LAPORAN MONEVIN 2016-2017 SIKLUS I

  

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL

(MONEVIN)

TAHUN AKADEMIK 2016/2017

  

SIKLUS I

UNIT PENJAMINAN MUTU

KATA PENGANTAR

  Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusunan Laporan Monitoring dan Evaluasi Internal Siklus I ini dapat diselesaikan sesuai jadwal yang direncanakan.

  Politeknik Indonusa Surakarta telah melakukan upaya-upaya perbaikan untuk meningkatkan kualitas, meliputi perbaikan input dan proses agar mendapatkan output lulusan yang baik. Upaya-upaya tersebut antara lain meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (dosen dan tenega kependidikan), jumlah dan jenis alat peraga praktikum laboratorium, pengembangan Sistem Informasi Akademik, peningkatan kualitas pelayanan mahasiswa, peningkatan kuantitas dan kualitas ketersediaan modul dan buku ajar, penelitian dan pengabdian pada masyarakat oleh dosen, pengadaan literatur (buku dan jurnal), peningkatan sarana dan prasarana praktik profesi di rumah sakit dan komunitas. Selain upaya-upaya peningkatan di atas, peningkatan juga dilakukan pada sistem dan metode pembelajaran, seperti dilaksanakannya perbaikan metode pembelajaran, peningkatan sarana pembelajaran, seperti penggunaan fasilitas multimedia di ruang kuliah dan e-learning serta meningkatkan jalinan kerjasama dengan institusi baik dalam maupun luar negeri

  Melalui upaya-upaya peningkatan tersebut diharapkan Politeknik Indonusa Surakarta dapat meningkatkan mutu di segala aspek terutama enam bidang yang menjadi pokok monitoring dan evaluasi internal.

  Surakarta, Februari 2017 UPM LEMBAR PENGESAHAN

  LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL POLITEKNIK INDONUSA SURAKARTA TAHUN AKADEMIK 2016/2017 SIKLUS I

  Disahkan Februari 2017 Direktur

  Politeknik Indonusa Surakarta Ketua

  Unit Penjaminan Mutu Ir. Suci Purwandari, M.M Dwi Iskandar, M.Kom

  

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL

POLITEKNIK INDONUSA SURAKARTA

TAHUN AKADEMIK 2016/2017 SIKLUS I

  A. Pengantar Sistem penjaminan mutu internal merupakan otoritas masing-masing perguruan tinggi dalam menjalankan pengelolaannya dengan tidak melepaskan kebijakan dari Sistem

  Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Implementasi penjaminan mutu dilaksanakan secara berkelanjutan dan terus menerus. Mutu Pendidikan Tinggi merupakan kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu Pendidikan Tinggi secara berencana dan berkelanjutan, dalam Undang Undang Republik Indonesia. Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi

  pasal 53. dikemukakan “sistem penjaminan mutu internal yang dikembangkan oleh Perguruan Tinggi meliputi 10 standar yakni; standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, standar penilaian, penelitian dan standar pengabdian kepada masyarakat. Sistem penjaminan mutu eksternal yang dilakukan melalui akreditasi

  Monitoring dan evaluasi internal (MONEVIN) merupakan salah satu bentuk evaluasi diri yang ditinjau secara berkala, disesuaikan dengan kondisi-kondisi internal Politeknik Indonusa Surakarta. Data MONEVIN adalah data dari, oleh, dan untuk Politeknik Indonusa Surakarta. Oleh karena itu, data yang diperoleh dapat menjadi penuntun program studi melakukan evaluasi diri, menetapkan rencana tindak lanjut, perencanaan, menetapkan pelaksanaan, monitoring-evaluasi, serta perbaikan terus-menerus untuk mencapai standar dan kriteria yang ditetapkan.

  Melalui MONEVIN Politeknik Indonusa Surakarta dapat mengetahui apakah Surakarta melakukan MONEVIN setiap tahun, sehingga Politeknik Indonusa Surakarta dapat mempergunakan informasi yang dikumpulkan untuk mengarahkan perencanaan menuju peningkatan mutu berkelanjutan.

  Tahun Akademik 2016/2017 Unit Penjaminan Mutu (UPM) telah melaksanakan monitoring dan evaluasi internal (Monevin) siklus I terhadap semua bidang penyelenggaraan kegiatan di Politeknik Indonusa Surakarta, yaitu bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dosen, pengabdian kepada masyarakat, sarana prasana, keuangan, dan manajemen dan program kerja. Monevin dilakukan di semua unit kerja terkait yang mendukung pelaksanaan setiap bidang tersebut

  B. Tujuan

  1. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan standar

  3. Sebagai dasar perbaikan yang berkelanjutan

  C. Sasaran Monevin dilaksanakan pada pendidikan dan pengajaran, penelitian dosen, pengabdian kepada masyarakat, sarana prasana, keuangan, manajemen, dan program kerja di tingkat

  Institusi.

