KONSOLIDASI MENURUT METODE EKUITAS seminar

KONSOLIDASI MENURUT METODE EKUITAS
Bebagai pendekatan konsolidasi dan setiap kombinasi penyesuaian serta eliminasi
akan menghasilkan jumlah yang benar bagi laporan keuangan konsolidasi. Ayat jurnal
penyesuaian dan eliminasi yang disajikan dalam kertas kerja tidak mempengaruhi akun buku
besar perusahaan induk maupun perusahaan anak. Penyesuaian atau eliminasi akun atau saldo
hanya berarti bahwa jumlah yang tercamtum pada kolom-kolom perusahaan terpisah dalam
kertas kerja (1) disesuaikan sebelum dimasukan dalam kolom laporan konsolidasi atau (2) di
eliminasi dan tidak disajikan pada kolom laporan konsolidasi.
Laba ditahan konsolidasi awal
Ditambah : laba bersih konsolidasi
(atau dikurangi rugi bersih konsolidasi)
Dikurangi : Deviden perusahaan Induk

.

Laba ditahan konsolidasi akhir
Dalam format kertas kerja, baris laba bersih diturunkan ke bagian laba Laba ditahan
kertas kerja tanpa penyesuaian lebih lanjut. Demikian juga, baris laba ditahan akhir
diturunkan ke bagian Neraca, yang sekali lagi tanpa penyesuainan atau eliminasi lebih lanjut.
Perhatikan bahwa setiap baris dalam kerja akan menghasilkan jumlah konsolidasi dengan
menjumlahkan saldo akun perusahaan induk serta perusahaan anak dan kemudian atau

mengurangkan penyesuaian serta eliminasi secara layak. Laba bersih dan laba ditahan
perusahaan induk menurut metode akuntansi ekuitas yang lengkap adalah sama dengan laba
ditahan konsolidasi. Konsep dasar dari metode ekuitas pada dasarnya memandang investasi
Induk Perusahaan terhadap Anak Perusahaan sebagai sesuatu penyertaan modal sehingga jika
aktiva bersih Anak Perusahaan berubah karena kegiatan operasionalnya, secara otomatis akan
menyebabkan perubahan pada nilai investasi induk Perusahaan. Data Pencatatan investasi
saham pada Anak Perusahaan dengan metode ekuitas, didasarkan pada suatu anggapan
investasi pada Anak Perusahaan sejajar dan sama dengan investasi pada perusahaanperusahaan cabangnya. Alasan diterapkannya metode ekuitas juga didasarkan atas suatu fakta
bahwa Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan merupakan bagian-bagian dari satu kesatuan
usaha, seperti halnya hubungan antara Kantor Pusat dan Cabang-Cabangnya. Oleh sebab itu
perubahan-perubahan yang terjadi didalam hak-hak pemegang saham pada Anak Perusahaan
harus diakui dan dicatat oleh Induk Perusahaan, untuk dapat mengikuti dan melaporkan
posisi keuangan dan perkembangan usahanya secara lengkap. Nilai investasi Induk
Perusahaan terhadap Perusahaan akan meningkat jika Anak Perusahaan memperoleh laba
bersih dan akan menurun atau berkurangnya nilainya, jika Anak Perusahaan menderita
1

kerugian. Meskipun Laporan Keuangan Konsolidasi hasil penerapan metode ekuitas ini
nantinya akan sama dengan penerapan metode biaya, namun lembar kerja konsolidasi beserta
jurnal untuk penyesuaian dan eliminasi akan berbeda. Harus memperhatikan pengaruh

perubahan modal anak Perusahaan terhadap hak pemilikan Induk Perusahaan.
Beberapa perkiraan (account) yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Perkiraan “Investasi Saham dalam Anak Perusahaan
Akan berubah jumlahnya apabila Anak Perusahaan melaporkan adanya Laba Rugi
atau pembagian Dividen.
2. Perkiraan “Kas”
Akan berubah jumlahnya apabila Induk Perusahaan melaporkan adanya Laba Rugi
atau pembagian Dividen.
3. Perkiraan “Piutang Dividen Anak Perusahaan”
Timbul karena perusahaan mengumumkan Dividen namun belum dibayar.Perkiraan
ini harus dihapuskan apabila telah dibayar tunai (kas).
4. Perkiraan “Laba yang ditahan (Retained Earning) Induk Perusahaan”
Akan berubah jumlahnya apabila Anak Perusahaan melaporkan adanya Laba atau
Rugi. Selain itu akan berubah juga karena adanya Laba atau Rugi milik Induk
Perusahaan sendiri.
5. Perkiraan “Laba yang ditahan (Retained Earning) Anak Perusahaan”
Akan berubah jumlahnya apabila ada Laba Rugi atau pembagian Dividen pada Anak
Perusahaan sendiri. Perkiraan-perkiraan diatas, dalam Kertas Kerja (Worksheet)
penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi harus sudah menunjukkan Saldo Akhir
pada Laporan Keuangan Konsolidasi, artinya sudah diperhitungkan perubahan

jumlahnya.
Metode Ekuitas-Tahun Akusisi
Prep Corp. membayar sebesar $87.000 untuk 80 persen saham berhak suara Snap
Corp. yang beredar pada tanggal 1 Januari 2003 ketika ekuitas pemegang saham perusahaan
Snap terdiri dari modal saham sebesar $60.000 dan saldo laba sebesar $30.000. Kelebihan
biaya investasi terhadap nilai buku yang diperoleh sebesar $15.000 ($87.000 – ($90.000 x
80%)) dialokasikan pada hak paten yang belum dicatat dengan periode amortisasi 10 tahun.
Laba bersih dan deviden Snap adalah sebagai berikut:

