269529232 Modul Teks Ulasan untuk SMP

I. BAGIAN AWAL

A. HALAMAN JUDUL

B. PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas rahmat- Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan modul yang berjudul “Mengklasifikasi, Menelaah, dan Merevisi Teks Ulasan”. Penulis juga berterima kasih

kepada semua pihak sekolah yang telah membantu proses pembuatan modul ini, karena atas kerja sama yang baik penulis dapat menyelesaikan modul ini.

Modul ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar. Selain itu penyusunan modul ini juga berguna bagi peserta didik kelas VIII SMP/Mts yang ingin lebih menguasai pengetahuan dan keterampilan mengenai teks ulasan atau resensi. Dalam penulisan modul ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis.

Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan modul ini. Semoga modul ini bisa memberikan manfaat bagi penulis maupun pembaca, khususnya peserta didik SMP/Mts kelas VIII. Penulis juga berharap semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amin.

Semarang, 26 April 2015

Penulis

II. BAGIAN ISI

A. PENDAHULUAN

1. DESKRIPSI

Modul ini ditujukan bagi peserta didik kelas VIII SMP/MTs yang menerapkan Kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya teks ulasan. Teks ulasan adalah teks yang dihasilkan dari sebuah analisis terhadap berbagai hal, dalam modul ini karya sastra dan juga film.

Modul ini berjudul Mengklasifikasi, Menelaah, dan Merevisi Teks Ulasan. Ruang lingkup modul ini ditujukan bagi siswa kelas VIII SMP/Mts mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, khususnya KD 3.3 dan 4.3 teks ulasan. Beberapa materi yang terdapat dalam modul ini adalah klasifikasi, telaah, dan prosedur merevisi teks ulasan. Modul ini merupakan bagian ke- tiga dari empat modul lainnya yang secara khusus membahas teks ulasan.

Setelah membaca modul ini sesuai dengan petunjuk yang diberikan, siswa diharapkan dapat memenuhi kompetensi untuk: 1) mengklasifikasi berbagai jenis teks ulasan, 2) menelaah dan merevisi teks ulasan yang belum tepat. Sesuai dengan kompetensi yang dibelajarkan, kegiatan belajar dalam modul ini ada dua buah. Setiap kegiatan belajar terdiri atas tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, rangkuman, tugas, tes formatif, dan refleksi. Tes formatif berisi tes tertulis sebagai bahan pertimbangan bagi peserta dan guru untuk mengetahui sejauh mana penguasaan kegiatan belajar yang telah dicapai sebagai dasar untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan berikutnya.

Pada bagian evaluasi terdapat tes sumatif dan kunci jawaban untuk semua penilaian, baik tes formatif maupun tes sumatif, untuk mengukur sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Tes sumatif berisi evaluasi akhir belajar peserta didik setelah menyelesaikan satu modul.

2. PRASYARAT

Sebelum mempelajari modul ini, sebaiknya siswa sudah menguasai dua seri awal modul mengenai teks ulasan 3.1-4.1 dan 3.2-4.2. Dari dua modul awal tersebut siswa diharapkan telah mampu untuk memahami, menangkap makna, membedakan, dan menyusun teks ulasan. Di modul seri ketiga ini akan memberikan bekal siswa agar mempunyai kompetensi untuk mengklasifikasi, menelaah, dan merevisi teks ulasan.

3. PETUNJUK

Modul ini disusun guna mendampingi guru dan peserta didik dalam memahami teks ulasan secara lebih mendalam. Agar mendapat hasil yang maksimal setelah mempelajari modul ini, sebaiknya baik guru maupun peserta didik membaca petunjuk penggunaan modul. Peserta didik diarahkan untuk belajar mengklasifikasi, menelaah, dan merevisi teks ulasan yang terbagi menjadi dua kegiatan pembelajaran. Setiap kegiatan pembelajaran terdiri atas tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, rangkuman, tugas, tes formatif, dan refleksi.

Agar peserta didik mampu menuntaskan dua kompetensi yang ada dalam modul ini, peserta didik wajib membaca tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dan juga rangkuman. Selanjutnya, untuk lebih memahami pengetahuan tentang materi yang ada, peserta didik diarahkan mengerjakan tugas, baik secara mandiri ataupun berkelompok.

Tahap selanjutnya ada tes formatif yang fungsinya untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik dalam satu kegiatan belajar. Jika hasil yang peserta didik dapatkan mencukupi KKM, maka dapat melanjutkan ke kegiatan belajar berikutnya. Pada tahap akhir modul terdapat tes sumatif yang berisi evaluasi akhir belajar peserta didik setelah menyelesaikan satu modul. Hasil akhir yang akan diperoleh peserta didik setelah mempelajari modul ini yaitu: 1) mengklasifikasi berbagai jenis teks ulasan, 2) menelaah dan merevisi teks ulasan yang belum tepat.

4. KD DAN INDIKATOR

Kompetensi dasar yang menjadi fokus dalam modul ini adalah KD 3.3 Mengklasifikasi teks ulasan baik melalui lisan maupun tulisan dengan indikator sbb:

1.3.1 Mengidentifikasi teks ulasan cerpen

1.3.2 Mengidentifikasi teks ulasan novel

1.3.3 Mengidentifikasi teks ulasan puisi

1.3.4 Mengidentifikasi teks ulasan film

dan 4.3 Menelaah dan merevisi teks ulasan sesuai struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan dengan indikator sbb:

4.3.1 Menelaah teks ulasan sesuai struktur dan kaidah teks secara tulisan

4.3.2 Merevisi teks ulasan sesuai struktur dan kaidah teks secara tulisan Peserta didik dikatakan tuntas apabila hasil evaluasi akhir telah memenuhi

syarat Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh guru ataupun sekolah masing-masing yaitu 75.

B. PEMBELAJARAN

1. KEGIATAN BELAJAR 1

a. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran 1, peserta didik dapat mengklasifikasikan berbagai jenis teks ulasan dengan benar.

b. Materi

Pada dua modul awal mengenai teks ulasan, kalian telah belajar memahami, membedakan, hingga belajar menyusun teks ulasan. Teks ulasan ( review text) adalah teks yang berisi tinjauan suatu karya baik berupa film, buku, karya sastra dan lain sebagainya untuk mengetahui kualitas, kelebihan dan kekurangan yang dimiliki karya tersebut yang ditujukan untuk pembaca atau pendengar khalayak ramai.

