Efektivitas Akupuntur terhadap Persepsi Nyeri Dan Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Kelurahan Sukaraya Ni Ketut Sujati,. M.Kes

  KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BATURAJA LAPORAN PENELITIAN MANDIRI, JULI 2015 D.EKA HARSANTO, S.Kp,M.Kes NI KETUT SUJATI, M.Kes. DINA YULIA DEVI

Efektivitas Akupuntur terhadapPersepsi Nyeri Dan Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien

Hipertensi Di Kelurahan Sukaraya Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sukaraya Kecamatan

Baturaja Timur Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2015 xv + 33 halaman + 5 tabel + 4 lampiran ABSTRAK

  Pada awal 2010-an, lebih dari 14 juta orang Amerika dilaporkan telah menggunakan akupuntur sebagai bagian dari perawatan kesehatan mereka. Setiap tahun, sekitar 10 juta pengobatan akupuntur diberikan di Amerika Serikat. Berdasarkan data kunjungan tahun 2011, penderita hipertensi berjumlah 222 orang, dari jumlah tersebut yang memilih untuk menjalani terapi akupuntur sebanyak 115 orang ( 51,8%), yang memilih diterapi akupresure 33 orang (14,9%), yang memilih terapi herbal 71 orang (31,9%) dan sisa nya sebanyak 3 orang (1,3%) yang memilih diterapi SPA

Peneliti dilaksanakan diwilayh kerja UPTD Puskesmas sukaraya tahun 2015

sebanyak 28 sampel yang hipertensi sebanyak 17 orang (60,71%) dan pasien yang tidak

hipertensi sebanyak 11 orang (39,29%). Dari 28 pasien yang akupuntur sebanyak 16 orang

(57,14%) dan yang tidak menjalani akupuntur sebanyak 12 orang (42,86%) dan dari 28 pasien yang mengalami intensitas nyeri berat sebanyak 9 ( 32,15%) , pasien yang

mengalami nyeri sedang 7 (25,0%) dan pasien yang mengalami nyeri ringan sebanyak 12

(42,85%).

  

Saran bagi perawat praktisi, akupunktur dapat dikembangkan sebagai upaya

penanganan masalah kesehatan yang dialami klien hypertensi, selain obat. Daftar pustaka : 14 (2001-2015)

  MINISTRY OF HEALTH OF THE REPUBLIC OF INDONESIA POLYTECNIC OF HEALTH PALEMBANG NURSING DEPARTEMENT BATURAJA SCIENTIFIC RESEARCH REPORT, JULY 2015

  D.EKA HARSANTO, S.Kp,M.Kes NI KETUT SUJATI, M.Kes. DINA YULIA DEVI

  Acupuncture to releave Painperceptionand DecreaseBlood Pressureof HypertensionInTheVillageSukarayaUPTDWork AreaHealth CenterEastBalfourSukarayaDistrict ofogan ulu Histories2015 (xv+33pages+5+4attachmentstable) ABSTRAC

  In the early2010s, morethan14millionAmericans arereported tohave been

usingacupunctureaspartoftheirhealthcare.Eachyear, approximately10millionacupuncturetreatmentsare givenin

theUnited States. Based onthe traffic datain 2011, totaling222patients with hypertension, of that numberwhochoosetoundergoacupuncturetherapy115 people(51.8%), whichchoseacupressuretreated33 people(14.9%), whochooseherbal therapy71(31.9%) andthe restof heras much as3 people(1.3%) whochosetreatedSPA.

  Researcherscarried outthe working area UPTDSukaraya Health center 2014as many as 28samplesof hypertensionby 17people(60.71%) andpatients withouthypertensionas many as 11people(39.29%). Of the28patients withacupunctureas many as16 people(57.14%) andwhodid notundergoacupunctureas many as12 people(42.86%) andof 28patientswhoexperiencedseverepain intensityas much as 9(32.15%), patientswhoexperience painwere7(25.0%) andpatientswho experiencemildpainwere 12(42.85%).

  Sugested to practice nurses inorder to choice acupunkture as one of many treatment in hypertency between drugs. References:14 ( 2001-2015)

  Pendahuluan

  Sejaktahun 1970-an, ketikatradisiCinakunoinimemulaidebutnya di AmerikaSerikat, parapeneliti Barat telahberusahauntukmemahamifenomenaakupuntur.TapipublikAmerikatidakmenunggujawabanilmiah.Se makinbanyaktelahmencariakupunturuntukmasalahkesehatankronis - ketikapengobatankonvensionaltidakbisalagibekerjaataumemilikijawaban.

