GAMBARAN UMUM PASAR MODAL docx

GAMBARAN UMUM PASAR MODAL
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Portofolio
Dosen : Tito Marta, SE., M.Ak

Disusun oleh :
Kelompok 4
Akuntansi A (Semester V)
Arif Agung Purnama

(14.06.1.0008)

Dini Widia Mulya

(14.06.1.0013)

Gema Hartinah

(14.06.1.0021)

Peri Andrianto


(14.06.1.0038)

Nur Indriyani

(14.06.1.0093)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MAJALENGKA
TAHUN AKADEMIK 2016/2017

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan judul “GAMBARAN UMUM PASAR MODAL”.
Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam upaya penyelesaian makalah ini. Dalam penulisan makalah
ini penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan-kekurangan. Untuk itu,

saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan
makalah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis pada khususnya, dan pembaca pada umumnya.
Wassalamu’alaikum wr.wb

Majalengka, 03 Oktober 2016

Penulis

1

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .....................................................................................

i

DAFTAR ISI ...................................................................................................

ii


BAB I

PENDAHULUAN .......................................................................

1

1.1 Latar Belakang ......................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................

2

1.3 Tujuan ...................................................................................

2

PEMBAHASAN ..........................................................................


3

2.1 Pengertian Pasar Modal ........................................................

3

2.2 Sejarah Pasar Modal .............................................................

4

2.3 Organisasi Pasar Modal ........................................................

7

2.4 Dasar Hukum Pasar Modal ...................................................

12

2.5 Mekanisme Perdagangan Saham di Pasar Modal .................


12

2.6 Fungsi dan Manfaat Pasar Modal .........................................

14

2.6.1 Fungsi Pasar Modal ....................................................

14

2.6.2 Manfaat Pasar Modal ..................................................

17

2.7 Penerbit dan Investor ............................................................

25

2.7.1 Penerbit .......................................................................


25

2.7.2 Investor .......................................................................

26

2.8

Pasar Saham Dunia ...............................................................

27

2.9

Pasar Obligasi ......................................................................

29

2.9.1 Pasar Obligasi Indonesia ............................................


30

2.9.2 Pasar Obligasi Internasional ......................................

32

PENUTUP ....................................................................................

34

4.1 Kesimpulan .............................................................................

34

4.2 Saran .......................................................................................

34

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................


36

BAB II

BAB IV

LAMPIRAN

...............................................37

2

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Pada era globalisasi yang ditandai dengan kegiatan industri dan


perdagangan yang makin dinamis menuntut ketersediaan dana yang cukup serta
mengakibatkan perubahan yang signifikan di berbagai bidang kehidupan. Orang
mulai melakukan transaksi ekonomi melalui berbagai cara, salah satunya adalah
dengan menginvestasikan harta atau uangnya melalui pasar modal. Pasar modal
dibentuk

untuk

mempermudah

para

investor

mendapatkan

asset

dan


mempermudah perusahaan menjual asset. Pasar modal juga dapat menjembatani
pihak-pihak yang kelebihan dana dan kekurangan dana. Ketersedian dana yang
makin lancar akan mendorong kegiatan usaha dan perkembangan sebuah negara.
Pasar modal sudah dikenal di Indonesia sejak tahun 1912 pada zaman
pemerintahan kolonial Belanda dengan didirikannya sebuah badan yang bernama
Vereneging Voor de Effectenhandel. Dengan adanya pasar modal, maka pihak
yang memiliki kelebihan dana dapat menginvestasikan dana tersebut dengan
harapan memperoleh imbal hasil (return), sedangkan pihak issuer (dalam hal ini
perusahaan) dapat memanfaatkan dana tersebut untuk kepentingan investasi tanpa
harus menunggu tersedianya dana dari operasi perusahaan.
Masalah pemahaman menjadi salah satu faktor utama kurang pesatnya
pelaku pasar modal domestik. Alhasil, potensi keuntungan di pasar modal
Indonesia banyak yang dinikmati pemodal asing. Banyak orang kaya di Indonesia
yang tidak paham dengan pasar modal. Mereka yang memiliki uang banyak, tetapi
tidak tertarik investasi di pasar modal karena minimnya pengetahuan. Terlebih
lagi, budaya menabung atau investasi hanya terpatron pada pola tradisional, yakni
dalam bentuk deposito, emas, dan properti.
Saat ini, sekitar 57 persen aliran modal masih berasal dari investor asing
sehingga jika ada sentimen dari luar negeri, maka pasar modal Indonesia ikut
merasakan dampaknya. Pasar modal Indonesia diharapkan tidak hanya didominasi


1

oleh pihak asing saja. Oleh karena itu, Danareksa ikut berperan dalam melakukan
sosialisasi agar timbul calon-calon investor baru yang bersedia untuk berinvestasi
di pasar modal.
1.2

Rumusan Masalah

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Apa pengertian pasar modal?
Bagaimana sejarah modal di Indonesia?
Bagaimana organisasi pasar modal?
Apa dasar hukum pasar modal?
Bagaimana mekanisme perdagangan saham di pasar modal?
Apa manfaat dan fungsi pasar modal?
Apa pengertian penerbit dan investor?

8.

Apa saja jenis-jenis pasar saham dunia?

9.

Bagaimana pasar obligasi di Indonesia dan internasional?

1.3
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Tujuan
Untuk mengetahui pengertian pasar modal.
Untuk mengetahui sejarah pasar modal di Indonesia.
Untuk mengetahui organisasi pasar modal.
Untuk mengetahui dasar hukum pasar modal.
Untuk mengetahui mekanisme perdagangan saham di pasar modal.
Untuk mengetahui fungsi dan manfaat pasar modal.
Untuk mengetahui pengertian penerbit dan investor.
Untuk mengetahui jenis-jenis pasar saham dunia.
Untuk mengetahui pasar obligasi di Indonesia dan pasar obligasi
internasional.
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Portofolio.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Pasar Modal

2

Pasar modal merupakan sarana pembentuk modal dan akumulasi dana yang
diarahkan, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengarahan dana
guna menunjang pembiayaan pembangunan nasional. Jelasnya, pasar modal
adalah sarana yang mempertemukan penjual dan pembeli dana. Tempat
penawaran penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu bentuk lembaga
resmi yang disebut bursa efek.
Pengertian pasar modal menurut Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun
1995 adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan
perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
Berikut ini pengertian pasar modal menurut beberapa ahli :
1.

Pasar modal menurut Subagyo sama seperti pasar pada umumnya, yaitu
tempat bertemunya antara pihak penjual dan pihak pembeli. Produk yang
diperjualbelikan di pasar modal adalah hak (kepemilikan) perusahaan dan
surat pernyataan utang perusahaan.

2.

Menurut Tjipto

Darmadji, pasar

modal adalah

suatu

tempat

untuk

memperjuabelikan babagai jenis instrumen keuangan yang berjangka
panjang, baik itu berbentuk hutang maupun modal sendiri.
3.

