maimun, M.Ag.
Sekretaris Penguji : Eni Titikusumawati, M.Pd. Penguji I : Fatchurrohman, S.Ag., M.Pd. Penguji II : Jaka Siswanta, M.Pd.
Salatiga, 3 Maret 2015 Ketua STAIN Salatiga Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.
NIP. 19670112 199203 1 005
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Fadliatun Nurur Rizki NIM : 125 09 001 Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, 28 November 2014 Yang menyatakan
Fadliatun Nurur Rizki NIM. 12509001
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
ُُلْيِبَّسلاَحَض َوُم ْزَعْلاَقَدَصاَذِا
“Jika ada kemauan pasti ada jalan”
PERSEMBAHAN
Karya ini penulis persembahkan untuk: 1.
Bapak dan ibu tercinta yang telah membesarkan dan mendidik dengan penuh kasih sayang.
2. Keluarga besarku yang selalu memberi semangat dan dukungannya.
3. Bapak dan ibu dosen STAIN Salatiga yang telah bersedia memberikan bekal ilmu.
4. Kepala sekolah dan segenap guru MI Muhammadiyah Suruh 02 yang telah memberikan izin dan membantu peneliti melaksanakan penelitian.
5. Teman dekatku yang selalu mendo’akan, memberi semangat dan motivasi dalam keadaan apapun.
6. Sahabat dan teman-teman tercinta, terimakasih atas dukungan kalian.
KATA PENGANTAR
Alhamdulilahirobil’alamin, dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tetap dilimpahkan pada Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya ke jalan kebenaran, beserta keluarga dan sahabatnya.
Skripsi ini peneliti susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam. Adapun judul skripsi ini adalah “Peningkatan Hasil Pembelajaran Operasi Hitung Campuran Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) Pada Siswa Kelas V di MI Muhammadiyah Suruh 02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun
Pelajaran 2014/2015” Dengan penuh kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi M.Pd selaku Ketua STAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku ketua Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga.
3. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku Ketua Progdi PGMI STAIN Salatiga.
4. Ibu Eni Titikusumawati, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
5. Dosen dan karyawan STAIN Salatiga.
6. Bapak dan ibu serta keluarga yang telah memberikan do’a dan dukungan kepada penulis.
7. Kepala Madrasah dan segenap guru MI Muhammadiyah Suruh 02 yang telah memberikan izin dan membantu peneliti melaksanakan penelitian.
8. Siswa-siswi kelas V MI Muhammadiyah Suruh 02 yang telah membantu peneliti dalam mengumpulkan data.
9. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga amal kebaikan tersebut mendapat balasan dari Allah SWT, dan mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan umunnya bagi para pembaca .
Salatiga, 28 November 2014 Peneliti
Fadliatun Nurur Rizki NIM. 12509001
ABSTRAK
Rizki, Fadliatun Nurur. 2014. Peningkatan Hasil Belajar Operasi Hitung
Campuran Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) Pada Siswa Kelas V di MI Muhammadiyah Suruh 02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. Dosen Pembimbing Eni Titikusumawati, M. Pd.
Kata kunci: Meningkatkan, Hasil Belajar dan Model PBM
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa kelas V di MI Muhammadiyah Suruh 02 pada materi operasi hitung campuran. Berdasarkan pengamatan awal diketahui nilai rata-rata siswa kelas V pada materi operasi hitung campuran yaitu 48,6 dengan KKM 63. Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar yaitu kurangnya perencanaan dalam mengolah materi yang akan diajarkan.Masalah utama yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (PBM)dapat meningkatkan hasil belajar operasi hitung campuran pada siswa kelas V di MI Muhammadiyah Suruh Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2014/2015?.
Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V MI Muhammadiyah Suruh 02 dengan jumlah 15 siswa. Data pada penelitian ini diperoleh dari lembar pengamatan, soal evaluasi berupa essay, pedoman dokumentasi, pedoman wawancara dan angket umpan balik pada pembelajaran operasi hitung campuran melalui model PBM.
