Penemuan Arkeologi di Ramat Rachel

PENEMUAN ARCHAEOLOGI DI RAMAT-RACHEL

Tampak atas kota Ramat-Rachel

Ramat-Rachel terletak di puncak gunung (818 m dari permukaan laut) antara
Yerusalem dan Bethlehem. Di kota ini terdapat sebuah situs penting yang terletak di bagian
barat Kibbutz (Pemukiman) Ramat-Rachel. Situs Ramat-Rachel mulai diekskavasi pada
tahun 1954 oleh Yohanan Aharoni, yang kemudian dilanjutkannya pada antara tahun 1959 dan
1962 dalam empat sesi. Aharoni memimpin penelitian archaeologi ini dalam kerjasama antara
“the Israel Antiquities Authority”, “the Israel Exploration Society”, Universitas Ibrani di
Yerusalem dan Universitas Roma. Hasil ekskavasi Aharoni diterbitkan dalam dua buku yang
dapat dijumpai dalam bagian daftar pustaka. Melalui kerjasama antara Institut Archaeologi
Universitas Tel Aviv, “the Israel Exploration Society” dan “the American Institute of Holy
Land Studies on Mount Zion”, G. Barkay meneruskan ekskavasi yang telah dilakukan oleh
Aharoni. Namun sayangnya hasil penemuan Barkay tidak dipublikasikan, dan yang terdapat
hanyalah ringkasannya saja yang dapat dibaca dalam catatan editorial di NEAEHL. Dewasa
ini, atas kerjasama antara Institut Archaeologi Universitas Tel Aviv dan Universitas
Heidelberg sedang dan akan diadakan ekskavasi lanjutan (An Israeli-German project 20052010 dalam 5 sesi) yang dipimpin oleh Dr. Oded Lipschits (Tel Aviv) dan Prof. Dr. Manfred
Oeming (Heidelberg). Ekskavasi penting dilakukan pada musim panas 2005 sebagai sesi
pertama.


Dimulainya ekskavasi oleh Aharoni pada areal sebelah barat.

1

Berakhirnya ekskavasi Aharoni pada tahun 1962

A. Nama Situs dan Sejarahnya
Nama Ramat-Rachel didasarkan pada nama “Rachel”, anak Laban, istri Yakub (baca
Kej 29-31; 35:16-18). Kubur Rahel terletak di Rama, di sebelah utara dari kota Yerusalem
yang didasarkan pada Yer 31:15. Namun belakangan dicari kubur Rahel di tempat antara
Yerusalem dan Bethlehem berdasarkan data yang salah dari Kej 35:19, sehingga tempat ini
dinamai Ramat-Rachel (yaitu karena data yang salah tersebut). Dalam sejarahnya tempat
bersejarah ini mempunyai nama yang berbeda-beda sesuai dengan zamannya. Semula kota ini
mempunyai nama arab “Kirbet es-sallah” atau juga disebut “Kirbet Salih”. Kata arab “salih”
berarti “bijaksana” atau bisa juga dibandingkan dengan kata indonesia-arab “saleh”. Nama ini
digunakan pada zaman kekuasaan Islam. Nama yang lebih kuno lagi adalah Kathisma
() yang digunakan pada zaman Bysantin. 400 meter di sebelah barat Tel RamatRachel terdapat sebuah sumur yang bernama Bir Kadismu. Di sumur inilah Maria, ibu Yesus
yang sedang hamil, tak lama sebelum Yesus lahir, yaitu dalam perjalanan ke Bethlehem, telah
memberkati sebuah batu, memperoleh penglihatan (menurut Proto-Injil Yakobus, 150 sM),
dan minum dari sumur ini. Untuk nama yang lebih kuno lagi, yaitu pada zaman Alkitab,

