Performansi Perempuan dalam Seni Pertunjukkan Minangkabau: Suatu Tinjauan Gender - Universitas Negeri Padang Repository

”     


り ′′



PERPUS, Fr el 増

ll〕

TEL AH

」UDUL

: V. NEG[ R: PABA‖ G

TEROAFTAR

:


PF: OI Rl 13:

」31i S ′
NI VOR:

LAPORAN PENELΠ t t AN

PERFORMANSI PEREMPUAN
DALAM SENI PERTLNJ Lr KAN MI NANGKABAU:
SUATU TI NJ AUAN GENDER

Ft t i Ast ut i

PENELI ― I NI DI BI AYAI OLEE:

PROYEK PENI NGKATAN PENELコ Π AN PENDⅡ ) I KAN TI NGGI

DEPERTEMEN PENDEDI KAN NAS10NAI . J AKARTA
TAEUN ANGGARAN 21D3


NOに

164r P4Tr DPMPSKW/ 1E1/ 2α B
KO…
TANGGAL: 28 MARET2m

FAKI LTAS BAEASA SASr RA DAN SENI .
U閻 Ⅳ電RSFr AS NECERI PADANG
OKr OBER 2α

"

ALA.
ルクC ‘

筆¨
ψ


¨


i t i CAl :

/

ai di , M
1315e8275



LAPl AN PENGF_SAHAN

1 a .Iutlul Pcnclitiam

performansi perempuan dalam Scni perturfukan
-rMinangl.:ab.ru: Str.r-tu Ti4jauan Gender

__, __S_頭 い藝晏 ‐―――_黎 聾摯 二
Ketua Peneliti
2

a Nama lengkap dan getar Dra Fuji Astuti, M. Hum.
b Jenis kclaiuin
Pcrempuan
c PengLat/Gol;NIP Penara, IIIid i 131632922
d Jabatan lungsional Lektor
e Fal,ultas'Jurusan FBSS i Sendrafasili
f Lini'rersitas
Universitas Neged Padang

p

ユ 1?聾 . Ⅲl ■

ⅢⅢ Ⅲ

1聖 J “ 狐

SCd PCr t mmm

PCl l J J ___1_91弊


4 Lokasi pet : 盛 饉an

_

smmt t r a BaFat

f _力 山 _I 摯 聾_2堅 l Ⅲ __… … … l W聟
6 B"a yang ct bcl ani akm

Rp 5 000 000
Lmt a l ut a m減

Padang 25 Oktol-.er 2003
Ketua



二‖



1響 131632922

そ 露ユ
海釘 ′ 震Q轟 、乞1

農轟: [ 書 臓

. , rEa ur4

u

RINGKASAN
Performansi Perempuan dalam Seni Pertunjukan Minangkabau:
Suatu Tinjauan Gender
Oleh: Fuji Astuti
(Fuji Astuti' 2(X)3, 1(D haleman)

PenelitianinimengungkapkankeberanianperempuanMinangkabauunhrk
memilih dan menentukan sikap dalam tampilan-r'mpilannya pada seni

perhmjukan Tampilan-tampilan itu terkait dengan konteks sistem sosial yang
melatarinya. Kenyataan menunjukkan bahwa pada masa_ silam di masyarakat
telah melembagakan batasan-batasan yang ketat bagi perempuan
Minanskabau
-metitattan
diri dalam dunia seni pertunjukatr radisi. Pembatasan itu
untut
tentunya tidak dapat dipisatrkan dari sistem norma dan nilai yang dilembagakan
dalam'sistem sosial yang bertumpu pada sistem matriakatnya- Namrm kenyataan
yang -enarik adalah bahwa pada sekurang-kurangnla dua dekade terakhir ini,
perempuan Minangkabau memasuki dunia seni pertunjukan'
khususnya seni pertunjukan tari, meningkat tajamn.
timbul pertanyan pokolq yakni mengapa performansi
Iiengan'demikian
-memasuki
dunia seni pertunjukan,-dapat meningkat secara iajam
perempurln
..."oL* pada masa lalu kenyataan demikian dipandang tabu Masalah ini akan
dijawab milalui tiga fokus masalah, yaitu (a) apakah sistem sosial masyarakat
tviinangkabau menyediakan sistem norma yang sama terhadap perempuan dan