2

2003

2004

Laba bersih

$25.000

$30.000


Deviden

15.000

15.000

Pendapatan Prep dari Snap (Income from Snap) untuk tahun 2003 sebesar 18.500
terdiri dari 80% dari laba bersih Snap tahun 2003 sebesar $25.000 dikurangi dengan
amortisasi hak paten sebesar $1.500.
Akun investasi pada Snap (Investment in Snap) pada tanggal 31 Desember 2003
sebesar $93.500, terdiri dari biaya investasi sebesar $87.000 ditambah dengan pendapatan
dari Snap sebesar $18.500 dikurangi dengan deviden yang diterima dari Snap selama tahun
2003 sebesar $12.000.
Berbagai pendekatan konsolidasi dan setiap penyesuaian dan eliminasi penggabungan
akan menghasilkan jumlah yang benar dari laporan keuangan konsolidasi. Ayat jurnal
penyesuaian dan eliminasi yang tampak dalam kertas kerja tidak memengaruhi akun-akun
buku besar induk perusahaan maupun anak perusahaan. Penyesuaian atau eliminasi atas akun
atau saldo dimaksudkan bahwa jumlah-jumlah yang terdapat pada kolom-kolom perusahaan
terpisah dalam kertas kerja (kolom 1) disesuaikan (pada kolom 2) sebelum dimasukkan dalam

laporan konsolidasi atau dieliminasi dan tidak muncul dalam kolom laporan konsolidasi
(kolom 3).
PERAGA 4-1

3

Ayat jurnal pertama dalam kertas kerja:
a. Income from Snap (-R, -SE)

18.500

Devidend (+E)

12.000

Investment in Snap (-A)

6.500

(Untuk mengeliminasi pendapatan dan deviden dari Snap serta mengembalikan akun

investasi pada saldo awal periode)

b. Noncontrolling interest share (E, -SE)

5.000

Devidends –Snap (+SE)
Noncontrolling interest (+SE)

3.000
2.000

(Untuk mencatat bagian hak minoritas atas pendapatan dan deviden anak perusahaan)
c. Retainded earnings – Snap (-SE)

30.000

4

Capital Stock – Snap (-SE)


60.000

Patents (+A)

15.000

Investment in Snap (-A)

87.000

Noncontrolling interest (+L)

18.000

(Untuk mengeliminasi saldo ekuitas dan investasi yang resiprokal, membentuk hak minoritas
awal, dan mencatat hak paten yang belum diamortisasi)
d. Expense (E, -SE)

1.500


Patents (-A)

1.500

(Untuk mencatat amortisasi hak paten tahun ini)
Susunan Ayat Jurnal dalam Kertas Kerja
Susunan ayat jurnal pada kertas kerja di Peraga 4-1 memang di perlukan ayat jurnal a
menyesuakan perubahan investasi dalam Snap selama tahun 2006, dan ayat jurnal c
mengeliminasi investasi dalam Snap setelah nilainya disesuaikan dengan saldo awal periode
pada ayat jurnal a. Ayat jurnal c juga mencantumkan paten yang belum diamortisasi pada
awal periode. Berikutnya, ayat jurnal d mengamortisasi paten selama periode berjalan dan
mengurangi paten ke jumlah yang belum diamortisasi pada tanggal neraca. Dengan
bertambahnya kompleksitas proses konsolidasi, susunan penyesuaian dan eliminasi pada
kertas kerja dapat diperluas ke hal-hal berikut:
1. Penyesuaian terhadap kesalahan-kesalahan dan pengabaian dalam laporan induk dan
anak yang terpisah.
2. Penyesuaian untuk mengeliminasi laba atau rugi antar perusahaan
3. Penyesuaian untuk mengeliminasi laba atau deviden anak perusahaan, serta
penyesuaian akun investasi pada anak perusahaan ke saldo awal tahun.

4. Penyesuaian untuk mencatat hak minoritas dalam laba dan deviden anak perusahaan.
5. Mengeliminasi akun resiprokal, yaitu investasi pada anak perusahaan dan akun
ekuitas anak perusahaan.
6. Mengalokasi dan mengamortisasi perbedaan nilai buku dengan biaya (dari langkah
no. 5).
7. Mengeliminasi akun resiprokal lainnya (hutang-piutang antar perusahaan, penjualanpembelian, dan lain-lain).
Metode Ekuitas – Tahun Setelah Akuisisi
5

Prep Corp. mempertahankan 80% kepemilikannya pada Snap Corp sepanjang tahun
2007. Mencatat pendapatan dari Snap sebesar $22.500 untuk tahun tersebut (80% dari
$30.000 laba bersih Snap dikurangi dengan amortisasi hak paten sebesar $1.500). Pada
tanggal 31 Desember 2004, akun investasi Prep pada Snap mempunyai saldo sebesar
$104.000, yang ditentukan sebagai berikut:

Biaya investasi 1 Januari 2003

$87.000

Pendapatan dari Snap – 2003


18.500

Deviden dari Snap – 2003

(12.000)

Investasi pada Snap 31 Desember 2003

93.500

Pendapatan dari Snap – 2003

22.500

Deviden dari Snap – 2003

(12.000)

Investasi pada Snap 31 Desember 2004


$104.000

Transaksi antara Prep dan Snap selama tahun 2004 hanya pinjaman tanpa bunga pada
Snap selama triwulan terakhir tahun tersebut sebesar $10.000.
Ayat jurnal kertas kerja yang pertama adalah untuk mengeliminasi pendapatan dan
deviden dari Snap sebagai berikut:
a. Income from Snap (-R, -SE)

