KURIKULUM TAHUN 2016 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
KURIKULUM TAHUN 2016
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
Fakultas Pertanian
Universitas RiauPekanbaru
2016
Tim Penyusun:
Gunawan Tabrani
Fifi Pusfita
Rusli Rustam
Aslim Rasyad
Hapsoh
Isna Rahmadini
Rachmad Saputra
KATA PENGANTAR
Penyusun mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas izinNYA
sehingga kurikulum ini dapat selesai disusun. Kurikulum yang diberi nama
Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas
Riau, disusun dengan maksud membentuk lulusan (sarjana) yang menguasai
kemampuan dalam program khusus: “Pertanian dan Perkebunan Ekosistem Sub-optimal” (Agriculture and Plantation Sub-optimal Ecosystem). Adapun peran yang
dapat ditunjukkan oleh lulusan Program Studi S1 Agroteknologi Fakultas Pertanian
Universitas Riau adalah sebagai Pelaku bidang pertanian (agriculture business
man), Manajer (planner, designer, organizer, evaluator, mediator),
Pengusaha(entrepreneur, initiator, adaptor, cooperator), Peneliti (researcher), atau
Komunikator (fasilitator, motivator dan mediator).Buku pedoman ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Surat
Keputusan Rektor Universitas Riau Nomor:……tahun 2016, yang sekaligus sebagai
panduan satu-satunya dalam pelaksanaan Kurikulum 2016 Program Studi S1
Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau. Sebagai panduan, buku ini
hendaknya terdistribusi pada semua sivitas akademika Program Studi S1
Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau dan tenaga kependidikan
pendukungnya.Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada tim
penyusun Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi Fakultas Pertanian
Universitas Riau, dengan harapan semoga Allah SWT memberikan pahala dan
keberkahanNya atas kerja yang dihasilkan.Harapan yang utama kami adalah semoga lulusan Program Studi S1
Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau melalui kurikulum ini akan
mampu bersaing di era Masyarakat Ekonomi ASEAN atau kompetisi tingkat dunia
lainnya, atau minimal memenuhi standar Kerangka Kualifikasi Nasional seperti yang
diamahkan dalam Pertauran Presiden Nomor 8 tahun 2012.Akhirul kalam semoga kita semua mendapat ridho Allah SWT dalam mengemban tugas pendidikan di Fakultas Pertanian Universitas Riau. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Pekanbaru, Januari 2016
Dekan Prof. Dr. Ir. Usman Pato, M.Sc.
NIP. 196601201990031001
DAFTAR ISI
Kata Pengantar iii
I. PENDAHULUAN
3 I.3. Tujuan
8 b. Minat Pilihan
3 I.2. Misi
31
30 Lampiran
26 IV. STANDAR SARANA DAN PRASARANA
25 III. 4. Penilaian Terhadap Mahasiswa
25 III.3. Penyekoran Asesmen Otentik
23 III. 2. Prosedur Merancang Tugas Asesmen Otentik
22 III. 1. Bentuk Penerapan Asesmen Otentik
21 III. SISTEM EVALUASI
9 II. 6. Strategi Pembelajaran
9 c. Mata Kuliah
8 II. 5. StandarIsi Kurikulum 8 a. Bahan Kajian
4 I.4. Sasaran
7 II. 4. Kekhususan Program
1 I.1. Visi
7 D.
7 C. Keterampilan Khusus
Penguasaan Pengetahuan
6 B.
Sikap
6 A.
5 II. 3. Capaian Pembelajaran (Learning outcome)
5 II. 2. Profil Lulusan
5 II. 1. Nama Kurikulum
4 II. KURIKULUM
Keterampilan Umum
I. PENDAHULUAN
Survei Angkatan Kerja Nasional pada bulan Februari Tahun 2013 yang
dilakukan Biro Pusat Statistik menunjukkan, lapangan kerja Indonesia didominasi
oleh lulusan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama, yakni 54,6 juta orang
(47,90 %) dari total 114,02 juta pekerja. Pekerja lulusan Diploma sebanyak 3,2 juta
orang (2,82 %), dan Sarjana 8,0 juta orang (6,96 persen). Perguruan tinggi sebagai
bagian dari the drive of the national development bertanggungjawab atas hal tersebut.
