Arti, ragam jenis, dan sebab akibatnya

Cinta Manusia

Arti, ragam jenis, dan sebab akibatnya

Achmanto Mendatu 2010

SINOPSIS: Adakah yang tidak pernah memiliki cinta? Dari abad ke abad, cinta selalu menjadi bagian dari kehidupan manusia. Ebook ini akan membawa Anda menjelajahi cinta dan berbagai aspeknya. Akan dibahas arti cinta sesungguhnya, sebab-sebab orang jatuh cinta, jenis-jenis cinta, efek cinta dalam kehidupan manusia, dan berbagai dimensi yang menyertai cinta.

@ 2007, Achmanto Mendatu

Judul : Cinta Manusia: Arti, ragam jenis dan sebab akibatnya Penulis

: Achmanto Mendatu Penerbit

: Psikoeduka (dipublikasikan bebas di Internet) Tahun

Perhatian: Tulisan dalam ebook ini tidak dimaksudkan sebagai bahan referensi tulisan ilmiah. Anda bebas menggunakan ebook ini untuk kepentingan apapun sepanjang bukan untuk kepentingan komersial, akan tetapi Anda tetap wajib mencantumkan sumber referensi ebook ini dan penulisnya.

Daftar Isi

Bab 1. Mengartikan cinta Apakah arti cinta? Apakah ada cinta sejati? Apakah perilaku yang ada dalam cinta? Bagaimana cinta yang ideal? Apakah cinta selalu mewujud dalam hubungan?

Bab 2. Cinta dan dimensinya Dominasi dalam cinta

Penyingkapan diri dalam cinta Komitmen dalam cinta Kelekatan dalam cinta Kecemburuan dalam cinta Kepuasan dalam cinta Konflik dalam cinta

Bab 3. Ragam jenis cinta

Benarkah ada tipe cinta yang berbeda? Segitiga cinta dari Robert Sternberg Enam tipe cinta dari John Allan Lee Kuis: tentukan tipe cintamu

Bab 4. Sebab-sebab timbulnya cinta ฀ Apakah cinta ada karena insting dasar manusia? ฀ Mengapa tertarik pada si dia?

฀ Mengapa jatuh cinta pada si dia? ฀ Apakah jatuh cinta? ฀ Kapan seseorang merasa mencintai?

Bab 5. Cinta dan kehidupan sosial ฀ Cinta dan pernikahan ฀ Cinta dan kekerasan ฀ Cinta dan kesepian ฀ Cinta dan seksualitas ฀ Cinta, agama dan budaya

Bab 1

Mengartikan Cinta

Apakah arti cinta? Apakah ada cinta sejati? Apakah perilaku yang ada dalam cinta? Bagaimana cinta yang ideal?

Apakah cinta selalu mewujud dalam hubungan?

Apakah arti cinta?

Siapa tak mengenal kata cinta? Setiap orang pastilah mengenal kata cinta. Hampir-hampir susah ditemui adanya lagu atau film yang tidak bertema cinta. Pun nyaris semua orang mengklaim diri pernah jatuh cinta dalam hidupnya. Apakah Anda pernah jatuh cinta?! Tentunya pernah. Tapi apa arti kata cinta sesungguhnya? Nah, yang ini tidak setiap orang memahami sepenuhnya.

Sebelum membahas lebih jauh, pertama harus dibatasi dahulu cinta apa yang akan dibicarakan. Dalam buku ini hanya akan dibicarakan cinta romantik antara 2 orang dewasa; antara laki-laki kepada perempuan, antara perempuan kepada laki- laki, atau antara pasangan gay dan pasangan lesbian. Jadi, Anda harus ingat, cinta di sini hanyalah cinta romantik. Tidak akan dibahas tentang cinta kepada sesama manusia, cinta kepada Tuhan, cinta kepada anak dan semacamnya. Cinta yang dibahas, adalah cinta seorang Romeo kepada Juliet, cinta Layla kepada Majnun.

Cinta adalah sebentuk emosi yang mengandung ketertarikan, hasrat seksual, dan perhatian pada seseorang. Cinta membuat seseorang ingin memiliki hubungan khusus dengan orang lain melalui cara-cara tertentu yang khusus pula. Cara-cara itu terdiri dari beberapa hal. Pertama, keterhubungan secara fisik (physically). Jika Anda mencintai seseorang, maka Anda ingin dekat secara fisik dengannya. Anda ingin berdekatan dengannya. Jika jauh, maka Anda merindukannya. Keterhubungan fisik juga berarti adanya keinginan untuk berhubungan seksual dengannya. Ada hasrat seksual di dalam cinta.

Kedua, keterhubungan pengalaman dan keterlibatan emosional. Jika Anda mencintai seseorang, maka Anda ingin memiliki pengalaman bersamanya. Pun pengalaman Anda ingin dibagi padanya. Anda ingin menjadi bagian dari pengalaman yang dimilikinya. Anda ingin, Anda penting bagi yang Anda cintai. Anda juga memiliki keterlibatan emosional yang mendalam padanya. Jika ada yang berbicara kurang baik tentangnya, Anda cenderung tidak suka pembicaraan itu.

Ketiga, berbagi dalam sebuah pengalaman yang penuh keintiman. Jika Anda mencintai seseorang, maka Anda ingin berada dalam suasana yang intim. Anda ingin tidak ada orang lain yang berada dalam hubungan itu. Hanya berdua saja yang ada dalamnya. Pergi ke mana-mana ingin berdua saja. Jika ada seseorang yang nimbrung, Anda kurang menyukainya. Pendek kata, Anda ingin berintim ria.

Nah, dari tiga hal di atas, menjadi jelas bahwa cinta itu mesti mengandung perhatian, kelekatan dan keintiman. Jika salah satu tidak ada, maka bukan cinta namanya.

Apakah ada cinta sejati?

Cinta sejati itu apa? Banyak orang tidak memahaminya. Namun begitu banyak yang percaya bahwa cinta sejati pasti ada bagi setiap manusia. Hanya seseorang itu akan menemukannya atau tidak. Seolah-olah cinta sejati itu akan dibawa oleh sosok misterius yang datangnya entah dari mana, yang akan membawa cinta dalam genggamannya dan memberikannya pada Anda. Bila belum menemukannya, maka akan dicari sampai dapat, sampai kapanpun. Banyak orang berkata,”Aku akan menanti cinta sejatiku tiba, kapanpun, di manapun!” Seolah-olah cinta sejati adalah berkah yang datangnya dari langit.

Tapi cinta, tidak datang tiba-tiba. Ia bukanlah berkah. Ia hadir dalam kehidupan kita sebagaimana kita makan atau minum. Tidak luar biasa. Menurut Abraham Maslow, salah seorang tokoh psikologi terkemuka, cinta sejati itu ada. Cinta sejati adalah ketika kita mencintai diri orang lain apa adanya, tidak adanya kebutuhan terhadap cinta, dan tidak mencintai diri sendiri. Cinta sejati dicirikan dengan ketika perhatian terhadap yang dicintai menimbulkan kepuasan sebagaimana ketika mendapatkan perhatian darinya. Ciri lain dari cinta sejati adalah menghormati yang dicintai, dan memotivasi apa yang menjadi minatnya. Kebahagiaan merupakan perpaduan antara apa yang terbaik untuknya dan apa yang diinginkan untuk diri sendiri. Perhatian akan berakhir untuknya dan tidak akan pernah berakhir. Kita menghormati yang kita cintai sebagai pribadi yang terpisah dari diri kita bukan untuk memanipulasi, menguasai, dan mengontrolnya.

