Week 4 Sifat Fisik dan pH Sampel Air
Week 4 Sifat Fisik dan pH Sampel Air
Teknik Analisis Pencemar Lingkungan (TAPL) RE
091305p H Foto pH Meter
Pengukuran pH Titrasi Asam Basa
pH kadar asam basa dalam suatu larutan, melalui konsentrasi ion hidrogen H
- + . Ion hidrogen adalah faktor utama dalam ilmu teknik lingkungan karena:
keseimbangan dinamis pada semua reaksi kimia dalam pencemaran air
jumlah reaksi yang tidak menggunakan H + hanya sedikit. pH
pH
mempengaruhi kehidupan biologi dan mikrobiologi.
Peranan ion hidrogen tidak penting bila pelarutnya bukan air, melainkan alkohol, bensin, dll.
Pada abad ke-18 sudah diketahui bahwa semua + asam mengandung hidrogen H dan semua basa - mengandung hidroksil OH .
pH Prinsip Pengukuran pH
Ion H dan Ion OH selalu berada dalam keseimbangan kimiawi yang dinamis dengan H O melalui reaksi:K
2 w
H O H + OH
2 keseimbangan (K ) dapat dinyatakan sebagai w berikut:
Kw = (H ) (OH ) H O
2
- - +
pH
Kw = (H ) (OH ) -14
Kw = 10
Jumlah zat dinyatakan dalam mol/liter bukan konsentrasi. + - -7
Dalam air murni (H ) = (OH ) = 10 +
- log (H ) = pH
Nilai pH dapat diikuti dan diperkirakan dengan:
- Indikator (celupan) selama suatu titrasi asam basa (kolorimetri). Nama tekniknya adalah kolorimetri dan potensiometri (atau elektrometri)
Environmental Laboratory - Department of Sifat cara kolorimetri & potensiometri pH
Kolorimetri Potensiometri
Sederhana (dengan kertas pH) Memerlukan sumber tenaga (listrik / baterai)
Ketelitian 0,5 pH Ketelitian 0,01 pH Indikator tidak tahan lama Harus distandarisasi sebelum digunakan, elektroda disimpan pada larutan KCl
Sampel tidak boleh keruh (perubahan warna tidak kelihatan)
Sabun dan minyak yang menempel pada elektroda menganggu pengukuran Tidak teliti jika digunakan untuk mengetahui nilai pH, tapi perubahan pH
Skala pH lengkap
pH Gangguan:
- Larutan yang mengandung jumlah kadar garam -3 M yang rendah (<10 ) kurang bersifat bufer hingga pembacaan nilai pH kurang stabil (pembacaan berputar sekitar angka yang benar).
- Kalau nilai pH berkaitan dengan reaksi yang - lambat, misalnya peralihan antara CO HCO 2- 2 3
- 3 10 M, pembacaan menjadi kurang stabil.
(bikarbonat), dan CO , reaksi 5 - 60 s sebelum 3 reaksi tersebut mencapai keseimbangan dan kedaan stabil.
pH Gangguan:
pH larutan bisa berubah, seperti absorbsi CO 2 dan pengendapan Mg(OH) . Diperlukan 2 pengadukan sampel
Perubahan suhu menyebabkan perubahan keseimbangan kimiawi. Dengan demikian nilai Kw berubah sebagai berikut: o o o
14,94 (0 o
C), 14,53 (10 o
C), 14,35 (15
C), 14,17 (20
C), dan 13,83 (20 C).
pH
Ketelitian
tidak cukup bufer, karena kadar garamnya <
Ketelitian kolorimetri jelas / tidak perubahan warna
Ketelitian potensiometri tergantung pada jenis pH meter, kedaan elektroda, dan ketelitian standard bufer (0,01 sampai 0,1 satuan pH).
pH Pengawetan Sampel
Kegiatan biologis, pengendapan CaCO dan 3 Mg(OH) , pengaruh udara, dapat merubah nilai 2 pH. Oleh karena itu pH harus ditentukan segera dengan waktu simpan kurang dari 2 jam.
Perlu pengukuran in situ
pH Pada Teknik Lingkungan:
Pada proses koagulasi: tawas menurunkan pH Kapur menaikkan pH
Proses desinfeksi dengan NaOCl
Koreksi pH pada air minum atau air limbah
Proses biologis pada activated sludge
DHL
Dipengaruhi oleh banyaknya zat padat terlarut (TDS)
Satuan dalam mhos/cm
Biasanya TDS = (0,55 – 0,70) DHL
Jika air banyak mengandung banyak asam bebas atau alkaliniti basa maka faktor kurang dari 0,55
Jika banyak mengandung kekeruhan maka faktor bisa lebih dari 0,7 Foto Alat Pengukur Kekeruhan Digital
Kekeruhan
Disebabkan zat tersuspensi: lempung, lumpur, zat organik, plankton dan zat-zat halus lainnya hamburan dan absorbsi cahaya yang melaluinya.
