PENYEGARANFASILITATOR SISTEM PENJAMINAN MUTUINTERNAL

PENYEGARANFASILITATOR SISTEM PENJAMINAN MUTUINTERNAL

  April 2017 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

  AGENDA Hari Sesi Waktu Materi Metode

  Hari 1 Sesi 1 30” Pengantar Diskusi Interaktif Pleno Sesi 2 120” Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Refleksi dan Diskusi Interaktif Pleno Sesi 3 90” Pengembangan Sekolah Model Refleksi dan Diskusi Interaktif Pleno

  Hari 2 Sesi 4 240” Standar Nasional Pendidikan, Indikator dan Paparan, Diskusi dan Kelas Instrumen Observasi Sesi 5 240” Praktek Studi Kasus: Pelaksanaan PMP pada Paparan dan Diskusi Kelas (1) Sekolah

  Sesi 6 120” Teknik Fasilitasi Paparan Kelas Hari 3 Sesi 5 240” Praktek Studi Kasus: Pelaksanaan PMP pada

  Paparan dan Diskusi Kelas (2) Sekolah Sesi 7 360” Microteaching

  Penilaian Kelas Hari 4 Sesi 8 120” Rencana Tindak Lanjut:

  Diskusi Pleno Pendampingan dan Pengimbasan Sesi 9 60” Evaluasi Pelatihan Diskusi Interaktif Pleno

  

SESI 1:

PENGANTAR

  • Seluruh peserta siap mengikuti penguatan fasilitator nasional Sistem Penjaminan Mutu Internal

  Tujuan

  Indikator capaian • Peserta dapat: Memahami tujuan pelatihan sistem penjaminan mutu

  • internal
  • Mengidentifkasi kendala dalam memahami sistem

    penjaminan mutu pendidikan Mengidentifkasi kendala dalam kemampuan •

    menyampaikan sistem penjaminan mutu Pendidikan

    Mengidentifkasi kendala dalam meyakinkan pemerintah
  • >daerah dan sekolah dalam menjalankan sistem penjaminan mutu Pendidikan Mengidentifkasi kendala lain yang perlu untuk dikuatkan.

  

Tujuan Pelatihan SPMI

Tujuan dilaksanakannya pelatihan SPMI antara lain:

  • Sekolah memahami SNP dan penjaminan mutu pendidikan
  • • Sekolah memiliki komitmen untuk menjalankan penjaminan mutu

    dan meningkatkan mutu
  • Sekolah dapat melakukan tahapan penjaminan mutu Pendidikan dengan tepat Sehingga fasilitator diharapkan agar
  • Memahami SNP dan penjaminan mutu pendidikan
  • Mampu menyampaikan penjaminan mutu pendidikan
  • Mampu meyakinkan sekolah agar berkomitmen menjalankan penjaminan mutu
  • Mampu memfasilitasi sekolah saat menerapkan penjaminan mutu pendidikan

DISKUSI INTERAKTIF

  

 Peserta berdiskusi dalam kelompok dan menuliskan kendala

yang dialami dalam

  • Memahami sistem penjaminan mutu pendidikan
  • • Kemampuan menyampaikan sistem penjaminan mutu

    Pendidikan • Meyakinkan pemerintah daerah dan sekolah dalam menjalankan sistem penjaminan mutu Pendidikan • Hal lainnya yang perlu dikuatkan

     Fasilitator bersama peserta mengelompokkan kendala yang

    telah ditulis untuk merangkum dan memilih hal-hal yang

    umum dialami oleh peserta.

   Hasil rangkuman dijadikan acuan oleh fasilitator untuk memfokuskan materi yang akan dikuatkan pada sesi selanjutnya.

  

SESI 2:

SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

  • Tujuan

  Peserta pelatihan dapat menguasai materi, menyampaikan dan membuat peserta paham tentang flosof penjaminan mutu pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan berkelanjutan.

  • Indikator capaian Peserta dapat:

  1. Menguasai materi Penjaminan Mutu Pendidikan : Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Komponen PMP.

  2. Menjelaskan Siklus Penjaminan Mutu Pendidikan.

  

3. Menguraikan peranan pihak dalam Penjaminan

Mutu Pendidikan.

  4. Memahami Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal

  • Metode Refeksi dan Diskusi Interaktif

DEFINISI MUTU

  • derajat keunggulan sesuatu atau seseorang
  • atribut pembeda atau karakteristik yang

  dimiliki oleh sesuatu atau seseorang

  • semua karakteristik produk dan pelayanan

  yang memenuhi persyaratan dan harapan

  • sesuai dengan ‘ standar ’
  • sesuai dengan harapan ‘ pelanggan ’
  • sesuai dengan harapan ‘ pihak-pihak terkait ’

  • sesuai dengan yang ‘ dijanjikan ’
Apakah Pendidikan di Indonesia sdh Bermutu ?

  .2 .4 .6 .8

  4

  Science

  .4 .6 .8 si ty

  English

  .4 .6 .8 si ty

  Mathematics

  10 School Score Pure National Exam Score

  8

  6

  2

  D en si ty

  D en si ty

  .2 .4 .6 .8

  Indonesian Language

  10 School Score Pure National Exam Score

  8

  6

  4

  2

  Kesenjangan besar antara hasil UN dan Ujian Sekolah Karakter ke-Indonesia-an yang semakin memudar

  

Masalah di Sekolah

  Evaluasi Diri Sekolah

  Belum tentu berdasarkan Hasil EDS Kondisi pendidikan saat ini: Sebagian besar satuan pendidikan yang belum melakukan “PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN”

  Sosialisas i Sosialisas i

  QI Iya Tidak

  Comply? Comply?