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa kelas V MI Muhammadiyah merasakan perubahan dalam menyelesaikan masalah dengan menggunakan model PBM dan menunjukkan bahwa model PBM mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas V MI Muhammadiyah Suruh 02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang dalam operasi hitung campuran dengan dibuktikan adanya peningkatan hasil belajar. Siklus I presentase ketuntasan mencapai 26,67% dengan siswa yang tuntas dengan nilai ≥ 70 baru 4 siswa. Siklus
II presentase ketuntasannya mencapai 60% dengan siswa yang tuntas dengan nilai ≥ 70 mencapai 9 siswa dan siklus III presentase ketuntasan mencapai 93,33% dengan siswa yang tuntas dengan nilai ≥ 70 mencapai 14 siswa.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i LEMBAR BERLOGO ................................................................................. ii JUDUL ......................................................................................................... iii PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... iv PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .............................................. vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................................ vii KATA PENGANTAR ................................................................................. viii ABSTRAK ................................................................................................... x DAFTAR ISI ............................................................................................... xi DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... Xvi
BAB I PENDAHULUAN A.
1 Latar Belakang Masalah ............................................................
B.
3 Rumusan Masalah ......................................................................
C.
4 Tujuan Penelitian .......................................................................
D.
4 Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ........................
E.
5 Kegunaan Penelitian ..................................................................
F.
6 Definisi Operasional ..................................................................
G.
7 Metode Penelitian ......................................................................
H.
Sistematika Penulisan ................................................................ 13
BAB II KAJIAN PUSTAKA A.
16 Belajar dan Hasil Belajar ...........................................................
1.
16 Belajar ..................................................................................
2.
21 Hasil Belajar ........................................................................
B.
25 Operasi Hitung Campuran .........................................................
1.
25 Operasi Hitung .....................................................................
2.
29 Operasi Hitung Campuran ...................................................
C.
30 Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) .........................
1.
30 Pengertian Pembelajaran Berbasis Masalah ........................
2.
31 Karakteristik Pembelajaran Berbasis Masalah ....................
3.
32 Tujuan Pembelajaran Berbasis Masalah ..............................
4.
34 Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Masalah .............
5.
35 Keunggulan dan Kelemahan PBM ......................................
6.
38 Contoh Penerapan PBM dalam Operasi Hitung Campuran..
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A.
40 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ..........................................
1.
40 Identitas Madrasah ...............................................................
2.
41 Visi dan Misi Madrasah .......................................................
3.
42 Keadaan Siswa dan Guru .....................................................
B.
43 Subjek Penelitian .......................................................................
C.
44 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ..............................................
1.
44 Siklus I .................................................................................
2.
47 Siklus II ................................................................................
3.
51 Siklus III ..............................................................................
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.
55 Hasil Observasi pada Tahap Pra Siklus ....................................
B.
56 Deskripsi Hasil Penelitian ..........................................................
1.
56 Siklus I .................................................................................
2.
63 Siklus II ................................................................................
3.
70 Siklus III ..............................................................................
C.
77 Pembahasan ...............................................................................
BAB V PENUTUP A.
84 Kesimpulan ................................................................................
B.