Menurut Jordan dan John Downers, pengertian pasar modal ialah suatu
pasar yang memperjualbelikan dana modal yang berupa hutang dan ekuitas.

4.

Pengertian pasar modal menurut Sri Susilo adalah suatu pasar yang konkret
guna menyimpan dana jangka panjang.

5.

Pengertian pasar modal menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pasar
modal ialah seluruh kegiatan yang mempertemukan penawaran dan
permintaan atau sebagai aktivitas dalam memperjualbelikan surat-surat
berharga.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pasar modal (capital market) adalah suatu

pasar yang terorganisasi yang memperjualbelikan berbagai instrumen keuangan
atau dana jangka panjang, baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri. Dalam
pasar modal, pemilik dana (investor) menyerahkan sejumlah dana dan penerima

3

dana (perusahaan terbuka atau perusahaan yang sudah go public) menyerahkan
surat bukti kepemilikan berupa efek.
2.2

Sejarah Pasar Modal
Pasar modal di Indonesia sudah ada sejak tahun 1912, yaitu pada masa

pendudukan kolonial Belanda. Pada saat itu didirikan sebuah badan yang bernama
Vereneging Voor de Effectenhandel oleh penjajah Belanda di Batavia. Dengan
berdirinya badan ini maka dimulailah perdagangan surat berharga di indonesia.
Pada awalnya, surat-surat berharga yang diperdagangkan, meliputi saham dan
obligasi perusahaan perkebunan Belanda yang ada di Indonesia, obligasi yang
dikeluarkan pemerintah Belanda, serta sertifikat saham perusahaan Amerika yang
diterbitkan oleh Kantor Administrasi di negeri Belanda, dan efek Belanda lainnya.
Sampai pada tahun 1925 bursa efek mengalami perkembangan yang cukup pesat.
Hal tersebut ditandai dengan dibukanya bursa efek di Surabaya dan Semarang.
Namun, pada saat itu bursa efek hanya untuk kepentingan masyarakat Belanda.
Pada saat berlangsungnya Perang Dunia II sekitar tahun 1939, Bursa Efek
Surabaya dan Semarang ditutup. Kegiatan perdagangan pasar modal di Indonesia
mulai menurun dengan ditutupnya Bursa Efek Surabaya dan Semarang tersebut.
Kemudian tahun 1940 Bursa Efek Jakarta juga ditutup. Hal tersebut disebabkan
makin memanasnya situasi politik di Eropa. Pada saat itu kegiatan praktik
kegiatan jual beli surat-surat berharga di Indonesia menjadi berhenti.
Tahun 1950 pemerintah Indonesia mengeluarkan obligasi

untuk

mengaktifkan kembali pasar modal di Indonesia. Dengan UU Darurat No. 13
tanggal 1 September 1951 yang berubah menjadi UU No. 15/1952 tentang Bursa
dan Keputusan Menteri Keuangan No. 189737/UU tanggal 1 November 1951.
Kemudian tanggal 3 Juni 1952 Bursa Efek Jakarta dibuka kembali setelah terhenti
selama kurang lebih 12 tahun sehingga kegiatan perdagangan surat-surat berharga
kembali dilaksanakan di Indonesia. Dengan dibukanya BEJ, aktivitas pasar modal
semakin berkembang, hanya keadaan ini berlangsung sampai tahun 1958. Mulai
tahun 1958 sampai akhir tahun 1960-an perkembangan pasar modal di Indonesia
mengalami pasang surut. Hal tersebut tidak terlepas dari situasi politik dan
ekonomi yang dihadapi oleh bangsa Indonesia.
4

Pada tahun 1977 pemerintah Indonesia secara resmi membuka Bursa Efek
Jakarta. Dengan dibukanya bursa tersebut, perdagangan surat-surat berharga di
Indonesia berkembang pesat. Kemudian tanggal 16 Juni 1989 Bursa Efek
Surabaya (BES) mulai beroperasi dan dikelola oleh Perseroan Terbatas milik
swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya. Dalam perkembangannya, demi efektivitas
operasional dan transaksi, Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya digabung
menjadi Bursa Efek Indonesia. Bursa Efek Indonesia mulai beroperasi tahun
2007.
Secara singkat, perkembangan pasar modal di Indonesia dapat dilihat
sebagai berikut :
[Desember 1912]



Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk di
Batavia oleh Pemerintah Hindia Belanda



Bursa Efek di Batavia (Jakarta) ditutup selama
Perang Dunia I



Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama
dengan Bursa Efek di Semarang dan Surabaya .



Karena isu politik (Perang Dunia II) Bursa Efek di
Semarang dan Surabaya ditutup.



Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama
Perang Dunia II.

[1956]



Program nasionalisasi perusahaan Belanda. Bursa
efek semakin tidak aktif .

[1956 – 1977]



Perdagangan di Bursa Efek vakum.

[10 Agustus
1977]



Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden
Soeharto. BEJ dijalankan dibawah BAPEPAM
(Badan Pelaksana Pasar Modal). Tanggal 10
Agustus diperingati sebagai HUT Pasar Modal.
Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai
dengan go public PT Semen Cibinong sebagai
emiten pertama.

[1977 – 1987]



Perdagangan di Bursa Efek sangat lesu. Jumlah

[1914 – 1918]

[1925]
[Awal

tahun

1939]
[1942 – 1952]

5

emiten hingga 1987 baru mencapai 24. Masyarakat
lebih memilih instrumen perbankan dibandingkan
instrumen Pasar Modal.
[1987]



Ditandai dengan hadirnya Paket Desember 1987
(PAKDES 87) yang memberikan kemudahan bagi
perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum
dan investor asing menanamkan modal di
Indonesia.

[1988 – 1990]



Paket deregulasi dibidang Perbankan dan Pasar
Modal diluncurkan. Pintu BEJ terbuka untuk asing.
Aktivitas bursa terlihat meningkat.

[2 Juni 1988]



Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan
dikelola oleh Persatuan Perdagangan Uang dan
Efek (PPUE), sedangkan organisasinya terdiri dari
broker dan dealer.

[Desember 1988]



Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88
(PAKDES 88) yang memberikan kemudahan
perusahaan untuk go public dan beberapa kebijakan
lain yang positif bagi pertumbuhan pasar modal.

[16 Juni 1989]



Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan
dikelola oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu
PT Bursa Efek Surabaya.

[13 Juli 1992]



Swastanisasi BEJ. BAPEPAM berubah menjadi
Badan Pengawas Pasar Modal. Tanggal ini
diperingati sebagai HUT BEJ.

[22 Mei 1995]



Sistem Otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan
dengan sistem computer JATS (Jakarta Automated
Trading Systems).

[10 November
1995]



Pemerintah mengeluarkan Undang –Undang No. 8
Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Undang-Undang
ini mulai diberlakukan mulai Januari 1996.

