MAKALAH SISTEM OPERASI REMASTERING LINUX
MAKALAH SISTEM OPERASI
REMASTERING LINUX
Nama Anggota Kelompok (12.4A.09) :
- Agung Prasetyo
12164879
- Ari Wulandari
12162426
- Herdiani Tasik Madika
12166343
- Ratna Purwaningsih
12165894
- Serni Pasang
12164106
Program Studi Manajemen Informatika
AMIK BSI YOGYAKARTA
Yogyakarta
2018
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
Atas terselesaikannya tugas makalah ini dengan baik dan tepat pada
waktunya.adapun judul makalah yang penulis ambil adalah “REMASTERING
LINUX”.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan dukungan dari semua
pihak,maka penulisan laporan ini tidak akan berjalan dengan lancar. Oleh karena
itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kelancaran dan
kemudahan dalam penyusunan makalah ini.
2. Kedua Orang Tua yang selalu memberikan semangat dan dorongan
baik materi maupun spritual.
3. Kepada Ibu Nani Purwati selaku Dosen Sistem Operasi
4. Teman-teman tercinta kelas 12.4A.09 AMIK BSI Yogyakarta
Serta untuk
semua pihak yang telah membantu dan tidak mungkin
penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan pembuatan makalah yang akan
datang. Akhir kata semoga makalah ini dapat berguna bagi penulis khususnya
bagi para pembaca yang berminat pada umumnya.
Yogyakarta,6 Juni 2018
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Lembar Judul Makalah....................................................................................i
Kata Pengantar................................................................................................ii
Daftar Isi........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan..................................................................................2
1.3 Rumusan Masalah.....................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI.......................................................................3
2.1 Pengertian Linux Slax..............................................................................3
2.2 Sejarah dan Perkembangannya................................................................3
2.3. Fitur..........................................................................................................4
2.4 Kelebihan dan Kekurangan......................................................................5
2.5 Macam-macam Distro Linux...................................................................6
2.6 Pengertian Remastering...........................................................................9
BABA III PEMBAHASAN..........................................................................10
3.1 Langkah – langkah Remastering Linux Slax..........................................10
BAB III PENUTUP.....................................................................................21
4.1 Kesimpulan.............................................................................................21
4.2 Saran.......................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….22
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya teknologi dan ilmu khususnya pada bidang
IT yang semakin pesat dan majunya SDM yang semakin cerdas dalam
menggunakan aplikasi yang canggih dan berkualitas, serta semakin meningkat
kebutuhan IT, maka munculah produk-produk baru baik hardware maupun
software yang saling berkompetisi untuk memperebutkan pasar .
Saat ini sistem operasi sudah berkembang sangat pesat. Hal ini sangat jelas
terlihat khususnya pada sistem operasi Linux yang bersifat open source.
Karena sifatnya yang open source maka banyak sekali orang yang
mengembangkan sistem operasi ini. Sekarang ini sudah sangat banyak sekali
distribusi (distro) Linux yang ada, beberapa yang sudah terkenal antara lain
Ubuntu, Slackware, Open Suse, PC Linux OS, dan banyak lagi.Kebanyakan
orang berminat untuk mencoba sistem operasi linux, tetapi masih belum ingin
untuk mengganti Operating Systemnya. Perkembangan distro linux yang
semakin pesat, dimungkinkan untuk bisa mencoba sistem operasi ini tanpa
menginstalnya pada komputer yaitu dengan menggunakan linux live. Banyak
orang ingin mencoba linux, akan tetapi terkendala pada penginstalan hardisk,
walaupun bisa digunakan dual boot. Perkembangan linux hingga sekarang,
memungkinkan orang untuk mencoba sistem operasi linux tanpa harus
melakukan penginstalan di hardisk. Salah satu distro linux yang berbasis
slaxware dengan kemampuan bootable yaitu slax.
Sebagai mahasiswa manajemen informatika yang mempelajari mata kuliah
sistem operasi, maka penulis tertarik dengan ilmu software yang open source
contohnya linux. Dalam mata kuliah sistem operasi penulis memperoleh tugas
untuk remastering linux slax. Untuk kedepannya semoga penulis mampu
mengembangkan sistem operasi linux menjadi lebih baik lagi.
1
1.2 Maksud dan Tujuan
a. Maksud dari pembuatan makalah ini yaitu :
1. Memahami tentang linux slax
b. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah sistem operasi
2. Menambah pengetahuan dan wawasan pada penulis dan pembaca
tentang sistem operasi khususnya pada sistem operasi remastering linux
slax
3. Sebagai bahan untuk latihan penulis sebagai mahasiswa untuk
mengembangkan dan melatih daya pikir, serta membuat membuat makalah
yang lebih baik lagi.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang
yang telah
diuraikan
merumuskan beberapa masalah, diantaranya :
1. Pengertian Linux
2. Sejarah Sistem Operasi Linux
3. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Operasi Linux
2
penulis
dapat
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Linux
Pengertia Linux SlackWare (adalah sebuah distribusi GNU/Linux, yang
dikelola dan dikembangkan oleh Patrick Volkerding. Sebuah distribusi adalah
koleksi yang koheren dari perangkat lunak yang menyediakan sistem GNU/Linux
yang dapat digunakan. Volkerding mulai menggunakan GNU/Linux karena
memerlukan sebuah interpreter LISP untuk sebuah proyek. Pada masa itu,
distribusi GNU/Linux yang dominan adalah Softlanding System Linux (SLS
Linux). Slackware Linux dimulai sebagai koleksi pribadi dari hasil perbaikan
(patch) yang dilakukan oleh Volkerding untuk SLS Linux. Versi Slackware Linux
pertama yang tersedia untuk publik adalah rilis 1.0, yang dirilis pada 16 Juli 1993.
Berbeda dengan kebanyakan distribusi GNU/Linux lainnya, Slackware Linux
mengacu pada prinsip KISS (Keep It Simple Stupid). Hal ini berarti Slackware
Linux tidak memiliki perangkat grafis yang kompleks untuk mengkonfigurasi
sistem. Sebagai hasilnya, kurva pembelajaran dari Slackware Linux bisa jadi
cukup tinggi untuk pengguna GNU/Linux yang belum berpengalaman, tetapi
mampu menyediakan transparansi dan fleksibilitas yang lebih. Selain itu, Anda
juga bisa mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang GNU/Linux dengan
distribusi seperti Slackware Linux.(wibiksono ,hendro.2013)
2.1 Sejarah dan Perkembangannya
Slackware adalah distribusi yang dibuat oleh Patrick Volkerding dan slackware
Linux.Slackware adalah salah satu distribusi paling awal, dan merupakan tertua
sedang dipertahankan.