Selain itu apabila dibandingkan, proporsi tingkat pendidikan tenaga kerja negara
Malaysia (Tinggi : Menengah : Dasar = 20,30% : 56,30% : 24,30%) dan negara-negara di Eropah (Tinggi : Menengah : Dasar = 40,30% : 39,30% : 20,40%)
kedudukan negara Indonesia (Tinggi : Menengah : Dasar = 7,20% : 22,40% :
70,40%), maka masih sebagai negara yang baru mencapai negara industri menengah
ringan. Oleh karena itu, perguruan tinggi sangat berperan dalam meningkatkan taraf
pendidikan seluruh rakyat Indonesia.Peran ini semakin menjadi tantangan lagi bagi perguruan tinggi setelah
disepakatinya Free Trade Area (zona perdagangan bebas) seperti ASEAN
Community 2015, CAFTA, AFTA, dan lain-lain menuntut kita untuk mampu
berkompetisi dengan negara lain.Rendahnya lulusan perguruan tinggi tenaga kerja di Indonesia, menurut Hakim
(2013) disebabkanPertama, ketidaksesuaian (mismatch) antara kurikulum perguruan
tinggi dengan perkembangan dunia kerja dan industri. Kedua, sulitnya siswa SLTA
dalam memilih program pendidikan yang mereka minati karena berbagai alasan,
mulai dari mahalnya biaya pendidikan di perguruan tinggi hingga ketidakberhasilan
siswa mendapatkan akses karena terbatasnya kuota yang ditawarkan oleh perguruan
tinggi untuk program studi yang diminatinya.Guna mengatasi masalah ini pemerintah Indonesia telah mengeluarkan
Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia, sebagai rumusan kemampuankerja lulusan jenjang pendidikan yang
mencakup aspek pengetahuan, keterampilandan/atau keahlian serta sikap kerja yang
relevan denganpelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang relevan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yangberlaku di dunia kerja. Peraturan presiden ini
telah dijabarkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73
Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi. Selain itu agar pengelolaan dan pengembangan pendidikan tinggi
memenuhi standar mutu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah menetapkan
Permendikbud No 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi.Berdasarkan pemikiran ini, maka kurikulum Program Studi Agroteknologi
Universitas Riau ini dikembangkan.Program Studi Agroteknologi merupakan salah satu unsur pelaksana akademis
Fakultas Pertanian Universitas Riau dan merupakan program studi (PS) jenjang
S1bersama dengan Program Studi Magister Ilmu Pertanian jenjang S2 yang berada di
bawah Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau.Program studi S1 Agroteknologi ini merupakan program studi peleburan dari
tiga program studi yang ada yaitu Agronomi, Hama dan Penyakit Tumbuhan dan
Ilmu Tanah, sebagai konsekwensi dari Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Nomor: 163/DIKTI/KEP/2007 tentang “Penataan dan Kodefikasi Program
Studi pada Perguruan Tinggi” yang ditetapkan ijin penyelenggaraannya berdasarkan
SK. Dirjen Dikti Nomor: 511/D/T/2010. Program studi S1 Agroteknologi Fakultas
Pertanian Universitas Riau pada tahun 2013 telah memperoleh akreditasi kualifikasi
B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggidengan Surat Keputusan Nomor:
211/SK/Ban-PT/Ak-XVI/S/X/2013, yang berlaku dari tanggal 19 Oktober 2013
sampai 19 Oktober 2018.Sejak tahun 2009, Program Studi S1 Agroteknologi Fakultas Pertanian
Universitas Riau menggunakan kurikulum berbasis kompetensi yang berpedoman
pada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 232/U/2000 tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa
dan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 045/U/2002 Tentang
Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi. Kurikulum ini telah mengalami beberapa kali
perubahan atas pendekatan ketertiban dan kelengkapan, yang terakhir telah ditetapkan
dalam Surat Keputusan Rektor Universitas Riau No. 311/UN 19/AK/2014 tanggal 8
April 2014 yang dikenal dengan nama: Kurikulum 2013 program studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Riau. Sehubungan dengan diterbitkannya Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor: 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI) yang petunjuk teknisnya ditetapkan melalui
Permendikbud Nomor: 73 Tahun 2013 tentang Penerapan KKNI bidang Pendidikan
Tinggi,serta dengan diterbitkannya Permendikbud Nomor: 49 Tahun 2014 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti), maka mendorong seluruh
penyelenggara pendidikan tinggi termasuk program studi Agroteknologi Fakultas
Pertanian Universitas Riau untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan tersebut.KKNI merupakan kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat
menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan
dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian
pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
Jenjang kualifikasi merupakan tingkat capaian pembelajaran yang disepakati secara
nasional, disusun berdasarkan ukuran hasil pendidikan dan/atau pelatihan yang
diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja.
Sesuai dengan penjenjangan kualifikasi dalam KKNI tersebut, strata pendidikan
program studi S1 Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau akan
menghasilkan Sarjana setara jenjang kualifikasi 6 (enam).Penyusunan kurikulum dimulai dari menetapkan profil lulusan yang kemudian
dirumuskan dalam kemampuan/kompetensinya, yang dalam KKNI rumusan
“kompetensi” lulusan yang dirumuskan ke dalam istilah “capaian pembelajaran”
(learning outcomes). Kompetensi tercakup di dalamnya atau merupakan bagian dari
capaian pembelajaran, karena di dunia kerja penggunaan istilah kompetensi diartikan
sebagai kemampuan yang sifatnya lebih terbatas, terutama yang terkait dengan uji
kompetensi dan sertifikat kompetensi, maka selanjutnya dalam kurikulum pernyataan
“kemampuan lulusan” digunakan istilah capaian pembelajaran atau Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), yang dalam kancah kesejagatan disebut “learning
outcomes ”. Deskripsi capaian pembelajaran dalam KKNI, mengandung empat unsur,
yaitu unsur sikap dan tata nilai, unsur kemampuan kerja, unsur penguasaan keilmuan,
dan unsur kewenangan dan tanggung jawab. Dengan telah terbitnya Standar Nasional
Pendidikan Tinggi, rumusan capaian pembelajaran tercakup dalam salah satu standar
yaitu Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Dalam SN Dikti capaian pembelajaran
terdiri dari unsur sikap, ketrampilan umum, ketrampilan khusus, dan pengetahuan.
