Tingkat efektivitas program bimbingan klasikal bidang personal sosial bagi para siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2006/2007 - USD Repository

  

TINGKAT EFEKTIVITAS

PROGRAM BIMBINGAN KLASIKAL BIDANG PERSONAL-SOSIAL

BAGI PARA SISWA KELAS XI SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU

TAHUN AJARAN 2006/2007

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:

Sisilia Saminah

  

021114010

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2007 ii

  

TINGKAT EFEKTIVITAS

PROGRAM BIMBINGAN KLASIKAL BIDANG PERSONAL-

SOSIAL BAGI PARA SISWA KELAS XI

SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU TAHUN AJARAN 2006/2007

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:

Sisilia Saminah

  

021114010

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2007 iii

  

SKRIPSI

TINGKAT EFEKTIVITAS

PROGRAM BIMBINGAN KLASIKAL BIDANG PERSONAL-SOSIAL

BAGI PARA SISWA KELAS XI SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU

  

TAHUN AJARAN 2006/2007

Oleh:

Sisilia Saminah

021114010

  

Telah disetujui oleh: Drs. H. Sigit Pawanta SVD, MA Tanggal 21 Mei 2007 Pembimbing II Drs. Wens Tanlain, M.Pd, Tanggal 21 Mei 2007 iv

  

SKRIPSI

TINGKAT EFEKTIVITAS

PROGRAM BIMBINGAN KLASIKAL BIDANG PERSONAL-SOSIAL

BAGI PARA SISWA KELAS XI

  

SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU TAHUN AJARAN 2006/2007

  Dipersiapkan dan ditulis oleh Sisilia Saminah

  NIM: 021114010 Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji

  Pada tanggal 12 Juni 2007 Dan dinyatakan memenuhi syarat

  Susunan Panitia Penguji Nama Lengkap Tanda tangan Ketua Dr.M.M. Sri Hastuti, Sekretarid M.Si. Fajar Santoadi, S.Pd. Anggota Drs. H. Sigit Pawanta SVD, MA. Anggota Drs. Wens Tanlain, M.Pd. Anggot Drs. R H. Dj. Sinurat, M.A.

  Yogyakarta, 12 Juni 2007 Fakultas Keguruan dan Ilmu

  Pendidikan Universitas Sanata Dharma Dekan,

  Dekan, v

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Tuhan tidak pernah berjanji langit akan selalu biru, tapi Dia berjanji bahwa kita dapat melalui semuanya dengan tetap tersenyum Anonim

Tidak ada sesuatu pun di dunia ini yang bisa menggantikan kegigihan.

  

Bakat pun tidak; tidak ada yang lebih umum dibanding orang berbakat

yang gagal. Orang yang jenius pun tidak; orang-orang jenius yang tidak

memperoleh penghargaan hampir merupakan pepatah. Hanya

kegigihan dan keteguhanlah yang membuat seseorang berhasil.

  

Calvin Coolidge

Kupersembahkan karya ini untuk: Sahabatku yang setia Tuhan Yesus, Bundaku tercinta, kakak-kakakku, my lovely Wahyu, Konggergasi SCJ dan semua orang yang telah mendukungku… Tuhan Memberkati

  v vi

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah

  Yogyakarta, Juni 2007 Penulis,

  Sisilia Saminah vi vii ABSTRAK TINGKAT EFEKTIVITAS

  PROGRAM BIMBINGAN KLASIKAL BIDANG PERSONAL-SOSIAL BAGI PARA SISWA KELAS XI SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU

  TAHUN AJARAN 2006/2007 Sisilia Saminah

  Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma,

  2007 Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survey. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat efektivitas program bimbingan klasikal bidang personal-sosial bagi para siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur, Sedayu tahun ajaran 2006/2007.

  Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2006/2007, kelas XI IPA dan kelas XI IPS II yang berjumlah 48 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tentang tingkat efektivitas program kegiatan bimbingan klasikal bidang personal-sosial yang disusun oleh peneliti. Kuesioner ini dikembangkan dengan beberapa prosedur, yaitu (1) menganalisis program bimbingan klasikal, (2) menata materi dan topik yang ada dalam program, (3) mengembangkan indikator perilaku terbuka berdasarkan kompetensi dan materi yang telah dikembangkan, (4) memilah-milah kompetensi yang ada dalam program antara aspek kognitif, sikap dan perilaku terbuka, (5) memilih indikator kompetensi yang sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu bidang personal-sosial, (6) menetapkan indikator perilaku terbuka yang telah dipilih menjadi kisi-kisi kuesioner, dan (7) membuat item-item kuesioner .

  Teknik analisis data yang digunakan adalah 1) memberi skor jawaban pada jawaban setiap subjek, 2) membuat tabulasi data, 3) menjumlahkan skor total semua item dari masing-masing subjek, 4) menghitung skor maksimal yang seharusnya didapat oleh subjek, 5) menghitung persentil tingkat efektivitas program bimbingan klasikal, 6) menggolongkan persentil yang diperoleh setiap subjek ke dalam kategori kemampuan personal-sosial siswa, 7) menghitung skor yang diperoleh pada setiap item dalam kelompok indikatornya, 8) menyimpulkan kategori kemampuan personal-sosial siswa dan tingkat efektivitas bimbingan klasikal, 9) serta menganalisis data pekerjaan dan pendidikan orang tua subjek penelitian. Lima kategori yang digunakan sebagai patokan skor untuk menentukan efektivitas program bimbingan klasikal bidang personal-sosial bagi siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2006/2007, yaitu “sangat rendah”, ” rendah”, “cukup”, ” tinggi”, dan “sangat tinggi”.

