T2__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pembelajaran Berbasis Kontekstual Bidang Studi Pendidikan Agama Kristen di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga T2 BAB III
Bab III
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kristen Satya
Wacana Salatiga yang beralamat di Jl. Diponegoro No. 5260, Salatiga. Penelitian dilakukan sejak Juli 2013 sampai
pada Mei 2014.
Sedangkan pengumpulan data akan
dilaksanakan pada Oktober 2014. Penulis memilih SMA
Kristen Satya Wacana Salatiga sebagai subyek penelitian
karena setelah melakukan observasi terhadap beberapa
sekolah Kristen di Salatiga, SMA Kristen Satya Wacana
Salatiga menjadi sekolah yang menerapkan pembelajaran
kontekstual pada bidang PAK secara terstrukstur.
3.2 Bentuk dan Data Penelitian
3.2.1 Bentuk Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.
Hal ini dikarenakan penelitian ini menggunakan teknik
pengumpulan data kualitatif melalui wawancara dan
observasi, sehingga hasilnya akan disampaikan secara
deskriptif (Narbuko: 2007). Hasil penelitian merupakan
pernyataan-pernyataan yang disampaikan oleh responden
dalam bentuk kalimat-kalimat sesuai dengan pelaksanaan
35
strategi pembelajaran Pendidikan Agama Kristen di SMA
Kristen Satya Wacana.
Fokus penelitian ini adalah mengevaluasi relevansi
pembelajaran PAK berbasis kontekstualisasi yang telah
dilaksanakan di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga.
Untuk melakukan evaluasi, penulis membutuhkan data
dari
narasumber
berupa
latar
belakang
siswa
dan
sekolah, proses pembelajaran dan hasil pembelajaran.
Setelah data diperoleh, penulis menggunakan case study
evaluation yang memuat tujuh fokus evaluasi yaitu
relevansi program terhadap konteks, manfaat program,
input, pelaksanaan program, pengaruh yang diharapkan
dan tak diharapkan, dan analisa hasil program.
Sebagai panduan penelitian, penulis merumuskan
kisi-kisi instrumen penelitian di bawah ini:
36
Kisi-Kisi Intrumen Penelitian
Aspek
Relevansi
program
terhadap
konteks
Manfaat
Program
Input
Indikator
1. Konteks sekolah
-
2. Konteks siswa
1. Siswa mampu
memahami topik
pembelajaran secara
praktis
2. Penyelesaian
masalah siswa oleh
siswa sendiri
1. Latar belakang guru
2. Latar belakang siswa
3. Sarana prasarana
sekolah
-
-
-
Indikator Empirik
Menjelaskan lokasi sekolah,
latar belakang sekolah, visi dan
misi sekolah, student profile
Menjelaskan data siswa
sepanjang tahun ajaran 20132015
Menjelaskan keberhasilan
pemahaman terhadap topik
pembelajaran di kelas dan
mengkaitkannya dengan
pengalaman sehari-hari siswa
Siswa menerapkan topik
pembelajaran untuk
menyelesaikan masalah seharihari
Menjelaskan latar belakang
pendidikan guru PAK
Menjelaskan latar belakang
ekonomi, sosial dan budaya
siswa
37
Teknik
Wawancara,
didukung
dokumentasi
& observasi
Wawancara,
didukung
observasi
Wawancara,
didukung
dokumentasi
dan
observasi
-
Pelaksanaan
Program
1. Kegiatan prapembelajaran
2. Kegiatan
pembelajaran
3. Evaluasi hasil
pembelajaran
-
-
-
-
Pengaruh
yang
