Studi Pembangkit Pada Sistem Pembangkit

Studi Pembangkit Pada Sistem Pembangkit.......

Studi Pembangkit Pada Sistem Pembangkit Listrik Tenaga
Biomassa Pada PT Listrindo Kencana 1 x 6 MWe
Dedisukma
Jurusan Teknik Elektro FT UBB

Abstrak
Penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh beban
listrik terpakai terhadap arus eksitasi pada generator sinkron 6 megawatt pada PT.
Listrindo Kencana serta mengetahui bagaiaman sistem penggerak mula pada
generator 6 megawatt yang digunakan. Berdasarkan data yang didapat bahwa
dengan terjadinya penurunan daya yang dihasilkan oleh generator dengan besar
arus eksitasi yang sama maka cos phi yang diturunkan, begitu juga sebaliknya jika
terjadi kenaikan beban dan daya yang bertambah maka nilai arus eksitasi dapat
diperbesar dengan nilai cos phi yang besar ataupun rendah karena perubahan
tegangan dipengaruhi selain oleh faktor kerja juga oleh besarnya arus jangkar
sehingga perubahan arus jangkar dilakukan dengan mengubah faktor kerja.
Kata Kunci : beban generator, sistem eksitasi, faktor kerja

Latar Belakang

Listrik merupakan salah satu

sandang, pangan dan papan. Hal

kebutuhan utama kehidupan modern

inipun tidak menutup kemungkinan

dan ketersediaannya dalam jumlah

munculnya energi Pembangkit Listrik

dan mutu yang cukup, menjadi

yang mampu menghasilkan energi

syarat bagi suatu masyarakat yang

listrik dalam jumlah yang cukup besar


memiliki taraf kehidupan yang baik

adalah

dan perkembangan industri yang

tersebut.

maju. Kebutuhan masyarakat akan

Pembangkit

energi listrik sudah mencapai taraf

(PLTU) dengan bahan bakar cangkang

adictif (ketergantungan), sehingga

sawit pada PT Sawindo Kencana dan


bisa dikatakan listrik juga termasuk

PT Listrindo Kencana. Berdasarkan

kebutuhan primer manusia selain

dari Departemen Pertanian Direktorat

Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

solusi
Salah

dari

permasalahan

satunya

Listrik


Tenaga

adalah
Uap

Studi Pembangkit Pada Sistem Pembangkit.......

Bagian Statistik Perkebunan Indonesia
2009-2011 yaitu Jumlah Produksi

DASAR TEORI
2.1 Generator Sinkron

Perkebunan Kelapa sawit di Bangka
Belitung

cenderung

Perkebunan


meningkat

Swasta

tahun

2009

Sebesar 462.318 Ton dan 473.414
Ton. Kencana Agri Site Tempilang
merupakan sebuah perusahaan yang
bergerak dibidang produksi minyak
kelapa sawit, minyak yang dihasilkan
bukan berupa barang jadi tetapi barang
setengah

jadi.

bertempat


di

Perusahaan

ini

Desa

Tempilang,

Kecamatan Tempilang,

Kabupaten

Bangka Barat Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung. Pada PT Sawindo
Kencana memiliki Pembangkit Listrik

Konversi energi elektromagnetik

yaitu perubahan energi dari bentuk
mekanik ke bentuk listrik dan bentuk
listrik ke bentuk mekanik. Generator
sinkron (altenator ) merupakan jenis
mesin listrik yang berfungsi untuk
menghasilkan tegangan bolak-balik
dengan cara mengubah energi mekanis
menjadi energi listrik. Energi mekanis
diperoleh dari putaran rotor yang
digerakkan
(prime

oleh

mover ),

penggerak
sedangkan

mula

energi

listrik diperoleh dari proses dari proses
induksi elektromagnetik yang terjadi
pada kumparan stator dan rotornya.