Unsur sikap dan keterampilan umum telah dirumuskan secara rinci dan tercantum
dalam lampiran Permendikbud Nomor: 49 Tahun 2014, sedangkan unsur
keterampilan khusus dan pengetahuan harus dirumuskan oleh forum program studi
sejenis yang merupakan ciri lulusan prodi tersebut.Rumusan capaian pembelajaran lulusan setiap jenis program studi disyahkan
oleh Dirjen DIKTI setelah melalui kajian tim pakar yang ditunjuk. Berdasarkan
rumusan ‘capaian pembelajaran’ tersebut kurikulum suatu program studi dapat
disusun. Secara garis besar kurikulum, sebagai sebuah rancangan, terdiri dari empat
unsur, yakni rumusan capaian pembelajaran (sikap, keterampilan umum, dan
ketrampilan khusus), bahan kajian yang harus dikuasai, strategi pembelajaran untuk
mencapainya, dan sistem penilaian ketercapaiannya.Berdasarkan pemikiran di atas, maka kurikulum Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Riau Tahun 2016 dikembangkan dengan harapan
lulusan program studi ini memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan
pemangku kepentingan/stakeholder sehingga mampu menghadapi tantangan eksternal
berupa persaingan global dan ratifikasi Indonesia di berbagai konvensi, dan tantangan
internal antara lain adanya kesenjangan mutu lulusan perguruan tinggi, jumlah, dan
kemampuan, timbulnya pengangguran karena tidak relevan antara pengelolaan
pendidikan tinggi dengan standar kebutuhan dari pemangku kepentingan.I.1. Visi Menjadi pusat pendidikan yang profesional dan terkemuka di bidang Agroteknologi di Indonesia tahun 2035, dalam upaya pengembangan potensi Pertanian dan Perkebunan Ekosistem Sub-optimal secara seimbang dan berkelanjutan, serta menghasilkan lulusan yang berkompeten di bidang Agroteknologi dan mampu bersaing dalam dunia kerja.
I. 2. Misi Berdasarkan rancangan visi Program Studi Agroteknologi tersebut maka disusun misi program studi sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran mahasiswa Agroteknologi yang mandiri, dan peka terhadap perkembangan ilmu pertanian khususnya di bidang Agronomi, Ilmu Tanah dan Perlindungan Tanaman.
2. Menyelenggarakan penelitian bermutu untuk menyelesaikan permasalahan pertanian dan perkebunan pada ekosistem sub-obtimal.
3. Memberikan kontribusi terhadap perkembangan bidang ilmu agroteknologi, terutama komoditas perkebunan dan pangan yang kontributif untuk kepentingan masyarakat tani dan instansi lingkup pertanian dan perkebunanmelalui pengabdian kepada masyarakat.
I.3. Tujuan
Berdasarkan visi dan misi di atas maka tujuan dari penyelenggaraan Program
Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Univeritas Riau adalah:1. Menghasilkan lulusan yang handal dan profesional dalam bidang
agroteknologi yang mampu mengembangkan diri terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian, paham terhadap kebutuhan dan prinsip prinsip pembangunan pertanian berkelanjutan, mampu bersaing di dunia kerja secara global dan memiliki kapasitas akademik dan keahlian yang cukup untuk melanjutkan studi S2 dan S3
2. Menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang unggul di bidang
pertanian dan perkebunan melalui penyelenggaraan penelitian bermutu
3. Menghasilkan sistem kebijakan dan teknologi tepat guna yang unggul dan
kompetitif di bidang pertanian dan perkebunan yang mampu mendukung pembangunan masyarakat madani.
I. 4. Sasaran 1.
Lulusan program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Univeritas Riaumempunyai kompetensi dibidang ilmu Agroteknologi sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dengan spesifikasi capaian berikut: a.
Lama masa studi yang dicapai mahasiswa rata-rata kurang dari 5,1 (rata- rata lama studi dari 5 thn terakhir) b.
Indeks Prestasi Kumulatif lulusan minimal 2,98 (rata-rata IPK dari 5 thn terakhir) c.
Lulusan telah memiliki keahlian dalam aspek- aspek budidaya tanaman d.