diharapkan
dan tak
diharapkan
1. Perubahan sikap
siswa yang
diharapkan
2. Perilaku siswa yang
muncul dan tidak
diharapkan
-
-
Menjelaskan fasilitas yang
disediakan oleh sekolah untuk
mendukung proses
pembelajaran
Menjelaskan adanya
dokumentasi perencanaan
pembelajaran
Menjelaskan proses
pembelajaran di kelas termasuk
metode yang digunakan
Menjelaskan hasil belajar siswa
dan cara penilaian yang
digunakan
Menjelaskan kemungkinan
adanya asas CTL lain dari
empat asas yang dipilih penulis
agar pembelajaran berhasil
maksimal
Menjelaskan kemampuan siswa
menerapkan topik
pembelajaran dan cara
bersikap
Menjelaskan perilaku siswa
yang muncul selama dan
38
Wawancara,
didukung
dokumentasi
dan
observasi
Wawancara,
didukung
observasi
setelah proses pembelajaran
yang mengganggu atau tidak
diharapkan
Analisa hasil
program
1. Evaluasi yang
diberikan oleh
sekolah
2. Kelemahan program
-
-
Menjelaskan keterlibatan
sekolah dalam membimbing
dan mengarahkan guru PAK
agar proses pembelajaran
berkembang lebih baik
Menjelaskan kelemahan
program atau hambatan yang
muncul sehingga program
berjalan kurang maksimal
39
Wawancara,
didukung
dokumentasi
dan
observasi
3.2.2 Jenis dan Sumber Data
Melalui penelitian ini akan diperoleh dua jenis data
yang digunakan sebagai bahan analisa penulis, antara
lain:
a. Data Primer
Data ini diperoleh secara langsung dari sumber
terkait. Adapun narasumber yang penulis pilih
untuk menunjang penelitian ini adalah:
KS
:
Kepala Sekolah
GA 1
:
Guru Agama 1
GA 2
:
Guru Agama 2
GBK
:
Guru BK
S1
:
Siswa 1
S2
:
Siswa 2
S3
:
Siswa 3
S4
:
Siswa 4
S5
:
Siswa 5
S6
:
Siswa 6
S7
:
Siswa 7
S8
:
Siswa 8
S9
:
Siswa 9
S10
:
Siswa 10
Pemilihan guru BK dilakukan karena pada
pelaksanaan
kurikulum
2013,
guru
Agama
bekerja sama bersama guru BK dalam mata
pelajaran Agama dan Budi Pekerti secara team
40
teaching. Sedangkan pemilihan sepuluh siswa
dilakukan untuk memperoleh informasi proses
dan hasil pelaksanaan strategi pembelajaran
PAK berbasis kontekstualisasi.
b. Data Sekunder
Data ini merupakan data yang sudah ada dan
digunakan untuk melengkapi data primer. Data
ini berupa dokumen-dokumen sebagai berikut:
i.
Dokumen kurikulum 2013-2014 meliputi
silabus,
program
semester,
dan
tahunan,
Rencana
program
Pelaksanaa
Pembelajaran.
ii.
Dokumen
penilaian
Pendidikan
Agama
Kristen tahun ajaran 2013-2014
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan
antara lain wawancara, observasi dan studi dokumentasi.
a. Wawancara
Wawancara yang peneliti gunakan adalah jenis
wawancara semiterstruktur, dimana peneliti memiliki
kesempatan lebih luas untuk menemukan informasi
yang
dibutuhkan
tanpa
pertanyaan/instrumen
penelitian
terpaku
(2013:
pada
320).
Wawancara kepada Kepala Sekolah berkaitan dengan
41
perumusan
visi-misi
dan
tujuan
sekolah,
guru
pengajar Pendidikan Agama Kristen kelas X, XI dan
XII, perwakilan siswa kelas X, XI dan XII, guru BK
berkaitan
strategi
dengan
evaluasi
kontekstual
Intrumen
dampak
dalam
penelitian
dalam
penerapan
pembelajaran
wawancara
PAK.