  Penetapan Standar Mutu

  Penetapan Standar Mutu

  Tindakan Perbaikan Tindakan Perbaikan

  Audit Mutu Audit Mutu

  Pemenuhan Pemenuhan

  Rencana Pemenuhan Rencana Pemenuhan

  Evaluasi Diri Sekolah

  11 Peta Mutu Peta Mutu

  (belum tentu menggunakan peta mutu sebagai acuan)

  (belum tentu menggunakan peta mutu sebagai acuan) KOORDINASI

  Pendidikan (Pembinaan, Monev dan lain-lain) KOORDINASI

  Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan (Pembinaan, Monev dan lain-lain) Fasilitasi Peningkatan Mutu

  Pembinaan Pemerintah Profl Mutu Profl Mutu

  Rencana Pembinaan Pemerintah Rencana

  Rencana Pembinaan Pemerintah Provinsi

  Rencana Pembinaan Pemerintah Provinsi

  Rencana Pembinaan Pemerintah Kab./Kota

  Rencana Pembinaan Pemerintah Kab./Kota

QA QA

  12 BSNP BSNP

  Pemetaan, Fasilitasi & supervisi PMP

  Apa masalah di Pemerintah? Kondisi pendidikan saat ini:

  UN

?

  Puspendik Puspendik

  Perguruan Tinggi (LPTK)

  2 Perguruan Tinggi (LPTK)

  1

  Masyarak at (DUDI, Donor, dll)

  Masyarak at (DUDI, Donor, dll)

  Peningkat an Mutu Catatan Penilaian

  Balitbang Balitbang

  Ditjen Dikdasmen

  Ditjen Teknis Ditjen Teknis

  Rekomend asi Peningkat an Mutu

  SN P SNP

  Akreditas i per 4 tahun

  8 SNP (periodik per tahun)

  PEMETAAAN

  LPMP LPMP SEKOLAH SEKOLAH BAN BAN DINAS DINAS

  Ditjen Dikdasmen (Regulasi/ NSPK/Monev)

  (Regulasi/ NSPK/Monev)

  Sistem “PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN” belum dijalankan dengan optimal oleh pemerintah dan pemerintah

PENJAMINAN MUTU

  Penjaminan mutu pendidikan:

PENDIDIKAN

  Suatu mekanisme yang sistematis, terintegrasi dan berkelanjutan untuk memastikan bahwa seluruh proses pendidikan sesuai dengan standar mutu (Permendikbud No. 28/2016)

KOMPETENSI LULUSAN

  Perencanaa Pemetaa n n Mutu Peningkata n Mutu Implementa Penetapa si n Standar SARANA& PTK PEMBIAYAAN Peningkata PRASARANA Mutu n Mutu PENGELOLAAN

  Monitori UU no.20/2003 tentang ng &

  Sisdiknas menyataka SNP Evaluasi adalah kriteria minimal sekolah di Indonesia.

PENJAMINAN MUTU

  standar Upaya peningkatan mutu

  PENDIDIKAN harus memiliki “makna” dan “ sesuai dengan kebutuhan” sekolah dalam

  Lulusan yang menuju sekolah dengan

  STANDA berkarakter baik

  R BARU kualitas layanan minimal SNP

  SNP

SEKOLAH SEKOLAH

  Lulusan yang kreatif

BERBUDAY BERBUDAY

  dan pembelajar Evalua

  A MUTU A MUTU si EDS

  SEKOLA H Pelak- Peren-

  Sekolah yang sanaan canaa menyenangkan n

  1

  4

  15 PRINSIP PELAKSANAAN SPMI MANDIRI DAN PARTISIPATIF TERSTANDAR

  INTEGRITAS SISTEMATIS DAN BERKELANJUTAN HOLISTIK TRANSPARAN DAN AKUNTABEL

  15

KUNCI SUKSES

  • Perbaikan yang berkelanjutan (continous

  improvement)

  • Berorientasi pada kepuasan pengguna layanan secara menyeluruh (total customer

  satisfaction)

  • Keterlibatan aktif pendidik dan tenaga kependidikan (employee involvement)
  • Pelatihan (training)
  • Komunikasi (communication)
  • Kerjasama (teamwork)

SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DASAR DAN

  MENENGAH (Permendikbud 28/2016) Badan/ Badan/ Lembaga Lembaga Standarisasi Pemerintah/ Standarisasi Pemerintah/ Evaluasi

  Pemerintah Pemerintah Pencapaian Daerah Daerah PEMETAAN Mutu

  MUTU Pemetaan Mutu Penetapan Sekolah Standar Mutu

  PERENCANAAN Perencana Pembuatan PENETAPAN PENINGKATAN an STANDAR Strategi SATUAN MUTU Peningkat Peningkatan PENDIDIKAN an Mutu Mutu Fasilitasi Pemenuha Badan/ Badan/ n/Peningk

  IMPLEMENTASI Lembaga Lembaga EVALUASI/ PENINGKATAN atan Mutu Akreditasi Akreditasi AUDIT MUTU Inspeksi Audit Mutu

  Pelaksana Eksternal an Penjamina n Mutu

  Penetapan Akreditasi

SISTEM PENJAMINAN MUTU EKSTERNAL SISTEM PENJAMINAN MUTU EKSTERNAL SISTEM INFORMASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

  1

  7

PMP, SNP, AKREDITASI, DAN

  Mandiri

  III

  II I SNP Menuju SNP 3 Menuju SNP 2 Menuju SNP 1 A B C TT

  >80 SPMI SNP

  Akreditasi UN Pemerintah,Pemda, Sekolah, Masyarakat BAN BSNP

  Pada saat seluruh proses dilakukan dengan baik dan benar seharusnya akan menunjukan hasil yg konsisten