Selanjutnya di kegiatan belajar kali ini, kalian akan belajar mengenai klasifikasi teks ulasan. Mengklasifikasikan teks ulasan berarti menggolongkan atau menyusun aspek-aspek saja yang akan dipelajari dalam teks ulasan. Dengan kata lain kita akan belajar mengenai pembagian teks ulasan. Dalam modul ini hanya disampaikan empat jenis karya yang diklasifikasikan sebagai teks ulasan, berikut penjelasannya:

a. Teks Ulasan Cerpen

Cerpen adalah salah satu jenis karya sastra berbentuk prosa. Sesuai dengan namanya, cerita pendek memperlihatkan ciri bahasa yang serba pendek, baik peristiwa yang diungkapkan, isi cerita, jumlah pelaku, dan jumlah kata yang digunakan (Priyanti, 2013:5). Berikut contoh teks ulasan cerpen Sebuah Mimpi Sebelum Tidur:

Sebuah Mimpi Sebelum Tidur

Penulis : Dita Mahardhika Jenis cerpen : Fiksi Tebal : 2 halaman

Cerita ini dimulai dengan seorang pemuda yang susah terlelap di malam yang senyap, cerpen yang ditulis oleh Dita Mahardhika ini ditulis olehnya berdasarkan pengalamannya ketika masa-masa putih abu-abu bersama kawan-kawannya di desa. Dalam cerpen ini, dikisahkan tentang penyesalan seorang remaja sehingga kegelisahan menghantuinya ketika malam gelap gulita yang membuatnya tidak bisa tenang. Ia telah mencoba dengan segala cara tetapi bayangan tentang waktu liburan semester yang luang terbuang sia-sia begitu saja. Seharusnya hasil keringatnya bersama teman- temannya berbuah kebanggan dan senyum. Namun justru hanya kekecewaan dan luka yang ia dapatkan.

Dalam kekecewaannya itu terbesit pandangan dari sisi positif seperti kebersamaannya dan kawan-kawan teaternya. Suatu kata apapun tak bisa mewakili tiap-tiap mata mereka yang melihat senyum yang telah tertoreh dari setiap wajah- wajah masing-masing dari mereka. Bahkan, halangan layaknya hujan, mendung ,gerimis, becek, dan badai halilintar akan sirna begitu saja ketika mereka saling bertemu.

Bagi mereka memang berat mengorbankan hari libur untuk kegiatan yang menyibukkan itu yang hanya untuk sebuah pertemuan tetapi pengorbanan mereka didasari oleh mimpi yang sama. Namun, tangis tak dapat dibendung ketika keringat mereka justru dibayar dengan air mata. Di samping itu, mengingat dengan saat-saat itu justru membuat luka yang mendalam itu semakin parah. Karena sudah sebulan ia dan anak-anak (kawannya) di desanya belajar menari, belajar kekompakan dan khusus untuk dirinya sendiri ia diajarkan bersabar dan tegar, ia berusaha agar itu membuahkan hasil. Mereka anak-anak desa mencintai alunan gamelan yang menghanyutkan jiwa-jiwa yang telah bersiap menunjukkan apa yang telah dipersiapkan selama 2 bulan terakhir itu.

Selanjutnya tiba suatu hari yang pada saat itu ia dengan berat hati bersama 5 anak yang lain tidak dapat ikut menari karena suatu halangan yang tidak pernah mereka inginkan. Begitu juga dengan yang lain, mereka yang lain menampakkan wajah kecewa . Namun, ia tetap mendorong semangat mereka. Di balik itu, ternyata tidak ada hal yang sia-sia karena pada akhirnya itu mengajarkan pada mereka tentang ketegaran, kebersamaan dan kehangatan. Kemudian setelah ia bernostalgia dengan semua itu, akhirnya barulah matanya dapat tertutup dan pikirannya hanyut ke mimpi saat tidur.

Kelebihan cerpen ini yaitu suatu pesan yang disampaikan tentang semangat pantang menyerah dan kebersamaan. Walaupun akhirnya tidak pernah terbayangkan apa yang akan terjadi, tetapi justru pada akhirnya hal itu mengajarkan tentang ketegaran dan kebersamaan yang membawa ketenangan. Cerpen ini sangat cocok dibaca oleh para remaja dalam bergaul dengan teman sebayanya, utamanya sahabat. Selain itu, hal ini memotivasi mereka agar selalu pantang menyerah apapun yang akan terjadi. Jika suatu hal yang dilalui bersama-sama membuat kekecewaan maka kita harus tetap bersabar, tegar dan jangan mudah putus asa.

b. Teks Ulasan Novel

Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang ditulis naratif dan mempunyai unsur-unsur intrinsik. Novel merupakan bentuk karya sastra yang paling populer di dunia. Berikut contoh teks ulasan novel 99 Cahaya di Langit Eropa:

Kebesaran Allah yang Nyata

(Ulasan Novel 99 Cahaya di Langit Eropa)

Judul : 99 Cahaya di Langit Eropa Penerbit

: Gramedia Pustaka Utama Penulis

: Hanum Salsabila Rais dan Rangga Almahendra Kategori

: Novel Islami Tebal

: 412 Halaman

Sebuah novel yang ceritanya diangkat dari pengalaman penulis novel ini. Novel ini menceritakan tentang sebuah perjalanan atas sebuah pencarian tentang peradaban Islam. Hanum dan Rangga sebagai penulis, menjadikan pengalaman mereka untuk membuat novel ini agar seluruh pembaca novel ini dapat mengerti kebesaran Allah dan keagungan serta kemuliaan Islam. Dalam novel ini, benar-benar membuat kita terpesona akan indahnya islam dimana penulis novel ini sendirilah yang merasakan hidup di negara Eropa yang minoritas agamanya adalah Islam. Perjalanan mereka juga merupakan suatu pengalaman yang memperkaya nilai spiritual untuk lebih memaknai Islam.

Berada di negara orang lain selama 3 tahun adalah suatu perjalanan jauh yang menarik untuk belajar, menambah pengalaman, berpetualang, dan mencari tahu hal-hal baru. Kisah dengan segudang keajaiban ini, ditulis oleh Hanum dan Rangga sesuai dengan kenyataan aslinya tanpa ada yang direkayasa. Dalam novel ini, banyak hal yang ternyata sungguh menarik dari sekedar Tembok Berlin, Konser Mozart, Colloseum Roma, Menara Eiffel, Stadion Sepak Bola San Siro, dan Cordoba yang merupakan tempat dengan segudang peradaban Islam. Eropa menyimpan begitu banyak rahasia dan misteri tentang Islam. Namun, kini hubungan antara keduanya semakin merenggang sehubungan dengan adanya pihak-pihak yang memperkeruh keadaan. Maka, seolah-olah di masa sekarang, Eropa tak menyimpan peradaban Islam dan dikuasai oleh masyarakat non-Islam. Akan tetapi, yang sebenarnya Eropa adalah satu dari segelintir negara yang pertama kali dikuasai Islam sehingga banyak sekali benda-benda, bangunan, dan peninggalan Islam di Eropa.

Novel ini juga menceritakan seorang imigran Turki yang tinggal di Wina, Austria yang merupakan keturunan dari Kara Islami Pasha, pejuang Islam yang gagal mempertahankan Islam namun kerja keras beliau sangatlah besar. Hanum dan Fatma lalu mengatur rencana untuk melihat jejak-jejak Islam dari barat hingga ke timur Eropa. Dari

Andalusia Spanyol hingga ke Istanbul Turki. Hingga pada akhirnya, perjalanan ini justru mengantarkannya ke Kota Paris, pusat ibukota peradaban di Eropa.