ini
disesuaikan dengan penjabaran Stufflebeam tentang
evaluasi studi kasus (2007: 310), yaitu meliputi:
a. Manfaat program
b. Relevansi program terhadap konteks
c. Input
d. Pelaksanaan program
e. Pengaruh
yang
diharapkan
dan
tidak
diharapkan
f. Analisa hasil program
Wawancara dilakukan pertama kepada Kepala
Sekolah dan guru Agama 1 maupun guru Agama 2
dengan pertimbangan pihak-pihak tersebut dapat
memberikan informasi berkaitan dengan visi-misi
dan gambaran mata pelajaran PAK yang diharapkan
dan rencana pembelajaran yang disusun. Kedua,
wawancara dilakukan kepada guru BK yang bekerja
sama dengan guru agama dalam melaksanakan mata
pelajaran Budi Pekerti. Guru BK dipilih dengan
pertimbangan ia-lah yang mengetahui perkembangan
sikap dan mental siswa. Wawancara yang ketiga
42
dilakukan kepada sepuluh siswa yang dipilih sebagai
narasumber untuk mendapatkan data penelitian
meliputi
proses
pembelajaran
dan
hasil
berbasis
pelaksanaan
strategi
kontekstualisasi.
Berikut
adalah tabel jadwal pelaksanaan wawancara:
Tanggal
Informan
21 Oktober 2014
KS
22 Oktober 2014
GA 1 dan GA 2
23 Oktober 2014
GBK
S1, S2, S3, S4 dan S5
25 Oktober 2014
S6, S7, S8, S9 dan S10
Agar hasil wawancara diperoleh dengan baik,
penulis menggunakan media voice recorder untuk
merekam
seluruh
proses
wawancara
dan
menggunakan kamera untuk men- dokumentasikan
proses wawancara.
Penulis juga membagikan formulir wawancara
terbuka kepada beberapa siswa untuk mendapatkan
gambaran proses pembelajaran dan pengalaman
siswa dalam menerapkan topik pembelajaran PAK di
kelas dengan kehidupan mereka sehari-hari.
b. Observasi Partisipasif
Observasi
partisipasif
merupakan
teknik
pengumpulan data di mana peneliti terlibat secara
43
penuh
dengan
sedang
kegiatan
diamati
observasi
ini
sehari-hari
(Sugiyono,
peneliti
2009:
melakukan
orang
310).
yang
Dalam
pengamatan,
bahkan jika diperlukan turut melakukan apa yang
dikerjakan.
Melalui
observasi
peneliti
mampu
memahami konteks data dalam keseluruhan situasi
dan menganalisa kekurangan atau kelebihan yang
terjadi di dalamnya (2013: 313). Dalam pengumpulan
data melalui observasi, penulis akan mengikuti
proses pembelajaran Pendidikan Agama Kristen di
kelas X, XI, dan XII dan mendokumentasikannya
dengan kamera. Observasi di kelas X dilaksanakan
tanggal 23 September 2014, kelas XI 24 September
2014,
dan
September
kelas
2014.
XII
dilaksanakan
Lembar
tanggal
observasi
25
berisikan
evaluasi proses pelaksanaan pembelajaran PAK di
kelas dengan panduan tujuh asas CTL.
c. Studi Dokumentasi
Data dokumen merupakan pendukung dan
penguat
bukti
yang
diperoleh
dari
dua
teknik
pengumpulan data di atas. Menurut Sanjaya (2013:
74) ini berfungsi untuk memverifikasi data dan
menjelaskan secara detail hasil wawancara serta
menjadi
kebenaran
kontrol
hasil
utama
untuk
wawancara.
44
membuktikan
Dokumen
yang
dikumpulkan merupakan tulisan dan gambar yang
berisi memorandum, peraturan, kebijakan yang ada
di
suatu
lembaga
(Sugiyono,
2009:
329).
Pengumpulan data melalui studi dokumentasi dalam
penelitian
ini
dilakukan
untuk
mendapatkan
dokumen terkait berupa visi-misi sekolah, program
tahunan PAK, program semester PAK, silabus, RPP,
sampai pada bahan presentasi yang digunakan guru.
Penulis akan meminta ijin terlebih dahulu kepada
pihak sekolah untuk mempelajari dokumen tersebut.
3.4 Validasi Data
Untuk melakukan cek keabsahan data, penulis
menggunakan teknik triangulasi. Teknik ini merupakan
teknik umum yang digunakan untuk meningkatkan
validitas atau menguji realibilitas data dengan berbagai
teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif.