Tenaga Uap sendiri dengan kapasitas
1250 kW dan 2160 kW sedangkan
pada PT Listrindo Kencana memiliki
kapasitas

6000

kW

dimana

pembangkit ini yang pertama kalinya
di Bangka yang mensuplai dayanya


2.2 Prinsip

sekitar.

Adapun

ini

mendukung

ketersediaan listrik di Bangka Belitung
seiring

bertambahnya

kerja

dari

suatu


a. Kumparan medan yang terdapat

Pengembangan

untuk

prinsip

generator sinkron adalah

energi terbarukan tenaga listrik ramah
lingkungan

Generator

Sinkron

kepada PLN untuk kepentingan warga
penduduk


Kerja

kepadatan

penduduk dan supply listrik yang
terbatas.

Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

pada rotor dihubungkan dengan
sumber eksitasi tertentu yang akan
mensuplai arus searah terhadap
kumparan medan dengan adanya
arus searah yang mengalir melalui
kumparan

medan

maka

akan

menimbulkan fluks yang besarnya
terhadap waktu adalah tetap.

Studi Pembangkit Pada Sistem Pembangkit.......

b. Penggerak mula (Prime Mover )

∅R

yang sudah terkopel dengan rotor

∅F

segera dioperasikan sehingga rotor
akan

berputar

pada

kecepatan

∅A
F
a

FR
FF

Sumbu
fasa a

Sumbu Medan

nominalnya.
n=

120.�


Sumbu fasa a

.. ......................... ( 2.1 )

Ia

dengan:

∅R

n = Kecepatan putar rotor (rpm)

FR

∅F

P = Jumlah kutub rotor

FF

∅A
Fa

Sumbu Medan

f = frekuensi (Hz)

Sumbu fasa a
Ia


2.2 Reaksi Jangkar Generator
Sinkron

F
a

∅F F

Saat generator sinkron bekerja



Sumbu
Medan

pada beban nol tidak ada arus yang
mengalir melalui kumparan jangkar

F

Gambar 2.1 Model Reaksi Jangkar

(stator), sehingga yang ada pada celah
udara hanya fluksi arus medan rotor.
Namun jika generator sinkron diberi
beban, arus jangkar Ia akan mengalir

2.3

Generator
Bertambahnya

dan membentuk fluksi jangkar. Fluksi
jangkar ini kemudian mempengaruhi
fluksi

arus

menyebabkan

medan

dan

berubahnya

akhirnya
harga

tegangan terminal generator sinkron.
Reaksi ini kemudian dikenal sebagai
reaksi jangkar seperti pada gambar
2.1.

Efek Perubahan Beban Pada

dilayani

beban

yang

generator identik dengan

bertambahnya daya nyata atau daya
reaktif yang mengalir dari generator.
Maka

pertambahan

beban

akan

menambah arus saluran yang mengalir
dari

generator,

pertambahan

arus

saluran ini akan mempengaruhi nilai
tegangan

terminal

Vt.

hal

yang

berpengaruh terutama oleh faktor daya
beban, seperti pada Gambar 2.2 ,

Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

Studi Pembangkit Pada Sistem Pembangkit.......

diperlihatkan diagram fasor untuk

kapasitif ditambahkan, maka tegangan

penambahan beban dengan faktor daya

terminal cenderung membesar. Pada

tertinggal, faktor daya satu, dan faktor

kondisi

daya terdahulu, dimana Vt' adalah

tegangan terminal agar tetap konstan

tegangan

beban

meskipun beban berubah maka dapat

sama

dilakukan dengan mengatur nilai Ea,

ditambahkan, dan Vt menyatakan

karena Ea=K.∅. �, maka Ea dapat

dengan

terminal
faktor

setelah

daya

yang

tegangan terminal pada saat awal.

normal,

untuk

menjaga

dijaga konstan dengan mengatur nilai

fluksi. Nilai fluksi tentu dipengaruhi
oleh arus medan If. bertambahnya If
akan menambah fluksi, begitu juga
sebaliknya.
Gambar 2.2 a Beban Induktif

Beban

yang

dilayani

generator selalu berubah-ubah. Selain
besarnya juga faktor dayanya, ini
menuntut penentuan arus eksitasi yang
sesuai dengan faktor dayanya untuk
menghasilkan

Gambar 2.2 b Beban Resistif

tegangan

terminal

generator yang stabil.
Dapat disimpulkan untuk generator
yang bekerja sendiri:
1. Daya yang disuplai generator sesuai
kebutuhan beban.