  Dalambeberapatahunterakhir, beberapanegara Barat telahmelihatpeningkatantajamdalamjumlah orang yang menggunakanakupunturuntukmengobatipenyakitumum

  Di AmerikaSerikat, kurangdarisatupersendari total pendudukdilaporkantelahmenggunakanakupunturpadaawaltahun 1990 . MenurutNational Health Interview

  Surveytahun 2010, diperkirakan 8,2 juta orang dewasaAmerikatelahmenggunakanakupuntur - jumlah

  yang mengesankanmengingatdiperkirakanhanya 2,1 juta orang dewasaAmerikatelahmenggunakanakupunturpadatahunsebelumnya .

  Di Indonesia, kurang dari satu persen dari total penduduk dilaporkan telah menggunakan akupuntur pada tahun 2012. Menurut Departemen Kesehatan RI tahun 2012, di perkirakan 28,6 juta orang telah menggunakan akupuntur dan dengan hasil membaik

  Pada tahun 2012 sampai 2014 di dapat data rekapitulasi dari Dinas kesehatan kota Palembang terdapat 1,5 juta jiwa yang menggunakan tekhnik akupuntur. Pada tahun yang sama di dapat data rekapitulasi UPTD Puskesmas Sukaraya jumlah kunjungan pasien yang menggunakan tekhnik akupuntur berjumlah 340 orang, penyakit hipertensi berjumlah 231 orang.Kunjungan pertama sebanyak 119 orang dan kunjungan berikutnya berjumlah 112 orang.

  Akupunturmerupakanmetodepengobatantradisional yang berasaldariCina.Penulismengambiljudul “TerapiAkupunturpadaPenderitaHipertensi” karenatingginyaangkakejadianhipertensi di Indonesia, terutama di kota-kotabesar.

  Untukmendapatkanderajatkesehatan yang setinggi

  • – tingginyasesuai yang diharapkandilakukanupayakesehatan yang terpadudanmenyeluruhbaikmelaluiupayakesehatanperseoranganmaupunupayakesehatanmasyarakat.U payakesehatandilakukandalambentukkegiatanpelayanankesehatanmelalui 4 (empat) pendekatanyaitu :promotif, preventif, kuratif, danrehabiliatif. Penyelengggaraanupayakesehatandilakukandenganberbagaimacamcara, mulaidaripelayanankesehatan yang bersifattradisionalsampai yang bersifat modern denganberbagaiteknologi yang canggih.

  Pelayanankesehatantradisionalmerupakansalahsatubentukpelayanankesehatan yang sudahberkembangsejakdulu di Indonesia bahkansebelumkeberadaanpengobatan modern.Dalamupayamelindungiwarganegaradansekaligusmemberikan rasa amanbaikbagiwarganegaramaupunpemberipelayanankesehatan dalammendapatkanpelayanankesehatantradisional, makaPemerintahmenerbitkanberbagaiperaturan yang menjaminhaltersebut.

  Salah satujenispengobatantradisional yang berkembangdenganpesat di Indonesia adalahpengobatantradisionalakupunktur.Perkembanganakupunktur di Hidupnyacarapengobatanakupunktur di Indonesia setuaadanyaperantauCina yang tibadariCina. Merekamembawakebiaasaandankebudayaanjugailmupengobatannyake Indonesia.Hanyasajailmuakupunkturituterbatasdalamlingkunganmerekadansekitarnya, jugahanyasinse yang melakukanpraktekitu.

  Barupadatahun 1963 DepartemenKesehatandalamrangkapenelitiandanpengembangancarapengobatanTimur, termasukIlmuAkupunktur, atasinstruksiMenteriKesehatanwaktuitu, Prof. Dr.

  Satriotelahmembentuksebuah Tim RisetIlmuPengobatanTradisionalTimur. Makamulaisaatinipraktekakupunkturdiadakansecararesmi di RumahSakitUmumPusat, Jakarta yang kemudianberkembangmenjadi sub bagian di bawahBagianPenyakitDalam, danselanjutnyamenjadi Unit AkupunkturRumahSakit Dr. CiptoMangunkusumopadamasakini. Dalamperkembanganselanjutnyaakupunkturmenjadisalahsatujenispengobatantradisional yang berkembangpesat di Indonesia

  Dalamupayapengaturan, pembinaandanpengawasanterhadappelayanankesehatantradisionaltermasukdidalamnyaakupunkturmaka DepartemenKesehatanRepublik Indonesia telahmenerbitkanperaturan yang berupaKeputusanMenteriKesehatanNomor : 1076/MENKES/SK/VII/2003 tentangPenyelenggaraanPengobatanTradisional. Salah satupengaturan yang adadalamperaturantersebutadalahadanyaperizinanbagitenagapengobattradisional.Pengaturanpenyeleng garaanpengobatantradisionalinibertujuanuntuk: 1.