Di Paris inilah, Hanum bertemu dengan Marion Latimer yang merupakan seorang mualaf. Ia bekerja sebagai ilmuwan di Arab World Institute Paris. Marion menunjukkan bahwa Eropa adalah tempat yang memiliki bukti banyak tentang kebesaran Islam. Penjelasan dari Marion ini membuat Hanum semakin yakin bahwa Islam adalah agama yang besar dan sempurna. Di kerudung Bunda Maria terdapat bukti kebesaran Allah yaitu bertuliskan lafal “Lailahailallah”.

Inilah kehebatan novel karangan Hanum dan suaminya. Begitu banyak peradaban Islam sekalipun itu di negara yang Islam merupakan minoritas agamanya. Suatu kebanggaan untuk kita semua kaum muslimin. Kita menjadi tersadar akan kebesaran Allah dan keagungan Islam melalui novel ini. Diangkat dari sebuah pengalaman yang nyata, tanpa adanya rekayasa, ditulis dengan bahasa yang indah dan mengagungkan, serta penjelasan-penjelasan yang detail dan rinci merupakan segelintir kelebihan dari novel ini. Tak heran jika novel ini menjadi best seller. Novel ini hampir tak memiliki kekurangan, sehingga tak ada yang perlu diulas akan kekurangannya.

Dengan begitu banyak kelebihan yang dimiliki novel ini, maka novel ini sangat baik dibaca untuk semua kalangan. Setiap jalan ceritanya layak dan baik untuk dinikmati. Banyak pesan yang bisa kita ambil dari novel ini. Kita dapat melihat dan merasakan kebesara Islam melalui novel ini. Maka dari itu, ucapan terima kasih perlu kita sampaikan kepada penulis novel ini, Hanum dan Rangga.

Novel ini memiliki makna mendalam bahwa setiap perjalanan yang kita lakukan, pasti memiliki cerita dan kenangan indah yang dapat dibagikan. Kita hanya perlu yakin dan percaya, walau sekarang Eropa masih menjadi tempat yang minoritas Islam, tapi mari kita buktikan bahwa suatu saat Allah akan menjadikan Islam jaya kembali. Karena kita tahu bahwa kebenaran akan selalu ada. Tak lepas dari itu, sebagai generasi Islam yang baik, kita harus menjadi agen Islam yang baik pula, yang bisa menyebarkan Islam dengan cara-cara yang baik. Katakan pada dunia, katakan pada angin, udara, tanah, dan semua isi dunia bahwa Allah Maha Besar, Islam adalah kesempurnaan. Subhanallah, begitu indahnya Islam.

c. Teks Ulasan Puisi

Puisi adalah bentuk karangan yang terikat oleh rima, ritma, ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat. Menurut zamannya, puisi dibedakan menjadi puisi lama dan puisi baru. Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima. Puisi merupakan jenis karya sastra yang paling sulit diulas. Hal ini dikarenakan makna puisi yang bersifat multitafsir atau bermakna ganda. Berikut contoh teks ulasan puisi:

Buku Puisi " Gerimis di Ujung Kemarau" karya Darmawati

Puisi-puisi di dalam buku ini merupakan refleksi dan renungan mendalam dari penulisnya. renungan dalam keadaan berbaring, duduk, berdiri, dan berbagai kegiatan. penulis senantiasa membaca terhadap segala perwujudan dalam nyata ini. Beraneka hal yang patut dan pantas dituliskan, ia tuangkan dalam bentuk puisi - puisi sederhana.

Puisi-puisi di dalam buku ini banyak bercerita tentang tema pendidikan, misalnya sekolah, guru, atau ujian. penulis terinspirasi ketika menatap wajah para siswa yang lugu, polos, tak berdosa. selain itu, penulis banyak mengungkapkan sesuatu yang sesuai dengan gejala alam yang senantiasa melingkupi kehidupannya. misalnya ketika kemarau melanda, kemudian berganti dengan hujan yang menyejukkan. semua itu dikemas dalam bentuk untaian larik dan bait yang sederhana.

Puisi - puisi di buku ini di peruntukkan bagi pembaca khususnya siswa SMP dan SMA. Hal ini mengingat kebutuhan akan buku -buku kumpulan puisi yang layak dijadikan sebagai buku pelengkap bahan ajar sangat tinggi, namun kurang jumlahnya di perpustakaan sekolah. semoga kehadiran buku ini ikut menambah khasanah kesusastraan indonesia modern.

Banyak buku puisi yang terbit, tetapi tidak sebanyak buku - buku yang layak dibaca untuk siswa SMP dan SMA. terbitnya buku puisi karya Darmawati ini, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan bahan bacaan sastra di sekolah. apalagi penilis buku ini seorang guru. puisi - puisi di dalam buku ini sederhana tetapi memiliki kedalaman makna.

d. Teks Ulasan Film

Film adalah sebuah potret cerita kehidupan yang digambarkan oleh sebuah objek yang dimainkan di bioskop atau televisi. Film sebagai sebuah karya cipta seni dan budaya yang merupakan salah satu media komunikasi massa audiovisual. Berikut contoh teks ulasan film:

Sang Pemimpi

Tetralogi laskar pelangi karya Andrea Hirata merupakan salah satu karya anak bangsa Indonesia yang patut dibanggakan. Sangat sarat dengan unsur motivasi dan banyak menceritakan episod serta lika-liku perjuangan dalam kehidupan. Dimulai dari novel pertama yang berjudul Laskar Pelangi, diikuti Sang Pemimpi, Edensor dan terakhir Maryamah Karpov. Bagi para pecinta buku tentunya bukan hal yang sukar untuk melahap sebuah novel apatah lagi jika novel tersebut menarik hingga dapat membuat pembaca ingin terus memenuhi rasa ingin tahunya. Namun demikian tidak semua orang suka membaca, akan sangat sukar menghabiskan walaupun sepotong cerita pendek. Bagi masyarakat yang kurang berminat dalam membaca jangan cemas kerana novel ini sudah digarap dalam bentuk film (untuk setakat ini novel pertama dan kedua).

Latar belakang cerita kebanyakan diambil dari pengalaman pribadi penulis dan rakan- rakannya tentunya terdapat sedikit penambahan dan modifikasi. Novel ini mengisahkan tentang perjuangan anak-anak di Belitong, dekat dengan pulau Sumatera Selatan. Ikal merupakan tokoh utama dalam cerita ini. Ikal dan rakan-rakannya bersekolah di SD (Sekolah Rendah) Muhammadiyah 1, dengan kondisi dan fasiliti sekolah yang kurang mencukupi begitu pula dengan tenaga pengajar yang kurang, akan tetapi hal tersebut tidak menyurutkan keinginan dan semangat mereka untuk bercita-cita tinggi. Dalam film pertama (Laskar pelangi) lebih banyak mengisahkan tentang masa kecil Ikal dan rakan-rakannya.

