KONFLIK DAN NEGOSIASI dan perubahan
PAPER 9
KONFLIK DAN NEGOSIASI
(CONFLICT AND NEGOTIATION)
1. Definisi Konflik dan Negosiasi
Jaqueline M. Nolan-Haley : “Negotiation may be generally
defined as a consensual bargaining process in which parties attempt to
reach agreement on a hisputed or potentially disputed matteri”. Yang
artinya “Negosiasi dapat diartikan secara umum sebagai konsensual dari
proses penawaran antara para pihak untuk mencapai suatu kesepakatan
tentang suatu sengketa atau sesuatu hal yang berpotensi menjadi sengketa”
Sedangkan menurut Gibson, et al (1997:437), hubungan selain dapat
menciptakan
kerjasama,
hubungan
saling
tergantung
dapat
pula
melahirkan konflik. Hal ini terjadi jika masing-masing komponen
organisasi memiliki kepentingan atau tujuan sendiri-sendiri dan tidak
bekerja sama satu sama lain.
Berdasarkan definisi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa
keberadaan konflik dalam organisasi ditentukan oleh persepsi individu
atau kelompok. Jika mereka tidak menyaadari adanya konflik di dalam
organisasi maka secara umum konflik tersebut dianggap tidak ada.
Sebaliknya, jika mereka mempersepsikan bahwa didalam organisasi telah
ada konflik maka konflik tersebut telah menjadi kenyataan.
2. Masalah pada Rumah Detensi Imigrasi Kupang yaitu :
Sering terjadinya perbedaan-perbedaan prinsip dan pendapat dalam
suatu diskusi sehingga berdampak pada penyelesaian sebuah pekerjaan
yang dapat merugikan organisasi.
3. Solusinya :
Perlunya penyelesaian cepat terhadap perbedaan pendapat yang
berpotensi pada konflik internal sehingga pimpinan diskusi atau rapat
dapat mencapai kesepakatan bersama
Sumber Teori : https://teorionline.wordpress.com/category/kumpulan-teori/streskerja-kumpulan-teori/- Diakses tanggal 15 Oktober 2015
KONFLIK DAN NEGOSIASI
(CONFLICT AND NEGOTIATION)
1. Definisi Konflik dan Negosiasi
Jaqueline M. Nolan-Haley : “Negotiation may be generally
defined as a consensual bargaining process in which parties attempt to
reach agreement on a hisputed or potentially disputed matteri”. Yang
artinya “Negosiasi dapat diartikan secara umum sebagai konsensual dari
proses penawaran antara para pihak untuk mencapai suatu kesepakatan
tentang suatu sengketa atau sesuatu hal yang berpotensi menjadi sengketa”
Sedangkan menurut Gibson, et al (1997:437), hubungan selain dapat
menciptakan
kerjasama,
hubungan
saling
tergantung
dapat
pula
melahirkan konflik. Hal ini terjadi jika masing-masing komponen
organisasi memiliki kepentingan atau tujuan sendiri-sendiri dan tidak
bekerja sama satu sama lain.
Berdasarkan definisi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa
keberadaan konflik dalam organisasi ditentukan oleh persepsi individu
atau kelompok. Jika mereka tidak menyaadari adanya konflik di dalam
organisasi maka secara umum konflik tersebut dianggap tidak ada.
Sebaliknya, jika mereka mempersepsikan bahwa didalam organisasi telah
ada konflik maka konflik tersebut telah menjadi kenyataan.
2. Masalah pada Rumah Detensi Imigrasi Kupang yaitu :
Sering terjadinya perbedaan-perbedaan prinsip dan pendapat dalam
suatu diskusi sehingga berdampak pada penyelesaian sebuah pekerjaan
yang dapat merugikan organisasi.
3. Solusinya :
Perlunya penyelesaian cepat terhadap perbedaan pendapat yang
berpotensi pada konflik internal sehingga pimpinan diskusi atau rapat
dapat mencapai kesepakatan bersama
Sumber Teori : https://teorionline.wordpress.com/category/kumpulan-teori/streskerja-kumpulan-teori/- Diakses tanggal 15 Oktober 2015