masih dalam perdebatan. Aharoni mengidentifikasi tempat ini sebagai Beth Ha-kerem
(“Tempat Perkebunan Anggur”). Hal ini didasarkan pada Yer 6:1. Berbeda dengan Aharoni,
Benjamin Mazar mengidentifikasi tempat ini sebagai Netofah yang didasarkan pada 2Sam
23:28; 1Taw 2:54; Esra 2:22; Neh 7:26; 12:28; dsb. Barkay mempunyai pendapat yang lain
lagi, bahwa dia mengidentifikasi tempat ini sebagai Mamsyit. Dia mendasarkan pendapatnya
ini pada hasil penemuan stempel-stempel di Ramat-Rachel, yang terkenal dengan nama
“stempel lemelekh mamsyit”. Tiga nama tersebut di atas masih menjadi diskusi yang belum
berakhir.

Taman Archaeologi Ramat Rachel

Proto-Aeolic Capital

2

B. Stratigrafi Situs
Stratigrafi adalah lapisan-lapisan tanah yang menunjukkan periode-periode sejarah.
Terdapat lima lapisan penting yang ditemukan di situs Ramat-Rachel:
 Strata 1: Periode Arab Awal (abad ke-7 - ke-8 M)
 Strata 2: Periode Bysantin (abad ke-5 - ke-6 M)

 Strata 3: Periode Romawi (abad ke-2 - ke-4 M)
 Strata 4: Periode Setelah Pembuangan (abad ke-5 sM – abad ke-1 M)
 Strata 5: Periode Akhir zaman Besi (abad ke-8 - ke-7 sM)
Strata 1: Periode Arab Awal (Abad ke-7 – ke-8 M)
Pada lapisan tanah pertama ini sampai saat ini belum ditemukan benda sejarah apapun.
Sehingga dalam nilai sejarahnya, strata ini tidaklah penting.
Strata 2: Periode Bysantin (Abad ke-5 – ke-6 M)
Pada lapisan tanah kedua ini ditemukan reruntuhan gereja yang relatif besar pada periode
Bysantin, yang dibangun kira-kira abad ke-5 M dan sebuah biara. Gereja ini dibangun untuk
memperingati Maria yang singgah sementara di tempat ini untuk minum dalam perjalanan
menuju ke Bethlehem, sehingga gereja ini disebut Gereja Kathisma (yun: “singgah”,
“istirahat”) atau disebut dalam bahasa arab Bir Kadismu. Menurut catatan Theodosius (+ 530
M), terdapat sebuah sumur yang bernama “sumur peristirahatan”, yang terletak sekitar 3 mil
sebelah selatan Yerusalem dan di tempat inilah Yusuf dan Maria beristirahat dalam
perjalanannya menuju Bethlehem. Lebih lanjut Antonius (+ 570 M) mencatat, bahwa ia
menemukan sebuah gereja yang dibangun untuk memperingati peristiwa tersebut. Menurut
catatan Cyrillus dari Scythopolis dan Metaphrastes, gereja tersebut dibangun oleh seorang
wanita yang kaya raya dari Yerusalem yang bernama Icilia sekitar 450 M. Gereja ini mungkin
runtuh sebelum abad ke-12 M berdasarkan fakta, bahwa biarawan Rusia yang bernama Daniel
(1115 M) yang memberitahukan, bahwa terdapat sebuah gereja untuk memperingati Maria,

sebelum gereja tersebut menjadi puing.
Beberapa gambar penemuan puing gereja Kathisma:

Sebuah fondasi tiang gereja Kathisma

Sebuah tiang marmar

3

Koridor selatan gereja Kathisma

Gereja Kathisma & Biara

Beberapa keramik yang ditemukan pada strata 2

Sebuah ruang dalam biara

Sebuah ruang dalam biara

Strata 3: Periode Romawi (Abad ke-2 – ke-4 M)

Pada lapisan tanah ke-3 ditemukan sebuah vila mewah dan sebuah tempat pemandian. Vila
dan pemandian tersebut dibangun oleh tentara-tentara Romawi dari Legiun ke-10. Legiun ini
bermarkas di Yerusalem dari zaman keruntuhan Yerusalem (pada tahun 70 M) sampai sekitar
4

tahun 300 M. Lantai kolam pemandian ini dihiasi oleh mosaik yang mempunyai desain
geometris. Di samping ditemukan sistem perairan untuk kolam renang tersebut serta pipa
yang menyalurkan air, juga ditemukan sebuah ruangan tempat memanaskan air, dan di tempat
itu ditemukan stempel milik legiun Romawi.

