PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERSTRUKTUR DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI KELAS XI SMA NEGERI 2 LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

(1)

i

Judul Skripsi : Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri Terstruktur Dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia Di Kelas XI SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2013/2014

Nama Mahasiswa : Fitri Yaningsih

NIM : 4103141023

Program Studi : Biologi

Jurusan : Pendidikan Biologi

Menyetujui :

Dosen Pembimbing Skripsi

Dr. Syahmi Edi, M.Si. NIP. 19640710 199003 1 002

Mengetahui :

, Jurusan Biologi

Ketua,

Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D Drs. Tri Harsono, M.Si NIP. 19590805 198601 1 001 NIP. 19651231 199003 1 018


(2)

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri Terstruktur dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori pada Sub Materi Sistem Ekskresi Manusia Di Kelas XI SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2013/2014”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Dr. Syahmi Edi, M.Si. sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Adriana Y.D.Lbn. Gaol, M.Kes, Bapak Prof. Dr. rer. nat. B. Manurung, M.Si, dan Bapak Drs. Dj. Simamora, M.Pd, sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Rosita Tarigan, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik, Ketua Jurusan Biologi Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si dan Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA Unimed yang telah membantu penulis. Ucapan terima kasih juga kepada Bapak Drs. H. Ramlan, M.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri 2 Lubuk Pakam dan Ibu Pasu Vera D. Sitohang, S.Pd dan Ibu Suhaini, M.Pd selaku guru biologi di SMA Negeri 2 Lubuk Pakam serta kepada siswa-siswi SMA Negeri 2 Lubuk Pakam yang mendukung penyusunan skripsi ini. Teristimewa penulis sampaikan terima kasih buat keluargaku yang memberikan semangat dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Unimed.

Terima kasih juga buat rekan-rekan seperjuangan di kelas A Pendidikan Biologi 2010 yang telah banyak membantu penulis dalam penulisan skripsi ini semoga Allah SWT membalasnya dengan kebaikan.


(3)

v

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Akhirnya penulis berharap, semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan pembaca sekalian.

Medan, Juli 2014 Penulis,

Fitri Yaningsih NIM. 4103141023


(4)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERSTRUKTUR DENGAN STRATEGI

PEMBELAJARAN EKSPOSITORI PADA SUB MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI KELAS XI SMA NEGERI 2 LUBUK

PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Fitri Yaningsih (NIM. 4103141023)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan strategi inkuiri dan strategi ekspositori pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 2 Lubuk Pakam TP. 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas XI IPA SMA Negeri 2 Lubuk Pakam TP. 2013/2014 yang terdiri atas 4 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 132 orang. Metode Pengambilan sampel penelitian diambil secara purposive sampling yakni kelas XI IPA 2 yang berjumlah 33 siswa sebagai kelas inkuiri dan kelas XI IPA 3 yang berjumlah 33 siswa sebagai kelas ekspositori. Hasil uji t pretes diperoleh thitung < ttabel (0.41 < 2.631), maka Ho diterima artinya kemampuan awal siswa pada kedua kelas sama. Dari hasil pengolahan data postes diperoleh bahwa thitung = 3.047 dan ttabel = 2.631 pada taraf α = 0.01 sehingga thitung > ttabel (3.047 > 2.631). Maka Ha diterima yakni ada perbedaan yang sangat signifikan dari hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri terstruktur dan strategi pembelajaran ekspositori pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 2 Lubuk Pakam TP. 2013/2014.


