All Right Reserved Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

PANDUAN ANTI PLAGIARISME

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO

2015

  

PANDUAN ANTI PLAGIARISME

TIM PENYUSUN

Penanggung Jawab

Dr. H. A. Luthfi Hamidi, M.Ag.

  

Ketua

Dr. H. Suwito, M.Ag.

  

Anggota

Ahmad Muttaqin, M.Si.

  

Kholil Lur Rochman, S.Ag., M.Pd.I.

  

Safrudin Aziz, S.IP., M.Pd.I.

  

Rofina Dienasari, S.H.I.

Risqi Dias Kurniawan, S.Kom.

  

Nursalim, M.Pd.I.

Arif Hidayat, S.Pd., M.Hum.

  

Penerbit

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto

Jl. Jend. A. Yani No. 40 A Purwokerto Telp. 0281-635624,

  

628250

Fax. 0281-636553

All Right Reserved

  

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

KATA PENGANTAR

  Perguruan tinggi dan dunia akademik adalah dua hal saling mengait yang tidak terpisahkan. Perguruan tinggi menempatkan dunia akademik pada posisi utama untuk menghasilkan penelitian, karya tulis ilmiah, dan berbagai karya inovatif yang lain yang bermanfaat bagi pengembangan keilmuan dan kemajuan bangsa. Namun, hal itu haruslah dicapai lewat prinsip kejujuran intelektual sekaligus untuk menjunjung tinggi kepribadian dan martabat.

  Prinsip kejujuran intelektual adalah sesuatu yang mesti diperjuangkan yang di dalamnya juga terkandung adanya pengakuan dan penghargaan terhadap karya orang lain. Sayangnya, tanpa menutup mata pada kenyataan, perilaku plagiarisme juga tumbuh berkembang dengan suburnya di dunia akademik perguruan tinggi. Hal itu adalah sebuah keadaan yang amat disesalkan karena jelas-jelas menciderai prinsip kejujuran intelektual. Perilaku plagiarisme tersebut tidak cukup hanya disesali tetapi juga harus dicegah semakin berkembangbiaknya lewat aksi nyata.

  Panduan ini sengaja dibuat agar dijadikan pegangan dan senantiasa dapat mengingatkan diri sendiri dan segenap civitas akademik untuk menghindari perilaku plagiarisme yang tercela itu. Semoga harapan yang wajar itu dapat terwujud.

  Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu dalam penyusunan peraturan ini. Kiranya bermanfaat dan dapat meningkatkan mutu penelitian serta menambah wawasan bagi seluruh civitas akademika IAIN Purwokerto..

  Purwokerto, Juli 2015 Tim Penyusun

  

DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL .................................................................... i

  

TIM PENYUSUN ...................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................... iii

DAFTAR ISI ............................................................................ iv

SK REKTOR ........................................................................... 1

  

BAB I Ketentuan Umum .......................................................... 2

BAB II Tipe dan Perilaku ......................................................... 3 BAB III Ruang Lingkup ............................................................ 4 BAB IV Penutup ...................................................................... 6

  KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO NOMOR 136 TAHUN 2015 Tentang:

  PERATURAN TENTANG PLAGIARISME

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO TAHUN 2015 REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO Menimbang : Bahwa untuk memberikan pedoman bagi seluruh pelaksanaan kegiatan pada Institut Agama Islam

  Negeri Purwokerto, sekaligus sebagai alat kontrol bagi kegiatan civitas akademika Institut Agama Islam Negeri Purwokerto, maka perlu menetapkan Panduan Anti Plagiarisme Institut Agama Islam Negeri Purwokerto Tahun 2015.

  Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003;

  2. Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2012;

  3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2009;

  4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 17 Tahun 2010;

  5. Keputusan Presiden RI Nomor 139 Tahun 2014;

  6. Peraturan Pemerintah RI Tahun Nomor 139 Tahun 2015;

  7. Peraturan Menteri Agama RI Tahun Nomor 139 Tahun 2015;

  MEMUTUSKAN Menetapkan : Pertama : Panduan Anti Plagiarisme IAIN Purwokerto tahun 2015 tertuang sebagaimana terlampir.