  Membinaupayapengobatantradisional 2. Memberikanperlindungankepadamasyarakat 3. Menginventarisasijumlahpengobattradisional, jenisdancarapengobatannya.

  Bentukpengaturannyadiwujudkandalamperizinan yang terdiriatasduajenisperizinanyaitu : 1. SuratTerdaftarPengobatTradisional yang selanjutnyadisingkat STPT dandiwajibkanbagiseluruhpengobattradisional

  2. SuratIzinPengobatTradisional yang selanjutnyadisingkat SIPT dandiberikanhanyakepadapengobattradisional yang metodenyatelahmemenuhipersyaratanpenapisan,pengkajian, penelitian, danpengujiansertaterbuktiamandanbermanfaatbagikesehatan

  Tujuan

  Penelitian ini bertujuan mengetahui “ Efektifitas Akupuntur Terhadap Persepsi Nyeri dan Penurunan

  Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Kelurahan sukaraya Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sukaraya Kecamatan Baturaja Timur .

  Bahan dan cara

  Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi experimen dengan pendekatan Cross Sectionalyang bertujuan untuk menganalisis Efektifitas Akupuntur terhadapintensitas nyeri dan penurunan tekanan darah pada pasien Hipertensi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukaraya tahun 2014. Adapun desain penelitian ini adalah menggunakan desain control group pre-test post test seperti pada gambar 1 berikut.

  Gambar 1 Desain Penelitian Control Group pre-test and post-test 1 X 0 2

  Keterangan :

  = hasil pre-test kelas eksperimen

  1 2 = hasil post-test kelas eksperimen

  X = perlakukan pada kelas eksperimen Populasi dan sample

  Populasi penelitian adalah seluruh pasien yang datang berobat ke praktik mandiri perawat yang telah mendapat mandat melakukan praktik akupunkture dan pemegang progran pengobatan tradisional Di Kelurahan Sukaraya Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sukaraya Kecamatan Baturaja Timur Tahun 2015. Pengumpulan Data Klien yang datang dikaji keluhan nyeri dan diukur tekanan darah, ditawari apakan bersedia menerima pelayanan akupunkture. Bagi klien yang bersedia, dikelompokkan menjadi kelompok perlakuan, dan kelompok yang menolak akupunkture, namun beredia terlibat dalam penelitian dikelompokkan menjadi kelompok kontrol. Kedua kelompok diminta mengkonsumsi obat yang biasa mereka terima dari program . setelah 30 menit, intensitas nyeri dan tekanan darah diukur kembali. Hasil Penelitian 1.

   Nyeri Tabel 1

  Distribusi Frekuensi Intensitas Nyeri Kepala Pada Pasien Hipertensi Dikelurahan Sukaraya Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sukaraya

  Variabel mean SD SE P value N Nyeri sebelum 6,63 .806 .202 .002

  16 Nyeri sesudah 5,25 1.183 1.183

  16 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata nyeri sebelum dan sesudah di akupuntur. Sebelum di akupuntur dari 16 responden adalah sebanyak 6.63, sementara setelah di akupuntur sebesar 5.25 Hasil Uji T nyeri sebelum dan sesudah akupunktur Tabel 2 Distribusi Frekuensi Korelasi Nyeri Sebelum dan Sesudah di Akupuntur Pada Pasien Hipertensi Di kelurahan Sukaraya Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sukaraya Variabel Korelasi Sig N Nyeri sebelum dan -.664 .005

  16 sesudah hasil uji menunjukkan bahwa korelasi antara dua variabe adalah sebesar 0.664 dengan sig sebesar 0.005. hal ini menunjukkan bahwa korelasi antara dua rata-rata akupuntur sebelum dan sesudah kenaikan adalah kuat dan signifikan.

2. Sistolik a. Univariate

  Tabel 3 Distribusi Frekuensi tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah di Akupuntur di UPTD Puskesmas Sukaraya

  Variabel Mean SD SE P Value N Sistol sebelum 144.69 14.197 3.549 0,002

  16 Sistol sesudah 134.38 10145 2.536

  16 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata Tekanan darah sistolik sebelum dan Sesudah akupuntur. Sebelum akupuntur dari 16 responden adalah sebesar 144,69 sementara setelah akupuntur sebesar 134,38 b. Hasil analisis bevariste dengan uji T

  Tabel 4 Distribusi Frekuensi Korelasi Tekanan Darah Sistolik Pada Pasien Hipertensi Di UPTD Puskesmas Sukaraya

  Variabel Korelasi Sig N Sistol sebelum dan sesudah .554 0.026

  16 Hasil uji menunjukkan bahwa korelasi Antara dua Variabel adalah sebesar 0.554 dengan p value sebesar 0.026. hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan antara dua rata-rata sistole sebelum dan setelah dilakukan akupunkture adalah kuat dan signifikan.