Lulusan memiliki pengalaman melakukan penelitian, pengabdian masyarakat serta pernah mengikuti Praktek Kerja Profesi di institusi/lembaga yang relevan untuk mendukung peningkatan kompetensi 2. Terciptanya jaringan kerja antara Program Studi Agroteknologi dengan lembaga pendidikan, pihak pemerintah dan swasta dengan indikator: a.
Meningkatkan jumlah kerjasama dengan instansi baik pemerintah daerah, nasional, maupun dengan pihak swasta b.
Terciptanya jaringan kerjasama dengan alumni dalam rangka meningkatkan kerja sama sebagai sarana pengembangan Program Studi Agroteknologi.
II. KURIKULUM
II. 1. Nama Kurikulum Kurikulum Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riauini mengacu pada Perpres No. 8/2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, Permendikbud No. 73/2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi dan Permendikbud No. 49/2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi diberinama “Kurikulum 2016 Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau”.
II. 2. Profil Lulusan Profil lulusan Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau ditetapkan sebagai berikut: Pelaku bidang pertanian (agriculture business man) Manajer (planner, designer, organizer, evaluator, mediator) Pengusaha(entrepreneur, initiator, adaptor, cooperator) Peneliti (researcher) Komunikator (fasilitator, motivator dan mediator) Deskripsi profil lulusan ini seperti dijelaskan pada Tabel 1.
Tabel1. Deskripsi profil LulusanProgram Studi AgroteknologiFakultas Pertanian Universitas Riau
No Profil lulusan Peran dalam pekerjaan Deskripsi
1 Pelaku bidang pertanian Birokrat, Teknokrat dan Pengambil Kebijakan
Bertanggung jawab pada keperjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja di bidang pertanian dan perkebunan terutama pada ekosistem sub-optimal
2 Manajer Planner, designer,
organizer, dan evaluator Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data di bidang pertanian dan perkebunan terutama pada ekosistem sub- optimal
3 Pengusaha Entrepeneur, inisiator, adaptor dan cooperator
Mampu mengaplikasikan keahliannya sebagai sarjana agroteknologi dalam dunia bisnis di bidang pertanian dan perkebunan terutama pada
Profil Peran dalam No Deskripsi lulusan pekerjaan ekosistem sub-optimal
4 Peneliti Perancang, pelaksana Menguasai konsep teoritis
dan analis data hasil secara mendalam dan mampu penelitian memanfaatkan IPTEKS dalam penyelesaian masalah pada bidang pertanian dan perkebunan terutama pada ekosistem sub-optimal5 Komunikator Fasilitator, mediator Mampu memberikan petunjuk dan motivator dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi di bidang pertanian dan perkebunan terutama pada ekosistem sub- optimal
II. 3. Capaian Pembelajaran (Learning outcome) A.
Sikap Setiap lulusan program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riauharus memiliki sikap sebagai berikut: 1) bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; 2) menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan etika;
3) berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila; 4) berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa 5) menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
6) bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; 7) taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara 8) menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; 9) menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
10) menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
B.
Penguasaan Pengetahuan
1) Menguasai konsep teoritisbidang pengetahuan p e r t a n i a n secara
umum dan konsep teoritis agroteknologidalambidang pengetahuan pertaian secara mendalam,serta mampumemformulasikanpenyelesaian masalah prosedural.
2)
Menguasai pengetahuan dan teknologi budidaya yang efektif (dari praproduksi, produksi, panen hingga pasca panen) dalam system pertanian berkelanjutan untuk mendukung perancangan, pengelolaan dan penerapan bisnis pertanian serta mampu menyelesaikan masalah pertanian berkelanjutan yang berbasis ilmu dengan metode penelitian yang benar dan tepat guna;
3) Menguasai pengetahuan umum tentang prinsip-prinsip kepemimpinan,
komunikasi dan manajemen sumberdaya lahan, manusia dan lingkungan sehingga mampu mengimplementasikan dalam dunia kerja.
C.
Keterampilan Khusus Kemampuan kerja khusus yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau: 1) Mampu menerapkan teknologi budidaya tanaman yang berorientasi pada peningkatan produksi, efesiensi, kualitas dan keberlanjutan yang dilandasi pada penguasaan ilmu-ilmu dasar, agronomi, pemuliaan tanaman, perlindungan tanaman, ilmu tanah, dan sosial ekonomi
pertanian yang sesuai dengan GAP (Good Agricultural Practice)
2) Mampu mengidentifikasi, merumuskan dan mencari solusi pemecahan rmasalah dalan teknologi budidaya tanaman dalam sistem pertanian berkelanjutan berdasarkan analisis informasi dan data.
3) Mampu merencanakan, merancang, melaksanakan dan mengevaluasi sistem teknologi budidaya tanaman yang efektif dan produktif, dan mampu mengaktualisasikan potensi diri untuk bekerjasama dalam tim yang multidisiplin serta mampu bertanggung jawab terhadap pencapaian hasil kerja organisasi.