Slackware desain bertujuan untuk stabilitas dan kesederhanaan yang bertujuan
untuk menjadi yang paling UNIX seperti linux.
Nama “Slackware” berasal dari fakta bahwa distribusi dimulai sebagai proyek
pihak swasta tampa dimaksudkan komitmen. Untuk mencegah dari yang diambil
terlalu serius pada awalnya, Volkerding memberikan nama yang lucu, yang
3
terjebak bahkan setelah Slackware menjadi proyek serius. The “Slack” dalam
Slackware mengacu pada istilah “Slack” seperti yang digunakan oleh gereja
Subgenius.
Banyak aneka pilihan desain pada Slackware. dapat dilihat sebagai contoh dari
prinsip KISS. dalam konteks ini, ” sederhana” mengacu pada pandangan desain
sistem, bukan kemudahan penggunaan. Kebanyakan perangkat lunak dalam
slackware menggunakan mekanisme konfigurasi perangkat lunak yang diberikan
oleh penulis asli, ada beberapa distribusi mekanisme khusus. ini adalah alasan
mengapa ada begitu sedikit GUI tool untuk mengkonfigurasi sistem. . Ini datang
pada biaya ramah pengguna. Para pengecam menganggap distribusi memakan
waktu dan sulit untuk belajar. Pendukung menganggap fleksibel dan transparan
dan seperti pengalaman yang diperoleh dari proses belajar. (wibiksono ,hendro.
http://blog.iixmedia.com/slackware-linux)
2.3 Fitur
*Linux 2.6.21.5 – Slackware Linux menggunakan kernel Linux yang modern dan
memiliki performa tinggi. Kernel menyertakan dukungan untuk semua kontroller
disk modern, LVM, Perangkat Lunak RAID, disk terenkripsi, dan banyak
prosessor/core. Secara default, udev diaktifkan untuk manajemen otomatis dari
node perangkat.
*HAL – HAL (Hardware Abstraction Layer) juga sudah disertakan. Perangkat
lunak ini menyediakan API yang seragam untuk aplikasi desktop untuk
menggunakan perangkat keras. Hal ini menyebabkan proses mount secara
otomatis terhadap disk dan CD menjadi lebih mudah pada Xfce dan KDE.
*X11 7.2.0 – Ini merupakan versi pertam dari Slackware Linux yang
menggunakan X secara modular. Hal ini berarti bahwa komponen X11 terpisahpisah dalam banyak paket-paket kecil untuk perawatan yang lebih mudah serta
proses upgrade yang lebih ringan.
*GCC 4.1.2 – Slackware Linux 12.0 menyertakan perangkat pengembangan yang
sepenuhnya direvisi berbasis pada GNU Compiler Collection 4.1.2. GCC
4
menyediakan kompiler untuk C, C++, Objective-C, Fortran-77/95, dan Ada 95.
Sebagai tambahan, pustaka GNU C versi 2.5 juga sudah digunakan.
*Apache 2.2.4 – Apache diupgrade pada versi major yang baru. Apache 2.x
adalah bentuk penulisan ulang yang cukup substansi dari seri 1.3.x.
*K Desktop Environment (KDE) 3.5.7 – Lingkungan KDE yang penuh
disertakan, termasuk KOffice, browser web Konqueror, program multimedia,
perangkat pengembangan, dan masih banyak aplikasi lain yang berguna.
*Xfce 4.4.1 – Xfce adalah lingkungan desktop yang ringan dan berbasis pada
GTK2. Aplikasi ini menerapkan semangat dari UNIX yaitu modularitas dan
reusabilitas.(wibiksono ,hendro. http://blog.iixmedia.com/slackware-linux)
2.4 Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan :
– Pembuatan paket pada slackware sangat sederhana dibandingkan paket-paket
seperti RPM dan Debian. Paket lebih mirip dengan kompresi root direktori
ditambah beberapa file lain yang diletakkan di direktory /install.
– Distro ini termasuk distro yang cryptic dan manual sekali bagi pemula Linux,
tapi dengan menggunakan distro ini beberapa penggunanya dapat mengetahui
banyak cara kerja sistem dan distro tersebut.
– lebih dekat dengan gaya UNIX, sederhana, stabil, mudah dikustom, dan
didesain untuk komputer 386/486 atau lebih tinggi.
Kekurangan :
– Aplikasi-aplikasi grafis untuk mengkonfigurasi distro ini bisa dibilang minim,
karena pada dasarnya GUI jauh lebih kompleks dan memakan lebih banyak
penggunaan memory dibandingkan penggunaan perintah konsol pada umumnya,
– Pengguna harus memastikan sendiri bahwa sistem telah memiliki semua
perpustakaan sistem dan program-program yang dibutuhkan oleh paket baru (yang
akan diinstal). Jika ada yang kurang, mungkin tidak ada indikasi sampai pengguna
berupaya untuk menggunakan perangkat lunak yang baru diinstal.
5
– Slackware sendiri tidak mempunyai alat untuk secara otomatis menata
dependensi bagi pengguna dengan secara otomatis dengan mengunduh dan
menginstalnya, beberapa perangkat lunak pihak ketiga ada yang dapat
memberikan fungsi ini, mirip dengan cara APT di Debian.( Zaelani ,Jejen. https://
sites.google.com/a/student.unsika.ac.id/bongkar-os-linux/penejelasan-tentanglinux/penjelasan-tentang-slackware)
https://sites.google.com/a/student.unsika.ac.id/bongkar-os-linux/penejelasantentang-linux/penjelasan-tentang-slackware. diakses pada : 22 juni 2018,jam
18.52
2.5 Macam-macam Distro Linux
a. Xandros
Xandros Linux adalah sebuah distro Linux yang berdasarkan pada sistim
KDE.Tampilannya sangat mirip dengan Microsoft Windows, jadi apabila
dioperasikan sangat mudah dan nyaman.
b. Ubuntu.
Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian.
Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark
Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika
Selatan. “Ubuntu” berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti “rasa
perikemanusian terhadap sesama manusia”.
c. CentOS
Adalah sistem operasi bebas yang didasarkan pada Red Hat Enterprise Linux
(RHEL). CentOS singkatan dari Community ENTerprise Operating System
(Sistem Operasi Perusahaan buatan Komunitas/Masyarakat).
d. Debian
Debian adalah sistem operasi berbasis kernel Linux. Debian adalah ‘kernel
independent’, yaitu sistem operasi Debian dikembangkan murni tanpa
mendasarkan pada sistem operasi yang telah ada.
