Konsep manajemen pemasaran pizza hut

BAB I
Konsep manajemen pemasaran pizza hut
Analisis Strategis Manajemen Pemasaran Berbasis Profit And Loss Untuk
Meningkatkan Profit. Image customer mengenai Pizza Hut identik dengan
makanan mahal dengan konsep servisnya. Pizza Hut ingin mengubah image
tersebut dan memperkenalkan konsep restoran full dine in service untuk dapat
"makan puas dengan harga pas" (bukan harga murah). Restoran fastfood (Mc
Donald, KFC, dan lainnya) melakukan strategi perang harga dengan menurunkan
harga produk mereka (berkesan murah).
Pizza Hut mencoba menarik konsumen, memperkenalkan dan merebut
market share dan segmentasi fast food ini, maka diciptakan "Sensasi Paket
Deligt". (Rp. 11.000-an per orang). Konsumen Pizza Hut berangsur sudah mulai
mengenal program paket ini secara menyeluruh. Pizza Hut mencoba meng-up
grade program ini dengan tambahan keju pinggir untuk semua pizza ukuran
personal/kecil. Pemilik saham PT, Sarimelati Kencana (Pizza Hut) saat ini adalah
juga sebagai pemilik PT. Sriboga (pabrik tepung di Semarang). Pemilik saham
baru ini tentu saja ingin meningkatkan profit (pada Profit & Lost Report) dengan
cara meningkatkan sales penjualan melalui program-program marketing yang
menciptakan produk-produk baru atau meng-up grade produk baru tersebut.
Selain hal tersebut peningkatan profit juga dilakukan dengan cara
penekanan biaya expenses dan cost produk pada intinya dengan persentase

terbesar pada Profit & Lost Report (30%). Penelitian ini akan menganalisis
faktor-faktor internal dan ekstemal perusahaan untuk memilih langkah strategis
yang akan diambil perusahaan sebagai prioritas utama untuk meningkatkan profit
perusahaan.
Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisa pemasaran berdasarkan
situasi internal dan eksternal PT. Sarimelati Kencana (Pizza Hut); melakukan
identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi PT.
Sarimelati Kencana (Pizza Hut); menentukan menejemen strategis secara umum
dan khususnya divisi pemasaran yang dipilih untuk mengembangkan pangsa pasar
PT. Sarimelati Kencana dan meningkatkan profit perusahaan (pemilik saham
khususnya); melakukan analisa mengenai karakteristik dan perilaku konsumen
Pizza Hut dan mengetahui penilaian konsumen terhadap produk baru tersebut;

menganalisa strategi yang dilakukan oleh perusahaan dan membandingkan up
grade produk barn tersebut dengan produk sebelumnya dan dampak yang
diberikan terhadap Suatu outlet dan perusahaan pada umumnya.
Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis atribut tingkat
importance dan performance (IPA), matriks internal-eksternal, matriks SWOT,
dan - matriks perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM). Hasil penelitian
dilakukan dengan cara menentukan nilai bobot, rangking, dan nilai daya tarik (AS)

pada atribut-atribut dan faktor-faktor internal-eksternal perusahaan. Terlebih
dahulu ditetapkan alternatif strategi yang akan dipilih, kemudian dihitung total
nilai daya tariknya (TAS).
Alternatif strategi yang mendapatkan nilai total daya tarik (TAS)
terbesar akan dipilih sebagai alternatif strategii. Matrik internal-eksternal
menunjukkan PT. Sarimelati Kencana berada pada kuadran I yang berarti
strategi growth/pertumbuhan, dimana perusahaan harus menerapkan strategi
pengembangan pasar dan produk, meningkatkan pangsa pasar, meningkatkan
kontrol atas distributor, pemasok dan pesaing. Hasil menunjukkan dari dua
alternatif yang ada yaitu: "Peningkatan Profit dengan Penekanan pada Exspenses
dan Cost" (alternatif I) dan "Peningkatan Profit dengan Pengembangan Produk
Baru dan Jasa untuk Meningkatkan Sales" (alternatif II). Nilai STAS alternatif
I yaitu 3.77 dan STAS alternatif II yaitu 3.66 (nilai STAS alternatif I lebih
tinggi dari STAS alternatif II). Alternatif strategi yang harus diambil Pizza Hut
berdasar QSPM adalah strategi peningkatan profit dengan penekanan pada
exspenses dan cost dengan melakukan pengontrolan exspenses dan cost dan
meninjau kembali kebutuhan exspenses dan cost perusahaan untuk meningkatkan
annual controlable profit (annual MCP).

BAB II

Pemahaman Pelanggan
Pelanggan bagi perusahaan adalah aset, karena itu peningkatan kualitas
pelayanan diupayakan terus-menerus untuk memenuhi kebutuhan dan harapan
pelanggan / kolega. Pelayanan yang baik bertujuan memberikan pelayanan kepada
pelanggan / kolega sehingga tidak akan terjadi masalah / konflik / komplain.
Penerapan pelayanan prima yang dapat memberikan kepuasan kepada
kolega dan perlanggan pada dasarnya mempunyai manfaat sebagai berikut :
* Dapat menciptakan komunikasi yang positif dan harmonis antara
perusahaan bisnis dengan kolega dan pelanggan.
* Dapat mendorong bangkitnya rasa simpatik dan loyalitas dari para kolega
dan pelanggan.
* Dapat membentuk opini publik yang positif, sehingga menguntungkan bagi
kemajuan perusahaan.
* Dapat menimbulkan profitabilitas perusahaan, sehingga
mendorongdihasilkan produk baru yang berkualitas.
* Dapat membina hubungan yang baik dan harmonis dengan para kolega dan
pelanggan.
Pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kepuasan pelanggan. Sebab tujuan
penerapan pelayanan prima untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Menurut
penelitian kami sebagai pelanggan, hal-hal di bawah ini yang membuat pelanggan

pergi ke Pizza Hut :
1) Yang terpenting citra rasa makanan yang di berikan kepada pelanggan
tentu rasanya yang enak. Sehingga membuat pelanggan tertarik untuk kembali
mengunjungi Pizza Hut
2) Yang tak kalah penting, adalah pelayanan dan tempat yang di berikan
kepada pelanggan ramah dan nyaman
3) Inovasi yang terus-terusan dan berkala. Saat ini, kelebihan Pizza Hut
dibandingkan dengan fast food yang lain, adalah inovasi terus-terusan. Secara
berkala, Pizza Hut selalu mengeluarkan menu-menu terbarunya. Dibandingkan
dengan fastfood yang lain, kebanyakan hanya mengubah paket-paketnya saja,

tetapi menu makanannya tidak berubah, itu-itu saja, tidak ada rasa baru.
Kalaupun ada, mungkin sangat lama sekali, baru muncul 1 menu baru. Satu
kekuatan dari Pizza Hut, orang selalu bilang “eh, ada menu baru loh di Pizza Hut”,
atau “menu baru yang ini loe udah coba belum?”, “enak loh”, “yang kemaren lebih
enak”, dan berbagai pembahasan lainnya. Menu-menu baru yang diluncurkan
PizzaHut, kadang menjadi pembicaraan, dan akhirnya menjadi pemancing agar
pelanggan lengket terus
4) Periklanan yang diluncurkan Pizza Hut di TV selalu pada jam-jam yang
tepat. Sehingga pesan bisa tersampaikan dengan baik.

Menurut kami, menu-menu baru inilah yang menjadi ‘pemancing’ utama agar
pelanggan tetap setia untuk mengkonsumsi Pizza Hut dalam kehidupan sehari –
hari.