[1995]



Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek
Surabaya.

[2000]



Sistem Perdagangan Tanpa Warkat (scripless
trading) mulai diaplikasikan di pasar modal
Indonesia.

6

[2002]



BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan
jarak jauh (remote trading).

[2007]



Penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) dengan
Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan berubah nama
menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI).



Peluncuran Perdana Sistem Perdagangan Baru PT
Bursa Efek Indonesia

[2 Maret 2009]

2.3

Organisasi Pasar Modal
Organisasi atau lembaga yang terlibat dalam Pasar Modal Indonesia adalah

sebagai berikut

Gambar 2.1
Struktur Pasar Modal Indonesia
Keterangan :
1.

Menteri Keuangan

7

Menteri Keuangan merupakan lembaga tertinggi yang berada dalam struktur
pasar modal Indonesia.
2.

Bapepam-LK (Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan)
Bapepam adalah lembaga resmi yang melakukan tugas pengawasan dan

menetapkan peraturan-peraturan bagi seluruh pelaku pasar modal. Bapepam-LK
mempunyai tugas antara lain :
a. Mengawasi kegiatan perdangangan efek agar tidak menyimpang, sesuai
dengan UU No.8/1995 tentang pasar modal.
b. Melakukan pengujian terhadap seluruh pelaku pasar modal.
c. Memberi ijin kepada perusahaan yang ingin bergabung di pasar modal
Indonesia.
d. Melakukan pembinaan, pengaturan dan pengawasan sehari-sehari kegiatan
pasar modal.
e. Mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur, wajar dan
efisien serta melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat.

3.

Self Regulatory Organizations (SRO)
SRO adalah organisasi yang berwenang membuat peraturan sendiri untuk

kegiatan usahanya.
a.

Bursa Efek
Adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem atau sarana
untuk perdagangan efek. Pada saat ini, di Indonesia ada satu bursa efek
yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI). Peran utama bursa efek adalah :
a. Mengorganisasi dan menyediakan fasilitas bagi anggotanya agar dapat
dilakukan perdagangan secara adil, efisien, dan transparan.
b. Melakukan pencatatan, pembekuan perdagangan, dan delisting atau
pencabutan atas efek yang listing di bursa.

b.

Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP)

8

Adalah lembaga yang menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan
penyelesaian transaksi Bursa. Lembaga yang memperoleh izin usaha
sebagai LKP adalah PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI).
c.

Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP)
Adalah lembaga yang menyelenggarakan kegiatan Kustodian sentral bagi
Bank Kustodian, Perusahaan Efek dan Pihak lain. Lembaga yang
memperoleh izin usaha sebagai LPP adalah PT Kustodian Sentral Efek
Indonesia (KSEI).

4.

Perusahaan Efek

a.

Penjamin Emisi Efek (Underwriter)
Penjamin emisi yang dimaksud adalah lembaga perantara emisi yang
menjamin penjualan efek yang diterbitkan emiten. Sebagai penjamin emisi
efek, perusahaan melakukan kontrak dengan emiten untuk melakukan
penawaran umum dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek
yang tidak terjual.

b.

Perantara Pedagang Efek
Perusahaan memperdagangkan efek untuk kepentingan sendiri maupun
kepentingan

nasabah.

Perantara

pedagang

efek

berperan

dalam

mempertemukan penjual dan pembeli efek, menyediakan data atau
informasi bagi kepentingan para pemodal, memberikan saran serta
membantu mengelola dana bagi kepentingan para pemodal.
c.

Manajer Investasi
Pihak yang kegiatan usahanya mengelola portfolio efek untuk para nasabah
atau mengelola portfolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah,
kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun dan bank yang melakukan sendiri
kegiatan usahanya berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.

5.

Lembaga Penunjang
9

a.

Biro Administrasi Efek (BAE)
Merupakan pihak yang berdasarkan kontrak dengan emiten melakukan
pencatatan kepemilikan efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan
efek.

b.

Bank Kustodian
Merupakan pihak yang memberikan jasa penitipan kolektif dan harta
lainnya yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima
dividen, bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, mewakili
pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.

c.

Wali Amanat
Adalah pihak yang mewakili kepentingan pemegang efek bersifat utang.
Tugasnya antara lain menghadiri Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO)
dan mewakili kepentingan pemegang obligasi dalam hubungan dengan
emiten.

6.

Profesi Penunjang
Profesi Penunjang terdiri dari akuntan publik, notaris, penilai, konsultan

hukum, dan profesi lain yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah. Untuk
dapat melakukan kegiatan di pasar modal, wajib terlebih dahulu terdaftar di
Bapepam. Berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal Bab VIII dan PP No.45
Tahun 1995 Bab X, profesi penunjang pasar modal memiliki beberapa ketentuan,
antara lain:
-

Profesi penunjang pasar modal wajib terdaftar di Bapepam.

-

Setiap profesi pasar modal wajib menaati kode etik dan standar profesi yang
ditetapkan.

-

Profesi penunjang pasar modal wajib memberikan pendapat atau penilaian
independen dalam melaksanakan kegiatan usaha di pasar modal.

a.

Akuntan Publik

10

Adalah salah satu lembaga penunjang yang bertujuan untuk memberikan
pendapat atas kewajaran laporan keuangan perusahaan yang akan go-public.
Akuntan publik bertugas untuk :
- Melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan perusahaan dan
memberikan pendapatnya (Pendapat baik tanpa pembatasan, pendapat
baik dengan pembatasan, laporan tanpa pendapat, dan pendapat tidak
setuju).
- Memeriksa pembukuan apakah sudah sesuai dengan Prinsip Akuntansi
Indonesia dan ketentuan Bapepam.
- Memberi petunjuk pelaksanaan cara-cara pembukukan yang baik (apabila
diperlukan).
b.

Notaris
Berperan dalam pembuatan perjanjian dalam rangka emisi efek seperti
perjanjian emisi, perwaliamanatan, perjanjian pertanggungan dan lain-lain
yang harus dibuat secara notaris agar adanya kekuatan hukum. Notaris
bertugas untuk :
- Membuat Berita Acara RUPS
- Membuat Akte Perubahan Anggaran Dasar
- Menyiapkan perjanjian-perjanjian dalam rangka Emisi Efek

c.

Penilai
Adalah salah satu lembaga penunjang pasar modal guna melaksanakan
penilaian kembali aktiva tetap perusahaan. Penilai menerbitkan dan
menandatangani Laporan Penilai, yaitu pendapat atas nilai wajar aktiva yang
disusun berdasarkan pemeriksaan menurut keahlian dan penilai. Laporan
bersangkutan harus disetujui terlebih dahulu oleh Dirjen Pajak dan
Departemen Keuangan.

d.