6
Fedora (sebelumnya bernama Fedora Core, terkadang disebut juga dengan Fedora
Linux) adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang dikembangkan
oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori
oleh Red Hat. Nama Fedora berasal dari karakter fedora yang digunakan di logo
Red Hat.
e. Knoppix
Knoppix adalah distro Linux live-cd yang dapat dijalankan melalui CD-ROM
tanpa instalasi di hard disk. Distro ini berbasis Debian Linux dan diciptakan oleh
Klaus Knopper.
Gentoo Linux adalah suatu distribusi Linux yang memakai paket sistem
manajemen Portage. [Bandingkan dengan: Debian yang menggunakan paket .deb,
RedHat / Mandrake yang menggunakan paket .rpm. Manajemen paket ini
dirancang untuk modular (mudah ditambah-tambah), portabel (dapat di port ke
distro lain), mudah ditata, fleksibel, dan dioptimalkan untuk masing-masing
komputer pengguna.
f. Slackware
Slackware merupakan sistem operasi yang dibuat oleh Patrick Volkerding dari
Slackware Linux, Inc. Slackware merupakan salah satu distro awal, dan
merupakan yang tertua yang masih dikelola. Tujuan utama Slackware adalah
stabilitas dan kemudahan desain, serta menjadi distribusi Linux yang paling mirip
Unix.
g. Mandriva Linux
Mandriva Linux (dahulu dikenal dengan nama Mandrakelinux atau Mandrake
Linux) adalah sistem operasi yang dibuat oleh Mandriva (dahulu dikenal dengan
nama Mandrakesoft).
Mandriva Linux menggunakan RPM Package Manager.
h. OpenSUSE
7
SUSE sebelumnya bernama SUSE Linux dan SuSE Linux Professional adalah
salah satu distro Linux dari perusahaan Novell, atau lebih tepat dari anak
perusahaannya
Suse
Linux
GmbH
(Software-
und
System-
Entwicklungsgesellschaft mbH, Nürnberg yang berarti pengembangan -perangkat
lunak dan -sistem).
i. Freespire
Freespire adalah versi gratis dari distro Linspire (a.k.a Lindows), kemudian
mungkin dikarenakan permasalahan nama, berubah menjadi Linspire.
j. Linux Mint
Linux Mint adalah sistem operasi berbasis Linux untuk PC. Inti dari LinuxMint
adalah Ubuntu, sehingga aplikasi yang dapat berjalan di Ubuntu, juga bisa
berjalan pada LinuxMint.
k. PCLinuxOS
PCLinuxOS, sering disingkat sebagai PCLOS, adalah sebuah sistem operasi
desktop. Ini adalah sebuah sistem operasi bebas untuk komputer pribadi yang
bertujuan untuk memudahkan penggunaan.
l. Damn Small Linux
Damn Small Linux (DSL) adalah salah satu distro/varian linux mini. Disebut mini
karena paket DSL cuma 50MB besarnya. DSL juga memungkinkan untuk
diinstall di USB 128MB.
m. Kuliax
Kuliax adalah sebuah distribusi Linux LiveCD yang dikembangkan oleh Kuliax
Project untuk pendidikan di universitas. Distribusi ini berbasis Debian
GNU/Linux dan Knoppix, serta telah dioptimasi ke arah penggunaan desktop
Linux.
8
n. Redhat
Distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia, redhat merupakan distribusi
pertama
yang
instalasi
dan
pengoperasiannya
mudah.(Zaelani,Jejen.
https://sites.google.com/a/student.unsika.ac.id/bongkar-os-linux/penejelasantentang-linux/macam-macam-distro-linux)
2.6 Pengertian Remastering
Remastering (istilah diambil dari proses produksi audio) merupakan suatu proses
mengubah perangkat lunak untuk distribusi pribadi atau penggunaan “off-label”
(dan distribusi yang sering, tergantung pada legalitas hukum yang terlibat)
Hal ini terutama berkaitan dengan Linux distribusi dunia (sebagian besar
distribusi Linux dimulai dengan remastering (terutama Slackware dari SLS Linux
dan Yellow Dog Linux, Mandriva, dan TurboLinux dari Red Hat Linux serta
Ubuntu). Istilah ini di populerkan oleh Klaus Knopper, pencipta Knoppix Live
Distro, yang secara tradisional telah mendorong para penggunanya untuk menghack distribusi dengan cara ini untuk memenuhi kebutuhan mereka yang tepatnya,
Knoppix sendiri merupakan remaster dari Debian.
Kegiatan tersebut juga telah dilakukan, meskipun tidak di bawah nama ini, banyak
permainan, khususnya yang dirancang untuk perluasan pengguna. Beberapa
permainan, dalam kenyataannya, terutama Counter-Strike, telah dibuat dengan
cara ini dan dipasarkan dengan hak mereka sendiri sebagai produk komersial.
Hasil remastering Linux adalah Linux yang mirip dengan Linux induk namun
telah mengalami beberapa modifikasi yang membuatnya berbeda dibandingkan
dengan Linux induk, misal tema tampilan, perangkat lunak yang terbundel
dengannya dan sebagainya.
(Zaelani,Jejen.https://sites.google.com/a/student.unsika.ac.id/bongkar-os-linux/
penejelasan-tentang-linux/pengertian-remastering)
9
BAB III
REMASTERING LINUX
1.1 Langkah-langkah Remastering Linux Slax
Adapun Software yang dibutuhkan untuk momodifikasi linux atau remastering
slax yaitu :
1. Power Iso
Menurut Wijaya (2015. www.patartambuan.com) Power so dalah aplikasi
atau tools yang dapat di gunakan untuk membuka file iso, software ini
juga berfungsi untuk mengkonvert file menjadi file iso, mengedit,
memburning file image ke CD/DVD, atau biasa digunakan untuk membuat
CD Bootable, mengcopy file di CD/DVD, mounth file image dan lain
sebagainya.
2. Slax 6.1.2
Slackware merupakan sistem operasi yang dibuat oleh Patrick Volkerding
dari Slackware Linux, Inc. Slackware merupakan salah satu distro awal,
dan merupakan yang tertua yang masih dikelola. Tujuan utama Slackware
adalah stabilitas dan kemudahan desain, serta menjadi distribusi Linux
yang paling mirip Unix.