Di film Sang Pemimpi, novel kedua, banyak mengisahkan tentang masa remaja yang penuh tantangan. Riri Reza sang sutradara film ini mengemas beberapa adegan humor namun bermakna contohnya kenakalan Ikal dan sepupunya ketika upacara bendera atau ulah mereka menonton pawagam yang dilarang oleh pihak sekolah. Masa sekolah rasanya kurang lengkap jika tidak diwarnai dengan rasa suka dan kagum terhadap lawan jenis, kerana pada masa ini selalunya remaja sudah mulai mengenal rasa cinta walaupun kebanyakan belum tahu makna Di film Sang Pemimpi, novel kedua, banyak mengisahkan tentang masa remaja yang penuh tantangan. Riri Reza sang sutradara film ini mengemas beberapa adegan humor namun bermakna contohnya kenakalan Ikal dan sepupunya ketika upacara bendera atau ulah mereka menonton pawagam yang dilarang oleh pihak sekolah. Masa sekolah rasanya kurang lengkap jika tidak diwarnai dengan rasa suka dan kagum terhadap lawan jenis, kerana pada masa ini selalunya remaja sudah mulai mengenal rasa cinta walaupun kebanyakan belum tahu makna

Seting cerita memperlihatkan situasi pada zaman dulu, seperti dari keadaan seharian penduduk Belitong dan Mangar penggunaan bahasa melayu, gaya berpakaian, gaya bercinta, serta keakraban jalinan persahabatan yang tulus dan bermakna. Watak Ikal, Arai dan Jimbron menunjukkan gejolak remaja yang berwarna, penuh rasa ingin tahu, kenakalan khas remaja, berpetualang dan berusaha mencari identiti diri di masa sekolah menengah serta berjuang menggapai mimpi-mimpi. Pengetua sekolah yang keras dan sangat disiplin cukup mewarnai corak film ini, begitu pula dengan guru Bahasa Indonesia Julian Balia yang menjadi guru kesayangan para murid kerana penuh semangat dan motivasi. Tidak ketinggalan sosok ayah Ikal yang sederhana namun bersahaja.

Ikal dan Arai merupakan anak pandai di Sekolah Menengah Negeri Mangar tersebut, mereka bermimpi untuk dapat menyambung kuliah di Jakarta dan seterusnya ke Paris, dengan semangat dan usaha yang gigih mereka berjuang, kerikil-kerikil tajam mewarnai perjalanan mereka, akankah mereka mampun mencapai mimpi mereka? Saksikan secara langsung Sang Pemimpi, dijamin insya Allah tidak rugi setidaknya selepas menonton setiap babak perjuangan dalam film juga banyak terdapat kata-kata inspiratif yang dapat menaikkan motivasi anda.

C. Rangkuman

Mengklasifikasikan teks ulasan berarti menggolongkan atau menyusun aspek- aspek saja yang akan dipelajari dalam teks ulasan. Klasifikasi teks ulasan mengenai karya sastra terdiri atas:

1) Teks ulasan cerpen

2) Teks ulasan novel

3) Teks ulasan puisi

4) Teks ulasan film

D. Tugas

Agar kalian lebih dapat memahami berbagai macam klasifikasi teks ulasan, carilah satu contoh dari tiap-tiap klasifikasi teks ulasan yang telah dijelaskan di atas. Kalian dapat mencari contoh dari berbagai sumber, mulai dari internet, buku ulasan/resensi, surat kabar/koran, atau sumber-sumber yang lain.

Sebagai tips, pilihlah klasifikasi teks ulasan yang kalian sukai. Misalnya kalian menyukai film Marmut Merah Jambu, lalu kalian dapat mencari teks ulasan film Marmut Merah Jambu, begitupun dengan teks ulasan yang lain.

Selanjutnya, diskusikan hasil teks ulasan yang kalian temukan bersama teman sebangku. Cermati struktur dan ciri kebahasaan yang ada pada teks, apakah sudah tepat? Tulis hasil pekerjaan kalian dengan teman sebangku pada kertas.

E. Tes Formatif

I. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan memilih jawaban yang tepat!

1. Klasifikasi teks ulasan yang tidak termasuk dalam karya sastra yaitu...

a. Cerpen

c. Novel

b. Puisi

d. Film

2. Di bawah ini yang bukan termasuk struktur dari teks ulasan adalah...

a. Orientasi

c. Resolusi

b. Tafsiran

d. Evaluasi

3. Nama atau sebutan lain dari teks ulasan yaitu...

a. Presensi

c. Preview

b. Resensi

d. Sinopsis

4. Bentuk karya sastra yang paling populer di dunia karena daya komunikasinya yang luas pada masyarakat adalah pengertian dari teks ulasan...

a. Cerpen

c. Drama

b. Novel

d. Puisi

5. Karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias adalah pengertian dari teks ulasan...

a. Cerpen

c. Puisi

b. Novel

d. Film

6. Karangan fiktif yang isinya sebagian kehidupan seseorang secara ringkas dengan panjang kurang dari 10.000 kata adalah pengertian dari teks ulasan...

a. Cerpen

c. Puisi

b. Novel

d. Film

7. Bagian dari struktur teks ulasan yang berisi tentang opini atau simpulan penulis mengenai hal yang diulas termasuk dalam...

a. Tafsiran

c. Evaluasi

b. Simpulan

d. Rangkuman

8. Film Sang Pemimpi merupakan sebuah film yang diadaptasi dari sebuah karya sastra berbentuk...

a. Cerpen

c. Puisi

b. Novel

d. Drama

9. Salah satu ciri unsur kebahasaan teks ulasan yaitu pemakaian kata bukan dengan arti sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan. Unsur kebahasaan yang dimaksud adalah...

a. Hiperbola

c. Metafora

b. Kiasan

d. Diksi

10. Dalam teks ulasan, salah satu jenis kata yang seringkali muncul adalah kata sifat. Nama lain dari kata sifat adalah...

a. Adjektiva

c. Pronomina

b. Verba

d. Nomina

II. Bacalah sebuah contoh teks ulasan film dengan judul “Di Balik „98” agar dapat mengerjakan soal di bawah ini dengan benar dan jelas!

Di Balik ‘98

Di Balik '98 adalah sebuah film produksi MNC Pictures yang bercerita tentang peristiwa rusuh 1998. Rakyat Indonesia tentu tahu mengenai peristiwa Mei 1998. Ya, waktu itu adalah waktu-waktu yang genting bagi tahta kepresidenan Soeharto dan Orde Baru. Tetapi Di balik 98, dibalik panasnya situasi politik, ada cerita-cerita yang bisa dipetik nilai kemanusiaannya.