(5)

iii

DIFFERENCE OF STUDENTS LEARNING OUTCOMES BY USING STRUCTURED INQUIRY AND EXPOSITORY STRATEGY IN

MATERIAL OF SYSTEM HUMAN’S EXCRETION IN CLASS XI IPA SMA NEGERI 2 LUBUK PAKAM

TP. 2013/2014

Fitri Yaningsih (NIM. 4103141023)

ABSTRACT

This study aimed to determine the differences in student learning outcomes by using the structured inquiry and the expository strategy in the subject matter in the human excretion system in class XI IPA SMA Negeri 2 Lubuk Pakam TP. 2013/2014. This study is the type of experimental research fieldwork. The population in this study are all the students of class XI SMA Negeri 2 Lubuk Pakam TP. 2013/2014 consist of 4 classes that consist of 132 peoples. Sampling methods taken by purposive sampling that is class XI IPA 2 amounting to 33 students as experimental class that implements the inquiry learning and class XI IPA 3 amounting to 33 students as control class that implements the expository learning. The results t test of pretest obtained tcount < ttable (0.41 < 2.631), then Ho is accepted it means the ability early students alike. From the results obtained posttest data processing that tcount = 3.047 and ttable = 2.631 in α = 0.01 so tcount > ttable (3.047 > 2,631). then Ha is accepted that there are very significant differences in student learning outcomes that be taught with strategy of structured inquiry teaching and expository learning strategy in the subject matter in the human excretory system in class XI IPA SMA Negeri 2 Lubuk Pakam TP. 2013/2014.


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Tabel viii

Daftar Gambar ix

Daftar Lampiran x

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1. Kerangka Teoritis 6

2.1.1. Pengertian Belajar 6

2.1.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar 7

2.1.3. Hasil Belajar 9

2.1.4. Strategi Inkuiri 11

2.1.5. Strategi Pembelajaran Inkuiri Terstruktur 13 2.1.6. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Inkuiri 15 2.1.7. Peranan Strategi Pembelajaran Inkuiri 16 2.1.8. Strategi Pembelajaran Ekspositori 16 2.1.9. Karakteristik Pembelajaran Ekspositori 16 2.1.10. Prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Ekspositori 17 2.1.11. Langkah-langkah Pelaksanaan Strategi Ekspositori 19 2.1.12. Keunggulan dan Kelemahan Strategi Ekspositori 21 2.2. Materi Sistem Ekskresi Manusia 22

2.2.1. Ginjal (Ren) 23

2.2.2. Kulit 27

2.2.3. Paru-Paru 29

2.2.4. Hati 30

2.3. Kerangka Berpikir 33

2.4. Hipotesis Penelitian 33

2.4.1. Hipotesis Verbal 33


(7)

vii

BAB III. METODE PENELITIAN 34

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 34

3.1.1. Lokasi Penelitian 34

3.1.2. Waktu Penelitian 34

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 34

3.2.1. Populasi 34

3.2.2. Sampel 34

3.3. Variabel Penelitian 34

3.3.1. Variabel Bebas 35

3.3.2. Variabel Terikat 35

3.4. Desain Penelitian 35

3.5. Instrumen Penelitian 36

3.6. Uji Coba Instrumen 38

3.6.1. Reliabilitas Tes 38

3.6.2. Validitas Tes 39

3.6.3. Daya Pembeda 40

3.6.4. Taraf Kesukaran 40

3.7. Prosedur Penelitian 41

3.8. Teknik Analisis Data 42

3.8.1. Uji Normalitas Data 42

3.8.2. Uji Homogenitas 43

3.8.3. Uji Hipotesis 44

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 45

4.1. Analisis Instrumen Penelitian 45

4.1.1. Uji Validitas Tes 45

4.1.2. Perhitungan Reliabilitas Tes 45

4.1.3. Taraf Kesukaran Soal 45

4.1.4. Daya Pembeda Soal 46

4.2. Analisis Data Hasil Belajar 46

4.2.1. Data Nilai Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 4.2.2. Data Nilai Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 4.3. Pengujian Persyaratan Analisa Data 47