85 Saran .......................................................................................... DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENELITI
DAFTAR TABEL
4.6 Rekapitulasi Lembar Pengamatan Guru Siklus II ....................... 67
4.12 Perbandingan Nilai Tes Formatif Siswa ...................................... 77
4.11 Rekapitulasi Angket Umpan Balik Siswa ................................... 75
4.10 Hasil Tes Formatif Siklus III ....................................................... 74
4.9 Rekapitulasi Lembar Pengamatan Guru Siklus III ...................... 73
4.8 Rekapitulasi Lembar Pengamatan Siswa Siklus III ..................... 72
4.7 Hasil Tes Formatif Siklus II ........................................................ 67
4.5 Rekapitulasi Lembar Pengamatan Siswa Siklus II ...................... 66
3.1 Daftar Jumlah Siswa MI Muhammadiyah Suruh 02 ................... 43
4.4 Hasil Tes Formatif Siklus I .......................................................... 61
4.3 Rekapitulasi Lembar Pengamatan Guru Siklus I ......................... 60
4.2 Rekapitulasi Lembar Pengamatan Siswa Siklus I ....................... 59
4.1 Ketuntasan Nilai Siswa Kelas V Tahap Pra Siklus ..................... 56
3.3 Daftar Siswa Kelas V MI Muhammadiyah Suruh 02 .................. 44
3.2 Daftar Guru MI Muhammadiyah Suruh 02 ................................. 44
4.13 Perbandingan Persentase Hasil Belajar ....................................... 80
DAFTAR GAMBAR
1.1 Skema Siklus Penelitian .............................................................. 9
4.1 Perubahan Rata-rata Nilai Hasil Belajar Siswa ........................... 78
4.2 Perbandingan Perubahan Persentase Hasil Belajar Siswa ........... 80
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III Lampiran 4 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I Lampiran 5 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II Lampiran 6 Lembar Pengamatan Siswa Siklus III Lampiran 7 Lembar Pengamtan Guru Siklus I Lampiran 8 Lembar Pengamtan Guru Siklus II Lampiran 9 Lembar Pengamtan Guru Siklus III Lampiran 10 Rekapitulasi Hasil Pengamtan Siswa Siklus I Lampiran 11 Rekapitulasi Hasil Pengamtan Siswa Siklus II Lampiran 12 Rekapitulasi Hasil Pengamtan Siswa Siklus III Lampiran 13 Rekapitulasi Hasil Pengamtan Guru Siklus I Lampiran 14 Rekapitulasi Hasil Pengamtan Guru Siklus II Lampiran 15 Rekapitulasi Hasil Pengamtan Guru Siklus III Lampiran 16 Angket Umpan Balik Siswa Lampiran 17 Rekapitulasi Angket Umpan Balik Siswa Lampiran 18 Lembar Test Formatif/ Evaluasi siswa Lampiran 19 Foto Kegiatan Lampiran 20 Lembar Konsultasi Skripsi Lampiran 21 Surat Permohonan Ijin Penelitian Lampiran 22 Surat Balasan Ijin Penelitian Lampiran 23 Nilai SKK Mahasiswa Lampiran 24 Daftar Riwayat Hidup
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika adalah mata pelajaran yang diajarkan di tingkat sekolah
dasar serta sebagai ilmu pengetahuan yang memiliki peranan penting dalam pengembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah, masih banyak siswa yang menganggap pelajaran matematika adalah pelajaran yang sangat sulit, sehingga mereka tidak bersemangat atau kadang-kadang merasa takut untuk mengikuti pelajaran tersebut. Pelajaran matematika dianggap banyak orang sebagai momok yang menakutkan, oleh karena itu diperlukan kreatifitas guru dalam mengolah pembelajaran agar siswa merasa nyaman dan dapat menerima pelajaran dengan baik.
Sebuah pembelajaran akan terasa nyaman dan menyenangkan apabila pemilihan konsep pembelajaran yang digunakan sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Konsep belajar menurut guru adalah sangat menentukan keberhasilan proses belajar mengajar (Soetomo, 1993: 118).
Kreatifitas seorang guru dinilai sangat penting dalam mengolah pembelajaran, kreatifitas yang dimiliki guru akan menimbulkan kerjasama yang baik antara siswa dan guru sehingga pembelajaran akan berlangsung dengan baik.
Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang melibatkan peran aktif siswa-siswanya karena dengan keaktifannya siswa akan lebih mudah memahami pelajaran yang disampaikan dan tujuan pembelajaran akan dicapai dengan baik. Guru harus mampu memberikan ruang bagi siswanya untuk mengembangkan kreatifitas dan kemandiriannya sesuai dengan bakat dan minat siswa sehingga hasil yang akan dicapai dapat memuaskan.
Keberhasilan dalam pembelajaran ditentukan oleh ketuntasan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Ketuntasan tersebut dapat dicapai salah satunya dengan pemilihan model pembelajaran yang sesuai. Guru dituntut dapat memilih model pembelajaran yang dapat memacu semangat setiap siswa untuk secara aktif ikut terlibat dalam pengalaman belajarnya (Rusman, 2010: 229)
Berdasarkan hasil wawancara terhadap guru di MI Muhammadiyah Suruh 02 hasil nilai matematika yang diperoleh dari dokumen guru khususnya dalam materi operasi hitung campuran kelas V sekitar 80% masih di bawah standar dan nilai rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 48,6. Adapun nilai KKM yang diterapkan di MI ini adalah 63, sehingga diperlukan sebuah rancangan pembelajaran yang menarik bagi siswa agar dapat mencapai nilai yang baik di atas KKM yang telah ditentukan sekolah.