4)
Mampu menginplementasikan dan mengembangkan usaha inovatif
bidang teknologi budidya pertanian tanaman dalam pertanian berkelanjutan dan mampu berkomoniksikan dan menjalin kerjasama secara efektif dengan mengikuti etika bisnis.D.
Keterampilan Umum Keterampilan umum merupakan kemampuan kerja umum yang wajib
dimiliki oleh setiap lulusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas
Riau (dalam rangka menjamin kesetaraan kemampuan lulusan). 1)mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif
dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya;2)
mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
3) mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;4) menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
5) mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;
6) mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan
pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar
lembaganya;7) mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya; 8) mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang
berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola
pembelajaran secara mandiri; 9)mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi;II. 4. KekhususanProgram Kurikulum Program Studi AgroteknologiFakultas Pertanian Universitas Riau 2016 menetapkan program“Pertanian dan Perkebunan Ekosistem Sub- optimal”(Agriculture and Plantation Sub-optimal Ecosystem) sebagai program
kekhususan dengan beban belajar minimum 144 sks dan maksimum 150 sks.
II. 5. StandarIsi Kurikulum a. Bahan Kajian Mengacu pada capaian pembelajaran yang ditetapkan di atas dan dengan kekhususan program, maka ditetapkan bahan kajian program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riausebagai berikut: (1) Ilmu Tumbuhan dan Tanaman; (2) Pemuliaan tanaman; (3) Bioteknologi;
(4) Managemen nutrisi tanaman, pertanian organik dan pertanian sehat;
(5) Produksi Tanaman; (6) Manajemen Hama dan Penyakit Tumbuhan terpadu; (7) Pengembangan Wilayah; (8) Manajemen Sumberdaya Lahan dan Lingkungan; (9) Manajemen karantina tumbuhuan; (10) Kaidah Ilmiah dan analisis data; (11) Eco-Agro Wisata; (12) Adaptasi Perubahan/Anomali Iklim; (13) Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat; (14) Pertanian berkelanjutan; Kurikulum program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau 2016 juga memberi kesempatan kepada mahasiswa peserta didik memilih minatbahan kajian variat kurikulum Agroteknologi.
b. Minat Pilihan
Minat pilihan kurikulum 2016 Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riauditawarkan dalam bentuk matakuliah pilihan bidang kajian kelompok:
a) Agroteknologi (Sustainable Agriculture)
b)
Agronomi (Agronomy / Crop Science)
c)
Ilmu Tanah (Soil Science)
d) Proteksi Tanaman (Plant Protection)
e) Pemuliaan Tanaman (Plant Breeding) Masing-masing matakuliah pilihan ini berbobot maksimal ….. sks.
c. Mata Kuliah Berdasarkan capaian pembelajaran yang ditetapkan dengan kekhususan program dan bahan kajian di atas, maka dirumuskan matakuliah kurikulum Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau 2016, dengan pengelompokan sebagai berikut:
Kelompok Mata Kuliah Dasar Keahlian dan Sikap C.1.
Kelompok Mata Kuliah Dasar Keilmuan C. 2.
C. 3. Kelompok Mata Kuliah Inti Program studi
C. 4. Kelompok Mata Kuliah IPTEK Pendukung Semua matakuliah kurikulum ini adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Rancangan Matakuliah Kurikulum 2016 Berbasis KKNI dan SN DIKTI
Program Studi Agrioteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau
Unit Pembina dan Nama Mata Kuliah Bobot (sks) Status MK Prasyarat
A. Unit MKU
2 W
7. Botani
3 W
2. Biokimia
3 W
3. Fisika
3 W
4. Kimia
3 W
5. Matematika
3 W
6. Mikrobiologi
3 W
3 W
27 C. Laboratorium MIPA
8. Statistika
3 W
9. Aplikasi Komputer
1 W
Jumlah SKS
25 D. Laboratorium Ilmu Tanaman 1.
Dasar-dasar Teknologi Budidaya Tanaman
3 W 2. Teknologi Produksi Tanaman
Perkebunan dan Industri
3 W 3. Teknologi Produksi Tanaman
Pangan I
3 W
1. Biologi
Jumlah SKS
2. Bahasa Indonesia
3 W
2 W
3. Bahasa Inggeris
2 W
4. Kewarganegaraan dan Pancasila
2 W
5. Pendidikan Budaya Melayu
2 W
Jumlah SKS
10 B. Jurusan Agoteknologi/FP UR
1. Pengantar Ilmu Pertanian
2 W
2. Perancangan Percobaan
3. Metodologi Penelitian
1 W
3 W
4. Teknik Penulisan Ilmiah
3 W
5. Agrotechnopreneurship
3 W
6. Praktek Kerja Lapangan
3 W
7. Kuliah Kerja Nyata
4 W
8. Skripsi
5 W
1. Agama
9. Seminar
Unit Pembina dan Nama Mata Bobot Status MK Prasyarat Kuliah (sks) 4.