22.500

Devidends – Snap (+SE)

12.000

Investment in Snap (-A)

10.500

(Untuk mengeliminasi laba dan deviden dari Snap dan mengembalikan akun investasi
ke saldo awal periode)
Peraga 4-2

6

b. Noncontrolling interest Expense (E, -SE)

6.000

Devidends – Snap (+SE)
Noncontrolling interest (+L)

3.000
3.000

(Untuk mencatat bagian hak minoritas atas laba dan deviden anak perusahaan)
c. Retained earnings – Snap (-SE)

40.000

Capital Stock – Snap (-SE)

60.000

Patents (+A)

13.500

Investment in Snap (-A)
Noncontrolling interest (+SE)

93.500
20.000

(Untuk mengeliminasi saldo investasi dan ekuitas yang resiprokal, membentuk hak
minoritas awal, dan mencatat hak paten yang belum diamortisasi)

7

d. Expense (E, -SE)

1.500

Patents (-A)

1.500

(Untuk mencatat amortisasi hak paten tahun 2007)

e. Note Payable – Prep (-L)
Notes Receivable – Snap (-A)

10.000
10.000

(Untuk mengeliminasi saldo piutang dan hutang yang resiprokal)
Karena pinjaman antar perusahaan adalah pinjaman tanpa bunga, wesel tagih dan
wesel bayar hanyalah saldo resiprokal yang terjadi karena transaksi antar perusahaan.
Eliminasi tambahan untuk saldo resiprokal pendapatan bunga dan beban bunga dan
piutang bunga dan hutang bunga diperlukan jika pinjaman antar perusahaan adalah
pinjaman yang memiliki bunga.
Menemukan Kesalahan
Bagian terakhir dari kertas kerja konsolidasi yang akan diselesaikan adalah bagian
neraca konsolidasi. Sebagian besar kesalahan yang dibuat dalam mengkonsolidasikan
laporankeuangan akan tampak apabila neraca konsolidasi tidak seimbang. Jika neraca
konsolidasi tetap tidak seimbang setelah totalnya dihitung kembali, setiap pos harus
diperiksa untuk memastikan bahwa semua pos telah dicatat. Kelalaian mencata beban hak
minoritas dalam laporan laba rugi konsolidasidan ekuitas hak minoritas dalam neraca
konsolidasi sering terjadi karena pos-pos tersebut tidak tercantum pada laporan
perusahaan yang terpisah. Kesamaan debet dan kredit pada ayat jurnal kertas kerja
diperiksa dengan menjumlahkan kolom penyesuaian dan eliminasi.
Pengalokasian Kelebihan Ke Aktiva Bersih Yang Dapat Diidentifikasi
FASB Statement No 141 maupun No142 mengharuskan perusahaan menyediakan
setidaknya ikhtisar pengungkapan menyangkut alokasi harga beli perusahaan anak yang
diakuisisi, terutama yang berkaitan dengan perolehan goodwill adn aktifa tidak berwujud
lainnya. Ini secara khusus mengharuskan perusahaan mengungkapkan, pada tahun
akuisisi, neraca ringkas yag menunjukan jumlah yang dibebankan ke dalam aktifa dan
kewajiban utama, jumlah penelitian dan pengembangan dalam proses yang dibeli serta
8

penghapusan, dan jumlah total yang dibebankan ke kategori utama aktifa tidak berwujut.
FASB Statement No 142 mengharuskan lebih lanjut bahwa jumlah goodwill ditunjukan
sebagai baris terpisah dalam neraca (dengan asumsi jumlah tersebut bersifat material).
Dimana bab ini mengasumsikan bahwa perusahaan mengalokasikan setiap kelbihan biaya
investasi atas nilai buku baik ke paten maupun goodwill yang sebelumnya belum dicatat.
Prosedur kertas kerja konsolidasi untuk mengalokasikan kelebihan ke aktifa dan
kewajiban khusus serupa dengan prosedur yang diilustrasikan untuk mengalokasikan
kelebihan ke aktiva dan kewajiban khusus serupa dengan prosedur yang diilustrasikan
untuk paten. Namun dalam ayat jurnal kertas kerja jauh lebih kompleks karena
mempengaruhi lebih banyak akun dan memerlukan skema alokasi, amortisasi, dan
penyusutan tambahan.
Contoh:
Pate Crop. memperoleh ekuitas Solo Corp. pada tanggal 31 Desember 2006 secara
tunai sebesar $365.000 ketika ekuitas pemegang saham Solo terdiri dari modal saham
sebesar $200.000 dan saldo laba sebesar $50.000. Pada tanggal tersebut, nilai buku dan
nilai wajar aktiva sebesar Solo adalah sbb:
Nilai Wajar

Nilai Buku

Penilaian terlalu rendah

Persediaan

$60.000

$50.000

$10.000

Tanah

60.000

30.000

30.000

Bangunan

180.000

100.000

80.000

Peralatan

70.000

90.000

(20.000)

$370.000
$270.000
$100.000
Berdasarkan informasi ini, Pate mengalokasikan kelebihan biaya terhadap nilai buku
yang diperoleh sebesar $140.000 (biaya sebesar $365.000 – (90% ekuitas Solo sebesar
$250.000) pada aktiva yang dapat diidentifikasi dan goodwill, seperti ditunjukkan pada daftar
berikut:
Penilaian rendah