Salah satu alternatif rancangan pembelajaran yang harus diterapkan dalam operasi hitung campuran menurut peneliti dan guru kelas V di MI Muhammadiyah Suruh 02, untuk mengembangkan keterampilan berpikir siswa dalam materi ini yaitu dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (PBM). Model pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu model pembelajaran yang didasarkan pada banyaknya permasalahan yang membutuhkan penyelidikan autentik yakni penyelidikan yang membutuhkan penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata (Trianto, 2009: 90). Berdasarkan Arends (dalam Warsono, 2013: 147) pada esensisnya pembelajaran berbasis masalah adalah model pembelajaran yang berlandaskan konstruktivisme dan mengakomodasikan keterlibatan siswa dalam belajar serta terlibat dalam pemecahan masalah yang kontekstual.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka penulis mengadakan pen elitian dengan judul “PENINGKATAN HASIL
BELAJAR OPERASI HITUNG CAMPURAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) PADA SISWA KELAS V DI MI MUHAMMADIYAH SURUH 02 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “apakah dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (PBM) dapat meningkatkan hasil belajar operasi hitung campuran pada siswa kelas V di MI Muhammadiyah Suruh
02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2014/2015 ?”.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hasil belajar operasi hitung campuran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (PBM) pada siswa kelas V di MI Muhammadiyah Suruh 02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2014/2015.
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis Tindakan
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi, sebagai alternatif tindakan yang dipandang paling tepat untuk memecahkan masalah yang telah dipilih untuk diteliti (Mulyasa, 2011: 63). Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah “ada peningkatkan hasil belajar operasi hitung campuran setelah menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (PBM) pada siswa kelas V di MI Muhammadiyah Suruh Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang 02 tahun pelajaran 2014/2015.
2. Indikator Keberhasilan
Penggunaan model pembelajaran berbasis masalah (PBM) dikatakan berhasil apabila indikator yang diharapkan dapat tercapai, dalam penelitian ini peneliti tidak menggunakan KKM yang ditentukan MI Muhammadiyah Suruh 02 sebagai tolak ukur keberhasilan siswa.
Peneliti menggunakan indikator ketuntasan yang ditentukan peneliti sendiri dengan alasan sebagai penelitian dan untuk memaksimalkan hasil belajar siswa pada materi operasi hitung campuran agar menjadi lebih baik. Adapun indikator yang dirumuskan peneliti adalah: a.
Secara individu Siswa diharap kan dapat mencapai skor ≥ 70 pada materi operasi hitung campuran.
b.
Secara klasikal Presentase sebanyak 80% dari total siswa dalam satu kelas mendapat nilai ≥70.
E. Kegunaan Penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis.
1. Secara Teoritis a.
Untuk menambah wawasan keilmuan sebagai pedoman dalam mengembangkan model pembelajaran berbasis masalah (PBM) dalam pembelajaran.
b.
Sebagai bahan referensi pembelajaran dalam penggunaan model pembelajaran matematika di sekolah
2. Secara Praktis a.
Bagi guru Untuk meningkatkan kreatifitas guru dalam mengajar sebagai wujud inovasi pembelajaran dan untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran matematika. b.
Bagi siswa Untuk meningkatkan perhatian dan keaktifan siswa sehingga tertarik untuk mempelajari matematika serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
c.
Bagi sekolah Untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah.
d.
Bagi penulis Untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai penggunaan model-model pembelajaran yang dikombinasikan menjadi model yang praktis dan menyenangkan.
F. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran atas penggunaan judul, maka akan dijelaskan definisi istilah sebagai berikut:
1. Hasil Belajar Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2013: 22) sedangkan menurut Sam’s (2010: 33) hasil belajar adalah suatu kemampuan yang berupa ketrampilan dan perilaku baru sebagai akibat dari latihan atau pengalaman yang diperoleh.
2. Operasi Hitung Campuran Operasi hitung campuran adalah adalah operasi atau pengerjaan hitungan yang melibatkan lebih dari dua bilangan dan lebih dari satu operasi (Heruman, 2010: 30).
3. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)
Model dimaknakan sebagai suatu objek atau konsep yang digunakan untuk mempresentasikan sesuatu hal (Trianto, 2009: 21).
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangakat-perangkat pembelajaran (Hamruni, 2012: 5) sedangkan menurut Hamruni (2012: 151) pembelajaran berbasis masalah dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah.
G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang diterapkan adalah jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas merupakan suatu penelitian tindakan (action research) yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti di kelasnya atau bersama-sama dengan orang lain (kolaborasi) dengan jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu (kualitas) proses pembelajaran di kelasnya melalui suatu tindakan (treatment) tertentu dalam suatu siklus (Kunandar, 2011: 45).
Alasan peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas kolaboratif karena peneliti ikut berperan dalam proses pembelajaran.
Penelitian ini menjadikan kelas sebagai objek penelitian.
a.
Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di MI Muhammadiyah Suruh 02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2014/2015.
b.
Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester 1 tahun pelajaran 2014/2015.
2. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di MI Muhammadiyah Suruh 02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang yang berjumlah 15 siswa.
3. Langkah-langkah Penelitian
Arikunto (2006: 16) dalam bukunya memaparkan secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui dalam PTK, yaitu: a.
Perencanaan b. Pelaksanaan c. Pengamatan/ Observasi d. Refleksi
Penelitian operasi hitung campuran melalui model pembelajaran berbasis masalah (PBM) akan dilalui dalam siklus-siklus, setiap siklus memuat empat tahap, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Berikut adalah gambaran keempat langkah yang dilakukan dalam penelitian operasi hitug campuran:
Perencanaan Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan
Pengamatan Perecanaan
SIKLUS II
Refleksi Pelaksanaan Pengamatan
? Gambar 1.1 Skema siklus Penelitian menurut Arikunto (2006: 16).
a.
Perencanaan Perencanaa (planning) merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam melakukan penelitian. Kegiatan yang dilakukan adalah:
1) Menyiapkan materi operasi hitung campuran.
2) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) operasi hitung campuran melalui model PBM.
3) Menyiapkan lembar soal latihan dan soal evaluasi operasi hitung campuran melalui model PBM untuk mengetahui hasil belajar siswa.
4) Menyiapkan instrumen
a) Lembar pengamatan kegiatan siswa dalam pembelajaran operasi hitung campuran melalui model PBM.
b) Lembar pengamatan kegiatan guru dalam pembelajaran operasi hitung campuran melalui model PBM.
c) Angket umpan balik siswa untuk mengetahui perubahan dan perkembangan siswa pada materi operasi hitung campuran setelah belajar menggunakan model PBM.
b.
Pelaksanaan Pelaksanaan (acting) adalah menerapkan apa yang telah direncanakan, dengan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan desain pembelajaran yang di dalamnya terdiri dari tiga kegiatan, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti (Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi) dan kegiatan penutup.
c.
Pengamatan/ observasi Tahap ketiga dalam PTK adalah pengamatan (observing) yang mengamati semua peristiwa ketika tindakan berlangsung.
Segala aktivitas yang dilakukan siswa dan guru dalam proses pembelajaran diamati, dicatat dan dinilai kemudian dianalisis untuk dijadikan umpan balik. d.
Refleksi Refleksi (reflecting) adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Data-data yang diperoleh dari pembelajaran diamati, kemudian dievalusi untuk mengetahui hasil yang akan dipergunakan untuk memperbaiki siklus selanjutnya sampai mencapai hasil yang diinginkan.
4. Instrumen Penelitian a.
Pedoman/ lembar observasi Lembar pengamatan digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan yang dilakukan siswa dan guru dalam proses pembelajaran operasi hitung campuran kelas V melalui model PBM.
b.
