Laporan Geomatika Ilmu Ukur Tanah (1)

LAPORAN PRAKTIKUM
GEOMATIKA

Disusun Oleh :
NURMAN NUGROHO

(20130110228)

JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2014

LAPORAN PRAKTIKUM
GEOMATIKA

Disusun Oleh :
NURMAN NUGROHO

(20130110228)


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2014
1

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM
GEOMATIKA

Disusun Oleh :
NURMAN NUGROHO

(20130110228)

Telah diperiksa dan disetujui oleh :
Yogyakarta,

Juni 2014


Yogyakarta,

Dosen

Mei 2014

Asisten

Dr. Eng. Agus Setyo M, M. Eng. Sc.

Feri Muhammad

2

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji Syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan
laporan praktikum Geomatika. Sholawat serta salam senantiasa kami curahkan
kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan sahabat–sahabatnya yang telah

membawa kita dari alam kebodohan menuju alam yang penuh ilmu pengetahuan
seperti sekarang ini.
Melalui kata pengantar ini, penyusun mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu selama pengerjaan laporan ini,
sehingga laporan ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya. Ucapan terima
kasih antara lain kepada :
1. Bapak Burhan Barid S.T.,M.T selaku dosen teori mata kuliah Geomatika
Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta.
2. Bapak Agus Setyo Muntohar, ST.,M.Eng.Sc.,Dr.Eng selaku dosen
Praktikum Geomatika Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta.
3. Saudara Feri Muhammad selaku asisten Praktikum Geomatika
Penyusun menyadari bahwa Laporan Praktikum ini tidak lepas dari
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun agar dalam pembuatan Laporan berikutnya Penyusun dapat
berbuat lebih baik dari yang semula.
Penyusun berharap semoga Laporan Praktikum ini bermanfaat khususnya
bagi penyusun sendiri.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Yogyakarta,Mei 2014
Penyusun

DAFTAR ISI
4

HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................ ii
LEMBAR ASISTENSI....................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iv
DAFTAR ISI....................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2 Tujuan...................................................................................................... 1
1.3 Alat dan Bahan........................................................................................ 1
a. Penembakan Theodolit....................................................................... 1
b. Penembakan GPS............................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI............................................................................. 3
2.1 Penembakan dengan Theodolit............................................................... 3
a. Theodolit............................................................................................. 3

b. Polygon............................................................................................... 3
2.2 Penembakan dengan GPS....................................................................... 4
a. GPS..................................................................................................... 4
b. Koordinat............................................................................................ 4
BAB III ANALISIS PERHITUNGAN............................................................... 5
3.1 Perhitungan Data Polygon....................................................................... 5
a. Helling................................................................................................ 5
b. Perhitungan Titik Poligon dan Penyebaran........................................ 5
c. Perhitungan Azimuth.......................................................................... 6
d. Perhitungan Jarak............................................................................... 7
e. Perhitungan Ketinggian...................................................................... 9
3.2 Pengolahan Data Secara Digital.............................................................. 12
a. Pengolahan Data Polygon Menggunakan Autodesk Land Desktop.... 12
b. Pengolahan Data Koordinat Menggunakan ArcMap.......................... 27
BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................ 46

5

4.1 Hasil........................................................................................................ 46
a. Data Theodolit.................................................................................... 46

b. Data GPS............................................................................................ 47
4.2 Pembahasan............................................................................................. 47
BAB V KESIMPULAN...................................................................................... 49
PENUTUP........................................................................................................... vii
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
.............................................................................................................................viii

6

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perencanaan sebuah bangunan teknik sipil tidak akan lepas dari hasil
pengukuran pemetaan yang berupa kontur, luasan suatu daerah dll. Data awal
berupa peta kontur sangat dibutuhkan untuk membuat site planing awal
sebuah bangunan, misalnya bangunan gedung bertingkat, jalan raya,
bendungan, irigasi dan drainasi atau bandara.
Hasil data berupa kontur sangat dibutuhkan untuk bangunan gedung
tinggi atau pembangunan jalan raya dengan sistem irigasi-drainasi yang baik.
Dengan adanya kontur perencana dapat merencanakan pembangunan di

daerah yang dianggap landai ataupun curam. Dengan situasi peta kontur yang
semacam itu perencana dapat merencanakan suatu bangunan dengan faktor
terjadinya resiko dengan kondisi medan yang ada. Selain pada perencanaan
medan, perencana juga dapat menentukan daerah – daerah yang
memungkinkan dilalui untuk proses pembangunan. Dari kondisi medan
dengan kontur yang ada dapat direncanakan proses pembangunan, misalnya
akomodasi alat berat selama membangun, material yang dibawa selama
proses

kontruksi

dll.

Disamping

dengan

proses

perencanaan


dan

pembangunan, hal yang berguna yaitu sebagai perhitungan awal biaya yang
dibutuhkan selama proses pekerjaan selesai. Maka dari itu data awal berupa
kontur sangat penting untuk seorang perencana enggineering merencanakan
dari awal hingga berakhirnya suatu proyek tersebut dengan resiko terjadinya
kegagalan yang seminimal mungkin.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum Ilmu Ukur Tanah ini adalah:
a. Mengetahui cara pengoprasian alat Theodolit dan GPS
b. Dapat menggambarkan hasil penembakan berupa data lokal pada suatu
area tertentu.

1

2

c. Mengaplikasikan hasil data berupa koordinat global kedalam area suatu
daerah dengan akurasi yang berbeda.

d. Membandingkan hasil penembakan data lokal dan data global.
e.
1.3 Alat dan Bahan
f. Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam praktikum ini adalah:
a. Penembakan Theodolit
1. Theodolit
2. Kompas
3. Meteran
4. Rambu Ukur
5. Payung
6. Unting-unting
7. Statif
g.
b. Penembakan GPS
h. Dalam memperoleh data koordinat hanya digunakan satu alat yaitu
GPS.
i.

j. BAB II
k. LANDASAN TEORI

l.

2.1 Penembakan dengan Theodolit
a. Theodolit
m.Theodolite merupakan alat yang paling canggih diantara peralatan
yang digunakan dalam survei. Pada dasarnya alat ini berupa sebuah
teleskop yang ditempatkan pada suatu dasar berbentuk membulat
(piringan) yang dapat diputar-putar mengelilingi sumbu vertikal, sehingga
memungkinkan sudut horisontal untuk dibaca. Teleskop tersebut juga
dipasang pada piringan kedua dan dapat diputar-putar mengelilingi sumbu
horisontal, sehingga memungkinkan sudut vertikal untuk dibaca. Kedua
sudut tersebut dapat dibaca dengan tingkat ketelitian sangat tinggi (Safru
dalam Farrington 1997).

n. Theodolit merupakan alat ukur tanah yang universal. Selain
digunakan untuk mengukur sudut harisontal dan sudut vertikal, theodolit
juga dapat digunakan untuk mengukur jarak secara optis, membuat garis
lurus dan sipat datar orde rendah.
o. Instrumen pertama lebih seperti alat survey theodolit benar adalah
kemungkinan yang dibangun leh Joshua Habermel (de: Erasmus

Habermehl) di Jerman pada 1576, lengkap dengan kompas dan tripod.
p.
b. Polygon
q. Polygon merupakan salah satu metoda untuk untuk menentukan
posisi honzontal dari titik-titik di lapangan yang berupa segi banyak
dengan melakukan pengukuran sudut dan jarak. Maksud dari pengukutan
polygon adalah untuk mendapatkan koordinat horizontal (X,Y) dari titiktitik di lapangan.