Kepemilikan

Alokasi

Periode

(Penilaian terlalu tinggi)

yang Diperoleh

Kelebihan

Amortisasi
9

Persediaan

$10.000

90%

$9.000

Terjual 2004

Tanah

30.000

90

27.000

Tidak

Bangunan – nett

80.000

90

72.000

36 tahun

Peralatan – nett

(20.000)

90

(18.000)

9 tahun

50.000

10 tahun

Goodwill – sisa

$140.000
Daftar tersebut juga menunjukkan periode amortisasi yang ditetapkan untuk aktivaaktiva yang dinilai terlalu rendah atau terlalu tinggi, serta goodwill.
Konsolidasi Pada Saat Akusisi
Kertas kerja neraca konsolidasi Pate Company dan perusahaan anak segera setelah
penggabungan usaha pada tanggal 31 Desember 2006 ditunjukkan pada Peraga 4-3. Karena
alokasi kelebihan biaya atas nilai buku cukup kompleks, akun kelebihan yang belum
diamortisasi digunakan dalam kertas kerja.
Ayat jurnal kertas kerja yang pertama mengeliminasi akun investasi dalam Solo dan
ekuitas pemegang saham Solo bersifat resiprokal, mencatat 10% hak minoritas pada Solo,
dan mendebetkan akun kelebihan yang belum diamortisasikan sebesar $140.000 untuk
kelebihan biaya atas nilai buku yang diperoleh. Ayat jurnal kertas kerja yang kedua
mengalokasikan kelebihan tersebut ke aktiva bersih yang dapat diidentifikasi dan goodwill.
Jumlah yang dialokasikan pada ayat jurnal kertas kerja kedua ini merupakan alokasi awal
karena akun-akun Pate dan Solo dikonsolidasikan segera setelah penggabungan usaha.
a. Retained earning – Solo
50
Capital stock – Solo
200
Unamortized excess
140
Investment in Solo
365
Non controlling interest-10%
25
Ayat jurnal kertas kerja yang pertama (a) mengeliminasi akun investasi pada
Solo yang resiprokal, mencatat 10% hak minoritas pada Solo dan memunculkan akun
kelebihan yang belum diamortisasi untuk $140.000 kelebihan biaya terhadap nilai
buku yang diperoleh.
10

b. Inventory
Land
Building
Goodwill

9
27
72
50

Equipment
18
Unamortized excess 140
Ayat jurnal kertas kerja yang kedua (b), mengalokasikan kelebihan tersebut
pada aktiva bersih yang dapat diidentifikasi dan goodwill.
Konsolidasi Setelah Akuisisi
Solo melaporkan laba bersih tahun 2003 sebesar $60.000 dan mengumumkan dividen
sebesar $10.000 pada tanggal 1 Juni serta 1 Desember (total selama tahun 2003 sebesar
$20.000). Solo membayar dividen tanggal 1 Juni pada tanggal 1 Juli, tetapi dividen tanggal 1
Desember masih belum dibayar pada tanggal 31 Desember 2003. Selama tahun 2003, Solo
menjual persediaan yang dinilai terlalu rendah, tetapi tanah dan bangunan yang dinilai terlalu
rendah serta peralatan yang dinilai terlalu tinggi masih digunakan oleh Solo pada tanggal 31
Desember 2003. Pada tanggal penggabungan usaha, bangunan mempunyai sisa umur manfaat
selama 36 tahun dan peralatan selama 9 tahun.

11

Selama tahun 2004, Solo meminjam uang dari Pate dalam bentuk wesel tanpa bunga
sebesar $20.000. Solo telah membayar kembali utang tersebut pada tanggal 30 Desember,
tetapi cek pembayaran tersebut masih dalam perjalanan (in transit) dan tidak direfleksikan
dalam neraca terpisah Prima tanggal 31 Desember 2004.
Pate membuat ayat jurnal sebagai berikut untuk mencatat investasi pada Solo untuk
tahun 2004:

1 Juli 2004
Cash (-A)

$ 9.000

Investment in Solo (-A)

$ 9.000

(Untuk mencatat deviden dari Solo ($10.000 x 90%))
31 Desember 2004
Investment in Solo (+A)

$ 45.000

Income from Solo (R,+SE)

$45.000

Untuk mencatat pendapatan investasi dari Solo yang ditentukan sebagai berikut:
Bagian Prima atas laba bersih Solo ($60.000 x 90%)

$54.000

Amortisasi kelebihan yang dialokasikan pada:
Persediaan ($9.000 x 100% diakui)

-9.000

Bangunan ($72.000 / 36 tahun)

-2.000

Peralatan ($18.000 / 9 tahun)

2.000

Pendapatan dari Solo tahun 2004

$45.000

Ayat-ayat jurnal ini menunjukkan bahwa Pate telah menggunakan kondisi satu baris
dalam mencatat pendapatannya dari Solo untuk tahun 2004 sebesar $45.000 tetapi tidak
mengakui deviden yang diumumkan oleh Solo pada tanggal 1 Desember 2004.

12

Dengan demikian, investasi Pate pada Solo tanggal 31 Desember 2004 ditetapkan
terlalu tinggi sebesar $9.000 (90% dari $10.000 dividen yang diumumkan oleh Solo tanggal 1
Desember).
Kertas kerja konsolidasi untuk Pate dan anak perusahaan tahun 2004 pada Peraga 4-4,
menunjukkan investasi Pate pada Solo sebesar $401.000 (biaya sebesar $365.000 ditambah
dengan pendapatan sebesar $45.000 dikurangi dengan deviden yang diterima sebesar $9.000),
sedangkan jumlah yang benar adalah $392.000. Lebih saji tersebut dikoreksi dalam ayat
jurnal kertas kerja pada Peraga 4-4.
a. Devidends Receivable (+A)

9.000

Investment in Solo (-A)

9.000

(Untuk memperbaiki saldo investasi atas piutang deviden yang belum dicatat).