Tes/ soal uraian Tipe soal yang digunakan adalah soal uraian, menurut
Asmawi Zaenul dan Noehi Nasution (dalam Widoyoko, 2012: 83) tes bentuk uraian adalah butir soal yang mengandung pertanyaan atau tugas yang jawaban atau pengerjaan soal tersebut harus dilakukan dengan cara mengekspresikan pikiran peserta tes.
c.
Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan gambaran dalam proses pembelajaran yang dilakukan siswa kelas V di dalam kelas.
5. Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a.
Observasi Observasi digunakan peneliti untuk mengamati dan menggali data-data yang berhubungan dengan keaktifan siswa yaitu mengamati perilaku siswa dalam proses pembelajaran berlangsung.
b.
Tes Tes digunakan peneliti untuk menggali data-data yang berhubungan dengan hasil belajar yang diperoleh siswa dengan cara pemberian tes tertulis untuk mengukur kemampuan dan pemahaman siswa terhadap materi.
c.
Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan gambaran dalam proses pembelajaran yang dilakukan siswa kelas V di MI
Muhammadiyah Suruh 02 .
6. Analisis Data
Sesuai dengan rancangan penelitian, setelah data terkumpul lengkap maka data dianalisis berdasarkan tolak ukur yang ditentukan peneliti untuk mengetahui hasil akhir dari setiap siklus penelitian. a.
Ketuntasan individu Untuk mengetahui ketuntasan setiap individu dalam mencapai skor ≥ 70 pada materi operasi hitung campuran dapat dilihat dari nilai hasil tes evaluasi, untuk mengetahui nilai setiap siswa dapat diperoleh sebagai berikut:
N = jumlah skor x 2 b.
Ketuntasan klasikal Presentase ketuntasan belajar siswa yang peneliti harapkan adalah ≥80% dari jumlah total siswa satu kelas. Untuk mengukur persentase kompetensi siswa secara klasikal dapat digunakan rumus sebagai berikut:
H. Sistematika Penulisan
Sistematika yang digunakan dalam penulisan skripsi ini sebagai berikut:
1. Bagian Awal Bagian awal skripsi mencakup tentang sampul, lembar berlogo, halaman judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, moto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran.
2. Bagian Inti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
B.
Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan E. Kegunaan Penelitian F. Definisi Operasional G.
Metode Penelitian 1.
Rancangan Penelitian 2. Subjek Penelitian 3. Langkah-langkah Penelitian 4. Instrumen Penelitian 5. Pengumpulan Data 6. Analisis Data H. Sistematika Penulisan
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Hasil Belajar 1. Belajar 2. Hasil Belajar B. Operasi Hitung Campuran 1. Operasi Hitung 2. Operasi Hitung Campuran C. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) 1. Pengertian Pembelajaran Berbasis Masalah 2. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Masalah 3. Tujuan Pembelajaran Berbasis Masalah 4. Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Masalah 5. Keunggulan dan Kelemahan PBM 6. Contoh Penerapan PBM dalam Operasi Hitung Campuran BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Berisi gambaran umum lokasi penelitian B. Subyek penelitian C. Deskripsi pelaksanaan penelitian prasiklus
D.
Deskripsi pelaksanaan penelitian siklus I E. Deskripsi pelaksanaan penelitian siklus II
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Berisi uraian hasil penelitian dan pembahasan penelitian yang telah dilakukan serta perbandingan hasil belajar antar siklus. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran 3. Bagian Akhir Bagian akhir mencakup daftar pustaka, lampiran-lampiran dan daftar riwayat hidup penulis.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Hasil Belajar 1. Belajar a. Pengertian Belajar Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2010: 2). Menurut Rusman (2010: 134) belajar adalah proses perubahan tingkah laku individu sebagai hasil dari pengalamannya dalam berinteraksi dengan lingkungannya, sedangkan belajar menurut Hamalik (1990: 21) adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan.
Belajar adalah proses orang memperoleh berbagai kecakapan, ketrampilan dan sikap (Gredler, 1994: 1). Belajar adalah suatu proses aktif di mana terjadi saling pengaruh secara dinamis antara murid dengan lingkungannya (Ahmadi, 1991:17).
