Genre musik di dunia promotor

Genre

Disusun Oleh :
Kezia Amelia Hidayat
XI IIS 2 / 10
SMA El-Shadai Magelang
2014/2015
Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas rahmatnya untuk saya atas terbentuknya
karya tulis yang berjudul “Genre”. Karya tulis ini saya
buat untuk memenuhi tugas untuk Ulangan Tengah
Semester mata pelajaran Seni Budaya. Tak lupa saya
mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Endang
selaku guru pengampu bidang pelajaran Seni Budaya
atas bimbingan, kritik, saran dan dukungannya sehingga
karya tulis ini dapat bermanfaat bagi sesama teman,
adik-adik kelas dan bagi saya sendiri. Akhir kata, saya
memohon maaf bila di dalam karya tulis ini terdapat
banyak kesalahan kata maupun kesalahan yang tidak di

sengaja. Terima kasih.

Penulis,

Kezia Amelia Hidayat

1. Arti Genre

Genre musik adalah pengelompokan musik sesuai dengan kemiripannya satu
sama lain. Musik juga dapat dikelompokan sesuai dengan kriteria lain, misalnya
geografi. Sebuah genre dapat didefinisikan oleh teknik musik, gaya, konteks,
dan tema musik.
Genre musik sebenarnya tidak dapat di definisikan secara detail dan rinci ,
mengapa? karena dari genre yang disebutkan dari sebagian orang biasanya
mengartikan dari satu sisi tanpa melihat dari sisi yang lainya , bahkan biasanya
dalam satu lagu pun terdapat 2 genre di dalamnya yang pada akhirnya pun
didefinisikan dalam satu genre .

2. Macam-macam Genre
Alternative Rock


R&B

Blues

Dangdut

Classical

World

Country

Techno

Easy Listening

Reggae

Rock


J-Rock

Rap

New Age

Jazz

J-Pop

Death Metal

JAZZ
 Pengertian musik Jazz
Musik Jazz adalah jenis musik yang tumbuh dari penggabungan blues, ragtime, dan musik
Eropa, terutama musik band. Beberapa subgenre jazz adalah Dixieland, swing, bebop, hard
bop, cool jazz, free jazz, jazz fusion, smooth jazz, dan CafJazz.

 Alat musik yang dipakai

Dalam musik jazz alat musik yang biasanya sering ada adalah gitar, trombon, piano, trompet,
dan saksofon. Nada nada dari musik jazz memiliki ciri khas yang unik dalam permainanya.

 Sejarah musik Jazz
-. Sejarah musik jazz di dunia
Jazz adalah aliran musik yang berasal dari Amerika Serikat pada awal abad ke-20 dengan
akar-akar dari musik Afrika dan Eropa.Musik jazz banyak menggunakan instrumen gitar,
trombon, piano, terompet, dan saksofon. Salah satu elemen penting dalam jazz adalah
sinkopasi.
Musik jazz pertama dari Amerika adalah benar-benar asli kontribusi kepada dunia seni
masyarakat. Periode 1930an dan pada tahun 1940-an sampai sekarang adalah satu-satunya
dalam sejarah ketika usia popularitas jazz lainnya hilang cahayanya semua genre musik di AS
Adalah suatu masa yang dikenal sebagai era Big Band, dan selama itu ayunan musik adalah
raja.
Popularitas jazz, dan cara bermain dalam perubahan gaya musik, waned setelah WWII.
Namun band besar dari orang-orang seperti Duke Ellington, Woody Herman, Count Basie
dan lain-lain upheld tradisi di tahun 1970-an dan seterusnya. Selain itu jazz kelompok kecil,
terdiri dari kedua mantan band besar era soloists musisi muda baru dan sama-sama, ada
lanjutan untuk memanfaatkan paralel distinctions banyak dari bahasa yang mereka bermain di
ayunan dan rekaman sejak jatuhnya band yang besar. Demikian pula yang besar, pop jazz dan

vocalists dari tahun 1950-an dan 1960-an yang digunakan oleh aturan dan instrumentasi

arrangers dan musisi yang berkaitan dengan sebelumnya, dan pemahaman, maka kata-kata
dari Big Band era.
Bahasa ayun masih hari ini diucapkan oleh sejumlah berbakat sekarang ini modern dan
musisi jazz band ayunan. Pertengahan tahun 1990-an memperbaharuinya dalam ayunan
musik adalah fueled by a swing dance kebangkitan dari Lindy-hop jitterbug swing dan tarian.
Hari ini sukses dan sesi band-pemimpin yang acquiesce untuk merekam dan memutar musik
jazz yang swings melakukannya dengan pengetahuan yang menarik perhatian adalah
penggemar baru jazz agak mirip dengan rasa yang memuaskan dari ayunan penari; besar
bermain lebih mudah untuk memahami dan berhubungan dengan ketika mengalir seperti itu
didukung oleh halus, stabil, dan lancar yang rhythms, banyak seperti yang populer di
pertengahan 1930an.

-. Sejarah Musik Jazz di Indonesia
Musik jazz masuk Indonesia pertama kali pada tahun 30an. Yang dibawa oleh musisi-musisi
dari Filipina yang mencari pekerjaan di Jakarta dengan bermain musik. Bukan hanya
mentransfer jazz saja, mereka juga memperkenalkan instrumen angin, seperti trumpet,
saksofon, kepada penikmat musik Jakarta. Mereka memainkan jazz ritme Latin, seperti
boleros, rhumba, samba dan lainnya.

Nama-nama musisi yang masih diingat adalah Soleano, Garcia, Pablo, Baial, Torio, Barnarto
dan Samboyan. Selain bermain di Jakarta, seperti di Hotel Des Indes (sekarang Duta Merlin
Plaza) dan Hotel Der Nederlander (jadi kantor pemerintahan), mereka juga bermain di kota
lain, seperti di Hotel Savoy Homann – Bandung dan di Hotel Oranje (Yamato) – Surabaya.
Pada tahun 1948, sekitar 60 musisi Belanda datang ke Indonesia untuk membentuk orkestra
simfoni yang berisi musisi lokal. Salah satu musisi Belanda yang terkenal adalah Jose Cleber.
Studio Orkestra Jakarta milik Cleber mengakomodasi permainan musik California. Bandband baru bermunculan seperti The Progressive Trio, Iskandar’s Sextet dan Octet yang
memainkan jazz dan The Old Timers yang memainkan repertoir Dixieland.
Pada tahun 1955, Bill Saragih membentuk kelompok Jazz Riders. Ia memainkan piano, vibes
dan flute. Anggota lainnya adalah Didi Chia (piano), Paul Hutabarat (vokal), Herman Tobing
(bass) dan Yuse (drum). Edisi selanjutnya beranggotakan Hanny Joseph (drum), Sutrisno
(saksofon tenor), Thys Lopis (bass) dan Bob Tutupoly (vokal).

Band jazz yang terkenal tahun 1945 – 1950 di Surabaya beranggotakan Jack Lemmers
(dikenal sebagai Jack Lesmana, ayah Indra Lesmana) pada bass/gitar, Bubi Chen (piano),
Teddy Chen, Jopy Chen (bass), Maryono (saksofon), Berges (piano), Oei Boen Leng (gitar),
Didi Pattirane (gitar), Mario Diaz (drum) dan Benny Hainem (clarinet).
Nama-nama musisi jazz di Bandung tahun 50 – 60an adalah Eddy Karamoy (gitar), Joop
Talahahu (saksofon tenor), Leo Massenggani, Benny Pablo, Dolf (saksofon), John Lepel
(bass), Iskandar (gitar dan piano) dan Sadikin Zuchra (gitar dan piano).