  Hasil penelitian menggambarkan bahwa, program bimbingan klasikal bidang personal-sosial yang diselenggarakan oleh guru Bimbingan dan Konseling di SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2006/2007 adalah efektif. Meskipun demikian, tidak tertutup kemungkinan bimbingan orang tua di rumah juga sebagai faktor penting dalam mengembangkan kemampuan personal-sosial siswa. viii ABSTRACT

  THE EFECTIVENESS LEVEL OF THE PERSONAL-SOCIAL GROUP

  

TH

  GUIDANCE PROGRAMS FOR THE 11 GRADE STUDENTS OF PANGUDI LUHUR SEDAYU SENIOR HIGH SCHOOL IN ACADEMIC YEAR 2006/2007

  Sisilia Saminah Study of Programme Guidance and Counseling

  Sanata Dharma University, 2007 This study was a descriptive study using survey method. This study aimed to describe the effectiveness level of the personal-sosial group guidance programs

  th

  for the 11 grade students of Pangudi Luhur Sedayu Senior High School, School year of 2006/2007.

  th

  The subjects of this study were 48 students of the 11 grade of the school and consisted of students from Natural Science (IPA) and Social Science (IPS) sections. The instument used in this study was a questionnaire developed by the researcher. This questionnaire aimed to measure the effectiveness level of the personal–social group guidance programs. The steps to develop the questionnaire were: (1) to analyze the current group guidance programs of the school, (2) to rearrange the topics of the current group guidance programs, (3) to develop the overt behavioral indicators based on the competence and the newly improved material, (4) to categorize the cognitive, attitude and overt behavior competece of the programs, (5) to choose competece indicators which were appropriate with the goal of this study, i.e. personal-sosial competece, (6) to determine the blueprint of the questionnaire based on the overt behavioral indicators, and (7) to develop the items of the questionnaire.

  The data was analyzed by 1) scoring the answers of each subject, 2) tabulating the data, 3) summing up the total score of each subject, 4) scoring the possible maximum score of the questionaire, 5) computing the percentile of the group guidance programs effectiveness level, 6) grouping the percentile of each subject base on the personal-social competence category, 7) computing the score for items under a particular indicator, 8) determining the level of students’ personal-sosial competence and the effectiveness level of the group guidance, 9) analyzing the data on the parents’ occupation and level of education. The effectiveness level of the personal-sosial group guidance programs were classified into five categories-i.e. “Very Low”, “Low”, “moderate”, “High”, and “Very High”.

  The finding of this study showed that the personal-social group guidance programs conducted at Pangudi Luhur Sedayu Senior High School, School year of 2006/2007 was effective. Parents’ guidance at home, however, could also be considered as another important factor for developing students’ personal-sosial competence. ix

  Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan yang Maha Baik dan Maha Kasih serta Berkat dan Karunia-Nya yang sangat berlimpah, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Di dalam perjalanan peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti selalu dibei kekuatan, pendampingan, bimbingan dan terang roh kudus dalam menyususn skripsi ini. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari program studi Bimbingan dan Konseling

  Peneliti menyadari bahwa skripsi ini disusun berkat bantuan, dukungan dan perhatian dari berbagai pihak yang telah memberikan masukan-masukan yang berharga bagi peneliti. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terimakasih kepada:

  1. Romo Drs. H. Sigit Pawanta SVD, MA, sebagai dosen pembimbing I yang telah memberikan saran, dan bimbingan yang berguna bagi peneliti hingga tersusun skripsi ini

  2. Bapak Fajar Santoadi, S.Pd, sebagai dosen pembimbing II yang telah banyak memberikan dukungan, motivasi, bimbingan dan saran yang berharga bagi peneliti dalam penyusunan skripsi ini.

  3. Drs. R H. Dj. Sinurat, M.A sebagai dosen penguji

  4. Ibu Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si, sebagai Kaprodi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan ijin untuk menyusun skripsi ini. x

  5. Bapak Drs. Markus Padmonegoro, sebagai Kepala Sekolah SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakrta yang telah memberikan ijin penelitian skripsi ini

  6. Suster Elisa HK, S.Pd sebagai Koordinator Bimbingan dan Konseling SMA Pangudi Luhhur Sedayu yang telah memberikan ijin penelitian dan pinjaman bahan untuk menyusun skripsi ini.

  7. Segenap dosen Prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang dengan kesabaran mendidik, mendampingi dan membimbing penulis selama dibangku kuliah, sehingga penulis mendapatkan ilmu yang berharga dan bermanfaat bagi kehidupan dan masa depan penulis.

  8. Romo A. Sapta Dwi Handoko SCJ selaku Rektor Propinsial SCJ, Romo Yohanes Yuliwan maslim, SCJ, Romo Basiran SCJ, dan Romo YG.