4.3.1. Uji Normalitas Data 47

4.3.2. Uji Homogenitas 48

4.3.3. Uji Hipotesis Data 48

4.4. Uji Urin 49

4.5. Pembahasan 51

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 54

5.1. Kesimpulan 54

5.2. Saran 54


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Sintaks pembelajaran inkuiri 14 Tabel 2.2. Alat-alat ekskresi manusia serta zat-zat yang diekskresikan 23 Tabel 3.1. Desain kelompok kontrol tes awal dan tes akhir 35

berpasangan

Tabel 3.2. Kisi-Kisi tes hasil belajar biologi materi sistem ekskresi 37 Tabel 4.1. Hasil analisis uji normalitas 47 Tabel 4.2. Uji homogenitas data pretes dan postes kelas eksperimen 48

dan kelas kontrol

Tabel 4.3. Ringkasan perhitungan uji t dengan α 0,05 49 Tabel 4.4. Ringkasan perhitungan uji t dengan α 0,01 49


(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Struktur ginjal 23

Gambar 2.2. Bagan proses pembentukan urea dalam tubuh manusia 26

Gambar 2.3. Struktur kulit manusia 28

Gambar 2.4. Struktur paru-paru manusia 29

Gambar 2.5. Struktur hati manusia 30


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 58

Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen 60

Lampiran 3. RPP Kelas Kontrol 66

Lampiran 4. Tabel Kisi-Kisi Instrumen Penelitian 70

Lampiran 5. Instrumen Penelitian 71

Lampiran 6. Kunci Jawaban Instrumen Penelitian 78

Lampiran 7. Lembar Observasi 79

Lampiran 8. Lembar Kerja Siswa (I) 80

Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (II) 82

Lampiran 10. Tabulasi Validitas Instrumen Soal 83

Lampiran 11. Perhitungan Validitas 84

Lampiran 12. Perhitungan Reliabilitas 86

Lampiran 13. Perhitungan Tingkat Kesukaran 88

Lampiran 14. Perhitungan Daya Beda 90

Lampiran 15. Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen 92 Lampiran 16. Data Hasil Belajar Kelas Kontrol 93 Lampiran 17. Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians 94

Lampiran 18. Uji Normalitas 97

Lampiran 19. Uji Homogenitas 102

Lampiran 20. Uji Hipotesis 105

Lampiran 21. Tabulasi Nilai Pretes Kelas Eksperimen 110 Lampiran 22. Tabulasi Nilai Postes Kelas Eksperimen 111 Lampiran 23. Tabulasi Nilai Pretes Kelas Kontrol 112 Lampiran 24. Tabulasi Nilai Postes Kelas Kontrol 113


(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan di sekolah tidak dapat dilepaskan dari proses pembelajaran dan interaksi antara guru dan siswa. Pembelajaran merupakan suatu proses yang rumit karena tidak sekedar menyerap informasi dari guru, tetapi juga melibatkan berbagai kegiatan dan tindakan yang harus dilakukan untuk mencapai hasil belajar yang baik.

Keberhasilan pembelajaran tidak hanya tertuju pada guru saja tetapi peran siswa serta strategi pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Pelaksanaan proses belajar mengajar kemampuan yang dituntut adalah keaktifan guru dalam menciptakan dan menumbuhkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan rencana yang telah disusun dalam perencanaan (Sudjana, 2009). Guru hanya berperan sebagai fasilitator yang membimbing dan mengarahkan siswa agar mampu menguasai konsep dari materi yang harus dikuasai siswa. Siswa harus berperan aktif dalam proses pembelajaran, sehingga mampu memahami konsep materi pelajaran yang dipelajari.

Kenyataan di lapangan, sebagian besar siswa cenderung pasif selama mengikuti proses belajar mengajar. Ada beberapa faktor yang mendasari sikap siswa yang cenderung pasif, yaitu Pembelajaran lebih bersifat teacher-centered, guru hanya menyampaikan materi biologi sebagai produk dan peserta didik menghafal informasi factual. Kurangnya interaksi antara siswa dengan guru maupun dengan teman belajarnya, siswa kurang diberikan kesempatan untuk mengapresiasikan pendapatnya dalam kelas, dan pemilihan strategi pembelajaran yang kurang interaktif. Strategi mengajar adalah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran (Sudjana, 2009).

