40568966 Aplikasi Sistem Pengendalian Persediaan Multi Eselon

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENGENDALIAN
PERSEDIAAN MULTI ESELON
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DRP DAN MRP
DALAM RANGKA PENGEMBANGAN LABORATORIUM
LOGISTIK DIGITAL
Shita ARDIANI RACHMAN †
Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Bandung, INDONESIA
Email: ardiani.rachman@gmail.com
Senator NUR BAHAGIA
Kelompok Keahlian Sistem Industri dan Tekno-Ekonomi
Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Bandung, INDONESIA
Email: senator@mail.ti.itb.ac.id

Abstrak. Penerapan manajemen rantai pasok semakin banyak dilakukan oleh perusahaanperusahaan terkemuka. Hal ini dikarenakan penggunaan konsep perencanaan kolaboratif pada
manajemen rantai pasok yang dipercaya dapat membawa keuntungan bagi perusahaan. Namun
pada kenyataannya, proses kolaborasi tidaklah mudah untuk dilakukan. Proses kolaborasi ini
kemudian dapat divisualisasikan dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi.
Perkembangan dalam bidang Information and Communication Technology (ICT) yang semakin
pesat belakangan ini, membawa pengaruh yang berkaitan dengan proses pertukaran dan

pengolahan informasi mengenai perencanaan sistem rantai pasok yang berlangsung secara
real time.
Penelitian ini merancang aplikasi pengendalian sistem persediaan multi eselon dengan
menggunakan integrasi model Distribution Requirement Planning dan Material Requirement
Planning sebagai pendekatan perhitungannya. Aplikasi pengendalian persediaan ini dapat
memfasilitasi proses perhitungan rencana kebutuhan persediaan dengan 2 skema, yaitu skema
perencanaan parsial dan skema perencanaan terintegrasi. Selain itu, aplikasi ini juga
memfasilitasi proses pemantauan rencana persediaan, dan melakukan perencanaan ulang untuk
periode perencanaan selanjutnya
Pengujian yang dilakukan pada aplikasi sistem pengendalian persediaan muti eselon ini
menghasilkan kesimpulan bahwa aplikasi telah dapat memenuhi kebutuhan fungsional, nonfungsional, dan pemodelan proses yang telah ditetapkan oleh pemilik sistem. Selain itu,
perhitungan yang dihasilkan program aplikasi telah sesuai dengan perhitungan manual.
Kata Kunci: DRP, MRP, pengendalian persediaan multi eselon, sistem teknologi informasi

________________________________________
† : Peneliti terkait

1. PENDAHULUAN

DRP dan MRP?”.


Pada akhir tahun 90-an, konsep manajemen rantai
pasok semakin berkembang. Berbagai perusahaan
terkemuka mulai tertarik dan menerapkan konsep ini dalam
aktifitas logistiknya, karena pada pelaksanaannya
menggunakan perencanaan yang kolaboratif yang dianggap
dapat membawa keuntungan bagi perusahaan.

2. METODOLOGI PENELITIAN

Didukung dengan berkembangnya Information
Communication Technology (ICT) memungkinkan proses
perencanaan yang kolaboratif dapat dilakukan secara real
time. Aliran transaksi permintaan dan penyediaan barang
diantara pelaku pasar dapat berjalan dengan cepat dan
efisien, serta hambatan waktu dan lokasi dapat
diminimalisasi. Berdampak pada peningkatan produktifitas
produksi, jaringan sistem pasok yang terintegrasi ini
diprediksi akan menjadi bentuk organisasi yang dominan
dalam kompetisi pada era yang akan datang.

Digital Logistic merupakan kegiatan otomasi
mekanisme proses logistik, menyediakan sistem rantai
pasok dengan terintegrasi. Teknik Industri Institut
Teknologi Bandung merupakan salah satu program studi
yang fokus pada kajian logistik, merasa perlu untuk
mengembangkan suatu laboratorium yang berbasis pada
konsep logistik digital. Tujuannya ialah untuk
memvisualisasikan proses logistik yang terjadi pada
penerapan Manajemen Rantai Pasok.