Musisi-musisi muda di Jakarta bermunculan tahun 70 – 80an. Di antaranya Ireng Maulana
(gitar), Perry Pattiselano (bass), Embong Raharjo (saksofon), Luluk Purwanto (biola), Oele
Pattiselano (gitar), Jackie Pattiselano (drum), Benny Likumahuwa (trombon dan bass),
Bambang Nugroho (piano), Elfa Secioria (piano). Beberapa musisi muda lainnya
mempelajari rock dan fusion, tapi masih dalam kerangka jazz. Mereka adalah Yopie Item
(gitar), Karim Suweileh (drum), Wimpy Tanasale (bass), Abadi Soesman (keyboard), Candra
Darusman (keyboard), Joko WH (gitar) dan lainnya.
Pertengahan tahun 80an, nama Fariz RM muncul. Ia lebih mengkategorikan musiknya
sebagai new age. Namun, beberapa komposisinya bernafaskan pop jazz, bahkan latin. Indra
Lesmana, Donny Suhendra, Pra B. Dharma, Dwiki Darmawan, Gilang Ramadan membentuk
Krakatau, dan akhirnya kelompok ini bertransformasi menjadi Java Jazz, dengan mengganti
beberapa personil.
Tahun 90an hingga sekarang, banyak sekali musisi dan kelompok jazz yang terbentuk. Musik
jazz yang dibawakan tidak lagi mainstream, namun hasil distilasi berbagai musik seperti
fusion, acid, pop, rock dan lainnya. Sebut saja SimakDialog, Dewa Budjana, Balawan dan
Batuan Ethnic Fusion, Bali Lounge, Andien, Syaharani, Tompi, Bertha, Maliq & D’essentials
dan masih banyak lagi lainnya.
Musisi jazz biasanya banyak bermunculan di Jakarta, Bandung, Surabaya dan Bali. Hal ini
disebabkan arus musik jazz lebih banyak mengalir di sana lewat pertunjukan jazz (JakJazz,
Java Jazz Festival, Bali Jazz Festival), sekolah musik jazz, studio rekaman dan kafe yang

menampilkan jazz. Seorang yang juga berjasa “mengalirkan” arus jazz ke Indonesia adalah
Peter F. Gontha, seorang pemilik JAMZ dan pendiri pemrakarsa Java Jazz Festival.

 Tokoh-tokoh musik jazz

-. Tokoh musik jazz dunia
1. George Shearing (1919 - sekarang)

Sir George Shearing adalah pianis kelahiran Inggris yang album-albumnya sukses terjual
pada era 1950-an di bawah bendera MGM dan Capitol. Ia telah menulis sekitar 300 lagu dan
albumnya menjadi langganan Billboard chart selama 4 dekade. Walaupun buta sejak lahir, ia
telah belajar piano sejak usia 3 tahun. Pindah ke Amerika Serikat dan mulai bermain dalam
genre hard bop. George sangat terkenal karena memiliki teknik yang unik, yang sering
disebut “Shearing Voicing”, yaitu tangan kanan memainkan chord melody, sedangkan tangan
kirinya memainkan melodi 1 atau 2 oktaf lebih rendah. Teknik ini sangat populer di kalangan
“cocktail pianist” dan session player pada umumnya.

2. Count Basie (1904 - 1984)

William James Basie merupakan salah satu pianis yang memimpin big band terlaris hingga

50 tahun. Banyak musisi jazz besar yang pernah bermain bersama bandnya. Count Basie
adalah jaminan mutu untuk mengiringi penyanyi terkenal pada masanya, seperti Frank
Sinatra, Tony Bennett, dan Ella Fitzgerald. Ia juga telah menulis banyak hits pada masa
keemasan big band. Setelah era big band berakhir, Count Basie mengubah format band
menjadi orkestra pada 1952. Ia dianugerahi Grammy Lifetime Achievement Award pada
tahun 2002.

3. Chick Corea (1941 - sekarang)

Armando Anthony Corea adalah ikon jazz modern selama hampir 4 dekade ini. Jazz lebih
dikenal di seluruh dunia berkat usahanya mempopulerkan fusion dan latin jazz yang
membuatnya memenangkan 14 Grammy Awards dari 45 nominasi.
Melalui karyanya, Chick Corea adalah pembawa arus perubahan dalam improvisasi maupun
komposisi yang mengundang lebih banyak pendengar jazz. Spain adalah karyanya yang
paling fenomenal yang menjadi nomor wajib di hampir setiap pertunjukan jazz.
Karakteristik permainan Chick adalah melodi dan harmoni yang modern, sehingga
membentuk nuansa yang khas. Ritme lagu yang dihasilkan sangat kuat, efektif, dan enerjik.
Kemampuan lainnya adalah permainan synthesizer dan electric piano yang dominan serta
kepiawaian aransemen dalam sebuah band.


4. Art Tatum (1909 - 1956)

Art Tatum adalah pianis jazz dengan teknik bermain terdahsyat sepanjang sejarah, beberapa
musisi menjulukinya sebagai keajaiban dunia ke-8. Kecepatan dan keakuratannya membuat
gentar siapapun yang mendengarnya.
Ia mempopulerkan swing tempo tinggi dan selalu mereharmoniskan lagu asli yang ia
mainkan. Konsep permainannya tidak dapat diikuti musisi lain pada era 1930-an. Setelah 20
tahun kemudian, ide tersebut baru dieksplorasi oleh musisi jazz genre bebop. Menariknya, ia
bermain solo tanpa iringan band pada sebagian besar rekamannya karena sulit mencari
pemain lain yang dapat mengikuti temponya.

5. Bud Powell (1924 - 1966)

Earl Rudolph Powell adalah salah satu pianis yang sangat berpengaruh dalam musik jazz,
terutama bebop. Ia mampu memainkan melodi yang sangat rapi dalam tempo swing yang
sangat cepat. Tangan kirinya memainkan gaya stride yang sederhana, padahal sebenarnya ia
mampu bermain solo dengan tangan kiri. Gaya seperti ini menjadi dasar bagi para pianis
modern sesudahnya.

6. Jason Mraz (2002-sekarang)


Jason Mraz awalnya adalah seorang "additional player" untuk para musisi top dunia, seperti
Alanis Morisette dan Dave Matthews Band. Ia mulai dikenal publik berkat lagu "The
Remedy" yang ada di album perdananya, Waiting For My Rocket To Come (2002).
Mraz merilis album keduanya Mr. A-Z pada tahun 2005. Pada saat itu, ia mulai bisa menatap
pintu menuju kesuksesan. Albumnya terjual 125.000 keping dalam kurun waktu satu bulan
saja, sejak dirilis. Maka, Mraz mulai menjadi pemusik yang membuka konser para musisi
ternama. Sebut saja, Rolling Stones! Bersama band legendaris ini, Mraz tur keliling dunia,
mulai 2005 hingga 2006.
Tahun 2007, Mraz kembali ke studio untuk rekaman album ketiganya: We Sing We Dance We
Steal Things. Nah, di album inilah ia memasukkan lagu I'm Yours. Album ini langsung
meledak penjualannya, ketika dirilis pada Mei 2008. Orang-orang menilai, Mraz lebih
matang dan serba bisa di album ini!
Kalau mau melihat ke belakang, pada awal karirnya, Mraz memang banyak memainkan
musik akustik, yang amat ia kuasai. Namun ia tidak lekas puas diri. Ia banyak belajar dan
mau bereksperimen dengan memasukkan berbagai aliran musik ke dalam lagu-lagu baru
ciptaannya. Kini, kerja kerasnya terbayar. Orang-orang menyukai musiknya, memburu
albumnya, dan menghargai musiknya.