Dalam suatu proses pembelajaran perlu disusun suatu strategi agar tujuan itu dapat tercapai dengan opitimal. Tanpa strategi yang tepat dan tidak mungkin tujuan dapat tercapai. Banyak alternatif Strategi pembelajaran yang dapat dipilih


(12)

dan digunakan oleh guru, namun pada prinsipnya tidak ada satupun strategi pembelajaran yang dapat dipandang sempurna dan cocok dengan semua pokok bahasan yang ada dalam setiap bidang studi yang diajarkan. Untuk itu, sebaiknya guru memilih strategi pembelajaran yang lebih tepat untuk digunakan.

Dalam hal ini peneliti mencoba melihat seberapa besar pengaruh minat belajar siswa dan hasil belajar siswa jika menggunakan strategi pembelajaran inkuiri terstruktur . Menurut Ibe et al. (2013) Strategi pembelajaran berbasis inkuiri memberikan efek yang signifikan lebih tinggi terhadap minat dan hasil belajar biologi siswa dibandingkan dengan strategi pembelajaran ekspositori. Dari hasil penelitian lainnya, Opara et al. (2011) pembelajaran menggunakan inkuiri secara umum memberikan efek yang positif terhadap minat, tingkah laku dan hasil belajar sains siswa. Di samping faktor strategi pembelajaran, faktor siswa juga tidak kalah penting dalam menentukan pencapaian keberhasilan siswa. Jadi dalam hal ini guru, siswa, materi pelajaran dan strategi termasuk dalam sumber-sumber belajar. Pada penelitian ini peneliti mengambil salah satu dari strategi pembelajaran yaitu strategi pembelajaran inkuiri terstruktur sebagai acuan dalam penelitian ini.

Strategi inkuiri terstruktur sebagai penciptaan atau pengelolaan ruang kelas dimana siswa dilibatkan dalam dasar-dasar pemecahan masalah melaui diskusi, berpusat pada siswa, dan aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh siswa.. Tugas guru dalam kelas inkuiri terstruktur ini adalah membantu siswa mencapai tujuannya, maksudnya guru lebih banyak berurusan dengan strategi dari pada memberi informasi. Tugas guru mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja sama untuk menemukan suatu yang baru. Menurut Ikitde et al. (2013) siswa yang memiliki gaya belajar intuitif menunjukkan hasil yang lebih baik ketika diajar menggunakan strategi pemebelajaran inkuiri.

Salah satu mata pelajaran wajib di sekolah adalah biologi, pelajaran ini memfokuskan pada kemampuan siswa dalam menganalisis pengetahuan yang dimiliki siswa dengan kehidupan sehari-hari dan siswa memahami konsep-konsep biologi yang diajarkan di sekolah. Pembelajaran biologi dewasa ini masih kurang, bersifat hapalan dan kurang mengembangkan proses berpikir. Maka peneliti


(13)

3

berusaha menerapkan pembelajaran inkuiri terstruktur pada materi sistem ekskresi, dimana materi ini merupakan salah satu materi tersulit yang ada di kelas XI IPA, sehingga diperlukan strategi pembelajaran yang menarik dan dapat memberikan penguasaan materi oleh siswa secara individual yang tidak berpatok pada informasi yang hanya berasal dari guru. Untuk itu peneliti menganggap strategi pembelajaran inkuiri terstruktur sangat cocok diterapkan untuk materi sistem ekskresi ini.