Ayat jurnal ini berbeda dari ayat-ayat jurnal kertas kerja sebelumnya karena ayat
jurnal ini merupakan penyesuaian yang sesungguhnya yang seharusnya dicatat pada buku
Pate.
b. Cash (+A)
Notes Receivable (-A)

20.000
20.000

Untuk mencatat pembayaran wesel tagih antar perusahaan
Ayat jurnal kertas kerja ini juga merupakan penyesuaian yang sesungguhnya dan
seharusnya dicatat pada buku terpisah Pate.
Jika ayat jurnal a dan b tidak dicatat sebagai ayat-ayat jurnal perbaikan pada buku
terpisah Pate, maka ayat-ayat jurnal tersebut akan dicatat dalam kejadian normal tahun 2005
ketika Pate menerima dividen sebesar $9.000 dan cek pembayaran hutang dari Solo sebesar
$20.000.
Transaksi-transaksi akhir tahun antara perusahaan-perusahaan afiliasi selalu perlu
diperiksa untuk meyakinkan bahwa transaksi-transaksi tersebut telah direfleksikan dalam
catatan induk perusahaan maupun anak.

13

c. Income from Solo (-R, -SE)

45.000

Devidends (+SE)

18.000

Investment in Solo (-A)

27.000

Untuk mengeliminasi pendapatan dan deviden Solo serta mengembalikan akun investasi Solo
pada awal periode.
Ayat jurnal c mengeliminasi pendapatan dari Solo dan 90% dari deviden Solo tahun 2004,
dan menyesuaikan akun investasi pada Solo menjadi saldo awal periode sebesar $365.000.
d. Noncontrolling interest expense (E, -SE) 6.000
Devidends – Solo (+SE)

2.000

Noncontrolling interest (+SE)

4.000

Untuk mencatat bagian hak minoritas atas pendapatan dan deviden anak perusahaan.
Ayat jurnal d memasukkan hak minoritas ke laba bersih Solo dan saham minoritas dari
deviden Solo.
e. Retained earnings- Solo (-SE)

50.000

Capital Stock – Solo (-SE)

200.000

Unamortized excess (+A)

140.000

Investment in Solo (-A)

365.000

Noncontrolling interest – January 1 (+SE)

25.000

Untuk mengeliminasi jumlah investasi dan ekuitas yang resiprokal, membentuk saldo
awal hak minoritas, dan mencatat kelebihan yang belum diamortisasi.
Ayat jurnal e mengeliminasi akun investasi pada Solo dan ekuitas pemegang saham
Solo yang resiprokal, mencatat 10% hak minoritas pada awal periode, dan mencatat
kelebihan sebesar $140.000.
Peraga 4-4

14

Kelebihan yang belum diamortisasi yang dicatat dalam ayat jurnalkertas kerja d
dialokasikan pada aktiva-aktiva yang dapat diidentifikasikan dan goodwill, seperti pada
tanggal 31 Desember 2003 dalam ayat jurnal e dan diamortisasi dalam ayat jurnal f,g, dan h.
Daftar untuk mendukung alokasi dan amortisasi seharusnya disusun untuk mempermudah
penyiapan ayat jurnal kertas kerja dan menyediakan dokumentasi untuk konsolidasi
selanjutnya.

Persediaan

Kelebihan

Amortisasi

Kelebihan

yang belum

2004

yang belum

diamortisasi

diamortisasi

31 Desember 2003

31 Desember 2004

$9.000

$9.000

15

Tanah

27.000

-

27.000

Bangunan - nett

72.000

2.000

70.000

Peralatan - nett

(18.000)

(2.000)

(16.000)

Goodwill - sisa

50.000

5.000

50.000

$140.000

$9.000

$131.000

Kelebihan sebesar $9.000 yang dialokasikan pada persediaan dialokasikan pada harga
pokok penjualan (HPP) berhubung persediaan yang dinilai terlalu rendah pada tanggal 31
Desember 2003 telah dijual pada tahun 2004, maka HPP dalam laporan rugi laba konsolidasi
tahun 2004 meningkat. Ayat jurnal kertas kerja f dijurnal sebagai berikut:

f.

Cost of Goods Sold (E, -SE)
Land (+A)

9.000
27.000

Building – net (+A)

72.000

Goodwill (+A)

50.000

Equipment – net (-A)
Unamortized excess (-A)

18.000
140.000

Untuk mengalokasikan kelebihan yang belum diamortisasi pada aktiva yang bisa
diidentifikasi dan goodwill
Ayat-ayat jurnal kertas kerja g dan h berfungsi untuk meningkatkan beban operasi
dengan penyusutan kelebihan yang dialokasikan pada bangunan yang dinilai terlalu rendah
sebesar $72.000, dan untuk mengurangi beban operasi penyusutan dengan kelebihan yang
dialokasikan pada peralatan yang dinilai terlalu tinggi sebesar $18.000.
Ayat jurnal g untuk mencatat penyusutan atas kelebihan yang dialokasikan pada
bangunan pada prinsipnya sama seperti penyusutan untuk hak paten kecuali bahwa bangunan
bersih setelah penyusutan dikreditkan. Kredit pada akun akumulasi penyusutan atau pada
akun bangunan bersih jika bangunan tersebut disajikan atas dasar penyusutan bersih. Debit
16

pada akun peralatan bersih dan kredit pada beban operasi sebesar $2.000 dalam ayat jurnal
kertas kerja h mengoreksi kelebihan penyusutan atas peralatan yang dinilai terlalu tinggi.
Penyesuaian ini adalah lawan dari ayat jurnal g, yang memperbaiki penyusutan yang terlalu
rendah atas bangunan tersebut:
g. Operating expense (E, -SE)

