Chapter II Sistem Pengendalian Internal Atas Penggajian Karyawan Pada PT. Toba Pulp Lestari, Tbk

BAB II
PT. TOBA PULP LESTARI, Tbk

A.

Sejarah Ringkas
PT. Raja Garuda Mas (RGM) sebagai salah satu group perusahaan sawasta

nasional yang bergerak dibidang usaha kayu lapis, melihat keadaan alam Toba
Samosir mempunyai prospek yang cukup cerah, membuat suatu gagasan untuk
mendirikan suatu pabrik pulb dan rayon yang diberi nama PT. Inti Indorayon
Utama (PT. ILU). PT. Inti Indorayon Utama merupakan anak perusahaan RGM
dengan status Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
PT. Inti Indorayon Utama didirikan dalam rangka Undang-Undang
Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 Tahun 1968. Undang-Undang No. 12
tahun 1970 berdasarkan akta No. 329 tanggal 26 April 1983 dari Misahardi
Wilamarta SH, Notari di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapat
persetujuan

dari


Menteri

Kehakiman

Republik

Indonesia

dalam

surat

keputusannya No. C2-5130.HT.01. tahun 1983 tanggal 4 Desember 1984,
Tambahan No. 1176 dan 1177.
Status perusahaan selanjutnya berubah menjadi Penanaman Modal Asing
dan telah mendapat persetujuan dari Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal
Asing dan telah mendapat persetujuan dari Ketua Badan Koordinasi Penanaman
dalam surat keputusannya No. 07/V/1990 tanggal 11 Mei 1990.
Sehubungan denganperubahan


status

tersebut

diatas,

Anggaran

Dasar Perubahan telah diubah dengan akta No. 113 tanggal 21 Mei 1990dari
Rachmat Santoso, SH, Notaris di Jakarta. Disamping itu dinilainominal saham

9

10

dari Rachmat Santoso, SH, Notaris di Jakarta. Disamping itu dinilai nominal
saham perusahaan juga diubah dari Rp 500.000 per lembar saham menjadi Rp
1000 per lembar saham. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari
Menteri Kehakiman Republik dalam surat keputusannya No. C2-2652. HT. 01.
04. TH. 90 tanggal 20 Mei 1990.

Dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari PT. Inti Indorayon Utama
mempunyai izin sebagai berikut:
1. Izin usaha dari BKPM No. 262/I/PMDN/1983 tanggal 22 Desember
1983 dan No. 572/III/PMDM/1987.
2.

Izin HPH Tanaman Industri dari Menteri Kehutanan, seluas 150.000
sesuai dengan Surat Keputusan No. 203/KPTS-IV/1986 dan No.
359/KPTS-IV/1989, hal ini juga didukung dengan proyek PIR seluas
200.000 ha.

3.Izin polusi dan pencemaran yang dihasilkan sesuai Teknologi/Ketua BPPT
dan Izin Menteri Kependudukan dan Lingkungan Hidup yaitu No.
681/N/BPPT/XI/1986 dan No. 43/MNLH/II/1986.
4.

Izin perubahan status PMDN menjadi PMA No. 07/V/1990, No. Kode
Proyek No. 07/V/1990, No. Kode Proyek 3411-07-03831.

5.


Surat Keputusan No. 14/Pajak/1983 tanggal 12 Juli oleh Menteri
Keuangan, PT. ILU memperoleh Tax Facilities (Tax Holiday), yakni
pajak penghasilan dan pajak dividen selama 4 (empat) tahun, dimulai 1
April 1989 sampai dengan 31 Maret 1993. Kemudian diperpanjang
selama 1 (satu) tahun sampai 31 Maret 1994, melalui

11

surat keputusan Menteri Keuangan No. 01/ KM/4/1993.
PT. ILU berkantor pusat di Central PlazaBuilding Lt. 20 Jl. Jend.
Sudirman, Jakarta dan juga berkantor pusat di Uni Plaza Lt. 6 Jl. Haryono M.T.
Medan. Pabrik yang berlokasi di Porsea dibangun diatas tanah seluas 200 ha,
termasuk tanah untuk perumahan karyawan maupun sarana lainnya dan untuk
pembibitan seluas 10 ha.
Tata letak pabrik tediri dari 4 (empat) bagian utama yaitu pengolahan kayu
hingga menjadi Chip (Wood Preparation), pengolahan cairan hitam dan kulit
kayu hingga menjadi Pulb (Fiber Line), pengolahan zat-zat kimia untuk proses
dalam pabrik (Chemical Plant) dan tempat penyimpana lembaran pulp (Pulp
Ware House). Pinus adalah bahan baku pulp dan telah menunjang jalannya

produksi.
Sejak awal bulan Juli 1998, perusahaan telah dipaksa untuk menutup
kegiatan operasinya di Porsea, pada saat itu, manajemen perusahan bersama-sama
dengan pemerintah dan pihak-pihak yang terkait sedang mendiskusikan
pemecahannya, agar fasilitas produksi di Porsea diupayakan untuk dibuka
kembali. Sebagian hasil dari pemutusan kegiatan produksi dan memburuknya
kondisi ekonomi di Indonesia yang berpengaruh terhadap perusahaan membuat
perusahaan menjadi kekurangan likuiditas untuk membayar kewajiban kepada
kreditur.
Awal bulan Mei 2003, sesuai dengan persetujuan dari pemerintah Republik
Indonesia, perusahaan mengumumkan pengoperasian pabrik pulp di Porsea
Sehubungan dengan persetujuan tersebut nama perusahaan di ganti dariperubahan

12

nama perusahaan dan penurunan modal dasar, perubahan tersebut kemudian
memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman RI dalam surat keputusannya
No. C-06519. HT. 01.04. TH. 2001 tanggal 31 Agustus 2001.
Perusahaan berdomisili di Medan, Sumatera Utara, dengan pabrik berlokasi
di Desa Sosor Ladang, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera

Utara. Kantor Pusat Perusahaan beralamat di Uni Plaza, East Tower, Jl. Letjend,
Haryono MT. A1 Medan.
Sejak perusahaan mulai kembali bereproduksi secara komersial tanggal 31
Mei 2003, perusahaan hanya memproduksi bubur kertas (pulp). Bahan baku
utama

yang

telah

menunjang

jalannya

produksi

kayu

gelondongan


Eucalyptus.Hasil produksi perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri
termasuk Asia, Timur tengah, Eropa dan lain-lain.

B.

StrukturOrganisasi
Struktur organisasi perusahaan menunjukkan kerangka dan susunan

perwujudan pola-pola tata hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsiposisi-posisi
maupun

orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas,wewenang dan

tanggung jawab yang berada dalam suatu organisasi.
Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standarisasi,
koordinasi, sentralisasi dan desentralisasi

dalam suatu kerja. Hubungan dan

kerjasama dalam organisasi dapat diketahui secara jelas dengan melihat struktur

organisasi yang ada. Dalam menyusun struktur organisasi tidak luput dari dasar
pertimbangan bahwa organisasi harus fleksibel dalam arti memungkinkan adanya
penyesuaian-penyesuaian tanpa harus mengadakan perubahan total.

13

14

Hasil penelitian penulis pada PT. Toba Pulp Lestari Tbk, dapat diketahui
bahwa perusahaan menganut bentuk organisasi garis dan staff (staff and Line
Organization). Kekuasaan dan wewenang tertinggi terletak pada Dewan
Komisaris. Dewan Komisaris adalah para pemegang saham atau wakil-wakilnya,
yang mempunyai wewenang mengangkat dan menghentikan direktur, mengawasi
seluruh kegiatan dan pelaksanaan tugas, meminta laporan tanggung jawab secara
periodek serta memberi saran dan nasehat kepada direktur.
PT. Toba Pulp Lestari Tbk, terdiri dari 9 (sembilan) departemen yang
dipimpin oleh seorang manajer, kecuali Departemen Kehutanan (Foresty),
Departemen Pemasaran dan Departemen Pabrik (Mill), masing-masing dipimpin
oleh seorang General Manager.
Kesembilan departemen tersebut adalah:

1. Departemen Pemasaran (Marketing Department)
2. Departemen Pabrik (Mill Department)
3. Departemen Kehutanan (Foresty Department)
4. Departemen Perbaikan dan Pemeliharaan (Repair and Maintenance
Department)
5. Departemen Administrasi dan Pemeliharaan (Administration and
Personal Department)
6. Departemen Keuangan (Financial Department)
7. Departemen Teknik (Technical Department)
8. Departemen Pengadahan bahan (Internal and Procurement Department)
9. Departemen Pengawasan Lingkungan(Enviroment Control Department)

15

C.