Gambar 2.2 c Beban Kapasitif

2. Pengaturan

Gambar 2.2 Perubahan Fasor Untuk
Berbagai Beban yang Berubah

generator

3. Pengaturan
pertambahan beban akan mengurangi
tegangan terminal akan mengecil.
juga

jika

beban

resistif

ditambahkan maka tegangan terminal
juga

akan

mengecil.

Jika

akan

mempengaruhi

frekuensi daya yang dihasilkan.

Terlihat bahwa untuk beban induktif,

Begitu

pada

governor

beban

Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

arus

mempengaruhi
terminal.

medan
nilai

akan

tegangan

Studi Pembangkit Pada Sistem Pembangkit.......

HASIL DAN PEMBAHASAN

3010
3005

yang

dibutuhkan

merupakan data kecepatan generator
(rpm), frekuensi, arus eksitasi, daya

3000

RPM

Parameter

2995
2990
2985

yang

dihasilkan

oleh

generator,

2980

tegangan terminal generator, cos phi
pada generator 6 Megawatt pada PT

hari pada bulan agustus

Listrindo Kencana dan data yang akan

Gambar 4.1 Perubahan RPM
Generator /Hari

dianalisa adalah sebagai berikut:
1. Rata-rata kecepatan putar (rpm) dan
frekuensi generator

kamis tanggal 2 sampai hari jumat

2. Rata-rata tegangan pada terminal
generator
3. Pengaruh

Pada gambar 4.1 terlihat pada hari

tanggal 3 agustus , rata-rata besar
kecepatan generator yang paling tinggi

daya

output

pada

generator 6 megawatt terhadap arus
eksitasi (ampere) dan cos phi.

dan sampai pada tanggal 5 agustus
terjadi penurunan kecepatan (rpm)
pada generator. Terjadi penurunan
kecepatan

4.1

Perubahan

Kecepatan

dan

Frekuensi Generator
Perubahaan

yang

cukup

terlihat besar pada tanggal 7 sampai 8
agustus dengan nilai 15 rpm, dan

Kecepatan

(rpm)

Pada Generator
Perubahan

generator

seterusnya terjadi perubahan yang
tidak konstan sampai hari rabu tanggal

kecepatan

(rpm)

15 agustus.

generator diakibatkan oleh beban
yang ditanggung pada generator
yang berubah-ubah sehingga terjadi
kenaikan
generator

dan

penurunan

dengan

Perubahan

kecepatan (rpm) generator maka
nilai frekuensi juga akan ikut
menurun. Tertera pada gambar 4.1

Pada

Generator
Perubahan frekuensi pada generator

rpm

perubahan

Frekuensi

sama

halnya

dengan

perubahan

kecepatan (RPM) akan selalu berubahubah,

saat

kecepatan

generator

meningkat maka frekuensi juga akan
meningkat, demikian sebaliknyajika

Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

Studi Pembangkit Pada Sistem Pembangkit.......

kecepatan generator menurun maka

kecelakaan yang fatal baik pada

frekuensi yang timbul pada genrator

jaringan sitem tenaga maupun pada

akan

generator itu sendiri.

ikut

menurun.