Perhatian dalam cinta sejati mestilah tulus. Ketika perhatian merupakan representasi dari kurangnya cinta (defisiensi love), perhatian itu barangkali dimanipulasi (saya menunjukkan perhatian padamu karena saya mengharapkan sesuatu darimu), menekan/menyesakkan (saya memperhatikanmu tidak peduli apakah kamu memerlukan perhatianku atau tidak), menimbulkan ketergantungan (saya memperhatikanmu karena saya tidak ingin kamu menjadi bebas), agresif (saya memperhatikanmu, jadi kamu seharusnya memberikan perhatian lebih kepadaku).

Pertanyaannya, apakah Anda memiliki cinta sejati itu?

Apakah perilaku yang ada dalam cinta?

Bisakah Anda mendeteksi seseorang yang sedang mabuk cinta? Kadangkala hal itu bisa dideteksi dengan mudah karena cinta, sebagai sebuah emosi tercermin dalam banyak hal, seperti ekspresi wajah dan tindakan verbal maupun nonverbal. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pasangan yang memiliki cinta yang dalam, menghabiskan jauh lebih banyak waktu untuk saling memandang daripada pasangan yang kurang dalam cintanya. Jadi, jika si dia yang Anda cintai jarang mau saling memandang dengan Anda, mungkin si dia memang kurang dalam cintanya terhadap Anda. Sekurang-kurangnya tidak seperti Anda mencintainya.

Apa sajakah perilaku yang mencerminkan cinta? Berikut adalah beberapa perilaku yang mencerminkan cinta, yaitu:

1. Ekspresi fisik yang mencerminkan cinta Cinta membuat seseorang berbahagia. Maka, mereka yang mencintai akan menunjukkan ekspresi wajah yang bahagia. Mereka tersenyum lebih banyak. Mata berbinar dan terlihat cerah. Wajahnya juga menunjukkan minat yang tinggi terhadap yang dicintai. Mereka memeluk dengan mesra.

2. Tindakan verbal yang mencerminkan cinta Tindakan verbal yang mencerminkan cinta yang paling gampang diketahui

adalah mengatakan “Aku mencintaimu”, “I love u”, “Aku sayang kamu”, “Kamulah cintaku”, dan semacamnya ungkapan cinta. Tentu saja ucapannya diucapkan dengan penuh perasaan. Kadang, seseorang yang sedang mabuk cinta, menuliskan nama yang dicintai di buku-buku, di dinding, di manapun, bahkan sampai menjadikan nama yang dicintai sebagai alamat email.

Mungkin Anda pernah melihat ada sebuah buku yang terdapat halaman persembahannya. Di sana ditulis ungkapan- ungkapan cinta, seperti; “untuk Jane, tersayang”, “untuk Vina, ibu anak-anakku”, “untuk Dora, yang menemaniku sepanjang jalan”, semuanya adalah bentuk perilaku cinta.

3. Tindakan nonverbal yang mencerminkan cinta Perilaku cinta berupa tindakan nonverbal adalah perilaku cinta yang paling banyak dilakukan oleh orang yang mencintai. Pertama adalah menunjukkan sikap penuh cinta. Di dalamnya adalah menunjukkan kepercayaan pada yang dicintai, mengatakan kejujuran, menunjukkan penghormatan, menghargai pendapatnya, memberikan dukungan semangat, menunjukkan rasa tertarik pada kegiatan-kegiatan yang dicintai. Kedua, menyingkapkan diri. Mereka yang mencintai akan membuka diri seluas-luasnya pada yang dicintai. Informasi apapun tentang diri akan diberikan pada yang dicintai. Mereka akan berusaha menjadi yang terdekat bagi yang dicintai. Ketiga, memberikan materi. Biasanya, materi adalah berupa hadiah-hadiah. Tidak jarang berupa bantuan materi pada saat yang dicintai kesulitan. Keempat, melakukan komunikasi nonverbal. Mereka menunjukkan rasa santai dan nyaman bila sedang bersama.

Bagaimana cinta yang ideal?

Apakah Anda merasa bahwa cinta yang Anda alami berada dalam kondisi ideal? Artinya Anda menemukan pasangan ideal yang Anda idam-idamkan dan juga memiliki hubungan yang ideal seperti yang Anda bayangkan? Jika ya, beruntunglah Anda. Itu artinya kehidupan cinta Anda luar biasa dan membuat Anda benar-benar bahagia.

Cinta ideal adalah cinta yang dipikirkan seseorang seharusnya terjadi. Konsep cinta ideal terdiri atas dua hal, yakni konsep tentang pasangan yang ideal dan konsep tentang hubungan yang ideal.

Sebagian orang beruntung berkesempatan mencari cinta seperti yang idealkan. Jika berhubungan dengan satu orang tidak terasa ideal, maka bisa mencari yang lain. Namun, sebagian orang kurang beruntung. Konsep cinta ideal tetap hanya sebagai konsep belaka. Mereka gagal mewujudkannya karena dijodohkan mungkin, tidak cukup berusaha, atau terlalu tinggi berharap.

1. Pasangan cinta ideal Seperti apa pasangan cinta ideal Anda? Jika Anda laki-laki, seperti apakah putri impian Anda? Jika Anda perempuan, seperti apa pangeran Anda? Tipe yang diidealkan setiap orang bisa berbeda-beda. Namun, secara umum, hampir semua orang mempunyai tiga standar untuk pasangan yang ideal. Pertama, kapasitas seseorang untuk menjalin keintiman dan kepercayaan (misalnya jujur, baik hati, tanggung jawab, setia, dan cukup berkualitas untuk menjadi orangtua). Kedua, daya tarik dan vitalitas (misalnya seksi, muda, sehat, sex appeal, cantik, dan tampan).

Ketiga, sumberdaya dan status yang dimiliki seseorang (misalnya keadaan finansial, status sosial, intelektualitas, kesuksesan, dan pekerjaan yang baik).

Mereka yang percaya bahwa kesuksesan hubungan cinta ditentukan keintiman dan kepercayaan akan cenderung mengidealkan kejujuran, baik budi, baik hati, setia, bertanggung jawab, dan seterusnya. Mereka yang percaya kesuksesan hubungan ditentukan oleh adanya hasrat dalam hubungan itu, kriteria idealnya menekankan pada tubuh yang bagus, seksi, cantik, tampan, sehat, petualang dan seterusnya. Sedangkan mereka yang percaya kesuksesan hubungan ditentukan oleh suatu jaminan sumberdaya untuk hidup, maka pasangan yang ideal bagi mereka adalah mereka yang memiliki rumah bagus, memiliki pekerjaan bagus, memiliki sumber finansial yang memadai, memiliki gaya hidup aktif, dan seterusnya.