-. Tokoh musik jazz Indonesia
1. Indra Lesmana

Lahir di Jakarta, 28 Maret 1966 adalah salah satu musisi jazz, produser, komposer, sound
engineer dari, yang merupakan anak dari tokoh jazz legendaries Indonesia, Jack Lesmana dan
penyanyi senior Indonesia berdarah pada tahun 60-an Nien Lesmana.
Karier Hebat musik Jazz Indra dalam dunia musik dimulai saat usianya baru 10 tahun. Ia
tampil bersama ayahnya di Bandung pada bulan Maret 1976 dengan instrumen keyboard.
Dua bulan kemudian, bertempat di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Indra bermain keyboards
dalam sebuah konser jazz yang melibatkan musisi senior seperti Jack Lesmana, Benny
Likumahuwa, dan penyanyi Broery Marantika. Tahun 1978, Indra mulai merekam dan merilis
album pertamanya “Ayahku Sahabatku”. Sejak awal, gaya bermusik Indra telah banyak
dipengaruhi oleh gaya John Coltrane, Miles Davis, Mc Coy Tyner dan Charlie Parker, yang
dipelajarinya melalui rekaman musik-musik jazz.

2. Bubi Chen

Lahir di Surabaya, Jawa Timur, 9 Februari 1938 – meninggal di Semarang, Jawa Tengah, 16
Februari 2012 pada umur 74 tahun adalah seorang pemusik jazz Indonesia. Saat berusia 5
tahun oleh ayahnya Tan Khing Hoo, Bubi diserahkan kepada Di Lucia, seorang pianis
berkebangsaan Italia, untuk belajar piano. Saat itu Bubi belum bisa membaca apalagi
memahami not balok. Meskipun begitu, Bubi Chen bisa mengikuti pelajaran yang
disampaikan oleh Di Lucia karena Bubi Chen sudah terbiasa melihat kakak-kakaknya, Jopie
Chen dan Teddy Chen, saat sedang berlatih piano. Bubi Chen belajar pada Di Lucia hingga
tahun kemerdekaan Indonesia.

3. Pra Budi Dharma

Lulusan Seni dari University of Washington ini bermain gitar dan bass profesional di Seattle,
Amerika Serikat selama bertahun-tahun sebelum kembali ke Indonesia pada tahun 1984 dan
mendirikan Krakatau. Dia telah mempelajari dan bereksperimen dengan musik tradisional
Jawa Barat sejak tahun 1988. Pra Budi telah bekerja pada staf A & R dari Billboard Indonesia

dan sebagai produser untuk sebuah label rekaman independen yang mengkhususkan diri
dalam rekaman musik tradisional Jawa Barat.

4. Jack lesmana

Ayah dari musisi Jazz Indonesia juga, Indra Lesmana,. Pada usia 10 tahun Jack telah pandai
bermain gitar. Dua tahun kemudian ia berkenalan dengan musik jazz dengan bermain dalam
sebuah kelompok musik Dixieland.
Pada usia 15 tahun, ia pernah bergabung sebagai gitaris pada grup musik Berger Quartet yang
terdiri dari Berger (piano), Putirai (drum), dan Jumono (bass). Ia juga ikut memainkan
boogie-woogie bersama Boogie-Woogie Rhytmics dengan para pemusik antara lain : Micki
Wyt sebagai pemimpin dan pemain piano, Oei Boeng Leng (gitar), Jack Lesmana memainkan
(bass) dan Benny Heynen (klarinet). Setelah itu bersama Maryono (klarinet), Andy Sayifin
(saksofon alto), Lody Item (gitar, ayah dari musisi Jopie Item), Suwarto (piano), Tuharjo dan
Kadam (trompet), bergabung dalam band Irama Samudra. Kemudian bersama Maryono dan
Bubi Chen, Jack Lesmana mendirikan Jack Lemmers Quartet, yang kemudian pada akhirnya
diubah namanya menjadi Jack Lesmana Quintet salah satu grup jazz yang membesarkan
nama-nama mereka

5. Mus Mudjiono

Mus Mujiono lahir di Surabaya, Jawa Timur, 15 Maret 1960 adalah seorang musisi jazz
Indonesia. Nono, demikian biasa dipanggil sangat menyukai musik dan menguasai hampir
semua alat musik, dari keyboard, drum,gitar, saksofon, kecuali trompet. Nono juga mendapat
julukan sebagai 'George Benson Indonesia'.
Nono besar di keluarga musisi. Ayahnya adalah musisi keroncong, sedangkan kakaknya, Mus
Mulyadi, juga penyanyi keroncong. Sejak kelas enam SD, Nono sudah belajar gitar. Salah
satu gurunya adalah Harris Sormin dari group band AKA. Kemampuannya bermain musik
sangat memikat, bahkan diusianya yang baru 18 tahun, Nono telah rekaman dengan bandnya,
The Hands.
Nono belajar jazz dari Jun Sen, gitaris jazz terkemuka asal Surabaya seangkatan Bubi Chen.
Dari musisi yang juga pengusaha alat musik itulah ia mulai mengenal berbagai teori jazz.
Nono juga belajar privat gitar klasik, agar bisa membaca not balok dengan baik. Nono tertarik
pada George Benson, karena kesederhanaan permainan gitarnya. Saat itu kebanyakan gitaris
rock bermain dengan berbagai macam efek aneh, berbeda dengan George Benson yang hanya
memakai mulut saja. Oleh karena itu, Nono mulai mempelajari teknik scating yang
merupakan ciri dari George Benson.

6.Fariz RM

Fariz Rustam Munaf yang lebih dikenal dengan nama Fariz RM lahir di Djakarta,5 Januari
1961 adalah seorang penyanyi dan musikus Indonesia. Dia dikenal masyarakat melalui lagulagu ciptaannya, seperti Barcelona dan Sakura, yang sempat menjadi hits pada awal dekade
1990-an.

7.Gilang ramadhan

Sejak masih kanak-kanak, Gilang telah berkenalan dengan berbagai alat musik, seperti piano,
biola, dan alat musik yang paling disukainya, drum. Gilang belajar biola pertama kali di
Taman Ismail Marzuki (TIM) pada tahun 1971. Ia menjadi murid termuda disana.
Pendalaman musiknya berlanjut ketika dua tahun kemudian. Gilang sempat pergi ke Perancis
untuk belajar piano dan organ pada Slamet Abdul Sjukur, komponis kondang yang juga
sempat menularkan ilmunya pada Paramitha Rusady dan Soe Tjen Marching.
Adik Gumilang Ramadhan ini meneruskan studinya di Amerika Serikat di Hollywood
Professional School, pada jurusan musik tahun 1980-1982. Pada saat yang hampir sama tahun
1981-1984 Gilang belajar di Los Angeles City College (LACC), mengambil jurusan Perkusi.
Gilang sempat bermain di beberapa band di Amerika, antara lain bergabung dengan LACC

Big Band yang beraliran mainstream jazz pada tahun 1983 yang membuat dia dikenal secara
luas sebagai musisi jazz yang hebat.

8. Dwiki Dharmawan

Sejak kecil Dwiki telah akrab dengan musik. Pada usia 6 tahun, ia telah belajar piano klasik
dan belajar piano jazz kepada Elfa Secioria pada usia 13 tahun. Ia adalah lulusan SMA 3
Bandung Jurusan IPS, angkatan 1985. Karier profesionalnya bermula di tahun 1985 saat
bergabung dengan grup musik Krakatau bersama Pra Budi Dharma, Donny Suhendra, dan
Budhy Haryono. Pada tahun yang sama, Dwiki meraih penghargaan ‘The Best Keyboard
Player’ pada Yamaha Light Music Contest 1985 di Tokyo, Jepang. Dwiki juga meraih Grand
Prize Winner pada Asia Song Festival 2000 di Philipina.