3

4

r. Macam polygon dapat dibedakan menurut bentuknya dan jenis
pengikaatnya. Menurut bentuknya ada 3 (tiga), yaitu:
1) Polygon Terbuka
2) Polygon Tertutup (kring)
3) Polygon Bercabang
s. Menurut jenis pengikatnya ada 2 (dua), yaitu:
1) Pengikatan Azimuth
2) Pengikatan Koordinat.
t.
2.2 Penembakan dengan GPS
a. GPS (Global Positioning System)
u. GPS adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi yang
dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem ini didesain untuk
memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta informasi mengenai
waktu, secara kontinyu di seluruh dunia tanpa bergantung waktu dan
cuaca, kepada banyak orang secara simultan.
v.
b. Koordinat
w. Sistem koordinat adalah sekumpulan aturan yang menentukan
bagaimana koordinat-koordinat yang bersangkutan merepresentasikan
titik-titik.

x. BAB III
y. ANALISIS PERHITUNGAN
z.
aa.
3.1 Perhitungan Data Polygon

5

b.

c. Horisont
al
n.


d.
o.
De

e.

h.
f.
g.

j.
k.

i.

aa.
v.
2

dd.
3

w.
21

ee.
32

x.

y.

ff.

z.

hh.

ii.

gg.

qq.
ll.
2

mm.
25

tt.
2

uu.
27

nn.

oo.

pp.

yy.
vv.

ww.

xx.

ggg.
aaa.

ppp.

qqq.

gggg.

bbb.
3

ccc.
34

jjj.
1

kkk.
60

rrr.
5

sss.
57

zzz.
6

aaaa.
16

hhhh.
1

iiii.
11

ddd.

lll.
ttt.

eee.

mmm.

uuu.

fff.

nnn.
vvv.

bbbb. cccc.
1,62

dddd.
1,38

jjjj.

llll.

kkkk.

ooo.
7,89
www.
6,08
eeee.
6,82
mmmm.
13,9

uuuu.

oooo.

pppp.
2

qqqq.
622

rrrr.

ssss.

tttt.

bb. Tabel 3.1 Data Pemetaan
3.1.1 Helling
cc. Helling dapat ditentukan dengan rumus:
dd. Helling = 900 – sudut vertikal. Kemudian hasil tersebut diubah
menjadi desimal.
3.1.2 Perhitungan Titik Poligon dan Penyebaran
1.

Perhitungan sudut dalam:
a. Sudut Dalam
ee. S1 = 3600 – Sudut horizontal 1-2 + Sudut horizontal 1-5
ff. = 360 – 219,644+ 325,761

gg.

= 466,117
hh. Karena sudut dalam > 360 maka;
ii.S1-360 = 466,117-360 = 106.117
jj.S2 = 134.233

7

8

kk. S3 = 76.1389
ll. S4 = 463.644-360 = 103.644
mm.

S5 = 475.861-360 = 115.861

b. Jumlah sudut dalam
nn. ∑ sudut dalam = S1+S2+S3+S4+S5
oo. ∑ sudut dalam = 106.117 + 134.233 + 76.1389 + 103.644
+ 115.861
pp. = 535.9939
c. Koreksi Sudut
qq. Total koreksi sudut = ((n-2)*180)-Jml. Sudut Dalam
rr. = ((5-2)*180)- 535.9939
ss. = 4.0061
d. Koreksi tiap sudut = total koreksi sudut / banyaknya sudut
dalam
tt. = 4.0061 / 5
uu. = 0.80122
e. Sudut Dalam Terkoreksi
1. Perhitungan dititik polygon I
vv. Sudut dalam terkoreksi = 106.117 + 0.80122 =
106.91822
2. Perhitungan dititik polygon II
ww.Sudut Dalam Terkoreksi = 134.233 + 0.80122 =
135.03422
3. Perhitungan dititik polygon III
xx. Sudut Dalam Terkoreksi = 76.1389 + 0.80122 =
76.94012
4. Perhitungan dititik polygon IV
yy. Sudut Dalam Terkoreksi = 103.644 + 0.80122 =
104.44522
5. Perhitungan dititik polygon V
zz.Sudut Dalam Terkoreksi = 115.861 + 0.80122 = 116.66222
aaa.Jumlah Sudut Terkoreksi (Σθterkoreksi) = 540
3.1.3 Perhitungan Azimuth
a) (α1) = Sudut Horisontal Awal
bbb. = 219,644

9

b)
c)
d)

(α2)

= 360 – 135.03422 + 219,644 – 180
ccc.= 264.60978
(α3) = 360 – 76.94012 + 264.60978 – 180
ddd. = 367.66966
(α4)

= 360 – 104.44522 + 367.66966 – 180
eee.= 83.22444

e)

(α5)

= 360 – 116.66222 + 83.22444 – 180
fff. = 146.56222

3.1.4 Perhitungan jarak
a) Perhitungan jarak stasiun I
1. Titik polygon I kearah 2
ggg. = 100*(1600 - 1400)*(COS(-5.4889*PI()/180))^2
hhh. = 19.81701041 m
2. Titik polygon I ke 5
iii. = 100*(1635 - 1365)*(COS(-13.7222 (*PI()/180))^2
jjj. = 24.48659536 m
3. Titik polygon I ke a
kkk. = 100*(1570 - 1430)*(COS(-9.206 (*PI()/180))^2
lll. = 13.64170004 m
4. Titik polygon I ke b
mmm. =100*(1550- 1450)*(COS(7.361*PI()/180))^2
nnn. = 9.83584679 m
5. Titik polygon I ke c
ooo. = 100*(1530 - 1470)*(COS(4.694*PI()/180))^2
ppp. = 5.95981221 m
b) Perhitungan jarak stasiun 2
1. Titik polygon 2 kearah 3
qqq. = 100*(1610 - 1390)*(COS (-7.3722*PI()/180))^2
rrr. = 21.63777901 m
sss.
ttt.
2. Titik polygon 2 ke 1
uuu. = 100*(1600 - 1400)*(COS(6.3444 (*PI()/180))^2
vvv. = 19.755775 m
3. Titik polygon 2 ke a
www.= 100*(1580 - 1420)*(COS (-9.511 (*PI()/180))^2
xxx. = 15.56313887 m
4. Titik polygon 2 ke b
yyy. =100*(1640- 1360)*(COS(3.328*PI()/180))^2
zzz.= 27.90565068 m
5. Titik polygon 2 ke c
aaaa. = 100*(1598 - 1402)*(COS(9.611*PI()/180))^2

10

bbbb.= 14.61255119 m
c) Perhitungan jarak stasiun 3
1. Titik polygon 3 kearah 2
cccc. = 100*(1610 - 1390)*(COS(7.8944*PI()/180))^2
dddd.= 21.5849832 m
2. Titik polygon 3 ke 4
eeee. = 100*(1635 - 1365)*(COS(-13.7222 (*PI()/180))^2
ffff. = 26.66567416 m
3. Titik polygon 3 ke a
gggg.= 100*(1600 - 1400)*(COS(1.294 (*PI()/180))^2
hhhh.= 19.98979418 m
4. Titik polygon 3 ke b
iiii. =100*(1565- 1435)*(COS(1.028*PI()/180))^2
jjjj. = 12.99581718 m
5. Titik polygon 3 ke c
kkkk.= 100*(1590 - 1410)*(COS(6.328*PI()/180))^2
llll. = 17.78134154 m
mmmm.
nnnn.
oooo.
d) Perhitungan jarak stasiun 4
1. Titik polygon 4 kearah 3
pppp.= 100*(1620 - 1380)*(COS(6.8278*PI()/180))^2
qqqq.= 23.66078832 m
2. Titik polygon 4 ke 5
rrrr. = 100*(1575 - 1425)*(COS(6.0889 (*PI()/180))^2
ssss. = 11.96775262 m
3. Titik polygon 4 ke a
tttt. = 100*(1575 - 1425)*(COS(10.911 (*PI()/180))^2
uuuu.= 14.46256399 m
4. Titik polygon 4 ke b
vvvv. =100*(1545- 1455)*(COS(-2.889*PI()/180))^2
wwww. = 8.97713905 m
5. Titik polygon 4 ke c
xxxx.= 100*(1610 - 1390)*(COS(3.161*PI()/180))^2
yyyy. = 21.93310199 m
e) Perhitungan jarak stasiun 5
1. Titik polygon 5 kearah 4
zzzz. = 100*(1575 - 1425)*(COS(-5.6667*PI()/180))^2
aaaaa. = 14.853752 m
2. Titik polygon 5 ke 1
bbbbb. = 100*(1630 - 1370)*(COS(13.9611 (*PI()/180))^2
ccccc. = 24.48659536 m

11

3. Titik polygon 5 ke a
ddddd. = 100*(1570 - 1430)*(COS(-5.844 (*PI()/180))^2
eeeee. = 13.85483702 m
4. Titik polygon 5 ke b
fffff. =100*(1560- 1440)*(COS(11.986*PI()/180))^2
ggggg. = 11.48245620 m
hhhhh.
iiiii.
5. Titik polygon 5 ke c
jjjjj.= 100*(1550 - 1450)*(COS(-1*PI()/180))^2
kkkkk. = 9.99695414 m
3.1.5 Perhitungan Beda Tinggi
1. Tinggi polygon 1 ke 2
lllll.Δh12 = Jarak*Tan h + tinggi alat - benang tengah
mmmmm. = 19.786393*tan (-5.4889) + 1.40– 1500
nnnnn.= -2.001344204 m
2. Tinggi polygon 2 ke 1
ooooo. Δh 21= 2.109959301 m
3. Tinggi polygon 2 ke 3
ppppp. Δh 23 = -2.886166258 m
4. Tinggi polygon 3 ke 2
qqqqq. Δh 32 = 2.916674037 m
5. Tinggi polygon 3 ke 4
rrrrr. Δh 34 = -2.89757248 m
6. Tinggi polygon 4 ke 3
sssss. Δh 43 = 2.932917221 m
7. Tinggi polygon 4 ke 5
ttttt. Δh 45 = 1.350568272 m
8. Tinggi polygon 5 ke 4
uuuuu. Δh 54 = -1.350699581 m
9. Tinggi polygon 5 ke 1
vvvvv. Δh 51 = 6.191108076 m
10. Tinggi polygon 1 ke 5
wwwww.Δh 15 = -6.200612019 m
11. Tinggi polygon 1 ke a
xxxxx. Δh 1a = 13.64170004*tan (-9.206) + 1.4 – 1.5
yyyyy. = -2.3108416 m
12. Tinggi polygon 1 ke b

12

zzzzz. ΔhIb = 9.83584679*tan (7.3611) + 1.4 – 1.5
aaaaaa.
= 1.17066353 m
bbbbbb.
13. Tinggi polygon 1 ke c
cccccc. Δh1c = 5.95981221*tan (4.6944) + 1.4 – 1.5
dddddd.
= 0.389399321 m
14. Tinggi polygon 2 ke a
eeeeee. Δh 2a = 15.56313887*tan (-9.511) + 1.41 – 1.5
ffffff.
= -2.697475868 m
15. Tinggi polygon 2 ke b
gggggg. Δh2b = 27.90565068*tan (3.3278) + 1.41 – 1.5
hhhhhh.
= 1.532614955 m
16. Tinggi polygon 2 ke c
iiiiii. Δh2c = 19.05363898*tan (9.6111) + 1.41 – 1.5
jjjjjj.
= 3.136478824 m
17. Tinggi polygon 3 ke a
kkkkkk. Δh 3a = 19.98979418*tan (2.728) + 1.42 – 1.5
llllll.
= 0.872485572 m
18. Tinggi polygon 3 ke b
mmmmmm. Δh3b = 12.99581718*tan (3.8620) + 1.42 – 1.5
nnnnnn.
= 0.797307113 m
19. Tinggi polygon 3 ke c
oooooo. Δh3c = 17.78134154*tan (1.6450) + 1.42 – 1.5
pppppp.
= 0.43065448 m
20. Tinggi polygon 4 ke a
qqqqqq. Δh 4a = 14.46256399*tan (10.9111) + 1.42 – 1.5
rrrrrr.
= 2.707956712 m
21. Tinggi polygon 4 ke b
ssssss. Δh4b = 8.97713905*tan (-2.8889) + 1.42 – 1.5
tttttt.
= -0.533018645 m
22. Tinggi polygon 4 ke c
uuuuuu. Δh4c = 21.93310199*tan (3.1611) + 1.42 – 1.5
vvvvvv.
= 1.131313686 m
wwwwww.
23. Tinggi polygon 5 ke a
xxxxxx. Δh 5a = 13.85483702*tan (-5.844) + 1.48 – 1.5
yyyyyy.
= -1.438171132 m
24. Tinggi polygon 5 ke b
zzzzzz. Δh5b = 11.48245620*tan (11.9861) + 1.48 – 1.5
aaaaaaa.
= 2.417760049 m
25. Tinggi polygon 5 ke c
bbbbbbb.Δh5c = 9.99695414*tan (-1) + 1.48 – 1.5

13

ccccccc.

= -0.194497484 m

3.2 Pengolahan Data Secara Digital
a. Pengolahan Data Polygon Menggunakan Autodesk Land Desktop
ddddddd. Menyusun data survey yang telah didapat ke dalam
bentuk file notepad (data koor nurman.txt). Data disusun berdasarkan x
(oordinat), y (absis), dan z (elevasi).
eeeeeee.

fffffff. Gambar 3.1 Data survey topografi
ggggggg.
hhhhhhh.

Langkah awal yang dilakukan adalah membuka program Autodesk

Land Desktop pada komputer. Setelah berada di layar kerja Autodesk Land
Desktop, buat Project baru dengan cara pilih menu File dan pilih New.

14

iiiiiii.
jjjjjjj. Gambar 3.2 Menu pembuatan lembar kerja baru
kkkkkkk.
lllllll. Selanjutnya akan muncul sebuah window “New Drawing:
Project Based”, pilih Create Project dan ubah Prototype menjadi Meters.
Pada kolom Name isikan nama project dan klik OK, setelah kembali ke
window sebelumnya isikan nama gambar dan klik OK.

15

mmmmmmm.

(a)

(b)

nnnnnnn. Gambar 3.3 (a) Tampilan untuk membuat project baru, (b) tampilan
detail project.
ooooooo.
Jika muncul window “Create Point Database” klik OK, selanjutnya
Autodesk Land Desktop akan mengarahkan pada layar pengaturan lembar
kerja.

16

ppppppp.

qqqqqqq.Gambar 3.4 Tampilan pengaturan lembar kerja
rrrrrrr.
sssssss.Karena data yang diperoleh pada survey menggunakan titik
acuan 0°nya dari arah utara maka pada parameter Angle Display Style diubah
menjadi North Azimuths di pengaturan satuan dan klik Next. Setelah muncul
pengaturan skala klik Next dan pilih kategori Test Only pada pengaturan zona
kemudian klik Next untuk ke pengaturan berikutnya.
ttttttt.

17

uuuuuuu.

vvvvvvv.Gambar 3.5 Tampilan pengaturan satuan
wwwwwww.

18

xxxxxxx.

yyyyyyy. Gambar 3.6 Tampilan pengaturan skala

19

zzzzzzz.

aaaaaaaa. Gambar 3.7 Tampilan pengaturan zona
bbbbbbbb.
cccccccc.Pada pengaturan orientasi lembar kerja, lewati dengan klik Next.
dddddddd.

20

eeeeeeee.

ffffffff. Gambar 3.8 Tampilan pengaturan orientasi
gggggggg.
hhhhhhhh. Pengaturan lembar kerja yang terakhir adalah pengaturan
tulisan, gunakan ukuran 5mm pada box “Style In This Set” dan akhiri
pembuatan lembar kerja dengan klik Finish.

21

iiiiiiii.

jjjjjjjj. Gambar 3.9 Tampilan pengaturan ukuran teks
kkkkkkkk.

22

llllllll.
mmmmmmmm. Gambar 3.10 Tampilan project telah dibuat
nnnnnnnn.
oooooooo. Pada langkah ini, data yang diolah dengan format .txt akan
di entry ke lembar kerja Autodesk Land Desktop dengan bentuk titik-titik
(points) yang posisinya akan disesuaikan dengan oordinat dan absis.
Langkah-langkah untuk memasukkan data ke dalam Autodesk Land Desktop
dengan cara pilih menu Points pilih Import/Export Points dan pilih Import
Points.

23

pppppppp.

qqqqqqqq. Gambar 3.11 Menu points
rrrrrrrr.
ssssssss. Pada window “Format Manager” ubah kolom format menjadi ENZ
(space delimited) dan masukkan database pada kolom Source File dengan
klik ikon
tttttttt.

dan klik OK.

24

uuuuuuuu.

vvvvvvvv. Gambar 3.12 Tampilan untuk memasukkan database
wwwwwwww.

xxxxxxxx. Gambar 3.13 Perintah memasukkan database
yyyyyyyy.

25

zzzzzzzz.Pada tampilan window “COGO Database Import Options” klik
OK. Setelah selesai memasukkan database pada Autodesk Land Desktop, akan
muncul titik-titik disertai nilai elevasi dari setiap titik pada layar.
aaaaaaaaa.
bbbbbbbbb. Pada tahap ini, titik-titik koordinat yang telah dibuat
akan diubah menjadi garis-garis kontur dengan cara membuat permukaanpermukaan (surface) dari titik-titik yang sudah diplotting. Untuk membuatnya
dengan menggunakan menu Terrain kemudian pilih Terrain Model Explorer,
jika sudah muncul pada window “Terrain Model Explorer” klik kanan pada
sub Terrain dan pilih Create New Surface.
ccccccccc.

ddddddddd. Gambar 3.14 Tampilan menu Terrain
eeeeeeeee.

26

fffffffff.

ggggggggg. Gambar 3.15 Window Terrain Model Explorer
hhhhhhhhh.

27

iiiiiiiii.

jjjjjjjjj. Gambar 3.16 Pembuatan Surface baru
kkkkkkkkk.
lllllllll. Langkah selanjutnya adalah menambahkan titik-titik yang telah
dibuat kedalam surface dengan cara expand sub Terrain dengan klik tanda (+)
dan klik kanan pada Point File pilih Add Points from AutoCAD Objects
kemudian pilih Points.
mmmmmmmmm.

28

nnnnnnnnn.

ooooooooo. Gambar 3.17 Penambahan Points pada Surface
ppppppppp.
qqqqqqqqq. Langkah

yang

harus

dilakukan

berikutnya

ialah

menyeleksi atau memblok points yang ingin dijadikan kontur dengan
mengetikkan ‘E’ dan tekan Enter pada bagian command saat Autodesk Land
Desktop menampilkan pesan Select objects by [Entity/Layer] : ,
sehingga kursor akan berubah bentuk menjadi persegi. Kemudian klik kanan
pada points yang diblok.

29

rrrrrrrrr.

sssssssss.Gambar 3.18 Penyeleksian points
ttttttttt.
uuuuuuuuu. Sehingga muncul kembali window “Terrain Model Explorer” ,
klik kanan pada nama surface dan pilih Build.

vvvvvvvvv.
wwwwwwwww. Gambar 3.19 Perintah Build pada nama surface

30

xxxxxxxxx. Setelah itu akan muncul tampilan window Build dari surface
yang telah dibuat, hilangkan tanda centang ( ) pada semua pilihan kecuali
Use point file data dan akhiri proses Build dengan klik OK.
yyyyyyyyy.
zzzzzzzzz.

aaaaaaaaaa. Gambar 3.20 Pengaturan untuk Build surface
bbbbbbbbbb.

31

cccccccccc. Proses Build akan selesai dengan tampilnya pesan Done
building surface, lalu klik OK. Klik Close saat Autodesk Land Desktop
mengarahkan kembali ke window “Terrain Model Explorer.
dddddddddd.

eeeeeeeeee. Gambar 3.21 Tampilan Terrain Model Explorer
ffffffffff.
gggggggggg.Untuk menampilkan dan mengatur garis kontur, gunakan menu
Terrain, pilih Create Contours. Maka akan ditampilkan window “Create
Contours” pada layar, lalu klik Style Manager >>.
hhhhhhhhhh.

32

iiiiiiiiii.
jjjjjjjjjj.Gambar 3.22 Tampilan menu Terrain
kkkkkkkkkk.

33

llllllllll.Gambar 3.23 Tampilan window”Create Contours”
mmmmmmmmmm.
nnnnnnnnnn.Pada tampilan Style Manager pilih tab Contour Appearance, dan
atur kehalusan garis kontur pada Smoothing Options lalu pilih Add Vertices.
Pilih tingkat kehalusan garis kontur dari 0 sampai 10, jika telah selesai klik
OK.
oooooooooo.

pppppppppp. Gambar 3.24 Tampilan pengaturan garis kontur
qqqqqqqqqq.Dan akhiri pembuatan garis kontur dengan mengetikkan “Y”
saat Autocad menampilkan perintah Erase old contours [Yes/No] : di
kolom Command.

34

rrrrrrrrrr.

ssssssssss. Gambar 3.25 Tampilan utama
tttttttttt.

35

uuuuuuuuuu.

vvvvvvvvvv.Gambar 3.26 Hasil pengolahan database menjadi kontur
wwwwwwwwww.
xxxxxxxxxx.
yyyyyyyyyy.
b. Pengolahan Data Koordinat Menggunakan ArcMap
zzzzzzzzzz.
Buka program ArcMap pada komputer, pada
tampilan awal akan muncul sebuah window dan klik tombol
cancel.

36

aaaaaaaaaaa.

bbbbbbbbbbb. Gambar 3.27 Tampilan awal ArcMap
ccccccccccc.
ddddddddddd. Setelah masuk ke dalam lembar kerja baru, dalam box
Table Of Contents klik kanan pada layer dan pilih Add Data atau dapat
pula klik ikon ( ).

eeeeeeeeeee.

37

fffffffffff.Gambar 3.28 Penambahan data peta
ggggggggggg.
hhhhhhhhhhh. Kemudian akan muncul window Add Data, klik icon (

)

jika diperlukan untuk menghubungkan ke folder lainnya. Setelah
terhubung ke folder, cari data peta yang akan digunakan.

iiiiiiiiiii.

jjjjjjjjjjj.

kkkkkkkkkkk.

(a) (b)

38

lllllllllll. (c)
mmmmmmmmmmm. Gambar 3.29 (a) window Add Data, (b)
window Connect To Folder, (c) tampilan memasukkan peta
nnnnnnnnnnn.
ooooooooooo. Dan peta akan muncul pada lembar kerja ArcMap. Untuk
mengetahui info kota atau wilayah dapat digunakan tool Identify dengan klik
kanan pada peta dan pilih Identify.

ppppppppppp.
qqqqqqqqqqq. Gambar 3.30 window Identify
rrrrrrrrrrr. Untuk membedakan setiap wilayahnya dapat memberi warna
yang berbeda pada setiap wilayah.
sssssssssss. Klik kanan pada layer peta dan pilih properties.

ttttttttttt.

uuuuuuuuuuu. Gambar 3.31 Tampilan menu Properties

39

vvvvvvvvvvv.
wwwwwwwwwww. Pada window Layer Properties pilih tab Symbology,
pada box Show: pilih Categories dan pilih Unique values, many… Untuk
memilih wilayah yang diklasifikasikan pilih kategori pada Value Fields
(pada contoh ini, penulis menggunakan wilayah kabupaten). Lalu pilih
warna yang dinginkan pada Color Ramp, klik Add All Values dan klik OK.

xxxxxxxxxxx.
yyyyyyyyyyy. Gambar 3.32 Tampilan Layer Properties
zzzzzzzzzzz. Kemudian akan muncul warna yang berbeda pada setiap wilayah
kabupaten.

aaaaaaaaaaaa.Untuk mengubah lembaran kerja yang siap dicetak,
gunakan tampilan Layout View pada menu View.

40

bbbbbbbbbbbb.
Gambar 3.33 Tampilan menu View
cccccccccccc.
dddddddddddd.Sesuaikan orientasi lembar kertas pada menu File dan pilih
Page and Print Setup. Kemudian akan muncul window Page and Print
Setup, pilih Landscape pada Orientation: dan klik OK.

41

eeeeeeeeeeee.

(a)

(b)

ffffffffffff. Gambar 3.34 (a) Tampilan menu File, (b) Tampilan window
Page and Print Setup
gggggggggggg.
Atur data peta menyesuaikan orientasi lembar kerja.

42

hhhhhhhhhhhh.Langkah selanjutnya membuat grid pada peta, klik kanan
dipeta. Lalu akan tampil window Data Frame Properties, pilih menu tab
Grids dan klik tombol New Grid.

iiiiiiiiiiii.

(a)

(b)

jjjjjjjjjjjj. Gambar 3.35 (a) Menu Properties peta, (b) window Data
Frame Properties
kkkkkkkkkkkk.
llllllllllll. Pilih jenis grid yang diinginkan (dalam contoh ini menggunakan
jenis grid Graticule) lalu klik Next.

43

mmmmmmmmmmmm.

nnnnnnnnnnnn. Gambar 3.36 Tampilan window Grids and Graticules
Wizard
oooooooooooo.
pppppppppppp.Atur interval grid yang akan ditampilkan menyesuaikan
peta, dan klik Next hingga ke pengaturan grid yang terakhir akhiri dengan
klik tombol Finish.

qqqqqqqqqqqq.
rrrrrrrrrrrr. (a)

44

ssssssssssss.
tttttttttttt. (b)
uuuuuuuuuuuu. Gambar 3.37 Pengaturan interval grid, (b) Pengaturan
terakhir grid
vvvvvvvvvvvv.
wwwwwwwwwwww. Dan akan tampil hasil akhir seperti gambar dibawah
ini.
xxxxxxxxxxxx.

yyyyyyyyyyyy. Gambar 3.38 Hasil akhir pembuatan grid
zzzzzzzzzzzz.
aaaaaaaaaaaaa.

45

bbbbbbbbbbbbb. Pada lembar kerja baru ArcMap, masukkan data peta
dengan klik kanan layer pada box Table Of Contents dan pilih Add Data.
Kemudian akan tampil window Add Data, pilih peta yang ingin digunakan
dan klik Add.

ccccccccccccc.

ddddddddddddd.

(a) (b)

eeeeeeeeeeeee. Gambar 3.39 (a) Menu Add Data, (b) window Add
Data
fffffffffffff.
ggggggggggggg. Pada sisi kanan lembar kerja klik menu tab Catalog, buat
Shapefile dengan klik kanan pada folder pilih New dan pilih submenu
Shapefile.

46

hhhhhhhhhhhhh.
(a)

(b)

iiiiiiiiiiiii. Gambar 3.40 (a) box window Catalog, (b) Pembuatan
Shapefile
jjjjjjjjjjjjj. Akan tampil window Create New Shapefile, beri nama objek
pada kolom Name:. Kemudian pilih bentuk objek pada menu dropdown
Feature Type:, pilih Polygon jika objek berupa bangunan atau lapangan
dan pilih Polyline jika objek berupa jalan.

47

kkkkkkkkkkkkk.

(a)

(b)

lllllllllllll. Gambar 3.41 (a) Penggambaran dengan Polygon, (b)
Penggambaran dengan Polyline
mmmmmmmmmmmmm.

48

nnnnnnnnnnnnn.

Lalu

klik

tombol

Edit untuk menentukan sistem koordinat yang akan dipakai. Sehingga akan
tampil sebuah window Spatial Referrence Properties, buka folder
Geographic Coordinate System, buka subfolder World dan pilih WGS
1984 akhiri dengan klik OK.
ooooooooooooo.

ppppppppppppp. Gambar 3.42 Pengaturan sistem koordinat
qqqqqqqqqqqqq.
rrrrrrrrrrrrr.

Jika

seluruh

Shapefile telah dibuat sesuai objek dalam peta, mulai penggambaran
dengan klik Editor lalu klik Start Editing pada toolbar editor. Klik ikon
Create Features untuk menampilkan Shapefile yang telah dibuat. Mulai
menggambar objek dengan klik Shapefile yang sama dengan objek.

49

sssssssssssss.

(a)

(b)

ttttttttttttt. Gambar 3.43 (a) Menu Editor, (b) Tampilan ikon Create
Features
uuuuuuuuuuuuu.

