Hubungan morfologi dengan sifat fisik batu gamping daerah Gunung Gadjah, Gunung Temas dan Gunung Tugu Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten, Jawa Tengah - repository civitas UGM

..

.

\:·.~ ·--.·· .."'.·~\
.......

~

.,

'

-- .
~

..

;




\

.

··.

.
~;

HUBt1NGU MOim>tOGl .DENGAN SIFAT FISH."&BU~M(
.

'

. I>4El'AB QUJJUBG. GUAH.· QlJNUNG TEMAs. DAN G~UN

TUGU,

KBCAJU.t.e.Alf. BAtAq;· KABUP4TEM KLATEN.• J!WA TENG~H


DENGAN AIAVA DPP-lJGM TAHON t 9R7 I 1988
. POS PENEI :ntAN
'.

NO.MOR KONTRAK: t >GM/2297 /M/09/(ll
: ·rANGGAI.:

2 ,JANlJAnt.l9R8 ..

I

' '

"

,.

.


r .

. ·,o'lf\··i u,a
. ·.. · .•.·.

JURUSA.tf
'
'

-~

"'

.

\

.

o t· £ " :.


tMfftt
r"'an pe nelitian. Analisis laboratorium meliputi analisis petro
srafi asahan tipis, kuat tekan bebas, berat jenis, dan daya larut batuan terhadap pelapukan. Analisis petrografi

asahan tipis dikerjakan di Laboratorium Petrografi Jurusan
Teknik Gaologi !"T UGM. Data dikumpulkan dalam analisis ini
meliputi komposisi mineral penyusun batugamping.
Kuat tekan bebas ·batugamping. dihitung dengan menggu nakan mesin ELE.
TJnt~

keperluah ini contoh batuan sebelum-

nya di bentuk menjadi kubus berukuran kurang. -lebih 15 cm .x ( ·
l.5·cm x 15 cm. Setelah kubus tersebut disiapkan dimesin
tersebut, kemudian kepadanya dibebani tekanan secara ber angsur, sampai batusn tersebut pecah pertama kali. Analisis
ini dikerjakan di Laboratorium Bidang Pengujian Kanwil De-·
partemen PekerjAan Umum DIY.

14


Berat jenis dihitung dengan terlebih dahulu menghi
l.::i.ngkan bohan pen5otor yang melekat pada batugamping._

Penghilangan ini dengan pencucian. Batuan selanjutnya
panasi. dengan suhu 105°

c,

di-

dan kemudian didinginkan pada ,

suhu k'lmar selc:i.mn 1 - 3 jam, kemudian ditimbang ( Bk gram).
Tahap bcrikut br-ttugamping direndam dalam air pada suhu ka·mar selama 4· - 24 jam, lalu'dikeluarkan, dilap dengan kain
penyerap, dan ditimbang (Bj gram). Tahap berikut batugam ping digoncane untuk mengeluarkan unara yang tersekap, la-

lu ditimbang (Ba gram).
Ketahanan batuan terhadap pelapukan. Untuk keperluan ·
ini batuan dipecah dengan ukuran sekitar 1 cm2 • Pecahan

tersebut dimasukkan k_edalam

lar~tn

Na 2 so

dingin dengan

4
konsentrasi 215 gram/ satu liter air. Perendaman tersebut

dalam suhu 21°

c,

dan selama 16 jam. Selama perendaman

gelas ukur ditutup, untuk mencegah penguapan dan pengotoran. 3atugampirig kemudian diambil, dibiarkan mengering
lama 15
~enit.


se-

Tahap berikut memanasi batugamping pada su-

hu 110° C hingga beratnya tetap.

D. Analisis Hasil
1. Satuan morfologi

Satuan morfologi ditampilkan dalam peta satuan morfologi. Peta terse but dilengkapi dengan rincian kendali
struktur geologi. Morfologi dalam klasifikasi dan penama annya secara morfogenesis (Davis, 1924 dikutip Von Engeln,
l 9L+2), dengan mentiasarkan morfogra fi sebagai kri teria uta-

I
I

.;
I


15

ma, dengan sedikit modifikasi.