Dikisahkan, Diana (Chelsea Islan), seorang mahasiswi Trisakti akhirnya memutuskan untuk menjadi demonstran. Masa kekuasaan Soeharto, menurutnya harus segera diakhiri. Memilih untuk menjadi demonstran merupakan aplikasi yang kurang tepat, mengingat Diana kini tinggal dengan kakaknya, Salma (Ririn Ekawati), seorang pegawai Istana Negara, dan suami Salma, Bagus (Donny Alamsyah), seorang Letnan Dua, Angkatan Darat.

Sejak awal krisis moneter, Diana sudah menjadi bagian dari gerakan gabungan seluruh mahasiswa Indonesia yang menuntut turunnya presiden Soeharto. Ini adalah salah satu bentuk dari ketakutan masyarakat, dan puncaknya terjadi saat 13-14 Mei, di mana 4 orang mahasiswa tertembak mati oleh aparat.

Di tengah kondisi yang sangat kacau ini, presiden Soeharto (Amoro Katamsi) memutuskan untuk pergi ke Kairo, menghadiri KTT G-15. Sedangkan wakil presiden, B.J. Habibie dikejutkan oleh insiden penembakan di Trisakti yang berbuntut kerusuhan besar.

Kemarahan bukan hanya milik Diana atau mahasiswa, tetapi juga Bagus, kakak iparnya. Mengetahui istrinya sedang hamil tua, Bagus tetap harus melaksanakan perintah atasan demi menjaga keamanan wilayah di berbagai titik di Jakarta. Semakin runyam hati Bagus saat mengetahui istrinya tak ada di Istana, karena pergi mencari Diana yang sudah beberapa hari tidak ada kabar dan tidak pulang ke rumah.

Semuanya kian pelik saat Daniel (Boy William), pacar Diana, seorang keturunan Tionghoa, harus juga merasakan pedihnya hari-hari kala itu. Ayah dan adiknya menghilang dalam kerusuhan 14 Mei. Bahkan Daniel juga nyaris terjebak sweeping warga dalam penyaringan orang-orang Non Pribumi, yang saat itu menjadi puncak isu rasial di Indonesia. Disisi lain, rakyat sekelas gembel dan pengemis pun harus turut merasakan bagaimana imbas politik yang terjadi, dan dampak buruknya bagi mereka.

Film yang dirilis pada 15 Januari 2015 lalu ini bukanlah film politik, tetapi film drama keluarga, percintaan, yang dibalut dengan latar belakang kekisruhan Mei 1998. Dan karena ini adalah film, memiliki paradigma yang berbeda dengan kejadian kerusuhan Mei '98 tersebut. Dengan memasukkan bumbu-bumbu fiksi berupa kisah Diana, Daniel, dan yang lainnya, akan melengkapi film Dibalik 98 menjadi lebih sempurna.

Kisah genting 1998 memang sampai saat ini masih terkenang dengan baik, khususnya bagi mereka yang mengalami atau menyaksikan langsung peristiwa tersebut. Namun Lukman Sardi, sang sutradara, mencoba menggambarkan problematika lain yang terdapat Dibalik 98 untuk diketahui masyarakat. Kehadiran Chelsea Islan yang namanya sedang naik daun, berbanding lurus dengan kualitas aktingnya yang semakin mumpuni. Boy William pun tak kalah hebatnya memainkan mahasiswa turunan Tionghoa yang ikut merasakan kepahitan 1998. Untuk masalah pemain, Dibalik 98 memberikan yang terbaik. Verdi Solaiman, Alya Rohali, Fauzi Baadilla, Teuku Rifnu Wikana, Bima Azriel, dan masih banyak yang lainnya juga akan tampil di sini.

Jika Anda belum mengetahui bagaimana kira-kira situasi pada Mei 1998, Dibalik 98 juga memberikan jawabannya. Karena meskipun mengedepankan kisah drama, film ini tetap memiliki latar belakang politik yang dapat dipercaya demi keutuhan cerita. Bagaimana para demonstran akhirnya dijamu oleh MPR/DPR, bagaimana perbincangan empat mata presiden dengan wakil presiden, juga bagaimana keresahan yang sebenarnya dialami oleh warga kala itu. Yang tak diduga adalah, beberapa adegan film Dibalik 98 memiliki unsur komedi saat Anda diperlihatkan tokoh-tokoh politik yang diperankan oleh aktor-aktor yang tidak terduga. Itu adalah nilai tambah lain untuk film dari MNC Pictures yang satu ini. Jadi, keputusan menonton film ini ada di tangan Anda.

1. Sebut dan tunjukkan struktur teks ulasan film Di Balik ’98! (penulisan struktur diikuti paragraf ke berapa dan kalimat awal yang menyertainya)

2. Sebutkan kata sifat (minimal 5) yang ada dalam teks ulasan film Di Balik ’98!

@# SELAMAT MENGERJAKAN! #@

F. Refleksi

a. Instrumen Penilaian

No.

Aspek dan Kriteria

Skor

PILIHAN GANDA

1 s/d Menjawab pertanyaan dengan benar sesuai kunci jawaban

URAIAN

1. Menyebut dan menjelaskan struktur teks ulasan dengan benar dan

lengkap. Menyebut dan menjelaskan struktur teks ulasan kurang benar dan

kurang lengkap. Menyebut dan menjelaskan struktur teks ulasan tidak benar dan

tidak lengkap.

2. Menyebutkan 5 atau lebih kata sifat dengan tepat.

Menyebutkan 5 atau lebih kata sifat kurang tepat.

Menyebutkan 5 atau lebih kata sifat tidak benar.

1 Jumlah skor maksimal: 20

Nilai akhir =

b. Bagi peserta didik yang hasil tes formatifnya telah mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM (minimal 75) disarankan untuk melanjutkan ke kegiatan belajar 2.

c. Sedangkan bagi peserta didik yang belum mampu mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM (di bawah 75) disarankan untuk mengulangi kegiatan belajar 1 sebagai bentuk pembelajaran remedial.

2. KEGIATAN BELAJAR 2

a. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran 2, peserta didik dapat menelaah dan merevisi teks ulasan sesuai struktur dan kaidah teks.

b. Materi

Sebelum kita melanjutkan materi utama tentang menelaah dan merevisi teks ulasan, sebaiknya kita sedikit mengulas materi tentang struktur dan kaidah teks ulasan. Pengetahuan tentang struktur dan kaidah teks ulasan sangat diperlukan dalam proses menelaah dan merevisi teks ulasan agar hasil maksimal dapat tercapai. Berikut disajikan bagan beserta uraian dari struktur teks ulasan:

TEKS ULASAN

EVALUASI RANGKUMAN

1) Struktur Teks Ulasan

a) Orientasi

Orientasi berisi gambaran umum karya sastra yang akan diulas, misalnya, berisi tentang gambaran umum sebuah karya atau benda yang akan diulas. Gambaran umum karya atau benda tersebut dapat berupa nama, kegunaan, dan sebagainya.

b) Tafsiran

Tafsiran berisi pandangan sendiri mengenai karya atau benda yang diulas. Bagian ini dilakukan setelah mengevaluasi karya atau barang tersebut. Pada bagian ini penulis biasanya membandingkan karya atau benda tersebut dengan karya atau benda yang mirip. Penulis juga menilai kekurangan dan kelebihan karya yang diulas.

c) Evaluasi

Pada bagian evaluasi penulis mengevaluasi karya, penampilan, dan produksi. Bagian evaluasi juga berisi gambaran tentang detail suatu karya atau benda yang diulas. Hal ini bisa berupa bagian, ciri-ciri, dan kualitas karya tersebut.

d) Rangkuman

Pada bagian rangkuman, penulis memberikan ulasan akhir yang berisi simpulan karya tersebut.