Kesimpulannya bahwa belajar adalah proses mendapatkan pengetahuan yang lebih baik. Proses belajar yang didapat tidak hanya ilmu pengetahuan saja, tetapi belajar juga merubah tingkah laku individu berupa kecakapan, ketrampilan, sikap, nilai, dll. Pengetahuan dan perubahan tingkah laku dapat diperoleh dari lingkungan disekitarnya.
b. Prinsip Belajar
Menurut Ahmadi (1991: 17) prinsip-prinsip belajar antara lain: 1)
Belajar harus bertujuan dan terarah. Tujuan akan menuntutnya dalam belajar untuk mencapai harapan-harapan.
2) Belajar memerlukan bimbingan. Baik bimbingan dari guru atau buku pelajaran itu sendiri.
3) Belajar memerlukan pemahaman atas hal-hal yang dipelajari sehingga diperoleh pengertian-pengertian.
4) Belajar memerlukan latihan dan ulangan agar apa-apa yang telah dipelajari dapat dikuasai.
5) Belajar adalah suatu proses aktif di mana terjadi saling pengaruh secara dinamis antara murid dengan lingkungannya.
6) Belajar harus disertai keinginan dan kemauan yang kuat untuk mencapai tujuan.
7) Belajar dianggap berhasil apabila telah sanggup menerapkan ke dalam bidang praktek sehari-hari.
Slameto (2010: 28) juga berpendapat bahwa prinsip-prinsip belajar sesuai hakikat belajar dibagi menjadi 3: 1)
Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut perkembangannya.
2) Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery.
3) Belajar adalah proses kontinguitas (hubungan antara pengertian yang satu dengan pengertian yang lain) sehingga mendapatkan pengertian yang diharapkan. Stimulus yang diberikan menimbulkan response yang diharapkan.
c. Tujuan Belajar
Tujuan belajar menurut Sardiman (2009: 26- 28) ada tiga jenis: 1)
Untuk mendapatkan pengetahuan Pemilikan pengetahuan dan kemampuan berpikir sebagai hal yang tidak dapat dipisahkan. Dengan kata lain, tidak dapat mengembangkan kemampuan berpikir tanpa bahan pengetahuan, sebaliknya kemampuan berpikir akan memperkaya pengetahuan.
Tujuan inilah yang memiliki kecenderungan lebih besar perkembangannya di dalam kegiatan belajar.
2) Penanaman konsep dan keterampilan
Penanaman konsep atau merumuskan konsep, juga memerlukan suatu ketrampilan. Jadi soal ketrampilan yang bersifat jasmani maupun rohani. Keterampilan jasmani adalah keterampilan- keterampilan yang dapat dilihat, diamati, sehingga akan menitikberatkan pada keterampilan gerak/ penampilan dari anggota tubuh seseorang yang sedang belajar. Sedangkan keterampilan rohani lebih rumit, karena tidak selalu berurusan dengan masalah-masalah keterampilan yang dapat dilihat bagaimana ujung pangkalnya, tetapi lebih abstrak, menyangkut persoalan-persoalan penghayatan, dan keterampilan berpikir serta kreativitas untuk menyelesaikan dan merumuskan suatu masalah atau konsep. 3)
Pembentukan sikap Dalam menumbuhkan sikap mental, perilaku dan pribadi anak didik, guru harus lebih bijak dan hati-hati dalam pendekatannya.
Pembentukan sikap mental dn perilaku anak didik, tidak akan terlepas dari soal penanaman nilai-nilai. Dengan dilandasi nilai- nilai itu, anak didik/ siswa akan tumbuh kesadaran dan kemauannya, untuk mempraktikkan segala sesuatu yang sudah dipelajarinya.
d. Ciri-ciri Belajar
Ciri-ciri umum belajar berdasarkan Dimyati (2009: 8) yaitu: 1)
Pelaku: siswa yang bertindak belajar atau pebelajar 2)
Tujuan: memperoleh hasil belajar dan pengalaman hidup 3)
Proses: internal pada diri pembelajar 4)
Tempat: sembarang tempat 5)
Lama waktu: sepanjang hayat 6)
Syarat terjadi: motivasi belajar kuat 7)
Ukuran keberhasilan: dapat memecahkan masalah 8)
Faedah: bagi pembelajar mempertinggi martabat pribadi
9) Hasil: hasil belajar sebagai dampak pengajaran dan pengiring.