BAB III
Marketing insight
PRODUK
Konsumen membeli produk karena mereka menyukai apa yang dapat
dilakukan produk tersebut kepada mereka, baik secara fisik maupun emosional.
Suatu produk harus mencakup ciri khas yang tepat dan menawarkan manfaat
yang tepat. Ciri khas (feature) produk adalah kualitas, berwujud dan tidak
berwujud, yang ditanamkan oleh perusahaan ke dalam produknya.
Klasifikasi Produk-produk Konsumsi terbagi menjadi tiga kategori yang
mencerminkan perilaku pembeli:
- Barang / jasa kenyamanan (convenience goods / services) adalah produk
yang relatif tidak mahal yang dibeli dan dikonsumsi secara cepat dan teratur.
Contohnya susu, koran, restoran cepat saji.
- Barang / jasa belanja : Produk yang cukup mahal dan lebih jarang dibeli
seperti televisi, mobil dan asuransi.
- Barang / jasa khusus, produk yang mahal dan jarang dibeli seperti gaun

pengantin dan catering untuk resepsi pernikahan.
Menurut klasifikasi produk konsumsi, Pizza Hut termasuk dalam kategori
barang / jasa kenyamanan (convenience goods / services). Karena Pizaa Hut
memberikan produk yang relatif tidak mahal yang dibeli dan dikonsumsi secara
teratur.

BAB VIII
BAURAN PEMASARAN
Bauran Pemasaran adalah gabungan strategi produk, penetapan harga,
promosi dan distribusi yang digunakan untuk memasarkan produk. Disebut juga
konsep 4 P yaitu Product, Price, Promotion and Place.
A. Produk
Produk adalah barang atau jasa yang bisa ditawarkan di pasar untuk
mendapat perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi
keinginan atau kebutuhan konsumen.
Pembeli akan membeli produk kalau merasa cocok. Karena itu produk harus
disesuaikan dengan keinginan maupun kebutuhan pembeli, agar pemasaran produk
berhasil. Jadi pembuatan produk lebih baik diorientasikan pada keinginan pasar
atau selera konsumen, misalnya dalam hal mutu, kemasan, dll. Karena itu tugas
bagian pemasaran harus menyesuaikan kemampuan perusahaan dengan keinginan

pasar (konsumen).
Penyajian produk yang ditawarkan Pizza Hut mendapat perhatian dan
permintaan oleh pelanggan untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan mereka.
Dalam hal ini, Pizza Hut telah berhasil membuat produk yang cocok dengan
keinginan pelanggan, sehingga pemasaran produk Pizaa Hut telah berhasil.
Diferensiasi produk Pizza hut yaitu menciptakan suatu produk atau citra produk
yang cukup berbeda dengan produk-produk yang telah beredar dengan maksud
menarik konsumen.

B. Harga
Harga adalah sejumlah kompensasi (uang maupun barang) yang dibutuhkan
untuk mendapatkan sejumlah kombinasi barang atau jasa. Saat ini harga masih
merupakan komponen terpenting sebagai penentu dalam pengambilan keputusan
untuk membeli suatu barang atau jasa.
Penentuan harga merupakan salah satu keputusan penting bagi manajemen
perusahaan. Harga yang ditetapkan harus dapat menutup semua biaya yang telah
dikeluarkan untuk produksi ditambah besarnya persentase laba yang diinginkan.

Strategi harga rendah dan strategi harga tinggi dapat efektif pada situasi yang
berbeda. Harga rendah umumnya mengakibatkan volumen penjualan yang lebih

besar. Harga tinggi biasanya membatasi ukuran pasar tetapi meningkatkan laba
per unit. Harga tinggi dapat juga menarik konsumen mengisyaratkan bahwa
produk memiliki kualitas yang sangat tinggi.
Harga yang di berikan Pizza Hut sebenarnya relatif mahal. Namun dengan
adanya paket makanan seperti Sensasi Delight, harga yang ditawarkan menjadi
lebih dapat dijangkau oleh konsumen. Sehingga konsumen tidak menjadi ragu
untuk membeli produk – produk Pizza Hut.
C. Promosi
Promosi merupakan kegiatan-kegiatan yang secara aktif dilakukan
perusahaan untuk mendorong konsumen membeli produk yang ditawarkan..
Kegiatan dalam promosi antara lain periklanan, personal selling, promosi
penjualan, pemasaran langsung, hubungan masyarakat dan publisitas.
Iklan adalah bentuk komunikasi bukan pribadi yang digunakan oleh sponsor
tertentu untuk membujuk atau menginformasikan kepada konsumen atau calon
konsumen mengenai suatu produk.
Penjualan pribadi (personal selling).
Banyak produk yang dipromosikan melalui penjualan pribadi atau penjualan
dari satu orang ke orang yang lain misalnya asuransi, MLM, rumah. Barang-barang
industri menerima banyak penjualan pribadi. Sewaktu perusahaan membeli dari
perusahaan lain, para petugas pembelian dan orang lain yang memerlukan