Pemeriksaan yang akan penulis lakukan adalah sebagai
berikut,
1. Triangulasi
Data,
yaitu
dengan
cara
membandingkan data hasil formulir wawancara
terbuka dengan data wawancara mendalam. Hasil
perbandingan ini diharapkan dapat menyatukan
persepsi atas data yang diperoleh.
45
2. Triangulasi
Teknik,
penulis
juga
menggunakan
triangulasi teknik untuk memperoleh data yang
valid, yaitu:
Wawancara
data valid
Obsevasi pastisipasi
Studi dokumentasi
Hasil
wawancara
dibandingkan
dengan
hasil
observasi. Melalui ini penulis dapat mengetahui
kesesuaian hasil wawancara dengan apa yang
terjadi
di
Hasilnya
kelas
juga
dokumentasi,
selama
proses
dibandingkan
yaitu
pembelajaran.
dengan
perencanaan
studi
guru
dan
dokumentasi hasil pembelajaran atau apa saja yang
dirancang guru beserta pihak sekolah dengan apa
yang terjadi di lapangan. Dua teknik tersebut dipilih
penulis
untuk
mendapatkan
data
valid
dan
kesesuaian antara perencanaan, pelaksanaan, dan
hasil pembelajaran PAK berbasis kontekstual.
3. Triangulasi
Sumber,
membandingkan
yaitu
kebenaran
dengan
suatu
cara
fenomena
berdasarkan data yang diperoleh penulis, baik
dilihat dari dimensi waktu maupun sumber lain.
46
3.5 Analisis Data
Analisis data yang penulis lakukan menggunakan
model
case-study
evaluation
(evaluasi
studi
kasus)
menyangkut relevansi program dengan konteks, manfaat
program, input, proses pelaksanaan program, pengaruh
yang diharapkan dan tak diharapkan, analisis hasil
program. Analisis data akan dilakukan secara induktif
dengan gambaran bagan di bawah ini (McMillan, 2006:
365):
Field work: recording
Data
Categorizing
Patterns (Concepts)
Narative structures
Berbagai
hasil
temuan
Visual Representations
(data)
akan
dikategorikan
berdasarkan enam kategori temuan evaluasi studi kasus
Stufflebeam, kemudian ditarik kesimpulan atau konsep
masing-masing
kategori,
dan
pada
akhirnya
akan
disampaikan dalam bentuk naratif maupun visual. Dari
hasil kesimpulan per kategori tersebut, peneliti akan
membandingkannya dengan teori yang menjadi dasar
47
pembelajaran kontekstual. Dengan demikian evaluasi
dilakukan
berdasarkan
temuan
di
lapangan
dan
kesesuaian dengan teori pada bab 2. Pada akhirnya,
penulis
dapat
menjawab
rumusan
masalah
tentang
relevansi pembelajaran kontekstual pada bidang studi
PAK di SMA Kristen Satya Wacana.
3.5 Prosedur Penelitian
Selama proses penelitian ini, penulis melewati beberapa
tahap sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
Tahapan ini meliputi:
a. Pengajuan judul dan proposal penelitian
b. Konsultasi proposal ke dosen pembimbing
c. Melakukan kajian pustaka yang relevan
d. Menyusun metode dan instrumen penelitian
e. Mengurus surat ijin penelitian dari fakultas
ke kepala SMA Kristen Satya Wacana sebagai
objek penelitian
f. Mengobservasi kondisi lapangan
g. Memilih informan
h. Mempersiapkan instrumen penelitian
48
2. Tahap Pelaksanaan
Tahapan ini meliputi berbagai aktivitas
pengumpulan data sebagai berikut:
a. Melakukan wawancara kepada subyek terpilih
b. Menggali data penunjang berkaitan dengan
dokumen-dokumen
c. Analisis data
3. Tahap Penyelesaian
Tahapan ini meliputi beberapa kegiatan berikut:
a. Menyusun kerangka laporan hasil penelitian
b. Menyusun laporan hasil penelitian dengan
berkonsultasi kepada dosen pembimbing
c. Ujian pertanggungjawaban hasil penelitian
d. Penggandaan laporan
49
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kristen Satya
Wacana Salatiga yang beralamat di Jl. Diponegoro No. 5260, Salatiga. Penelitian dilakukan sejak Juli 2013 sampai
pada Mei 2014.
