Hubungan Kegiatan di Luar Rumah dengan M

Hubungan Kegiatan di Luar Rumah dengan Miop pada Mahasiswa Pendidikan Dokter
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta usia 18-23 Tahun.
Correlation Between Outdoor Activity and Myopia in Medical Student Of
Muhammadiyah University Yogyakarta aged 18 to 23 years

Nurbaiti Andiyani1, Yunani Setyandrianna2
1
Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta, 2Bagian Mata Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Abstract
Myopia is a common refractive error that often occurs at a young age where the
ability of the eye to see objects at a distance is decreased . The cause of myopia regarded as
a broad factors associated with genetic and environmental factors as well as the daily
activities. It is not certain relations for outdoor activities can reduce the risk of myopia .
However, outdoor activities can make eye accustomed to the distant view which causes
minimal eye accommodations .
This study is observational analytic cross sectional approach . The subjects of
this study were students in Medical Education of UMY aged 18 to 23 consisting of 48 (50 %)
of myopic students and 48 (50 %) of non myopic students.
Results for myopic students with the average of outdoor activities less than 3

hours per day are 30 (62.5 %) and myopic students with the average of outdoor activities
more than 3 hours per day are 18 (37.5 %) . While the results for non myopic students with
the average of outdoor activities less than 3 hours per day are 16 (33.3 %) and non myopic
students with the average of outdoor activities more than 3 hours per day are 32 (66.6 %) .
Result for data analysis using Chi - square test showed a significant value that is 0.014 ( p <
0.05 ). It is showed that there is a very weak correlation between time spent outdoors and
myopia (0,00 – 1.99).
Keywords : miop , activities , outdoor , indoor , correlation between outdoor activity and
myopia

Abstrak
Miop adalah kelainan refraksi yang secara umum sering terjadi pada usia muda
dimana kemampuan mata untuk melihat benda pada jarak yang jauh berkurang. Penyebab dari
miop dianggap sebagai suatu faktor yang luas yang berhubungan dengan faktor genetik dan
lingkungan serta aktivitas sehari-hari. Belum diketahui secara pasti perjalanan hubungan
kegiatan di luar rumah dapat mengurangi risiko miop. Namun diperkirakan, kegiatan luar
rumah khususnya yang dilakukan di luar ruangan membuat mata terbiasa dengan pandangan
jauh yang menyebabkan mata berakomodasi secara minimal.
Jenis penelitian ini adalah observasi analitik dengan pendekatan Cross sectional.
Subyek penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Dokter UMY usia 18-23 tahun yang

terdiri dari 48 (50%) mahasiswa dengan miop dan 48(50%) mahasiswa tidak menderita miop.
Hasil untuk mahasiswa miop dengan rata-rata kegiatan di luar ruangan per hari <
3 jam sebanyak 30 (62,5%) dan > 3 jam sebanyak 18 (37,5%). Sedangkan hasil untuk
mahasiswa tanpa miop dengan rata-rata kegiatan di luar ruangan per hari < 3 jam sebanyak 16
(33,3%) dan > 3 jam sebanyak 32 (66,6%). Analisis data dengan Chi-Square Test
menunjukkan nilai yang signifikan yaitu sebesar 0,014 ( p