  

SESI 3:

PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL

  • Tujuan Memperkuat pemahaman peserta pelatihan tentang

    defnisi, tujuan dan peran sekolah model sebagai upaya

    peningkatan mutu pendidikan dasar dan menengah di tingkat propinsi dan kabupaten/kota
  • Indikator Peserta dapat:

  1. Menggambarkan pengertian dan tujuan pengembangan sekolah model.

  2. Menjelaskan indikator keberhasilan sekolah model.

  3. Menjelaskan prinsip dalam pelaksanaan SPMI

4. Menjelaskan cara memotret capaian sekolah model.

  5. Menjelaskan tata cara pendampingan

  6. Menjelaskan cara mengimbaskan SPMI ke satuan pendidikan lainnya

  • Metode – Diskusi perbedaan pemahaman tentang sekolah model
    • – Penyamaan persepsi kriteria penentuan sekolah model

POKOK MATERI

  1. Pengertian dan tujuan pengembangan sekolah model.

  

2. Indikator keberhasilan sekolah

model.

  3. Pelatihan sekolah model

  4. Pendampingan sekolah model 5. Potret capaian sekolah model.

  6. Pengimbasan SPMI ke satuan pendidikan lainnya

  

Sekolah Model

  • sekolah yang mampu dan berkomitmen untuk

  menerapkan sistem penjaminan mutu pendidikan.

  • sekolah yang dapat menunjukkan terjadinya perubahan atau peningkatan mutu secara

  berkelanjutan dan terukur setelah menerapkan penjaminan mutu.

  • mampu mengimbaskan penerapan sistem

  penjaminan mutu pendidikan kepada sekolah di sekitarnya

  • memiliki karakter budaya mutu

  

Tujuan dan Hasil Pengembangan

  • Tujuan – Sekolah menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri;
    • – Sekolah meningkatkan mutu sesuai Standar

      Nasional Pendidikan;
    • – Sekolah berbudaya mutu;

  • Hasil:
    • – Adanya Percontohan sekolah berbasis SNP melalui penerapan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri.
    • – Adanya pengimbasan penerapan penjaminan mutu pendidikan kepada sekolah lain
    OUTPUT

  DAMPAK

  OUTCO ME

  

Indikator Keberhasilan

  • Satuan pendidikan mampu menjalankan seluruh siklus penjaminan mutu
  • Berfungsinya organisasi penjaminan mutu pendidikan di satuan pendidikan
  • Proses pembelajaran berjalan sesuai standar
  • Pengelolaan satuan pendidikan berjalan sesuai standar
  • Budaya mutu di satuan pendidikan terbangun
  • Mutu hasil belajar meningkat

PELATIHAN SPMI UNTUK SEKOLAH

  

MODEL

Waktu 4 hari dengan total durasi waktu ± 32 jam Lokasi Ruang pertemuan dengan ketentuan berikut.

  Memiliki kapasitas untuk ± 45 orang Tata ruang berupa meja kelompok untuk setiap sekolah. Mudah diakses oleh peserta pelatihan Batch 1 region/kelompok

  Jumlah 5 – 6 sekolah/kelas @ 2 fasilitator, Peserta setiap sekolah minimal 6 orang, yang terdiri dari Kepala Sekolah, • Guru kelas atau mata pelajaran, • Tenaga kependidikan • Komite sekolah • Pengawas sekolah

  • Evaluasi Pra test – Post test

  Peralatan fipchart, kertas plano dan meta plan, spidol, modul pelatihan

PELATIHAN SPMI UNTUK SEKOLAH

  MODEL SASARAN BARU Hari Sesi Materi

  Metode A.Pelatihan SPMI Hari 1 Sesi 1 Pengantar

  Diskusi

Sesi 2 Pengembangan Sekolah Model Paparan dan Diskusi

Sesi 3 Standar Nasional Pendidikan: Indikator dan Instrumen Paparan dan Diskusi

  Hari 2 Sesi 4 Standar Nasional Pendidikan: Indikator dan Instrumen (Lanjutan)

  Paparan, Diskusi dan Observasi

Sesi 5 Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Paparan dan Diskusi

Sesi 6 Pemetaan Mutu

  Diskusi dan Praktek Hari 3 Sesi 7 Perencanaan Pemenuhan Mutu Diskusi dan Praktek

  

Sesi 8 Implementasi Pemenuhan Mutu Diskusi dan Praktek

Sesii 9 Monitoring dan evaluasi Diskusi dan Praktek

  Hari 4 Sesi 10 Rencana Tindak Lanjut: Pendampingan dan Pengimbasan Diskusi

  Sesi 11 Evaluasi Pelatihan

Untuk sekolah model yang baru dilatih mendapat pelatihan yang disajikan

pada bagian ini, dimana hasil praktek setiap tahapan SPMI dipaparkan secara

pleno pada sesi tersebut

Untuk sekolah model yang baru dilatih mendapat pelatihan yang disajikan

pada bagian ini, dimana hasil praktek setiap tahapan SPMI dipaparkan secara

pleno pada sesi tersebut

PELATIHAN SPMI UNTUK SEKOLAH

  

MODEL

SASARAN LAMA

Hari Sesi Materi

  Metode

B. Penyegaran SPMI

  Hari 1 Sesi 1 Pengantar Diskusi

Sesi 2 Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Paparan dan Diskusi

  

Sesi 3 Pengembangan Sekolah Model Paparan dan Diskusi

Hari 2 Sesi 4 Standar Nasional Pendidikan: Indikator dan Instrumen Paparan, Diskusi dan

  Observasi Hari 3 Sesi 5 Praktek Studi Kasus:

  Paparan dan Diskusi Pelaksanaan PMP pada Sekolah Hari 4 Sesi 6 Rencana Tindak Lanjut:

  Diskusi Pendampingan dan Pengimbasan Sesi 7 Evaluasi Pelatihan

  

Sekolah model yang pernah dilatih sebelumnya mendapatkan penyegaran

Sekolah model yang pernah dilatih sebelumnya mendapatkan penyegaran

yang disajikan pada bagian B. yang disajikan pada bagian B.