  Marwoto yang telah membantu penulis secara materil dan membantu doa, sehingga penulis bisa bertahan sampai akhir studi di Univesitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  9. Bapak Ari Subagyo sebagai mantan WR III, dan staf WR III Bapak Martono yang telah mempercayakan penulis menjadi penerima beasiswa APTIK Misereor selama kuliah di Univesitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  10. Bundaku tercinta dan ketiga kakakku (Mas Wan, Mas Dodot dan Mas Bejo) yang selalu memberi semangat, mendukung dan mendoakan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. xi

  11. My Lovely Wahyu, yang mendukung, mendoakan dan memotivasi saat-saat terakhir penyelesaian skripsi ini.

  12. Mantan kekasihku Ronald yang mendukung, memberi semangat dan mendoakan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  13. Teman-teman kos, Mbak Ning, Debi, Mbak Yulita, Atiek dan Anna yang selalu berbagi cerita, memperhatikan, dan mendukung penulis selama menjadi mahasiswa di Universitas Sanata Dharma.

  14. Ibu/Bapak Sutantyo yang memberi semangat dan mendukung penulis, juga menyediakan tempat untuk tinggal dan belajar di Yogyakarta.

  15. My best friends, Emi dan Ida yang banyak mendukung dan menghibur saat mengalami kejenuhan dalam menyelesaikan skripsi ini.

  16. Teman-teman angkatan 2002, Cika, Emi, Donald, Sr. Noren, Sr.

  Frederika, Sr. Vero, Br. Edi, Shenon, Princes, Petrus, Nay, Anton, Nandus, Yunar, Nana, Sarie, Riries, Inul, Uthek, Uning, Tante, Dewi, Nena, Dina, Tuti, Devi, Eka, Eni, Gerald, Fr.Paul, Esthee, dan Ula yang telah memberikan warna dan keceriaan selama studi di Univesitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  17. Teman-Teman G&C-Ministry, Donald, Cika, Mandus, Erna, Ida, Bangun, Mas Ino, Br.Cahyo, Sepri, Rm.Agus, Om Gugun, Sinta, Priska, Leni, Siska yang selalu berbagi cerita, keceriaan dan mendukung penulis dalam menyusun skripsi.

  18. Teman-teman UKM Kerohanian Mas Patrick, Cimbox, Mbak Uciel, Mbak Anik, Mpok Berta, Neela, Nit-Not, Mas Pau-Pau, Mas Erick, xi xii Papi Bambang, Mami Yuli, Amel, Mbak Simbee, Mas Willy, dan Nining yang memberi warna, keceriaan dan membantu penulis menjadi orang yang dewasa.

  19. Teman-Teman Cana Community Mbak Nita, Mbak Marga, Mas max, Mbak Yayuk, Mbak Yuli, Fr. Ardi SJ, dan Papi Budi yang selalu berbagi cerita, pengalaman dan keceriaan yang membuat penulis selalu bersemangat menjadi mahasiswa di Universitas Sanata Dharma.

  20. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut serta dalam membantu penyelesaian skripsi ini, semoga Tuhan memberkati.

  Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Semoga karya yang sangat sederhana ini memberi manfaat bagi semua pembaca pada umumnya dan bagi penulis khususnya. Terima kasih.

  Penulis xii

  xiii

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL .................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................ iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.................................... v ABSTRAK ........ .......................................................................................... vi

  

ABSTACT .......... .......................................................................................... vii

  KATA PENGANTAR .................................................................................. viii DAFTAR ISI ..... .......................................................................................... xii DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiv DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. xv BAB I PENDAHULUAN .............................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah ...................................................................

  1 B. Rumusan Masalah ............................................................................

  6 C. Tujuan Penelitian .............................................................................

  6 D. Definisi Operasional ........................................................................

  6 E. Manfaat Peneltian ...........................................................................

  7 BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................

  9 A. Efektivitas Program Bimbingan Klasikal/Kelompok.........................

  9 1. Pengertian Efektivitas ..................................................................

  9 2. Program bimbingan klasikal di SMA ...........................................

  9 3. Bimbingan klasikal di SMA.........................................................

  13

  xiv B. Efektivitas Program Bimbingan Klasikal di SMA.............................

  20 1. Program bimbingan klasikal di SMA ..........................................

  20 2. Program bimbingan klasikal yang efektif....................................

  22 C. Kurikulum Bimbingan dan Konseling di SMA .................................

  23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN.......................................................

  33 A. Jenis Penelitian.................................................................................

  33 B. Subjek Penelitian..............................................................................

  33 C. Instrumen Penelitian.........................................................................

  34

  1. Kuesioner efektivitas program bimbingan klasikal bidang pribadi-sosial..............................................................................

  34 2. Validitas dan reliabilitas .............................................................

  43 D. Prosedur Pengumpulan Data.............................................................

  47 E. Tehnik Analisis Data........................................................................ 48 BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN .................................

  53 A. Hasil Penelitian ................................................................................

  53 B. Pembahasan .....................................................................................

  60 BAB V. RINGKASAN, KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN ..........................................................

  71 A. Ringkasan ........................................................................................

  71 B. Kesimpulan ......................................................................................

  73 C. Keterbatasan Penelitian ....................................................................

  74 D. Saran..... ..........................................................................................

  75 E. DAFTAR PUSTAKA…… ...............................................................

  78 LAMPIRAN ...... ..........................................................................................

  80 xiv

  xv

  

DAFTAR TABEL dan GAMBAR

  Tabel 1 Subyek Penelitian siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu, Yogyakarta ...............................................................

  35 Tabel 2 Kisi-Kisi Kusioner Program Bimbingan Klasikal Bidang Personal-Sosial ......................................................................