Konsultan Hukum
Konsultan hukum bertugas melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dari
segi hukum (Legal Audit), memberikan pendapat dari segi hukum (Legal

11

Opinion) terhadap emiten dan perusahaan publik. Konsultan hukum meneliti
antara lain :
- Akte pendirian.
- Izin usaha.
- Apakah emiten sedang menghadapi gugatan atau tidak, dan lain-lain.
7.

Pemodal
Pemodal (investor) adalah orang perorangan atau lembaga baik domestik

ataupun non domestik (asing) yang melakukan suatu bentuk penanaman modal
(investasi) baik dalam jangka pendek atau jangka panjang.
2.4

Dasar Hukum Pasar Modal

1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995, tentang Pasar Modal.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995, tentang Penyelenggaraan
Kegiatan di Bidang Pasar Modal.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 1995, tentang Tata Cara Pemeriksaan
di Bidang Pasar Modal.
4. Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 646/KMK.010/ 1995, tentang
Pemilikan Saham atau Unit Penyertaan Reksadana oleh Pemodal Asing.
5. Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 647/KM K.010/ 1995, tentang
Pembatasan Pemilikan Saham Perusahaan Efek oleh Pemodal Asing.
6. Keputusan Menteri Negara Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman
Modal Nomor 38/S1K/1999 tentang Pedoman dan Tata Cara Permohonan
Penanaman Modal yang didirikan dalam rangka Penanaman Modal Dalam
Negeri dan Penanaman Modal Asing.
2.5

Mekanisme Perdagangan Saham di Pasar Modal

1.

Pasar Perdana
Setelah izin emisi diberikan yang berarti bahwa perusahaan yang

bersangkutan telah go public, maka efek tersebut mulai akan ditawarkan atau
diperdagangkan di pasar perdana. Pasar perdana menurut Keputusan Menteri
12

Keuangan Republik Indonesia No. 859/KMK01/1987 adalah penawaran efek
emiten kepada pemodal selama masa tertentu sebelum efek tersebut dicatatkan di
bursa. Biasanya dalam jangka waktu sekurang-kurangnya enam hari kerja.
Pada pasar perdana, penjamin emisi dibantu para agen penjualan untuk
menyebarkan prospektus, melayani pemesan saham, penjatahan saham dan
pengembalian uang pemesanan apabila pemesan tidak memperoleh jatah saham.
Pada pasar perdana ini, peran penjamin emisi dan agen penjualan sangat
menentukan bagi berhasilnya emisi.
Pembayaran hasil emisi diserahkan kepada emiten setelah selesainya pasar
perdana ini, setelah dikurangi dengan jasa penjamin. Setelah adanya deregulasi
besarnya biaya ini diserahkan kepada masing-masing pihak untuk menentukan
sendiri.
Dalam praktik selama ini yang berlaku di BEJ besarnya jasa penjamin
adalah :
a.

Apabila jumlah emisi kecil (2 sampai 9 miliar), maka imbalan jasa penjamin
emisi berkisar 1,25 - 1,75 %, jasa manajemen 1,25 – 1,50%, jasa penjual 1 –
1,25%, jasa konsultan hukum 0,15 – 0,51%, jasa notaris dan jasa konsultan
hukum 0,15 – 0,51% dan jasa akuntan publik 0,26 – 0,51%.

b.

Apabila jumlah emisi besar (10 miliar ke atas), maka imbalan jasa penjamin
emisi 1 - 1,1 %, jasa manajemen 1 – 1,1%, jasa penjual 0,75 – 1%, jasa
konsultan hukum 0,06 – 0,26%, jasa notaris 0,06 – 0,26%, dan jasa akuntan
publik 0,12 – 0,26%.
Harga efek di pasar perdana sebelumnya ditetapkan bersama antara emiten

dan penjamin emisi dengan harga yang besarnya tidak boleh kurang dari
nominalnya. Penawaran efek pada pasar perdana dilakukan oleh para penjamin
emisi dengan bantuan para agen penjualan yang menjadi anggota bursa dan
ditunjuk oleh penjamin pelaksana emisi. Jika ternyata jumlah permintaan melebihi
jumlah yang ditawarkan, maka penjatahan harus dilakukan dengan berpedoman
pada prinsip penyebarluasan pemilikan saham dan prioritas pada pesanan kecil.
Masa penjatahan ini dibatasi selambat-lambatnya 6 hari kerja, terhitung
mulai berakhirnya masa penawaran. Bagi pemesan yang tidak mendapat jatah,

13

uang dikembalikan penjamin emisi selambat-lambatnya 4 hari setelah tanggal
akhir penjatahan.
Surat saham atau obligasi yang telah dibeli harus diserahkan kepada
pemesan selambat-lambatnya 12 hari kerja, terhitung setelah tanggal akhir
penjatahan. Dan selanjutnya efek yang bersangkutan harus didaftarkan di bursa
(listing).
2.

Pasar Sekunder
Dalam waktu selambat-lambatnya 90 hari setelah izin emisi diberikan maka

efek tersebut harus dicatatkan di bursa, dimana transaksi dilakukan melalui
perantara perdagangan efek dan dan pedagang efek yang menjadi anggota bursa.
Dengan demikian, lembaga penunjang yang berperan adalah perantara
perdagangan efek. Pedagang efek, biro efek dan clearing house.
Besarnya imbalan juga diserahkan pada masing-masing pihak. Dalam bursa,
pemodal tidak bisa melaksanakan jual beli sendiri. Perdagangan di bursa
diselenggarakan oleh Bapepam dan dilakukan melalui perantara perdagangan dan
pedagang efek anggota bursa, yaitu yang telah mengajukan permohonan dan
disetujui oleh ketua Bapepam dengan melampirkan salinan izin usaha dan tanda
tangan anggota PPUE.
2.6

Fungsi dan Manfaat Pasar Modal

2.6.1 Fungsi Pasar Modal
Pasar modal memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara
karena pasar modal mempunyai 2 fungsi, yaitu :
1.

Fungsi Ekonomi
Pasar modal menyediakan fasilitas atau sarana yang mempertemukan dua

kepentingan yaitu pihak investor dan pihak yang memerlukan dana.
2.

Fungsi Keuangan
Pasar modal memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh

imbalan (return) bagi pemilik dana sesuai dengan karakteristik investasi yang
dipilih.

14

Di negara berkembang seperti Indonesia, pasar modal berfungsi sebagai
barometer pertumbuhan ekonomi nasional. Lebih dari itu, pasar modal juga dapat
memberi gambaran terhadap perekonomian dunia. Pasar modal merupakan
sumber pendanaan proyek nasional dan internasional yang dibutuhkan untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi.
Secara garis besar, peran utama atau fungsi pasar modal di Indonesia adalah
sebagai berikut :
1.

Sumber Pendapatan Negara melalui Pajak
Setiap transaksi di pasar modal dikenakan pajak, terutama terhadap deviden

yang dibagikan kepada para pemegang saham, atau diatur berdasarkan Pasal 4
ayat (1) huruf g Undang-Undang PPh.

2.

