BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDON (2)

BADAN PERTANAHAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
Nomor
Sifat
Lampiran
Hal

:
:
:
:

1579/7.1-100/IV/2013
Jakarta, 17 April 2013
1 (satu) berkas
Penyampaian Surat Edaran Nomor 5/SE/IV/2013 tentang
Pendaftaran Hak Atas Tanah atau Peralihan Hak Atas Tanah
terkait dengan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun
2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Yth.

1. Sdr. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional;
2. Sdr. Kepala Kantor Pertanahan
di
seluruh Indonesia
Bersama ini disampaikan Surat Edaran Nomor 5/SE/IV/2013
tanggal 10 April 2013 tentang Pendaftaran Hak Atas Tanah atau Pendaftaran
Peralihan Hak Atas Tanah terkait dengan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor
28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sebagaimana
terlampir.
Sehubungan dengan hal tersebut, beberapa hal yang perlu
menjadi perhatian Saudara, antara lain:
1. Agar pelayanan di bidang pertanahan tidak terhambat karena
dipersyaratkannya terlebih dahulu pengecekan tanda bukti setoran
pembayaran Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan pada kegiatan
pendaftaran hak atas tanah atau pendaftaran peralihan hak atas tanah,
maka tidak dipersyaratkan lagi pengecekan tanda bukti setoran
pembayaran Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan pada kantor
instansi yang berwenang.
2. Agar Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional dan Kepala
Kantor Pertanahan dapat langsung melakukan proses pendaftaran hak

atas tanah atau pendaftaran peralihan hak atas tanah.
3. Dalam rangka mengantisipasi pemalsuan bukti setoran pembayaran Bea
Perolehan
Hak
Atas
Tanah
dan
Bangunan,
maka
pemohon/kuasa/PPAT/Notaris diminta untuk menyerahkan bukti
pembayaran pajak dan membuat surat pernyataan sesuai format terlampir,
yang memuat keterangan bahwa yang bersangkutan benar telah
membayarkan setoran pembayaran Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunan ke kantor instansi yang berwenang di daerahnya.
A.n. Kepala Badan Pertanahan Nasional RI
Sekretaris Utama,
ttd.
Managam Manurung, S.H., M.Kn.
NIP. 19531015 198102 1 007


Tembusan:
1. Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia;
2. Para Deputi di Lingkungan BPN RI;
3. Inspektur Utama BPN RI.

Lampiran
Tanggal
Nomor

: Surat Sekretaris Utama Badan Pertanahan Nasional RI
: 17 April 2013
: 1579/7.1-100/IV/2013
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I

Surat Pernyataan Yang Dibuat Oleh Pemohon ………..………. 1

Lampiran II


Surat Pernyataan Yang Dibuat Oleh Kuasa …………………….

Lampiran III

Surat Pernyataan Peralihan Yang Dibuat Oleh Pemohon …… 3

Lampiran IV

Surat Pernyataan Peralihan Yang Dibuat Oleh Kuasa ……….

4

Lampiran V

Surat Pernyataan Yang Dibuat Oleh Notaris/PPAT …………..

5

2


Lampiran I sampai dengan Lampiran V ini merupakan bagian yang tidak
terpisahkan/satu kesatuan dengan Surat Sekretaris Utama Badan Pertanahan
Nasional RI tanggal 17 April 2013 Nomor 1579/7.1-100/IV/2013 tentang
Penyampaian Surat Edaran Nomor 5/SE/IV/2013 tentang Pendaftaran Hak
Atas Tanah atau Pendaftaran Peralihan Hak Atas Tanah terkait dengan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah.
A.n. Kepala Badan Pertanahan Nasional RI
Sekretaris Utama,
ttd.
Managam Manurung, S.H., M.Kn.
NIP. 19531015 198102 1 007

Lampiran I
Surat Sekretaris Utama Badan Pertanahan Nasional RI
Tanggal 17 April 2013 Nomor 1579/7.1-100/IV/2013
Tentang Penyampaian Surat Edaran Nomor 5/SE/IV/2013
tentang Pendaftaran Hak Atas Tanah atau Pendaftaran
Peralihan Hak Atas Tanah terkait dengan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah

SURAT PERNYATAAN YANG DIBUAT OLEH PEMOHON
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama

:

Pekerjaan

:

Alamat

:

Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa terhadap Keputusan
Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia/Kepala Kantor Wilayah
Badan Pertanahan Nasional …………… /Kepala Kantor Pertanahan ...............