  38 Tabel 3 Klasifikasi Koefisien Korelasi................................................

  49 Tabel 4 Jadwal Pelaksanaan Pengumpulan Data Penelitian di SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2006/2007 ...................

  51 Tabel 5 Penggolongan Kategori Skor Efektivitas Program Bimbingan Klasikal bagi Siswa Kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2006/2007 .......................................................

  52 Tabel 6 Data Pekerjaan dan Pendidikan Orang tua Siswa SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2006/2007 ...................

  54 Tabel 7 Pengelompokkan Deskripsi Kemampuan Personal-Sosial dan Tingkat Efektivitas Program Bimbingan Klasikal Bagi Siswa Kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2006/2007 .......................................................

  55 Tabel 8 Urutan Persentase Keseluruhan Aspek-Aspek Perilaku siswa Kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2006/2007 dalam Kelompok Indikator.............

  57 Gambar I. Pembentukan Kemampuan Personal-Sosial Siswa Kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2006/2007 ...........

  69 xv

  xvi

  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tabulasi Data Uji Coba Penelitian.............................................

  81 Lampiran 2 Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Uji Coba .......................

  87 Lampiran 3 Kuesioner Tingkat Efektivitas Program Bimbingan Klasikal SMA Kelas X Pangudi Luhur Sedayu .......................................................... 100 Lampiran 4 Tabulasi Data Penelitian .......................................................... 111 Lampiran 5 Kategori Tingkat Efektivitas Program Bimbingan Klasikal

  SMA Kelas X Pangudi Luhur Sedayu ...................................... 124 Lampiran 6 Persentase Tingkat Efektivitas Program Bimbingan Klasikal

  SMA Kelas X Pangudi Luhur Sedayu ...................................... 126 Lampiran 7 Hasil Tabulasi Silang antara Pekerjaan dan Pendidikan

  Orang tua dengan Kemampuan Personal-Sosial Siswa ............ 128 Lampiran 8 Surat Keterangan Uji Coba dan Penelitian................................ 136 xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat menghendaki anak muda, sebagai generasi penerus bangsa

  mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan berkualitas dibandingkan dengan pendidikan yang diterima oleh orang tua sebagai anggota masyarakat di masa lampau. Sekolah perlu memberikan pendidikan yang lebih baik dan bermutu kepada siswa seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini. Kemajuan teknologi ditandai dengan mudahnya informasi diakses melalui media-media informasi oleh setiap orang.

  Kemudahan dalam memperoleh berbagai informasi dapat memberikan dampak bagi remaja, baik dampak positif maupun dampak negatif. Salah satu dampak positifnya bagi remaja, yaitu remaja memiliki banyak pengetahuan yang berguna bagi perkembangan dirinya, misalnya informasi tentang alat-alat reproduksi. Informasi ini membantu remaja lebih banyak tahu dari apa yang sudah diperolehnya di sekolah. Sedangkan dampak negatifnya, yaitu remaja dapat mengakses dengan bebas segala macam informasi yang tidak semuanya bersifat edukatif. Contoh informasi yang bersifat non-edukatif, misalnya informasi yang menjurus ke pornografi. Rasa ingin tahu yang besar dalam diri remaja membuatnya sulit membatasi diri dalam memilih informasi yang tepat bagi perkembangan dirinya. Dengan demikian, melalui pendidikan yang lebih baik dan bermutu di suatu institusi pendidikan, guru bimbingan dan konseling

  2 dapat membantu siswa dalam mempersiapkan diri untuk memilih, menimbang, menyaring, dan memaknai berbagai informasi dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut untuk kepentingan masa depannya dalam pengambilan keputusan.

  Pendidikan di sekolah yang baik dan berkualitas dapat ditunjukkan melalui proses dan hasil belajar siswa di sekolah. Kegiatan belajar mengajar dan kegiatan bimbingan klasikal merupakan proses yang memungkinkan tercapainya tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan belajar mengajar dan kegiatan bimbingan klasikal di sekolah. Proses itu sendiri mencakup pendekatan, metode, tehnik, dan media yang digunakan oleh guru dalam pengelolaan kelas. Sedangkan hasil kegiatan belajar mengajar dan kegiatan bimbingan klasikal dapat dilihat dari prestasi akademik, penghargaan/penerimaan diri dan perubahan perilaku siswa yang positif setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar dan kegiatan bimbingan klasikal.

  Dapat disimpulkan bahwa, ada beberapa hasil yang sebaiknya dicapai oleh siswa, selain dari yang bermuatan kognitif, yaitu sikap, motivasi, ketrampilan, dan perasaan positif terhadap diri siswa sendiri dan terhadap orang lain.

  Kenyataannya saat ini, masih banyak institusi pendidikan yang hanya memfokuskan pada perkembangan aspek kognitif siswa saja, yaitu melalui kegiatan belajar mengajar di kelas, sedangkan perkembangan aspek afektif, dan konatif meskipun sudah disentuh, tetapi kurang optimal. Oleh karena itu, guru bimbingan dan konseling perlu membantu siswa dalam mengembangkan aspek-aspek tersebut dalam dirinya secara optimal. Aspek-aspek tersebut

  3 dapat dikembangkan secara optimal, salah satunya melalui bimbingan klasikal. Meskipun demikian, di institusi pendidikan, guru bimbingan dan konseling tidak hanya memberikan pelayanan bantuan untuk siswa melalui bimbingan klasikal atau kelompok saja, tetapi juga melalui konseling perorangan/individual.