Tabel 1. T ipe individu yang umumnya diinginkan sebagai pasangan cinta.

 Tepercaya

 Petualang (Adventurous)

 Gaya hidup yang aktif

 Suka melucu (good fun)

 Memiliki selera humor yang baik

 Ramah

 Baik budi

 Tidak merokok

 Penuh perasaan

 Murah hati

 Baik hati

 Berpandangan luas  Memiliki tubuh yang bagus  Bisa dipercaya

 Kreatif

 Sensitif

 Menyukai anak-anak

 Pendengar yang baik

 Sporty dan atletis

 Hangat

 Sukses

 easygoing  Memiliki selera berpakaian yang baik  Cerdas-intelek

 Berkemampuan finansial yang baik  Independen

 Memiliki pekerjaan yang bagus  Matang

 Usia yang sesuai

 Stabil  Memiliki rumah yang bagus  Penuh kesadaran diri

 Kesamaan etnik

 Percaya diri

 Religius

2. Hubungan cinta ideal Umumnya, hubungan cinta ideal yang dimiliki setiap orang bisa dibedakan ke dalam 2 kelompok besar, yakni hubungan yang penuh keintiman dan kesetiaan, serta hubungan yang penuh hasrat. Mereka yang lebih percaya hubungan ideal harus dipenuhi keintiman dan kesetiaan biasanya menganggap lebih penting hal-hal seperti perhatian, keterbukaan, penghormatan, kejujuran, kepercayaan dan dukungan. Mereka biasanya memiliki kualitas hubungan cinta yang lebih baik dan juga lebih langgeng. Sedangkan mereka yang lebih percaya hubungan ideal harus penuh hasrat akan menganggap lebih penting hal-hal seperti kesenangan, kebebasan, romantisme, dan kegairahan.

Tabel 2. T ipe hubungan ideal yang umumnya diinginkan orang.

 Penuh kejujuran

 Penuh rasa humor

 Penuh persahabatan

 Saling berbagi

 Saling percaya

 Independen

 Komunikasi yang baik  Membuat nyaman (Relaxed)  Saling menghormati

 Penuh penerimaan

 Adanya kesetiaan

 Penuh hasrat

 Monogami

 Kompromis

 Saling menjaga

 Saling pengertian

 Menghadapi konflik

 Bergelora (In love)  Kesetaraan intelektualitas  Penuh humor-menyenangkan

 Kesamaan minat

 Saling mendukung

 Menantang

 Penuh perasaan

 Kesamaan kepribadian

 Adanya komitmen

Apakah cinta selalu mewujud dalam hubungan?

Anda tentu pernah mendengar tentang mencintai diam-diam. Seseorang memendam cinta pada seseorang tapi tak bisa mengungkapkannya. Cinta benar- benar dirasakan, tapi tidak sanggup mengatakan pada yang dicintai. Berarti, tidak ada hubungan cinta, yang ada hanya rasa cintanya.

Anda pernah menonton film yang berjudul ‘jomblo’? Dalam film itu ada seorang tokoh yang bernama Olip, seorang mahasiswa asal Aceh, yang jatuh cinta pada Astri. Selama 3 tahun ia memotret Astri diam-diam, membuat puisi-puisi cinta tentangnya, mengamatinya dari jauh, tanpa ada keberanian untuk mendekat dan mengatakan cinta. Tapi meski begitu, Olip begitu yakin bahwa dirinya mencintai Astri. Nah, pernahkah Anda mengalami hal yang serupa itu? Jangan-jangan Anda pernah.

Kesimpulannya rasa cinta tidak selalu berkait dengan hubungan cinta. Namun, rasa cinta pasti membuat seseorang memiliki keinginan untuk menjalin hubungan cinta dengan yang dicintai. Saat ini, rupa-rupa hubungan cinta banyak macamnya. Mulai dari pacaran yang paling sederhana, tunangan, menikah, sampai kumpul kebo.

Cinta bisa saja bertepuk sebelah tangan. Anda mungkin mencintai seseorang, tapi ia tak merasakan hal yang sama pada Anda. Seperti Olip kepada Astri. Malahan, Astri tidak tahu ada seseorang yang namanya Olip. Pernah juga kan mendengar seseorang yang jatuh cinta berkali-kali, dan ditolak cintanya berkali-kali juga?! Sungguh kurang beruntung yang mengalaminya.

Bab 2

Cinta dan dimensinya

Dominasi dalam cinta Penyingkapan diri dalam cinta Komitmen dalam cinta Kelekatan dalam cinta Kecemburuan dalam cinta Kepuasan dalam cinta Konflik dalam cinta

Dominasi dalam cinta?

Apa yang Anda ingat tentang kata dominasi? Mungkin tentang adanya satu pihak yang menguasai lainnya. Seperti suami yang menguasai istrinya. Nah, cinta pun semacam itu. Ada dominasi yang mungkin terjadi dalam cinta. Tentunya tidak semua cinta, karena cinta sejati mungkin tanpa dominasi. Sekarang coba Anda ingat, siapa yang diharapkan lebih patuh, Anda atau kekasih Anda? Setara?! Jika setara, siapa yang lebih banyak menentukan keputusan tentang hidup Anda berdua? Siapa yang lebih sering memutuskan mau pergi ke mana dan mau apa? Siapa yang lebih kerap memutuskan mau membeli apa dan mau makan apa? Anda atau kekasih Anda?

Nah, siapa yang lebih banyak menentukan bagaimana hubungan cinta berjalan adalah pemegang dominasi. Ia penguasa dalam hubungan cinta Anda. Pernah kan mendengar tentang ikatan suami takut istri? Hal itu ada karena adanya dominasi dalam hubungan. Seorang istri mendominasi hubungan, dimana sang suami hanya patuh belaka pada istrinya.

Sampai saat ini, umumnya masyarakat masih menilai bahwa laki-laki adalah pihak yang sepantasnya berperan dominan dalam hubungan cinta dengan perempuan. Pihak perempuan diharapkan untuk lebih menurut apa kehendak laki- laki. Sejarah panjang dominasi laki-laki telah menjadikan perempuan menyerahkan dominasi kepada laki-laki baik secara sadar ataupun tidak. Laki-laki diberi hak untuk mengatur dan mengelola hubungan. Laki-laki secara otomatis diserahi jabatan sebagai pemimpin rumah tangga hanya karena ia laki-laki.

Dominasi juga bersumber dari sumber daya pribadi dan tingkat ketergantungan terhadap hubungan. Mereka yang memiliki sumber daya pribadi lebih tinggi biasanya akan lebih dominan dalam hubungan. Beberapa sumber daya pribadi misalnya penghasilan yang lebih besar, tingkat pendidikan dan pengetahuan yang lebih tinggi, daya tarik fisik yang lebih tinggi, melalui kekerasan dan ancaman, dan lainnya. Dalam hal ketergantungan, semakin tergantung seseorang di dalam hubungan maka orang itu juga akan memiliki kekuasaan mengatur dan mengelola hubungan yang semakin rendah. Bila Anda sangat tergantung pada kekasih Anda, maka akan sangat mungkin Anda didominasi kekasih Anda.