Disebabkan jumlah gunung

yAng diteliti terbatas, maka ditetapkan nama masing-masing

gunung sebagai nama satuan, sehingga secara keseluruhan
didapRtkan tiga satuan, yaitu Satuan nunung Tugu, Satuan
Gunung Temas, don Satuan Gunung Gadjah.
2.

r~n

cnm

ba,tugnmping
batugamping dianalisis mengikuti azas klasifi -


.~·1ciam

kasinya menurut Embry and Klovan (1971). Klasifikasi

yang

dikemukakannya mandasarkan kepada cara sedimentasi, serta
komponen karbonat penyusunnya.
3 •. Kuat tekan bebas
Kuat tekan bebas dianalisis dengan menggunakan rumusan

=

p

p

A.

p


= kuat tekan
= oesar gaya

A

= luas

p

kg/cm2
bebas batugamping (kg/cm2 ).
yang menekan (kg).
(cm 2 ).

penampang batugmpin~

4. Berat jenis
~


~

penyerapan·

-qerat jenis batugamping dianalisis dengan menggunakan
rum us
Berat jenis semu
t:3k

= berat

=

Bk
Bj

-

(gr/cm3).
Ba

kering.

Bj = berat jenuh air.
:Sa

= berat jenuh dalam air

16

Penyerapan dianalisis dengan menggunakan rumue

=

Py
Py

=

Rj

= berat

Bj - Bk

~

100

Bk

penyra:~.

jenuh air.

Bk = berat kering.

5.

Dava larut batuRampirig ternadap nelapukan

Daya larut ini dianalisis dengan menghitung
persnt~­

se berat yans hilang •. yang merupa:kan selisih antara berat
semula dan berat sesudah dibagi berat sesudah.
E. Kesuli tan Se lama Peneli tian ·

!\l)sulitan selama penelitian dijumpai pada kasus batugampin_s yang berlapis ti pis, dan yang tercampur banyak oleh

butir:ren Pgek merpte.
(mikrit)
: kenempeken jernih, ukurfln butir 0,03mm, baMikroeperit
sil rekrestalisesi deri mikrit, sebpgei metriks.
: kenempekPn jernih, ukuren butir 0,04mm, ee
Speri t
bpgei semen, sebag~i
pengisi enter butiren,
penyeberen kur~ng
merate.
: ukuran (0,2mm-0,3mm), sebpgpi ~utirpn
, ter
Fosil
diri de.ri Foreminifere bes2r, Foreminifera
plengtoik~
Forpmint~e
bentonik, Algee.
penyebprpn P.ge.k meretp.
Minerpl non kprbonet i. ukuren (O,.lmm), sebpgpi butirpn, terdir.i
dpr1 minerel opek, "Un 1dent1tied grpin"
penyebprpn tidPJc merpt~
!roeent ,..se komponen :
- ForEminfe~
beaer ••••••••••••• 5%
- Forpminif·ere plengtonik ••••..••• 20%
- For~minfea
bentonik • • • • • • • • • '1%
·,

3'1o

.. .J.lgp.e .................. -. . • . . • ... . •

- Mineral
- "Un i·~ntfed

opAk • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

.grein" • • • • • • • • • •

4~

l"

- Mikri t ·· . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 30%

- Mikrospf!ri t • • . . . . • . . . . . . . . . . . . . 10"
- Sp ;:-ri t . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 20~
J~mian-:10%

Npmp petrografi : "Forpminiferal paekstone"
(Embry and Kloven, 1971)

40 .
: T.T. 4
No. spmple
: deere,h BeiyAt
Lokeei
: sedimen k~rbonet·
J eni s bptu en
I_{en pmpa1kP.n 11=1pP.ngp,n : .
W•rne coklet kebi tempn, teks.tur. klrstik, ukuran butir pesir kf!SAr, sort.t:isi bpgus, · komposisi kerbone~en.

N.AmP lappb.gen : Betugemping (Petti;john, 1975)

!enpmpekp-n mikrosk:opis :
.
Berwerna coklet kehitp~n,
tekstur klastik, ukuren
butir lebih kecil 0,03mm-0,45mm). ·Kemes didukung o
leh butiren, sortpsi begus. Komposisi butiren beru
pe fosil Foren,iinifere plengtonik, Forsminifel'a ben
tonik, mineral op!lk,gleukonit, serta Jl:andungan minerel k111rbonet mikri t d11n semen okside beai.
Diskripfi kC!npeatn
Lumpur kerbon11t : keruh, •kuren lebih kecil 0,03mm, bera~
(mikri t)
f et isotropis, penyeberan tid&k mereta.
Oksidp besi
: wprne kehi tamen, kedep cphp,yp,' to:. sebegei
sem·en pe·ngisi pntBr butirF1n, penyeberen
kureng mert~.
Fosil
ukuran (0,18mm-0,45mm), penyeberen mere
ta, terdiri de_r1 Foreminif'ere plangtonik, Foreminifere bentonik.
: warne hi tali, kedep cphpyp, ukuren butir
(O,lmm), benttik egek merunoing,penyebP.r·en
tidelc meratp.
Glaukonit
: wprne kehijeuen, mengiei f'oeil, penyebe
aen tidek merete.
Prosentese komponen :
- Foreminif'ere plengtonik ••••••••••• ·••• 75%
- Forpminitere bentonik • •••••••••••••.••
.. Ok·sid11
besi ••••......•...........•.•.
.
.
.
.
Miner pl op·E'k •••.•••••••••••••• •' •••••••
'