3. Myslax Creator untuk membuat file ISO baru yang dibutuhkan
4. VirtualBox
Menurut Erdi(2013. www.kompasiana.com) VirtualBox merupakan
perangkat lunak virtualisasi, yang dapat digunakan untuk mengeksekusi
sistem operasi “tambahan” didalam sistem operasi “utama”.
10
Tahap yang akan dilakukan yaitu :
1. Membuka aplikasi slax 6.1.2 kemudian mengekstrak folder boot dan slax
2. Setelah mengekstrak, maka folder boot dan slax akan otomatis berada pada
desktop laptop. Kemudian buka folder boot dan ganti gambar slax yang
sesuai dengan yang diinginkan.
11
3. Setalah itu folder boot ditutup. Langah selanjutnya yaitu membuka folder
slax lalu pilih file base kemudian klik kanan 003-desktop dan klik extract
slax module.
4. Langkah selanjutnya buka folder 003-desktop yang telah diekstrak tersebut
lalu pilih folder usr, lalu folder share, lalu folder apps, kemudian pilih
12
folder ksmserver untuk mengganti gambar yang anda inginkan untuk
tampilan remastering anda begitu pula pada folder ksplash seperti ang ada
pada gambar dibawah ini.
5. Setelah merubah gambar pada langkah keempat tadi, maka folder 003desktop yang telah diekstrk tadi di compress lagi
13
6. Kemudian folder slax ditutup. Langkah berikutnya klik kanan folder boot
dan slax yang ada di desktop kemudian pilih powerISO lalu pilih tambah
ke berkas image kemudian pilih berkas.iso lalu klik menu properties dan
pada label diberi nama Remastering Linux Slax lalu di Ok. Setalah label
diubah maka pada penyimpanan juga di ganti dengan nama Remastering
Linux Slax lal klik ok.
14
7. Setelah proses penyimpanan selesai aplikasi powerISO ditutup. Kemudian
kita membuka aplikasi Myslax Creator. Setelah terbuka klik next
8. Setelah di next pada source type pilih ISO-Default lalu pada select an
SLAX ISO image pilih tempat penyimpanan yang telah dibuat tadi lalu
klik Mount lalu next
15
9. Setelah itu dinext terus sampai muncul seperti gambar dibawah, lalu pada
Costum KDE/XFCE wallpaper klik bagian kanannya dan masukkan
gambar yang akan menjadi wallpaper anda kemudian klik next.
16
10. Setelah tampil seperti gambar dibawah klik Create ISO lalu tunggu sampai
prosesnya selesai. Setelah selesai klik cencel.
11. Langkah berikutnya membuka aplikasi VirtualBox lalu pilih baru
kemudian diberi nama Remastering Linux Slax untuk typenya pilih Linux
dan versinya pilih Other Linux (32-bit) lalu klik lanjut.
17
12. Setelah itu di lanjut terus sampai tampil seperti gambar dibawah lalu klik
mulai
13. Setelah mulai diklik akan muncul tampilan seperti gambar dibawah.
Langkah selanjutnya pilih tempat penyimpanan pada sudut kanan seperti
yang sudah diberi tanda dibawah gambar ini lalu klik mulai.
18
14. Setelah itu tunggu sampai prosesnya selesai dan Remastering Linux Slax
telah jadi seperti pada gambar dibawah ini.
19
20
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah penjelasan yang telah dijabarkan pada makalah tersebut maka,
penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Slax merupakan system operasi linux yang modern dan cepat dengan
system yang bersifat modular dan dengan desain yang bagus.
Meskipun ukurannya kecil, slax meyediakan banyak software yang
digunakan untuk sehari-hari.
2. Linux memiliki banyak kelebihan dibanding system operasi windows
diantaranya : mudah didapat dan gratis,mudah digunakan , tidak
mudah dijangkiti virus atau bisa dikatakan bebas dari virus. Aplikasi
aplikasinya dapat diperoleh dengan mudah dan gratis. Hampir semua
aplikasi di windows sudah tersedia di linux, sistem operasi linux
relative stabil.
3. Remastering linux slax merupakan remastering termudah diantara
remastering
linux
lainnya.
Hal
ini
penulis
rasakan
setelah
mengaplikasikan langkah-langkahnya. Penambahan dan pengurangan
Module saat proses remastering berguna untuk memenuhi kebutuhan
aplikasi yang pada linux yang penulis instal.
4.2 Saran
1. Penulis menyarankan untuk pengguna atau user mecoba untuk
menggunakan system operasi linux, dan beralih dari system operasi
windows ke system operasi linux.
21
2. Penulis menyadari banyak kekuragan dalam makalah ini dikarenakan
berbagai factor, salah satunya keterbatasan pengetahuan penulis
tentang system operasi linux. Karena itu sangat diharapkan kritik dan
saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Erdi, Haidar. 2013. Pengertian Keunggulan, Kelemahan, dan Cara Instalasi
Virtualbox. https://www.kompasiana.com/haidarerdi/pengertiankeunggulankelemahan-dan-carainstalasivirtualbox_552c0aa56ea8346b328b4574. Diakses tanggal 29 April 2013
pukul 10:24 WIB.
Wibiksono ,hendro.2013. Slackware Linux. http://blog.iixmedia.com/slackwarelinux.Diakses pada tanggal 22 Juni 2018 jam 19.09
Wijaya, Eka. 2015. Apa Kegunaan Software Power Iso.
http://www.patartambunan.com/apa-kegunaan-software-power-iso/. Diakses
tanggal 01 Agustus 2015 pukul 11:42 WIB.