2.000

Building-net (-A)

2.000

Untuk mencatat penyusutan tahunan berjalan atas kelebihan yang dialokasikan pada
bangunan.

h. Equipment – net (+A)
Operating expense (E, +SE)

2.000
2.000

Untuk menyesuaikan penyusutan tahun berjalan atas kelebihan yang dialokasikan
untuk mengurangi peralatan.
Ayat jurnal kertas kerja I mengeliminasi jumlah hutang deviden dan piutang deviden
yang resiprokal:

i.

Devidend Payable (-L)

9.000

Devidend Receivable (-A)

9.000

Untuk mengeliminasi piutang dan hutang resiprokal
Hutang deviden Solo sebesar $1.000 tidak dieliminasi karena merupakan hak
minoritas dan disajikan diantara kewajiban konsolidasi karena akun tersebut merupakan
jumlah hutang kepada pihak di luar entitas yang dikonsolidasikan.

17

Laporan Arus Kas Konsolidasi
Laporan arus kas konsolidasi disusun dari laporan laba rugi konsolidasi, bukan dari
laporan keuangan perusahaan induk dan perusahaan anak yang terpisah. Dengan sedikit
pengecualian, penyusunan laporan arus kas konsolidasi melibatkan analisis dan prosedur
yang sama seperti yang digunakan dalam menyususn laporan arus kas entitas yang terpisah.
Neraca konsolidasi per 31 Desember 2006 dan 2007, serta laporan laba rugi
konsolidasi tahun 2007 untuk Polski Corporation dan perusahaan anaknya yag dimiliki 80%,
yaitu Seed Corporation, disajikan pada Peraga 4-5. Neraca konsolidasi pada awal dan akhir
tahun akan digunakan untuk menghitung perubahan yang terjadi selama tahun tersebut, yang
harus dijelaskan dalam laporan arus kas. Informasi lain yang berhubungan dengan
penyusunan arus kas konsolidasi Polski adalah sebagai berikut:
a. Selama tahun 2007, Seed menjual tanah dengan harga perolehan $20.000 kepada
entitas luar seharga $10.000 tunai.
b. Polski menerbitkan wesel dua tahun senilai $300.000 pada tanggal 8 Januari 2007
untuk perolehan peralatan baru.
c. Amortisasi paten dari penggabungan usaha Polski-Seed adalah $10.000 per tahun.
d. Polski menerima dividen sebesar $10.000 dari investasinya dalam ekuitas investee.
e. Perubahan aktiva tetap yang tidak dijelaskan di atas terjadi akibat ketentuan
Penyusutan.
Laporan arus kas disusun dengan mengunakan konsep tunggal : kas dan ekuivalen
kas. Prinsip – prinsip akuntansi yang diterima umum (GAAP) mengizinkan dua cara
penyajian pelaopran arus kas bersih dari operasi. Metode tidak langsung dimulai dengan
laba bersih konsolidasi dan mencakup penyesuaian atas pos – pos yang tidak
menghasilkan atau menggunakan kas untuk memperoleh arus kas bersih operasi.
Sementara itu, metode langsung mengoffset kas yang diterima dari pelanggan dan laba
investasi terhadap kas yang di bayarkan kepada pemasok, karyawan, badan pemerintah,
dan sebagainya untuk memperoleh kas bersih dari operasi.

18

Laporan Arus Kas Konsolidasi-Metode Tidak Langsung
Peraga 4-5
Neraca Komparatif Polski – Seed
Per 31 Desember 2007
( Dalam Ribuan )
Kas
Piutang Usaha
Persediaan
Investasi Ekuitas
Tanah
Bangunan
Peralatan
Paten
Total Aset
Utang Usaha
Utang Dividen
Wesel bayar
Saham biasa
Modal disetor
Laba ditahan
Hak – Minoritas 20%
Total

Liabilitas

2007
$255
375
250
100
80
200
800
90
$2.150
250
20
300
500
300
670
110

2006
$180
270
205
95
100
220
600
100
$1.770
270
20
500
300
600
80

Perubahan
$75
105
45
5
(20)
(20)
200
(10)
$380
(20)
300
70
30

+ $2.150

$1.770

$380

Ekuitas

.
Laporan Laba Rugi Konsolidasi
19

Per 31 Desember 2007
( Dalam Ribuan )

Peraga 4-6
Laporan Arus Kas Konsolidasi Polski-Seed
20

Per 31 Desember
( Metode Tidak Langsung )
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Laba bersih konsolidasi

$150

Penyesuaian kas yang diperoleh dari aktivitas operasi:
Beban hak minoritas
Laba yang blm didistribusikan-ekuitas investee

$ 50
(5)

Kerugian penjualan tanah

(10)

Penyusutan peralatan

100

Penyusutan bangunan

20

Amortisasi paten

10

Kenaikan piutang usaha

(105)

Kenaikan persediaan

(45)

Penurunan utang usaha

(20)

Arus kas bersih dari aktivitas Operasi

15
$165

Arus kas dari aktivitas investasi

10

Arus kas dari aktivitas pembiayaan
Pembayaran dividen tunai –mayoritas
Pembayaran dividen tunai–minoritas
Kenaikan kas tahun 2007
Kas pada 1 Januari 2007
Kas pada 31 Desember 2007