  D. Pelaksanaan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monevin) berlangsung mulai tanggal 9 s/d 13

  Januari 2017 untuk siklus I pada tahun akademik 2016/2017. Acara Monevin dilaksanakan oleh Unit Penjaminan Mutu (UPM).

  E. Hasil Monevin a. Kompetensi Lulusan Masing-masing program studi telah memiliki profil lulusan sekurang-kurangnya memuat peran yang diperlukan lulusan untuk memasuki dunia kerja. Selain itu program studi juga mewajibkan lulusan mendapatkan sertifikat kompetensi guna mencapai profil lulusan yang diinginkan. Program studi MO, KM, MI, dan HT telah menjalankan sertifikasi kompetensi dengan menghubungi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Namun program studi Farmasi belum melakukan sertifikasi kompetensi.

  Pelaksanaan praktek industri terkendala pada sistem monitoring. Program studi melakukan monitoring melalui media WA dan tidak terjun langsung kedalam industri-industri yang bekerjasama menjadi tempat praktek mahasiswa. Pelaksanaan dokumentasi yang baik dapat mengakibatkan sebuah kegiatan tidak dapat dievaluasi bagaimana proses pelaksanaan praktek industri.

  b. Proses Pembelajaran Proses pembelajaran diawali dengan melakukan perencanaan pembelajaran semester dan telah dilakukan oleh semua program studi. Dengan memperhatikan visi dan misi Politeknik Indonusa Surakarta, inovasi pembelajaran dilakukan melalui perubahan pembelajaran ke arah e-learning. Namun dalam pembelajaran e- learning belum dilakukan secara maksimal. Evaluasi pembelajaran program studi terdiri atas evaluasi kehadiran mahasiswa, evaluasi kehadiran dosen, evaluasi kinerja dosen, dan evaluasi kesesuaian mata

  2016/2017 siklus 1 ditemukan bahwa ketidak disiplinan pada dosen saat mengisi jurnal kuliah dan mahasiswa belum secara tertib melakukan pengambilan KRS.

  c. Keterlibatan Mahasiswa Keterlibatan mahasiswa dalam aktivitas pembelajaran diakomodir dengan menerapkan pendekatan SCL seperti cooperative learning, collaborative learning,

  individual learning, active learning, competitive learning, self directive learning, case based learning, adult learning, problem based learning pada mata kuliah,

  termasuk pembelajaran aktif melalui e-learning. Selain itu, keterlibatan mahasiswa juga dalam mengikuti kegiatan PPM dosen. Mahasiswa dilatih untuk membantuk kegiatan PPM dosen. Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan PPM dosen memiliki nilai positif, namun pelaksanaannya harus d. Dosen dan Tenaga Kependidikan

  Pengelolaan kompetensi dan karir dosen dilakukan melalui kegiatan sebagai berikut : 1) Peningkatan kompetensi : bagi dosen, ditemukan berbagai jenis keikutsertaan dalam kegiatan pelatiha, workshop, retooling sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing dosen. Keikutsertaan kegiatan peningkatan kompetensi telah merata pada setiap program studi, namun ditemukan juga bahwa tidak semua dosen mengumpulkan sertifikat keikutsertaan. Sehingga beberapa kompetensi tidak dapat terevaluasi dengan baik.

  2) Tenaga kependidikan diberikan porsi yang sama untuk meningkatkan kompetensi dengan mengikuti berbagai kegiatan workshop dan pelatihan sesuai dengan bidang atau unit yang ditempati. 3) Peningkatan karir dan kualitas pendidikan; diberikan kesempatan untuk kenaikan jabatan fungsional dan studi lanjut ke jenjang S2 dengan pembiayaan internal maupun eksternal. Kesempatan studi lanjut sampai tahun 2016/2017 telah diberlakukan bagi dosen dan tenaga kependidikan.

  4) Peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat : telah dilaksanakan workshop yang menghadirkan pakar penelitian dan pengabdian yang sering lolos hibah DIKTI. Dalam proses pembuatan laporan penelitian dan pengabdian belum ditemukan adanya klinik proposal untuk konsultasi penyusunan proposal.

  2. Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Kegiatan penelitian bagi dosen disesuaikan dengan roadmap penelitian yang telah tertera dalam RIP (Rencana Induk Penelitian). Skema penelitian hanya terbagi menajadi

  2 yaitu skema pendanaan internal dan eksternal. Pendanaan internal seluruh skema didapatkan dari pendanaan Politeknik Indonusa Surakarta. Kegiatan penelitian ditunjang dengan kegiatan desiminasi hasil-hasil penelitian melalui jurnal, seminar hasil, dll. Berikut di bawah ini adalah tabel kondisi penelitian pada siklus 1 tahun akademik 2016/2017.