dalam pertunjukan tari?; O) apakah kesetaraan
laki-laf, untuk berpartisipasi
-berteda
secara kuantitatif dalam permnjukan tari di
perempunn aan uti-tati
talangan masyarakat desa dan kota di Sumatera Barat?; (c) apakah kendala
tulnrit yang- bersumber dari sistem sosial Minangkabau tercermin dalam
performansi perempuan yang bertindak sebagi penari?
Untu[ memahami masalah di atas' teori sistem umum (general system
theory) yang digagas Talcott Parsons dijadikan sebagai penuntun Teori - itu
rn*Vutut""- Ufr*" perubahan yang terjadi dalam masyarakat meruqakal
konslkuensi-konsekuensi dari mekanisme fimgsional antara sistem kultural,
sosial, bebavioral dan kepribadian yang ada dalam masyarakat' Seme ara itu

p.#o..*.i

'

secara metodotogis masalah penelitian ini dipahami dengan pendekatan
multidisiplin seperti, kajian etnografi, antopologi, dan sosiologi'

Flasilpenelitianmenunjukk""bahwapadapadasilamkonsepmalrrdalam
(ada| daa o,rrut aA"* Qslam) secara bersama-sama- memberi kontribusi bagi

ierbaiasnya akses perempuan memasuki dunia kesenian' Terjadinya pg"SthT
sosial menyebabkan batasan itu mengalami pelonggaran. Perbedaan performansi
perempuan- desa dan kota lebih disebabkan oleh faktor mobilitas ruarg 'laa
menin-gkatnya akses perempuan memasuki pendidikan formal' Dalam hal ini
p"t"-iu- aou yangtngeal di kota relatif tedebas dari kendali Uawn Qnanak) '
3"-"ot"t" itrr, [endata tutturat yang tercermin pada performansi perempuan
dalam seni pertunjukan terlihat dari ipologi s€ni p€rtunjukan tingkat desa dan

pada seni pertunjukan yang bersifat
kota. Performansi itu jup dapat dibedakan
komunal nagari dan amatiran'

Padang
(Jurusatr Tari, Fakultas Bahasa Sastra dan Seni' Universitas Negeri
iqomor fontrat: 164/?4TIDPPMiPSKWIIL2003)'

pemmjukaq peran gender.

Kata Kunci: Percmpuz4 mamah kemerulan,seni

ヽ      ^・

響 I I I ︰ ︰ ︱ ︱ ︱ ︱ ︱ ,‘
︱lllll ︰

Woman in Performance Arts A: Gender review
(By: Fuji Astuti)

ABSTRACT
to
The aims of this research are b express the bravery woman oJ Minangkabau
related
choose and determine atiUJe-in iS appedt"n"es at shorv art That appearance
period in
to context of social system in its surrdunOing. the facts.indicate that at a last
in
b
entangle

woman
minangkabau society-ofhave institrtionatized i@nt boundaries on
taditional. That demarlations, of course are inseParable $an
tne wdrtd show art
norm system and value which is institttonalized in @nvergent social sysEm at its
natiarihat system. But 13cl which attracting that at least fiis last two decade'
perbrmance 6f minangkabau trcman entering artistic world of shoar, specially art show
of dance mount piercingly

Thereby irise driOamental question, wtry woman performance entering.artistic
world of shovr can mount incisively whereas at fact in the past is that way looked as
taboo. This problem will be ansGred through three focus, that is (a) what is social
system of minangkabau society provides the same norm system to man. and woman in
pirtlcipating in ire dance th&Le ? (b) Do equivalence of man and woman difier
and- tonn in west
iuantiiative-ty in the theatre of dance-among countryside society
of minangkabau
system
sumatera ?'(c) Do cultrre constraint stemming fom social
which minors in woman perbrmance acling as dancer ?
To comprehend'that poblem a6ve, a General system Theory whbh is
promoted by ialcott parsons is used by. That theory express that.change that
from funclional mechanism among
happened in soclety represent
'existing consequences
personitity and behavioral in society. Meanwhile in
cultrral system, soiial,
metrooot6gicatty the poblem it'tris resdarcn is comprehended with approach in
multidiscipline lii