2) Menelaah Teks Ulasan Sesuai Struktur dan Kaidah

Sebelum melakukan revisi teks ulasan kita terlebih dulu harus melakukan telaah teks ulasan. Apa itu menelaah? Apa yang harus dilakukan dalam kegiatan menelaah? Menelaah dan merevisi merupakan dua kegiatan yang dilakukan secara bergantian dan beriringan.

Sebagai analogi, misalnya ketika kalian akan memperbaiki sepeda yang rusak. Tidak mungkin kalian memperbaiki semua bagian-bagian sepeda. Kalian harus memeriksa bagian mana yang akan diperbaiki, apakah ban sepeda kempis, rantainya putus, remnya blong, joknya rusak, atau bagian yang lainnya. Nah , setelah kalian memeriksa dan mengetahui bagian sepeda mana yang rusak, barulah kalian dapat memperbaiki sepeda. Seperti juga teks ulasan, sebelum kita merevisi maka terlebih dulu kita menelaahnya agar kemudian ditemukan kesalahan-kesalahan atau hal yang tidak tepat di dalamnya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), menelaah dapat dikatakan juga mempelajari, menyelidik, mengkaji, memeriksa, dan menilik. Hal pertama yang harus dilakukan untuk menelaah teks ulasan adalah dengan cara memeriksanya. Pemeriksaan apakah struktur dari teks ulasan yang disajikan sudah tepat, apakah ciri bahasa pada teks tersebut sudah sesuai? Hasil dari pemeriksaan itulah yang nantinya akan kalian gunakan untuk merevisi teks ulasan.

3) Merevisi Teks Ulasan Sesuai Struktur dan Kaidah

Setelah kalian mengikuti prosedur menelaah teks ulasan di atas, kegiatan berikutnya yaitu merevisi teks ulasan. Dari teks ulasan yang disajikan untuk ditelaah dan direvisi nantinya akan menjadi teks baru yang berbeda dari sebelumnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), revisi yaitu peninjauan (pemeriksaan) kembali untuk perbaikan; sedangkan merevisi berarti memperbaiki atau memperbaharui. Merevisi teks ulasan berarti memperbaiki teks ulasan yang belum sesuai menjadi teks ulasan yang sesuai struktur dan kaidah kebahasaannya.

c. Rangkuman

1) Struktur Teks Ulasan

2) Menelaah teks ulasan sesuai struktur dan kaidah teks

3) Merevisi teks ulasan sesuai struktur dan kaidah teks

d. Tugas

Pada modul seri ke-2 teks ulasan kalian sudah belajar menyusun teks ulasan. Berdasarkan teks ulasan yang telah disusun, telaah dan revisi lah teks tersebut! Setelah selesai, diskusikan hasil pekerjaan dengan teman sebangku! Pada modul seri ke-2 teks ulasan kalian sudah belajar menyusun teks ulasan. Berdasarkan teks ulasan yang telah disusun, telaah dan revisi lah teks tersebut! Setelah selesai, diskusikan hasil pekerjaan dengan teman sebangku!

1) Pilihan Ganda

1. Bagian struktur teks ulasan yang berisi gambaran umum karya sastra yang akan diulas adalah...

a. Orientasi

c. Pengenalan

b. Tafsiran

d. Pembukaan

2. Bagian struktur teks ulasan yang berisi penilaian penulis tentang kekurangan dan kelebihan karya yang diulas yaitu...

a. Orientasi

c. Evaluasi

b. Tafsiran

d. Rangkuman

3. Bagian struktur yang berisi gambaran tentang detail suatu karya atau benda yang diulas adalah...

a. Orientasi

c. Evaluasi

b. Tafsiran

d. Rangkuman

4. Kata sifat merupakan salah satu ciri kebahasaan teks ulasan. Untuk menguji kata sifat yaitu dengan kata...

a. Sangat

c. Tidak

b. Bukan

d. Akan

5. Di bawah ini yang termasuk kata sifat, kecuali...

a. Marah

c. Cantik

b. Jenuh

d. Tidur

6. Kata benda merupakan salah satu ciri kebahasaan teks ulasan. Untuk menguji kata benda yaitu dengan kata...

a. Sangat

c. Tidak

b. Bukan

d. Akan

7. Di bawah ini yang merupakan kata benda yaitu...

a. Batuk

c. Buku

b. Beda

d. Bantu

8. Kata kerja merupakan salah satu ciri kebahasaan teks ulasan. Untuk menguji kata kerja yaitu dengan kata...

a. Sangat

c. Dari

b. Bukan

d. Tidak

9. Yang bukan termasuk kata kerja di bawah ini adalah...

a. Ringan

c. Memasak

b. Jatuh

d. Menangis

10. Kata kunci dalam melakukan revisi yaitu...

a. Memeriksa

c. Mengkaji

b. Memperbaiki d. Menilai

2) Uraian

Bacalah teks ulasan film Tenggelamnya Kapal Van der Wijk untuk menjawab pertanyaan!

Tenggelamnya Kapal Van der Wijk

Film Tenggelamnya Kapal Van der Wijk atau TKVDW merupakan adaptasi dari roman karya Buya Hamka yang diangkat ke layar lebar dan dibintangi oleh Herjunot Ali, Pevita Pearce, dan Reza Rahadian. TKVDW mulai diputar di bioskop Indonesia pada tanggal 19 Desember 2013. Film arahan Sunil Soraya ini menurut situs filmindonesia.or.id berhasil menduduki peringkat teratas sebagai film paling banyak ditonton sepanjang tahun 2013. Di film ini, rangkaian kata-kata indah dari Buya Hamka bisa kita nikmati melalui karakter Zainuddin dan Hayati.

Film berdurasi 165 menit ini menyuguhkan artistik dan properti ala tahun 1930-an yang terkesan berbau kekinian, kurang meyakinkan untuk mendukung suasana 1930-an. Tak cukup sekadar mobil kuno yang masih kinclong, latar Batavia juga hanya mengambil seadanya dari setting kota tua.