Zaelani,Jejen.2014.Penjelasan
Tentang
SlackWare.
https://sites.google.com/a/student.unsika.ac.id/bongkar-os-linux/penejelasan
-tentang-linux/penjelasan-tentang-slackware.Diakses pada tanggal : 22 Juni
2018 jam 18.52
Zaelani,Jejen.2014.https://sites.google.com/a/student.unsika.ac.id/bongkar-oslinux/penejelasan-tentang-linux/macam-macam-distro-linux.Diakses
pada
tanggal : 22 juni 2018 jam 18.57
Zaelani,Jejen.2014.https://sites.google.com/a/student.unsika.ac.id/bongkar-oslinux/penejelasan-tentang-linux/pengertian-remastering.Diakses
tanggal : 22 Juni 2018 jam 18.59
22
pada
23
REMASTERING LINUX
Nama Anggota Kelompok (12.4A.09) :
- Agung Prasetyo
12164879
- Ari Wulandari
12162426
- Herdiani Tasik Madika
12166343
- Ratna Purwaningsih
12165894
- Serni Pasang
12164106
Program Studi Manajemen Informatika
AMIK BSI YOGYAKARTA
Yogyakarta
2018
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
Atas terselesaikannya tugas makalah ini dengan baik dan tepat pada
waktunya.adapun judul makalah yang penulis ambil adalah “REMASTERING
LINUX”.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan dukungan dari semua
pihak,maka penulisan laporan ini tidak akan berjalan dengan lancar. Oleh karena
itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kelancaran dan
kemudahan dalam penyusunan makalah ini.
2. Kedua Orang Tua yang selalu memberikan semangat dan dorongan
baik materi maupun spritual.
3. Kepada Ibu Nani Purwati selaku Dosen Sistem Operasi
4. Teman-teman tercinta kelas 12.4A.09 AMIK BSI Yogyakarta
Serta untuk
semua pihak yang telah membantu dan tidak mungkin
penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan pembuatan makalah yang akan
datang. Akhir kata semoga makalah ini dapat berguna bagi penulis khususnya
bagi para pembaca yang berminat pada umumnya.
Yogyakarta,6 Juni 2018
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Lembar Judul Makalah....................................................................................i
Kata Pengantar................................................................................................ii
Daftar Isi........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan..................................................................................2
1.3 Rumusan Masalah.....................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI.......................................................................3
2.1 Pengertian Linux Slax..............................................................................3
2.2 Sejarah dan Perkembangannya................................................................3
2.3. Fitur..........................................................................................................4
2.4 Kelebihan dan Kekurangan......................................................................5
2.5 Macam-macam Distro Linux...................................................................6
2.6 Pengertian Remastering...........................................................................9
BABA III PEMBAHASAN..........................................................................10
3.1 Langkah – langkah Remastering Linux Slax..........................................10
BAB III PENUTUP.....................................................................................21
4.1 Kesimpulan.............................................................................................21
4.2 Saran.......................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….22
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya teknologi dan ilmu khususnya pada bidang
IT yang semakin pesat dan majunya SDM yang semakin cerdas dalam
menggunakan aplikasi yang canggih dan berkualitas, serta semakin meningkat
kebutuhan IT, maka munculah produk-produk baru baik hardware maupun
software yang saling berkompetisi untuk memperebutkan pasar .
Saat ini sistem operasi sudah berkembang sangat pesat. Hal ini sangat jelas
terlihat khususnya pada sistem operasi Linux yang bersifat open source.
Karena sifatnya yang open source maka banyak sekali orang yang
mengembangkan sistem operasi ini. Sekarang ini sudah sangat banyak sekali
distribusi (distro) Linux yang ada, beberapa yang sudah terkenal antara lain
Ubuntu, Slackware, Open Suse, PC Linux OS, dan banyak lagi.Kebanyakan
orang berminat untuk mencoba sistem operasi linux, tetapi masih belum ingin
untuk mengganti Operating Systemnya. Perkembangan distro linux yang
semakin pesat, dimungkinkan untuk bisa mencoba sistem operasi ini tanpa
menginstalnya pada komputer yaitu dengan menggunakan linux live. Banyak
orang ingin mencoba linux, akan tetapi terkendala pada penginstalan hardisk,
walaupun bisa digunakan dual boot. Perkembangan linux hingga sekarang,
memungkinkan orang untuk mencoba sistem operasi linux tanpa harus
melakukan penginstalan di hardisk. Salah satu distro linux yang berbasis
slaxware dengan kemampuan bootable yaitu slax.
Sebagai mahasiswa manajemen informatika yang mempelajari mata kuliah
sistem operasi, maka penulis tertarik dengan ilmu software yang open source
contohnya linux. Dalam mata kuliah sistem operasi penulis memperoleh tugas
untuk remastering linux slax. Untuk kedepannya semoga penulis mampu
mengembangkan sistem operasi linux menjadi lebih baik lagi.
1
1.2 Maksud dan Tujuan
a. Maksud dari pembuatan makalah ini yaitu :
1. Memahami tentang linux slax
b. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah sistem operasi
2. Menambah pengetahuan dan wawasan pada penulis dan pembaca
tentang sistem operasi khususnya pada sistem operasi remastering linux
slax
3. Sebagai bahan untuk latihan penulis sebagai mahasiswa untuk
mengembangkan dan melatih daya pikir, serta membuat membuat makalah
yang lebih baik lagi.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang
yang telah
diuraikan
merumuskan beberapa masalah, diantaranya :
1. Pengertian Linux
2. Sejarah Sistem Operasi Linux
3. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Operasi Linux
2
penulis
dapat
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Linux
Pengertia Linux SlackWare (adalah sebuah distribusi GNU/Linux, yang
dikelola dan dikembangkan oleh Patrick Volkerding. Sebuah distribusi adalah
koleksi yang koheren dari perangkat lunak yang menyediakan sistem GNU/Linux
yang dapat digunakan. Volkerding mulai menggunakan GNU/Linux karena
memerlukan sebuah interpreter LISP untuk sebuah proyek. Pada masa itu,
distribusi GNU/Linux yang dominan adalah Softlanding System Linux (SLS
Linux). Slackware Linux dimulai sebagai koleksi pribadi dari hasil perbaikan
(patch) yang dilakukan oleh Volkerding untuk SLS Linux. Versi Slackware Linux
pertama yang tersedia untuk publik adalah rilis 1.0, yang dirilis pada 16 Juli 1993.
Berbeda dengan kebanyakan distribusi GNU/Linux lainnya, Slackware Linux
mengacu pada prinsip KISS (Keep It Simple Stupid). Hal ini berarti Slackware
Linux tidak memiliki perangkat grafis yang kompleks untuk mengkonfigurasi
sistem. Sebagai hasilnya, kurva pembelajaran dari Slackware Linux bisa jadi
cukup tinggi untuk pengguna GNU/Linux yang belum berpengalaman, tetapi
mampu menyediakan transparansi dan fleksibilitas yang lebih. Selain itu, Anda
juga bisa mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang GNU/Linux dengan
distribusi seperti Slackware Linux.(wibiksono ,hendro.2013)
2.1 Sejarah dan Perkembangannya
Slackware adalah distribusi yang dibuat oleh Patrick Volkerding dan slackware
Linux.Slackware adalah salah satu distribusi paling awal, dan merupakan tertua
sedang dipertahankan.