Sedangkan pengumpulan data akan
dilaksanakan pada Oktober 2014. Penulis memilih SMA
Kristen Satya Wacana Salatiga sebagai subyek penelitian
karena setelah melakukan observasi terhadap beberapa
sekolah Kristen di Salatiga, SMA Kristen Satya Wacana
Salatiga menjadi sekolah yang menerapkan pembelajaran
kontekstual pada bidang PAK secara terstrukstur.
3.2 Bentuk dan Data Penelitian
3.2.1 Bentuk Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.
Hal ini dikarenakan penelitian ini menggunakan teknik
pengumpulan data kualitatif melalui wawancara dan
observasi, sehingga hasilnya akan disampaikan secara
deskriptif (Narbuko: 2007). Hasil penelitian merupakan
pernyataan-pernyataan yang disampaikan oleh responden
dalam bentuk kalimat-kalimat sesuai dengan pelaksanaan
35
strategi pembelajaran Pendidikan Agama Kristen di SMA
Kristen Satya Wacana.
Fokus penelitian ini adalah mengevaluasi relevansi
pembelajaran PAK berbasis kontekstualisasi yang telah
dilaksanakan di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga.
Untuk melakukan evaluasi, penulis membutuhkan data
dari
narasumber
berupa
latar
belakang
siswa
dan
sekolah, proses pembelajaran dan hasil pembelajaran.
Setelah data diperoleh, penulis menggunakan case study
evaluation yang memuat tujuh fokus evaluasi yaitu
relevansi program terhadap konteks, manfaat program,
input, pelaksanaan program, pengaruh yang diharapkan
dan tak diharapkan, dan analisa hasil program.
Sebagai panduan penelitian, penulis merumuskan
kisi-kisi instrumen penelitian di bawah ini:
36
Kisi-Kisi Intrumen Penelitian
Aspek
Relevansi
program
terhadap
konteks
Manfaat
Program
Input
Indikator
1. Konteks sekolah
-
2. Konteks siswa
1. Siswa mampu
memahami topik
pembelajaran secara
praktis
2. Penyelesaian
masalah siswa oleh
siswa sendiri
1. Latar belakang guru
2. Latar belakang siswa
3. Sarana prasarana
sekolah
-
-
-
Indikator Empirik
Menjelaskan lokasi sekolah,
latar belakang sekolah, visi dan
misi sekolah, student profile
Menjelaskan data siswa
sepanjang tahun ajaran 20132015
Menjelaskan keberhasilan
pemahaman terhadap topik
pembelajaran di kelas dan
mengkaitkannya dengan
pengalaman sehari-hari siswa
Siswa menerapkan topik
pembelajaran untuk
menyelesaikan masalah seharihari
Menjelaskan latar belakang
pendidikan guru PAK
Menjelaskan latar belakang
ekonomi, sosial dan budaya
siswa
37
Teknik
Wawancara,
didukung
dokumentasi
& observasi
Wawancara,
didukung
observasi
Wawancara,
didukung
dokumentasi
dan
observasi
-
Pelaksanaan
Program
1. Kegiatan prapembelajaran
2. Kegiatan
pembelajaran
3. Evaluasi hasil
pembelajaran
-
-
-
-
Pengaruh
yang
diharapkan
dan tak
diharapkan
1. Perubahan sikap
siswa yang
diharapkan
2. Perilaku siswa yang
muncul dan tidak
diharapkan
-
-
Menjelaskan fasilitas yang
disediakan oleh sekolah untuk
mendukung proses