  

BAB I

Ketentuan Umum

Pasal 1

Dalam Keputusan Rektor ini yang dimaksud dengan : 1. Institut adalah IAIN Purwokerto.

  2. Pimpinan adalah Rektor, dan semua pejabat di bawahnya yang diangkat dan/atau ditetapkan sesuai dengan ketentuan.

  3. Plagiat atau Plagiarism adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah orang lain, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai.

  4. Plagiator adalah orang perseorangan atau kelompok orang pelaku plagiarism, masing-masing bertindak untuk diri sendiri, kelompok, dan atas nama suatu badan.

  5. Pencegahan plagiarism adalah tindakan preventif yang dilakukan oleh pimpinan Institut yang bertujuan untuk mencegah terjadinya plagiarism di lingkungan IAIN Purwokerto.

  6. Penanggulangan plagiarism adalah tindakan represif yang dilakukan oleh pimpinan Institut dengan menjatuhkan sanksi kepada plagiator di lingkungan Institut yang bertujuan mengembalikan kredibilitas akademik Institut.

  7. Karya tulis adalah hasil ciptaan berupa akademik atau non akademik oleh orang perorangan, kelompok, atau badan baik yang diterbitkan, dipresentasikan, maupun dibuat dalam bentuk tertulis.

  8. Karya ilmiah adalah hasil ciptaan akademik berupa skripsi, tesis, disertasi, makalah, buku, dan artikel untuk jurnal dan prosiding.

  9. Terlapor adalah mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan di

  IAIN Purwokerto yang dilaporkan melakukan tindakan plagiarism.

  10. Pelapor adalah seseorang yang mengadukan dugaan terjadinya tindakan plagiarism yang dilakukan oleh mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan di IAIN Purwokerto

  11. Tim Verifikasi Karya Ilmiah adalah tim yang dibentuk oleh Rektor untuk memberikan pertimbangan atas dugaan terjadinya tindakan plagiarism.

  

BAB II

Tipe dan Pelaku

Pasal 2

  1. Tipe plagiarism meliputi : a. Plagiarism kata demi kata.

  b. Plagiarism atas sumber.

  c. Plagiarism kepengarangan.

  d. Self Plagiarism.

  2. Plagiarism kata sebagaimana dimaksud ayat 1 adalah tindakan penggunaan kata-kata oleh seseorang atau kelompok orang tanpa menyebutkan sumbernya.

  3. Plagiarism atas sumber sebagaimana dimaksud ayat 1 adalah tindakan penggunaan gagasan orang lain oleh seseorang atau kelompok orang tanpa memberikan pengakuan yang cukup (tanpa menyebutkan sumbernya secara jelas).

  4. Plagiarism kepengarangan sebagaimana dimaksud ayat 1 adalah tindakan pengakuan atau klaim sebagai pengarang oleh seseorang atau kelompok orang atas karya orang lain.

  5. Self Plagiarism sebagaimana dimaksud ayat 1 adalah tindakan seseorang yang menggunakan berulang-ulang ide atau pikiran yang telah dituangkan dalam bentuk tulisan atau karyanya sendiri, baik sebagian maupun keseluruhan tanpa menyebutkan sumber pertama kalinya yang telah dipublikasikan sehingga seolah-olah merupakan ide, pikiran, dan/atau tulisan baru.

  6. Komisi Etik adalah Tim yang diangkat oleh Rektor yang bertugas menangani penegakan etika dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.

  

BAB III

Ruang Lingkup

Pasal 3

Ruang lingkup plagiarism adalah:

  1. Mengutip kata ‐kata atau kalimat orang lain tanpa menggunakan tanda kutip dan tanpa menyebutkan identitas sumbernya.

  2. Menggunakan gagasan, pandangan atau teori orang lain tanpa menyebutkan identitas sumbernya.

  3. Menggunakan fakta (data, informasi) milik orang lain tanpa menyebutkan identitas sumbernya.

  4. Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri.

