Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)
Rekayasa Perangkat Lunak
(Software Engineering)
Graha Prakarsa, ST. MT.
Sekolah Tinggi Teknologi Bandung
Memahami arti pengembangan perangkat lunak.
Mengetahui aktivitas pengembangan perangkat
lunak.
Memahami
model
proses
pengembangan
perangkat lunak dan mengetahui beberapa jenis
model proses yang sering digunakan.
M
Mengetahui
t h i metode
t d pengembangan
b
perangkat
k t
lunak.
Memahami perbedaan dari setiap metode
pengembangan perangkat lunak.
2
1
1.
Proses Pengembangan
g
g Perangkat
g
Lunak
2.
Model Proses Pengembangan Perangkat
Lunak
3.
Aktivitas Pengembangan Perangkat Lunak
4
4.
Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Proses dimana kebutuhan pemakai diterjemahkan
menjadi produk perangkat lunak melalui suatu
rangkaian aktivitas tertentu sesuai model proses yang
digunakan
Kebutuhan pemakai
3
Pengembangan
Perangkat Lunak
Perangkat lunak
4
1
Orang (people) analis sistem, pemrogram,
penguji perangkat lunak termasuk pemakai dan
pelanggan.
Proyek (project)
Produk (product) source code, executable
programs, model‐model dan dokumen‐dokumen
yang dihasilkan sebagai produk.
produk
Proses (process) kumpulan aktivitas untuk
menghasilkan perangkat lunak.
Alat bantu
P
Proses
template
Orang
Proyek
partisipan
otomasi
Alat Bantu
hasil
Produk
5
Suatu cara atau strategi pengembangan yang
memadukan metode, teknik dan alat bantu
sedemikian rupa sehingga produk perangkat lunak
dapat diwujudkan.
Model proses ini ada karena beragamnya sifat
proyek dan aplikasi, metode dan alat yang
digunakan, serta pengendalian dan hasil yang
diinginkan.
7
6
Model proses pengembangan perangkat lunak yang
pelaksanaan proses pengembangannya dilakukan
secara berurutan.
Artinya, aktivitas pengembangan berikutnya baru
dapat dilaksanakan jika aktivitas sebelumnya sudah
diselesaikan lebih dahulu.
8
2
Model Proses Linear Sequential
R ekayasa Sistem /
Inform asi
Analisis
P erancangan
Pengkodean
Pengujian
Model Proses Waterfall
A li i
Analisis
Kebutuhan
Perancangan
Pengkodean
Pengujian
Pengoperasian
Pemakai
hanya
memberikan
gambaran umum dari spesifikasi dan
kegunaan perangkat lunak tanpa
merinci seperti apa masukan,
proses, dan keluarannya.
Model
proses
prototyping
dilaksanakan
secara
berulang
dengan diawali oleh aktivitas
pengumpulan kebutuhan sistem dan
berakhir jika produk perangkat
lunak yang dihasilkan sudah sesuai
dengan yang diharapkan oleh
pemakai
9
10
Mengkombinasikan model linear sequential dan
pengulangan dari model prototyping.
penambahan
pertama
Analisis
penambahan
kedua
Perancangan
Analisis
Implementasi
Perancangan
Pengujian
Implementasi
PERENCANAAN
hasil penambahan
pertama
Pengujian
hasil penambahan
kedua
.
.
.
penambahan
ke-n
Analisis
Perancangan
Implementasi
Pengujian
hasil akhir /
produk lengkap
11
ANALISIS RESIKO
Mengadopsi
pengulangan
model
prototyping
dan
pengendalian model linear
sequential dengan tambahan
elemen analisis resiko pada
proses pengembangannya.
EVALUASI PEMAKAI
REKAYASA
12
3
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G
G.
H.
I.
J.
Bertujuan untuk menetapkan baseline dari pengerjaan
pengembangan:
Pendefinisian
model proses pengembangan
perangkat lunak yang akan digunakan .
Penentuan standar yang akan dijadikan acuan serta
alat bantu dan perangkat implementasi yang akan
digunakan.
digunakan
Pembuatan rencana pengembangan.
Penetapan produk‐produk yang akan diserahkan
kepada pemakai.