pembelajaran
Menjelaskan adanya
dokumentasi perencanaan
pembelajaran
Menjelaskan proses
pembelajaran di kelas termasuk
metode yang digunakan
Menjelaskan hasil belajar siswa
dan cara penilaian yang
digunakan
Menjelaskan kemungkinan
adanya asas CTL lain dari
empat asas yang dipilih penulis
agar pembelajaran berhasil
maksimal
Menjelaskan kemampuan siswa
menerapkan topik
pembelajaran dan cara
bersikap
Menjelaskan perilaku siswa
yang muncul selama dan
38
Wawancara,
didukung
dokumentasi
dan
observasi
Wawancara,
didukung
observasi
setelah proses pembelajaran
yang mengganggu atau tidak
diharapkan
Analisa hasil
program
1. Evaluasi yang
diberikan oleh
sekolah
2. Kelemahan program
-
-
Menjelaskan keterlibatan
sekolah dalam membimbing
dan mengarahkan guru PAK
agar proses pembelajaran
berkembang lebih baik
Menjelaskan kelemahan
program atau hambatan yang
muncul sehingga program
berjalan kurang maksimal
39
Wawancara,
didukung
dokumentasi
dan
observasi
3.2.2 Jenis dan Sumber Data
Melalui penelitian ini akan diperoleh dua jenis data
yang digunakan sebagai bahan analisa penulis, antara
lain:
a. Data Primer
Data ini diperoleh secara langsung dari sumber
terkait. Adapun narasumber yang penulis pilih
untuk menunjang penelitian ini adalah:
KS
:
Kepala Sekolah
GA 1
:
Guru Agama 1
GA 2
:
Guru Agama 2
GBK
:
Guru BK
S1
:
Siswa 1
S2
:
Siswa 2
S3
:
Siswa 3
S4
:
Siswa 4
S5
:
Siswa 5
S6
:
Siswa 6
S7
:
Siswa 7
S8
:
Siswa 8
S9
:
Siswa 9
S10
:
Siswa 10
Pemilihan guru BK dilakukan karena pada
pelaksanaan
kurikulum
2013,
guru
Agama
bekerja sama bersama guru BK dalam mata
pelajaran Agama dan Budi Pekerti secara team
40
teaching. Sedangkan pemilihan sepuluh siswa
dilakukan untuk memperoleh informasi proses
dan hasil pelaksanaan strategi pembelajaran
PAK berbasis kontekstualisasi.
b. Data Sekunder
Data ini merupakan data yang sudah ada dan
digunakan untuk melengkapi data primer. Data
ini berupa dokumen-dokumen sebagai berikut:
i.
Dokumen kurikulum 2013-2014 meliputi
silabus,
program
semester,
dan
tahunan,
Rencana
program
Pelaksanaa
Pembelajaran.
ii.
Dokumen
penilaian
Pendidikan
Agama
Kristen tahun ajaran 2013-2014
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan
antara lain wawancara, observasi dan studi dokumentasi.
a. Wawancara
Wawancara yang peneliti gunakan adalah jenis
wawancara semiterstruktur, dimana peneliti memiliki
kesempatan lebih luas untuk menemukan informasi
yang
dibutuhkan
tanpa
pertanyaan/instrumen
penelitian
terpaku
(2013:
pada
320).
Wawancara kepada Kepala Sekolah berkaitan dengan
41
perumusan
visi-misi
dan
tujuan
sekolah,
guru
pengajar Pendidikan Agama Kristen kelas X, XI dan
XII, perwakilan siswa kelas X, XI dan XII, guru BK
berkaitan
strategi
dengan
evaluasi
kontekstual
Intrumen
dampak
dalam
penelitian
dalam
penerapan
pembelajaran
wawancara
PAK.