Penyingkapan diri dalam cinta

Penyingkapan diri adalah kegiatan membagi perasaan dan informasi yang akrab pada orang lain, dalam hal ini pada pasangan cinta Anda. Seseorang yang mencintai pasangannya akan banyak menyingkapkan dirinya. Semakin banyak dan dalam informasi serta perasaan yang disingkapkan, maka hubungan itu bisa dinilai Penyingkapan diri adalah kegiatan membagi perasaan dan informasi yang akrab pada orang lain, dalam hal ini pada pasangan cinta Anda. Seseorang yang mencintai pasangannya akan banyak menyingkapkan dirinya. Semakin banyak dan dalam informasi serta perasaan yang disingkapkan, maka hubungan itu bisa dinilai

Apa yang disingkapkan kepada pasangan? Mereka yang memiliki cinta yang dalam benar-benar menyingkapkan diri seluruhnya. Tidak ada rahasia sedikitpun. Semua perasaan yang dirasakan, peristiwa yang dialami, kisah masa lalu, rahasia pribadi, kebiasaan-kebiasaan buruk, dan semuanya yang lain disingkapkan kepada pasangan. Sedangkan mereka yang baru pada tahap awal hubungan cinta, biasanya menyingkapkan diri hanya pada beberapa hal saja. Namun, seiring waktu, secara bertahap mereka akan menyingkapkan diri seluruhnya.

Ada satu prinsip yang harus Anda taati dalam proses penyingkapan diri, yakni singkapkanlah sebanyak yang disingkapkan orang. Biasanya orang cenderung tidak nyaman jika orang lain menyingkapkan diri lebih banyak. Oleh karena itu mereka bisa menarik diri dari hubungan lebih lanjut. Agar hubungan bisa terus berlanjut dengan nyaman, jagalah keseimbangan dalam penyingkapan diri.

Komitmen dalam cinta

Cinta adalah sebentuk emosi. Sebagaimana bentuk emosi lain, sulit untuk bisa bertahan sangat lama. Padahal orang selalu berharap untuk memiliki cinta selamanya. Nah, oleh karena itu harus ada komitmen untuk melanggengkan cinta. Jika cinta surut, bisa dikuatkan kembali dengan adanya komitmen. Adanya komitmen inilah yang menjamin keberlanjutan hubungan cinta. Jika tidak ada komitmen, maka pada saat cinta surut hubungan akan bubar. Mereka-mereka yang kawin-cerai berkali-kali biasanya hanya memiliki cinta tapi tidak memiliki komitmen.

Lalu apa sesungguhnya komitmen? Komitmen diartikan sebagai keadaan psikologis ketika seseorang merasa terikat atau terhubung dengan seseorang, dan secara langsung mempengaruhi keputusan seseorang untuk melanjutkan atau mengakhiri hubungan. Jika Anda memiliki komitmen tinggi, maka Anda merasa sangat terikat dengan pasangan dan tidak akan mengakhiri hubungan. Jika hubungan rusak, Anda akan berupaya memperbaikinya. Sebaliknya jika Anda memiliki komitmen rendah, maka Anda kurang terikat dengan pasangan. Boleh jadi Anda akan selingkuh atau malah berniat mengakhiri hubungan. Sedangkan jika Anda mengakhiri hubungan sama sekali, tentu saja Anda akan disebut tidak berkomitmen.

Komitmen lebih sering merupakan hasil dari suatu proses, ketimbang muncul tiba-tiba. Biasanya komitmen akan muncul jika kepuasan dalam hubungan meningkat, semakin langkanya alternatif hubungan (misalnya sulit mendapatkan kekasih baru), dan telah sedemikian besar investasi yang ditanam dalam hubungan (misalnya pengalaman menjalani kesulitan bersama).

Secara umum komitmen bisa dibagi ke dalam 2 kategori berdasarkan motivasinya, yakni komitmen mendekat dan komitmen menjauh. Jenis komitmen mendekat adalah komitmen yang ditandai dengan keinginan melanjutkan hubungan karena bisa mendapatkan sesuatu yang positif. Misalnya percaya bahwa jika berkomitmen akan membuat hidupnya lebih bahagia. Sedangkan jenis komitmen menghindar ditandai dengan keinginan melanjutkan hubungan karena khawatir dampak negatif jika hubungan bubar. Misalnya waswas bakal sulit mendapatkan pengganti sepadan, takut kehilangan sumber finansial, takut dikecam keluarga dan lainnya. Orang yang memiliki tipe komitmen menghindar ini pada umumnya memiliki kepuasan hidup yang rendah.

Kelekatan dalam cinta

Kelekatan atau ‘attachment’ dalam bahasa inggris, adalah konsep yang kurang begitu dikenal di luar lingkungan psikologi. Namun sebenarnya konsep ini merupakan konsep mendasar yang ada pada diri manusia tentang bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain. Kelekatan biasa didefinisikan sebagai keadaan keterhubungan seseorang dengan orang lain yang berkait dengan keintiman dan kepercayaan.

Seberapa lekat Anda terhubung dengan pasangan cinta Anda? Maka Anda harus menjawab dengan menerangkan tentang seberapa intim dan seberapa percaya Anda kepada pasangan Anda. Lalu bagaimana model kelekatan Anda? Terdapat 3 model kelekatan yang umumnya dimiliki orang, yakni aman (secure), menghindar (avoidant), dan ambivalen (anxious/ambivalent).

1. Tipe kelekatan aman. Mereka yang memiliki tipe aman memiliki kepercayaan penuh terhadap yang dicintai. Terdapat dorongan untuk dekat dengan yang dicintai tapi dengan tetap menjadi dirinya sendiri. Mereka yakin bahwa pasangannya adalah orang yang layak diperhatikan serta sebaliknya sangat memperhatikan dirinya. Mereka merasa nyaman bila bergantung pada yang dicintai. Sebaliknya mereka juga merasa nyaman bila yang dicintai bergantung pada mereka. Mereka tidak merasa khawatir ditinggalkan oleh yang mereka cintai.

Berikut adalah beberapa pernyataan yang menggambarkan tipe kelekatan aman. Jika Anda merasa pernyataannya banyak sesuai dengan Anda, maka mungkin inilah tipe kelekatan Anda.

- Saya merasa nyaman dengan kedekatan dan atau independence - Saya merasa cukup mudah merasa dekat dengan orang lain - Saya merasa nyaman bergantung pada seseorang - Saya merasa nyaman seseorang bergantung pada saya - Saya tidak merasa khawatir ditinggalkan - Saya tidak merasa khawatir seseorang menjadi sangat dekat dengan saya.

2. Tipe kelekatan menghindar Tipe kelekatan menghindar ditandai dengan perasaan kurang nyaman mengalami suatu keintiman atau kedekatan. Mereka enggan untuk percaya dan bergantung pada orang yang dicintai. Mereka akan berusaha menjaga hubungan agar tidak terlalu dekat atau intim.