Hal yang paling terasa adalah alur ceritanya yang cukup lambat diperparah lagi dengan banyaknya dialog surat-menyurat antara Zainuddin dan Hayati, seolah tidak ada cara lain yang lebih kreatif dalam menyampaikan adegan surat menyurat. Akibatnya konflik berjalan tidak menarik, naik sebentar setelah itu datar. Backsound lagu-lagunya Nidji pun terkesan mengganggu adegan demi adegan, entah karena warna musik pop dan instrumen musik modern Hal yang paling terasa adalah alur ceritanya yang cukup lambat diperparah lagi dengan banyaknya dialog surat-menyurat antara Zainuddin dan Hayati, seolah tidak ada cara lain yang lebih kreatif dalam menyampaikan adegan surat menyurat. Akibatnya konflik berjalan tidak menarik, naik sebentar setelah itu datar. Backsound lagu-lagunya Nidji pun terkesan mengganggu adegan demi adegan, entah karena warna musik pop dan instrumen musik modern

Kekurangan lainnya adalah special effect kapal bisa dikatakan pas-pasan. Tenggelamnya pun tak jelas apa penyebabnya (Ingat kapal Titanic, tenggelam karena menabrak karang). Terkesan dipaksakan, seolah hanya mau tenggelam saja, biar sesuai judul, kurang dramatis. Pertanyaan yang mengemuka adalah mengapa kapal yang hanya muncul sekian menit jelang akhir film ini menjadi hal penting sehingga menjadi judul? Apakah naskah yang kurang mampu menerjemahkan novel aslinya?

Dikisahkan, tahun 1930, dari tanah kelahirannya Makasar, Zainuddin (Herjunot Ali) berlayar menuju tanah kelahiran ayahnya di Batipuh, Padang Panjang. Diantara keindahan ranah negeri Minangkabau ia bertemu Hayati (Pevita Pearce), gadis cantik jelita, bunga di persukuannya. Zainuddin yang memendam perasaan pada Hayati seketika menjadi pujangga dengan memberikan kata-kata yang mampu menusuk perasaan wanita yang memiliki kecantikan alami tersebut melalui rangkaian kalimat indah yang ia karang sendiri.

Setelah disuguhi oleh alur romantisme, penonton kemudian diajak untuk memasuki wilayah konflik, yaitu ketika hubungan berbeda budaya ini ditentang oleh para ninik-mamak Hayati dan juga para tetua suku karena Zainuddin dianggap bukan seorang yang berdarah Minang. Selain itu, Zainuddin bukan termasuk seorang pria mapan sehingga dianggap tidak cocok untuk dijadikan sebagai sandaran hidup Hayati. Lalu, pada akhirnya para tetua memutuskan agar Zainuddin segera angkat kaki dari Batipuh agar tidak berhubungan dengan Hayati lagi.

Sebelum meninggalkan Batipuh, Zainuddin dan Hayati mengucapkan janji setia akan menjalani hidup bersama di suatu saat nanti. Mereka menelurkan ikrar di sebuah danau tempat Zainuddin biasa menulis.

Tetapi sebuah kenyataan kembali datang kepada diri seorang Zainuddin, di tengah gelimang harta dan kemashyurannya. Dalam sebuah pertunjukan opera, Zainuddin kembali bertemu Hayati, kali ini bersama Aziz, suaminya. Perkawinan harta dan kecantikan bertemu dengan cinta suci yang tak lekang waktu. Pada akhirnya kisah cinta Zainuddin dan Hayati menemui ujian terberatnya, dalam sebuah tragedi pelayaran kapal Van der Wijck.

Dengan mengesampingkan beberapa kekurangan tadi, film ini tetap memiliki daya tarik dari segi dialog yang dipilih dan kostum yang apik dari Samuel Wattimena, selain kepopuleran para pemainnya. Dialog yang cenderung puitis, tidak jauh berbeda dari novel aslinya, menjadi penghibur buat penonton. Tidak begitu mengecewakan dibanding kalau kita menonton film dengan tema yang menonjolkan kemewahan atau hantu-hantuan yang sempat ramai di film kita. Setidaknya, film ini turut andil menumbuhkan asa bagi perkembangan film Indonesia yang sempat mati suri agar semakin berkembang lebih baik lagi. Yang pasti, penonton memiliki pilihan dalam memuaskan dahaga akan film nasional.

1. Baca dan telaahlah teks ulasan di atas dengan cermat, sebutkan kesalahan yang ada dalam teks di atas!

2. Berdasarkan teks ulasan di atas, telaah dan revisi lah menjadi teks ulasan sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaannya!

@# SELAMAT MENGERJAKAN! #@

3) Refleksi

a. Instrumen Penilaian No.

Aspek dan Kriteria

Skor

PILIHAN GANDA

1 s/d Menjawab pertanyaan dengan benar sesuai kunci jawaban

URAIAN

1. Menyebut dan menjelaskan kesalahan teks ulasan dengan benar

dan lengkap. Menyebut dan menjelaskan kesalahan teks ulasan kurang benar

dan kurang lengkap. Menyebut dan menjelaskan kesalahan teks ulasan tidak benar dan

tidak lengkap.

2. Merevisi teks ulasan dengan tepat.

Merevisi teks ulasan namun kurang tepat.

Merevisi teks ulasan secara tidak tepat.

1 Jumlah skor maksimal: 20

Nilai akhir =

b. Bagi peserta didik yang hasil tes formatifnya telah mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM (minimal 75) disarankan untuk melanjutkan ke tahap evaluasi.

c. Sedangkan bagi peserta didik yang belum mampu mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM (di bawah 75) disarankan untuk mengulangi kegiatan belajar 2 sebagai bentuk pembelajaran remedial.

G. EVALUASI

A. TES SUMATIF

1) Pilihan Ganda

1. Teks yang dihasilkan dari sebuah analisis terhadap berbagai hal disebut...

a. Teks ulasan

c. Teks diskusi

b. Teks eksplanasi

d. Teks eksposisi

2. Tujuan yang hendak dicapai dalam menulis teks ulasan adalah...

a. Untuk mempengaruhi pembaca agar mau membaca suatu karya.

b. Untuk menceritakan langkah-langkah mengulas suatu karya.

c. Untuk memberikan penilaian tentang kualitas, kelebihan dan

kekurangan suatu karya.

d. Untuk memasarkan suatu karya kepada masyarakat umum.

3. Di bawah ini informasi yang harus ada dalam setiap teks ulasan, kecuali ...

a. Judul

c. Tokoh

b. Pengarang

d. Harga

4. Siapakah pengarang dari novel Sang Pemimpi?

a. Reza Rahardian

c. Hanung Bramantyo

b. Andrea Hirata

d. Dewi Lestari

5. Penulisan judul cerpen manakah yang tepat di bawah ini?

a. Wanita Dengan Gaun Biru Muda

b. Meraih Mimpi Di Atas Kening

c. Sebuah Kata Dan Nada

d. Gerimis di Ujung Kemarau

Bacalah kutipan teks ulasan di bawah ini untuk menjawab soal nomor 6 dan 7!