yang

frekuensi

pada

mempengaruhi

generator yaitu kecepatan putar pada

Perubahan

rotor yang memiliki medan magnet

Pada Generator

Tegangan

Terminal

yang timbul karena adanya arus yang

Perubahan beban pada generator

mengalir pada kumparan rotor yang

membuat tegangan terminal dapat

diinduksikan pada kumparan jangkar.

berubah karena dengan bertambahnya

Perubahan frekuensi

beban pada suatu generator membuat

terlihat

pada

putaran generator semakin lambat
namun untuk mengantisipasi putaran

50,15
50,1
50,05
50
49,95
49,9
49,85
49,8
49,75
49,7
49,65

generator

yang

mempengaruhi

frekuensi menjadi menurun sampai
batas yang diizinkan maka dibutuhkan
Rabu tgl 15

Senin tgl 13

Selasa tgl 14

Minggu tgl 12

Jumat tgl 10

Sabtu tgl 11

Rabu tgl 8

Kamis tgl 9

Selasa tgl 7

Sabtu tgl 4

Minggu tgl 5

Kamis tgl 2

arus eksitasi yang diperbesar. Agar
Jumat tgl 3

frekuensi (hertz)

gambar 4.2

tegangan
dibutuhkan

tetap
arus

konstan
eksitasi

maka
yang

hari pada bulan agustus

Dari grafik diatas bahwa frekuensi

diperbesar untuk mendapatkan nilai
tegangan

tertinggi pada generator yaitu pada
hari kamis tanggal 2 sama halnya
dengan

kecepatan

tetap

walaupun

dalam

gambar 4.3 tegangannya tidak konstan

maksimum

generator yang terjadi pada hari yang

5,8

tegangan (kV)

Gambar 4.2 Perubahan Frekuensi/
Hari

5,75
5,7
5,65
5,6
5,55

sama, demikian juga dengan frekuensi
terendah terjadi pada hari rabu tanggal
8 agustus, dengan standar frekuensi
yang digunakan sebesar 50 hertz,
perubahan frekuensi selama masih
dalam

toleransi

tidak

terjadi

Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

hari pada bulan agustus

Gambar 4.3 Perubahan Tegangan
Terminal Pada Generator

Studi Pembangkit Pada Sistem Pembangkit.......

Dari gambar 4.3 terlihat bahwa pada

generator dapat mencapai maksimum

hari kamis tanggal 2 sampai dengan

yaitu Automatic Voltage Regulator

hari selasa tanggal 7 agustus tegangan

(AVR) dengan memperbesar atau

berubah tetapi tidak terlalu signifikan,

mengecilkan

namun pada saat hari rabu tanggal 8

mendapatkan tegangan yang stabil.

sampai hari jumat tanggal 10 agustus

Pada gambar 4.4 di bawah akan

terjadi

yang

terlihat terjadi perubahan arus eksitasi

cukup besar yaitu sebesar 0,13 kV dan

yang diakibatkan oleh perubahan daya

terjadi tegangan tertinggi sebesar 5,77

yang dihasilkan yang dipengaruhi oleh

kV pada hari sabtu tanggal 11 agustus.

beban pada hari rabu tanggal 15

penurunan

tegangan

arus

eksitasi

untuk

agustus 2012.
Pengaruh

Perubahan

Terhadap

Arus

Daya

Eksitasi

5700

Pada

5600

daya (Watt)

1600
900
9090

Generator 6 Megawatt

5700

8002500
98
92105

cos phi

50

Perubahan daya pada generator

I eksitasi
(Ampere)

0,97 0,74

beban yang terpasang pada generator
tersebut

sehingga

pembesaran

arus

0,1

0,97
tegangan
terminal (Volt)

jam
Gambar 4.4 Pengaruh Perubahan Daya
Terhadap Arus Eksitasi Pada Generator 6
Megawatt PT Listrindo Kencana

dibutuhkan
eksitasi

0,88
0,73

07.00
08.00
09.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00

diakibatkan semakin besar/kecilnya

untuk

mengimbangi medan elektromagnetik
yang timbul pada kumparan stator, hal
ini merupakan salah satu penyebab
penurunan kecepatan pada generator
tersebut.
umumnya
berfungsi
tegangan