Berikut adalah beberapa pernyataan yang menggambarkan tipe kelekatan menghindar. Jika Anda merasa pernyataannya banyak sesuai dengan Anda, maka mungkin inilah tipe kelekatan Anda.

- Saya memerlukan keberanian besar untuk independen - Saya merasa tidak nyaman menjadi lebih dekat dengan orang lain - Saya menemukan kesulitan untuk mempercayai orang lain seutuhnya - Saya sulit untuk membiarkan diri saya tergantung pada orang lain - Saya gugup ketika seseorang menjadi begitu dekat dengan saya - Pasangan yang saya cintai menginginkan hubungan yang lebih intim, lebih dari

yang saya rasakan nyaman melakukannya.

3. Tipe kelekatan ambivalen Mereka yang memiliki tipe ambivalen mempunyai dorongan untuk meleburkan diri sepenuhnya dengan orang yang dicintai. Mereka merasa tidak sanggup untuk berdiri sendiri tanpa ada yang dicintai. Akibatnya mengalami kecemasan tinggi akan ditinggalkan. Mereka juga sangat takut akan diabaikan. Terkadang, muncul juga kekhawatiran bahwa mereka tidak sungguh-sungguh dicintai oleh pasangan mereka.

Berikut adalah beberapa pernyataan yang menggambarkan tipe kelekatan ambivalen. Jika Anda merasa pernyataannya banyak sesuai dengan Anda, maka mungkin inilah tipe kelekatan Anda.

- Saya memerlukan keberanian besar untuk menjadi lebih dekat dengan seseorang.

- Saya merasa bahwa orang lain enggan untuk ‘dekat’ dengan saya seperti yang saya inginkan.

- Saya sering khawatir bahwa pasangan saya tidak sungguh-sungguh mencintai saya

- Saya sering merasa khawatir pasangan saya tidak sungguh-sungguh ingin tinggal bersama saya

- Saya ingin menyatu seluruhnya dengan orang lain, dan dorongan ini kadang membuat orang lain menjauh dari saya

Kecemburuan dalam cinta

Anda pernah merasa cemburu? Jangan bilang belum daripada Anda dituduh berbohong. Siapa yang pernah jatuh cinta, mesti pernah juga cemburu. Banyak orang yakin bahwa cemburu juga merupakan salah satu tanda cinta. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mereka yang sukses dalam hubungan cinta adalah mereka yang pada awal hubungan memiliki cemburu yang lebih tinggi.

Cemburu adalah emosi yang muncul sebagai reaksi terhadap ancaman yang mungkin bisa membuat seseorang kehilangan afeksi dari seseorang yang bernilai penting baginya, ketika afeksi itu diberikan pada orang lain. Jadi, Anda cemburu pada pasangan Anda ketika dia berbicara pada orang lain, tidak lain karena Anda takut kehilangan afeksi darinya karena afeksinya bisa pindah ke orang yang diajak bicara. Cemburu juga bisa dialami kepada seseorang yang belum jadi pasangan. Apabila Anda diam-diam mencintai seseorang, Anda akan cemburu bila seseorang itu bertingkah mesra dengan orang lain.

Apa yang dilakukan orang ketika cemburu? Setidaknya ada lima hal yang mungkin dilakukan orang ketika cemburu. Pertama, melakukan komunikasi integratif. Pada saat cemburu, seseorang mencoba menilainya sebagai sesuatu yang wajar. Jika Anda cemburu pasangan Anda berbicara dengan orang asing, maka Anda mungkin mengatakan pada pasangan bahwa meluaskan pergaulan sangatlah penting baginya. Kedua, memberikan kompensasi. Pada saat cemburu, seseorang akan lebih memperhatikan, lebih sensitif terhadap keinginan pasangan, kerap memberi hadiah dan lainnya. Ketiga, mengawasi. Bak elang, pasangan akan diawasi di manapun berada. Keempat, memanipulasi. Pada saat cemburu, seseorang melakukan tindakan- tindakan agar pasangan lebih memperhatikan. Misalnya pura-pura sakit. Terakhir, melakukan kekerasan. Adapun kekerasan yang dilakukan bisa verbal atau nonverbal. Misalnya menampar, memaki, menghina dan lainnya. Termasuk di dalamnya adalah ketika seseorang mengatakan pada pasangan bahwa tidak akan ada yang mau padanya lagi.

Semakin serius dan eksklusif hubungan cinta, biasanya kecemburuan cenderung meningkat. Intensitas cemburu seseorang yang baru pacaran sangat mungkin lebih rendah bila dibandingkan dengan seseorang yang sudah 5 tahun pacaran. Bukankah Anda sering mendengar banyak keluhan bahwa semakin lama pacaran, sang pacar semakin cemburuan? Padahal umumnya orang berharap semakin lama pacaran maka cemburu juga semakin berkurang karena percaya telah terbangun kuat. Biasanya semakin tinggi cemburu dalam suatu hubungan cinta maka kepuasan hubungan juga cenderung semakin tinggi. Tentu dengan catatan, bila sungguh-sungguh mencintai pasangan. Jika kurang mencintai pasangan tetapi pencemburu, maka tentu saja hubungan tidak akan memuaskan.

Diakui ada tipe pribadi tertentu yang lebih mudah menjadi pencemburu ketimbang yang lain. Mereka yang cenderung menjadi pencemburu adalah mereka yang memiliki tipe kepribadian egoistik, cenderung mementingkan diri sendiri, ambisius, dan berpandangan sempit. Demikian juga orang yang memiliki tipe kelekatan ambivalen umumnya sangat pencemburu.

Apakah Anda pencemburu? Berikut adalah sebuah kuis bagi Anda untuk menguji apakah Anda sangat pencemburu atau kurang pencemburu. Pernyataan- pernyataan yang menggambarkan kecemburuan di bawah, coba Anda cocokkan dengan diri Anda. Apabila lebih dari 10 pernyataan sesuai dengan Anda, maka Anda sangat pencemburu.