Teknologi Produksi Tanaman
3 W Hortikultura 5.
3 W Ketahanan dan Kedaulatan Pangan 6.
3 W Pertanian Tropika Basah 7.
3 P Pertanian Terpadu 8.
Teknologi Produksi Tanaman Obat
3 P dan Rempah
9.
3 P Arsitektur Pertamanan 10.
Teknologi Produksi Tanaman
3 P Pangan II 11.
3 P Manajemen Perkebunan 12.
3 P Pengelolaan Pertanian Lahan Kering
Jumlah SKS
36 E. Laboratorium Ekofiologi Tanaman 1.
3 W Fisiologi Tumbuhan dan Tanaman 2.
3 W Agroekologi 3.
3 W Budidaya Tanaman Lahan Marginal 4.
Pertanian organik dan pertanian
3 P sehat
5.
3 P Teknik Hidroponik 6.
Sistem produksi dan Teknologi
3 P Budidaya Aneka Tanaman 7.
2 P Keanekaragaman Hayati 8.
2 P Ekoagrowisata
Jumlah SKS
20 F. Laboratorium Pemuliaan Tanaman 1.
3 W Genetika 2.
3 W Pemuliaan Tanaman 3.
3 W Teknik Pemuliaan Tanaman 4.
3 W Teknologi Benih 5.
3 P Teknologi Produksi Benih 6.
3 P Genetika Kuantitatif 7.
3 P Produksi dan Pengolahan Benih
Jumlah SKS
21 G. Laboratorium Bioteknologi Tanaman 1.
3 W Biologi Molekuler 2.
3 W Pengantar Bioteknologi 3.
3 W Kultur Jaringan
Unit Pembina dan Nama Mata Kuliah Bobot (sks) Status MK Prasyarat 4.
3 W 2. Managemen nutrisi tanaman
3 P 15. Penyakit Tanaman Pangan dan
Hortikultura
3 P 16. Penyakit Pasca Panen
3 P
Jumlah SKS
48 I. Laboratorium Ilmu Tanah 1.
Dasar-dasar Ilmu Tanah
3 W 3. Pengelolaan Lahan Marginal
3 P 14. Hama Tanaman Pangan dan
3 W 4. Biologi dan Kesehatan Tanah
3 W 5. Konservasi Tanah dan Air
3 W 6. Kesuburan Tanah
3 P 7. Pemetaan dan Tataguna Lahan
3 P 8. Pupuk dan Pemupukan
3 P 9. Pengelolaan Bahan Organik
3 P
Jumlah SKS
Hortikultura
3 P 13. Pestisida dan Aplikasi
Genetika Molekuler dan Rekayasa Genetik Tanaman
3 P 6. Ilmu gulma
3 P
Jumlah SKS
12 H. Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan 1.
Dasar-dasar Perlindungan Tanaman
3 W 2. Pengendalian hama terpadu
3 W 3. Manajemen karantina tumbuhan
3 W 4. Hama Pasca Panen
3 P 5. Bioteknologi Perlindungan tanaman
3 P 7. Identifikasi dan Koleksi Serangga dan Patogen
Industri
3 P 8. Pengendalian Hayati dan
Pengelolaan Habitat
3 P 9.
9Fitopatologi
3 P 10. Penyakit Tanaman Perkebunan dan
Industri
3 P 11. Entomologi
3 P 12. Hama Tanaman Perkebunan dan
27 J. Laboratorium Teknik Pertanian
Unit Pembina dan Nama Mata Kuliah Bobot (sks) Status MK Prasyarat 1.
c) Ilmu Tanah (Soil Science)
Jumlah SKS
12 Keterangan:
W : Matakuliah Wajib P : Matakuliah Pilihan sks : satuan kredit semester
Matakuliah pilihan bidang:
a) Agroteknologi (Sustainable Agriculture)
b) Agronomi (Agronomy / Crop Science)
d)
3 P 4. Studi Kelayakan Agribisnis
Proteksi Tanaman (Plant Protection)
e)
Pemuliaan Tanaman (Plant Breeding) Tabel 3.Koordinator Matakuliah dan Team Teaching Unit Pembina dan Nama Mata Kuliah Koordinator Matakuliah Team Teaching