Tembok Kolam Renang Romawi

Mosaik pada dasar kolam renang Romawi

Jaringan pipa

Stempel Legiun (baca: LEG(io) X FRE(tensis)

Pecahan mangkok zaman Roma dengan gambar wajah


Strata 4: Periode Setelah Pembuangan (Abad ke-5 sM – ke-1 M)
Oleh para ahli, strata ini dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu strata 4a: periode romawi awal
(abad ke-1 sM – ke-1 M) dan strata 4b: periode Persia dan Hasmoni (abad ke-5 – ke-2 sM).



Strata 4a: Periode Romawi Awal (Abad ke-1 sM – ke-1 M)
5

Pada strata ini ditemukan sebuah desa kecil yang hancur ketika tentara Romawi
mendudukinya sekitar tahun 70 M atau baru sekitar abad ke-3 ketika tentara Romawi
membangun vila dan pemandian (strata 3).

Colamborium dari periode Romawi Awal

 Strata 4b: Periode Persia dan Hasmoni (Abad ke-5 – ke-1 sM)
Oleh para ahli, periode ini masih dibagi lagi menjadi dua fase, yaitu fase Persia (parohan
kedua abad ke-5 – akhir abad ke-4 sM) dan fase Hasmoni (pertengahan abad ke-2 –
pertengahan abad ke-1 sM).
Pada strata 4b ditemukan 114 cetakan stempel pada pegangan bejana; 108 dari antaranya

adalah cetakan stempel resmi dari otoritas perpajakan pada propinsi Yehuda pada waktu
menjadi propinsi Persia; 94 di antaranya bertuliskan topografi YHWD atau YHD (baca:
Yehud) yang menunjukkan propinsi Yehuda (lihat gb16), dan 14 bertuliskan YRŠLM (baca:
Yerusalayim atau Yerusalem). Beberapa di antaranya ditemukan cetakan stempel bertuliskan
nama gubernur Yehuda: YHWD / YHW‘ZR / PHW’ (dalam tiga baris) yang berarti “Yehud,
Gubernur Yeho’azar” (lihat gb17).

kiri: sebuah mata uang syekel dengan lambang kerajaan
kanan: sebuah cetakan stempel Yehud (tertulis: rwhy = dwhy = yhwd)

sebuah cetakan stempel Yehud, tertulis: yhwd yhw‘zr phw’ (Yehud, Gubernur Yeho’azar)

6

3 contoh stempel Yehud

3 contoh stempel Yehud dengan gambar bintang

3 contoh stempel dengan gambar singa sebagai lambang Yehuda


3 contoh stempel dengan gambar beruang?

Contoh bejana dari strata 4b, di mana pada pegangannya terdapat cetakan stempel

7

Strata 5: Periode Akhir Zaman Besi (Abad ke-8 sM – ke-7 sM)
Pada strata ini ditemukan sebuah benteng, yang merupakan sebuah bangunan kerajaan di
Yudea, dan yang merupakan bangunan yang paling mewah ketika itu. Kemewahan dan
kualitas teknik bangunan yang sangat baik dari benteng ini tidak ada bandingannya dengan
bangunan-bangunan kerajaan di Yudea yang dibangun pada abad itu (mungkin hanya dapat
dibandingkan dengan kualitas bangunan yang ditemukan di Samaria). Aharoni
menggambarkan peta bangunan ini sebagai berikut:
Bagian luar adalah tembok keliling dengan tebal tembok 3 sampai 4 meter, yang merupakan
sebuah benteng pertahanan yang sangat kuat (lihat gb23). Di dalam tembok keliling ini berdiri
sebuah istana yang sangat mewah untuk ukuran zaman itu.