Berdasarkan hasil observasi di SMA Negeri 2 Lubuk Pakam, dalam pembelajaran selama ini masih jarang menerapkan strategi-strategi pembelajaran yang saat ini sudah banyak beredar. Strategi pembelajaran yang sering digunakan hanya ekspositori yang lebih banyak mengandalkan ceramah dan diskusi kelompok biasa dan dilakukan secara berkelanjutan pada semua materi biologi. Hal ini menyebabkan siswa sering merasa jenuh, kurang termotivasi dan menjadi pasif dalam setiap pembelajaran. Dengan adanya kondisi tersebut, sehingga mempengaruhi juga terhadap hasil belajar siswa yang kurang optimal. Dilihat dari hasil belajar biologi siswa di kelas XI IPA di SMA Negeri 2 Lubuk Pakam, sekitar 60 % siswa yang memiliki nilai tidak tuntas. Hal ini menunjukkan hasil belajar siswa yang masih sangat rendah. Maka dari itu, peneliti mencoba mencari solusi atas permasalahan hasil belajar yang rendah tadi menggunakan strategi pembelajaran inkuiri terstruktur. Menurut hasil penelitian Nuryana (2012) strategi inkuiri memberikan hasil yang baik dalam meningkatkan hasil belajar siswa baik itu di ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.

Peneliti mencoba menerapkan strategi pembelajaran inkuiri terstruktur (Structured Inquiry) untuk mengatasi masalah yang telah dikemukakan diatas. Berdasarkan uraian diatas, peneliti melakukan penelitian eksperimen yang berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri Terstruktur dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori Pada Sub Materi Sistem Ekskresi Manusia di Kelas XI SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2013/2014”.


(14)

1.2. Identifikasi Masalah

1. Pembelajaran lebih bersifat teacher-centered, siswa cendrung pasif dalam mengikuti pembelajaran.

2. Kurang variatifnya strategi pembelajaran yang digunakan selama pembelajaran.

3. Kurangnya interaksi antara siswa dengan guru maupun dengan teman belajarnya, siswa kurang diberikan kesempatan untuk mengapresiasikan pendapatnya dalam kelas.

4. Hasil belajar biologi siswa yang masih rendah.

1.3. Batasan Masalah

Luasnya cakupan masalah yang muncul, maka diperlukan pembatasan masalah. Penelitian ini dibatasi pada penerapan strategi pembelajaran inkuiri terstruktur dengan strategi pembelajaran ekspositori untuk mengetahui perbedaan dalam hasil belajar biologi siswa di kelas XI IPA SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2013/2014 pada materi sistem ekskresi manusia.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran inkuiri terstruktur pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2013/2014?

2. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran ekspositori pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2013/2014?

3. Adakah perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran inkuiri terstruktur dengan strategi pembelajaran ekspositori di kelas XI IPA di SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2013/2014?


(15)

5

1.5. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran inkuiri terstruktur pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2013/2014.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran ekspositori pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2013/2014.

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran inkuiri terstruktur dengan strategi pembelajaran ekspositori di kelas XI IPA di SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2013/2014.

1.6. Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber literatur apabila ingin melakukan penelitian yang berhubungan dengan strategi pembelajaran inkuiri terstruktur.

2. Bagi guru, strategi pembelajaran inkuiri terstruktur menjadi suatu inovasi baru dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan menyenangkan.

3. Bagi sekolah SMA Negeri 2 Lubuk Pakam, memberikan sumbangan pemikiran sebagai alternatif peningkatan kualitas pendidikan di SMA Negeri 2 Lubuk Pakam khususnya untuk peningkatan kualitas belajar biologi siswanya.


(16)

1. Hasil belajar siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran inkuiri terstruktur (kelas eksperimen) pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 2 Lubuk Pakam TP. 2013/2014 mencapai nilai rata-rata sebesar 78,99.

2. Hasil belajar siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran ekspositori (kelas kontrol) pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA 3 SMA Negeri 2 Lubuk Pakam TP. 2013/2014 mencapai nilai rata-rata sebesar 73,84.