Slackware desain bertujuan untuk stabilitas dan kesederhanaan yang bertujuan
untuk menjadi yang paling UNIX seperti linux.
Nama “Slackware” berasal dari fakta bahwa distribusi dimulai sebagai proyek
pihak swasta tampa dimaksudkan komitmen. Untuk mencegah dari yang diambil
terlalu serius pada awalnya, Volkerding memberikan nama yang lucu, yang
3
terjebak bahkan setelah Slackware menjadi proyek serius. The “Slack” dalam
Slackware mengacu pada istilah “Slack” seperti yang digunakan oleh gereja
Subgenius.
Banyak aneka pilihan desain pada Slackware. dapat dilihat sebagai contoh dari
prinsip KISS. dalam konteks ini, ” sederhana” mengacu pada pandangan desain
sistem, bukan kemudahan penggunaan. Kebanyakan perangkat lunak dalam
slackware menggunakan mekanisme konfigurasi perangkat lunak yang diberikan
oleh penulis asli, ada beberapa distribusi mekanisme khusus. ini adalah alasan
mengapa ada begitu sedikit GUI tool untuk mengkonfigurasi sistem. . Ini datang
pada biaya ramah pengguna. Para pengecam menganggap distribusi memakan
waktu dan sulit untuk belajar. Pendukung menganggap fleksibel dan transparan
dan seperti pengalaman yang diperoleh dari proses belajar. (wibiksono ,hendro.
http://blog.iixmedia.com/slackware-linux)
2.3 Fitur
*Linux 2.6.21.5 – Slackware Linux menggunakan kernel Linux yang modern dan
memiliki performa tinggi. Kernel menyertakan dukungan untuk semua kontroller
disk modern, LVM, Perangkat Lunak RAID, disk terenkripsi, dan banyak
prosessor/core. Secara default, udev diaktifkan untuk manajemen otomatis dari
node perangkat.
*HAL – HAL (Hardware Abstraction Layer) juga sudah disertakan. Perangkat
lunak ini menyediakan API yang seragam untuk aplikasi desktop untuk
menggunakan perangkat keras. Hal ini menyebabkan proses mount secara
otomatis terhadap disk dan CD menjadi lebih mudah pada Xfce dan KDE.
*X11 7.2.0 – Ini merupakan versi pertam dari Slackware Linux yang
menggunakan X secara modular. Hal ini berarti bahwa komponen X11 terpisahpisah dalam banyak paket-paket kecil untuk perawatan yang lebih mudah serta
proses upgrade yang lebih ringan.
*GCC 4.1.2 – Slackware Linux 12.0 menyertakan perangkat pengembangan yang
sepenuhnya direvisi berbasis pada GNU Compiler Collection 4.1.2. GCC
4
menyediakan kompiler untuk C, C++, Objective-C, Fortran-77/95, dan Ada 95.
Sebagai tambahan, pustaka GNU C versi 2.5 juga sudah digunakan.
*Apache 2.2.4 – Apache diupgrade pada versi major yang baru. Apache 2.x
adalah bentuk penulisan ulang yang cukup substansi dari seri 1.3.x.
*K Desktop Environment (KDE) 3.5.7 – Lingkungan KDE yang penuh
disertakan, termasuk KOffice, browser web Konqueror, program multimedia,
perangkat pengembangan, dan masih banyak aplikasi lain yang berguna.
*Xfce 4.4.1 – Xfce adalah lingkungan desktop yang ringan dan berbasis pada
GTK2. Aplikasi ini menerapkan semangat dari UNIX yaitu modularitas dan
reusabilitas.(wibiksono ,hendro. http://blog.iixmedia.com/slackware-linux)
2.4 Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan :
– Pembuatan paket pada slackware sangat sederhana dibandingkan paket-paket
seperti RPM dan Debian. Paket lebih mirip dengan kompresi root direktori
ditambah beberapa file lain yang diletakkan di direktory /install.
– Distro ini termasuk distro yang cryptic dan manual sekali bagi pemula Linux,
tapi dengan menggunakan distro ini beberapa penggunanya dapat mengetahui
banyak cara kerja sistem dan distro tersebut.
– lebih dekat dengan gaya UNIX, sederhana, stabil, mudah dikustom, dan
didesain untuk komputer 386/486 atau lebih tinggi.
Kekurangan :
– Aplikasi-aplikasi grafis untuk mengkonfigurasi distro ini bisa dibilang minim,
karena pada dasarnya GUI jauh lebih kompleks dan memakan lebih banyak
penggunaan memory dibandingkan penggunaan perintah konsol pada umumnya,
– Pengguna harus memastikan sendiri bahwa sistem telah memiliki semua
perpustakaan sistem dan program-program yang dibutuhkan oleh paket baru (yang
akan diinstal). Jika ada yang kurang, mungkin tidak ada indikasi sampai pengguna
berupaya untuk menggunakan perangkat lunak yang baru diinstal.
5
– Slackware sendiri tidak mempunyai alat untuk secara otomatis menata
dependensi bagi pengguna dengan secara otomatis dengan mengunduh dan
menginstalnya, beberapa perangkat lunak pihak ketiga ada yang dapat
memberikan fungsi ini, mirip dengan cara APT di Debian.( Zaelani ,Jejen. https://
sites.google.com/a/student.unsika.ac.id/bongkar-os-linux/penejelasan-tentanglinux/penjelasan-tentang-slackware)
https://sites.google.com/a/student.unsika.ac.id/bongkar-os-linux/penejelasantentang-linux/penjelasan-tentang-slackware. diakses pada : 22 juni 2018,jam
18.52
2.5 Macam-macam Distro Linux
a. Xandros
Xandros Linux adalah sebuah distro Linux yang berdasarkan pada sistim
KDE.Tampilannya sangat mirip dengan Microsoft Windows, jadi apabila
dioperasikan sangat mudah dan nyaman.
b. Ubuntu.
Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian.
Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark
Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika
Selatan. “Ubuntu” berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti “rasa
perikemanusian terhadap sesama manusia”.
c. CentOS
Adalah sistem operasi bebas yang didasarkan pada Red Hat Enterprise Linux
(RHEL). CentOS singkatan dari Community ENTerprise Operating System
(Sistem Operasi Perusahaan buatan Komunitas/Masyarakat).
d. Debian
Debian adalah sistem operasi berbasis kernel Linux. Debian adalah ‘kernel
independent’, yaitu sistem operasi Debian dikembangkan murni tanpa
mendasarkan pada sistem operasi yang telah ada.