9. Benny likumahua

Salah satu maestro musisi jazz Indonesia Benny mulai mengenal musik dari ibunya. Sejak
remaja ia belajar musik dan not balok secara otodidak. Awalnya dia memainkan bongo,
kemudian mengganti instrumennya dengan bass sebagai alat musik utamanya. Ketika Benny
mulai tertarik dengan musik jazz, dia mengganti instrumennya dengan clarinet, kemudian
saksofon, ia juga belajar meniup trombon. Pada tahun 1966 Benny bergabung dengan
Cresendo Band dari Bandung.
Setelah 2 tahun kemudian kira-kira tahun 1968 Benny bergabung dengan The Rollies dan
sempat recording untuk Polygram di Singapura serta tour keliling Indonesia makanya dia
dahulu termasuk musisi jazz yang hebat di Indonesia ini. Ia juga bermain dalam berbagai
band di klub-klub malam kota Bangkok, kemudian dia membentuk The Augersindo dan
bermain keliling di negara-negara Asia. Lalu ia kembali lagi ke Jakarta bergabung dengan
The Jazz Raiders, Jack Lesmana Combo, Trio ABC (Abadi Soesman, Benny Likumahuwa,
dan Candra Darusman). Kemudian pada tahun 1980 Benny bergabung lagi bersama Ireng
Maulana All Star.

10. Ireng Maulana

Ireng Maulana salah satu penggemar gitar fender putra dari pasangan Max Maulana dengan
Georgiana Sinsoe. Bakat musiknya menurun dari ayahnya, seorang pemain gitar asal Cirebon
dan ibunya asal Sangir, adalah seorang penyanyi yang pandai memainkan piano. Nama Ireng
diperoleh pada masa kanak-kanak. Adik kandung Kiboud Maulana ini terpaksa dititipkan
orang tuanya kepada orang lain, untuk mengubah tabiatnya yang amat bandel. Kebetulan
yang menerimanya adalah tetangganya, orang Jawa, yang kemudian memberi nama baru
musisi jazz ini manjadi “Ireng”, yang artinya hitam, meskipun kulit si kecil anak putih bersih.
Kesenangan akan musik jazz mungkin turun dari pamannya, Tjok Sinsoe, pemain bass pada
era jazz tahun 40-an.
Tahun 1978 mendirikan grup Ireng Maulana All Stars dengan delapan anggota antara lain,
Benny Likumahuwa, (trombone), Hendra Wijaya (piano),Maryono (saksofon), Benny
Mustapha (drums), Karim Tes (trompet), Roni, (bass) dan Ireng Maulana sendiri pada (gitar
dan banjo). Kelompok ini terus berkembang hingga terbentuknya Ireng Maulana Associates,
sebuah organisasi tempat bergabung para musisi jazz di Jakarta. Dengan lembaga ini pula
Ireng menyelenggarakan pesta musik jazz internasional Jakarta Jazz Festival. Selain itu ia
juga pernah ikut tampil di North Sea Jazz Festival di Belanda.
Penampilannya dalam Festival Jazz Internasional di Singapura, September tahun 1983,
mungkin tidak terlupakan Ireng Maulana. Dengan membawa bendera Ireng Maulana All
Stars, sambutan penonton di luar dugaan. Mulanya terkesima, lalu di akhir pertunjukan
mereka berdiri, bertepuk tangan, dan meneriakkan bis”(lagi) berkali-kali. Esoknya, pada
tanggal 25 September 1983, surat kabar The Sunday Times, muncul dengan berita berjudul

Standing Ovation for Jazz Group. Hal yang konon belum pernah dilakukan sebelumnya oleh
penonton Singapura, terutama untuk musik jazz.

 Lagu-lagu Jazz
1. Kind Of Blue - Miles Davis

20. Sidewinder - Lee Morgan

2. A Love Supreme - John Coltrane

21. Birth Of The Cool - Miles Davis

3. Mingus Ah Um - Charles Mingus

22. Black Codes (From The
Underground) - Wynton Marsalis

4. Brilliant Corners - Thelonious
Monk
5. Time Out - Dave Brubeck
6. The Blues & The Abstract Truth Oliver Nelson

23. Conference Of The Birds - Dave
Holland
24. Monk's Dream - Thelonius Monk
25. Bright Size Life - Pat Metheny

7. The Incredible Jazz Guitar - Wes
Montgomery

26. Maiden Voyage - Herbie
Hancock

8. Song For My Father - Horace
Silver

27. My Favorite Things - John
Coltrane

9. Out To Lunch - Eric Dolphy

28. Spectrum - Billy Cobham

10. The Shape Of Jazz To Come Ornette Coleman

29. Percussion Bitter Sweet - Max
Roach

11. Virtuoso - Joe Pass

30. Jaco Pastorius - Jaco Pastorius

12. Giant Steps - John Coltrane

31. Midnight Blue - Kenny Burrell

13. In A Silent Way - Miles Davis

32. Birds Of Fire - Mahavishnu
Orchestra

14. Somethin' Else - Cannonball
Adderley
15. Idle Moments - Grant Green
16. Inner Mounting Flame Mahavishnu Orchestra
17. Sax Colossus - Sonny Rollins
18. Speak No Evil - Wayne Shorter
19. Heavy Weather - Weather Report

33. Go - Dexter Gordon
34. Getz/Gilberto - Stan Getz & Joao
Gilberto
35. And His Mother Called Him Bill
- Duke Ellington
36. The Real McCoy - McCoy Tyner
37. Romantic Warrior - Return To
Forever

38. Milestones - Miles Davis
39. Hand Jive - John Scofield

60. Invitation To Openness - Les
McCann

40. Moanin - Art Blakey

61. Rip, Rig & Panic - Rahsaan
Roland Kirk

41. Night Hawk - Coleman Hawkins

62. Soul Station - Hank Mobley

42. Django - Modern Jazz Quartet

63. For Django - Joe Pass

43. Now He Sings, Now He Sobs Chick Corea

64. Open Sesame - Freddie Hubbard

44. Time Is Of The Essence Michael Brecker

65. Play - Mike Stern
66. Ezz-thetics - George Russell

45. Supersonic Jazz - Sun Ra

67. Point Of Departure - Andrew Hill

46. Bird & Diz - Charlie
Parker/Dizzy Gillespie

68. Living Legend - Art Pepper

47. Blue Train - John Coltrane
48. The Black Saint & The Sinner
Lady - Charles Mingus

69. Byrd In Flight - Donald Byrd
70. Life Time - Tony Williams
71. Solo Flight - Charlie Christian

49. Mister Magic - Grover
Washington Jr.

72. Takin' Off - Herbie Hancock

50. One Of A Kind - Bill Bruford

74. Back At The Chicken Shack Jimmy Smith

51. Bumpin' - Wes Montgomery
52. Miles Ahead - Miles Davis
53. Elegant Gypsy - Al DiMeola
54. Headhunters - Herbie Hancock
55. Bitches Brew - Miles Davis

73. Upfront - David Sanborn

75. Study In Brown - Clifford Brown
& Max Roach
76. Black Unity - Pharoah Sanders
77. Breezin' - George Benson
78. Solo Guitar - Ted Greene

56. Empyrean Isles - Herbie
Hancock

79. Gateway - Dave Holland

57. Cool Struttin' - Sonny Clark

80. The Elektric Band - Chick Corea

58. The Great Summit - Duke
Ellington/Louis Armstrong

81. Infinity - McCoy Tyner

59. Blues & Roots - Charles Mingus

83. The Far East Suite - Duke
Ellington

82. Money Jungle - Duke Ellington

84. We Free Kings - Rahsaan Roland
Kirk

107. Our Man In Paris - Dexter
Gordon

85. Timeless - John Abercrombie

108. I Can See Your House From
Here - Pat Metheny & John Scofield

86. Secret Story - Pat Metheny
87. Out Of The Cool - Gil Evans
88. Pure Desmond - Paul Desmond

109. The Akoustic Band - Chick
Corea

89. Moonlighting - The Rippingtons

110. Straight No Chaser - Thelonious
Monk

90. Arbour Zena - Keith Jarrett

111. Chet - Chet Baker

91. Blues Dream - Bill Frisell

112. Sketches Of Spain - Miles
Davis

92. Return - Bill Connors
93. Mosaic - Art Blakey

113. Extrapolation - John
McLaughlin

94. Unit Structure - Cecil Taylor

114. Caliente - Gato Barbieri

95. Crossing - Oregon

115. Aurora - Jean-Luc Ponty

96. Snide Remarks - Bill Stewart

116. The Next Step - Kurt
Rosenwinkel

97. Thembi - Pharoah Sanders
98. Plays W. C. Handy - Louis
Armstrong
99. Spaces - Larry Coryell
100. Unity - Larry Young
101. Blowin' Session - Johnny
Griffin

117. Ascension - John Coltrane
118. Letter From Home - Pat
Metheny
119. Bass On Top - Paul Chambers
120. Zawinul - Joe Zawinul
121. Jazz In Silhouette - Sun Ra

102. Electric Guitarist - John
McLaughlin

122. Undercurrents - Bill Evans &
Jim Hall

103. 1+1 - Wayne Shorter & Herbie
Hancock

123. Thrust - Herbie Hancock

104. Hub Tones - Freddie Hubbard
105. Swing, Swang, Swingin' Jackie McClean
106. This One's For Blanton - Duke
Ellington & Ray Brown

124. Soapsuds - Ornette Coleman &
Charlie Haden
125. Stolen Moments - Lee Ritenour
126. Workout - Hank Mobley
127. The Clown - Charles Mingus

128. Matador - Grant Green
129. El Hombre - Pat Martino
130. No Mystery - Return To
Forever
131. Quiet - John Scofield
132. As Falls Wichita, So Falls
Wichita Falls - Pat Metheny

148. Journey To Love - Stanley
Clarke
149. Crossings - Tom Saviano
150. The Sixteen Men Of Tain Allan Holdsworth
151. Oh! - John Scofield
152. Prime Directive - Dave Holland

133. Out There - Eric Dolphy

153. Avenue Blue - Jeff Golub

134. Cabin Fever - Lenny Breau

154. Where Have I Known You
Before - Return To Forever

135. Room For Squares - Hank
Mobley
136. Characters - John Abercrombie
137. What Goes Around - Dave
Holland
138. You Must Believe In Spring Bill Evans
139. Quartet - Gerry Mulligan
140. If Summer Had It's Ghosts Bill Bruford

155. Two Of A Mind - Gerry
Mulligan & Paul Desmond
156. Magic Touch - Stanley Jordon
157. Seven & Seven - George Van
Eps & Howard Alden
158. One Step Beyond- Jackie
McLean
159. Their Time Was The Greatest Louis Bellson

141. Timeagain - David Sanborn

160. Whims Of Chambers - Paul
Chambers

142. Joes Blues - Joe Pass & Herb
Ellis

161. Sketchbook - John Patitucci

143. Gateway - John Abercrombie &
Dave Holland

162. School Days - Stanley Clarke
163. Night Dreamer - Wayne Shorter

144. Tenor Madness - Sonny Rollins

164. Barefoot Boy - Larry Coryell

145. Trio 99-00 - Pat Metheny

165. Offramp -Pat Metheny

146. Starfish & The Moon - Bill
Evans

166. Hearsay - David Sanborn

147. Tales From The Hudson Michael Brecker

167. Tom Cat - Tom Scott
168. Gateway 2 - John Abercrombie
& Dave Holland

169. A Go Go - John Scofield

170. Enigmatic Ocean - Jean-Luc
Ponty

 Lirik lagu Citra Schotlastica-Pasti Bisa
Mentari terbenam temani dalam kesendirianku
Temani aku dalam kepedihan iniKu bertahan
Mentari terbenam beri semangat baru tuk jiwaku
Beri kicauan merdu tuk hidupku iniKu bertahan
Aku pasti bisa
Menikmati semua dan menghadapinya
Aku yakin pasti bisa
Mentari terbenam beri semangat baru tuk jiwaku
Beri kicauan merdu tuk hidupku ini Ku bertahan
Aku pasti bisa
Menikmati semua dan menghadapinya
Aku yakin pasti bisa
Aku pasti bisa
Menikmati semua dan menghadapinya
Aku yakin pasti bisa
Aku ingin lepaskan seluruh bebanku
Dan ku jalani hidupku dengan senyuman

 Partitur lagu Jazz

R&B
 Pengertian Musik R&B
R&B adalah genre musik populer yang menggabungkan jazz, gospel, dan blues,
yang pertama kali diperkenalkan oleh pemusik Afrika-Amerika. Pada tahun 1948,

perusahaan rekaman RCA Victor memasarkan musik kaum kulit hitam yang disebut
Blues and Rhythm.

 Alat Musik Yang Dipakai
Pada awalnya R&B berkembang dengan ciri permainan musik blues dengan irama
agak cepat. Instrumen musik yang lebih dominan selain gitar adalah tenor
saxophone.

 Sejarah Musik R&B
-. Sejarah Musik R&B di dunia
Sejarah musik R&B kita awali dari musik R&B mulai dikenal sejak tahun 1940-an.
Ada pendapat bahwa musik R&B digunakan media sebagai istilah untuk gaya
musik yang dimainkan oleh para musisi Afrika-Amerika atau musisi kulit hitam
yang mengkombinasi kan warna musik Jazz dengan musik Blues, dan kemudian
ditambahkan unsur ritme berupa beat yang di ekspose didalamnya.
 Sejarah Musik R&B Tahun1940-an
Dalam sejarah musik R&B, musik R&B dibagi ke dalam 4 bagian besar, yaitu Early
R&B, Motown dan Soul, Funk dan Disko, dan juga Dance dan Rap. Sejarah musik
R&B berlanjut ke akhir tahun 1940, di tahun ini RCA Victor memasarkan black
musik dengan istilah “Blues and Rhytm”. Dan di tahun ini mulai berkembang jenis
musik yang didasarkan pada ritme Boogie-Woogie yang kemudian dinamakan Jump
Blues. Banyak musisi yang mengusung jenis musik ini seperti Lousi Jordan yang
mendominasi tangga lagu Billboard di tahun ini juga dengan lima lagunya. Dan
kemudian berlanjut ke 1949 dimana istilah Rhytm and Blues mulai menggantikan
kategori Harlem Hit Parade di tangga lagu Billboard, dan yang mendominasi tangga
lagu di tahun itu adalah lagu “The Huckle Buck” milik Paul Williams.
 Sejarah Musik R&B Tahun 1950-an
Kemudian di tahun 1950-an, sejarah musik R&B disini Johnny Otis banyak
mengeluarkan lagu dan mulai mendominasi tangga lagu. Sejarah musik R&B di
tahun 1951 juga muncul seorang penyiar radio yang bernama Alan Freed yang
sering memainkan lagu R&B di acara radionya, dia mendeskripsikan R&B yang
dimainkannya sebagai rock ‘n roll. Di tahun ini juga muncul beberapa musisi R&B
seperti Little Richard yang menarik seluruh perhatian dunia karena jenis musik
R&B yang baru, lebih cepat dan funky.
Dalam sejarah musik R&B dapat dikatakan tahun 1950-an merupakan tahun-tahun
yang penting bagi musik R&B, musik R&B di tahun ini mulai populer dan
mengalahkan jenis musik seperti jazz dan rock ‘n roll. Disini juga muncul beberapa
musisi dan beberapa konser besar pagi para musisi R&B.
Sejarah musik R&B berlanjut ke tahun 1960-an dimana para musisi dari Motown
records milik Berry Goody mendominasi pasar musik R&B. beberapa artisnya yang
terkenal seperti The Temptations, Diana Ross and The Supremes, Smokey Robinson
dan The Miracles. Di tahun ini juga musik R&B dikatakan sebagai musik soul oleh
orang kulit putih, jenis musik ini dinamakan blue eyed soul.

 Sejarah Musik R&B Tahun 1980-an
Dalam sejarah musik R&B muncul pula Contemporary R&B yang merupakan jenis
musik dari gabungan jenis musik seperti rhytm and blues, pop, soul, funk dan hip
hop. Musik ini muncul setelah menghilangnya musik disko di tahun 1980-an.
Sejarah musik R&B berlanjut disaat adanya transisi dari musik soul ke musik R&B
di tahun 1980-an. Muncul beberapa musisi yang mengambil alih tangga alau seperti
Michael Jackson dan juga Prince. Album Michael Jackson yang berjudul “Thriller”
menjadi salah satu album yang paling banyak terjual di seluruh dunia. Di sini juga
muncul beberapa penyanyi R&B wanita seperti Whitney Houston dan juga Janet
Jackson yang meraih kepopuleran di akhir dekade 1980-an. Selain itu, muncul juga
New Edition, yang akhirnya menjadi prototype dari boyband seperti Backstreet
Boys dan New Kids Ont The Block.
 Sejarah Musik R&B Tahun 1990-an
Sejarah musik R&B berlanjut di tahun 1990-an dengan munculnya grup musik
bernama Boyz II Men yang mempopulerkan jenis musik classic-sou vocal harmony.
Kemudian ada Babbyface yang merupakan produser dari Janet Jackson, karir
Babyface sebagai penyanyi solo berkembang dengan membawakan lagu-lagu
dengan jenis musik R&B yang halus. Sejarah musik R&B di tahun 1990-an juga
berkembang jenis musik R&B yang digabungkan dengan musik hip hop, yang
kemudian dinamakan hip hop soul. penyanyi-penyanyi yang membawakan jenis
musik ini seperti Mary J. Blige, Aaliyah, R Kelly, dan Brandy.
Dalam sejarah musik R&B di tahun 1990-an, penyanyi sukses seperti Mariah Carey
dan Boyz II Men membawa contemporary R&B ke dalam arus utama selera musik,
Mariah Carey dan Boyz II Men mempunyai salah satu lagu duet yang berjudul
“One Sweet Day”, dan lagu ini berhasil menduduki peringkat satu dalam tangga
lagu Billboard Hot 100. Kemudian ada Missy Elliot yang lebih menggabungkan
r&b dan hip hop secara bersamaan.
 Sejarah Musik R&B Tahun 1990-an – 2000-an
Sejarah musik R&B berlanjut, dari tahun 1990-an sampai 2000-an kemudian
banyak bermunculuan para musisi R&B baik grup maupun solo, namun yang lebih
dominan adalah penyanyi solonya, seperti Jennifer Lopez dan grup NSYNC. Selain
itu ada juga Britney Spears, Gwen Steffany dan Pink. Di athun 2000-an
pencampuran antara musik R&B dan hip hop semakin berkembang artis-artis yang
terkenal di tahun 2000-an seperti Usher, Beyonce dan juga Mariah Carey. Dan
tentunya masih banyak artis-artis R&B yang meraih kepopuleran dari tahun 2000an sampai saat ini.
-. Sejarah Contemporary R&B
Setelah transisi dari jenis musik soul ke R&B di awal hingga pertengahan tahun
1980an, musisi-musisi seperti Prince dan Michael Jackson mengambil alih tangga
lagu. Salah satu album Michael Jackson yang berjudul “Thriller” menjadi album

yang paling banyak terjual di seluruh dunia. Penyanyi R&B wanita, seperti Whitney
Houston dan Janet Jackson juga meraih popularitas pada akhir dekade 80an. Selain
itu, muncul juga New Edition, yang pada akhirnya menjadi prototype dari boy band
yang kita kenal sekarang seperti Backstreet Boys dan New Kids On The Block.
Pada awal tahun 1990an, sebuah grup musik bernama Boyz II Men,
mempopulerkan kembali jenis classic-soul vocal harmony, dan beberapa grup
musik seperti Shai, Dru Hill, dan Soul For Real mengikuti jejak mereka. Boyz II
Men dan beberapa pesaing lainnya, mendapatkan keuntungan berupa lagu-lagu
ballad dari produser seperti Babyface, Jimmy Jam, dan Terry Lewis. Babyface
sendiri adalah produser yang melejitkan karir adik dari Michael Jackson, yaitu Janet
Jackson. Karirnya Babyface sebagai penyanyi solo juga berkembang, membawakan
lagu-lagu dengan jenis musik R&B yang halus. Selain itu, dikarenakan pada tahun
1990an ini musik alternative rock, adult contemporary, dan gangsta rap mulai
berkembang, maka seorang produser bernama Sean “Puffy” Combs,
menggabungkan R&B dengan musik hip-hop, yang akhirnya dinamakan “hip hop
soul”. Penyanyi-penyanyi yang membawakan jenis hip hop soul ini diantaranya
adalah Mary J. Blige, Aaliyah, R. Kelly, dan Brandy. Jenis musik ini menjadi
kurang populer pada akhir tahun 1990an, namun kita masih dapat mendengarnya
sekarang dalam lagu-lagu dari Keyshia Cole, Ashanti, dan Amerie.
Di pertengahan tahun 1990an, penyanyi-penyanyi sukses seperti Mariah Carey dan
Boyz II Men, membawa contemporary R&B ke dalam arus utama selera musik.
Mariah Carey dan Boyz II Men pun mempunyai satu lagu duet yang berjudul “One
Sweet Day”, yang berhasil menduduki peringkat satu di tangga lagu Billboard Hot
100. Lagu tersebut berhasil menjadi salah satu lagu yang menduduki peringkat satu
terlama di tangga lagu Billboard Hot 100. Selain itu, Boyz II Men dan girl group
TLC membuat album, masing-masing berjudul “II” dan “CrazySexyCool”, berhasil
menjual sebanyak lebih dari sepuluh juta kopi album, yang membuahkan
penghargaan sertifikat diamond dari Recording Industry Association of America.
Dan pada akhir dari dekade 90an ini, jenis musik neo soul yang memasukkan jenis
musik soul tahun 1970an ke dalam musik hip hop soul, mulai berkembang pesat.
Dipimpin oleh musisi seperti D’Angelo, Lauryn Hill, dan Maxwell, serta Missy
Elliot yang lebih menggabungkan R&B dan hip hop secara bersamaan. Berawal
dari tahun 1995, Grammy Awards mulai menambahkan kategori Grammy Awards
for Best R&B Album, dengan album “II” oleh Boyz II Men yang menjadi
pemenang pertamanya. Penghargaan tersebut kemudian diterima oleh TLC untuk
album CrazySexyCool pada tahun 1996, Tony Rich untuk album CrazySexyCool
pada tahun 1997, Erykah Badu untuk album Baduizm pada tahun 1998, dan Lauryn
Hill untuk album The Miseducation of Lauryn Hill pada tahun 1999. Dan pada
akhir tahun 1999, majalah Billboard menobatkan Mariah Carey dan Janet Jackson
sebagai artis-artis yang paling sukses pada tahun 1990an.

Selama akhir tahun 1990an sampai dengan awal tahun 2000an, pengaruh dari musik
R&B terhadap musik pop bisa jelas terlihat. Contohnya pada artis-artis seperti
Jennifer Lopez, dan *NSYNC. Selain mereka, bintang pop yang menampilkan lagulagu yang sangat terpengaruhi musik R&B (sering dikatakan juga “dirty pop”,
“urban pop”, atau definisi modern dari “hip hop”) yaitu, Britney Spears, Gwen
Stefani, dan Pink.
Semenjak tahun 2000an, percampuran antara musik R&B dan hip hop semakin
kental. Sampai-sampai mencapai tahap dimana perbedaan antara lagu hip hop dan
R&B hanya terdapat pada apakah vokalnya dinyanyikan biasa atau menggunakan
rap. R&B mulai fokus pada penyanyi solo daripada grup saat tahun 2000an
berjalan. Artis-artis yang terkenal pada tahun 2000an ini diantaranya adalah, Usher,
Beyonce, dan Mariah Carey.
Soul R&B terus berlanjut menjadi populer, dengan musisi seperti Alicia Keys, John
Legend, Toni Braxton, dan pemenang American Idol, Fantasia, yang terus
memasukkan pengaruh R&B klasik terhadap musik mereka. Quiet storm atau R&B
yang halus, tetap ada walaupun sudah tidak sedominan dulu. Namun pengaruh dari
jenis musik R&B quiet storm ini masih dapat didengar pada lagu “We Belong
Together” yang dibawakan oleh Mariah Carey.
Mengikuti kesuksesan R&B, musik urban meraih dominasi komersial pada tahun
2000an, yang menampilkan kesuksesan para musisi hip-hop dan R&B di tangga
lagu Billboard. Pada tahun 2004, dua belas lagu yang menempati peringkat tertinggi
di tangga lagu Billboard Hot 100, semuanya adalah penyanyi Afrika-Amerika, dan
hal ini menyumbang 80% dari hits R&B nomor satu di tahun itu. Bersamaan
dengan lagu-lagu hits dari Usher, peringkat tertinggi tangga lagu radio Top 40 dan
tangga lagu pop serta R&B, diduduki oleh lagu “Hey Ya!” dari Outkast, “Drop It
Like It’s Hot” dari Snoop Dogg, “Lean Back” dari Terror Squad, dan “Goodies”
dari Ciara. Chris Molanphy dari The Village Voice mengatakan bahwa, “sejak awal
tahun 2000an, urban pop adalah musik pop.”
Menurut majalah Billboard, musisi R&B dan hip hop yang paling sukses dari segi
komersial adalah, Usher, Beyonce, Alicia Keys, Ne-Yo, Mariah Carey, dan Rihanna.
Banyak sekali musisi sekarang yang menggabungkan elemen dari R&B dengan
elemen-elemen dari jenis musik lainnya, seperti contemporary pop, pop-rock, dance
pop, dan electro-pop untuk menciptakan suara yang lebih ringan dan lebih diterima
oleh khalayak internasional.

-. Sejarah Musik R&B di Indonesia
Di Indonesia, musik R&B mulai muncul sekitar tahun 1990-an. Musik ini terus
berkembang hingga sekarang. Beberapa musisi Indonesia yang membawakan jenis
musik R&B antara lain, Glen Fredly dan Rio Febrian.

 Tokoh-tokoh musik R&B
-. Tokoh musik R&B di dunia

1. T-Bone Walker

2.Louis Jordan

3. Johnny Otis

4. Al Hibbler

5.Babyface

6.Justin Timberlake

7.Akon

-. Tokoh musik R&B di Indonesia
1.Rio Febrian

2.Glen Fredly

 Lagu-lagu R&B

1. Iggy Azalea Featuring Charli
XCX – Fancy

16. Beyonce – Partition

2. John Legend – All of Me

17. Tinashe Featuring ScHoolboy Q
– 2 On

3. Jason Derulo Featuring Snoop
Dogg – Wiggle

18. KCamp Featuring 2 Chainz –
Cut Her Off

4. Michael Jackson & Justin
Timberlake – Love Never Felt
So Good

19. Iggy Azalea – Work
20. Ty Dolla $ign Featuring Wiz
Khalifa & DJ Mustard – Or Nah

5. Trey Songz – Na Na
21. Usher – Good Kisser
6. Nicki Minaj – Pills N Potions
22. Aloe Blacc – The Man
7. Future Featuring Pharrell,
Pusha T & Casino – Move That
Doh
8. Pharrell Williams – Happy
9. Jason Derulo Featuring 2
Chainz – Talk Dirty

23. Kid Ink Featuring Chris Brown –
Main Chick
24. Pharrell Williams – Come Get It
Bae
25. Beyonce Featuring Jay Z –
Drunk In Love

10. Chris Brown Feat. Lil Wayne &
Tyga – Loyal

26. Sevyn Streeter – nEXt

11. Lil Wayne Featuring Drake –
Believe Me

27. T-Pain Featuring B.o.B – Up
Down (Do This All Day)

12. Young Money Featuring Drake
– Trophies

28. 50 Cent Featuring Trey Songz –
Smoke

13. Wiz Khalifa – We Dem Boyz

29. Yo Gotti Featuring Rich Homie
Quan – I Know

14. YG Featuring Drake – Who Do
You Love?
15. Jhene Aiko – The Worst

30. Aloe Blacc – The Man

 Lirik Lagu Agnes Monica ft Timbaland – Coke Bottle
[Intro]Can we go, Wizz? No, dont play… dumb drums.
[Verse 1 : Agnez Mo]
I got dollars, could you imagine?
They givin’ love to an independent woman
I’m VIP, so they can’t see me
I’ll be like dang! now they tryna hate on…me
But I just doing up. me don’t care about ‘em
It’s like I’m on the cloud, me don’t care about ‘em (Damn)
I got it from my mama, I thank her everyday
Everyday they keep their eyes…on me.
I,I,I I. I gotta make he know that
He know that he prolly has no chance.
But he keep lookin’ lookin’ lookin’ further deep
That he can get a little try (ge-ge-get a little try)
I see you’re lookin’ at my curves, coke bottle
I see you’re lookin’ at my curves, coke bottle
I got that boss, I am bossing, pop me like a rubbaband
I got that boss, I am bossing, pop me like a rubbaband 2x
[Timbaland]
Can you pop it like a rubbaband on the trip for me ?
You dropped it to the floor, babe bring it back to me.
But man in ‘em world, gotta pop what ‘em would be .
The girls make me go crazy.That’s why its B an insane.
Oh coke bottle shake, yeah screamin’ on my name.
But, wait wait, she says she got on me.
The way she move it, move it, move it got me in the trance.

I gotta, I gotta tell her that I’m a fan. Yes sir!