Dalam pengembangan laboratorium ini, secara garis
besar modul yang akan dibahas meliputi pengadaan barang
(Procurement)
yang
berkaitan
dengan
Supplier
Relationship Management (SRM), Pergudangan dan
Pendistribusian yang berkaitan dengan Warehousing
Management

System
(WMS)
dan
Transporting
Management System (TMS), serta Collaborative Planning
Forecasting and Replenishment (CPRF).
Aktifitas-aktifitas pada SCM diantaranya terdiri dari
pengaturan persediaan, aktifitas pengadaan, penjadwalan,
pengaturan sistem informasi, pergudangan, transportasi,
dan pelayanan pelanggan. Aktifitas pengendalian
persediaan dapat dilakukan dengan berbagai cara
diantaranya berdasarkan pada sifat permintaan yang datang,
probabilistik dan deterministik.
Dengan asumsi terdapatnya informasi jumlah barang
yang diminta pada suatu daerah tertentu, penelitian ini
dilakukan guna menjawab pertanyaan, “Bagaimana
merancang sistem operasi pengendalian persediaan secara
terintegrasi dan parsial pada sistem persediaan multi eselon
beserta sistem pemantauannya dengan menggunakan model


Secara umum hal yang dilakukan pada penelitian ini
ialah merancang sistem operasi pengendalian persediaan
pada sistem rantai pasok. Di mana yang termasuk ke dalam
sistem operasi ialah aktifitas pengendalian persediaan dan
proses pencatatan atau sistem basis data yang terkait
dengan proses transfer nilai. Perancangan sistem operasi
dilakukan dengan cara membuat program aplikasi sistem
persediaan rantai pasok.
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini ialah
sistem pengendalian persediaan dengan pola permintaan
deterministik
menggunakan
integrasi
algoritma
Distribution Requirement Planning (DRP) dan Material
Requirement Planning (MRP). Pendekatan ini dipilih
dengan pertimbangan sebagai berikut :
1. Pemakaian metode pengendalian persediaan tradisional
menjadi kurang efektif bila digunakan dalam keadaan
dimana tingkat ketidakpastian tinggi dan terdapat

ketergantungan kebutuhan antara satu komponen
dengan komponen lainnya.
2. Metode ini jauh berkembang setelah adanya kemajuan
di bidang komputer, oleh sebab itu pengunaan metode
ini sangat berpengaruh pada penggunaan komputer
(computer oriented). Pada hakikatnya metode ini terdiri
atas sekumpulan prosedur, aturan-aturan keputusan, dan
seperangkat mekanisme pencatatan.
Berdasarkan jumlah entitas yang terkait ke dalam
sistem penelitian, sistem ini menggunakan konsep sistem
persediaan multi eselon (multilokasi) dengan pendekatan
Pendistribusian Beberapa Sumber Shipping Untuk
Beberapa Tujuan.

Diagram bagan alir dapat dilihat pada gambar berikut.
Mulai

Dimana terdapat tiga varian senter yang disediakan yaitu
senter berukuran kecil, sedang, dan besar.


Perancangan
Sistem Informasi

Perumusan Tujuan

2. Ukuran produk yang tidak terlalu kecil dan tidak terlalu
besar juga dapat menyederhanakan proses tata letak
dalam gudang.
3. Produk memiliki level struktur produk yang tingkat
kerumitannya cukup.

3.2 Entitas Rantai Pasok
Integrasi Model
DRP dan MRP
Perencanaan dan
Pemantauan pada
sistem multi eselon

Konstruksi
Program Aplikasi

Tidak

Perancangan
model konseptual
sistem

Ya

Program aplikasi
sesuai rancangan
SI ?

Ya
Perancangan Basis
Data
Pengujian dan
Analisis

Tidak


Sistem yang akan dikembangkan pada Laboratorium
Logistik Digital ialah sistem rantai pasok dengan empat
eselon yaitu pengecer, depot, unit produksi, dan pemasok
bahan baku. Sebagaimana tujuan dari manajemen sistem
rantai pasok, keseluruhan sistem bekerja secara kolaboratif
membentuk suatu rantai pasok dalam memenuhi
permintaan pelanggan.
Gambar 2 memperlihatkan saluran distribusi produk
senter dari eselon pengecer sampai ke eselon pemasok.
Aliran barang unit produksi-depot-pengecer tergolong ke
dalam pull system, sedangkan aliran bahan baku dari
pemasok ke unit produksi tergolong ke dalam push system.

Basis Data sesuai
model konseptual
sistem ?
Selesai

Gambar 1: Metodologi Penelitian


3. PERANCANGAN SISTEM RANTAI PASOK
Secara garis besar, rantai pasok mencerminkan proses
transportasi produk atau jasa dari pemasok sampai ke
konsumen. Proses transportasi ini melibatkan kumpulan
organisasi, orang, teknologi, aktifitas, informasi, dan
sumber daya yang saling terintegrasi. Aktifitas rantai
pasok mencakup proses transformasi bahan mentah
menjadi barang jadi yang diserahkan pada konsumen akhir.

3.1 Produk
Sistem rantai pasok dapat memfasilitasi produk senter
sebagai permintaan konsumen akhir. Produk senter dipilih
sebagai objek dalam aktifitas logistik dengan beberaa
pertimbangan sebagi berikut :
1. Produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa varian
yang berbeda menurut ukurannya, sehingga dapat
diterapkan dalam konsep pergudangan laboratorium
Digital Logistik.