Oemar Hamalik mengemukakan dalam bukunya Rusyan (1989: 12-13) bahwa ciri-ciri belajar adalah sebagai berikut: 1)
Proses belajar ialah mengalami, berbuat, mereaksi, dan melampaui.
2) Proses itu berjalan melalui bermacam-macam pengalaman dan mata pelajaran yang berpusat pada suatu tujuan tertentu.
3) Pengalaman belajar secara maksimum bermakna bagi kehidupan tertentu.
4) Pengalaman belajar bersumber dari kebutuhan dan tujuan peserta didik sendiri yang mendorong motivasi secara kesinambungan.
5) Proses belajar dan hasil belajar disyarati oleh diri sendiri dan lingkungan.
6) Proses belajar dan hasil usaha belajar secara material dipengaruhi oleh perbedaan-perbedaan individu di kalangan peserta didik.
7) Proses belajar berlangsung secara efektif apabila pengalaman- pengalaman dan hasil-hasil yang diinginkan disesuaikan dengan kematangan peserta didik.
8) Proses belajar yang terbaik ialah apabila peserta didik mengetahui status dan kemajuannya.
9) Proses belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai prosedur.
10) Hasil-hasil belajar secara fungsional bertalian satu sama lain, tetapi dapat didiskusikan secara terpisah.
11) Proses belajar berlangsung secara efektif di bawah bimbingan yang merangsang dan membimbing tanpa tekanan dan paksaan.
12) Hasil-hasil belajar adalah pola-pola perbutan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, abilitas, dan keterampilan.
13) Hasil-hasil belajar diterima oleh peserta didik apabila memberi kepuasan pada kebutuhannya dan berguna serta bermakna baginya.
14) Hasil-hasil belajar dilengkapi dengan jalan serangkaiaan pengalaman yang dapat dipersamakan dan dengan pertimbangan yang baik.
15) Hasil-hasil belajar itu lambat laun dipersatukan menjadi kepribadian dengan kecepatan yang berbeda-beda.
16) Hasil-hasil belajar yang telah dicapai bersifat kompleks dan dapat berubah-ubah (adaptable), jadi tidak sederhana dan statis.
2. Hasil Belajar a. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar pada dasarnya adalah suatu kemampuan yang berupa ketrampilan dan perilaku baru sebagai akibat dari latihan atau pengalaman yang diperoleh (Sam’s, 2010: 33). Hasil belajar dapat diperoleh sesudah mengikuti proses belajar. Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam mencapai tujuan pengajaran, sedangkan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2013: 22).
Hasil belajar pada diri seseorang sering tidak langsung tampak tanpa seseorang itu melakukan tindakan untuk memperlihatkan kemampuan yang diperolehnya melalui belajar. Hasil belajar merupakan perubahan yang mengakibatkan orang berubah dalam perilaku, sikap dan kemampuannya (Sam’s, 2010: 34).
b. Klasifikasi Hasil Belajar
Menurut Sam’s (2010: 37) klasifikasi hasil belajar meliputi tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik.
Sudjana (2013: 22) Horward Kingley membagi tiga macam hasil belajar, yakni keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, sikap dan cita-cita. Sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. 1)
Ranah Kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi.
2) Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi.
3) Ranah psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotorik, yakni gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan intepretatif.
c. Penilaian Hasil Belajar 1) Pengertian Penilaian
Sudjana (2013: 3) penilaian adalah proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu, sedangkan penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu.
2) Fungsi dan Tujuan Penilaian
Fungsi penilian sebagai berikut:
a) Alat untuk mengetahui tercapai-tidaknya tujuan instruksional.
b) Umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar.
c) Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada para orang tuanya.
Tujuan penilaian adalah sebagai berikut:
a) Mendiskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya.