ANALISIS KONTENS PELAJARAN SEJARAH KELAS 1 SMA DALAM KURIKULUM 1964, 1975, 1984 DAN 1994.
ANALISIS KONTENS PELAJARAN SEJARAH KELAS
1 SMA DALAM KURIKULUM 1964, 1975, 1984, DAN
1994
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Sejarah
Oleh:
NELLA KARUNIA SIMORANGKIR
309121053
JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
ABSTRAK
Nella Karunia S, NIM : 309 121 053, Analisis Kontens Pelajaran Sejarah Kelas 1 SMA Dalam Kurikulum 1964, 1975, 1984 dan 1994. Skripsi Jurusan Pendidikan Sejarah program studi S1, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Kurikulum selalu mengalami perubahan setiap pergantian menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Setiap pergantian yang dilakukan membuat perubahan dan penyempurnaan disetiap kurikulum. Begitu juga dengan Kurikulum di Pelajaran Sejarah Khususnya kelas satu SMA terlihat dari materi pembelajaran yang diterapkan setiap Kurikulum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum isi materi pelajaran sejarah dalam kurikulum SMA tahun 1964, tahun 1975, 1984, dan tahun 1994. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan maka peneliti menggunakan metode Lybrary Research. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah gambaran umum isi materi pelajaran sejarah pada kurukulum 1964, 1975, 1984 dan 1994. Dimana pada setiap kurikulum berbeda tujuan, materi pelajaran, alat pelajaran, kegiatan belajar mengajar dan evaluasi belajar. Kurikulum 1964 mengusung program pancawardana, pembahasannya mengenai ilmu bumi Asia Tenggara, zaman prasejarah sampai kerajaan, Kurikulum 1975 membahas zaman prasejarah, sejarah nasional sampai kepada hubungan Indonesia dengan dunia, Kurikulum 1984 membahas persiapan kemerdekaan sampai tokoh proklamator, dan 1994 membahas zaman prasejarah, imperialisme sampai nasionalisme. Konten kurikulum 1964 memuat materi ilmu bumi Asia tenggara berarti masih terdapat pelajaran geografi di dalamnya sehingga di kurikulum 1964 masih memuat ilmu sosial di setiap bidang ilmu. Kurikulum 1975 Konten materinya tidak lagi menggunakan ilmu lain di dalam setiap bidang ilmu sehingga pelajaran sejarah murni membahas sejarah, yang membedakan kurikulum 1975 dengan yang lainnya ialah isi materi yang memuat hubungan India dan pengaruhnya. Kurikulum 1984 merupakan penyempurnaan dari kurikulum 1975 dan mengunakan pendekatan proses atau process skill approach. Konten materi di kurikulum 1984 Pendidikan sejarah Perjuangan Bangsa dikhususkan yaitu hanya materi tentang awal persiapan sampai kepada usaha mempertahankan kemerdekaan. Kurikulum 1994 merupakan penyempurnaan dari kurikulum-kurikulum sebelumnya terutama kurikulum 1975 dan 1984 yaitu tujuan dan proses. Konten materi kurikulum 1994 tidak jauh berbeda dengan kurikulum 1975 yang artinya hampir sama yang membedakan adalah penambahan materinya yaitu dengan memunculkan Peradaban kuno Amerika, Kebudayaan Hindu-Budha dan pengaruhnya terhadap kebudayaan Indonesia sampai kepada Hungungan antar-wilayah di Indonesia menuju kesatuan.
(5)
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur di panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkatNya yang melimpah hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Kasih setiaNya yang diterima hingga mampu membuat penulis merasa sangat di lindungi dalam proses penyelesaian perkuliahan hingga skripsi.
Kasih sayang dan doa yang tak terhingga dari kedua orang tua mengiringi saya, menambah semangat dan keyakinan saya dalam menyelesaikan studi S1 ini. Pengorbanan yang begitu tulus dari ayahanda Saut Simorangkir dan Yenni Sitompul yang tak dapat tergantikan.