$(80)
(20)

(100)
75
180
225

Laba dan Dividen dari Investee Menurut Metode Tidak Langsung dan Langsung
Jika metode tidak langsung yang digunakan, laba dari ekuitas investee adalah pos-pos
yang membutuhkan perhatian khusus dalam laporan arus kas konsolidasi. Laba dari ekuitas
21

investasi meningkatkan laba tetapi tidak meningkatkan kas karena kenaikan tersebut
direflesikan dalam akun investasi. Sabaliknya, deviden yang diterima dari ekuitas investee
meningkatkan kas tetapi tidak mempengaruhi laba karena akun investasi mereflesikan
penurunan.
Jumlah bersih pos-pos tersebut dikurangikan dari (atau ditambah ke ) laba bersih
dalam bagian “Arus Kas dari Aktifa Operasi” pada laporan arus kas. Kelebihan dividen yang
diterima atas pendapatan ekuitas akan ditambahkan. Jika mengunakan metode langsung
dalam menyusun laporan arus kas, deviden yang diterima dari ekuitas investee dilaporkan
sebagai arus kas masuk dari aktivitas operasi.
Peraga 4-7
Kertas Kerja untuk Laporan Arus Kas Polski-Seed(Metode Tidak Langsung)
31 Desember 2007
(Dalam Ribuan)

Laporan Arus Kas Konsolidasi-Metode Langsung

22

Menurt metode langsung pos-pos laporan laba rugi konsolidasi yang melibatkan arus
kas diubah dari dasar akrual menjadi dasar kas, pos-pos yang tidak melibatkan kas dijelaskan
dalam catatan atau skeduel pendukung laporan arus kas.
Peraga 4-8
Laporan Arus Kas Konsolidasi Polski-Seed
Per 31 Desember
( Metode Langsung )
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Kas yang diterima dari pelanggan

$645

Dividen yang diterima dari ekuitas investee

10

Dikurangi:
Kas yang dibayar kepada pemasok

$365

Kas yang dibayar kepada pegawai

54

Pembayaran untuk pos operasi lainnya

47

Kas yang dibayar untuk beban bunga

24

Arus kas bersih dari aktivitas Operasi

(490)
$165

Arus kas dari aktivitas investasi
Hasil penjualan tanah

10

Arus kas dari aktivitas pembiayaan
Pembayaran dividen tunai –mayoritas
Pembayaran dividen tunai–minoritas

$(80)
(20)

(100)

Kenaikan kas tahun 2007

75

Kas pada 1 Januari 2007

180

Kas pada 31 Desember 2007

225

Pencatatan aktivitas investasi dan pembiyaan nonkas
Peralatan dibeli seharga $300.000 melalui penerbitan
Wesel bayar 2 tahun
Rekonsiliasi laba bersih konsolidasi dengan arus kas operasi
Arus kas dari aktivitas operasi
Laba bersih

150

Penyesuaian untuk merekonsiliasikan laba bersih dengan kas yang diperoleh dari
aktivitas operasi:
23

Hak minoritas

50

Laba yang belum didistribusikan-ekuitas investee

(5)

Kerugian penjualan tanah

10

Penyusutan peralatan

100

Penyusutan bangunan

20

Amortisasi paten

10

Kenaikan piutang usaha

(105)

Kenaikan persediaan

(45)

Penurunan utang usaha

(20)

Arus kas bersih dari aktivitas operasi

15
165

Peraga 4-9
Kertas Kerja untuk Laporan Arus Kas Polski-Seed(Metode Tidak Langsung)
31 Desember 2007
(Dalam Ribuan)

Membuat Neraca Lajur Konsolidasi

24

Secara vertikal, bagi neraca lajur tersebut menjadi tiga bagian yang terpisah untuk
membuat tiga laporan keuangan yang kita inginkan. : Laba Bersih, Laba Ditahan, Total
Aktiva dan Total Ekuitas. Tidak ada jumlah yang dimasukan untuk pos-pos tersebut, karena
dihitung atau dicatat langsung dari bagian neraca lajur sebelumnya.
Kertas Kerja dibuat untuk menghasilkan laporan keuangan yang berguna bagi entitas
bisnis yang dikonsolidasikan. Tujuannya adalah membuat laporan keuangan konsolidasi yang
berguna. Kertas kerja merupakan sarana untuk mengatur dan memanipulasi data. Laporan
arus kas konsolidasi dapat disusun dari neracca dan laporan laba rugi konsolidasi.
Contoh:
Neraca saldo perusahaan yang terpisah untuk perusahaan induk dan perusahaan anak per 31
Desember 2006 diikhtisarkan sebagai berikut:
Perusahaan Induk
$3100
105

Perusahaan Anak
$1000
-

Kas
Piutang usaha-bersih
Harga pokok penjualan
Dividen
Persediaan
Investasi dlm perusahaan

300
200
1500
200
650
$6055
$455
600
2000
300
240
490

180
120
500
40
110
$1950
$150
300
650
100
200
-

anak
Beban operasi
Pabrik dan peralatan-

770
1200

200
350

$6055

$1950

Penjualan
Laba dari perusahaan
anak
Utang usaha
Kewajiban lainnya
Modal saham, nominal $10
Modal disetor lainnya
Laba ditahan-1 Januari

bersih
Perusahaan induk mengakuisi 70% saham berhak suara perusahaan anak yang beredar
seharga $455.000 pada tanggal 1 Januari 2006, ketika ekuitas pemegang saham perusahaan
anak adalah $650.000. Semua aktiva dan kewajiban perusahaan anak dicatat pada nilai
wajarnya ketika perusahaan induk mengakuisisi kepemilikan 70%. Laba perusahaan induk
dari perusahaan anak untuk tahun 2006 sebesar $105.000 terdiri atas 70% dari laba bersih
perusahaan anak sebesar $150.000. Saldo akun investasi dalam perusahaan anak sebesar
$490.000 per 31 Deseber 2006 terdiri dari biaya investasi sebesar $455.000 ditambah laba
25

dari perusahaan anak sebesar $150.000, dikurangi dividen yang diteria dari perusahaan anak
sebesar $70.000 selama tahun 2006. Laba bersih dan laba ditahan perusahaan induk menurut
metode akuntansi ekuitas yang lengkap sama dengan laba ditahan konsolidasi. Karena
perusahaan induk menerapkan metode ekuitas dengan benar, maka laba bersihnya
sebesar$435.000 sama dengan laba bersih konsolidasi. Saldo laba ditahan awal dan akhir
sama dengan jumlah laba ditahan konsolidasi masing-masing sebesar $650.000 dan
$785.000.
Ayat jurnal kertas kerja yang pertama pada Peraga 4-12 adalah sebagai berikut:
a. Laba dari perusahaan anak

105.000

Dividen

70.000

Investasi dalam perusahaan anak

35.000

Untuk mengeliminasi laba dan dividen dari perusahaan anak serta mengembalikan
saldo akun investasi ke saldo awal periode nya.
Perbedaan antara laba dari perusahaan anak diakui dalam pembukuan perusahaan
induk dan dividen yang diterima merupakan perubahan akun investasi selama periode
tersebut. Karena sebesar $35.000 ke akun investasi dalam perusahaan anak akan
menggurangi akun tersebut ke saldo awal periode nya sebesar $455.000 dan karena nya
menetapkan resiprositas antara investasi dalam perusahaan anak serta ekuitas pemegang
saham perusahaan anak per 1 Januari 2006.
b. Beban hak minoritas

45.000

Dividen-perusahaan anak

30.000

Hak minoritas

15.000

Untuk mencantumkan bagian hak minoritas atas laba dan dividen perusahaan anak.

Peraga 4-11
Neraca Lajur Konsolidasi Perusahaan Induk dan Anak
31 Desember 2006
(Dalam Ribuan)
Perusahaan

70%

Induk

Perusahaan

Penyesuaian dan Eliminasi
Debit
Kredit

Laporan
Konsolidasi

Anak
26

Laporan

4100

laba rugi
Penjualan
3100
Laba dari 105

1000

105
(2650)

(2000)

(650)

(970)

penjualan
Beban

(770)

(200)

585

operasi
Laba bersih

435

150

Laba

650

perusahan
anak
Harga
pokok

ditahan
Laba

650
110

110

150

585

435
(300)
785

(100)

(400)

160

945

455
600

150
300

605
900

200
350

440
1550

ditahanperusahaan
induk
Laba
ditahanperusahaan
anak
Laba bersih
Dividen
Laba
ditahanakhir
Neraca
Kas
Piutang-

bersih
Persediaan
240
Pabrik dan 1200
peralatanbersih
Investasi

490

490

dlm
27

perusahaan
anak
Total aktiva

2985

1000

3985

Utang

300

180

480

usaha
Kewajiban

200

120

320

lainnya
Modal

1500

500

2000

200

40

240

lainnya
Laba

785

160

945

ditahan
Total

2985

1000

3985

saham
nominal $10
Modal
disetor

ekuitas

c. Laba ditahan-perusahaan anak (awal)
Modal saham lainnya-perusahaan anak
Modal disetor lainnya-perusahaan anak
Investasi dalam perusahaan anak
Hak minoritas
Untuk mengeliminasi saldo ekuitas dan investasi yang bersifat resiprokal, menetapkan
hak minoritas awal, dan mencantumkan paten yang belum diamortisasi.
Peraga 4-12
Neraca Lajur Konsolidasi Perusahaan Induk dan Anak
31 Desember 2006
(Dalam Ribuan)
Perusahaan

70%

Induk

Perusahaan

Penyesuaian dan Eliminasi
Debit
Kredit

Laporan
Konsolidasi

Anak
Laporan

4100
28

laba rugi
Penjualan
3100
Laba dari 105

1000

105
0

A 105

perusahan
anak
Harga

(2000)

(650)

(2650)

(770)

(200)

(970)

pokok
penjualan
Beban
operasi
Beban hak

B 45

minoritas
Laba bersih

435

Laba

650

ditahan
Laba

435

110

(300)

150

45

150

435
650
C 110

0

ditahanperusahaan
induk
Laba

435

ditahanperusahaan
anak
Laba bersih
Dividen
Laba

(100)

A 70
B 30

785

160

(300)
945

455
600

150
300

605
900

200
350

440
1550

ditahanakhir
Neraca
Kas
Piutang-

bersih
Persediaan
240
Pabrik dan 1200
peralatanbersih
Investasi
dlm

490

A 35

0

C 455
29

perusahaan
anak
Total aktiva

2985

1000

3495

Utang

300

180

480

usaha
Kewajiban

200

120

320

lainnya
Modal

1500

500

C 500

1500

200

40

C 40

200

lainnya
Laba

785

160

ditahan
Total

2985

1000

saham
nominal $10
Modal
disetor
785

ekuitas
Hak

C 195
B 15

210

800

3495

minoritas
800

30