Persiapan pengembangan
Analisis kebutuhan sistem
Perancangan sistem
Analisis kebutuhan perangkat lunak
Perancangan perangkat lunak
Implementasi perangkat lunak (coding)
P
Pengujian
ji perangkat
k t lunak
l
k
Integrasi perangkat lunak
Pengujian sistem
Penyerahan kepada pemakai (user acceptance)
13
Aktivitas untuk mempelajari dan menentukan kebutuhan
sistem yang menjadi lingkungan dimana perangkat lunak
akan beroperasi:
Kebutuhan lingkungan sistem kebutuhan perangkat
keras, perangkat lunak, dan komunikasi data.
Kebutuhan bisnis fungsional.
Kebutuhan
K b h informasi.
i f
i
Kebutuhan antarmuka sistem.
Kebutuhan lain unjuk kerja, keselamatan, keamanan
dan sebagainya.
14
Aktivitas untuk merancang struktur dan keterkaitan antar
komponen‐komponen sistem sesuai kriteria yang sudah
ditetapkan, termasuk antarmuka dengan lingkungan
operasionalnya.
Prosedur (berkaitan dengan bagaimana sistem nanti
akan digunakan).
Antarmuka formulir isian dan dokumen output,
output atau
modul‐modul penghubung.
Arsitektur perangkat keras dan perangkat lunak sistem.
Data dan informasi.
15
16
4
d. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Aktivitas untuk
mendefinisikan kebutuhan perangkat lunak, yaitu kondisi
atau kemampuan yang harus dimiliki oleh perangkat lunak
untuk memenuhi apa yang disyaratkan atau diinginkan
pemakai.
g
g Aktivitas
f. Implementasi Perangkat
Lunak (Coding)
untuk mewujudkan perangkat lunak melalui proses
transformasi semua model hasil perancangan
menjadi program komputer dan data, dengan
menggunakan perangkat implementasi tertentu.
e. Perancangan Perangkat Lunak Aktivitas untuk
menentukan bagaimana perangkat lunak memenuhi
kebutuhan yang sudah didefinisikan. Cakup perancangan
meliputi perancangan data, arsitektur perangkat lunak,
antarmuka, dan algoritma.
g.Pengujian Perangkat Lunak Aktivitas untuk
memeriksa perangkat lunak yang dihasilkan apakah
sudah memenuhi kebutuhan yang sudah
didefinisikan atau belum.
17
18
Aktivitas untuk menguji perangkat lunak di lingkungan
sebenarnya dengan menggunakan data sebenarnya, dan
melibatkan komponen sistem lainnya, seperti perangkat keras,
perangkat komunikasi data, pemakai, dan prosedur‐prosedur
seperti prosedur manual, prosedur audit, dan prosedur
keamanan.
Pembuatan dokumen rencana pengujian sistem.
Penyusunan petunjuk operasi.
operasi
Konversi dan penyiapan data yang sebenarnya.
Pelaksanaan pengujian oleh pemakai atau perwakilan
pemakai yang benar‐benar mengetahui kebutuhannya.
Evaluasi hasil pengujian.
Aktivitas untuk mengintegrasikan perangkat lunak yang
sudah selesai diuji dengan perangkat keras dan bagian‐
bagian sistem lainnya menjadi suatu kesatuan.
Pembuatan rencana integrasi dan dokumentasinya.
Instalasi perangkat keras dan perangkat lunak
pendukung yang dibutuhkan oleh perangkat lunak.
Pengujian
g j
apakah
p
perangkat
p
g
keras yyang
g sudah
diinstalasi dan perangkat lunak pendukungnya sudah
bekerja dengan benar.
Instalasi perangkat lunak.
Pengujian dan evaluasi hasil integrasi.
19
20
5
Apabila pemakai dapat menerima seluruh hasil
pengujian,
perangkat
lunak
dapat
segera
diserahterimakan.
Spesifikasi produk perangkat lunak
Manual pemakaian perangkat lunak
Manual masukan/keluaran
/
perangkat
p
g
lunak
Manual pengoperasian komputer
A.
B.
C.
D.
Konvensional atau Tradisional.
Berorientasi Aliran Data atau Fungsi.
Berorientasi Struktur Data.
Berorientasi Objek.
21
22
23
24
Sudut pandang ditujukan pada sistem fisik (prosedur kerja).
T h pengembangan:
Tahap
b
mengamati dokumen apa yang menjadi media data atau informasi,
bagaimana dokumen tersebut terbentuk,
bagaimana dokumen tersebut mengalir dari satu bagian ke bagian
yang lain,
proses apa yang terjadi pada dokumen tersebut, dan seterusnya.