Disebabkan karena suspensi material yang luas, tergantung pula dari jumlah suspensi material, dari range koloid ke dispersi yang lebih kasar, tergantung derajat turbulensinya (Sawyer, 1994).
Kekeruhan Kekeruhan (NTU)
50 a
40 b
30 c d
20
70
a. Suspensi kwarts halus
b. Suspensi kwarts kasar
c. Air sungai
d. Air PDAM setelah proses flokulasi
3 metode pengukuran kekeruhan: 1.
Metoda nefelometrik (unit kekeruhan nefelometrik atau NTU).
silika) 3. Metode visuil (unit kekeruhan Jackson).
Prinsip metode nefelometrik adalah perbandingan antara intensitas cahaya yang dihamburkan dari suatu sampel air dengan intensitas cahaya yang dihamburkan
Kekeruhan
Kekeruhan
Makin tinggi intensitas cahaya yang dihamburkan maka makin tinggi pula kekeruhannya. Sebagai standard kekeruhan dipergunakan pula suspensi polimer formazin Turbidity Unit (Ftu).
Kekeruhan dari suspensi standard tersebut hampir sama dengan skala kekeruhan 40 unit Jackson (UKJ) yang diukur dengan “Candle Turbidimeter” menggunakan nyala lilin. Oleh karena itu pengukuran kekeruhan dengan skala nefelometrik mempunyai nilai yang hampir sama dengan skala “Candle turbidimeter”.
Warna nyata mengganggu pemeriksaan kekeruhan, sehingga mengakibatkan penurunan nilai
kekeruhan yang disebabkan absorbsi cahaya.
Tabung yang kurang bersih dan buram, atau
retak juga mengganggu penentuan. sampel yang representatif, terutama bila
sampel mengandung banyak zat tersuspensi.
Kekeruhan
Gangguan Pengukuran Kekeruhan
Ketelitian
Kekeruhan Pengawetan Sampel Pengukuran Kekeruhan
Selama penyimpangan zat tersuspensi mengendap bersama zat koloidal; karena terjadi fokulasi sendiri
sampel dapat diawetkan dengan menyimpan pada tempat yang gelap (untuk mencegah ganggang) paling lama 2 hari.
Kekeruhan Merupakan hal penting untuk pelayanan air (PDAM):
1. Estetika
Mengharapkan turbidity-free water
Merupakan salah satu indikator adanya pencemaran air limbah dan bahkan logam berat.
2. Filterability Kekeruhan tinggi meningkatkan kinerja flter dan pembersihannya perlu koagulasi-fokulasi sebelum
masuk ke fltrasi sehingga removal kekeruhan lebih
efektif.3. Desinfeksi Menghambat proses desinfeksi
Kekeruhan
Aplikasi dari data kekeruhan
Water Supply raw water for water supply
Domestic and Industrial Waste Treatment Kefektifan dari removal SS, keperluan perubahan dosis koagulan, kecepatan pengolahan. Warna
Warna di dalam air dapat disebabkan oleh adanya ion-ion metal alam (besi dan mangan), humus, plankton, tanaman air dan buangan industri. Warna air biasanya dihilangkan terutama sekali untuk penggunaan air industri dan air minum.
Yang dimaksud dengan warna sebenarnya adalah
warna nyata yaitu warna setelah kekeruhan sampel dihilangkan. Sedang yang dimaksud warna nampak adalah warna yang tidak hanya disebabkan zat-zat yang terlarut di dalam air akan tetapi juga yang tersuspensi.Warna Prinsip analisa warna
ditentukan dengan membandingkan secara visuil warna dari sampel dengan larutan standard warna yang diketahui konsentrasinya.
standard warna digunakan larutan platina-kobalt dengan satuan mg/L Pt-Co.
tersedia sebagai cetakan di set peralatan Merckoquant (jauh lebih sederhana, cocok untuk lapangan, tapi ketelitiannya lebih rendah).
Warna Gangguan pemeriksaan warna
Kekeruhan dan zat tersuspensi dapat mengganggu pemeriksaan warna. Gangguan tersebut dihilangkan dengan penyaringan atau centrifuge.
tanpa menyaring dahulu ”warna nampak”
sampel disaring “warna sebenarnya”.
Warna Ketelitian penentuan warna Penentuan warna adalah analisa agak kasar.
Penyimpangan baku yang relatif untuk warna bisa sampai beberapa persen, dan untuk warna nampak sampai 10%.
Pengawetan sampel o
Diawetkan pada suhu 4 C dan boleh ditunda paling
lama 2 hari.Keceraha n Rasa
Dibedakan:
Asam
Manis
Pahit
Asin Indera pengecapan Bau
Bau dalam Environmental Engineering dikategorikan bau yang mengganggu. Bila suatu badan air/air limbah mempunyai bau yang mengganggu (tidak sedap) maka hal itu merupakan salah indikator air tersebut sudah tercemar. Maka diperlukan pengolahan lebih lanjut terhadap badan air/air limbah tersebut.
Let’s Have a Great Sem!
11/13/2018 34 Environmental Laboratory - Department of