Job Description

Tugas dan tanggung jawab darimasing-masing unit kerja melalui bagan
atau struktur organisasi perusahaan. Adapun fungsi dan tugas serta tanggung

jawab dari masing-masing dari bagian struktur organisasi PT. Toba Pulp Lestari
Tbk, dapat dijelaskan sebgai berikut:
1. Dewan Komisaris
Adalah pemegang kekuasan dan wewenang tertinggi dan mempunyai
wewenang mengawasi direksi yang merupakan badan eksekutif. Dewan
Komisaris merupakan wakil para pemegang saham, yang mempunyai
wewenang mengangkat dan memberhentikan dewan direksi, mengawasi
seluruh

kegiatan

pertanggungjawaban,

pelaksanaan
menentukan

tugas,
kebijaksanaan

meminta


laporan

perusahaan

serta

memberi nasehat kepada dewan direksi.
2. Dewan Direksi
Dewan direksi terdiri dari seorang Presiden Direktur dan dibantu oleh
dua orang Direktur yang merupakan badan eksekutif. Tugas dan
tanggung jawabnya adalah:
a. Mengarahkan dan memberi instruksi kepada bawahan
b. Mengadakan perencanaa secara menyeluruh terhadap pencapaian
tujuan Perusaaan.
3. Sekretaris Perusahaan
Tugas dan tanggung jawabnya adalah:
a. Membantu direksi dalam hal surat-menyurat perusahaan

16

b. Mencatatdan membuatarsipjalannya Rapat Umum Pemegang Saham
c. Membantu direksi dalam menyusun program pertemuan dengan tamu.
4. Audit Internal
Tugas dan tanggung jawabnya adalah memeriksa secara objektif atas
laporan keuangan yang disertai dengan pernyataan pendapat mengenai
kelayakan penyajian laporan keuangan.
5. Direktur Keuangan Eksekutif
Tugas dan tanggung jawabnya adalah:
a. Mengawasi bagian akuntansi dan keuangan
b. Sebagai penasihat keuangan kepada direktur eksekutif.
6. Direktur Eksekutif
Tugas dan tanggung jawabnya adalah:
a. Menetapkan kebijaksanaan yang akan ditempuh oleh perusahaan
b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan seluruh kegiatan di pabrik yang
terdiri dari: marketing department, tecnikal department, foresty
department, internal and procurement department, administration and
personal department, financial department and mill department.
7. Manajer Pemasaran
Tugas dan tanggung jawabnya adalah:
a. Mencari informasi pasar untuk meningkatkan daya saing perusahaan
di Pasaran
b. Bertanggung jawab terhadap pemasaran pulp baik untuk penjualan di
dalam maupun di luar negeri

17

c. Membuat dan menyusun laporan mengenai keadaan pasar produk
yang dihasilkan.
8. Manajer Produksi
Tugas dan tanggung jawabnya adalah bertanggung jawab terhadap
penetapan kebijaksanaan produksi dan kelancaran produksi, mulai dari
persiapan kayu sampai menjadi pulp yang siap dipasarkan.
9. Manajer Perbaikan dan Pemeliharaan
Tugas dan tanggung jawabnya adalah:
a. Bertanggung jawab atas kegiatan pemeliharaan dan perbaikan seluruh
mesin-mesin dan peralatan pabrik
b. Melaporkan perbaikan mesin dan peralatan pabrik.
10. Manajer Teknik
Tugas dan tanggung jawabnya adalah:
a. Memeriksa dan menganalisa bahan baku yang masuk
b. Mengawasi dan mengontrol proses pengolahan bahan baku
c. Membuat laporan hasil kontrol kepada dewan direksi
d. Mengadakan koreksi yang perlu supaya tidak menyebabkan kerugian
yang lebih besar.
11. Manajer Kehutanan
Tugas dan tanggung jawabnya adalah:
a. Bertangung jawab terhadap penyediaan bahan baku
b. Bertanggung jawab terhadap administrasi yang berkaitan dalam proses
produksi departemen kehutanan