 Partitur Lagu All of me – John Legend

Dangdut
 Pengertian Musik Dangdut
Musik dangdut merupakan hasil perpaduan antara musik India dengan musik
Melayu, musik ini kemudian berkembang dan menampilkan cirinya yang khas
dan berbeda dengan musik akarnya. Ciri khas musik ini terletak pada pukulan
alat musik tabla (sejenis alat musik perkusi yang menghasilkan bunyi ndut).
Selain itu, iramanya ringan, sehingga mendorong penyanyi dan pendengarnya
untuk mengerakkan anggota badannya. Lagunya pun mudah dicerna, sehingga
tidak susah untuk diterima masyarakat.
Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik yang berkembang di
Indonesia. Bentuk musik ini berakar dari musik Melayu pada tahun 1940-an.
Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh unsurunsur musik India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok
dan harmonisasi). Perubahan arus politik Indonesia di akhir tahun 1960-an
membuka masuknya pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya
penggunan gitar listrik dan juga bentuk pemasarannya. Sejak tahun 1970-an
dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang kontemporer.
Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik
lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house
music.
Sejarah Musik Dangdut
Penyebutan nama "dangdut" merupakan onomatope dari suara permainan
tabla (dalam dunia dangdut disebut gendang saja) yang khas dan didominasi
oleh bunyi dang dan ndut. Nama ini sebetulnya adalah sebutan sinis dalam
sebuah artikel majalah awal 1970-an bagi bentuk musik melayu yang sangat
populer di kalangan masyarakat kelas pekerja saat itu.

 Alat musik yang di pakai
1. Seruling
Terbuat dari bambu, kayu, paralon, atau logam. Berfungsi sebagai pengiring
vocal utama dan memberikan improvisasi di antara bait dan syair lagu.
2. Gendang
Bagian utama gendang terbuat dari kulit yang di pasangkan pada kayu
berbentuk tabung. Merupakan alat musik pengiring utama yang menjadi ciri
khas dangdut.
3. Tabla
Aslinya berasal dari India. Alat musik serupa gendang yang berpasangan, satu
besar dan yang satu kecil. Juga merupakan alat musik yang menjadikan
dangdut begitu khas.
4. Tamborine
Bentuknya mirip dengan rebana tanpa lapisan kulit dengan susunan kerincing
yang terbuat dari kepingan logam tipis bersuara nyaring di sekitar bingkainya.
5. Gitar

Gitar yang digunakan sebagai pengiring musik dangdut bisa berupa gitar
akustik maupun gitar listrik.gitar listrik dimainkan dengan melodi yang khas
pada pertunjukkan musik dangdut.
6. Drum
Merupakan seperangkat alat musik perkusi yang terdiri atas snare, bass drum,
dan cymbal.
7. Organ/Keyboard
Alat musik canggih ini sudah lazim digunakan sebagai pelengkap, bahkan
sebagai penyempurna musik dangdut. Kemampuannya memproduksi berbagai
bunyi-bunyian yang dapat menyerupai bermacam-macam alat musik, tak
jarang menjadikannya sebagai alat musik tunggal pada pementasan musik
dangdut (organ tunggal).

 Sejarah musik dangdut
Perjalanan musik dangdut ternyata memiliki sejarah panjang, jauh sebelum
penamaan musik ini terjdi. Tarik menarik popularitas musik ini antara biduan
Indonesia dan Malaysia juga sempat terjadi, meski akhirnya musisi dangdut
Tanah Air tampil mendominasi.
Berawal dari periode kolonial Belanda, waktu itu ada perpaduan alat musik
Indonesia, Arab dan Belanda yang dinamakan bersama-sama dalam Tanjidor.
Musik ini merupakan orkestra mini yang khas dan dipertunjukkan sambil
berjalan oleh para budak peliharaan tuan-tuan kulit putih penguasa pekebunan
di sekitar Batavia. Sepanjang abad 19, banyak pengaruh dari luar diserap oleh
masyarakat Indonesia. Misalnya pengaruh dari Cina yaitu ansambel CinaBetawi yang disebut gambang kromong dan juga keroncong.
Pada dasarnya, bentuk musik dangdut berakar dari musik melayu pada tahun
1940-an. Irama melayu sangat kental dengan unsur aliran musik dari India dan
gabungan dengan irama musik dari arab. Unsur Tabuhan Gendang yang
merupakan bagian unsur dari Musik India digabungkan dengan Unsur Cengkok
Penyanyi dan harmonisasi dengan irama musiknya merupakan suatu ciri khas
dari Irama Melayu merupakan awal dari mutasi dari Irama Melayu ke Dangdut.
Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh unsurunsur musik India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok
dan harmonisasi).

Pada masa ini mulai masuk eksperimen masuknya unsur India dalam musik
Melayu. Perkembangan dunia sinema pada masa itu dan politik anti-Barat dari
Presiden Sukarno menjadi pupuk bagi grup-grup ini. Dari masa ini dapat dicatat
nama-nama seperti P. Ramlee (dari Malaya), Said Effendi (dengan lagu Seroja),
Ellya (dengan gaya panggung seperti penari India), Husein Bawafie sang
pencipta Boneka dari India, Munif Bahaswan, serta M. Mashabi (pencipta skor
film "Ratapan Anak Tiri" yang sangat populer di tahun 1970-an).

Perubahan arus politik Indonesia di akhir tahun 1960-an membuka masuknya
pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya gitar listrik dan juga bentuk
pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang
dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat
terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam,
degung, gambus, pop, rock, bahkan house music. Irama melayu menjadi suatu
aliran musik kontemporer, yaitu suatu cabang seni yang terpengaruh dampak
modernisasi.
Pada tahun 1960 an Musik melayu mulai dipengaruhi oleh banyak unsur mulai
dari gambus, degung, keroncong, langgam. Dan mulai jaman ini lah sebutan
untuk Irama Melayu mulai berubah menjadi terkenal dengan Sebutan Musik
Dangdut. Sebutan Dangdut ini merupakan Onomatope atau sebutan yang sesuai
dengan bunyi suara bunyi, yaitu bunyi dari Bunyi alat musik Tabla atau yang
biasa disebut Gendang. Dan karena bunyi gendang tersebut lebih didominasi
dengan Bunyi Dang dan Dut, maka sejak itulah Irama Melayu berubah
sebutanya menjadi suatu aliran Musik baru yang lebih terkenal dengan Irama
Musik Dangdut.
Pada jaman era Pra 1970 an ini seniman dangdut yang terkenal antara lain : M.
Mashabi, Husein Bawafie, Hasnah Tahar, Munif Bahaswan, Johana Satar, Ellya
Kadam
Menjelang 1970, Rhoma Irama mulai menunjukkan kemampuan bermusiknya
di irama dangdut. Rasa tidak puas dan keinginan terkenal mendorong Rhoma
Irama menciptakan irama musik baru. Irama musik Melayu dikombinasikan
dengan aliran musik rock, pop, dan irama lain. Hasil yang diciptakan adalah
irama dangdut. Semenjak masa itu, istilah dangdut semakin populer di
Indonesia. Lagu-lagu yang diciptakan Rhoma Irama tidak sekedar menampilkan
keindahan. Lirik-lirik yang bermakna dakwah merupakan isi lagu-lagunya.

Beberapa nama dari masa 1970-an yang dapat disebut adalah Mansyur S., Ida
Laila, A. Rafiq, serta Muchsin Alatas. Populernya musik Melayu dapat dilihat
dari keluarnya beberapa album pop Melayu oleh kelompok musik pop Koes
Plus di masa jayanya.
Era Musik Dangdut Setelah 1970-an mulai banyak sekali Musisi dan seniman
dangdut ini, dan musik ini mulai memasyarakat di semua kalangan Rakyat
Indonesia antara lain Hamdan ATT, Meggy Zakaria,Vetty Vera, Nur Halimah, Iis
Dahlia, Ikke Nurjanah, Itje Trisnawati, Evi Tamala, Dewi Persik, Kristina, Cici
Paramida, Inul Daratista dan banyak Insan Musik dangdut lainnya.
Aliran Musik Dangdut yang merupakan seni kontemporer terus berkem