1. Ketika pasangan saya tidak berada dalam pandangan saya, saya khawatir bahwa dia akan tertarik pada orang lain.

2. Saya sering khawatir pasangan saya akan meninggalkan saya untuk orang lain

3. Saya sering khawatir bahwa pasangan saya tidak sungguh-sungguh mencintai saya

4. Saya merasa frustrasi bila pasangan saya tidak berada di sisi saya sebanyak yang saya inginkan.

5. Saya tidak merasa nyaman jauh dari pasangan saya.

6. Saya merasa tidak nyaman ketika sedang asyik berdua dengan pasangan saya lalu tiba-tiba ada teman yang ikut nimbrung.

7. Saya enggan mendengarkan kisah cinta masa lalu pasangan saya.

8. Saya tidak suka bila pasangan saya menceritakan kebaikan-kebaikan orang lain selain saya.

9. Saya merasa sering diabaikan pasangan saya.

10. Saya ingin pasangan saya menceritakan seluruh kegiatannya.

11. Saya ingin selalu mengawasi pasangan saya.

12. Saya ingin pasangan saya meminta izin kepada saya sebelum melakukan sesuatu.

13. Saya tidak suka pasangan saya pergi bersama orang lain lawan jenis

14. Saya merasa cemas bila pasangan saya terlihat sangat cantik/tampan

15. Saya tidak suka pergi ke tempat-tempat di mana pasangan saya menjadi pusat perhatian.

Kepuasan dalam cinta

Apa yang diinginkan dalam menjalin hubungan cinta? Sudah tentu bahagia. Nah, dari mana bahagia berasal? Tidak lain dari rasa puas terhadap hubungan cinta yang dijalani. Mereka yang puas mengalami perasaan sejahtera, aman, nyaman, tenteram, dan tidak menginginkan adanya hubungan yang lain. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa bubarnya hubungan cinta tidak disebabkan oleh hilangnya cinta, tetapi karena ketidakpuasan dan ketidakbahagiaan yang terbangun.

Mereka yang puas dalam hubungan cinta akan semakin terikat dalam hubungan. Bukankah jika Anda puas dengan pasangan, Anda tidak akan meninggalkannya? Namun begitu, bukan berarti jika tidak puas maka akan meninggalkan hubungan. Banyak orang merasa tidak puas dalam hubungan, tapi tetap tidak mau meninggalkan hubungan. Anda mungkin pernah mendengar ada seorang gadis yang sering disakiti pacarnya. Sang pacar sering selingkuh dan memukulnya. Namun sang gadis tidak mau putus. Mau tahu kenapa? Karena si gadis merasa telah banyak menanamkan investasi dalam hubungan itu berupa ‘having sex’ bersama. Ia menyerahkan kegadisannya pada sang pacar. Jika putus, ia merasa tidak percaya diri untuk bisa mendapatkan pengganti yang mau mengerti.

Hubungan yang memuaskan adalah jika hubungan cinta berjalan seperti yang diidealkan, memiliki kualitas hubungan yang tinggi dan hubungan terus berlanjut. Berikut ciri-ciri umum hubungan yang memuaskan. Jika hubungan Anda tidak memenuhi satu ciri pun, maka boleh jadi hubungan cinta Anda kurang memuaskan.

1. Adanya rasa cinta kepada pasangan - Memiliki keinginan untuk selalu membantu pasangan

- Kebutuhan pasangan dan kebutuhan diri menjadi sama - Mengalami eksklusivitas (tidak ada orang ketiga di antaranya)

2. Adanya rasa suka pada pasangan - adanya penghormatan pada pasangan sebagai pribadi tersendiri

- mengalami evaluasi hubungan yang positif - merasakan kesamaan antara diri dan pasangan

3. Mengalami kepuasan pada umumnya. - Persetujuan yang luas antar pasangan

- Mengalami afeksi yang positif dan puas dalam hubungan seksual. - Memiliki jumlah kegiatan bersama antar pasangan yang tinggi. - Senang, nyaman dan merasa aman bersama pasangannya.

4. Adanya kestabilan hubungan

Di atas telah dibahas ciri-ciri dari hubungan cinta yang memuaskan. Nah, sekarang saatnya untuk mengupas sebab-sebab yang bisa menimbulkan kepuasan dalam hubungan. Setidaknya ada empat hal yang membuat hubungan cinta menimbulkan kepuasan, yakni keadilan dan keseimbangan dalam hubungan, perasaan dimengerti (kindred spirit), mendapatkan hubungan cinta yang diidealkan, dan strategi memecahkan masalah (coping) yang sama.

1. Keadilan dan keseimbangan dalam hubungan Sebuah survei menunjukkan bahwa pasangan yang melaporkan ketidakpuasan dalam hubungan cinta mereka, sebagian besar memiliki interaksi yang tidak adil dan tidak seimbang diantara mereka. Salah satu pasangan merasa melakukan terlalu banyak untuk hubungan sementara yang lain sangat sedikit melakukannya. Keadilan dalam hubungan bisa dilihat dari keseimbangan pertukaran dalam hubungan. Apabila yang dipertukarkan pasangan tidak seimbang maka terjadilah ketidakadilan dalam hubungan. Akibatnya muncullah ketidakpuasan. Adapun hal-hal yang dipertukarkan bisa berupa tenaga, waktu, finansial, dukungan emosional, rahasia pribadi, hasrat seksual, dan sebagainya. Misalnya Anda selalu ada waktu untuk pacar Anda, tapi pacar selalu tidak ada waktu untuk Anda.

2. Merasa dipahami dan dimengerti (kindred spirit) Perasaan dipahami dan dimengerti atau kindred spirit yang muncul dalam hubungan cinta akan membuat pelakunya merasakan perasaan sejahtera. Mereka percaya pasangannya memberikan perhatian yang sama, mengerti mereka dan berbagi pengalaman dengan mereka. Biasanya mereka merasa memiliki kesamaan yang besar meski sesungguhnya mungkin kesamaan-kesamaan yang ada tidak sebesar yang mereka kira.

3. Mendapatkan hubungan cinta ideal Seperti apa hubungan cinta yang Anda idealkan? Jika Anda mengidealkan hubungan cinta yang penuh hasrat dan bergelora, dan Anda mendapatkannya, maka tentu saja Anda akan puas. Semakin jauh dari ideal, maka kepuasan juga semakin menurun.

4. Strategi memecahkan masalah yang sama Masalah adalah keniscayaan dalam hubungan cinta. Wajar saja, sebab mempersatukan dua orang yang berbeda. Jadi, yang terpenting adalah bagaimana menangani masalah. Pasangan yang menyelesaikan konflik dengan cara yang sama, maka akan muncul kepuasan pada mereka. Secara bersama menyelesaikan masalah dengan cara memperbaiki masalah secara langsung, akan sama memuaskannya dengan mereka yang sama-sama menyelesaikan masalah dengan cara melakukan penyesuaian emosional.

Konflik dalam cinta

Anda pernah bertengkar dengan pasangan Anda? Anda pernah memarahinya atau Anda dimarahinya? Hampir semua pasangan pasti pernah mengalami konflik. Namun begitu, kebanyakan konflik antar pasangan sebenarnya hanyalah hal-hal kecil belaka. Ibarat kata, hanya kerikil yang menggelitik tapak kaki. Namun begitu, kadangkala konflik membahayakan hubungan cinta.

Terjadinya konflik cenderung semakin banyak seiring interaksi yang semakin erat, semakin banyak waktu yang dihabiskan bersama, dan semakin banyak kegiatan yang dilakukan bersama. Jarang ada yang berkonflik pada saat mulai membangun hubungan cinta. Justru setelah lama menjalin hubungan, konflik bisa sering muncul. Anda mungkin pernah mendengar keluhan tentang pasangan yang ketika pacaran tidak pernah bertengkar, tapi setelah menikah justru sering bertengkar. Sebenarnya hal itu wajar karena semakin kerapnya interaksi.