Sarana untuk Menghimpun Dana dari Masyarakat oleh Negara dan
Perusahaan melalui Penerbitan Obligasi dan Penjualan Saham
Perusahaan

ataupun

pemerintah

dapat

memperoleh

dana

dengan

menerbitkan obligasi berupa Corporate Bond dan Government Bond serta menjual
saham ke pasar modal melalui mekanisme perdagangan di Bursa Efek Indonesia.

3.

Sebagai Alternatif Investasi bagi Para Investor
Sarana bagi investor untuk melakukan investasi dengan sejumlah dana, di

pasar modal para Investor bisa dengan mudah memindahkan aset yang dimiliki
dari suatu perusahaan ke perusahaan lain untuk memperoleh keuntungan.

4.

Pendorong Perkembangan Dunia Investasi
Dengan adanya pasar modal, baik pemerintah maupun pihak perusahaan

akan terbantu mengenai masalah modal kerja dalam rangka mengembangkan

15

usahanya melalui penerimaan dana dari masyarakat. Dengan adanya tambahan
modal yang diperoleh dari pasar modal, maka produktivitas perusahaan akan
semakin meningkat.
5.

Indikator Perekonomian Negara
Kenaikan seluruh aktivitas dan volume perdagangan di pasar modal

memberikan pedoman atau indikator bahwa aktivitas dunia usaha berjalan dengan
baik.
6.

Sarana Pemerataan Pendapatan
Melalui pasar modal keuntungan yang diperoleh perusahaan yang

menerbitkan saham akan memberikan deviden kepada para pemilik saham
tersebut. Oleh karena itu, penjualan saham melalui pasar modal dapat dianggap
sebagai media sarana untuk pemerataan pendapatan.

7.

Menciptakan Peluang Tenaga Kerja
Dengan adanya pasar modal dapat mendorong muncul dan berkembangnya

industri lain yang berdampak sangat signifikan terhadap terciptanya peluang
lapangan kerja baru.
Dengan adanya pasar modal aktivitas perekonomian menjadi meningkat
karena pasar modal merupakan alternatif pendanaan bagi perusahaan-perusahaan
untuk dapat meningkatkan pendapatan perusahaan yang pada akhirnya
memberikan kemakmuran bagi masyarakat yang lebih luas.
Berbeda dengan tujuan pasar modal di berbagai negara, pasar modal di
Indonesia mempunyai jangkauan dan misi yang lebih luas. Jangkauan yang
hendak dirangkum mencakup tiga aspek mendasar. Tiga aspek yang ingin dicapai
pasar modal di Indonesia yaitu :
1.

Mempercepat proses perluasan partisipasi masyarakat dalam kepemilikan
saham-saham perusahaan.

2.

Pemerataan pendapatan masyarakat melalui kepemilikan saham perusahaan.

16

3.

Menggairahkan partisipasi masyarakat dalam pengarahan dan perhimpunan
dana untuk digunakan secara produktif.
Jangkauan tersebut mempunyai misi yang sejalan dengan isi yang

terkandung dalam Pasal 33 Ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945)
yang menyebutkan bahwa perekonomian Indonesia dijalankan berdasarkan usaha
bersama dan asas kekeluargaan. Atas dasar itu, maka pasar modal mempunyai
landasan idiil dan konstitusional yang sesuai dengan norma yang terdapat dalam
falsafah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Berdasarkan prinsip tersebut, maka pasar modal Indonesia ditujukan
terutama untuk mendemokrasikan ekonomi, yaitu keadilan ekonomi yang menjadi
tujuan cita-cita nasional. Hal ini selaras dengan apa yang ditegaskan dalam
Pembukaan UUD 1945 yakni mencapai kesejahteraan umum bagi seluruh bangsa
Indonesia. Atas dasar itu, maka pasar modal Indonesia harus diarahkan kepada
usaha-usaha pemerataan pendapatan masyarakat demi mencapai keadilan sosial
yang lebih tinggi dalam struktur ekonomi Indonesia. Demokrasi ekonomi yang
diinginkan adalah sistem ekonomi pasar terkendali yang diabadikan bagi
kesejahteraan masyarakat, swasta memegang peranan dalam kegiatan ekonomi,
sedangkan pemerintah bertindak sebagai fasilitator dan pengendali melalui
kebijakan yang dilandasi oleh tatanan hukum yang berlaku.
Untuk melaksanakan misi tersebut, PT. Danareksa sebagai salah satu
perusahaan persero, pada awal kebangkitan pasar modal Indonesia, ditugaskan
untuk mempercepat pemasyarakatan pasar modal yang sesuai dengan tujuan
utama pasar modal Indonesia, yakni pemerataan pendapatan melalui pemilikan
saham perusahaan. Dengan demikian, masyarakat dapat ikut menikmati
pembangunan.
2.6.2

Manfaat Pasar Modal

A.

Bagi Emiten
Dalam melakukan usahanya untuk menawarkan berbagai macam

instrumen modal dan juga instrumen keuangan, emiten dapat bekerja dengan

17

memanfaatkan pasar modal. Pasar modal sendiri memiliki banyak manfaat bagi
pihak emiten, diantaranya adalah sebagai berikut :

1.

Dana hasil penjualan instrumen modal pada pasar modal memiliki
jumlah yang lebih besar
Penjual dari berbagai instrumen modal yang dilakukan oleh emiten di

dalam pasar modal akan memperoleh hasil yang jumlahnya besar. Biasanya,
instrumen modal, salah satunya saham, akan dibeli oleh para investor dalam
jumlah yang tidak sedikit.
2.

Dana yang diterima ketika melakukan penjualan instrumen modal
dapat diterima sekaligus
Penjual instrumen modal seperti saham yang dilakukan dalam pasar modal

akan diterima secara penuh oleh perusahaan itu sendiri dengan menggunakan
biaya cicilan atau dan payment. Jadi, ketika investor membeli saham senilai 1
miliar, maka jumlah 1 miliar yang telah dipotong pajak dan segala regulasinya
akan langsung diterima secara penuh oleh perusahaan tanpa adanya proses rumit.
3.

Mudah memberikan penawaran penjualan dari instrumen modal
Dengan adanya pasar modal, maka setiap perusahaan tentu saja akan lebih

mudah untuk memperoleh dana dengan cara menjual saham atau instrumen modal
lainnya. Hal ini akan sangat mempermudah emiten untuk mencari investor dan
juga mempermudah emiten dalam menawarkan berbagai instrumen modal, seperti
saham.
4.

Tidak terdapat suatu convenant atau perjanjian tertentu dari pihak
pembeli atau invenstor maupun pihak lainnya
Proses jual beli dari instrumen modal dari emiten kepada investor dapat

dilakukan secara langsung tanpa adanya calo maupun perantara. Hal ini juga dapat
menghindari munculnya berbagai macam convenant atau perjanjian tertentu, yang

18

kemungkinan malah akan menyebabkan kerugian bagi pihak emiten maupun
pihak investor.
5.