Nomor ……………, tanggal …………… tentang Pemberian Hak …………… atas
nama …………… di ……………
telah saya setorkan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) di
Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kab/Kota …………… pada rekening Nomor
…………… (SPT) terlampir.
Demikian surat pernyataan ini dibuat sebagaimana mestinya.
……………, ……………
Cap Perusahaan
jika Pemohon
Badan Hukum

Tanda tangan dan nama jelas

Lampiran II
Surat Sekretaris Utama Badan Pertanahan Nasional RI
Tanggal 17 April 2013 Nomor 1579/7.1-100/IV/2013
Tentang Penyampaian Surat Edaran Nomor 5/SE/IV/2013
tentang Pendaftaran Hak Atas Tanah atau Pendaftaran
Peralihan Hak Atas Tanah terkait dengan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah

SURAT PERNYATAAN YANG DIBUAT OLEH KUASA
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama

:

Pekerjaan

:

Alamat

:

Memberikan kuasa dalam hal penyetoran Bea Perolehan Hak Atas
Tanah dan Bangunan kepada
Nama


:

Pekerjaan

:

Alamat

:

Penerima kuasa menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa terhadap
Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia/Kepala
Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional …………… /Kepala Kantor
Pertanahan ............... Nomor ……………, tanggal …………… tentang Pemberian
Hak …………… atas nama …………… di ……………
telah saya setorkan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) di
Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kab/Kota …………… pada rekening Nomor
…………… (SPT) terlampir.
Demikian surat pernyataan ini dibuat sebagaimana mestinya.

……………, ……………
Penerima Kuasa

Pemberi Kuasa
Cap Perusahaan
jika Pemberi Kuasa
Badan Hukum

Tanda tangan dan nama jelas

Tanda tangan dan nama jelas

Lampiran III
Surat Sekretaris Utama Badan Pertanahan Nasional RI
Tanggal 17 April 2013 Nomor 1579/7.1-100/IV/2013
Tentang Penyampaian Surat Edaran Nomor 5/SE/IV/2013
tentang Pendaftaran Hak Atas Tanah atau Pendaftaran
Peralihan Hak Atas Tanah terkait dengan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah


SURAT PERNYATAAN PERALIHAN YANG DIBUAT OLEH PEMOHON
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama

:

Pekerjaan

:

Alamat

:

Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa terhadap tanah
HM/HGB/HP/HGU Nomor …………… /Dasar …………… yang menjadi obyek
peralihan …………… telah saya setorkan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunannya di Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kab/Kota ……………
dengan rekening Nomor …………… (SPS) terlampir.
Demikian untuk menjadi perhatian dan digunakan sebagaimana
mestinya.
……………, ……………
Cap Perusahaan
jika Pemohon
Badan Hukum

Tanda tangan dan nama jelas

Lampiran IV
Surat Sekretaris Utama Badan Pertanahan Nasional RI
Tanggal 17 April 2013 Nomor 1579/7.1-100/IV/2013
Tentang Penyampaian Surat Edaran Nomor 5/SE/IV/2013
tentang Pendaftaran Hak Atas Tanah atau Pendaftaran
Peralihan Hak Atas Tanah terkait dengan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah

SURAT PERNYATAAN PERALIHAN YANG DIBUAT OLEH KUASA
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama

:

Pekerjaan

:

Alamat

:

Memberikan kuasa dalam hal penyetoran Bea Perolehan Hak Atas
Tanah dan Bangunan kepada
Nama

:

Pekerjaan

:

Alamat

:

Penerima kuasa menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa terhadap
tanah HM/HGB/HP/HGU Nomor …………… /Dasar …………… yang menjadi
obyek peralihan …………… telah saya setorkan Bea Perolehan Hak Atas Tanah
dan Bangunannya di Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kab/Kota ……………
dengan rekening Nomor …………… (SPS) terlampir.
Demikian untuk menjadi perhatian dan digunakan sebagaimana
mestinya.
……………, ……………
Penerima Kuasa

Pemberi Kuasa
Cap Perusahaan
jika Pemberi Kuasa
Badan Hukum

Tanda tangan dan nama jelas

Tanda tangan dan nama jelas

Lampiran V
Surat Sekretaris Utama Badan Pertanahan Nasional RI
Tanggal 17 April 2013 Nomor 1579/7.1-100/IV/2013
Tentang Penyampaian Surat Edaran Nomor 5/SE/IV/2013
tentang Pendaftaran Hak Atas Tanah atau Pendaftaran
Peralihan Hak Atas Tanah terkait dengan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah

SURAT PERNYATAAN YANG DIBUAT OLEH NOTARIS/PPAT

KOP SURAT NOTARIS/PPAT

SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama

:

Pekerjaan

:

Alamat

:

Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa terhadap tanah
HM/HGB/HP/HGU Nomor …………… /Dasar …………… yang menjadi obyek
peralihan …………… telah saya setorkan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunannya di Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kab/Kota ……………
dengan rekening Nomor …………… (SPS) terlampir.
Demikian untuk menjadi perhatian dan digunakan sebagaimana
mestinya.
……………, ……………
Cap PPAT

Tanda tangan dan nama jelas

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA

Yth. 1. Sdr. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional
2. Sdr. Kepala Kantor Pertanahan
di
Seluruh Indonesia

SURAT EDARAN
NOMOR 5/SE/IV/2013
TENTANG
PENDAFTARAN HAK ATAS TANAH ATAU PENDAFTARAN PERALIHAN HAK
ATAS TANAH TERKAIT DENGAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR
28 TAHUN 2009 TENTANG PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH
1. Umum
Dalam rangka peningkatan pelayanan di bidang pertanahan, perlu
dibuat pedoman mengenai pendaftaran hak atas tanah atau pendaftaran
peralihan hak atas tanah terkait dengan pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
2. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari Surat Edaran ini untuk mengevaluasi Surat
Edaran Nomor 500-1757 Tanggal 9 Juli 2004 tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunan, agar pelayanan di bidang pertanahan tidak terhambat karena
dipersyaratkannya terlebih dahulu melakukan pengecekan tanda bukti
setoran Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan pada kegiatan
pendaftaran hak atas tanah atau pendaftaran peralihan hak atas tanah.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup surat edaran ini meliputi kegiatan pendaftaran hak atas
tanah atau pendaftaran peralihan hak atas tanah.
4. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5049);
b. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha,
Hak Guna Bangunan, dan Hak Pakai Atas Tanah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3643);

c. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1996 tentang Pemilikan Rumah
Tempat Tinggal atau Hunian oleh Orang Asing yang Berkedudukan di
Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3644);
d. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran
Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3696);
e. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2006 tentang Badan Pertanahan
Nasional sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor
85 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 10
Tahun 2006 tentang Badan Pertanahan Nasional;
f. Keputusan Presiden Nomor 67/M Tahun 2012 tentang Pengangkatan
Kepala Badan Pertanahan Nasional;
g. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang
Pendaftaran Tanah;
h. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan dan Pengaturan
Pertanahan.
5. Berdasarkan ketentuan Pasal 91 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009
tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, mencantumkan:
“Pasal 91
(1) Pejabat Pembuat Akta Tanah/Notaris hanya dapat menandatangani
akta pemindahan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan setelah Wajib
Pajak menyerahkan bukti pembayaran pajak.
(2) Kepala kantor yang membidangi pelayanan lelang negara hanya dapat
menandatangani risalah lelang Perolehan Hak atas Tanah dan/atau
Bangunan setelah Wajib pajak menyerahkan bukti pembayaran pajak.
(3) Kepala kantor bidang pertanahan hanya dapat melakukan pendaftaran
Hak atas Tanah atau pendaftaran peralihan Hak atas Tanah setelah
Wajib pajak menyerahkan bukti pembayaran pajak.”
6. Mendasarkan ketentuan Pasal 91 dimaksud, dan dalam rangka
peningkatan pelayanan di bidang pertanahan, bukti pembayaran pajak
sebagaimana dimaksud pada angka 5 tidak dipersyaratkan pengecekan
tanda bukti setoran pembayaran Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunan pada kantor instansi yang berwenang.
7. Berdasarkan hal tersebut pada angka 5 dan angka 6, dalam rangka
peningkatan pelayanan di bidang pertanahan, agar Saudara tidak perlu
terlebih dahulu melakukan pengecekan tanda bukti setoran pembayaran
Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan pada instansi yang
berwenang dan dapat langsung melakukan proses pendaftaran hak atas
tanah atau pendaftaran peralihan haka atas tanah.

8. Sehubungan dengan tidak dipersyaratkannya pengecekan tanda bukti
setoran pembayaran Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan pada
kantor instansi yang berwenang sebagaimana dimaksud pada angka 6,
maka Surat Edaran Nomor 500-1757 tanggal 9 Juli 2004 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea
Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan, dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 10 April 2013
KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
HENDARMAN SUPANDJI