Berdasarkan sumber penyebabnya, konflik bisa dibedakan dalam 3 kelompok besar, yakni konflik yang bersumber dari perilaku spesifik pasangan, dari norma peran, dan karena disposisi pribadi. Sumber konflik karena perilaku spesifik pasangan misalnya bertingkah jorok, asusila, membuat malu, kecanduan narkoba, dan sebagainya. Termasuk di dalamnya adalah tidak mengikuti keinginan pasangan.

Konflik karena norma peran berkait hal-hal di sekitar hak dan kewajiban pasangan yang terlibat. Jenis sumber konflik itu misalnya karena ingkar janji, kurang seimbangnya hubungan timbal balik (salah satu pihak merasa memiliki tugas yang lebih banyak), dan melalaikan tugas yang disepakati bersama. Affair atau selingkuh merupakan salah satu sumber konflik besar yang berasal dari norma peran.

Salah satu sumber konflik adalah karena adanya disposisi pribadi. Seseorang berperilaku khas dalam menanggapi perilaku pasangan. Mereka yang pemarah, akan Salah satu sumber konflik adalah karena adanya disposisi pribadi. Seseorang berperilaku khas dalam menanggapi perilaku pasangan. Mereka yang pemarah, akan

Apa yang harus dilakukan ketika menghadapi konflik dan apa yang tidak boleh dilakukan? Berikut tips dari Ian Gottlib dan Catherine Colby yang bisa Anda terapkan.

Tabel 3. Apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak ketika terjadi konflik

Hal-hal yang tidak boleh dilakukan Hal-hal yang harus dilakukan

1. Memaafkan terlalu dini 1. Melawan secara pribadi, dan dijauhkan dari 2. Mengelakkan argumen, mendiamkan,

anak-anak.

atau melarikan diri diri dari masalah. 2. Secara jelas mendefinisikan masalah dan 3. Menggunakan

mencoba mengulangi argumen pihak lain mendalam tentang pihak lain untuk

pengetahuan

yang

dalam kata-kata sendiri.

dan 3. Mengungkapkan perasaan negatif dan positif mempermalukannya.

yang dimiliki

4. Menyertakan hal-hal yang tidak relevan. 4. Menerima dangan tulus umpan balik atas 5. Berpura-pura menyetujui tatkala

perilaku yang telah dilakukan. memiliki rasa tidak suka.

5. Mengklarifikasi hal-hal mana saja yang 6. Mengatakan pada orang lain bagaimana

disetujui dan tidak disetujui. perasaan yng dimiliki oleh pihak lain 6. Mengajukan pertanyaan yang membantu (pasangan kita).

pihak lain menemukan kata-kata untuk 7. Menyerang secara tidak langsung dengan

mengekspresikan apa yang jadi masalahnya. mengkritik seseorang atau sesuatu yang

7. Menunggu ledakan emosi spontan surut bernilai bagi pihak lain

tanpa melakukan balas dendam. 8. Melemahkan pihak lain dengan secara 8. Menawarkan saran positif untuk intensif membuatnya gelisah.

pengembangan bersama

Bab 3

Ragam jenis cinta

Benarkah ada tipe cinta yang berbeda? Segitiga cinta dari Robert Stenberg Enam warna cinta dari John Allan Lee Kuis: tentukan tipe cintamu

Benarkah ada tipe cinta yang berbeda?

Apa cinta yang Anda rasakan? Boleh jadi bergelora dan penuh hasrat. Namun orang lain mungkin merasakan cinta tidak seperti Anda. Mereka tidak bergelora dalam merasakan cinta. Nah, sejak dulu para ahli menyadari perbedaan itu dan telah mencoba menyingkapkan perbedaan-perbedaan cinta yang dialami manusia.

Banyak ahli membedakan adanya 2 tipe cinta yang berbeda, yakni cinta yang penuh hasrat (passionate love) dan cinta yang penuh keintiman (companionate love). Keduanya berbeda dalam intensitas emosi yang dialami. Cinta yang penuh hasrat ditandai adanya intensitas emosi yang tinggi, dan penuh gelora. Sedangkan cinta yang penuh keintiman kurang adanya intensitas emosi, namun adanya kelekatan, keintiman dan komitmen tinggi terhadap cinta.

Sebagian ahli menemukan bahwa cinta tidak hanya terpolarisasi dalam 2 kutub berbeda seperti di atas. Berdasarkan penelitian, mereka mengidentifikasi tipe- tipe cinta yang lain, yang harus dibedakan menjadi tipe cinta tersendiri. Salah satu peneliti cinta, yakni ahli psikologi Robert Sternberg, berhasil mengidentifikasi suatu

model cinta yang disebut segitiga cinta atau ‘triangle of love’. Menurutnya, cinta memiliki tiga dimensi utama, yakni hasrat (passion), keintiman/kedekatan (intimacy),

dan komitmen (commitment). Peneliti lain menemukan hal yang tidak jauh berbeda. John Allan Lee, seorang antropolog, berhasil mengidentifikasi bahwa cinta terdiri dari

6 jenis yang berbeda. Identifikasinya dikenal dengan sebutan enam warna cinta atau ‘six color of love’. Lee membedakan ada tiga cinta primer, yakni eros, ludus, dan storge,

serta tiga jenis cinta sekunder, yakni mania, pragma, dan agape. Sementara itu Clyde Hendrick & Susan Hendrick juga berhasil mengidentifikasi enam tipe cinta berbeda, yaitu passionate love, game-playing love, friendship love, practical love, dependent love, dan selfless love.

Selain ketiga tipologi cinta di atas, masih ada pembagian tipe-tipe cinta yang berbeda. Hampir setiap kebudayaan memiliki pembagian tersendiri. Misalnya ada yang membagi cinta dalam 4 jenis, yakni tipe cinta api, cinta air, cinta udara, dan cinta tanah. Ada juga yang membaginya berdasarkan mitologi binatang , misalnya cinta anjing, cinta merpati, dan lainnya. Pendek kata, cinta memang memiliki tipe-tipe.

Buku ini hanya akan membahas tipologi cinta menurut Robert Sternberg yakni segitiga cinta dan enam warna cinta dari John Allan Lee. Keduanya dibahas di sini karena keduanya merupakan tipologi yang paling banyak digunakan didunia akademik, oleh karena itu cukup teruji kebenarannya.

Segitiga cinta dari Robert Sternberg

Menurut tipologi ini, cinta memiliki tiga dimensi, yakni hasrat (passion), keintiman/kedekatan (intimacy), dan komitmen (commitment). Dimensi hasrat (passion) memfokuskan pada intensnya perasaan dan keterbangkitan yang muncul Menurut tipologi ini, cinta memiliki tiga dimensi, yakni hasrat (passion), keintiman/kedekatan (intimacy), dan komitmen (commitment). Dimensi hasrat (passion) memfokuskan pada intensnya perasaan dan keterbangkitan yang muncul

Dimensi keintiman (intimacy) menekankan pada kedekatan perasaan antara dua orang dan kekuatan yang mengikat mereka untuk bersama. Sebuah hubungan akan mencapai keintiman emosional manakala kedua pihak saling mengerti, terbuka, dan saling mendukung, dan bisa berbicara apapun tanpa merasa takut ditolak. Mereka mampu untuk saling memaafkan dan menerima, khususnya ketika mereka tidak sependapat atau berbuat kesalahan.