1. Agama
2. Bahasa Indonesia
3. Bahasa Inggeris
4. Kewarganegaraan dan Pancasila
3 P
3 W 3. Dasar-dasar Manajemen Agribisnis
Mekanisasi Pertanian Lahan Marginal
12 K. Laboratorium Teknologi Hasil
3 W 2. Agroklimatologi
3 W 3. Tata Air Pertanian Ekosistem Sub-
Optimal
3 W 4. Pengelolaan Sumberdaya Air
Pertanian
3 P Jumlah SKS
Pertanian
3 W 2. Agribisnis
1. Teknologi Pasca Panen
3 W
2. Fisiologi Pasca Panen
3 W
Jumlah SKS
6 L. Laboratorium Agribisnis dan Komunikasi 1.
Komunikasi Pertanian
A. Unit MKU
Koordinator Unit Pembina dan Nama Mata Kuliah Team Teaching Matakuliah
5. Pendidikan Budaya Melayu
Jumlah SKS
B. Jurusan Agoteknologi/FP UR
Jurnawati
1. Pengantar Ilmu Pertanian Sjofyan
1. Aslim Rasyad
2. Gunawan Tabrani
2. Perancangan Percobaan Aslim Rasyad
3. Sampoerno
4. Fifi Puspita
3. Metodologi Penelitian
4. Teknik Penulisan Ilmiah
1. Cepriadi
5. Agrotechnopreneurship Cepriadi
2. Sukemi Indra S
6. Praktek Kerja Lapangan Program Studi Dosen FP UR
7. Kuliah Kerja Nyata Program Studi Dosen FP UR
8. Skripsi Program Studi Dosen FP UR
9. Seminar Program Studi Dosen FP UR
Jumlah SKS
C. Laboratorium MIPA
1. Biologi
2. Biokimia
3. Fisika
4. Kimia
5. Matematika
6. Mikrobiologi
7. Botani
1. Arisman Adnan
2. Gunawan Tabrani
8. Statistika Arisman Adnan
3. Sampoerno
4. Fifi Pusfita
9. Aplikasi Komputer Defrianto
Jumlah SKS
D. Laboratorium Ilmu Tanaman
1. Dasar-dasar Teknologi Budidaya Tanaman Sri Yoseva
1. Sampoerno
2. Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan Sampoerno
2. Sukemi Indra Saputra dan Industri
3. Teknologi Produksi Tanaman Pangan I Hapsoh
4. Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura Husna Yetti
5. Ketahanan dan Kedaulatan Pangan Hapsoh
Koordinator
Unit Pembina dan Nama Mata Kuliah Team Teaching
Matakuliah6. Pertanian Tropika Basah Hapsoh
7. Pertanian Terpadu
8. Teknologi Produksi Tanaman Obat dan Hapsoh
Rempah
9. Arsitektur Pertamanan Armaini
10. Teknologi Produksi Tanaman Pangan II Hapsoh Sukemi Indra
11. Manajemen Perkebunan Saputra
12. Pengelolaan Pertanian Lahan Kering
Jumlah SKS
E. Laboratorium Ekofiologi Tanaman
1. Nurbaiti
1. Fisiologi Tumbuhan dan Tanaman Nurbaiti
2. Murniati
1. Gunawan Tabrani Gunawan
2. Agroekologi
2. Erlida Ariyani Tabrani
1. Adiwirman
3. Budidaya Tanaman Lahan Marginal Adiwirman
2. Nurbaiti
1. Murniati
4. Pertanian organik dan pertanian sehat Murniati
2. Erlida Ariyani
1. Arnis En Yulia
5. Teknik Hidroponik Arnis En Yulia
2. Murniati
1. Adiwirman
6. Sistem produksi dan Teknologi Budidaya Adiwirman
2. Nurbaiti Aneka Tanaman
1. Erlida Ariyani
7. Keanekaragaman Hayati Erlida Ariyani
2. Arnis En Yulia
8. Ekoagrowisata
Jumlah SKS
F. Laboratorium Pemuliaan Tanaman 8.
Genetika Aslim Rasyad 9.
Pemuliaan Tanaman Elza Zuhri 10.
Teknik Pemuliaan Tanaman 11. Teknologi Benih
Arman 12. Teknologi Produksi Benih
Effendi Tengku 13. Genetika Kuantitatif
Nurhidayah 14. Produksi dan Pengolahan Benih
Jumlah SKS
G. Laboratorium Bioteknologi Tanaman
1. Biologi Molekuler Tengku
Koordinator Unit Pembina dan Nama Mata Kuliah Team Teaching Matakuliah
Nurhidayah
2. Pengantar Bioteknologi
3. Kultur Jaringan Fetmi Silvina
4. Genetika Molekuler dan Rekayasa Genetik Tengku Tanaman Nurhidayah
Jumlah SKS
H. Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan Ir. Yetti Elfina, MP.
Dr. Hafiz Fauzana, SP. MP. Dr. Rusli Rustam, SP. Ir. Yetti M.Si.
1. Dasar-dasar Perlindungan Tanaman Elfina, MP.
Ir. Desita Salbiah, M.Si. Ir. Yunel Venita, MP. Agus Sutikno, SP. M.Si. Ir. Muhammad Ali, M.Sc.
Dr. Rusli Rustam, SP. M.Si. Dr. Hafiz Fauzana, SP. MP. Dr. Rusli Ir. Yetti Elfina, MP.
2. Manajemen Hama dan Penyakit Tanaman Rustam, SP. Ir. Yunel Venita, MP. Terpadu M.Si Ir. Desita Salbiah, M.Si.
Ir. Fifi Puspita, MP. Agus Sutikno, SP. M.Si. Ir. Muhammad Ali, M.Sc.
