Peranan HKI terhadap Perlindungan Hak C

Pemenang Karya Tulis Bulan Mei
“Peranan HKI terhadap Perlindungan Hak Cipta pada Internet di Indonesia”

Oleh Cindy ButarButar
Menurut Bambang Kesowo

HAKI adalah hak atas kekayaan yang

timbul atau lahir karena kemampuan intelektual seseorang. disini yang
dimaksud hak adalah sesuatu yang dimiliki setiap orang sebelum lahir
maupun sejak lahir dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhannya. Akan
tetapi, hak yang dimiliki setiap orang tidak sepenuhnya bebas karena hak
setiap orang belum tentu sejalan atau selaras dengan kepentingan umum
sehingga hak tersebut harus dibatasi oleh hukum agar tidak melanggar
hak orang lain. Lalu, yang dimaksudkan dengan kekayaan intelektual
adalah hasil kemampuan berfikir seseorang yang menghasilkan suatu
karya yang berguna atau bermanfaat bagi manusia dan memiliki nilai
ekonomis. Sehingga hasil kemampuan berfikir seseorang yang tidak
memiliki kegunaan dan nilai ekonomis tidak dapat disebut dengan
kekayaan intelektual.
Kekayaan intelektual yang dilindungi oleh HAKI meliputi dua hal, yaitu

perlindungan hak terhadap benda tidak berwujud seperti hak cipta suatu
karya, hak paten, dan hak merek dagang tertentu serta perlindungan hak
terhadap benda berwujud seperti informasi, ilmu pengetahuan, teknologi,

dan karya seni atau karya sastra.1
Hak kekayaan intelektual yang dimiliki seseorang sangat diperlukan
adanya perlindungan hukum karena perlindungan hukum terhadap hasil
dari hak kekayaan intelektual seseorang

tersebut dapat

menjaga

ketenangan pemegang hak dari intervensi orang lain, agar pencipta hasil
karya tersebut dapat menikmati keuntungan yang seluas-luasnya. Jika
orang lain menyalahgunakan hasil karya milik pemegang hak kekayaan
intelektual dianggap sebagai perbuatan melanggar hak kekayaan
intelektual. Di Indonesia untuk menjaga atau melindungi hak kekayaan
intelektual seseorang,pemerintah sudah mengatur atau mengeluarkan
aturan hukum terhadap hak kekayaan intelektual yang berupa :



Undang Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta



Undang Undang Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Paten



Undang Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek

Dalam Pasal 54 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang
Hak Cipta menyebutkan bahwa “Untuk mencegah pelanggaran Hak Cipta
dan Hak Terkait melalui sarana berbasis teknologi informasi, Pemerintah
berwenang melakukan: a. pengawasan terhadap pembuatan dan
penyebarluasan konten pelanggaran Hak Cipta dan Hak Terkait; b. kerja
sama dan koordinasi dengan berbagai pihak, baik dalam maupun luar
negeri dalam pencegahan pembuatan dan penyebarluasan konten
pelanggaran Hak Cipta dan Hak Terkait; dan c. pengawasan terhadap

tindakan perekaman dengan menggunakan media apapun terhadap
Ciptaan dan produk Hak Terkait di tempat pertunjukan”. Hal yang
dimaksudkan didalam pasal ini menjelaskan mengenai bagaimana peran
HAKI dalam memberikan perlindungan terhadap hak cipta pada internet,

1

https://vahmy76.wordpress.com/2012/05/07/hak-kekayaan-intelektual-haki/, pada
tanggal 21 Mei 2017 pukul 15.21

yang mana isi pasal tersebut memiliki peran untuk memberikan
perlindungan terhadap hak cipta seseorang dan memberikan efek jera
terhadap orang yang menyalahgunakan hasil karya pencipta. Selain
memiliki peran untuk memberikan perlindungan terhadap hak cipta dan
memberikan

efek

jera,


juga

memiliki

peran

untuk

memperluas

perlindungan hak cipta seseorang tidak hanya terbatas perlindungannya di
Indonesia, namun undang-undang ini memperluas perlindungan terhadap
hak cipta tersebut sampai dengan di luar negeri. Serta undang-undang ini
juga mencegah adanya pembajakan dan perbanyakan hak cipta tersebut.