ini
disesuaikan dengan penjabaran Stufflebeam tentang
evaluasi studi kasus (2007: 310), yaitu meliputi:
a. Manfaat program
b. Relevansi program terhadap konteks
c. Input
d. Pelaksanaan program
e. Pengaruh
yang
diharapkan
dan
tidak
diharapkan
f. Analisa hasil program
Wawancara dilakukan pertama kepada Kepala
Sekolah dan guru Agama 1 maupun guru Agama 2
dengan pertimbangan pihak-pihak tersebut dapat
memberikan informasi berkaitan dengan visi-misi
dan gambaran mata pelajaran PAK yang diharapkan
dan rencana pembelajaran yang disusun. Kedua,
wawancara dilakukan kepada guru BK yang bekerja
sama dengan guru agama dalam melaksanakan mata
pelajaran Budi Pekerti. Guru BK dipilih dengan
pertimbangan ia-lah yang mengetahui perkembangan
sikap dan mental siswa. Wawancara yang ketiga
42
dilakukan kepada sepuluh siswa yang dipilih sebagai
narasumber untuk mendapatkan data penelitian
meliputi
proses
pembelajaran
dan
hasil
berbasis
pelaksanaan
strategi
kontekstualisasi.
Berikut
adalah tabel jadwal pelaksanaan wawancara:
Tanggal
Informan
21 Oktober 2014
KS
22 Oktober 2014
GA 1 dan GA 2
23 Oktober 2014
GBK
S1, S2, S3, S4 dan S5
25 Oktober 2014
S6, S7, S8, S9 dan S10
Agar hasil wawancara diperoleh dengan baik,
penulis menggunakan media voice recorder untuk
merekam
seluruh
proses
wawancara
dan
menggunakan kamera untuk men- dokumentasikan
proses wawancara.
Penulis juga membagikan formulir wawancara
terbuka kepada beberapa siswa untuk mendapatkan
gambaran proses pembelajaran dan pengalaman
siswa dalam menerapkan topik pembelajaran PAK di
kelas dengan kehidupan mereka sehari-hari.
b. Observasi Partisipasif
Observasi
partisipasif
merupakan
teknik
pengumpulan data di mana peneliti terlibat secara
43
penuh
dengan
sedang
kegiatan
diamati
observasi
ini
sehari-hari
(Sugiyono,
peneliti
2009:
melakukan
orang
310).
yang
Dalam
pengamatan,
bahkan jika diperlukan turut melakukan apa yang
dikerjakan.
Melalui
observasi
peneliti
mampu
memahami konteks data dalam keseluruhan situasi
dan menganalisa kekurangan atau kelebihan yang
terjadi di dalamnya (2013: 313). Dalam pengumpulan
data melalui observasi, penulis akan mengikuti
proses pembelajaran Pendidikan Agama Kristen di
kelas X, XI, dan XII dan mendokumentasikannya
dengan kamera. Observasi di kelas X dilaksanakan
tanggal 23 September 2014, kelas XI 24 September
2014,
dan
September
kelas
2014.
XII
dilaksanakan
Lembar
tanggal
observasi
25
berisikan
evaluasi proses pelaksanaan pembelajaran PAK di
kelas dengan panduan tujuh asas CTL.
c. Studi Dokumentasi
Data dokumen merupakan pendukung dan
penguat
bukti
yang
diperoleh
dari
dua
teknik
pengumpulan data di atas. Menurut Sanjaya (2013:
74) ini berfungsi untuk memverifikasi data dan
menjelaskan secara detail hasil wawancara serta
menjadi
kebenaran
kontrol
hasil
utama
untuk
wawancara.
44
membuktikan
Dokumen
yang
dikumpulkan merupakan tulisan dan gambar yang
berisi memorandum, peraturan, kebijakan yang ada
di
suatu
lembaga
(Sugiyono,
2009:
329).
Pengumpulan data melalui studi dokumentasi dalam
penelitian
ini
dilakukan
untuk
mendapatkan
dokumen terkait berupa visi-misi sekolah, program
tahunan PAK, program semester PAK, silabus, RPP,
sampai pada bahan presentasi yang digunakan guru.
Penulis akan meminta ijin terlebih dahulu kepada
pihak sekolah untuk mempelajari dokumen tersebut.
3.4 Validasi Data
Untuk melakukan cek keabsahan data, penulis
menggunakan teknik triangulasi. Teknik ini merupakan
teknik umum yang digunakan untuk meningkatkan
validitas atau menguji realibilitas data dengan berbagai
teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif.