Sudah tidak asing di telinga kita film 5 cm. Sebuah film yang diadaptasi dari salah satu karya novelis muda Indonesia Donny Dhirgantoro dan disutradarai oleh Rizal Mantovani. Film yang diperankan oleh Fedi Nuril sebagai Genta, Denny Sumargo sebagai Arial, Raline Shah sebagai Riani, Igor Saykoji sebagai Ian, Herjunot Ali sebagai Zafran, dan Pevita Pearce sebagai Adinda. Film yang menceritakan banyak sekali nilai-nilai kehidupan ini sangat menggugah para generasi muda untuk selalu berpikir ke depan dan memiliki ide-ide cemerlang. Film ini memberi pesan kepada kita tentang arti dari persahabatan, cinta, kasih sayang, pengorbanan, nasionalisme, dan impian untuk masa depan.

6. Termasuk klasifikasi jenis teks ulasan apakah teks di atas?

a. Cerpen

c. Novel

b. Film

d. Drama

7. Termasuk ke dalam bagian manakah kutipan teks ulasan di atas?

a. Rangkuman

c. Orientasi

b. Evaluasi

d. Awalan

8. Padanan kata atau sinonim dari kata diadaptasi pada kalimat ke-2 adalah...

a. Disesuaikan

c. Diambil

b. Ditiru

d. Diangkat

9. Karya sastra yang sulit diulas karena kemultitafsirannya yaitu...

a. Puisi

c. Drama

b. Cerpen

d. Novel

10. Jenis klasifikasi teks ulasan yang bukan termasuk karya sastra adalah...

a. Novel

c. Cerpen

b. Puisi

d. Film

11. Bentuk karya sastra yang paling populer di dunia adalah..

a. Novel

c. Cerpen

b. Puisi

d. Film

Bacalah kutipan cerpen di bawah ini untuk soal nomor 11 dan 12!

Kelebihan cerpen ini yaitu suatu pesan yang disampaikan tentang semangat pantang menyerah dan kebersamaan. Walaupun akhirnya tidak pernah terbayangkan apa yang akan terjadi, tetapi justru pada akhirnya hal itu mengajarkan tentang ketegaran dan kebersamaan yang membawa ketenangan. Cerpen ini sangat cocok dibaca oleh para remaja dalam bergaul dengan teman sebayanya, utamanya sahabat. Selain itu, hal ini memotivasi mereka agar selalu pantang menyerah apapun yang akan terjadi. Jika suatu hal yang dilalui bersama-sama membuat kekecewaan maka kita harus tetap bersabar, tegar, dan jangan mudah putus asa.

12. Termasuk ke dalam bagian manakah kutipan teks ulasan di atas?

a. Rangkuman

c. Resolusi

b. Evaluasi

d. Orientasi

13. Kata sabar dan tegar merupakan contoh kelas kata...

a. Nomina

c. Verba

b. Pronomina

d. Adjektiva

14. Pergi, sakit, tidur, dan dengar merupakan contoh dari kelas kata...

a. Nomina

c. Verba

b. Pronomina

d. Adjektiva

15. Sepatu, baju, mobil , dan kayu merupakan contoh dari kelas kata...

a. Nomina

c. Verba

b. Pronomina

d. Adjektiva

16. Hal apa yang dijadikan acuan untuk mengulas sebuah karya sastra?

a. Antusias pembaca

c. Harga karya sastra

b. Kualitas karya sastra

d. Bentuk karya sastra

17. Sebutan atau nama lain dari teks ulasan yaitu...

a. Preview

c. Presensi

b. Review

d. Sinopsis

18. Salah satu ciri unsur kebahasaan teks ulasan yaitu pemakaian kata bukan dengan arti sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan. Unsur kebahasaan yang dimaksud adalah...

a. Hiperbola

c. Metafora

b. Kiasan

d. Diksi

19. Sebelum melakukan revisi teks ulasan, kita harus menelaahnya terlebih dahulu. Menelaah dapat diartikan sebagai...

a. Membaca

c. Mengganti

b. Mengubah

d. Mempelajari

20. Di bawah ini kegiatan yang menggambarkan melakukan revisi teks

ulasan yaitu...

a. Memeriksa

c. Mengkaji

b. Memperbaiki

d. Menilai

2) Uraian

1. Apa yang dimaksud dengan teks ulasan? Sebutkan jenis klasifikasi teks ulasan! Bacalah teks ulasan di bawah ini untuk menjawab soal nomor 2 dan 3!

Habibie dan Ainun

Akhirnya dunia perfilman Indonesia tersadarkan untuk mempersembahkan film berkualitas, setelah sekian lama masyarakat Indonesia disuguhkan dengan film horor yang dibumbui dengan adegan syur. Film Habibie & Ainun diproduseri oleh sutradara ternama Hanung Bramantyo. Film ini adalah adaptasi dari novel karya Bapak B.J. Habibie pribadi yang mengisahkan tentang perjalanan hidup beliau serta perjalanan cinta beliau dengan Ibu Ainun. Novel tersebut beliau tulis setelah meninggalnya Almarhumah Ibu Ainun Habibie, sebagai tanda cinta beliau yang sangat mendalam kepada istri beliau.

Film ini menceritakan seorang pemimpin dan cendekiawan Bangsa Indonesia Bapak B.J. Habibie yang berusaha untuk membangun bangsa. Film ini mencoba menyatukan romansa cinta antara suami istri dalam keluarga dengan balutan semangat nasionalisme. Perjalanan cinta Habibie dan Ainun memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Kesetiaan cinta serta pengorbanan yang mereka berikan kepada bangsa Indonesia memberikan banyak pelajaran kepada kita untuk senantiasa melanjutkan perjuangan beliau.

Konflik serta perjuangan mereka untuk memajukan bangsa yang disajikan dalam film ini mampu membuat pemirsa berderai air mata, bahkan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono dan istrinya Ibu Ani Yudhoyono menitikkan air mata pada saat menonton pemutaran pertama film ini.

Biografi Bapak B.J. Habibie dan Ibu Ainun Habibie dikemas secara elegan. Ilmu pengetahuan dan ambisi beliau untuk menciptakan pesawat terbang Indonesia menjadi nilai positif serta mendorong kita untuk menjadi penerus beliau.

Namun sayang cerita dan alur yang indah tersebut sedikit ternodai oleh iklan-iklan produk yang kurang profesional dalam peletakannya. Sungguh sangat disayangkan film sebagus ini dijejali dengan iklan produk yang kesannya terlalu dipaksakan, meskipun hanya beberapa detik saja. namun tetap saja keberadaannya mengganggu cerita.

Bagi anda yang mempunyai jiwa nasionalisme tinggi dan menyukai romansa, harus menyaksikan film Habibie & Ainun yang merupakan salah satu film terbaik ciptaan anak bangsa.

2. Sebut dan tunjukkan struktur teks ulasan film Habibie dan Ainun! (penulisan struktur diikuti paragraf ke berapa dan kalimat awal yang menyertainya)

3. Jelaskan makna dari kata-kata berikut!

a. Disuguhkan

d. Berderai

b. Elegan

e. Ambisi

c. Cendekiawan

Bacalah teks ulasan di bawah ini untuk menjawab soal nomor 3- 5!

5 cm