informasi teknis dan rinci biasanya meminta informasi ke wakil penjualan
perusahaan penjual.
Promosi penjualan
Barang-barang yang relative murah seringkali dipasarkan melalui promosi
penjualan yang melibatkan bujukan langsung seketika kepada pembeli. Premium
(biasanya barang-barang gratisan), kupon, sisipan dalam paket semuanya adalah
promosi penjualan yang dilakukan untuk membujuk konsumen supaya membeli
produk.

Hubungan masyarakat
Hubungan masyarakat mencakup seluruh komunikasi yang ditujukan untuk
membangun nama baik. Usaha itu berusaha membangun sikap yang
menguntungkan terhadap organisasi dan produk-produknya. Publisitas mengacu
ke usaha-usaha perusahaan berkomunikasi kepada masyarakat umum, biasanya
melalui media massa. Publisitas tidak dibayar oleh perusahaan dan isi publisitas
tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan dan terkadang merugikan suatu bisnis.
Untuk periklanan Pizza Hut, mereka menampilkan target pasar kalangan
keluarga. Sehingga Pizza Hut terkenal akan restoran keluarga. Untuk pendekatan
personal kepada pelanggan, Pizza Hut memberikan pelayanan delivery yang
memudahkann konsumen untuk menikmati produk Pizza Hut yang tidak dapat

datang ke restorannya langsung. Selain itu, pelayanan yang di berikan Pizza Hut
kepada pelanggan selalu ramah dan nyaman.
D. Place / penempatan / distribusi.
Saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk
menyalurkan produk sampai ke konsumen atau berbagai aktivitas perusahaan
yang mengupayakan agar produk sampai ke tangan konsumen.
Perusahaan harus membuat keputusan mengenai saluran yang akan
digunakan mendistribusikan produk-produk mereka, misalnya menjualnya via
pengecer, agen, took grosir maupun langsung ke konsumen.
Penentuan jumlah penyalur disesuaikan dengan sifat produk yang ditawarkan
contoh barang kebutuhan sehari-hari membutuhkan banyak penyalur, agar mudah
didapat oleh konsumen.
Bila jumlah penyalur terlau sedikit menyebabkan penyebaran produk
kurang luas, tapi bila jumlah penyalur terlalu banyak mengakibatkan pemborosan
waktu, perhatian dan biaya.
Menempatkan suatu produk ke outlet yang sesuai memerlukan sejumlah aktivitas
distribusi yang berkaitan dengan cara penyampaian produk dari produsen ke
konsumen. Misalnya pilihan transportasi, pergudangan, pengendalian persediaan
Untuk penempatan Pizza Hut itu sendiri tidak hanya dalam satu tempat,
namun mereka mempunyai strategi untuk membuka cabang –cabang restoran

diberbagai daerah.

BAB IX
PENENTUAN HARGA
Penentuan harga adalah proses menentukan apa yang akan diterima suatu
perusahaan dalam penjualan produknya.
Tujuan penetapan harga Pizza Hut bermacam-macam antara lain:
1. Tujuan Memaksimalkan Laba : harga rendah – unit terjual banyak, harga
tinggi – unit terjual sedikit, maka dicari harga optimal untuk memaksimalkan laba.
Dalam hal ini, Pizza Hut menerapkannya dalam sensai delight.
2. Tujuan Pangsa Pasar : harga rendah – rugi untuk mendapatkan pangsa
pasar.
3. Untuk menutup kerugian