Gambar 2 : Saluran Distribusi 4 Eselon Produk Senter


3.3 Integrasi Model DRP dan MRP
Permintaan persediaan distribusi direncanakan dengan
menggunakan perhitungan model DRP, sedangkan
permintaan
persediaan
manufaktur
direncanakan
menggunakan perhitungan model MRP. Telah didefinisikan
sebelumnya bahwa sistem rantai pasok ini terdiri dari 4

eselon, yaitu pemasok, unit produksi, depot, dan pengecer.
Pada sistem persediaan multi eselon ini, aktifitas DRP
berlangsung pada proses distribusi pengecer, depot, dan
unit produksi dalam memenuhi permintaan produk jadi.
Sedangkan aktifitas MRP berlangsung pada proses
permintaan akan kebutuhan bahan baku di unit produksi ke
eselon pemasok.
Berdasarkan inputan struktur produk dan saluran
distribusi, penggabungan model DRP dan MRP pada sistem
multi eselon ini dipetakan pada Gambar 3.
Pemasok-1

Pemasok-2

Pemasok-3

Pemasok-4

Pemasok-5

Pemasok-6

Plat

Tube

Contact

Switch

Spring 1

Pemasok-7

Base Bulb

Pemasok-8

Pemasok-9

Pemasok-10

Pemasok-11

Pemasok-12

Pemasok-13

Head

Lensa

Plastik
Corong

Alumunium
Corong

Ring
Corong

Sub Assy
2-2-1

Bulb

Sub Assy
2-1

Low
Connector

Sub Assy - 1

Sub Assy
2-2-2

Sub Assy
2-2

Program aplikasi yang dibangun merupakan aplikasi
aktifitas pengendalian persediaan dalam suatu sistem rantai
pasok. Perangkat ini menggunakan algoritma Distribution
Requirement Planning dan Material Requirement Planning
dalam menghitung perencanaan pemesanan.

Sub Assy - 2

PROSES MRP

Senter

PROSES DRP

Depot-2

Depot-1

Pengecer-1

Pengecer-2

Pengecer-3

Pengecer-4

Depot-N

Pengecer-5

Pada aplikasi ini, DBMS yang digunakan ialah
SQL Server.
e) Application design
Merancang tampilan antar muka dan program
aplikasi yang menggunakan proses basis data di
dalamnya.
f) Implementation
Mengimplementasikan hasil rancangan basis data
dan program aplikasi.
g) Data Conversion and Loading
Menginput data yang akan digunakan pada basis
data dan aplikasi yang telah dibangun.
h) Testing
Dilakukan pengujian pada aplikasi yang telah
dibangun. Pada pengujian ini dilihat kesesuaian
antara hasil konstruksi program dengan kebutuhan
pengguna yang telah didefinisikan sebelumnya.

Pengecer-P

Gambar 3 : Model Integrasi DRP dan MRP Pada Sistem
Persediaan Multi Eselon

Proses
implementasi
basis
data
dilakukan
menggunakan My SQL 2005. Sedangkan implementasi
program aplikasi dilakukan dengan menggunakan
Microsoft Visual Studio 2008 Express Edition (.NET
Framework 3.5). Proses input data dilakukan dengan
menggunakan skenario data hipotetik.

4. Konstruksi Aplikasi
Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam
pembangunan sistem basis data dan program aplikasi ialah
sebagai berikut :
a)

b)

c)

d)

System definition
Mendefinisikan lingkup dan batasan basis data dan
aplikasi serta pengguna.
Requirements collection and analysis
Mengumpulkan dan menganalisis kebutuhan
pengguna dan kebutuhan aplikasi.
Database design
Merancang model konseptual, logika, dan fisik
dari basis data. Pada tahap ini model konseptual
proses dilakukan dengan menggunakan Data Flow
Diagram (DFD), basis data dirancang dengan
menggunakan Logical Data Model dan Physical
Data Model.
DBMS Selection
Memilih DBMS (Data Base Management System)
yang sesuai dengan aplikasi yang akan dibangun.

Berikut ini pada Gambar 4 akan ditampilkan menu
utama program aplikasi yang dibuat.