Skripsi ini berjudul “Analisis Kontens Pelajaran Sejarah Kelas Satu SMA Dalam Kurikulum 1964,1975, 1984 dan 1994”. Kesemuanya ini dapat selesai berkat adanya arahan, dorongan, dan bimbingan dari pembimbing skripsi penulis, yaitu bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si yang telah begitu banyak membimbing peneliti. Peneliti menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu peneliti harapkan masukan dari bapak/ibu dosen penguji, baik itu berupa saran maupun masukan yang bersifat membangun demi kebaikan skripsi ini dikemudian hari.
Bersamaan dengan selesainya skripsi ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada :
1. Kedua Orangtua saya yang selalu mendoakan saya, memberi penghiburan dan kasih sayang yang tak ada batasnya.
(6)
2. Terimakasih juga kepada bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si S selaku dosen pembimbing penulis yang telah begitu banyak membantu penulis, memberikan semangat pemikiran dalam membimbing peneliti hingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi ini.
3. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum selaku ketua jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial UNIMED.
4. Ibu Dra. Hafnita SD Lubis, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan yang juga banyak membantu.
5. Bapak Pristi Suhendro,S.Hum,M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik. 6. Bapak Dr. Hidayat selaku penguji.
7. Bapak/ibu dosen Jurusan Pendidikan Sejarah yang telah membuka cakrawala peneliti sekaligus mendedikasi melalui proses belajar mengajar selama beberapa tahun.
8. Bapak Drs. Restu M.S, Dekan dan seluruh citivas akademik Fakultas Ilmu Sosial UNIMED
9. Buat teman saya Mei S. Siahaan yang selalu memberi dukungan, bantuan dan doanya.
10. Buat teman-teman AHH B Reguler 2009. Tima Wati, Hotnida, Nurhayati, Mila, Sunerdianto, Dian, Heri, Peli, Hermadi, Mora, Ramot, Abdul, Pelira, Jepri, Noco, Andri, Arif, Oka, Pina, Mona, Bintang, Melda, Kuni, Hendri, Rahmat, serta kelas A Lusi, Pebri, Sarah, Tere, Novi dan lainnya, ekstensi Siti, Nur, Lili, Margareth, Dwi, Wulan, dan lainnya serta kakak kelas dan
(7)
adik kelas yang tidak bisa disebutkan satu-persatu yang telah banyak membantu dan memeberi semangat..
11. Buat teman-teman PPL Cristin, Helastrin, Lidia, Dear, Rini, Devi, Diah, Mila, Tika, Ita, Ulfa, Atur, Tri, Pi’i, Jepri dan lainnya.
12. Buat teman-teman SMA, Serli, Trisya, Maya, Linda, Olivia, Henny, friska, serta teman-teman SMP, Vivi Pasaribu, Jayanti, Febri, Rut dan lainnya terimakasih atas dukungan dan semangatnya.
Tak lupa pula terimakasih penulis ucapkan yang sedalam-dalamnya atas saran dan kritik yang membangun dari semua pihak. Akhirnya peneliti berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Medan, Juli 2013 Penulis,
Nella Karunia NIM : 309 121 053
(8)
i DAFTAR ISI
ABSTRAK ……….. i
KATA PENGANTAR ……… ii
DAFTAR ISI ……….. v
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……… 1
B. Identifikasi Masalah ………... 3
C. Rumusan Masalah ……… 3
D. Tujuan Penelitian ………. 3
E. Manfaat Penelitian ……… 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Konseptual ..………... 5
1. Konsep Pendidikan ….………. 5
2. Konsep Perkembangan..……… 7
3. Konsep Pelajaran Sejarah….……… 7
4. Konsep Kurikulum….………... 8
(9)
ii BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian ……… 13
B. Sumber Data ……… 14
C. Teknik Pengumpulan Data ……… 14
D. Teknik Analisi Data ………. 15
BAB IV PEMBAHASAN A. Pendidikan………..……… 17
a. Perkembangan Pendidikan……….. 17
b. Pendidikan Pra Kemerdekaan……….. 18
c. Pendidikan Orde Lama……… 20
d. Pendidikan Orde Baru……….. 21
B. Sejarah……….. 22
a. Pelajarah Sejarah………. 23
C. Kurikulum…………..……….. 24
a. Fungsi Kurikulum……… 26
b. Komponen Kurikulum………. 27
c. Perubahan Kurikulum……….. 29
d. Dasar-Dasar Perkembangan Kurikulum……….. 30
e. Prinsip Perkembangan Kurikulum……… 30
f. Tahap-Tahap Perkembangan Kurikulum……… 31
D. Perkembangan Kurikulum……….. 35
(10)
iii
b. Kurikulum Periode Penjajahan Jepang……… 38
c. Kurikulum Pasca Kemerdekaan……….. 38
d. Rencana Pelajaran 1947……… 39
e. Rencana Pelajaran Terurai 1952……… 40
f. Kurikulum 1964………... 41
g. Kurikulum 1967………... 41
h. Kurikulum 1975………... 42
i. Kurikulum 1984……….... 43
j. Kurikulum 1994………... 44
E. Kurikulum Pelajaran Sejarah………... 44
a. Konten Kurikulum 1964 Sekolah Menengah Atas (SMA) Kelas Satu
Pelajaran Sejarah………..