  TUJUAN DAN DAMPAK

PENDAMPINGAN

Tujuan pelaksanaan pendampingan sekolah model antara lain:

  • Meningkatkan pemahaman SPMI kepada pengawas, kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan lain, orang tua/komite sekolah dan pemangku kepentingan di dalam maupun luar sekolah model.
  • Meningkatkan keterampilan sekolah dalam pelaksanaan SPMI
  • Menguatkan pelaksanaan SPMI kepada pengawas, kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan lain, orang tua/komite sekolah dan pemangku kepentingan di dalam maupun luar sekolah model.

  Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan pendampingsn sekolah model adalah:

  • Sekolah dapat menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri;
  • Sekolah dapat meningkatkan mutu sesuai SNP;
  • Sekolah memiliki budaya mutu;
  • Sekolah model nantinya diharapkan dapat dijadikan percontohan sekolah berbasis SNP melalui penerapan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri

    dan melakukan pola pengimbasan penerapan penjaminan mutu pendidikan

    kepada sekolah lain hingga seluruh sekolah terampil menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri pada tahun 2019.

  Luaran

  PENDAMPINGAN No Tahapan Tujuan

A. Reviu Paska Pelatihan

  • Sekolah dapat menindaklanjuti hasil yang didapatkan selama pelatihan SPMI.
  • Sekolah dapat melakukan pembentukan TPMPS untuk mengawal SPMI
  • Lembar refleksi terhadap hasil pelatihan
  • Rencana tindak lanjut yang telah direviu
  • SK Pembentukan TPMPS
  • Struktur Organisasi TPMPS
  • Jurnal Kegiatan TPMPS

  B. Reviu Pelaksanaan Sosialisasi SPMI

  • Sekolah dapat menyosialisasikan SPMI kepada pemangku kepentingan. • Dokumentasi pelaksanaan sosialisasi
  • Lembar refleksi terhadap pelaksanaan sosialisasi
  • RTL yang telah direviu

  C. Pendampingan Pemetaan Mutu

  • Sekolah terampil melakukan EDS dan memiliki profil mutu berdasarkan SNP.
  • Sekolah terampil membuat analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threat – Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman) yang berisi potensi keunggulan berikut faktor-faktor pengham-bat baik internal maupun eksternal sekolah
  • Dokumen pemetaan mutu yang berisi:
  • Indikator Mutu • Kondisi Mutu Sekolah • Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman • Permasalahan yang ditemukan
  • Sekolah mampu mengiden-tifikasi akar permasalahan dalam pemenuhan SNP.
  • Akar permasalahan yang teridentifikasi D Pendampingan Penyusunan Rencana Pemenuhan Mutu • Sekolah dapat menindaklanjuti hasil EDS untuk pemenuhan SNP.
  • Dokumen perencanaan yang berisi
  • Sekolah terampil melakukan perencanaan untuk mengatasi permasalah sesuai dengan skala prioritas.
  • Program • Kegiatan • Sasaran • Penanggungjawab • Indikator keberhasilan
  • >Pihak yang terlibat
  • Target yang akan dic
  • RKAS yang sesuai dokumen pemetaan

  E. Pendampingan Pelaksanaan Pemenuhan Mutu

  • Sekolah terampil melaksanakan pemenuhan mutu dalam bidang manajemen sesuai dengan perencanaan/RKAS.
  • Sekolah terampil dalam melaksanakan pemenuhan mutu dalam bidang akademik sesuai dengan perencanaan/RKAS.
  • Dokumen pelaksanaan pemenuhan
  • Dokumen tindak lanjut evaluasi pelaksanaan
  • Dokumen KTSP
  • Hasil reviu pembahasan kegiatan

  F. Pendampingan Evaluasi Pemenuhan Mutu

  • Sekolah terampil melakukan evaluasi terhadap pelaksanakan pemenuhan mutu.
  • Dokumen Evaluasi yang memuat:
  • Instrumen evaluasi
  • Rencana pelaksanaan evaluasi
  • Skema pelaksanaan evaluasi
  • Hasil tindak lanjut evaluasi
  • Kesimpulan
Potret Sekolah Model

  • TERHADAP PELAKSANAAN PMP
    • – Tahapan siklus SPMI
    • – Pelibatan unsur dalam pelaksanaan
    • – Pemberdayaan organisasi TPMPS

  • TERHADAP PENINGKATAN CAPAIAN SNP
    • – Rapor mutu
    • – Perubahan perilaku
    • – Inovasi

  • TERHADAP BUDAYA MUTU
    • – Komitmen – Kesadaran – Kemandirian – Keberlanjutan

POTRET TERHADAP

  

PemetaanMutu

Pelaksanaan Pemenuhan Evaluasi/Audit Mutu Penyusunan Rencana Pemenuhan Penetapan StandarMutu

  • Pemenuhan 8 SNP
  • Implementasi dari rencana aksi Laporan hasil evaluasi:
  • Pemenuhan 8 SNP
  • Implementasi dari rencana aksi

  31 Pelibatan Unsur

  

Visi-Misi,

Kebijakan sekolah

Visi-Misi,

Kebijakan sekolah

  Laporan hasil evaluasi:

  Dokumen perencanaan, pengembangan sekolah dan rencana aksi Dokumen perencanaan, pengembangan sekolah dan rencana aksi

  

Kebijakan Pemerintah

(Kurikulum, SNP,

lainnya)

Kebijakan Pemerintah

  

(Kurikulum, SNP,

lainnya)

Output:

  Capaian Kualitas sekolah sesuai 8 SNP

  Output: Capaian Kualitas sekolah sesuai 8

  SNP Dokumen Evaluasi Diri Sekolah

  Dokumen Evaluasi Diri Sekolah

  Sekol ah Sekol ah Kepala Sekolah Guru Tenaga Kependidik an Komite

  sekolah

  PELAKSANAAN PMP Tahapan

  POTRET TERHADAP PELAKSANAAN PMP Organisasi

  • struktur
  • kinerja
  • dukungan

  Satuan Pendidikan Tim Penjaminan Mutu Sekolah

   

merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengkoordinasikan pelaksanaan penjaminan

dan mengembangkan sistem penjaminan mutu mutu di tingkat satuan pendidikan;

   pendidikan; melakukan pembinaan, pembimbingan,

  

menyusun dokumen penjaminan mutu yang pendampingan, dan supervisi terhadap pelaku

terdiri atas dokumen kebijakan, dokumen pendidikan di satuan pendidikan dalam standar; dan dokumen formulir; pengembangan dan penjaminan mutu

   membuat perencanaan peningkatan mutu yang pendidikan;

   dituangkan dalam rencana kerja satuan melaksanakan pemetaan mutu pendidikan pendidikan; berdasarkan data mutu pendidikan di satuan

   melaksanakan pemenuhan mutu baik dalam pendidikan;

   pengelolaan satuan pendidikan maupun proses melakukan monitoring dan evaluasi proses pembelajaran; pelaksanaan pemenuhan mutu yang telah

   membentuk tim penjaminan mutu pada satuan dilakukan; dan 32  pendidikan; dan memberikan rekomendasi strategi pemenuhan

   mengelola data mutu pendidikan di tingkat mutu berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi satuan pendidikan. kepada kepala satuan pendidikan.

POTRET TERHADAP PENINGKATAN MUTU

8 SNP

  Kompetensi Lulusan

  

Peta mutu pendidikan di SP  Raport

Sekolah

  Pembiayaan © Standar Sarana dan Prasarana

  Pengelolaan © Standar

  Kependidikan © Standar

  © Standar Isi © Standar Proses © Standar Penilaian © Standar Pendidik dan Tenaga

  33 Hasil Pemantauan dan Pendampingan Berkelanjutan Kondisi awal

  Kondisi Setelah pelatihan dan pendampin gan

  Pendampingan penjaminan mutu Pendampingan penjaminan mutu

  Pelatihan dan pendampingan awal penjaminan mutu

  Skor : x+y Penilaian II : Skor : x+y+z

  33 Baseline Skor : x Penilaian I :

  .

  Setelah 1 tahun dst………….

  Kondisi Setelah 6 bulan implementa si Kondisi

  Pendampingan penjaminan mutu © Standar

CONTOH RAPOR MUTU

  sekolah: sekolah x kabupaten: kabupaten 1.1 provinsi: provinsi 1

  Standar Kompetensi Lulusan Standar Capaian

  Standar Pembiayaan Standar Isi Standar Kompetensi 6,0

  6 Lulusan Standar Isi 5,0 Standar Proses 6,0 Standar Penilaian 5,0

  

Standar Pengelolaan Pendidikan

  1 Standar Proses Pendidikan Standar Pendidik dan 5,0 Tenaga Kependidikan Standar Sarana dan 5,0

  Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan Standar Penilaian Pendidikan Prasarana Pendidikan

  Sekolah X Standar Pengelolaan 4,0

  Kab 1.1 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Prov 1

  Pendidikan Nas

  Standar Pembiayaan 7,0

CAPAIAN SNP 5,4

  34

  35 Indikator Nilai

  6.4 Kondisi sarana dan prasarana pembelajaran 4,0  

  5.1

  6 Kompetensi Kepala Laboratorium sesuai SNP 5,0  

  5.1

  7 Kompetensi Teknisi Laboransesuai SNP 6,0  

  5.1

  8 Kompetensi Laboran sesuai SNP 4,0  

  6 Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan 5,0  

  6.1 Kapasitas dan Daya tampung sekolah sesuai dengan SNP 6,0  

  6.2 Kelengkapan jumlah sarana dan prasarana pembelajaran 5,0  

  6.3 Kelengkapan jumlah sarana dan prasarana pendukung 4,0  

  6.5 Kondisi sarana dan prasarana pendukung 6,0  

  5.1

  7 Standar Pengelolaan Pendidikan 4,8  

  7.1 Perencanaan program dilaksanakan sesuai dengan standar dan melibatkan pamangku kepentingan 4,0  

  7.2 Pelaksanaan program dilaksanakan sesuai dengan standar dan melibatkan pamangku kepentingan 4,0  

  7.3 Sekolah melaksanakan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program secara berkala 6,0  

  7.4 Kepala sekolah berkinerja baik 6,0  

  7.5 Sekolah mengelola system informasi sekolah 4,0  

  8 Standar Pembiayaan 4,3  

  8.1 Sekolah tidak memungut biaya dari peserta didik yang tidak mampu secara ekonomi 5,0  

  8.2 Biaya operasional non personil minimal sesuai standar (total anggaran sekolah dikurangi biaya investasi dan gaji PTK dibagi total jumlah siswa)