  Bimbingan klasikal yang diberikan oleh guru bimbingan dan konseling di sekolah dikatakan efektif, apabila dapat memberikan hasil yang maksimal, yaitu berupa perubahan perilaku siswa menjadi lebih baik. Dengan demikian, pelayanan bimbingan yang diberikan oleh guru bimbingan dan konseling hendaknya dapat memberikan andil untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, khususnya dalam membantu siswa menjadi pribadi yang mandiri dan berkembang secara optimal melalui bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karier di sekolah.

  Realisasi pelayanan bimbingan dan konseling yang berkualitas di sekolah merupakan bukti kinerja para guru BK. Bentuk kegiatan BK yang diselengggarakan oleh guru bimbingan dan konseling itu sendiri, merupakan kegiatan nyata yang bertujuan untuk membantu perkembangan diri siswa di sekolah. Bentuk dari kegiatan BK bisa berupa bimbingan kelompok, bimbingan klasikal, konseling kelompok, dan konseling individual.

  Bimbingan kelompok dapat dilaksanakan dengan menggunakan berbagai metode, misalnya ceramah, diskusi kelompok, mengisi lembar kerja, mengajukan rangkaian pertanyaan, mempelajari sumber-sumber informasi,

  4 mengadakan sosiodrama, membuat kliping, sharing antar anggota kelompok, melakukan permainan, deskripsi diri, dan mengarang kreatif.

  Layanan konseling dapat terlaksana melalui konseling individual dan konseling kelompok, dengan menggunakan berbagai pendekatan, yaitu

  

Interview For Adjusment (IA), Remotional Emotive Therapy (RET), Trait

Factor (TF), Decision Making Interview (DI) dan Behavioristik yang

  diberikan oleh guru bimbingan dan konseling sebagai konselor berdasarkan permasalahan siswa sebagai klien. Layanan konseling dapat diberikan oleh guru bimbingan dan konseling atas permintaan siswa sendiri untuk menyelesaikan masalahnya atau siswa dipanggil oleh guru bimbingan dan konseling, karena guru bimbingan dan konseling melihat siswanya sedang mempunyai masalah yang sebaiknya segera diselesaikan.

  Bimbingan klasikal merupakan salah satu layanan BK, dimana guru bimbingan dan konseling menjadi fasilitator utama dan memiliki peran besar dalam kegiatan tersebut. Di dalam kelas siswa berproses bersama guru bimbingan dan konseling, dimana salah satu cara belajar yang pada umumnya efektif dipakai untuk menyelenggarakan kegiatan bimbingan klasikal adalah dengan menggunakan cara belajar exsperiensial. Melalui cara belajar exsperiensial, siswa belajar mengalami sendiri, mengungkapkan pengalaman yang diperolehnya, mendiskusikan pengalamannya dalam kelompok, merumuskannya sebagai prinsip yang realistis dalam hidup, merencanakannya sebagai tindakan konkret dalam kehidupan nyata dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pihak-pihak yang terkait disuatu

  5 institusi pendidikan sebaiknya memperhatikan peran BK di sekolah sebagai salah satu pihak juga yang berperan dalam mewujudkan tujuan pendidikan, yaitu membantu perkembangan siswa menjadi pribadi yang utuh dan optimal.

  Bimbingan klasikal tidak bisa dilakukan oleh setiap orang, karena dalam melaksanakan kegiatan tersebut dituntut suatu keahlian khusus. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa, kinerja guru bimbingan dan konseling belum dirasakan manfaatnya secara nyata oleh siswa, personil sekolah, maupun masyarakat. Hal ini disebabkan karena, beberapa sekolah tidak semua guru BK-nya berlatar belakang pendidikan Bimbingan dan Konseling. Selain itu, proses layanan BK itu sendiri khususnya bimbingan klasikal di beberapa sekolah kurang mendapatkan kesempatan dan tidak dikelola secara terprogram/teratur seperti mata pelajaran. Pada saat bimbingan klasikal diselenggarakan ada kecenderungan guru bimbingan dan konseling menggunakan metode yang menyerupai kegiatan belajar mengajar. Dengan demikian, layanan bimbingan klasikal yang dikelolah oleh guru BK kurang efektif.

  Pengelolaan kegiatan bimbingan klasikal yang diselenggarakan oleh guru BK yang termuat dalam program bimbingan di beberapa sekolah, masih kurang dapat memberikan pengaruh pada perubahan perilaku siswa ke arah positif, karena hanya menyentuh aspek kognitif saja. Padahal, kegiatan bimbingan dan konseling harus menyentuh seluruh aspek dalam diri siswa, baik aspek kognitif, afektif, dan konatif, sehingga siswa dapat berkembang

  6 menjadi pribadi yang utuh dan optimal demi mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

  Penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang tingkat efektivitas program bimbingan klasikal bagi siswa di SMA, dengan tiga alasan, yaitu pertama bahwa beberapa sekolah belum menyadari pentingnya memberikan jadwal bimbingan klasikal di setiap kelas. Kedua, belum berkembangnya pengukuran dan evaluasi untuk program bimbingan klasikal itu sendiri, sehingga masyarakat belum melihat hasil nyata dari layanan BK yang berkualitas. Ketiga, masyarakat menginginkan anak muda sebagai generasi penerus bangsa mendapatkan pendidikan dan layanan BK yang bermutu dan berkualitas. Dengan demikian, realisasi pelayanan bimbingan dan konseling khususnya bimbingan klasikal perlu kita ketahui tingkat efektivitasnya dalam semua ragam bidang bimbingan, yaitu bidang personal-sosial, belajar dan bidang karier sehingga masyarakat melihat bukti bahwa BK banyak memberikan manfaat bagi perkembangan peserta didik di sekolah.