50

vvvvvvvvvvvvv.

wwwwwwwwwwwww. Gambar 3.44 Penggambaran menggunakan
Shapefile
xxxxxxxxxxxxx.
yyyyyyyyyyyyy. Setelah seluruh

objek telah dibuat, masukkan data

koordinat yang telah diambil dengan menggunakan GPS dengan klik ikon
Go To XY (

).
zzzzzzzzzzzzz.

aaaaaaaaaaaaaa.Gambar 3.45 Tampilan ikon Go To XY
bbbbbbbbbbbbbb.

51

cccccccccccccc. Akan tampil sebuah window Go To XY, isikan kolom
Long: dengan garis bujur dan kolom Lat: dengan garis lintang yang telah
didapat dari penembakan GPS.

dddddddddddddd.
eeeeeeeeeeeeee. Gambar 3.46 Input koordinat
ffffffffffffff.
gggggggggggggg.
hhhhhhhhhhhhhh.

iiiiiiiiiiiiii. Gambar 3.47 Tampilan setelah input koordinat
jjjjjjjjjjjjjj.
kkkkkkkkkkkkkk. Langkah selanjutnya memindahkan peta yang telah
selesai ke dalam Layout View dari menu View.

52

llllllllllllll.
mmmmmmmmmmmmmm. Gambar 3.48 Tampilan menu View
nnnnnnnnnnnnnn.
oooooooooooooo. Atur orientasi lembar kerja ke bentuk Landscape pada
menu Page and Print Setup didalam menu File.

53

pppppppppppppp.

(a)

(b)

qqqqqqqqqqqqqq.Gambar 3.49 (a) Tampilan menu File, (b)
Pengaturan orientasi lembar kerja
rrrrrrrrrrrrrr.
ssssssssssssss. Sesuaikan ukuran frame peta dengan lembar kerja.

54

tttttttttttttt.

uuuuuuuuuuuuuu.Gambar 3.50 Penyesuaian peta
vvvvvvvvvvvvvv.
wwwwwwwwwwwwww. Buat kop pada sisi kanan peta dengan Rectangel
pada toolbar Drawing. Atur warna kop ke No Color dan warna garis ganti
menjadi hitam.

xxxxxxxxxxxxxx.
yyyyyyyyyyyyyy. Gambar 3.51 Pengaturan Rectangel
zzzzzzzzzzzzzz.

55

aaaaaaaaaaaaaaa. Buat grid pada frame peta, dengan klik kanan pada
frame pilih properties kemudian akan tampil window Data Frame
Properties pilih menu tab Grid, selanjutnya klik tombol New Grid.

bbbbbbbbbbbbbbb.

(a)

(b)

ccccccccccccccc. Gambar 3.52 (a) Tampilan menu Properties, (b)
Pembuatan grid baru
ddddddddddddddd.
eeeeeeeeeeeeeee.Pada window Grids and Graticules Wizard pilih jenis
grid yang akan dipakai kemudian klik tombol Next. Pada pengaturan grid

56

selanjutnya masukkan interval grid yang akan ditampilkan pada peta. Ikuti
window pengaturan grid sampai selesai dan klik Finish.

fffffffffffffff.
ggggggggggggggg. (a)

hhhhhhhhhhhhhhh.
iiiiiiiiiiiiiii.

(b)

jjjjjjjjjjjjjjj.
kkkkkkkkkkkkkkk.

(c)

57

lllllllllllllll.Gambar 3.53 (a) Pemilihan jenis grid, (b) Pengaturan
interval grid, (c) Pengaturan grid selesai
mmmmmmmmmmmmmmm.Untuk memasukkan objek gambar dapat
menggunakan menu Insert dan pilih Picture. Lalu akan tampil sebuah
window Open, pilih gambar yang ingin dimasukkan dan atur sesui posisi.

nnnnnnnnnnnnnnn.

(a)

(b)

ooooooooooooooo. Gambar 3.54 (a) Menu Insert, (b) Pemilihan
gambar
ppppppppppppppp.
qqqqqqqqqqqqqqq. Untuk memasukkan teks pada lembar kerja dapat
menggunakan menu Insert dan pilih Text. Kemudian akan tampil sebuah
window Open, pilih gambar yang ingin dimasukkan dan atur sesui posisi.

58

rrrrrrrrrrrrrrr.

(a)

(b)

sssssssssssssss. Gambar 3.55 (a) Menu Insert, (b) Input teks
ttttttttttttttt.
uuuuuuuuuuuuuuu.

vvvvvvvvvvvvvvv. Gambar 3.56 Pengaturan jenis dan ukuran teks
wwwwwwwwwwwwwww.
xxxxxxxxxxxxxxx.
yyyyyyyyyyyyyyy. Pilih menu Insert dan pilih North Arrow untuk
memasukkan gambar arah mata angin.

59

zzzzzzzzzzzzzzz.

(a)

(b)

aaaaaaaaaaaaaaaa. Gambar 3.57 (a) Menu Insert, (b) Pemilihan jenis
tanda arah mata angin
bbbbbbbbbbbbbbbb.
cccccccccccccccc. Pilih menu Insert dan pilih Scale Bar untuk
memasukkan tanda skala pada peta. Pilih jenis tanda skalanya, kemudian
klik tombol Properties untuk mengatur Scale Bar.

60

dddddddddddddddd.

(a)

(b)

eeeeeeeeeeeeeeee. Gambar 3.58 (a) Pemilihan Scale Bar, (b)
Pengaturan Scale Bar
ffffffffffffffff.
gggggggggggggggg.Pilih

menu

Insert

dan

pilih

Legend

untuk

memasukkan legenda atau keterangan peta. Atur jumlah kolom pada
window Legend Wizard. Dan ikuti pengaturan legenda dengan mengklik
tombol Next hingga pengaturan berakhir.

61

hhhhhhhhhhhhhhhh.

iiiiiiiiiiiiiiii.
jjjjjjjjjjjjjjjj.

Gambar 3.59 Pengaturan jumlah kolom legenda

kkkkkkkkkkkkkkkk.
llllllllllllllll.

Buat Frame baru untuk peta batas wilayah dengan

menggunakan menu Insert dan pilih Data Frame. Masukkan peta dengan
klik tombol Add pada window Add Data.

62

mmmmmmmmmmmmmmmm.

(a)

(b)

nnnnnnnnnnnnnnnn. Gambar 3.60 (a) Memasukkan peta ke Data
Frame, (b) Tampilan peta pada Data Frame
oooooooooooooooo.
pppppppppppppppp.Setelah peta batas wilayah tampil pada kotak Data
Frame buat grid sama seperti pembuatan grid pada peta sebelumnya.
qqqqqqqqqqqqqqqq.