  4,0  

  8.3 Pengelolaan dana yang masuk ke sekolah dilakukan secara transparan dan akuntabel 4,0  

  5 Kompetensi Tenaga Perpustakaan Sekolah sesuai SNP 4,0  

  4 Kompetensi Kepala Perpustakaan Sekolah sesuai SNP 6,0  

  1 Standar Kompetensi Lulusan 5,2  

  3.2 Perencanaan proses pembelajaran sesuai SNP 6,0  

  1.1 Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap 4,5  

  1.2 Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan 6,0  

  1.3 Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan 5,0  

  2 Standar Isi 5,0  

  2.1 Muatan sesuai dengan rancangan Kurnas 6,0  

  2.2 Rancangan mata pelajaran dan beban belajar memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan

  4,0  

  2.3 KTSP sesuai dengan Kurnas 5,0  

  3 Standar Proses 6,0  

  3.1 Proses pembelajaran sesuai dengan SNP 6,0  

  4 Standar Penilaian Pendidikan 5,0  

  5.1

  4.1 Proses penilaian dilakukan dengan objektif dan terpadu 4,0  

  4.2 Sekolah menerapkan penilaian yang akuntabel 5,0  

  4.3 Penilaian dilakukan dengan transparan 6,0  

  4.4 Edukatif-mendidik dan memotivasi siswa dan guru 4,0  

  5 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 5,3  

  5.1 Jumlah & kualifkasi Guru sesuai SNP 5,0  

  5.2 Kualifkasi Kepala Sekolah sesuai SNP 5,0  

  5.3 Ketersediaan Kepala Tenaga Administrasi 5,0  

  5.4 Pelaksana Urusan Administrasi   Indikator Nilai

  5.1

  3 Kompetensi Pelaksana Urusan Administrasi sesuai SNP 4,0  

  

CONTOH RAPOR MUTU SATUAN

PENDIDIKAN

  

PENGIMBASAN

Pelatihan •

  • Perwakilan sekolah

  Pendampingan • PEMERINTA imbas diundang

  M & E • untuk ikut H DAERAH/ LPMP mendapatkan pendampingan di

  TPMPD sekolah model n

  Pelatihan • Pelatihan •

  • Perwakilan sekolah

  ga Pendampingan •

  • imbas mengikuti

  Pendampingan n pin aa seluruh kegiatan am Monitoring dan

  Monitoring dan

  an nd pendampingan yang nd

  Evaluasi Evaluasi Pe berlangsung di

  Pe Pendanaan • sekolah model.

  • Pengaturan jadwal
  • Sosialisasi dapat disesuaikan

  SEKOL Pendampingan

  • dan dikoordinasikan

  SEKOLA SEKOLA secara internal

  AH H antara fasilitator, H

  • sekolah model dan

  Studi banding MODEL

  • Magang sekolah imbas
  • Anggota tim penjaminan mutu sekolah model diharapkan mampu SEKOLA memfasilitasi

  SEKOLA H sekolah imbas

  H dalam mengimplementasik an SPMI seperti yang diterapkan pada sekolah model.

  

SESI 4 :

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN,

  • Tujuan Peserta memiliki pemahaman yang sama tentang standar mutu pendidikan di Indonesia • Indikator Peserta dapat:
    • – Menguraikan komponen dan indikator standar nasional pendidikan di Indonesia

      – Menggambarkan hubungan standar, indikator, sub

      indikator dan instrumen pemetaan mutu pendidikan
    • – Menguraikan masalah dalam pemenuhan mutu, penyebab, dan solusi untuk mengatasinya

  • Metode – Ceramah, diskusi dan tugas kelompok.

POKOK MATERI

  • Komponen dan indikator standar

    nasional pendidikan di Indonesia

    • Hubungan standar, indikator, sub

    indikator mutu
  • Instrumen pemetaan dan mutu pendidikan

  Standar Nasional Pendidikan KOMPETENSI LULUSAN UU no.20/2003 tentang Sisdiknas menyatakan SNP adalah kriteria

  SARANA& PTK PEMBIAYAAN PRASARANA minimal sekolah di

  PENGELOLAAN Indonesia. KOMPETEN SI LULUSAN Pengetahu an

  Keterampil an 1.keterampilan berpikir dan bertindak kreatif 2.keterampilan berpikir dan bertindak produktif 3.keterampilan berpikir dan bertindak kritis

  4.keterampilan berpikir dan bertindak mandiri

  5.keterampilan berpikir dan bertindak kolaboratif

  6.keterampilan berpikir dan bertindak komunikatif

  41 INDIKATOR MUTU - STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

  1. perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME

  2. perilaku yang mencerminkan sikap berkarakter

  3. perilaku yang mencerminkan sikap disiplin

  4. perilaku yang mencerminkan sikap santun

  5. perilaku yang mencerminkan sikap jujur 6. perilaku yang mencerminkan sikap peduli

  7. perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri

  8. perilaku yang mencerminkan sikap bertanggungjawab

  9. perilaku pembelajar sejati sepanjang hayat 10.perilaku sehat jasmani dan rohani

  pengetahuan faktual, prosedural, konseptual, metakognitif ISI PEMBELAJAR AN Perangkat jaran