Gambar 4 : Halaman Menu Utama
Hasil perhitungan DRP dan MRP perencanaan dapat
dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5 : Hasil Perhitungan DRP dan MRP
Aplikasi ini juga memfasilitasi pemantauan rencana
persediaan dan juga aktifitas perencanaan ulang. Aktifitasaktifitas pemantauan dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6 : Sistem Pemantauan

6. KESIMPULAN
Sistem persediaan 4 eselon yang dirancang terdiri dari
eselon pengecer, eselon depot, eselon unit produksi, dan
eselon pemasok. Jumlah entitas pada masing-masing eselon
pengecer dan depot dapat tidak berbatas sesuai dengan
inputan pengguna. Sedangkan untuk eselon unit produksi
memiliki satu entitas, dan eselon pemasok memiliki 13
entitas. Produk yang difasilitasi dalam sistem aplikasi ini
dapat tidak berbatas sesuai dengan inputan pengguna,
namun pada skenario yang dibuat, aplikasi ini memfasilitasi
produk senter dengan 3 varian ukuran.
Perancangan sistem aplikasi ini dilakukan dengan
tujuan sebagai berikut :
a. Memberikan gambaran cara kerja pengendalian
persediaan sistem parsial dan integrasi menggunakan
model DRP dan MRP kepada pengguna.

b.

c.

d.

Mempermudah pengguna dalam proses perhitungan
perencanaan pemesanan menggunakan model DRP
dan MRP.
Memberikan informasi perbandingan kinerja sistem
parsial dan integrasi melalui perbandingan total
ongkos.
Memberikan informasi kepada pengguna tentang
perubahan jadwal dan kuantitas pemesanan dengan
melakukan aktifitas pemantauan pada periode riil.

Aktifitas-aktifitas yang mampu difasilitasi pada
aplikasi ini ialah :
a. Perhitungan perencanaan sistem parsial dengan
menggunakan model DRP dan MRP.
b. Perhitungan perencanaan sistem terintegrasi
dengan menggunakan model DRP dan MRP.
c. Proses pengawasan persediaan rantai pasok pada
sistem terintegrasi.

REFERENCES
Nur Bahagia, S.(2006), Sistem Inventori, Penerbit ITB,
Bandung
Bowersox, D.J., Closs, M.B. Cooper.(2007), Supply Chain
Logistics
Management
Second
Edition.,
Mc.Graw-Hill.Inc, United States
Ballou, R.H. (1991), Business Logistics Management:
Planning, Organizing, and Controlling the
Supply Chain, Pearson Prentice Hall, US
Chopra, Sunil. Meindl, Peter. (2001), Supply Chain
Management
Strategy,
Planning,
and
Operations 2nd Edition, Pearson Prentice Hall,
US
Connolly, T.C. Begg. (2002), Database Systems, Pearson
Educated Limited, Harlow
Handfield, R.B., Nichols, Ernest. (2002), Supply Chain
Redesign: Transforming Supply Chains into
Integrated Value Systems, Financial Times
Prentice Hall, US
Lambert, D.M., Stock, J.R. (2001), Strategic Logistics
Management, McGraw Hill, US
Oden, H.W., Langenwalter, G.A., and Lucier, R.A. (1993),
Handbook
of
Material
&
Capacity
Requirements Planning, McGraw Hill, US
Prisila, Tirsa 2008, „Perancangan Sistem Ifformasi Untuk
Mendukung Penerapan Customer Relationship
Management Pada Jasa Shuttle Studi Kasus : PT
Batar Titian Kencana (XTrans)‟ Tugas Sarjana,
Program Studi Teknik Industri, Institut
Teknologi Bandung.
Sipper, D., Bulfin, R.L. (1997), Production Planning,
Control and Integration, McGraw Hill, US

Tompkins, A.J., Harmelink, A.D. (1994), The Distribution
Management Handbook , McGraw Hill, US
Whitten, J.L., L.D. Bentley, and K.C. Dittman. (2001),
Systems Analysis and Design Methods, fifth
edition, McGraw-Hill Higher Education, New
York

BIOGRAFI PENULIS
Shita Ardiani Rachman ialah seorang mahasiswa Fakultas
Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung (ITB),
Indonesia. Ia menerima gelar Sarjana dari Program Studi
Teknik Industri pada tahun 2009. Penelitian yang ia
lakukan berada pada area Sistem Logistik dan Manajemen
Rantai Pasok, terutama dalam bagian sistem informasi.
Senator Nur Bahagia ialah seorang Profesor di Program
Studi Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung (ITB),
Indonesia. Beliau meraih gelar PhD dalam Sistem
Distribusi di IAE Aix-en-Provence, Universite d‟Aix Marseille III, Perancis, pada tahun 1985 dan menjadi ahli
dari kelompok peneliti dalam bidang Sistem Industri dan
Tekno Ekonomi (SITE), ITB. Penelitian yang beliau
lakukan berada pada area Logistik dan Manajemen Rantai
Pasok, terutama dalam bidang Persediaan Multi Eselon dan
Sistem Produksi-Distribusi.