Tembok benteng pada strata 5

Istana pada strata 5


Pada strata ini pula ditemukan banyak sekali cetakan stempel yang terkenal dengan sebutan
‘stempel lamelek’, yang menindikasikan, bahwa bangunan istana ini merupakan pusat
administrasi yang sangat penting di Kerajaan Yehuda. Jumlah stempel lamelek yang
ditemukan adalah 163 buah, namun oleh Aharoni hanya 146 yang dipublikasikannya dalam
publikasinya yang berjudul “Excavations at Ramat Rachel: Seasons 1961 and 1962”:
 30 LMLK HBRN
 2 LMLK (umum)
 25 LMLK MMST
 48 tidak dapat diklasifikasikan
 6 LMLK SUKE
 131 dengan gambar 2 sayap
 35 LMLK ZYF
 14 dengan gambar 4 sayap
8



Menurut jenisnya, stempel-stempel lamelek ini dapat dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu
Lamelek Hebron ( ‫)ןרבח | ךלמל‬, Lamelek MMST ( ‫)תשממ | ךלמל‬, Lamelek Suke (| ‫הכוש‬

‫ )ךלמל‬dan Lamelek Zyf ( ‫)ףיז | ךלמל‬. Seperti diketahui, bahwa Hebron (nama kota di
daerah Yehuda; nomor dari konkordansi Strong: 2275), Suke (menurut Yos 15:35 berada
di sebelah utara Hebron dan menurut Yos 15:48 sebelah selatan Hebron; nomor dari
konkordansi Strong: 7755) dan Zyf (sebelah selatan Hebron dan sebelah utara Karmel;
nomor dari konkordansi Strong: 2128) merupakan nama-nama daerah yang menjadi pusat
administrasi kerajaan Yehuda. Yang masih menjadi perdebatan adalah mmst yang tidak
dijumpai dalam Alkitab serta nomor dari konkordansi Strong. Terdapat beberapa pendapat,
bahwa konsonan Ibrani mmst dapat dibaca sebagai:
o Mameshat (Yeivin, 1961)
o Mamsatt (Ginsberg, 1948)
o Mamschat (Galling, 1937)
o Mamshat (Sellers & Albright, 1931)
o Mamshath (Conder, 1901)
o Mamshet (Aharoni, 1960)
o Mamshit (Vilnay, 1960)
o Mamshith (Driver, 1909)
o Memsath (McCown, 1947)
o Memshat (Bliss, 1900)
o Memshath (Macalister, 1905)
o Mimshat (Macalister, 1925)

Yang menarik di sini adalah pendapat Barkay (lihat atas) yang mengatakan, bahwa mmst
(dia membaca mamsyit) merupakan nama daerah juga, dan dengan tegas dia mengatakan,
bahwa Mamsyit adalah nama kuno dari Ramat-Rachel, dengan argumentasi, bahwa jika
Hebron, Suke dan Zyf adalah nama-nama kota, maka Mamsyit tentu tak lain merupakan
nama kota pula, dalam hal ini kota kuno yang sekarang menjadi Ramat-Rachel.

DAFTAR PUSTAKA
Aharoni, Y. 1956. Excavations at Ramath-Rahel, 1954: Preliminary Report. Israel Exploration
Journal 6: 102-111; 137-157.
Aharoni, Y. 1961. Excavations at Ramat-Rahel .Biblical Archaeologist 24: 98-118.
NEAEHL. 1993. The New Encyclopedia of Archaeological Excavations in the Holy Land. (ed.
E. Stern). Jerusalem.
Ramat Rachel I. Aharoni, Y. 1962. Excavations at Ramat Rachel: Seasons 1959 and 1960.
Rome.
Ramat Rachel II. Aharoni, Y. 1964. Excavations at Ramat Rachel: Seasons 1961 and 1962.
Rome.
http://www.lmlk.com

9