  Pelaksana an KTSP Pengem- bangan

  KTSP

  42 INDIKATOR MUTU - STANDAR ISI PEMBELAJARAN

  1.Menyediakan alokasi waktu pembelajaran sesuai struktur kurikulum yang berlaku

  2.Mengatur beban belajar bedasarkan bentuk pendalaman materi

  3.Menyelenggara kan aspek kurikulum pada muatan lokal

  4.Melaksanakan kegiatan pengembangan diri siswa

  1. Melibatkan pemangku kepentingan dalam pengembangan kurikulum

  2. Mengacu pada kerangka dasar penyusunan

  3. Melewati tahapan operasional pengembangan

  4. perangkat kurikulum tingkat satuan pendidikan yang dikembangkan

  1. Memuat karakteristik kompetensi sikap

  2. Memuat karakteristik kompetensi pengetahuan

  3. Memuat karakteristik kompetensi keterampilan

  4. Menyesuaikan tingkat kompetensi siswa

  5. Menyesuaikan ruang lingkup materi pembelajaran

  1. Membentuk rombongan belajar dengan jumlah

  INDIKATOR MUTU - STANDAR PROSES PEMBELAJARAN siswa sesuai ketentuan

  2. Mengelola kelas sebelum memulai pembelajaran

  3. Mendorong siswa mencari

  1.Mengacu pada tahu silabus yang telah

  4. Mengarahkan pada dikembangkan penggunaan pendekatan ilmiah

  2.Mengarah pada

  5. Melakukan pembelajaran pencapaian berbasis kompetensi

  Perencana kompetensi

  6. Memberikan an pembelajaran terpadu

  3.Menyusun

  7. Melaksanakan dokumen rencana pembelajaran dengan dengan lengkap jawaban yang dan sistematis kebenarannya multi dimensi;

  4.Mendapatkan

  8. Melaksanakan evaluasi dari pembelajaran menuju kepala sekolah pada keterampilan aplikatif dan pengawas

  1. Melakukan penilaian

  PROSES

  9. Mengutamakan sekolah

  otentik secara

  PEMBELAJAR pemberdayaan siswa

  komprehensif

  sebagai pembelajar AN

  2. Memanfaatkan hasil

  sepanjang hayat

  penilaian otentik

  10.Menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah

  3. Melakukan

  Pengawasan guru, siapa saja adalah

  pemantauan proses

  Dan Pelaksana siswa, dan di mana saja

  pembelajaran

  Penilaian an adalah kelas.

  4. Melakukan supervisi

  Otentik

  11.Mengakui atas perbedaan

  proses pembelajaran

  individual dan latar

  kepada guru belakang budaya siswa.

  5. Mengevaluasi proses

  12.Menerapkan metode

  pembelajaran

  pembelajaran sesuai

  6. Menindaklanjuti hasil

  karakteristik siswa

  pengawasan proses

  13.Memanfaatkan media

  43

  pembelajaran

  pembelajaran dalam meningkatkan efsiensi dan efektivitas pembelajaran

  14.Menggunakan aneka sumber belajar

  15.Mengelola kelas saat menutup pembelajaran

  1.Mencakup ranah

  INDIKATOR MUTU - STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN sikap, pengetahuan dan keterampilan

  1.Melakukan penilaian 2.bentuk pelaporan berdasarkan penyelenggara sesuai dengan sesuai prosedur

  2.Melakukan penilaian ranah

  1.Menggunaka berdasarkan ranah sesuai

  Aspek

  3.Menentukan kelulusan penilaian siswa berdasarkan yang obyektif pertimbangan yang sesuai dan akuntabel

  2.perangkat Prosedur

  Teknik teknik penilaian

  1.Menggunaka PENILAIAN lengkap n instrumen

  PENDIDIKAn penilaian aspek sikap

  2.Menggunaka

  1.Menindaklanj n instrumen uti hasil penilaian pelaporan aspek

  Tindak penilaian

  Instrumen pengetahuan

  Lanjut

  2.Melakukan

  3.Menggunaka pelaporan n instrumen penilaian penilaian

  44 secara aspek periodik keterampilan

  1. Berkualifkasi minimal S1/D4

  2. Rasio guru kelas terhadap rombongan belajar seimbang

  INDIKATOR MUTU - STANDAR PTK

  3. Tersedia untuk tiap mata

  1. Tersedia Kepala Tenaga Pustakawan pelajaran

  2. Kepala Tenaga Pustakawan berkualifkasi

  4. Bersertifkat pendidik sesuai

  5. Berkompetensi pedagogik

  3. Kepala Tenaga Pustakawan bersertifkat minimal baik

  4. Kepala Tenaga Pustakawan berpengalaman

  6. Berkompetensi kepribadian sesuai minimal baik

  5. Tersedia Tenaga Pustakawan

  7. Berkompetensi profesional

  6. Tenaga Pustakawan berpendidikan sesuai Ketersedia

  1. Berkualifkasi minimal ketentuan minimal baik

S1/D4

  

an dan

  7. Berkompetensi manajerial minimal baik

  8. Berkompetensi sosial minimal

Kompeten

  8. Berkompetensi pengelolaan informasi baik saat pengangkatan minimal baik

  3. Berpengalaman

si Guru

  9. Berkompetensi kependidikan minimal baik mengajar selama yang

  10. Berkompetensi kepribadian minimal baik ditetapkan

  11. Berkompetensi sosial minimal baik

  4. Berpangkat minimal III/ Ketersedia

  12. Berkompetensi pengembangan profesi c atau setara

  Ketersedia minimal baik an dan

  5. Bersertifkat pendidik an dan

  6. Bersertifkat kepala Kompeten

  Kompeten sekolah si

PENDIDIK

  7. Berkompetensi si Kepala Pustakawa kepribadian minimal

  

DAN

Sekolah baik n

TENAGA

  8. Berkompetensi

  1. Tersedia Kepala Tenaga manajerial minimal baik

  