  5. Mengakui atau menerbitkan karya bersama sebagai karya sendiri.

  6. Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah dipublikasikan oleh pihak lain seolah ‐olah sebagai karya sendiri.

  7. Mengutip karya sendiri yang telah dipublikasikan tanpa menyebutkan sumbernya.

Pasal 4 Pencegahan Plagiarism Untuk menghindari tindakan plagiarism dalam karya ilmiah, IAIN

  menempuh langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Setiap pelaksanaan ujian skripsi, tesis, disertasi, dan publikasi karya ilmiah, karya tersebut harus terbebas dari plagiarism yang ditunjukkan dengan hasil rekam deteksi plagiarism.

  2. Deteksi plagiarism dapat dilaksanakan secara online berbasis sistem dan dapat diverifikasi secara manual jika diperlukan.

  3. Pelaksanaan deteksi plagiarism dilakukan oleh perpustakaan yang bertanggung jawab menangani publikasi karya ilmiah.

  4. Setelah dilakukan deteksi plagiarism, perpustakaan menerbitkan surat keterangan bebas plagiarism sesuai batas toleransi kesamaan kata yang ditetapkan.

  5. Batas toleransi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) adalah berbasis aplikasi deteksi plagiarism, dengan ketentuan sebagai berikut:

  a. Untuk skripsi sebagai persyaratan kelulusan pada Program Sarjana maksimal 25%.

  b. Untuk tesis dan disertasi sebagai persyaratan kelulusan pada jenjang Program Magister dan Doktor maksimal 20%.

  c. Untuk karya ilmiah (Kum) sebagai persyaratan kenaikan pangkat/jabatan maksimal 20%.

  6. Karya yang tidak memenuhi standar minimal sebagaimana disebutkan pada ayat (5) tidak dapat dilanjutkan untuk disidangkan (munaqasyah) atau dipublikasikan pada jurnal ilmiah.

  7. Untuk mewujudkan tradisi terbebas dari tindak plagiarism, seluruh dosen diwajibkan untuk membangun komitmen anti

  plagiarism yang terintegrasi dalam mata kuliah.

  8. Kutipan langsung sebaiknya diparafrase (mengubah kalimat orang lain ke dalam susunan kalimat sendiri tanpa mengubah idenya) dengan menyebutkan sumbernya.

Pasal 5 Sanksi Plagiarisme

  1. Sanksi terhadap plagiator dilakukan manakala presentase melebihi batas minimal dalam pasal 4 ayat 5.

  2. Sanksi terhadap pelaku yang terbukti melakukan plagiarism dilakukan oleh Komisi Etik.

  3. Macam sanksi terdiri atas 3 tingkatan;

  a. Ringan. Skripsi 26%-50%; tesis, disertasi, dan karya ilmiah dosen 21%-40%.

  b. Sedang. Skripsi 51%-70%; tesis, disertasi, dan karya ilmiah dosen 41%-60%.

  c. Berat. Skripsi di atas 70%; tesis, disertasi, dan karya ilmiah dosen di atas 60%.

  4. Jenis sanksi:

  a. Ringan, berupa peringatan tertulis

  b. Sedang, berupa penundaan ujian dan skorsing 1 semester

  c. Berat, pembatalan kelulusan, pencabutan gelar akademik, skorsing 2 semester, dan penundaan kenaikan pangkat bagi dosen.

  

BAB IV

Penutup

Pasal 6

  1. Hal-hal teknis yang belum diatur dalam keputusan Rektor ini, akan diatur kemudian.

  2. Keputusan Rektor ini berlaku sejak mulai ditetapkan.

  Ditetapkan di : Purwokerto Pada Tanggal : 2 Juli 2015 Rektor Dr. H. A. Luthfi Hamidi, M.Ag NIP. 19670815 199203 1 003