Hasil setiap tahap pengembangan dimodelkan dengan
menggunakan alat bantu yang disebut bagan alir (flowchart).
Pemodelan yang dibuat pada umumnya adalah:
Peta aliran kerja (flowmap)
System Flowchart
Program Flowchart
6
Sudut pandangnya mengacu pada aspek fungsional dan
perilaku sistem.
Pengembang harus mengetahui fungsi‐fungsi atau proses‐
proses apa saja yang ada dalam sistem, data apa yang
menjadi masukannya, dimana data tersebut disimpan,
transformasi apa yang akan dilakukan terhadap data
tersebut, dan apa yang menjadi hasil transformasinya.
Hasil analisis dan perancangan dimodelkan menjadi:
Diagram Aliran
l
Data (Data Flow
l Diagram atau DFD)
Kamus Data (Data Dictionary)
Spesifikasi Proses (Process Specification atau P‐Spec)
Diagram Transisi Keadaan (State Transition Diagram atau STD)
Diagram E‐R
Pseudo‐code
25
26
Sudut pandangnya mengacu pada struktur data dari
dokumen masukan/keluaran yang digunakan dalam sistem.
Tahap pengembangannya:
Mengidentifikasi entitas‐entitas atau item‐item yang menjadi objek
informasi kunci berikut operasi‐operasinya.
Menyatakan struktur informasi (dari dokumen) secara hirarki dengan
Functional Decomposition = function
+ sub‐functions
f
+ functions interfaces
menggunakan konstruksi sequence, selection dan repetition.
Memetakan hirarki struktur informasi menjadi struktur program.
program
Contoh:
Data Structured System Development (DSSD)
Jackson System Development (JSD)
Structured Systems Analysis and Design Methodology (SSADM)
dll.
27
28
7
Memandang perangkat lunak yang akan dikembangkan sebagai suatu
kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek‐objek dunia
nyata.
t
Sistem
Akademik
Data Flow Approach = data (& control) flows
+ data (& control) transformation
+ data (& control) stores
data (& control) stores
+ terminators
+ process specs (mini‐specs)
+ data dictionary
Dekomposisi berdasarkan objek atau konsep
Dosen
Mahasiswa
Jadwal
Kuliah
Kontrak
Kuliah
Metodologi Berorientasi Objek
29
Konteks
Pengambilan
Kuliah
Penjadwalan
Penilaian
Metodologi Berorientasi Fungsi
Contoh: Object Modeling Technique (OMT), Object Oriented Software
Engineering (OOSE), Unified Modeling Language (UML), dll.
30
Proses pengembangan umumnya penetapan baseline, analisis
dan perancangan sistem,
sistem analisis kebutuhan dan perancangan
perangkat lunak, penulisan program, pengujian, instalasi dan
pengujian sistem, dan penyerahan kepada pemakai.
Model proses pengembangan cara atau strategi bagaimana
mengembangkan PL berdasarkan model proses, metode
pengembangan, teknik, dan alat bantu tertentu sehingga produk
PL dapat
d
t diwujudkan.
di j dk
Penentuan model proses mana yang digunakan saat
pengembangan, tergantung sepenuhnya kepada sifat dan ukuran
proyek, area aplikasi, atau kompleksitas masalah.
Object Oriented = classes and objects
+ inheritance
+ communication with messages
31
Dekomposisi berdasarkan fungsi atau proses
32
8
Metode pengembangan adalah metode teknis untuk menyelesaikan
setiap
p aktivitas dari p
pengembangan
g
g p
perangkat
g
lunak yyang
g mempunyai
p y
pendekatan, sudut pandang dan kumpulan aturan tertentu.
Jika diklasifikasi sesuai pendekatannya, dikenal empat metode
pengembangan, yaitu metode konvensional, berorientasi fungsi, data,
dan objek.
Strategi utama untuk menangani kompleksitas pembangunan
perangkat lunak adalah dekomposisi permasalahan menjadi bagian‐
bagian kecil yang dapat dikelola.
dikelola
Pada metode berorientasi fungsi atau aliran data (DFD) dekomposisi
permasalahan dilakukan berdasarkan fungsi atau proses secara
hirarki, mulai dari konteks sampai proses‐proses yang paling kecil.
Sementara pada metode berorientasi objek, dekomposisi
permasalahan dilakukan berdasarkan objek‐objek yang ada dalam
sistem.
33
Rekayasa Sistem
Analisis kebutuhan sistem
Perancangan sistem
34
Baca Materi 1 dan 2
35
9
(Software Engineering)
Graha Prakarsa, ST. MT.