Dimensi komitmen (commitment) diartikan sebagai keputusan untuk tetap bersama seorang pasangan dalam hidupnya. Komitmen berarti pula mencurahkan perhatian, melakukan sesuatu yang menjaga suatu hubungan tetap langgeng, dan melindungi hubungan itu dari bahaya, dan memperbaikinya bila hubungan itu dalam keadaan kritis.

Intimacy (Liking)

Companionate Love (Intimacy + Passion) (intimacy + Commitment)

Romatic Love

Consummate Love Intimacy + passion + commitment

Passion Fatuous Love Commitment

(Infatuation) (Passion + Commitment) (Empty Love)

Gambar 1. Segitiga cinta dari Robert Sternberg

Kombinasi dari tiga dimensi cinta utama, menghasilkan adanya 8 tipe cinta berbeda. Satu tipe adalah nonlove, berarti tidak ada cinta. Kebanyakan hubungan antar manusia merupakan nonlove, misalnya antara guru dan murid, antara penumpang dan sopit taksi, antara pembeli dan penjual, dan sebagainya. Oleh karena itu sebenarnya hanya ada 7 tipe cinta yang benar-benar mengandung cinta.

1. Liking (intimacy). Hubungan secara esensial dimaknai sebagai persahabatan. Tipe cinta ini mengandung kehangatan, keintiman, kedekatan, dan emosi positif lainnya, akan tetapi kurang adanya hasrat (passion) dan commitment.

2. Infatuation (Passion). Dalam tipe cinta ini ‘cinta pada pandangan pertama’ menjadi cerita yang paling menonjol. Daya tarik satu sama lain sangat kelihatan dan menggetarkan. Gelora dan hasrat sangat tampak.

3. Empty love (Commitment). Dalam cinta ini, antar pasangan memiliki komitmen untuk saling setia dan setia pula terhadap hubungan itu. Akan tetapi mereka kurang memiliki keterhubungan emosi yang dalam dan tidak pula memiliki hasrat yang mendalam.

4. Romantic love (Intimacy + passion). Pasangan memiliki rasa dekat dan keterhubungan serta daya tarik fisik yang kuat. Mereka memiliki hasrat yang menyala dan memiliki kedekatan emosional. Mereka yang memiliki tpe cinta ini tidak memiliki komitmen untuk setia terhadap hubungan dan terhadap pasangan.

5. Companionate love (intimacy + commitment). Dalam hubungan cinta tipe ini terdapat persahabatan yang stabil dan jangka panjang. Mereka yang memiliki tipe cinta ini memiliki kedekatan emosional yang tinggi, berkeputusan untuk mencintai pasangan, dan komitmen untuk selamanya dalam hubungan itu. Tipe

hubungan ini sering disebut ‘persahabatan terbaik, ketika tidak ada ketertarikan seksual ataupun kalau ada dalam pernikahan jangka panjang daya tarik seksual akan memudar dan tidak dianggap penting.

6. Fatuous love (passion + commitment). Hubungannya penuh gelora dan hangat. Akan tetapi biasanya hubungan seperti ini tidak stabil dan berisiko cepat berakhir.

7. Consummate love (intimacy + passion + commitment). Ini adalah cinta yang lengkap dimana setiap orang ingin mencapainya. Dalam tipe cinta ini terdapat hasrat, terdapat keintiman, dan sekaligus terdapat komitmen. Inilah tipe cinta yang diidealkan.

Enam warna cinta dari John Allan Lee John Allan Lee adalah seorang antropolog yang banyak mempelajari cinta. Ia mengemukakan bahwa cinta memiliki 3 jenis cinta yang utama dan 3 jenis cinta sekunder. Tiga jenis cinta primer adalah eros, ludus, dan storge. Sedangkan tiga jenis cinta sekunder adalah mania, pragma, dan agape. Tipe cinta sekunder merupakan perpaduan antara tipe-tipe cinta primer. Tipe cinta mania merupakan perpaduan antara tipe cinta eros dan tipe cinta ludus. Tipe cinta pragma adalah tipe cinta sebagai hasil perpaduan tipe cinta ludus dan storge. Sedangkan tipe cinta agape adalah perpaduan tipe cinta eros dan tipe cinta storge.

Berikut adalah ciri-ciri masing-masing tipe cinta, baik tipe cinta primer maupun tipe cinta sekunder.

1. Tipe cinta primer eros.

- Daya tarik fisik dan emosional yang kuat, komitmen terhadap yang dicintai - Penuh gairah akan cintanya - Cinta pada orang yang diidealkan - Cinta pada pandangan pertama, berdasarkan daya tarik fisik dan

keterbangkitan fisik.

2. Tipe cinta primer ludus - Cinta dianggap sebagai suatu permainan (game-playing Love)

- Tidak ada komitmen terhadap cinta dan pasangan - Tidak pernah ada kecemburuan yang sesungguhnya.

- Tanpa adanya komitmen dan kecemburuan, maka cinta terbebas dari kecemasan dan selalu menyenangkan. Bagi mereka hal inilah yang dinilai

sebagai cinta yang sesungguhnya. - Dapat mencintai lebih dari satu orang pada saat bersamaan

- Dapat dengan mudah mencintai seseorang lalu beralih ke yang lainnya.

3. Tipe cinta primer storge - Perasaan yang ada kurang berkobar-kobar tetapi mengandung afeksi yang

dalam. - Komitmen kuat terhadap hubungan yang telah dibuat

- Lebih sebagai hubungan persahabatan yang membutuhkan kepercayaan satu sama lain sepanjang waktu untuk membangunnya.

4. Tipe cinta sekunder mania (kombinasi eros dan ludus) - Cinta yang obsesif, sangat intens, penuh kecemasan, dan posesif.

- Orang yang dicintai dipikirkan terus menerus - Ada kebutuhan yang sangat besar untuk dicintai - Ada kebutuhan untuk menjamin cinta akan terus bertahan sampai kapanpun

5. Tipe cinta sekunder pragma (kombinasi ludus dan storge) - Cinta dipandang sebagai sesuatu yang realistik dan praktis.

- Dalam menemukan yang dicintai dilihat kesamaan demografi dan kualitas kepribadian yang dibutuhkan untuk kecocokan dan lebih dari itu untuk

keberlanjutan hubungan.

6. Tipe cinta sekunder agape (kombinasi eros dan storge) - Penuh perhatian pada yang dicintai tanpa adanya kepentingan pribadi.

- Cinta dilihat sebagai sesuatu yang intens dan penuh persahabatan. - Mereka menambahkan kualitas cinta dengan keinginan saling menolong

(altruisme), dimana kebutuhan yang dicintai didahulukan daripada kebutuhan- kebutuhannya sendiri

Kuis : tentukan tipe cintamu