- Gleukonit ••••••••••••••••..••••••••• ~
-

Mik~t

. .. ..... .......... .. ............

'·',. 2"

15"

27'
1%
5%

--------------Jumleh : 10~

Nemp petrogr,:1fi : "For11mini:f'erel Greinstone"
(Embry end Klovan, 1971)

41
No. sample

: T.T.5

J enis bptupn

: dEitereh Bpypt
: sedimen k~rbonat
:

Lok~si

KenpmpPkPn l~pange
#prnp putih kekuningen, tekstur klpstik, ukur1m bu
tir pl"sir halus, sortpsi begus, komposisi kprbonetpn.
NemP lep~ng
: ~etugpmin
(Pettijohn, 1975)
KenrmpPken mikroskopis :
Berwprne putih keruh, tekstur klPstik, ukuran butir lebih kecil 0,03mm-l,8mm. Kemf!s didukung qleh
butiren, sortesi buruk. Komposisi butiren berupe
fosil Ganggang merP.h, Foreminifer2 besPr, Foremini
fera bentonik, serte minerel kerbonet berupP. mikrit
mikrosperit den ,sparit.
li!igkripsi ltgmpan.en :

: egek keruh, ukurpn lebih keoil 0,0,mm,
bersifet isotropis, penyebaren 2gek me
·rl.l!tP..
Mikrosperit
: kenempakan jernih, ukuren 0,04mm, bias
gende ekstrem, hesil rekrestelisea1 . da
ri mikrit, penyebP.rPn egPk mereta.
Sp~rit
: kenampekpn jerhih, ukuran (0,04mm-0,05mm)
bias gande eketrem, mengis~
pnter butiren
penyebP.ran kureng merpte.
· Fosil
: ukr~n
(0,7mm-l,8mm), penyeberen meretp,
terdiri deri Foreminifera bessr, Poremi
nitere bentonik, Genggpng mereh.
ProsentPse komponen :
- For2minifere bespr •••••••••••••••••• 15~
- Foreminifera bentonik .·••••••••••••••• 20'6
•••••••••••••••••••••• - 5~
- Genggang mer~h
Lumpur kerbonAt
(mikrit)

- Mi·kri t .. . . . . . . . . . . . . . . . . .... ·. . . . . . .

20"

- Mikrospprit •••••••••.•••••••••••••••

25%

- Sppri.t •...........



N eme

~.

. . . .. .. ..•.. . . . .

. jumI;n-:10°"~

petrogrefi : "Foreminiferal peckstone•
(Embry end XlovPn, 1971)·

15~

. 42
No. semple
: T.B. l
Lokpsi
: dperah Beyet
Jenis bPtUPn : sedimen k~rbonet
K§nPmpPkPn lPpengen :
.
. I
..
· Wprne kun~g
kecoklet.en, tekstur klpstik, ukur"n ·'butir
p~sir
ke.Spr, sortesi bPgtlSp kompo·stsi kprbOnPtl!lne'
l~:-mp
lpppngpn .: Bpt'.tgpmping (Pettijohn, 1975)
Ken~pkP
mikros.gpis :
Werne putih keruh, · teiO!Pstur kl Patik" ukur#l'n butir lebih ·
kecil 0,3m-2~
kemrs.didukung oleh butiren, sortesimenengel'l sempei bpgus • .K.ompoeisi butirpn berupp tosil
Algee,. Foremini:terp beser, Forpmini.terll!I plngtoik~
Fo
reminifere bentonik, intre.klPs, "Un identified grein",
aerta kendungpn minerel karbonat be,rupa mikri t, mikro-

speri t, sperit.
Di skripsi kompone"l :
: kenempek::in egek keruh, ukuren lebih kecil
Lumpur ki:-rbonet
0,03mm, seb~gPi
metriks, penyebprpn tidek
( mik·ri t )
mert