Pada

generator

memiliki
untuk
output

alat

sinkron
yang

menstabilkan
pada

terminal

generator agar mendapatkan nilai yang
konstan sehingga sebesar apapun daya
yang terpasang pada generator (masih
dalam kapasitas generator) daya pada

Pada gambar 4.4 bahwa tegangan yang
timbul pada terminal generator tetap
konstan, walaupun ada perubahan
namun tidak signifikan, dikarenakan
arus eksitasi dan cos phi dapat
mempengaruhi tegangan output pada
generator sesuai dengan perubahan
daya yang dihasilkan, pada jam 07.00
– 08.00 terjadi penurunan daya yang
dihasilkan

akibat

beban

yang

berkurang dengan nilai daya 1600
menjadi 900 kilo watt dengan nilai

Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

Studi Pembangkit Pada Sistem Pembangkit.......

arus eksitasi yang tetap, namun nilai

eksitasi yang sama maka cos phi

cos phi menurun dan tidak banyak

yang

perubahan daya sampai pukul 17.00.

sebaliknya jika terjadi kenaikan

Pada saat beban puncak terjadi pada

beban dan daya yang bertambah

pukul 18.00 – 21.00 terjadi kenaikan

maka nilai arus eksitasi dapat

daya dari 800 kW menjadi 2500 kW,

diperbesar dengan nilai cos phi

peningkatan arus eksitasi hanya terjadi

yang besar ataupun rendah karena

pada

saja

perubahan tegangan dipengaruhi

selanjutnya tidak banyak peningkatan

selain oleh faktor kerja juga oleh

namun nilai cos phi yang dihasilkan

besarnya arus jangkar sehingga

semakin meningkat.

perubahan arus jangkar dilakukan

pukul

17.00-18.00

diturunkan,

begitu

juga

dengan mengubah faktor kerja.

PENUTUP
Kesimpulan

Saran

1. Tegangan pada terminal generator

Diharapkan pada peneliti selanjutnya

dan frekuensi sangat dipengaruhi

untuk membahas lebih rinci lagi

oleh kecepatan (RPM) itu sendiri,

tentang pengaturan AVR (Automatic

namun perubahan kecepatan ini

Voltage

diakibatkan beban yang tanggung

mengetahui fungsi dan bagian-bagian

oleh generator tersebut. Semakin

dari AVR tersebut untuk mendapatkan

besar beban yang ditanggung maka

suatu

makin besar medan jangkar yang

pengontrolan

dihasilkan

terjadi

medan jangkar yang dihasilkan pada

penurunan kecepatan akibat medan

pembangkit serta mengetahui respon

pada

untuk

untuk mendeteksi suatu keadaan saat

mengantisipasi drop speed dan over

generator membutuhkan arus penguat

speed maka arus eksitasi yang

tambahan atau pengurangan

rotor

sehingga

yang

kecil.

harus diperbesar.
2. Bahwa

dengan

terjadinya

penurunan daya yang dihasilkan
oleh generator dengan besar arus

Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

Regulator )

kehandalan

,

agar

dalam

pasokan

arus

dapat

sistem
pada

Studi Pembangkit Pada Sistem Pembangkit.......

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, Data PT Listrindo Kencana,
Electricity

Generator

6

MW,

Tempilang. 2012
Astuti, Budi. 2011. Pengantar Teknik
Elektro, edisi pertama, Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Petruzella,

D,F.

2001.

Elektronik

Industri, edisi pertama, Yogyakarta:
ANDI.
Stevenson,
Sistem

W.D.
Tenaga

1983.

Analisis

Listrik,

edisi

keempat, Jakarta: Erlangga.
Zuhal. 1991. Dasar Tenaga Listrik,
Bandung: ITB.

Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45