Agus Sutikno, SP. M.Si. Dr. Rusli Rustam, SP. M.Si. Dr. Hafiz Fauzana, SP. MP. Agus Sutikno, Ir. Yetti Elfina, MP.
3. Manajemen karantina tumbuhan SP. M.Si.
Ir. Yunel Venita, MP. Ir. Desita Salbiah, M.Si. Ir. Fifi Puspita, MP. Ir. Muhammad Ali, M.Sc.
Irfandri, SP.,M.Si
4. Hama Pasca Panen Ir. Fifi Ir. Fifi Puspita, MP.
5. Bioteknologi Perlindungan tanaman Puspita, MP. Dr. Hafiz Fauzana, SP.
MP.
Koordinator Unit Pembina dan Nama Mata Kuliah Team Teaching Matakuliah Dr. Rusli Rustam, SP.
M.Si. Ir. Fifi Puspita, MP. Ir. Fifi Dr. Hafiz Fauzana, SP.
6. Ilmu gulma Puspita, MP. MP.
Ir. Desita Salbiah, M.Si. Ir. Yunel Venita, MP.
7. Identifikasi dan Koleksi Serangga dan Patogen Ir. Desita Salbiah, M.Si.
Dr. Hafiz Fauzana, SP. MP.
8. Pengendalian Hayati dan Pengelolaan Ir. Desita Dr. Rusli Rustam, SP. Habitat Salbiah, M.Si. M.Si.
Ir. Yetti Elfina, MP. Ir. Fifi Puspita, MP.
Ir. Yetti Elfina, MP. Ir. Muhammad Ali, Ir. Yetti M.Sc.
9. Fitopatologi Elfina, MP. Ir. Fifi Puspita, MP.
Ir. Yunel Venita, MP. Irfandri, SP.,M.Si Ir. Yunel Venita, MP.
Ir. Yunel Ir. Yetti Elfina, MP.
10. Penyakit Tanaman Perkebunan dan Industri Venita, MP.
Ir. Fifi Puspita, MP. Dr. Rusli Rustam, SP. M.Si. Dr. Rusli Dr. Hafiz Fauzana, SP. Rustam, SP.
11. Entomologi MP.
M.Si.
Ir. Desita Salbiah, M.Si. Agus Sutikno, SP. M.Si.
Dr. Rusli Rustam, SP. Dr. Rusli M.Si. Rustam, SP. Dr. Hafiz Fauzana, SP.
12. Hama Tanaman Perkebunan dan Industri M.Si. MP.
Ir. Desita Salbiah, M.Si. Dr. Hafiz Fauzana, SP. Dr. Hafiz MP. Fauzana, SP.
13. Pestisida dan Aplikasi Dr. Rusli Rustam, SP.
MP.
M.Si. Ir. Desita Salbiah, M.Si.
Unit Pembina dan Nama Mata Kuliah Koordinator Matakuliah Team Teaching Ir. Yunel Venita, MP.
Agus Sutikno, SP. M.Si.
15. Hama Tanaman Pangan dan Hortikultura Dr. Hafiz Fauzana, SP.
MP.
Dr. Hafiz Fauzana, SP. MP. Dr. Rusli Rustam, SP. M.Si.
Agus Sutikno, SP. M.Si.
16. Penyakit Tanaman Pangan dan Hortikultura Ir.
Muhammad Ali, M.Sc.
Ir. Muhammad Ali, M.Sc. Ir. Yetti Elfina, MP. Ir. Fifi Puspita, MP.
17. Penyakit Pasca Panen
Jumlah SKS
I. Laboratorium Ilmu Tanah
2. Managemen nutrisi tanaman
1. Islan Idris
K. Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian
3. Ardian Jumlah SKS
2. Islan Idris
1. Syafrinal
4. Pengelolaan Sumberdaya Air Pertanian Syafrinal
3. Ardian
2. Islan Idris
1. Syafrinal
3. Tata Air Pertanian Ekosistem Sub-Optimal Syafrinal
3. Syafrinal
2. Ardian
2. Agroklimatologi Islan
3. Pengelolaan Lahan Marginal
3. Islan Idris
2. Syafrinal
1. Ardian
1. Mekanisasi Pertanian Lahan Marginal Ardian
Jumlah SKS J. Laboratorium Teknik Pertanian
1. Dasar-dasar Ilmu Tanah
9. Pupuk dan Pemupukan
7. Pemetaan dan Tataguna Lahan
6. Kesuburan Tanah
5. Konservasi Tanah dan Air
4. Biologi dan Kesehatan Tanah
10. Pengelolaan Bahan Organik
Koordinator Unit Pembina dan Nama Mata Kuliah Team Teaching Matakuliah
1. Teknologi Pasca Panen
2. Fisiologi Pasca Panen
Jumlah SKS L. Laboratorium Agribisnis dan Komunikasi
1. Komunikasi Pertanian Rosnita
3. Agribisnis Roza Yulinda