63

rrrrrrrrrrrrrrrr.

ssssssssssssssss. Gambar 3.61 Hasil akhir pembuatan peta UMY
tttttttttttttttt.
uuuuuuuuuuuuuuuu.
vvvvvvvvvvvvvvvv.

wwwwwwwwwwwwwwww. BAB IV
xxxxxxxxxxxxxxxx. HASIL DAN PEMBAHASAN
yyyyyyyyyyyyyyyy.
zzzzzzzzzzzzzzzz.
4.1 Hasil
a. Data Theodolit
bbbbbbbbbbbbbbbbb.
eeeeeeeeeeeeeeeee.
aaaaaaaaaaaaaaaaa.
ccccccccccccccccc.
ddddddddddddddddd.
hhhhhhhhhhhhhhhhh.
Sudut
fffffffffffffffff.
ggggggggggggggggg.
St Titik Sudut
Beda
Dalam
Azimut
Jarak (m)
.
Ara Dalam
Ketinggian
Terkoreksi
h
jjjjjjjjjjjjjjjjj.
nnnnnnnnnnnnnnnnn.
kkkkkkkkkkkkkkkkk.
lllllllllllllllll. mmmmmmmmmmmmmmmmm.
19.7863927 ooooooooooooooooo.
106.117 106.91822
219,644
1
qqqqqqqqqqqqqqqqq.
uuuuuuuuuuuuuuuuu.
vvvvvvvvvvvvvvvvv.
a
rrrrrrrrrrrrrrrrr.
sssssssssssssssss.
ttttttttttttttttt. 13.6417000
-2.3108416
4
xxxxxxxxxxxxxxxxx.
bbbbbbbbbbbbbbbbbb.
cccccccccccccccccc.
yyyyyyyyyyyyyyyyy.
zzzzzzzzzzzzzzzzz.
aaaaaaaaaaaaaaaaaa.
b
9.83584679
1.17066353
iiiiiiiiiiiiiiiii.
1 eeeeeeeeeeeeeeeeee.
iiiiiiiiiiiiiiiiii. jjjjjjjjjjjjjjjjjj.
ffffffffffffffffff.
gggggggggggggggggg.
hhhhhhhhhhhhhhhhhh.
c
5.95981221 0.389399321
llllllllllllllllll.
pppppppppppppppppp.
qqqqqqqqqqqqqqqqqq.
5
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
nnnnnnnnnnnnnnnnnn.
oooooooooooooooooo.
24.4865953
6
6.200612019
ssssssssssssssssss.
wwwwwwwwwwwwwwwwww.
xxxxxxxxxxxxxxxxxx.
2
tttttttttttttttttt.
uuuuuuuuuuuuuuuuuu.
vvvvvvvvvvvvvvvvvv.
19.8170104
1
2.001344204
zzzzzzzzzzzzzzzzzz.
aaaaaaaaaaaaaaaaaaa. ccccccccccccccccccc.
bbbbbbbbbbbbbbbbbbb. ddddddddddddddddddd.
134.23
264.6097
eeeeeeeeeeeeeeeeeee.
135.03422
21.6113811
3
8
ggggggggggggggggggg.
kkkkkkkkkkkkkkkkkkk.
lllllllllllllllllll.
a
hhhhhhhhhhhhhhhhhhh.
iiiiiiiiiiiiiiiiiii. jjjjjjjjjjjjjjjjjjj.15.5631388
7
2.697475868
nnnnnnnnnnnnnnnnnnn.
rrrrrrrrrrrrrrrrrrr.
sssssssssssssssssss.
b
ooooooooooooooooooo.
ppppppppppppppppppp.
qqqqqqqqqqqqqqqqqqq.
27.9056506
1.532614955
yyyyyyyyyyyyyyyyyy.
8
2
uuuuuuuuuuuuuuuuuuu.
yyyyyyyyyyyyyyyyyyy.
zzzzzzzzzzzzzzzzzzz.
c
vvvvvvvvvvvvvvvvvvv.
wwwwwwwwwwwwwwwwwww.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
19.0536389
3.136478824
8
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.
ffffffffffffffffffff.gggggggggggggggggggg.
cccccccccccccccccccc.
dddddddddddddddddddd.
eeeeeeeeeeeeeeeeeeee.
1
19.786393
2.109959301
iiiiiiiiiiiiiiiiiiii.
nnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
3
jjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.
llllllllllllllllllll.
21.611381
2.886166258

64

pppppppppppppppppppp.
qqqqqqqqqqqqqqqqqqqq.ssssssssssssssssssss.
tttttttttttttttttttt.
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.
76.138
367.6696 25.1632312 uuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.
76.94012
9
6
4
wwwwwwwwwwwwwwwwwwww.
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.
a
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
yyyyyyyyyyyyyyyyyyyy.
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.
19.9897941
0.872485572
8
ddddddddddddddddddddd.
hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.
b
eeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.
fffffffffffffffffffff.
ggggggggggggggggggggg.
12.9958171
0.797307113
oooooooooooooooooooo.
8
3
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.
ooooooooooooooooooooo.
ppppppppppppppppppppp.
c
lllllllllllllllllllll.
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.
17.7813415
0.43065448
4
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.
vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv.
wwwwwwwwwwwwwwwwwww
sssssssssssssssssssss.
ttttttttttttttttttttt.uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.
2
21.5849832 2.916674037
yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy.
cccccccccccccccccccccc.
dddddddddddddddddddddd.
4
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.
26.6656741
-2.89757248
6
ffffffffffffffffffffff.
gggggggggggggggggggggg.
jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.
hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.
103.64
13.4107523 kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.
104.44522 83.22444
4
1
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq.
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.
a
nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.
oooooooooooooooooooooo.
pppppppppppppppppppppp.
14.4625639
2.707956712
9
tttttttttttttttttttttt.
yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
b
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.
vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv.
wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww.
8.97713905
eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.
0.533018645
4
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.
eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.
fffffffffffffffffffffff.
c
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.
ccccccccccccccccccccccc.
ddddddddddddddddddddddd.
21.9331019
1.131313686
9
hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.
lllllllllllllllllllllll.
mmmmmmmmmmmmmmmmmm
3
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.
jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.
23.6607883
2.932917221
2
ooooooooooooooooooooooo.
sssssssssssssssssssssss.
ttttttttttttttttttttttt.
ppppppppppppppppppppppp.
qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq.
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.
5
11.96775262 1.350568272
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.
vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv. yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy.
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.
wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
5
146.5622 24.9836425 aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.
115.861 116.66222
2
4
cccccccccccccccccccccccc.
gggggggggggggggggggggggg.
hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.
a
dddddddddddddddddddddddd.
eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.
ffffffffffffffffffffffff.
1
-1.438171132
jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.
nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.
oooooooooooooooooooooooo.
b
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.
llllllllllllllllllllllll.
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
1
2.417760049
qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq.
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.
ssssssssssssssssssssssss.
tttttttttttttttttttttttt.
c

65

uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.
vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv.
9
0.194497484

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.
ccccccccccccccccccccccccc.
yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy.
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.
4
14.853752
6.191108076
eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.
jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.
1
fffffffffffffffffffffffff.
ggggggggggggggggggggggggg.
hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.
24.4865953
6.191108076
6
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk. Tabel 4.1 Data hasil perhitungan