Perusahaan dapat lebih mudah untuk mencari pemecahan masalah
keuangan dari pihak perusahaan
Terkadang suatu perusahaan memilki masalah keuangan yang cukup

mengganggu. Misalnya biaya produksi yang telalu tinggi ataupun pengeluaran
yang meningkat tajam. Pasar modal merupakan jawaban tepat untuk memperoleh
dana dalam rangka pemecahan masalah keuangan tersebut. Manfaat pasar modal
bagi emiten dapat menjual saham untuk memperoleh dana segar bagi perusahaan.
Perusahaan tidak perlu meminjam uang dari lembaga peminjaman uang seperti
bank atau mencari kerjasama dengan sponsor dan pihak-pihak lain, karena hal
tersebut justru malah dapat meningkatkan jumlah utang dari suatu perusahaan.
6.

Emiten dapat mengurangi ketergantungan terhadap pihak bank
Terkadang suatu perusahaan meminjam uang ke bank untuk kelangsungan

hidup dari perusahaan itu sendiri. Hal ini mungkin dapat memberikan kelonggaran
dana secara instan, namun karena peminjaman uang dari bank memiliki bunga,
maka hal ini akan menjadi beban tersendiri bagi suatu perusahaan, sehingga
perusahaan menjadi sangat tergangtung kepada bank. Dengan adanya pasar
modal, maka dana yang diperoleh langsung dari investor, sehingga suatu
perusahaan dapat melepaskan diri dari ketergantungan terhadap bank, terutama
dalam hal peningkatan modal dan neraca keuangan.
7.

Dapat membantu memperbaiki struktur modal dan juga neraca
keuangan perusahaan
Bagi perusahaan yang memiliki neraca keuangan serta struktur modal yang

sedang mengalami ketidakstabilan, pasar modal merupakan salah satu hal yang
penting untuk membantu memperbaiki struktur modal dari perusahaan tersebut.
Dengan adanya manfaat pasar modal, dimana emiten dapat menjual instrumen
modal mereka, maka hal ini tentu saja akan menyebabkan neraca keuangan dan

19

juga struktur modal dari perusahaan tersebut akan menjadi lebih baik lagi dan
terhindar dari kondisi yang tidak stabil.
8.

Dapat meningkatkan bidang usaha dari suatu perusahaan
Ada beberapa pemilik perusahaan yang selalu ingin meluaskan jaringan

bisnisnya. Dengan adanya pasar modal, maka suatu perusahaan dapat menambah
modal untuk melebarkan dan juga meluaskan jaringan bisnisnya. Modal yang
diperoleh melalui penjualan saham yang terjadi pada pasar modal dapat
membantu pengusaha, investor dan juga pemilik dari suatu perusahaan untuk
meningkatkan kualitas dari bidang usaha yang sedang mereka jalani. Bisa saja itu
meluaskan wilayah dan membuat cabang baru ataupun mendirikan anak
perusahaan.
9.

Menghindari kebangkrutan dari suatu perusahaan
Kebangkrutan juga dapat dicegah dan dikurangi resikonya dengan

manfaat pasar modal ini. Dengan adanya pasar modal, maka perusahaan yang
akan mengalami kebangkrutan bisa memperoleh suntikan dana segar untuk
mencegah kebangkrutan yang akan dialami oleh perusahaan tersebut.
10.

Dapat meningkatkan produktivitas
Apabila kondisi keunagan sebuah perusahaan berada dalam kondisi yang

baik, maka hal ini dapat mencegah terjadinya kebangkrutan dari suatu perusahaan.
Hal ini juga dapat meningkatkan penyerapan tenga kerja, sehingga selain dapat
mengurangi pengangguran, hal ini akan meningkatkan produktivitas dari
perusahaan tersebut.
B.

Bagi Investor
Investor merupakan mereka yang berkontribusi dalam membeli berbagai

macam instrumen modal yang dijual dan juga ditawarkan di dalam pasar modal.
Biasanya investor yang membeli penawaran dari para emiten di pasar modal dapat

20

berupa perseorangan atau pun persero. Berikut ini beberapa manfaat pasar modal
bagi investor, yaitu :

1.

Untuk mengalirkan dana investasi kepada perusahaan tertentu
Pasar modal merupakan salah satu lokasi yang tepat untuk mengalirkan

dana dan juga modal yang dimiliki oleh investor untuk diinvestasikan. Dengan
adanya pasar modal, maka dapat dengan mudah mencari perusahaan yang
menawarkan penjualan sebagian saham ataupun modalnya.
2.

Nilai dari investasi dapat berkembang sesuai dengan pertumbuhan
ekonomi
Pandangan

para

investor

biasanya

mengarah

kepada

bagaimana

menginvestasikan modal ke dalam perusahaan tertentu agar bisa memperoleh hasil
yang maksimal. Untuk mendapatkan hal ini, maka investor harus jeli melihat
bagaimana hasil yang akan diperoleh nanti sesuai dengan pertumbuhan ekonomi
yang terjadi. Manfaat pasar modal bagi investor, maka nilai investasi yang
diberikan kepada suatu perusahaan akan dapat bertambah dan juga berkembang
sesuai dengan pertumbuhan ekonomi dari suatu negara.
3.

Dapat meminimalisir risiko
Melakukan investasi atau penanaman modal di pasar modal juga dapat

meminimalisir risiko yang ada. Hal ini disebabkan karena para emiten atau
penawar surat-surat berharga yang tergabung dalam pasar modal biasanya
memiliki rekam jejak yang baik, sehingga dapat meminimalisir risiko
kebangkrutan ataupun penggelapan dana yang pastinya akan sangat merugikan
para investor.
4.

Untuk memperoleh deviden atau keuntungan
Salah satu manfaat dan juga tujuan penting dari investor dalam

berinvestasi pada suatu perusahaan adalah untuk memperoleh deviden.

21

Keuntungan atau laba ini diperoleh dari hasil kepemilikan saham. Dengan
melakukan investasi, maka sebagai investor dalam jangka waktu tertentu akan
memperoleh deviden yang tinggi.
5.

Untuk mengambil alih kepemilikan dari suatu perusahaan
Dengan adanya pasar modal, dapat memperoleh informasi detail mengenai

perusahaan mana saja yang membutuhkan dana dalam jumlah yang banyak dan
juga menawarkan saham kepemilikan. Dengan adanya informasi tersebut, maka
investor pun dapat melakukan investasi besar-besaran dan juga dapat mengambil
alih kepemilikian dari suatu perusahaan. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang
akan diperoleh apabila investor dapat mengambil alih kepemilikan suatu
perusahaan melalui pasar modal :
-

Kebijakan-kebijakan perusahaan berada pada tangan investor sebagai
pemegang saham terbesar.

-

Terbuka peluang untuk memperluas jarngan perusahaan dan bisnis yang
investor miliki.