KEPENDIDIK

Laboratorium

  9. Berkompetensi

  2. Kepala Tenaga Laboratorium AN kewirausahaan minimal berkualifkasi sesuai baik

  3. Kepala Tenaga Laboratorium

  10.Berkompetensi

  1. Tersedia Kepala Tenaga bersertifkat supervisi minimal baik Administrasi

  4. Tersedia Kepala Tenaga Ketersedia

  11.Berkompetensi sosial Laboratorium berpengalaman

  2. Kepala Tenaga Administrasi sesuai berkualifkasi minimal minimal baik

  Ketersedia an dan

  5. Tersedia Tenaga Teknisi Laboran SMK/sederajat

an dan Kompeten

  6. Tenaga Teknisi Laboran

  3. Kepala Tenaga Administrasi berpendidikan sesuai ketentuan

  Kompeten si Tenaga bersertifkat

  7. Tersedia Tenaga Laboran

  4. Tersedia Tenaga Pelaksana

si Laboran Administr

  8. Tenaga Laboran berpendidikan Urusan Administrasi sesuai ketentuan asi

  5. Tenaga Pelaksana Urusan

  9. Berkompetensi kepribadian Administrasi berpendidikan minimal baik sesuai ketentuan

  10.Berkompetensi sosial minimal

  6. Berkompetensi kepribadian baik minimal baik

  11.Berkompetensi manajerial

  7. Berkompetensi sosial minimal minimal baik baik

  12.Berkompetensi profesional

  8. Berkompetensi teknis minimal minimal baik baik

  9. Berkompetensi manajerial SARANA DAN PRASARAN A Kapasitas Tampung

  Sarana dan Prasarana Pembelajar an

  11. Menyediakan kantin yang layak

  4.Rasio luas bangunan sesuai dengan jumlah siswa

  3.Kondisi lahan sekolah memenuhi persyaratan

  2.Rasio luas lahan sesuai dengan jumlah siswa

  1.kapasitas rombongan belajar yang sesuai dan memadai

  13. Menyediakan unit kewirausahaan dan bursa kerja

  12. Menyediakan tempat parkir yang memadai

  1. ruang pimpinan sesuai standar 2. ruang guru sesuai standar 3. ruang UKS sesuai standar 4. tempat ibadah sesuai standar 5. jamban sesuai standar 6. gudang sesuai standar 7. ruang sirkulasi sesuai standar 8. ruang tata usaha sesuai standar 9. ruang konseling sesuai standar 10. ruang organisasi kesiswaan sesuai standar

  Sarana dan Prasarana Pendukung

  9. laboratorium bahasa sesuai standar

  6. laboratorium fsika sesuai standar 7. laboratorium kimia sesuai standar 8. laboratorium komputer sesuai standar

  5. laboratorium biologi sesuai standar

  4. tempat bermain/lapangan sesuai standar

  1. ruang kelas sesuai standar 2. laboratorium IPA sesuai standar 3. ruang perpustakaan sesuai standar

  46 INDIKATOR MUTU - STANDAR SARANA DAN PRASARANA

  5.Kondisi bangunan sekolah memenuhi persyaratan 6.ragam prasarana sesuai ketentuan

  INDIKATOR MUTU - STANDAR PEMBIAYAAN PENDIDIKAN

  1.Membebaskan biaya bagi siswa tidak mampu 2.daftar siswa dengan latar belakang ekonomi yang jelas

  Subsidi

  3.Melaksanakan subsidi Silang silang untuk membantu siswa kurang mampu

  1.Mengatur alokasi dana yang berasal dari APBD/APBN/Yayasan/s umber lainnya

  2.laporan pengelolaan dana PEMBIAYAAN

  3.laporan yang dapat PENDIDIKAN biaya diakses oleh operasional pemangku non personil kepentingan

  Besaran sesuai

  Pengelola Biaya ketentuan an Dana Operasion al Sekolah

  47

  INDIKATOR MUTU - STANDAR PEMBIAYAAN PENDIDIKAN 1.visi, misi, dan tujuan yang jelas

  1.pedoman sesuai ketentuan pengelolaan

  2.Mengembangkan rencana kerja sekolah sekolah ruang lingkup sesuai lengkap ketentuan

  2.Menyelenggar Perencana

  3.Melibatkan pemangku akan kegiatan kepentingan sekolah dalam layanan

  Program perencanaan pengelolaan kesiswaan sekolah

  3.Meningkatkan dayaguna sistem pendidik dan informasi tenaga manajemen

  Pelaksana kependidikan sesuai

  4.Melaksanakan an ketentuan

  Sistem kegiatan

  PENGELOLA Program & Informasi evaluasi diri

  AN Pelibatan Manajeme

  5.Membangun PENDIDIKAN Pemangku n kemitraan dan

  Kepenting melibatkan an peran serta

  1. Berkepribadian dan masyarakat bersosialisasi dengan baik serta lembaga

  2. Berjiwa kepemimpinan lain yang

  3. Mengembangkan sekolah relevan dengan baik

  Kinerja

  6.Melaksanakan

  4. Mengelola sumber daya dengan Kepala baik pengelolaan

  Sekolah

  5. Berjiwa kewirausahaan bidang

  48

  6. Melakukan supervisi dengan kurikulum dan baik kegiatan pembelajaran

HUBUNGAN STANDAR,

  26 Berpakaian kurang sopan

  2

  3

  4

  

25 Menggunakan kata-kata kotor saat berbicara

  1

  2

  3

  4

  1

  24 Tidak berdoa sebelum dan setelah melakukan aktivitas

  2

  3

  4

  

27 Tidak mengucapkan salam saat masuk kelas

  1

  2

  3

  4

  28 Menertawakan teman yang sedang kesusahan/terkena musibah

  1

  4

  2

  2

  4

  

20 Kesulitan dalam berbicara dengan orang lain

  1

  2

  3

  4

  21 Tidak sportif

  1

  3

  3