B. Rumusan Masalah

  Masalah utama yang penulis teliti dalam penelitian ini adalah “ Bagaimanakah tingkat efektivitas program bimbingan klasikal bidang personal- sosial bagi para siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur, Sedayu tahun ajaran 2006/2007 ?”

  C. Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan untuk:

  7 Mengetahui tingkat efektivitas program bimbingan klasikal bidang personal- sosial bagi para siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur, Sedayu tahun ajaran 2006/2007

D. Definisi Operasional

  Batasan istilah yang dipakai dalam penelitian ini adalah:

  1. Efektivitas program bimbingan klasikal bidang personal-sosial adalah ketercapaian tujuan dari setiap topik bimbingan klasikal yang diberikan terhadap aspek-aspek dalam diri siswa yang menjadi sasaran dari kegiatan tersebut, yaitu aspek perkembangan kognitif, perkembangan afektif, perkembangan konatif (sikap), dan perilaku (yang terbuka) yang menghasilkan perubahan dalam diri siswa kearah positif dalam bidang bimbingan personal-sosial. Ukuran efektivitas kegiatan bimbingan klasikal dalam penelitian ini dirumuskan dari kompetensi-kompetensi yang ingin dicapai, tujuan dan indikator yang ada dalam program bimbingan klasikal di SMA Pangudi Luhur Sedayu.

  2. Program bimbingan adalah suatu rangkaian kegiatan bimbingan yang terencana, terorganisasi, dan terkoordinasi selama periode tertentu. Dalam hal ini selama satu satuan waktu (semester, catur wulan dan tahun).

  3. Bimbingan klasikal adalah bimbingan dalam bentuk kelompok yang diselenggarakan oleh guru BK untuk siswa satu kelas dan ditingkatan kelas tertentu, pada jenjang pendidikan yang sama. Kelompok dalam

  8 penelitian ini adalah siswa dalam satuan kelas/jenjang pendidikan di SMA Pangudi Luhur Sedayu.

  4. Siswa SMA adalah peserta didik kelas XI yang secara resmi terdaftar di sekolah SMA dalam penelitian ini yaitu SMA Pangudi Luhur Sedayu.

  Mereka adalah siswa yang menerima pelayanan, pengajaran, latihan, serta bimbingan dan konseling di sekolah SMA tersebut selama 1 jam dalam seminggu dan 46-52 jam dalam 1 tahun, serta memiliki rentang umur antara 16-19 tahun.

E. Manfaat Penelitian

  Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini, bagi program bimbingan klasikal di sekolah, dan bagi peneliti secara rinci sebagai berikut:

  1. Bagi Program Bimbingan Klasikal di Sekolah

  a. Hasil penelitian ini menjadi salah satu sumber informasi bagi guru BK untuk mengetahui tingkat efektivitas program kegiatan bimbingan klasikal bidang personal-sosial yang telah dilaksanakan bagi para siswa kelas X.

  b. Hasil penelitian ini menjadi salah satu model evaluasi program bimbingan yang dapat dipakai dan dikembangkan terus-menerus oleh guru BK.

  c. Hasil penelitian ini menjadi salah satu sumber informasi untuk menindak lanjuti pengembangan program BK, khususnya kegiatan bimbingan klasikal yang telah dilaksanakan oleh guru BK.

  9

  d. Hasil penelitian ini menjadi salah satu sumber informasi untuk meningkatkan kualitas dari kegiatan bimbingan klasikal yang akan dilakukan selanjutnya oleh guru BK.

  2. Bagi Peneliti

  a. Hasil penelitian ini menjadi salah satu sumber informasi dalam memberikan gambaran tentang kegiatan bimbingan klasikal yang efektif bagi para siswa kelas X.

  b. Proses penelitian ini melatih peneliti dalam mengembangkan alat evaluasi program bimbingan yang lain dan berguna bagi kegiatan BK di sekolah.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Efektivitas Program Bimbingan Klasikal/Kelompok

  1. Pengertian Efektivitas Efektivitas berasal dari kata efektif. Dalam kamus besar Bahasa

  Indonesia (Poerwadarminta, 1976:266), kata efektif berarti ada efeknya, (akibatnya, pengaruhnya, kesannya) manjur atau mujarab, dapat membawa hasil. Sedangkan, berdasar dari pengertian manajemen, suatu kegiatan dikatakan efektif, apabila mampu melakukan sesuatu secara benar atau menentukan tujuan secara tepat (Nurkolis, 2003:160). Nurkolis (2003:160) juga mengemukakan efektivitas yaitu suatu tindakan dikatakan efektif, bila mencapai tujuan khusus yang ditetapkan. Jadi efektivitas adalah adanya pengaruh dari suatu kegiatan yang telah dilaksanakan terhadap sasaran yang dituju dari kegiatan tersebut, sehingga tujuan yang telah ditentukan dari kegiatan dapat tercapai secara benar, tepat dan membawa hasil.