-

Keuntungan atau deviden yang diterima menjadi lebih besar dan tinggi.

6.

Untuk memperluas jaringan bisnis
Pasar modal dapat menjadi sarana penting bagi investor untuk memperluas

jaringan bisnis mereka. Dengan adanya pasar modal, maka para investor dapat
melihat kira-kira perusahaan mana yang sahamnya dapat dibeli dalam rangka
memperluas jaringan bisnis mereka. Hal ini sangat berguna terutama bagi mereka
para investor yang ‘malas’ untuk memulai segala hal dari nol, dan juga berguna
bagi mereka yang memang memiliki tekad untuk memperluas jaringan bisnisnya
untuk memiliki perusahaan yang lebih baik lagi.
7.

Untuk menjual kembali instrumen modal yang sudah dimiliki
Pasar modal juga dapat merubah investor menjadi emiten, yaitu pihak

yang menawarkan intrumen modal. Hal ini dapat dilakukan apabila keuangan dari
perusahaan investor tersebut terdesak dan membutuhkan aliran dana segar. Selain
22

itu, apabila investor ingin pensiun dari bisnisnya, maka pasar modal merupakan
tempat yang tepat dan juga aman untuk menjual instrumen modal yang mereka
miliki.
8.

Memiliki hak suara pada RUPS
RUPS atau Rapat Umum Pemegang Saham merupakan rapat yang

diadakan oleh para pemilk saham. Dengan keterlibatan investor dalam membeli
saham pada pasar modal, maka investor akan memiliki hak suara untuk
menyatakan pendapat mengenai kebijakan-kebijakan dari suatu perusahaan
tersebut.
C.

Bagi Pemerintah
Negara atau pemerintah merupakan salah satu elemen atau pihak yang

secara langsung memperoleh manfaat dan juga keuntungan dari adanya pasar
modal. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari pasar modal bagi pemerintah :
1.

Sebagai sumber pendapatan negara
Manfaat pertama dari pasar modal bagi pemerintah negara adalah dapat

membantu negara dalam mengisi kas negara. Segala macam transaksi yang
dilakukan pada pasar modal akan dikenakan pajak yang mana pajak tersebut
dimasukkan ke dalam kas negara. Hal ini kemudian dapat dimanfaatkan untuk
membangun berbagai macam infrastruktur negara, seperti jalan, jembatan,
keperluan sosial, keperluan pendidikan, dan sebagainya.
2.

Untuk menjalankan roda perekonomian negara
Suatu negara memiliki banyak sekali perusahaan yang beroperasi. Dengan

adanya pasar modal, maka semua perusahaan akan tetap mampu untuk hidup
karena dapat memperoleh suntikan dana segar dengan menjual saham mereka ke
dalam pasar modal. Dengan terjaminnya kelangsungan hidup dari suatu
perusahaan, maka dapat dipastikan bahwa hal ini akan sangat berdampak positif
bagi perekonomian negara. Semua perusahaan yang beroperasi memiliki banyak

23

produk, baik itu bidang jasa ataupun bidang konsumsi. Dengan demikian, roda
perekonomian di Indonesia akan tetap berjalan dengan baik.

3.

Mendata transaksi instrumen modal pada pasar modal
Ada beberapa proses pembelian dan penjualan dari beberapa instrumen

modal yang ‘gelap’ dan tidak jelas. Dengan adanya manfaat pasar modal bagi
pemerintah, maka pemerintah dapat memantau dan juga mendata secara langsung
transaksi apa saja yang terjadi pada bursa pasar modal. Dengan begitu, pemerintah
dapat membantu mengurangi resiko yang mungkin dapat terjadi dari transaksi di
pasar modal.
4.

Mendata jumlah perusahaan yang berlaku sebagai emiten
Pasar modal sangat membantu negara dan juga pemerintah dalam mendata

serta memantau perusahaan apa saja yang sudah dan akan melepas sahamnya di
pasar modal. Hal ini akan membantu pemerintah untuk mendata, perusahaan apa
yang sedang membutuhkan dana atau perusahaan apa saja yang dapat
dikategorikan mendekati pailit atau kebangkrutan.
5.

Mendata pihak asing mana saja yang berkontribusi dalam proses
transaksi yang terjadi pada pasar modal
Proses transaksi yang terjadi pada bursa pasar modal tidak hanya

melibatkan para investor lokal saja. Banyak juga pihak asing yang ikut terlibat
dalam transaksi jual beli yang terjadi pada pasar modal. Dengan adanya pasar
modal ini, maka pemerintah dapat dengan mudah mendata pihak asing yang aktif
dalam proses transaksi jual beli pada pasar modal. Selain itu, pemerintah juga
dapat menyatakan apakah suatu perusahaan termasuk ke dalam perusahaan asing
atau perusahaan nasional dengan cara melihat status kepemilikan modal dari suatu
perusahaan yang tercatat pada pasar modal.
6.

Menarik investor asing

24

Manfaat lain yang dapat diperoleh pemerintah dari keberadaan pasar
modal adalah untuk membantu menarik minat dari para investor asing agar dapat
berkontribusi menanamkan modal pada perusahaan nasional yang menawarkan
instrumen modal di pasar modal. Dengan persaingan di pasar modal yang sehat,
maka hal ini tentu saja akan dapat membantu menarik minat pihak asing untuk
menanamkan modal dan investasi mereka di Indonesia dan tentu saja hal ini akan
berpengaruh pada pendapatan rutin yang diterima negara.
7.

Menjadi salah satu peluang bagi negara untuk menjual surat
berharga kepada investor
Negara juga dapat melepaskan surat-surat berharga kepada para investor

melalui pasar modal. Hal ini dapat terjadi ketika negara sedang membutuhkan
dana terdesak yang penting. Negara dapat mengeluarkan obligasi yang dapat
dibeli oleh para investor sebagai salah satu cara bagi negara untuk mendapatkan
dana untuk keperluan tertentu yang mendesak.
2.7

Penerbit dan Investor

2.7.1 Penerbit
Perusahaan atapun lembaga yang menerbitkan efek disebut penerbit
(issuer). Efek atau dalam istilah bahasa Inggris disebut security adalah suatu surat
berharga yang bernilai serta dapat diperdagangkan. Efek dapat dikategorikan
sebagai hutang dan ekuitas seperti obligasi dan saham. Efek tesebut dapat terdiri
dari surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, unit
penyertaan kontrak investasi kolektif (seperti misalnya reksadana, kontrak
berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek). Kualifikasi dari suatu efek
adalah berbeda-beda sesuai dengan aturan di masing-masing negara.
Penerbit atau disebut juga emiten merupakan pihak yang ingin
meminjamkan modal. Modal dipinjamkan emiten dengan cara melakukan emisi,
yaitu menawarkan efek (surat berharga) uniuk dijual atau diperdagangkan. Bila
efek yang dijualnya ada yang membeli, maka emiten akan memperoleh uang yang
diperlukan.