Sekolah Tinggi Teknologi Bandung
Memahami arti pengembangan perangkat lunak.
Mengetahui aktivitas pengembangan perangkat
lunak.
Memahami
model
proses
pengembangan
perangkat lunak dan mengetahui beberapa jenis
model proses yang sering digunakan.
M
Mengetahui
t h i metode
t d pengembangan
b
perangkat
k t
lunak.
Memahami perbedaan dari setiap metode
pengembangan perangkat lunak.
2
1
1.
Proses Pengembangan
g
g Perangkat
g
Lunak
2.
Model Proses Pengembangan Perangkat
Lunak
3.
Aktivitas Pengembangan Perangkat Lunak
4
4.
Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Proses dimana kebutuhan pemakai diterjemahkan
menjadi produk perangkat lunak melalui suatu
rangkaian aktivitas tertentu sesuai model proses yang
digunakan
Kebutuhan pemakai
3
Pengembangan
Perangkat Lunak
Perangkat lunak
4
1
Orang (people) analis sistem, pemrogram,
penguji perangkat lunak termasuk pemakai dan
pelanggan.
Proyek (project)
Produk (product) source code, executable
programs, model‐model dan dokumen‐dokumen
yang dihasilkan sebagai produk.
produk
Proses (process) kumpulan aktivitas untuk
menghasilkan perangkat lunak.
Alat bantu
P
Proses
template
Orang
Proyek
partisipan
otomasi
Alat Bantu
hasil
Produk
5
Suatu cara atau strategi pengembangan yang
memadukan metode, teknik dan alat bantu
sedemikian rupa sehingga produk perangkat lunak
dapat diwujudkan.
Model proses ini ada karena beragamnya sifat
proyek dan aplikasi, metode dan alat yang
digunakan, serta pengendalian dan hasil yang
diinginkan.
7
6
Model proses pengembangan perangkat lunak yang
pelaksanaan proses pengembangannya dilakukan
secara berurutan.
Artinya, aktivitas pengembangan berikutnya baru
dapat dilaksanakan jika aktivitas sebelumnya sudah
diselesaikan lebih dahulu.
8
2
Model Proses Linear Sequential
R ekayasa Sistem /
Inform asi
Analisis
P erancangan
Pengkodean
Pengujian
Model Proses Waterfall
A li i
Analisis
Kebutuhan
Perancangan
Pengkodean
Pengujian
Pengoperasian
Pemakai
hanya
memberikan
gambaran umum dari spesifikasi dan
kegunaan perangkat lunak tanpa
merinci seperti apa masukan,
proses, dan keluarannya.
Model
proses
prototyping
dilaksanakan
secara
berulang
dengan diawali oleh aktivitas
pengumpulan kebutuhan sistem dan
berakhir jika produk perangkat
lunak yang dihasilkan sudah sesuai
dengan yang diharapkan oleh
pemakai
9
10
Mengkombinasikan model linear sequential dan
pengulangan dari model prototyping.
penambahan
pertama
Analisis
penambahan
kedua
Perancangan
Analisis
Implementasi
Perancangan
Pengujian
Implementasi
PERENCANAAN
hasil penambahan
pertama
Pengujian
hasil penambahan
kedua
.
.
.
penambahan
ke-n
Analisis
Perancangan
Implementasi
Pengujian
hasil akhir /
produk lengkap
11
ANALISIS RESIKO
Mengadopsi
pengulangan
model
prototyping
dan
pengendalian model linear
sequential dengan tambahan
elemen analisis resiko pada
proses pengembangannya.
EVALUASI PEMAKAI
REKAYASA
12
3
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G
G.
H.
I.
J.
Bertujuan untuk menetapkan baseline dari pengerjaan
pengembangan:
Pendefinisian
model proses pengembangan
perangkat lunak yang akan digunakan .
Penentuan standar yang akan dijadikan acuan serta
alat bantu dan perangkat implementasi yang akan
digunakan.
digunakan
Pembuatan rencana pengembangan.
Penetapan produk‐produk yang akan diserahkan
kepada pemakai.
Persiapan pengembangan
Analisis kebutuhan sistem
Perancangan sistem
Analisis kebutuhan perangkat lunak
Perancangan perangkat lunak
Implementasi perangkat lunak (coding)
P
Pengujian
ji perangkat
k t lunak
l
k
Integrasi perangkat lunak
Pengujian sistem
Penyerahan kepada pemakai (user acceptance)
13
Aktivitas untuk mempelajari dan menentukan kebutuhan
sistem yang menjadi lingkungan dimana perangkat lunak
akan beroperasi:
Kebutuhan lingkungan sistem kebutuhan perangkat
keras, perangkat lunak, dan komunikasi data.
Kebutuhan bisnis fungsional.
Kebutuhan
K b h informasi.
i f
i
Kebutuhan antarmuka sistem.
Kebutuhan lain unjuk kerja, keselamatan, keamanan
dan sebagainya.
14
Aktivitas untuk merancang struktur dan keterkaitan antar
komponen‐komponen sistem sesuai kriteria yang sudah
ditetapkan, termasuk antarmuka dengan lingkungan
operasionalnya.
Prosedur (berkaitan dengan bagaimana sistem nanti
akan digunakan).
Antarmuka formulir isian dan dokumen output,
output atau
modul‐modul penghubung.
Arsitektur perangkat keras dan perangkat lunak sistem.
Data dan informasi.
15
16
4
d. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Aktivitas untuk
mendefinisikan kebutuhan perangkat lunak, yaitu kondisi
atau kemampuan yang harus dimiliki oleh perangkat lunak
untuk memenuhi apa yang disyaratkan atau diinginkan
pemakai.
g
g Aktivitas
f. Implementasi Perangkat
Lunak (Coding)
untuk mewujudkan perangkat lunak melalui proses
transformasi semua model hasil perancangan
menjadi program komputer dan data, dengan
menggunakan perangkat implementasi tertentu.
e. Perancangan Perangkat Lunak Aktivitas untuk
menentukan bagaimana perangkat lunak memenuhi
kebutuhan yang sudah didefinisikan. Cakup perancangan
meliputi perancangan data, arsitektur perangkat lunak,
antarmuka, dan algoritma.
g.Pengujian Perangkat Lunak Aktivitas untuk
memeriksa perangkat lunak yang dihasilkan apakah
sudah memenuhi kebutuhan yang sudah
didefinisikan atau belum.
17
18
Aktivitas untuk menguji perangkat lunak di lingkungan
sebenarnya dengan menggunakan data sebenarnya, dan
melibatkan komponen sistem lainnya, seperti perangkat keras,
perangkat komunikasi data, pemakai, dan prosedur‐prosedur
seperti prosedur manual, prosedur audit, dan prosedur
keamanan.
Pembuatan dokumen rencana pengujian sistem.
Penyusunan petunjuk operasi.
operasi
Konversi dan penyiapan data yang sebenarnya.
Pelaksanaan pengujian oleh pemakai atau perwakilan
pemakai yang benar‐benar mengetahui kebutuhannya.
Evaluasi hasil pengujian.
Aktivitas untuk mengintegrasikan perangkat lunak yang
sudah selesai diuji dengan perangkat keras dan bagian‐
bagian sistem lainnya menjadi suatu kesatuan.
Pembuatan rencana integrasi dan dokumentasinya.
Instalasi perangkat keras dan perangkat lunak
pendukung yang dibutuhkan oleh perangkat lunak.
Pengujian
g j
apakah
p
perangkat
p
g
keras yyang
g sudah
diinstalasi dan perangkat lunak pendukungnya sudah
bekerja dengan benar.
Instalasi perangkat lunak.
Pengujian dan evaluasi hasil integrasi.
19
20
5
Apabila pemakai dapat menerima seluruh hasil
pengujian,
perangkat
lunak
dapat
segera
diserahterimakan.
Spesifikasi produk perangkat lunak
Manual pemakaian perangkat lunak
Manual masukan/keluaran
/
perangkat
p
g
lunak
Manual pengoperasian komputer
A.
B.
C.
D.
Konvensional atau Tradisional.
Berorientasi Aliran Data atau Fungsi.
Berorientasi Struktur Data.
Berorientasi Objek.
21
22
23
24
Sudut pandang ditujukan pada sistem fisik (prosedur kerja).
T h pengembangan:
Tahap
b
mengamati dokumen apa yang menjadi media data atau informasi,
bagaimana dokumen tersebut terbentuk,
bagaimana dokumen tersebut mengalir dari satu bagian ke bagian
yang lain,
proses apa yang terjadi pada dokumen tersebut, dan seterusnya.
Hasil setiap tahap pengembangan dimodelkan dengan
menggunakan alat bantu yang disebut bagan alir (flowchart).