3. Diastolik a. Univariate

  Tabel 5 Distribusi Frekuensi tekanan darah Diastolik sebelum dan sesudah di Akupuntur di UPTD Puskesmas Sukaraya

  Variabel Mean SD SE P Value N Diastol sebelum 85.00 12.111 3.028 0,002

  16 Diastol sesudah 77.50 10.646 2.661

  16 Dari tabel diatas menunjukan bahwa rata-rata diastolik sebelum dan sesudah di akupuntur. Sebelum di akupuntur dari 16 responden adalah 85,00 , sementara setelah di akupuntur adalah sebesar 77,50.

  b.

  Hasil uji T Tabel 6 Distribusi Frekuensi Korelasi Tekanan Darah Diastolik Pada Pasien Hipertensi Di UPTD Puskesmas Sukaraya

  Variabel Korelasi Sig N Diastol sebelum dan sesudah .672

  0.04

  16 Hasil uji menunjukkan bahwa korelasi Antara dua Variabel adalah sebesar 0.672 dengan P value sebesar 0.004. hal ini menunjukkan bahwa perbedaan antara dua rata-rata sebelum dan setelah akupuntur adalah kuat dan signifikan.

  PEMBAHASAN Efektivitas akupunkture terhadap intensitas nyeri di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukaraya tahun 2015.

  hasil uji menunjukkan bahwa korelasi antara dua variabe adalah sebesar 0.664 dengan sig sebesar 0.005. hal ini menunjukkan bahwa pengaruh akupunkture terhadap penurunan intensitas nyeri kuat dan signifikan.

  Nyerimerupakansuatuperasaanmenderitasecarafisikdan mental atauperasaan yang bisamenimbulkanketegangan.Nyerimerupakanpengalamanseseorangdanbersifatsubjektif, berbedaantarasatu orang dengan orang lain sertadirasakanbervariasiolehseseorangdariwaktu yang satukewaktu yang lain.

  Nyerimerupakancampuranreaksifisik, emosi, danperilaku.Stimulus penghasil- nyerimengirimkanimpulsmelaluiserabutsarafperifer.Serabutnyerimemasuki medulla spinalisdanmenjalanisalahsatudaribeberaparutesarafdanakhirnyasampai di dalammassaberwarnaabu-abu di medulla spinalis.

  Efektivitas Akupuntur dalam penurunan tekanan darah di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukaraya tahun 2015.

  Hasil uji menunjukkan bahwa korelasi Antara dua Variabel adalah sebesar 0.672 dengan P Value sebesar 0,026. hal ini menunjukkan bahwa pengaruh akupunkture terhadap tekanan darah sistole adalah kuat dan signifikan. Begitu juga terhadap diastole, hasil uji menunjukkan bahwa korelasi Antara dua Variabel adalah sebesar 0.672 dengan P value sebesar 0.004. hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang bermakna akupunkture terhadap tekanan darah diastole.

  AkupunkturmerupakanmetodepengobatandariCina yang sudahberusiaribuantahun.Dalamteknikakupunktur, jarumkecildimasukkanmelaluikulitpadakedalamantertentupadaberbagaititiktubuh.

  Menurutlaporansebuahpenelitian, akupunkturmampumenurunkantekanandarahdenganmenghalangi beta- akseptorsarafsimpatikdenganmerangsangsistem adrenalin-angiotensin.Pengobatanakupunktur yang dikombinasikandenganstimulasilistrik, ataudikenalsebagaielektro-akupunktur, dipercayaefektifmenurunkantekanandarahtinggi.

  Kesimpulan

  Akupunktur efektif dalam penutunan intensitas nyeri dengan p value 0,005 Akupunktur efektif dalam penurunan tekanan syatolik dengan P value 0,026 Akupunktur efektif dalam penurunan diastole dengan P value 0,004

  Saran

  Bagi perawat praktisi, akupunukture dapat dijadikan pilihan atau alternatif yang aman selain obat, dalam mengatasi nyeri dan mengendalikan tekanan darah klien hypertensi.