66

67

b. Data GPS
lllllllllllllllllllllllll.
ooooooooooooooooooooooooo.
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.
Tembakan
Derajat, Menit,
Derajat, Menit
Desimal
Ke
Detik
qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq.
sssssssssssssssssssssssss.
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.
ppppppppppppppppppppppppp.
110°19,322’T
110,3220333 T
110°19’19,3”T
1
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.ttttttttttttttttttttttttt. vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv.
07°48,856’S
7.814266667 S
07°48’51,36”S
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.
wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww.
110°19,325’T
110,3220833 T
110°19’19,5”T
2
yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy.
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.
cccccccccccccccccccccccccc.
07°48,857’S
7.814283333 S
07°48’51,42”S
eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.
gggggggggggggggggggggggggg.
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.
dddddddddddddddddddddddddd.
110°19,322’T
110,3220333 T
110°19’19,3”T
3
ffffffffffffffffffffffffff.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.
jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.
07°48,857’S
7.814283333 S
07°48’51,42”S
llllllllllllllllllllllllll. nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.
pppppppppppppppppppppppppp.
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.
110°19,328’T
110,3221333 T
110°19’19,6”T
4
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
oooooooooooooooooooooooooo.
qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq.
07°48,854’S
7.814233333 S
07°48’51,24”S
ssssssssssssssssssssssssss.
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.
wwwwwwwwwwwwwwwwwwww
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.
110°19,325’T
110,3220833 T
110°19’19,5”T
5
tttttttttttttttttttttttttt. vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
07°48,856’S
7.814266667 S
07°48’51,36”S
yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy. Tabel 4.2 Data koordinat
4.2 Pembahasan
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz. Hal

yang

paling

utama

dalam

pengoperasian alat theodolit adalah mengatur posisinya sedemikian rupa
hingga posisi alat rata. Keadaan ini ditandai dengan memposisikan
gelembung air didalam Nivo dan Waterpass agar benar-benar berada di tengah
tabung. Untuk mendapatkan keadaan tersebut, harus diatur dengan
memposisikan tripod dan mengatur tuas pengatur yang ada pada theodolit.
Setelah posisi theodolit sudah tepat, maka langkah selanjutnya adalah
mencatat posisi penembakan (tinggi tempat, letak lintang dan bujur) dan
menentukan arah utara magnetis dengan menggunakan kompas. Setelah
ditentukan arah utara magnetisnya, maka theodolit diputar pada arah
penembakan lalu mencatat sudut horizontal dan vertikal yang tertera pada
theodolit saat theodolit telah menghadap pada arah penembakan. Setelah

68

semua siap, dilakukan penembakan dengan membaca angka pada balok ukur
yang bertepatan dengan benang tipis pada lensa theodolit. Pengukuran
dilakukan dengan langkah yang sama, berturut-turut pada titik-titik tembakan
selanjutnya yang merupakan titik penempatan rambu ukur saat pengukuran
sebelumnya.
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. Dari data yang diperoleh dengan
analisis perhitungan dapat diketahui bahwa koreksi setiap sudut adalah ±0.8,
semakin kecil (mendekati angka 0) pada koreksi tiap-tiap sudut maka data
survey pemetaan semakin akurat dan pemetaan pada lapangan dilakukan
dengan benar. Elevasi atau ketinggian dari titik arah tembakkan dapat
diperoleh dengan elevasi stasiun pertama dikurangi dengan Δh (beda
ketinggian) pada masing-masing titik tembakan. Sedangkan jarak antar
polygon utama berturut-turut dapat diperoleh dengan menghitung rata-rata
dari kedua jarak di stasiun terdekat dari stasiun penembakan. Data yang telah
di analisis secara tepat, kemudian diolah secara digital menggunakan program
Autodesk Land Desktop dan akan secara otomatis di plotting membentuk titik
koordinat dan garis-garis kontur.
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb. Sedangkan data koordinat dari
penembakan dengan menggunakan GPS, dilakukan secara kontinyu sebanyak
lima kali pada titik penembakan. Data yang telah diperoleh berupa derajat
menit. Kelima data yang telah diperoleh tersebut diubah menjadi format
desimal dan derajat, menit, detik. Pengolahan data GPS dilakukan
menggunakan program ArcMap dan diterapkan pada peta global dengan
pengaturan sistem koordinat WGS 1984.
ccccccccccccccccccccccccccc.
ddddddddddddddddddddddddddd.
eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.
fffffffffffffffffffffffffff.
ggggggggggggggggggggggggggg.
hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.
jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.

69

lllllllllllllllllllllllllll.
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.
ooooooooooooooooooooooooooo.
ppppppppppppppppppppppppppp.
qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq.
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.
sssssssssssssssssssssssssss.

ttttttttttttttttttttttttttt. BAB V
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu. KESIMPULAN
vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv.
wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww.

Dari analisis

perhitungan dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
a. Pengukuran jarak pada polygon tertutup ditandai dengan bertemunya titik
penembakan terakhir dengan titik penembakan pertama.
b. Angka koreksi tiap-tiap sudut menunjukkan akurat atau tidaknya suatu
pemetaan wilayah.
c. Data koordinat yang telah diolah ke dalam program Autodesk Land Desktop
akan membentuk sebuah peta kontur dan dilengkapi dengan elevasi.
d. Kelima data koordinat GPS yang diterapkan pada sistem koordinat global WGS
1984 berada pada lokasi selatan kampus UMY tepatnya dibelakang Sportorium.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy.
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.
cccccccccccccccccccccccccccc.
dddddddddddddddddddddddddddd.
eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.
ffffffffffffffffffffffffffff.
gggggggggggggggggggggggggggg.
hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.
jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.
llllllllllllllllllllllllllll.
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.
oooooooooooooooooooooooooooo.
pppppppppppppppppppppppppppp.
qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq.
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.

70

ssssssssssssssssssssssssssss............................................................PEN
UTUP
tttttttttttttttttttttttttttt..................................................................................Assal
amu’alaikum Wr. Wb
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.........................................................
vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv.........................................................Alha
mdulillahi Rabbil’alamin penyusun panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT,
berkat rahmat dan karunia–Nya penyusun dapat menyelesaikan laporan praktikum
ini dengan lancar. Shalawat dan salam tidak lupa penyusun panjatkan kepada Nabi
Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya, serta para pengikutnya.
wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww................................Peny
usun berharap dengan adanya laporan ini dapat memberikan manfaat khususnya
penyusun sendiri. Penyusun menyadari laporan praktikum ini masih jauh dari
sempurna. Namun penyusun telah berupaya untuk mendekati kenaikan menjadi
suatu kesempurnaan. Kritik dan saran yang bersifat membangun, penyusun terima
dengan senang hati, supaya penyusun mampu belajar lebih baik lagi untuk
kedepannya. Tidak lupa penyusun ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu dengan ikhlas dalam penyusunan laporan ini, semoga laporan ini
dapat bermanfaat.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.........................................................Amin
Yaa Rabbal’alamiin
yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy...............................................................
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.....................................................................Wass
alamu’alaikum Wr. Wb
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.

7

ccccccccccccccccccccccccccccc. DAFTAR PUSTAKA
ddddddddddddddddddddddddddddd.
eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.
fffffffffffffffffffffffffffff.
ggggggggggggggggggggggggggggg. Abidin, Hasanuddin Z.. 2000. Penentuan
Posisi dengan GPS dan Aplikasinya. Jakarta. Pradnya Paramita
hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh. Kustarto, D.W. Hendro dan Fiartanto, J.
Andy. 2012. Ilmu Ukur Tanah: Metode dan Aplikasi. Malang. Dioma
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii. Safru, Urly. 2010. Ilmu Ukur Tanah 2: Tentang
Theodolit. Universitas Islam Oki.

8