46
b. Konten Kurikulum 1975 Sekolah Menengah Atas (SMA) Kelas Satu
Pelajaran Sejarah………..
49
c. Konten Kurikulum 1984 Sekolah Menengah Atas (SMA) Kelas Satu
Pelajaran Sejarah “Kurikulum 1984 Pendidikan Sejarah Perjuangan
Bangsa” ………
52
d. Konten Kurikulum 1994 Sekolah Menengah Atas (SMA) Kelas Satu
Pelajaran Sejarah………...
(11)
iv
e. Gambaran Ringkas Kurikulum 1964, 1975, 1984, dan
1994………..………... 57
f. Masalah Kurikulum dalam Pendidikan……….. 61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ……… 66
B. Saran ……….. 67
Daftar Pustaka……… 69
(12)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan utama pada masyarakat dahulu,
sekarang dan yang akan datang, baik di pedesaan maupun kota-kota di Indonesia.
Pendidikan dapat diperoleh dari keluarga (informal), dari lingkungan (non formal)
maupun dari lembaga pendidikan (formal). Dengan perkembangan pendidikan yang baik
maka masyarakat, desa, kota, ataupun Negara akan mengalami kemajuan dalam
berbagai aspek kehidupan.
Pada tatanan pembelajaran kita berhadapan atau bertemu dengan berbagai
pelajaran, seperti pelajaran Ekonomi, Geografi. Sejarah, Sosiologi yang di kenal dengan
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), pelajran Matematika, Fisika, Kimia, Biologi yang juga
dikenal dengan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Masing-masing pelajaran mempunyai tujuan pembelajaran sesuai dengan tujuan
pendidikan. Adapun pelajaran sejarah bertujuan untuk memperoleh pemahaman ilmu
dan memupuk pemikiran historis dan pemahaman sejarah. Melalui pelajaran sejarah itu
sendiri siswa mampu mengembangkan potensi berfikir secara kronologis dan memiliki
pengetahuan sejarah untuk memahami dan menjelaskan perkembangan dan perubahan
masyarakat serta keragaman budaya sosial masyarakat.
(13)
“Dalam padangan banyak pengamat Indonesia, pembangunan di bidang pendidikan mempunyai dua fungsi dalam keseluruhan kerangka pembangunan ekonomi ini, yaitu:
Mengusahakan, agar kesempatan mendapatkan pendidikan menjadi terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Dan
Meningkatkan secara berangsur-angsur kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui pendidikan yang bermutu.”
Pembangunan di bidang pendidikan di masa Orde Baru berupaya agar semua
lapisan masyarakat dapat menempuh pendidikan. Di bidang pendidikan ini banyak
perubahan yang dilakukan melihat pendidikan di masa orde lama maka di Orde Baru ini
pemerintah membuat pendidikan bermutu dengan cara mengharuskan adanya guru-guru
yang bermutu dan berkompeten di bidangnya dan membuat program pendidikan atau
kurikulum bermutu atau benar-benar baik sesuai dengan kebutuhan dimasa ini.