6
Fedora (sebelumnya bernama Fedora Core, terkadang disebut juga dengan Fedora
Linux) adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang dikembangkan
oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori
oleh Red Hat. Nama Fedora berasal dari karakter fedora yang digunakan di logo
Red Hat.
e. Knoppix
Knoppix adalah distro Linux live-cd yang dapat dijalankan melalui CD-ROM
tanpa instalasi di hard disk. Distro ini berbasis Debian Linux dan diciptakan oleh
Klaus Knopper.
Gentoo Linux adalah suatu distribusi Linux yang memakai paket sistem
manajemen Portage. [Bandingkan dengan: Debian yang menggunakan paket .deb,
RedHat / Mandrake yang menggunakan paket .rpm. Manajemen paket ini
dirancang untuk modular (mudah ditambah-tambah), portabel (dapat di port ke
distro lain), mudah ditata, fleksibel, dan dioptimalkan untuk masing-masing
komputer pengguna.
f. Slackware
Slackware merupakan sistem operasi yang dibuat oleh Patrick Volkerding dari
Slackware Linux, Inc. Slackware merupakan salah satu distro awal, dan
merupakan yang tertua yang masih dikelola. Tujuan utama Slackware adalah
stabilitas dan kemudahan desain, serta menjadi distribusi Linux yang paling mirip
Unix.
g. Mandriva Linux
Mandriva Linux (dahulu dikenal dengan nama Mandrakelinux atau Mandrake
Linux) adalah sistem operasi yang dibuat oleh Mandriva (dahulu dikenal dengan
nama Mandrakesoft).
Mandriva Linux menggunakan RPM Package Manager.
h. OpenSUSE
7
SUSE sebelumnya bernama SUSE Linux dan SuSE Linux Professional adalah
salah satu distro Linux dari perusahaan Novell, atau lebih tepat dari anak
perusahaannya
Suse
Linux
GmbH
(Software-
und
System-
Entwicklungsgesellschaft mbH, Nürnberg yang berarti pengembangan -perangkat
lunak dan -sistem).
i. Freespire
Freespire adalah versi gratis dari distro Linspire (a.k.a Lindows), kemudian
mungkin dikarenakan permasalahan nama, berubah menjadi Linspire.
j. Linux Mint
Linux Mint adalah sistem operasi berbasis Linux untuk PC. Inti dari LinuxMint
adalah Ubuntu, sehingga aplikasi yang dapat berjalan di Ubuntu, juga bisa
berjalan pada LinuxMint.
k. PCLinuxOS
PCLinuxOS, sering disingkat sebagai PCLOS, adalah sebuah sistem operasi
desktop. Ini adalah sebuah sistem operasi bebas untuk komputer pribadi yang
bertujuan untuk memudahkan penggunaan.
l. Damn Small Linux
Damn Small Linux (DSL) adalah salah satu distro/varian linux mini. Disebut mini
karena paket DSL cuma 50MB besarnya. DSL juga memungkinkan untuk
diinstall di USB 128MB.
m. Kuliax
Kuliax adalah sebuah distribusi Linux LiveCD yang dikembangkan oleh Kuliax
Project untuk pendidikan di universitas. Distribusi ini berbasis Debian
GNU/Linux dan Knoppix, serta telah dioptimasi ke arah penggunaan desktop
Linux.
8
n. Redhat
Distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia, redhat merupakan distribusi
pertama
yang
instalasi
dan
pengoperasiannya
mudah.(Zaelani,Jejen.
https://sites.google.com/a/student.unsika.ac.id/bongkar-os-linux/penejelasantentang-linux/macam-macam-distro-linux)
2.6 Pengertian Remastering
Remastering (istilah diambil dari proses produksi audio) merupakan suatu proses
mengubah perangkat lunak untuk distribusi pribadi atau penggunaan “off-label”
(dan distribusi yang sering, tergantung pada legalitas hukum yang terlibat)
Hal ini terutama berkaitan dengan Linux distribusi dunia (sebagian besar
distribusi Linux dimulai dengan remastering (terutama Slackware dari SLS Linux
dan Yellow Dog Linux, Mandriva, dan TurboLinux dari Red Hat Linux serta
Ubuntu). Istilah ini di populerkan oleh Klaus Knopper, pencipta Knoppix Live
Distro, yang secara tradisional telah mendorong para penggunanya untuk menghack distribusi dengan cara ini untuk memenuhi kebutuhan mereka yang tepatnya,
Knoppix sendiri merupakan remaster dari Debian.
Kegiatan tersebut juga telah dilakukan, meskipun tidak di bawah nama ini, banyak
permainan, khususnya yang dirancang untuk perluasan pengguna. Beberapa
permainan, dalam kenyataannya, terutama Counter-Strike, telah dibuat dengan
cara ini dan dipasarkan dengan hak mereka sendiri sebagai produk komersial.
Hasil remastering Linux adalah Linux yang mirip dengan Linux induk namun
telah mengalami beberapa modifikasi yang membuatnya berbeda dibandingkan
dengan Linux induk, misal tema tampilan, perangkat lunak yang terbundel
dengannya dan sebagainya.
(Zaelani,Jejen.https://sites.google.com/a/student.unsika.ac.id/bongkar-os-linux/
penejelasan-tentang-linux/pengertian-remastering)
9
BAB III
REMASTERING LINUX
1.1 Langkah-langkah Remastering Linux Slax
Adapun Software yang dibutuhkan untuk momodifikasi linux atau remastering
slax yaitu :
1. Power Iso
Menurut Wijaya (2015. www.patartambuan.com) Power so dalah aplikasi
atau tools yang dapat di gunakan untuk membuka file iso, software ini
juga berfungsi untuk mengkonvert file menjadi file iso, mengedit,
memburning file image ke CD/DVD, atau biasa digunakan untuk membuat
CD Bootable, mengcopy file di CD/DVD, mounth file image dan lain
sebagainya.
2. Slax 6.1.2
Slackware merupakan sistem operasi yang dibuat oleh Patrick Volkerding
dari Slackware Linux, Inc. Slackware merupakan salah satu distro awal,
dan merupakan yang tertua yang masih dikelola. Tujuan utama Slackware
adalah stabilitas dan kemudahan desain, serta menjadi distribusi Linux
yang paling mirip Unix.