Pemodelan yang dibuat pada umumnya adalah:
Peta aliran kerja (flowmap)
System Flowchart
Program Flowchart
6
Sudut pandangnya mengacu pada aspek fungsional dan
perilaku sistem.
Pengembang harus mengetahui fungsi‐fungsi atau proses‐
proses apa saja yang ada dalam sistem, data apa yang
menjadi masukannya, dimana data tersebut disimpan,
transformasi apa yang akan dilakukan terhadap data
tersebut, dan apa yang menjadi hasil transformasinya.
Hasil analisis dan perancangan dimodelkan menjadi:
Diagram Aliran
l
Data (Data Flow
l Diagram atau DFD)
Kamus Data (Data Dictionary)
Spesifikasi Proses (Process Specification atau P‐Spec)
Diagram Transisi Keadaan (State Transition Diagram atau STD)
Diagram E‐R
Pseudo‐code
25
26
Sudut pandangnya mengacu pada struktur data dari
dokumen masukan/keluaran yang digunakan dalam sistem.
Tahap pengembangannya:
Mengidentifikasi entitas‐entitas atau item‐item yang menjadi objek
informasi kunci berikut operasi‐operasinya.
Menyatakan struktur informasi (dari dokumen) secara hirarki dengan
Functional Decomposition = function
+ sub‐functions
f
+ functions interfaces
menggunakan konstruksi sequence, selection dan repetition.
Memetakan hirarki struktur informasi menjadi struktur program.
program
Contoh:
Data Structured System Development (DSSD)
Jackson System Development (JSD)
Structured Systems Analysis and Design Methodology (SSADM)
dll.
27
28
7
Memandang perangkat lunak yang akan dikembangkan sebagai suatu
kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek‐objek dunia
nyata.
t
Sistem
Akademik
Data Flow Approach = data (& control) flows
+ data (& control) transformation
+ data (& control) stores
data (& control) stores
+ terminators
+ process specs (mini‐specs)
+ data dictionary
Dekomposisi berdasarkan objek atau konsep
Dosen
Mahasiswa
Jadwal
Kuliah
Kontrak
Kuliah
Metodologi Berorientasi Objek
29
Konteks
Pengambilan
Kuliah
Penjadwalan
Penilaian
Metodologi Berorientasi Fungsi
Contoh: Object Modeling Technique (OMT), Object Oriented Software
Engineering (OOSE), Unified Modeling Language (UML), dll.
30
Proses pengembangan umumnya penetapan baseline, analisis
dan perancangan sistem,
sistem analisis kebutuhan dan perancangan
perangkat lunak, penulisan program, pengujian, instalasi dan
pengujian sistem, dan penyerahan kepada pemakai.
Model proses pengembangan cara atau strategi bagaimana
mengembangkan PL berdasarkan model proses, metode
pengembangan, teknik, dan alat bantu tertentu sehingga produk
PL dapat
d
t diwujudkan.
di j dk
Penentuan model proses mana yang digunakan saat
pengembangan, tergantung sepenuhnya kepada sifat dan ukuran
proyek, area aplikasi, atau kompleksitas masalah.
Object Oriented = classes and objects
+ inheritance
+ communication with messages
31
Dekomposisi berdasarkan fungsi atau proses
32
8
Metode pengembangan adalah metode teknis untuk menyelesaikan
setiap
p aktivitas dari p
pengembangan
g
g p
perangkat
g
lunak yyang
g mempunyai
p y
pendekatan, sudut pandang dan kumpulan aturan tertentu.
Jika diklasifikasi sesuai pendekatannya, dikenal empat metode
pengembangan, yaitu metode konvensional, berorientasi fungsi, data,
dan objek.
Strategi utama untuk menangani kompleksitas pembangunan
perangkat lunak adalah dekomposisi permasalahan menjadi bagian‐
bagian kecil yang dapat dikelola.
dikelola
Pada metode berorientasi fungsi atau aliran data (DFD) dekomposisi
permasalahan dilakukan berdasarkan fungsi atau proses secara
hirarki, mulai dari konteks sampai proses‐proses yang paling kecil.
Sementara pada metode berorientasi objek, dekomposisi
permasalahan dilakukan berdasarkan objek‐objek yang ada dalam
sistem.
33
Rekayasa Sistem
Analisis kebutuhan sistem
Perancangan sistem
34
Baca Materi 1 dan 2
35
9