Sejarah telah lama menduduki posisi yang penting diantara berbagai mata
pelajaran yang diajarkan di berbagai tingkat pendidikan. Di dalam pendidikan masa
Orde Baru pelajaran sejarah mengalami berbagai perubahan yaitu berupa penyebaran
materi pembelajaran sejarah sesuai dengan kurikulum yang berlaku, karena kurikulum
di masa orde baru mengalami beberapa kali pergantian kurikulum yaitu kurikulum 1967,
kurikulum 1975, kurikulum 1984 dan kurikulum 1994.
Dengan perkembangan pendidikan pada pelajaran sejarah di masa Orde Baru
maka penulis tertarik untuk meneliti “Analisis Kontens Pelajaran Sejarah Kelas 1
SMA Dalam Kurikulum 1964,1975, 1984 dan 1994”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi identifikasi masalah
(14)
1. Gambaran umum isi materi pelajaran sejarah dalam kurikulum SMA tahun
1964, 1975, 1984, dan 1994.
2. Kontens kurikulum 1964, 1975, 1984, dan 1994 pada kurikulum SMA.
C. Perumusan Masalah
Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana gambaran umum isi materi pelajaran sejarah dalam kurikulum SMA
tahun 1964, 1975, 1984, dan 1994?
2. Bagaimana kontens kurikulum 1964, 1975, 1984, dan 1994 pada kurikulum
SMA?
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui gambaran umum isi materi pelajaran sejarah dalam kurikulum
SMA tahun 1964, 1975, 1984, dan 1994.
2. Untuk mengetahui kontens kurikulum 1964, 1975, 1984, dan 1994 pada
kurikulum SMA.
E. Manfaat Penelitian
Diharapkan dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, maka hasil penelitian
ini dapat bermanfaat untuk :
1. Dapat memberi pengetahuan mengenai Analisis Kontens Pelajaran Sejarah kelas
1 SMA Dalam Kurikulum 1964, 1975, 1984, dan 1994.
2. Sebagai penambah wawasan pengetahuan bagi peneliti dan pembaca.
3. Memberi informasi bagi pembaca tentang Analisis Kontens Pelajaran Sejarah
(15)
4. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk refrensi bahan perbandingan
terhadap hasil penelitian yang telah ada maupun digunakan bagi peneliti lain
sebagai rujukan.
5. Untuk menambah pembendaharaan karya ilmiah bagi lembaga pendidikan, di
(16)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Implementasi pendidikan di sekolah mengacu pada perangkat kurikulum. Salah satu bentuk inovasi yang dikembangkan pemerintah guna meningkatkan mutu pendidikan adalah inovasi di bidang kurikulum. Kurikulum 1964, 1975, 1984, dan 1994 di kelas satu SMA pelajaran sejarah memiliki materi yang cukup padat sehingga beban belajar siswa terlalu berat. Materi yang dianggap sukar karena kurang relevan dengan tingkat perkembangan berfikir siswa.
Kurikulum 1964 memiliki pembagian waktu pelajaran yaitu caturwulan yang
mengusung program pancawardana. Isi materi kurikulum ini memuat materi ilmu bumi Asia tenggara berarti masih terdapat pelajaran geografi di dalamnya sehingga di kurikulum 1964
masih memuat ilmu sosial di setiap bidang ilmu.
Kurikulum 1975 menekankan kepada tujuan agar pendidikan lebih efektif dan efesien. Metode, materi dan tujuan pengajaran dirinci dalam Prosedur Pengembangan Sistem Intruksional (PPSI) yang dikenal dengan istilah satuan pengajaran yaitu rencana pelajaran setiap satuan bahsan. Kurikulum 1975 isi materinya tidak lagi menggunakan ilmu lain di dalam setiap bidang ilmu sehingga pelajaran sejarah murni membahas sejarah, yang membedakan kurikulum 1975 dengan yang lainnya ialah isi materi yang memuat hubungan India dan pengaruhnya.
(17)
Kurikulum 1984 penyempurnaan dari kurikulum 1975 dan mengunakan pendekatan proses atau process skill approach.. Peran siswa dalam kurikulum ini mengamati sesuatu, mengelompokkan, mendiskusikan hingga melaporkan. Model ini disebut dengan cara belajar siswa aktif. Isi materi di kurikulum 1984 Pendidikan sejarah Perjuangan Bangsa dikhususkan yaitu hanya materi tentang awal persiapan sampai kepada usaha mempertahankan kemerdekaan.
Kurikulum 1994 merupakan penyempurnaan dari kurikulum 1975 dan 1984 yang memiliki pembangian waktu caturwulan. Tujuan pengajaran menekankan pada pemahaman konsep dan keterampilan menyelesaikan soal dan pemecahan masalah. Isi materi kurikulum 1994 tidak jauh berbeda dengan kurikulum 1975 yang artinya hampir sama yang membedakan adalah penambahan materinya yaitu dengan memunculkan Peradaban kuno Amerika, Kebudayaan Hindu-Budha dan pengaruhnya terhadap kebudayaan Indonesia sampai kepada Hungungan antar-wilayah di Indonesia menuju kesatuan bangsa dan menghargai dinamika masyarakat pada zamannya. Selebihnya isi materi yang terdapat pada kurikulum ini sama dengan kurikulum 1975 hanya saja lebih dikembangkan
B. Saran
Melihat permasalahan yang ada di atas, maka peneliti mempunyai saran, beberapa saran, yaitu:
1. Bagi Pemerintah peneliti menyarankan perubahan Kurikulum sebagai seperangkat rencana pendidikan perlu dikembangkan secara dinamis sesuai dengan tuntutan dan perubahan yang terjadi dimasyarakat, dapat menjawab
(18)
permasalahan yang terjadi dimasa kini. Standar penilaian yang ditetapkan pada setiap kurikulum yang berlaku harus diperhatikan mengingat setiap daerah pertumbuhan dan perkembangan pola pikir, pengajaran dan fasilitas yang berbeda disetiap daerah atau sekolah sehingga perlu diperhatikan. Dari perjalanan kurikulum yang ada di Indonesia belum memenuhi standar mutu yang jelas dan baik.
2. Bagi guru dalam pelaksanaan kegiatan, guru hendaknya memilih dan menggunakan strategi yang melibatkan siswa aktif dalam belajar, baik secara mental, fisik dan sosial. Dalam mengaktifkan siswa guru dapat memberikan bentuk soal yang mengarah kepada jawaban terbuka, dimungkinkan lebih dari satu jawaban dan penyelidikan. Karena kurikulum Orde Baru di tahun 1964,1975, 1984, dan 1994 dinilai cukup padat maka pengulangan materi yang dianggap sulit perlu dilakukan untuk pemantapan pemahaman begitu juga dengan kurikulum yang berjalan hingga saat ini.
3. Bagi pembaca penulis menyarankan untuk peduli terhadap perkembangan pendidikan yang terjadi sampai saat ini berperan aktif dalam memajukan pendidikan hingga mencapai tujuan dari pendidikan di Indonesia.
(19)
DAFTAR PUSTAKA
Buhori, Mochtar. 2007. Evolusi Pendidikan di. Yogyakarta: INSISTPress
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. 2012. Buku Pedoman Penulisan Skripsi
dan Proposal Penelitian Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah. Medan: FIS UNIMED.
Hafni, H. Lubis. 2005. Perkembangan Kurikulum Menuju Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Padang: Quantum Teaching.
Hasbullah. 2012. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Ihsan Fuad. 2010.Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Kocchar, S. K.2008. Teaching of History. Jakarta: PT. Grafindo
Koentjaraningrat.1983, Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT. Gramedia.
Depdikbud. 1964. Rentjana Pelajaran dan Pendidikan SMA Gaja Baru. Jakarta: Balai
Pustaka
Depdikbud. 1979. Kurikulum Sekolah Menengah Atas (SMA) 1975 Garis-Garis Besar
Program Pengajaran Buku: II C Bidang Studi: Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Balai Pustaka.
Depdikbud. 1984. Kurikulum 1984 Pedoman Proses Belajar Mengajar Mata Pelajaran
Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa III. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Depdikbud.1999. Penyempurnaan/Penyesuaian Kurikulum 1994 (Suplemen GBPP).
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Mudyahardjo, Redja. 2010, Pengantar Pendidikan Sebuah Studi Awal Tentang
Dasar-Dasar Pendidikan Pada Umumnya dan Pendidikan Indonesia. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
(20)
Pidarta, Made. 2009. Landasan Pendidikan. Jakarta: Rieka Cipta
Pribadi, Sikun.1987. Mutiara-Mutiara Pendidikan. Jakarta: Erlangga
Sinamo, Jansen. 2010, 8 Etos Keguruan. Bogor: Grafika Mardi Yuana
Soetjipto,Kosasi,Raflis.2009. Profesi Keguruan. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Sugiono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: ALFABETA
Suyanto.2000. Refleksi dan Reformasi Pendidikan DI Indonesia Memasuki Milenium III.
Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.
Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
(1)
4. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk refrensi bahan perbandingan terhadap hasil penelitian yang telah ada maupun digunakan bagi peneliti lain sebagai rujukan.
5. Untuk menambah pembendaharaan karya ilmiah bagi lembaga pendidikan, di Unimed khususnya Fakultas Ilmu Sosial, Pendidikan Sejarah.
(2)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Implementasi pendidikan di sekolah mengacu pada perangkat kurikulum. Salah
satu bentuk inovasi yang dikembangkan pemerintah guna meningkatkan mutu
pendidikan adalah inovasi di bidang kurikulum. Kurikulum 1964, 1975, 1984, dan 1994
di kelas satu SMA pelajaran sejarah memiliki materi yang cukup padat sehingga beban
belajar siswa terlalu berat. Materi yang dianggap sukar karena kurang relevan dengan
tingkat perkembangan berfikir siswa.
Kurikulum 1964 memiliki pembagian waktu pelajaran yaitu caturwulan yang
mengusung program pancawardana. Isi materi kurikulum ini memuat materi ilmu bumi Asia tenggara berarti masih terdapat pelajaran geografi di dalamnya sehingga di kurikulum 1964 masih memuat ilmu sosial di setiap bidang ilmu.
Kurikulum 1975 menekankan kepada tujuan agar pendidikan lebih efektif dan
efesien. Metode, materi dan tujuan pengajaran dirinci dalam Prosedur Pengembangan
Sistem Intruksional (PPSI) yang dikenal dengan istilah satuan pengajaran yaitu rencana
pelajaran setiap satuan bahsan. Kurikulum 1975 isi materinya tidak lagi menggunakan
ilmu lain di dalam setiap bidang ilmu sehingga pelajaran sejarah murni membahas
sejarah, yang membedakan kurikulum 1975 dengan yang lainnya ialah isi materi yang
(3)
Kurikulum 1984 penyempurnaan dari kurikulum 1975 dan mengunakan
pendekatan proses atau process skill approach.. Peran siswa dalam kurikulum ini mengamati sesuatu, mengelompokkan, mendiskusikan hingga melaporkan. Model ini
disebut dengan cara belajar siswa aktif. Isi materi di kurikulum 1984 Pendidikan sejarah
Perjuangan Bangsa dikhususkan yaitu hanya materi tentang awal persiapan sampai
kepada usaha mempertahankan kemerdekaan.