Emiten

umumnya

adalah

perusahaan

atau

lembaga

yang

25

membutuhkan modal untuk membiayai atau memperluas usahanya. Dalam
melakukan emisi, para emiten memiliki berbagai tujuan yang biasanya sudah
tertuang dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), antara lain:
a. Perluasan usaha, modal yang diperoleh dari para investor akan digunakan
untuk meluaskan bidang usaha, perlusan pasar atau kapasitas produksi.
b. Memperbaiki struktur modal, menyeimbangkan antara modal sendiri dengan
modal asing.
c. Mengadakan pengalihan pemegang saham, pengalihan dari pemegang saham
lama kepada pemegang saham baru.
2.7.2 Investor
Kata investor berasal dari kata invest, yaitu penanaman modal. Investor atau
pemodal adalah pihak yang akan membeli atau menanamkan modalnya di
perusahaan yang melakukan emisi. Biasanya investor yang membeli penawaran
dari para emiten di pasar modal dapat berupa perseorangan atau pun persero. Jadi,
apabila dihubungkan dengan pasar pada umumnya investor adalah seorang
pembeli dan emiten adalah seorang penjualnya. Instrumen modal yang dijual di
pasar modal seperti saham, obligasi dan surat utang.
Sebelum membeli surat berharga yang ditawarkan, investor biasanya
melakukan penelitian dan analisa tertentu. Penelitian ini mencakup bonafiditas
perusahaan, prospek usaha emiten dan analisa lainnya. Hal yang perlu diingat
dalam mekanisme pasar modal, pemodal tidak bisa bertransaksi langsung dengan
emiten, tetapi untuk bisa bertransaksi pemodal harus terlebih dulu menjadi
nasabah dan suatu perusahaan efek. Sehingga semua transaksi akan dilakukan
melalui perusahaan efek tersebut. Kemudian untuk memperoleh keuntungan lebih,
pemodal bisa menjual kembali surat berharga yang telah dibelinya dengan tujuan
mendapat capital gain, yaitu keuntungan berupa selisih dari harga jual dikurangi
harga beli. Tujuan utama investor dalam pasar modal antara lain:
a. Memperoleh deviden. Ditujukan kepada keuntungan yang akan diperolehnya
berupa bunga yang dibayar oleh emiten dalam bentuk deviden.

26

b. Kepemilikan perusahaan. Semakin banyak saham yang dimiliki maka semakin
besar pengusahaan (menguasai) perusahaan.
c. Saham dapat dijual kembali pada saat harga saham tinggi dengan harapan
mendapatkan keuntungan yang tinggi.
2.8

Pasar Saham Dunia
Pasar modal merupakan tempat yang menyediakan sistem dan atau sarana

untuk mempertemukan penawaran dan permintaan saham, surat utang dengan
tujuan memperdagangkan efek tersebut. Tak heran apabila transaksi yang terjadi
di pasar modal ini mampu mencapai angka yang fantastis.
Berdasarkan World Federation of Exchanges ada 10 bursa saham terbesar di
dunia berdasarkan kapitalisasi pasarnya pada 2013. Kapitalisasi pasar saham
adalah jumlah saham beredar dikalikan dengan harga sahamnya. Berikut 10 bursa
saham terbesar di dunia :
1.

Bursa Saham New York (New York Stock Exchange / NYSE)
Kapitalisasi pasar saham bursa efek New York mencapai US$ 17.949,88

miliar pada akhir Desember 2013 (nilai kapitalisasi pasar sekarang US$ 19,2
triliun). Dengan banyak perusahaan China memutuskan untuk mendaftarkan
saham di bursa yang juga dikenal dengan New York Stock Exchange (NYSE) ini
membuatnya menjadi salah bursa terkenal. Di bursa saham ini menawarkan
berbagai jenis produk dan jasa keuangan termasuk saham, futures, opsi, obligasi,
data pasar, dan solusi teknologi informasi. Bursa saham NYSE ini terletak di
distrik Manhattan Financial, New York.
2.

Bursa Saham Nasdaq
Bursa Saham Nasdaq didirikan pada 4 Februari 1971. Kapitalisasi pasar

saham Nasdaq mencapai US$ 6.084,97 miliar pada 2013 (nilai kapitalisasi pasar
sekarang US$ 6,8 triliun). Nasdaq OMX mengoperasikan 24 pasar. Di bursa
saham ini juga memperdagangkan saham, opsi, pendapatan tetap, derivatif,
komoditas, dan futures. Nasdaq ini singkatan dari National Association of
Securities Dealers Automated Quotation. Bursa saham memang mengkhususkan
pada saham perusahaan teknologi tinggi.

27

3.

Bursa Saham London (London Stock Exchange)
Bursa saham London yang didirikan pada tahun 1801 ini termasuk bursa

saham tertua di dunia. Kapitalisasi pasar saham bursa efek London mencapai US$
4.428,98 miliar (nilai kapitalisasi pasar sekarang US$ 6,1 triliun). Grup bursa efek
London terdiri dari bursa efek London dan Borsa Italiana.
4.

Bursa Saham Jepang (Japan Exchange Group)
Bursa saham grup Jepang terdiri dari bursa saham Tokyo dan Osaka

Securities Exchane. Kapitalisasi pasar sahamnya mencapai US$ 4.543,17 miliar
pada 2013 (nilai kapitalisasi pasar sekarang US$ 4,4 triliun). Bursa saham ini
dipisahkan menjadi beberapa bagian berbeda. Bagian pertama merupakan tempat
perdagangan saham untuk perusahaan besar. Bagian kedua, perusahaanperusahaan menengah melakukan bisnis.
5.

Bursa Saham Shanghai (Shanghai Stock Exchange)
Bursa saham Shanghai didirikan pada 26 November 1990 dan beroperasi

pada 19 Desember 1990. Bursa saham ini merupakan organisasi nirlaba yang
dikelola China Securities Regulatory Commision. Indeks pasar saham utama ini
adalah SSE Composite. Meski bursa saham ini tidak sepenuhnya terbuka untuk
investor asing, akan tetapi operasi bursa saham ini independen di China. Kategori
yang ditransaksikan di bursa saham ini antara lain saham, obligasi dan dana.
Kapitalisasi pasar saham mencapai US$ 2.469 miliar pada 2013 (nilai kapitalisasi
pasar sekarang US$ 3,9 triliun).
6.

Bursa Saham Hong Kong (Hong Kong Stock Exchange)
Bursa saham ini memiliki kapitalisasi pasar saham US$ 3.100,78 miliar

pada 2013 (nilai kapitalisasi pasar sekarang US$ 3,3 triliun). Bursa saham ini
merupakan bursa keenam terbesar di dunia, dan terbesar ketiga di Asia.
7.

Bursa Saham NYSE Euronext
Kapitalisasi pasar sahamnya mencapai US$ 3.582,9 miliar pad