  2. Program Bimbingan Klasikal di SMA Pelayanan bimbingan di suatu institusi pendidikan terlaksana dengan mengadakan sejumlah kegiatan bimbingan, baik bimbingan secara kelompok maupun individual. Kegiatan-kegiatan tersebut diselenggarakan secara terprogram dalam suatu rangkaian program bimbingan (guidance

  program). Pengertian program bimbingan itu sendiri, adalah suatu

  rangkaian kegiatan bimbingan yang terencana, terorganisasi dan

  11 terkoordinasi selama periode waktu tertentu, misalnya program mingguan, program bulanan, program satu semester, dan program tahunan (Prayitno, 1997: 43). Dengan demikian, program bimbingan perlu disusun oleh tenaga bimbingan yang sudah berpengalaman di bidang bimbingan dan mengetahui secara baik kebutuhan siswa, serta keadaan lingkungan di sekolah itu sendiri.

  Kegiatan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan di sekolah tidaklah dipilih dan disusun sebagai program secara acak, namun melalui pertimbangan-pertimbangan yang matang dari berbagai pihak yang terkait, yaitu kepala sekolah, staf pengajar dan staf BK sendiri. Gysbers dan Henderson, (Baker dan Gerler 2004:109), mengungkapkan karakteristik utama dari program Bimbingan dan Konseling yang komprehensif, yaitu: a. Memfokuskan pada hasil siswa, sehingga program didesain untuk membantu siswa dalam mencapai hasil b. Didasarkan pada prinsip yang dapat mengembangkan siswa

  c. Mewakili layanan bimbingan secara keseluruhan

  d. Mencakup semua staf/pihak sekolah dalam penyelenggaraannya Program layanan bimbingan yang telah direncanakan dan disusun oleh guru pembimbing tidak mungkin terlaksana dengan baik apabila tidak didukung oleh tenaga, prasarana, sarana, waktu, kerjasama, profesionalitas, dana dan perlengkapan yang memadai. Pelaksanaan program layanan bimbingan juga perlu didukung oleh beberapa komponen penting, baik yang diprogramkan sebagai kegiatan rutin maupun yang

  12 diprogramkana dengan frekuensi jarang (tidak berkesinambungan) untuk melayani rekan tenaga pendidik, orang tua siswa, calon siswa dan para mantan siswa.

  Komponen program bimbingan merupakan saluran formal yang seharusnya diprogramkan sebagai kegiatan rutin sehingga terselenggara secara terus-menerus dan berkesinambungan, atau sebagai kegiatan insidental, dalam arti diprogramkan dengan frekuensi yang jarang dan tidak selalu berkesinambungan (Prayitno dan Amti, 2004: 221). Komponen yang diprogramkan sebagai kegiatan rutin, misalnya pengumpulan data, pemberian informasi, penempatan, dan evaluasi program. Komponen yang diprogram dengan frekuensi jarang dan tidak selalu berkesinambungan misalnya konseling, konsultasi, dan kegiatan ekstrakurikuler yang terkait dengan BK (Latihan Dasar Kepemimpinan, gladi rohani, retret, dan sebagainya). Komponen-komponen tersebut sebaiknya diperhatikan oleh guru BK pada saat proses bimbingan klasikal berlangsung, karena komponen tersebut mendukung keterlaksanaan proses bimbingan klasikal. Tujuan dari komponen bimbingan adalah membantu siswa untuk mengetahui tentang tugas perkembangan siswa pada umumnya, memajukan siswa ke arah positif dan membantu siswa ahli dalam menggunakan bakat dan kemampuannya. (Barker dan Gerler, 2004:50).

  Komponen evaluasi program menjadi komponen penting, karena mencakup usaha dalam menilai efisiensi dan efektivitas dari pelayanan

  13 bimbingan demi peningkatan mutu program bimbingan. Pengertian evaluasi itu sendiri, adalah suatu ukuran yang menilai dan menandakan bahwa sebuah program dinilai memiliki efektivitas. (Cronbach, 1983 dalam Erford, 2007:251). Efisiensi pelayanan BK dimaksudkan untuk mengetahui apakah semua kegiatan BK yang terprogram telah terlaksana.

  Efektivitas pelayanan BK dimaksudkan untuk mengetahui apakah tujuan dari semua kegiatan dalam program bimbingan tercapai, serta seberapa jauh semua tujuan itu tercapai.

  Pelaksanaan program layanan bimbingan secara garis besar melalui tiga tahap penyusunan program, yaitu perencanaan, persiapan pelaksanaan, penilaian dan tindak lanjut. (Prayitno, 1997:184). Secara rinci tahap penyusunan program bimbingan sebagai berikut: a. Perencanaan. Program direncanakan berdasarkan hasil analisis tugas perkembangan siswa serta pihak-pihak yang berkepentingan dengan perkembangan siswa secara optimal

  b. Persiapan pelaksanaan. Program yang telah direncanakan harus dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan nyata dan dipersiapkan secara matang baik menyangkut satuan layanan/kegiatan, tenaga pelaksana, sarana penunjang, dan sasaran dari layanan/kegiatan itu sendiri.

  c. Penilaian dan tindak lanjut, perlu diprogramkan dan dipersiapkan agar seluruh program yang telah direncanakan bersifat dinamis dan dapat diperkembangkan secara berkelanjutan.