Kurikulum 1994 merupakan penyempurnaan dari kurikulum 1975 dan 1984 yang
memiliki pembangian waktu caturwulan. Tujuan pengajaran menekankan pada
pemahaman konsep dan keterampilan menyelesaikan soal dan pemecahan masalah. Isi
materi kurikulum 1994 tidak jauh berbeda dengan kurikulum 1975 yang artinya hampir
sama yang membedakan adalah penambahan materinya yaitu dengan memunculkan
Peradaban kuno Amerika, Kebudayaan Hindu-Budha dan pengaruhnya terhadap
kebudayaan Indonesia sampai kepada Hungungan antar-wilayah di Indonesia menuju
kesatuan bangsa dan menghargai dinamika masyarakat pada zamannya. Selebihnya isi
materi yang terdapat pada kurikulum ini sama dengan kurikulum 1975 hanya saja lebih
dikembangkan
B. Saran
Melihat permasalahan yang ada di atas, maka peneliti mempunyai saran,
beberapa saran, yaitu:
1. Bagi Pemerintah peneliti menyarankan perubahan Kurikulum sebagai
seperangkat rencana pendidikan perlu dikembangkan secara dinamis sesuai
(4)
permasalahan yang terjadi dimasa kini. Standar penilaian yang ditetapkan pada
setiap kurikulum yang berlaku harus diperhatikan mengingat setiap daerah
pertumbuhan dan perkembangan pola pikir, pengajaran dan fasilitas yang
berbeda disetiap daerah atau sekolah sehingga perlu diperhatikan. Dari
perjalanan kurikulum yang ada di Indonesia belum memenuhi standar mutu yang
jelas dan baik.
2. Bagi guru dalam pelaksanaan kegiatan, guru hendaknya memilih dan
menggunakan strategi yang melibatkan siswa aktif dalam belajar, baik secara
mental, fisik dan sosial. Dalam mengaktifkan siswa guru dapat memberikan
bentuk soal yang mengarah kepada jawaban terbuka, dimungkinkan lebih dari
satu jawaban dan penyelidikan. Karena kurikulum Orde Baru di tahun
1964,1975, 1984, dan 1994 dinilai cukup padat maka pengulangan materi yang
dianggap sulit perlu dilakukan untuk pemantapan pemahaman begitu juga
dengan kurikulum yang berjalan hingga saat ini.
3. Bagi pembaca penulis menyarankan untuk peduli terhadap perkembangan
pendidikan yang terjadi sampai saat ini berperan aktif dalam memajukan
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Buhori, Mochtar. 2007. Evolusi Pendidikan di. Yogyakarta: INSISTPress
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. 2012. Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah. Medan: FIS UNIMED.
Hafni, H. Lubis. 2005. Perkembangan Kurikulum Menuju Kurikulum Berbasis Kompetensi. Padang: Quantum Teaching.
Hasbullah. 2012. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Ihsan Fuad. 2010.Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Kocchar, S. K.2008. Teaching of History. Jakarta: PT. Grafindo
Koentjaraningrat.1983, Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT. Gramedia. Depdikbud. 1964. Rentjana Pelajaran dan Pendidikan SMA Gaja Baru. Jakarta: Balai
Pustaka
Depdikbud. 1979. Kurikulum Sekolah Menengah Atas (SMA) 1975 Garis-Garis Besar Program Pengajaran Buku: II C Bidang Studi: Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Balai Pustaka.
Depdikbud. 1984. Kurikulum 1984 Pedoman Proses Belajar Mengajar Mata Pelajaran Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa III. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Depdikbud.1999. Penyempurnaan/Penyesuaian Kurikulum 1994 (Suplemen GBPP). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Mudyahardjo, Redja. 2010, Pengantar Pendidikan Sebuah Studi Awal Tentang Dasar-Dasar Pendidikan Pada Umumnya dan Pendidikan Indonesia. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
(6)
Pidarta, Made. 2009. Landasan Pendidikan. Jakarta: Rieka Cipta Pribadi, Sikun.1987. Mutiara-Mutiara Pendidikan. Jakarta: Erlangga Sinamo, Jansen. 2010, 8 Etos Keguruan. Bogor: Grafika Mardi Yuana Soetjipto,Kosasi,Raflis.2009. Profesi Keguruan. Jakarta: PT. Rineka Cipta Sugiono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: ALFABETA
Suyanto.2000. Refleksi dan Reformasi Pendidikan DI Indonesia Memasuki Milenium III. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.
Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Wina,H.Sanjaya. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran.Jakarta: Karisma Putra Utama.