3. Myslax Creator untuk membuat file ISO baru yang dibutuhkan
4. VirtualBox
Menurut Erdi(2013. www.kompasiana.com) VirtualBox merupakan
perangkat lunak virtualisasi, yang dapat digunakan untuk mengeksekusi
sistem operasi “tambahan” didalam sistem operasi “utama”.
10
Tahap yang akan dilakukan yaitu :
1. Membuka aplikasi slax 6.1.2 kemudian mengekstrak folder boot dan slax
2. Setelah mengekstrak, maka folder boot dan slax akan otomatis berada pada
desktop laptop. Kemudian buka folder boot dan ganti gambar slax yang
sesuai dengan yang diinginkan.
11
3. Setalah itu folder boot ditutup. Langah selanjutnya yaitu membuka folder
slax lalu pilih file base kemudian klik kanan 003-desktop dan klik extract
slax module.
4. Langkah selanjutnya buka folder 003-desktop yang telah diekstrak tersebut
lalu pilih folder usr, lalu folder share, lalu folder apps, kemudian pilih
12
folder ksmserver untuk mengganti gambar yang anda inginkan untuk
tampilan remastering anda begitu pula pada folder ksplash seperti ang ada
pada gambar dibawah ini.
5. Setelah merubah gambar pada langkah keempat tadi, maka folder 003desktop yang telah diekstrk tadi di compress lagi
13
6. Kemudian folder slax ditutup. Langkah berikutnya klik kanan folder boot
dan slax yang ada di desktop kemudian pilih powerISO lalu pilih tambah
ke berkas image kemudian pilih berkas.iso lalu klik menu properties dan
pada label diberi nama Remastering Linux Slax lalu di Ok. Setalah label
diubah maka pada penyimpanan juga di ganti dengan nama Remastering
Linux Slax lal klik ok.
14
7. Setelah proses penyimpanan selesai aplikasi powerISO ditutup. Kemudian
kita membuka aplikasi Myslax Creator. Setelah terbuka klik next
8. Setelah di next pada source type pilih ISO-Default lalu pada select an
SLAX ISO image pilih tempat penyimpanan yang telah dibuat tadi lalu
klik Mount lalu next
15
9. Setelah itu dinext terus sampai muncul seperti gambar dibawah, lalu pada
Costum KDE/XFCE wallpaper klik bagian kanannya dan masukkan
gambar yang akan menjadi wallpaper anda kemudian klik next.
16
10. Setelah tampil seperti gambar dibawah klik Create ISO lalu tunggu sampai
prosesnya selesai. Setelah selesai klik cencel.
11. Langkah berikutnya membuka aplikasi VirtualBox lalu pilih baru
kemudian diberi nama Remastering Linux Slax untuk typenya pilih Linux
dan versinya pilih Other Linux (32-bit) lalu klik lanjut.
17
12. Setelah itu di lanjut terus sampai tampil seperti gambar dibawah lalu klik
mulai
13. Setelah mulai diklik akan muncul tampilan seperti gambar dibawah.
Langkah selanjutnya pilih tempat penyimpanan pada sudut kanan seperti
yang sudah diberi tanda dibawah gambar ini lalu klik mulai.
18
14. Setelah itu tunggu sampai prosesnya selesai dan Remastering Linux Slax
telah jadi seperti pada gambar dibawah ini.
19
20
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah penjelasan yang telah dijabarkan pada makalah tersebut maka,
penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Slax merupakan system operasi linux yang modern dan cepat dengan
system yang bersifat modular dan dengan desain yang bagus.
Meskipun ukurannya kecil, slax meyediakan banyak software yang
digunakan untuk sehari-hari.
2. Linux memiliki banyak kelebihan dibanding system operasi windows
diantaranya : mudah didapat dan gratis,mudah digunakan , tidak
mudah dijangkiti virus atau bisa dikatakan bebas dari virus. Aplikasi
aplikasinya dapat diperoleh dengan mudah dan gratis. Hampir semua
aplikasi di windows sudah tersedia di linux, sistem operasi linux
relative stabil.
3. Remastering linux slax merupakan remastering termudah diantara
remastering
linux
lainnya.
Hal
ini
penulis
rasakan
setelah
mengaplikasikan langkah-langkahnya. Penambahan dan pengurangan
Module saat proses remastering berguna untuk memenuhi kebutuhan
aplikasi yang pada linux yang penulis instal.
4.2 Saran
1. Penulis menyarankan untuk pengguna atau user mecoba untuk
menggunakan system operasi linux, dan beralih dari system operasi
windows ke system operasi linux.
21
2. Penulis menyadari banyak kekuragan dalam makalah ini dikarenakan
berbagai factor, salah satunya keterbatasan pengetahuan penulis
tentang system operasi linux. Karena itu sangat diharapkan kritik dan
saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Erdi, Haidar. 2013. Pengertian Keunggulan, Kelemahan, dan Cara Instalasi
Virtualbox. https://www.kompasiana.com/haidarerdi/pengertiankeunggulankelemahan-dan-carainstalasivirtualbox_552c0aa56ea8346b328b4574. Diakses tanggal 29 April 2013
pukul 10:24 WIB.
Wibiksono ,hendro.2013. Slackware Linux. http://blog.iixmedia.com/slackwarelinux.Diakses pada tanggal 22 Juni 2018 jam 19.09
Wijaya, Eka. 2015. Apa Kegunaan Software Power Iso.
http://www.patartambunan.com/apa-kegunaan-software-power-iso/. Diakses
tanggal 01 Agustus 2015 pukul 11:42 WIB.
Zaelani,Jejen.2014.Penjelasan
Tentang
SlackWare.
https://sites.google.com/a/student.unsika.ac.id/bongkar-os-linux/penejelasan
-tentang-linux/penjelasan-tentang-slackware.Diakses pada tanggal : 22 Juni
2018 jam 18.52
Zaelani,Jejen.2014.https://sites.google.com/a/student.unsika.ac.id/bongkar-oslinux/penejelasan-tentang-linux/macam-macam-distro-linux.Diakses
pada
tanggal : 22 juni 2018 jam 18.57
Zaelani,Jejen.2014.https://sites.google.com/a/student.unsika.ac.id/bongkar-oslinux/penejelasan-tentang-linux/pengertian-remastering.Diakses
tanggal : 22 Juni 2018 jam 18.59
22
pada
23