  Tabel 1 Monitoring dan Evaluasi Penelitian

  No Penelitian Keterangan

  1 Kuantitas 15 dosen

  2 Kualitas 75% sesuai dengan RIP

  3 Diseminasi Hasil 100% penelitian telah mengikuti seminar hasil dan

  5 Modul 25%

  6 Materi Pembelajaran 50%

  7 HKI Proses pengajuan

  8 Keterlibatan Ada Mahasiswa

  Kegiatan Pengabdian Masyarakat dilaksanakan berdasarkan Roadmap pengabdian masyarakat yang telah ditetapkan pada Renstra Pengabdian kepada Masyarakat.

  Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen sesuai dengan bidang keilmuan dosen dan kebutuhan masyarakat yang dilaksanakan secara terjadwal.

  Pengabdian masyarakat dilaksanakan 2 kali dalam 1 tahun akademik.Namun kegiatan pengabdian belum secara terjadwal dan juga terakomodir sepertinya halnya dalam penelitian.

  Tabel 2 Monitoring dan Evaluasi Pengabdian kepada Masyarakat

  No Pengabdian Keterangan

  1 Kuantitas 40 dosen

  2 Kualitas 50% sesuai dengan Renstra

Pengabdian

  3 Buku Ajar 20%

  4 Modul 10%

  5 Materi Pembelajaran 10%

  6 Keterlibatan Ada Mahasiswa

  3. Bidang Sarana dan Prasarana Pada bidang sarana dan prasarana terbagi menjadi 4 indikator, antara lain adalah ketersediaan prasarana gedung, prasarana untuk proses pembelajaran, prasarana penunjang proses pembelajaran, dan pengelolaan, pemanfaatan , dan pemeliharaan sarana dan prasarana. Hasil monitroing dan evaluasi berdasarkan empat indikator tersebut dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

  Tabel 3 Monitoring dan Evaluasi Sarana dan Prasarana lain yang mendukung proses pembelajaran

Prasarana untuk proses 12 ruang teori, 21 laboratorium, dan prasarana

2 pembelajaran pembelajaran seperti LCD, sound system, AC dan

Wifi

  Prasarana penunjang proses Aula, mushola, tempat parkir, toilet, ruang teknisi, 3 pembelajaran ruang organisasi mahasiswa, ruang konseling, public area, kesehatan, dan kantin Pengelolaan, pemanfaatan, dan Pengelolaan sarana dan prasarana telah terjadwal pemeliharaan sarana dan prasarana seperti untuk ruang teori, laboratorium, dan aula.

  4 Pemanfaatan sarana dan prasarana agar lebih optimal telah dikembangkan sistem informasi untuk memudahkan mahasiswa.

  KESIMPULAN

A. Analisis dan Rencana Tindak Lanjut Hasil Monevin

  No Bidang Hasil Monevin Rencana Tindak Lanjut

  1 Bidang

  a. Program studi yang

  a. Sebaiknya dapat mulai menguji belum memiliki mahasiswanya untuk uji Pendidikan dan sertifikasi kompetensi kompetensi bagi calon lulusan. Pengajaran bagi mahasiswa. Khususnya program studi b. Tidak semua dosen Farmasi mengumpulkan b. Pengumpulan LPJ Perjalanan sertifikat keikutsertaan. Dinas dilengkapi dengan

  Sehingga beberapa fotokopi sertifikat yang kompetensi tidak dapat diperoleh terevaluasi dengan baik

  c. Diadakan klinik proposal,

  c. Konsultasi penyusunan terjadwal, dan terdapat proposal PPM belum penanggungjawab, serta termanajemen dengan terdokumentasi dengan baik. baik Klinik proposal sebagai wadah

  d. Belom terdokumentasi bagi dosen untuk dengan baik dalam hal mengembangkan kegiatan PPM monitoring praktek nya industri d. Monitoring praktek industri

  e. Pembelajaran e-learning tidak boleh dilewatkan, dan belum dilakukan secara harus terdokumentasi dengan maksimal baik agar dapat dievaluasi pelaksanaannya e. Peningkatan kualitas pembelajaran diberikan

  2 Peneltian dan

  a. Skema pendanaan dan

  a. Skema pendanaan, akomodir Pkm belum penjadwalan dan Pengabdian dilakukan dengan baik pengakmodasian PPM kepada sebaiknya dipantau, sehingga

  Masyarakat bisa pelaksanaannya maksimal

  3 Sarana dan

  a. Penguatan dalam sistem

  a. Isu strategis yang sedang informasi hangat adalah tentang cyber Prasarana university, sehingga Polinus harus segera beradaptasi dengan penggunaan sistem- sistem informasi