18

12. Manajer Pengadaan Bahan
Tugas dan tanggung jawabnya adalah:
a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan pembelian barang atau bahan
bahan kimia sebagai bahan baku untuk kebutuhan pabrik
b. Bertanggung jawab atas mutu dan harga barang atau bahan yang
dibeli.
13. Manajer Administrasi
Tugas daan tanggung jawabnya adalah:
a. Meyediakan sarana dan fasilitas bagi kesejahteraan karyawan
b. Mengeluarkan peraturan umum tentang keselamatan kerja yang
berlaku di lingkungan dalam pabrik dan lingkungan luar pabrik
c. Melaksanakan

kegiatan

administrasi

personil

yang

meliputi

penerimaan karyawan, pemindahan, pemutusan hubungan kerja dan
lain-lain yang berhubungan dengan kegiatan ketenaga-kerjaan.
14. Manajer Keuangan
Tugas dan tanggung jawabnya adalah:
a. Bertanggung jawab terhadap pengaturan dan penentuan alokasi dana.
b. Menaksir keuntungan yang akan diperoleh dengan pengeluaran
investasi perusahaan untuk dilaporkan kepada presiden direktur dan
juga kepada pihak-pihak yang dianggap penting.
15. Manajer Pengawasan Lingkungan
Tugas dan tanggung jawabnya adalah:

19

a. Menyelenggarakan program reboisasi guna menjaga keseimbangan
ekosistem
b. Mengadakan pembibitan tanaman, teknik penanaman bibit atau
pengembangan teknologi pembudidayaan
c. Melaksanakan pengawasan atau kontrol terhadap buangan atau
limbah pabrik termasuk gas-gas buangan pabrik.
16. Tenaga kerja yang dilibatkan pada PT. Toba Pulp Lestrai Tbk pada awal
2015 berjumlah 1022 orang. Perusahaan memiliki pembagian tenaga
kerja yaitu tenaga kerja tetap, tenaga kerja kontraktor dan tenaga kerja
asing.
Adapun pembagian jumlah tenga kerja tersebut adalah sebagi berikut:
a. Tenaga kerja tetap
Tenaga kerja tetap ini terbagi pada dua departemen yaitu department
mill (di lantai pabrik) dandepartment foresty (area hutan).
b. Tenaga kerja kontraktor
Tenaga kerja kontraktor umumnya tidak tertentu, tergantung pada
banyaknya pekerjaan yang terjadi di dalam perusahaan.
c. Tenaga kerja asing
Tenaga kerja asing dibutuhkan untuk ditempatkan di dalam pabrik
berupa teknisi dan bagian chemical.

D.

Jaringan Usaha

Kegiatan Utama Perusahaan adalah mendirikan dan menjalankan industri bubur
kertas (pulp) dan serat rayon (viscose rayon), mendirikan, menjalankan, dan

20

mengadakan pembangunan hutan tanaman industri dan industri lainnya untuk
mendukung bahan baku dari industri tersebut, serta mendirikan dan memproduksi
semua macam barang yang terbuat dari bahan-bahan tersebut, serta memasarkan
hasil-hasil industri tersebut dalam dan luar negeritermasuk Asia, Timur tengah,
Eropa dan lain-lain. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada tanggal
1 April 1989.

E.

Kinerja Usaha Terkini

Kinerja terkini yang dilakukan pada PT. Toba Pulp Lestari Tbk, yaitu
memproduksi bubur kertas (pulp) dan hasil produksi Perusahaan dipasarkan di
dalam dan di luar negeri. Selain itu terdapat juga usaha-usaha lain seperti Pondok
Bina Tani yang menjadi sentral pembibitan baik Sapi Bali maupun Babi Landrace
dan juga pembibitan di bidang pertanian yang sifatnya dominan di daerah Toba
Samosir.

F.

Rencana Usaha
Rencana kerjaPT. Toba Pulp Lestari Tbk, yaitupembangunan HTI (Hutan

Tanam Industri) oleh TPL dengan tanaman pokok jenis ekaliptus (Eucalyptus sp).

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45