  14 Dari tiga tahap penyusunan program layanan tersebut, sebaiknya guru BK tidak hanya mempersiapkan layanan/kegiatan yang dimaksudkan di belakang meja, tetapi langsung terjun ke lapangan menemui subjek yang menjadi sasaran layanan/kegiatan. Dengan demikian pelayanan bimbingan menjadi lebih efektif.

  3. Bimbingan klasikal di SMA Istilah bimbingan merupakan terjemahan dari bahasa Inggris

  “guidance”. Sesuai dengan istilahnya, bimbingan dapat diartikan sebagai

  bantuan atau tuntutan, tetapi harus diingat bahwa tidak setiap bantuan atau tuntutan dapat diartikan sebagai bimbingan. Menurut Prayitno dan Amti (2003: 4), bimbingan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mandiri dan berkembang secara optimal dalam bimbingan pribadi, sosial, belajar dan bimbingan karier melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.

  Istilah klasikal merupakan terjemahan dari bahasa Inggris “class”, yang dapat diartikan sebagai kelas atau kelompok. Dengan demikian, bimbingan klasikal adalah sebuah sistem pelayanan yang memberi bantuan secara tepat pada kesatuan dari kelompok siswa yang biasanya dilakukan di ruang kelas (Wittmer dan Thomson, 2000 dalam Sink, 2005:189)

  a. Tujuan bimbingan klasikal di SMA Menurut Winkel dan Hastuti (2004:547), tujuan bimbingan klasikal adalah menunjang perkembangan pribadi dan perkembangan sosial

  15 masing-masing anggota kelompok, serta meningkatkan mutu kerjasama dalam kelompok guna mencapai aneka tujuan yang bermakna bagi anggota kelompok. Selain itu, bimbingan klasikal bertujuan agar orang yang dilayani menjadi mampu mengatur kehidupannya sendiri, memiliki pandangannya sendiri, dan berani menanggung sendiri efek serta konsekuensi dari tindakan-tindakannya. Tujuan ini ingin dicapai melalui kegiatan secara kelompok, baik kelompok kecil, setengah besar atau besar.

  Fokus dari tujuan bimbingan klasikal bukanlah perkembangan kelompok sebagai kelompok, melainkan perkembangan optimal dari masing-masing individu yang tergabung dalam suatu kelompok berdasarkan hasil refleksi yang diperolehnya dari pengalaman belajar masing-masing siswa. Dengan demikian, tekanannya masih terletak pada pelayanan terhadap masing-masing pribadi, meskipun dilayani melalui keterlibatan dalam kelompok.

  b. Manfaat bimbingan klasikal Menurut Sink (2005: 190), melalui bimbingan klasikal para siswa: 1) Mendengarkan dan terbuka satu dengan yang lain, sehingga dengan berpendapat para siswa dapat merasakan persoalan yang mungkin sedang mereka hadapi

  2) Berpartisipasi dalam kelompok, sekalipun mereka mungkin tidak memilih untuk berbicara dalam kelompok

  16 3) Mempunyai kesempatan untuk mencoba pendapat mereka dan menerima balikan dari teman-teman dalam kelompok 4) Memperoleh informasi penting atau pengetahuan yang dapat mereka gunakan untuk membuat keputusan secara tepat 5) Mendapatkan keahlian sesuai kebutuhan untuk menghadapi masalah di sekolah dan dalam kebiasaan hidup mereka sehari-hari c. Proses bimbingan klasikal

  Menurut Winkel dan Hastuti (2004: 547), proses kelompok (group

  process), yaitu interaksi dan komunikasi yang berlangsung antara

  anggota peserta kelompok yang bekerjasama untuk memenuhi suatu kebutuhan yang dihayati bersama, untuk memecahkan suatu problem yang dihadapi bersama melalui penukaran pikiran dalam diskusi atau untuk merencanakan suatu aksi yang akan dilakukan bersama.

Dokumen yang terkait

Identifikasi miskonsepsi materi biologi kelas II semester 1 pada siswa SMP negeri di kecamatan Kencong tahun ajaran 2003/2004

2 6 94

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Pelayanan sosial bagi gelandangan dan pengemis di panti sosial Bina Karya Pangudi Luhur Bekasi

2 36 127

Pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan abstraksi siswa di kelas VII SMPN 01 Kalidawir Tulungagung tahun ajaran 20172018

0 0 6

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi himpunan pada siswa kelas vii smp swasta Al-Washliyah 8 Medan tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

1 4 153

Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal uraian terstruktur pokok bahasan teori kinetik gas pada kelas XI semester II MAN Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 22

Penerapan metode pembelajaran CIRC dalam meningkatkan keterampilan membaca peserta didik kelas XI IPA 1 SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung tahun ajaran 2016/2017 - Raden Intan Repository

0 0 477

Penggunaan media visual berbasis slide dalam meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas VII MTs Mathla'ul Anwar Gisting Tanggamus tahun ajaran 2016/2017 - Raden Intan Repository

0 1 305

Implementasi model pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) untuk meningkatkan hasil belajar sejarah dan sikap sosial siswa kelas X IPS 5 MAN 1 Surakarta tahun ajaran 2016/2017 - UNS Institutional Repository

0 0 15

Pembelajaran aplikasi tekstil pada mata pelajaran menghias busana di kelas XI busana butik c SMK Negeri 1 Plupuh Sragen tahun ajaran 2017/2018 - UNS Institutional Repository

1 7 22