Pemeriksaan yang akan penulis lakukan adalah sebagai
berikut,
1. Triangulasi
Data,
yaitu
dengan
cara
membandingkan data hasil formulir wawancara
terbuka dengan data wawancara mendalam. Hasil
perbandingan ini diharapkan dapat menyatukan
persepsi atas data yang diperoleh.
45
2. Triangulasi
Teknik,
penulis
juga
menggunakan
triangulasi teknik untuk memperoleh data yang
valid, yaitu:
Wawancara
data valid
Obsevasi pastisipasi
Studi dokumentasi
Hasil
wawancara
dibandingkan
dengan
hasil
observasi. Melalui ini penulis dapat mengetahui
kesesuaian hasil wawancara dengan apa yang
terjadi
di
Hasilnya
kelas
juga
dokumentasi,
selama
proses
dibandingkan
yaitu
pembelajaran.
dengan
perencanaan
studi
guru
dan
dokumentasi hasil pembelajaran atau apa saja yang
dirancang guru beserta pihak sekolah dengan apa
yang terjadi di lapangan. Dua teknik tersebut dipilih
penulis
untuk
mendapatkan
data
valid
dan
kesesuaian antara perencanaan, pelaksanaan, dan
hasil pembelajaran PAK berbasis kontekstual.
3. Triangulasi
Sumber,
membandingkan
yaitu
kebenaran
dengan
suatu
cara
fenomena
berdasarkan data yang diperoleh penulis, baik
dilihat dari dimensi waktu maupun sumber lain.
46
3.5 Analisis Data
Analisis data yang penulis lakukan menggunakan
model
case-study
evaluation
(evaluasi
studi
kasus)
menyangkut relevansi program dengan konteks, manfaat
program, input, proses pelaksanaan program, pengaruh
yang diharapkan dan tak diharapkan, analisis hasil
program. Analisis data akan dilakukan secara induktif
dengan gambaran bagan di bawah ini (McMillan, 2006:
365):
Field work: recording
Data
Categorizing
Patterns (Concepts)
Narative structures
Berbagai
hasil
temuan
Visual Representations
(data)
akan
dikategorikan
berdasarkan enam kategori temuan evaluasi studi kasus
Stufflebeam, kemudian ditarik kesimpulan atau konsep
masing-masing
kategori,
dan
pada
akhirnya
akan
disampaikan dalam bentuk naratif maupun visual. Dari
hasil kesimpulan per kategori tersebut, peneliti akan
membandingkannya dengan teori yang menjadi dasar
47
pembelajaran kontekstual. Dengan demikian evaluasi
dilakukan
berdasarkan
temuan
di
lapangan
dan
kesesuaian dengan teori pada bab 2. Pada akhirnya,
penulis
dapat
menjawab
rumusan
masalah
tentang
relevansi pembelajaran kontekstual pada bidang studi
PAK di SMA Kristen Satya Wacana.
3.5 Prosedur Penelitian
Selama proses penelitian ini, penulis melewati beberapa
tahap sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
Tahapan ini meliputi:
a. Pengajuan judul dan proposal penelitian
b. Konsultasi proposal ke dosen pembimbing
c. Melakukan kajian pustaka yang relevan
d. Menyusun metode dan instrumen penelitian
e. Mengurus surat ijin penelitian dari fakultas
ke kepala SMA Kristen Satya Wacana sebagai
objek penelitian
f. Mengobservasi kondisi lapangan
g. Memilih informan
h. Mempersiapkan instrumen penelitian
48
2. Tahap Pelaksanaan
Tahapan ini meliputi berbagai aktivitas
pengumpulan data sebagai berikut:
a. Melakukan wawancara kepada subyek terpilih
b. Menggali data penunjang berkaitan dengan
dokumen-dokumen
c. Analisis data
3. Tahap Penyelesaian
Tahapan ini meliputi beberapa kegiatan berikut:
a. Menyusun kerangka laporan hasil penelitian
b. Menyusun laporan hasil penelitian dengan
berkonsultasi kepada dosen pembimbing
c. Ujian pertanggungjawaban hasil penelitian
d. Penggandaan laporan
49