3. Ada perbedaan hasil belajar siswa setelah diajar dengan menggunakan strategi pembelajran inkuiri terstruktur dan strategi pembelajaran ekspositori pada materi sistem ekskresi pada manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 2 Lubuk Pakam TP. 2013/2014, pada taraf kepercayaan 95 % dan 99%.

5.2. Saran

Saran yang dikemukakan peneliti berdasarkan hasil dari penelitian ini, yaitu:

1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar memperhitungkan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk setiap langkah strategi pembelajaran inkuiri dan menyesuaikan alokasi waktu yang tersedia dengan rencana pelaksanaan pembelajaran.

2. Bagi guru bidang studi biologi di SMA Negeri 2 Lubuk Pakam agar berkenan mencoba menggunakan strategi pembelajaran inkuiri dalam kegiatan pembelajaran pada materi pokok lain yang sesuai agar siswa terbiasa untuk berkomunikasi, bekerja sama dalam mengemukakan ide dan gagasannya sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Untuk sekolah SMA Negeri 2 Lubuk Pakam, untuk dapat menerapkan strategi pembelajaran inkuiri di sekolah memerlukan alat-alat dan media


(17)

55

pembelajaran yang lengkap, oleh karena itu disarankan untuk pihak sekolah lebih berkreasi menciptakan alat yang dibutuhkan sebagai media pembelajaran inkuiri.


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Alexander, P., dan Tan, A.L,. (2008), Promoting Inquiry through Science Reflective Journal Writing, Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education 4 (3): 279-283.

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

(2010), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Catharina, T., (2006), Psikologi Belajar, Penerbit UPT MPK UNNES, Semarang. Dila, F., (2012), Proses Pembentukan Urin, http://sfitriadila.wordpress.com

/gambar-jalannya-pembentukan-urine.html

Gulo, W., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Grasindo, Jakarta.

Hussain, A., Muhammad, A., dan Azra, S., (2011), Physics Teaching Methods: Scientific Inquiry Versus Traditional Lecture, International Journal of Humanities and Social Science 1(19).

Ibe, H., (2013), Effects of Structured Inquiry and Expository Teaching Methods on Senior Secondary School Students’ Performances in Biology in Imo State, Journal of Education Research and Behavioral Sciences 2(4).

Ikitde, G., dan Uduak, E., (2013), Influence of Learning Styles And Teaching

Strategies on Students’ Achievement in Biology, Voice Of Research 1 (4)

Ismawati, H., (2007), Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Sains-Fisika melalui Pembelajaran Inkuiri Terstruktur untuk Sub Pokok Bahasan Pemantulan Cahaya Pada Siswa kelas VIII SMP N 13 Semarang., Skripsi, FMIPA, UNNES, Semarang.

Kholifudin, M.; Pembelajaran Fisika dengan Inkuiri Terstruktur melalui Strategi Eksperimen dan Demonstrasi Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa, Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVI HFI 2012

Nuryana, P., (2012), Pengaruh Strategi Inkuiri Terstruktur terhadap Hasil Belajar Ditinjau dari Keterampilan Observasi Siswa, Laporan Hasil Penelitian, FMIPA Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Opara, J.A., (2011), Inquiry Method and Student Academic Achievement in Biology : Lessons and Policy Implications, American-Eurasian Journal of Scientific Research 6 (1): 28-31


(19)

57

Roestiyah, N.K., (2008), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Sasrawan, H., (2013), Alat-Alat Ekskresi Manusia. http://hedisasrawan.blogspot. com/ alat-alat- ekskresi-pada-manusia.html

Sanjaya, W., (2010), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Slameto., (2010), Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhi, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Subrata, I., (2010), Pengaruh Strategi Pembelajaran Inquiry dan Pengetahuan Awal Siswa Terhadap Hasil Belajar Fisika Kelas X SMA Negeri 1 Sidemen, Tesis, Undiksha, Singaraja.

Sudjana, N., (2002), Strategi Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

(2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung.

Suprijono, A., (2009), Cooperative Learning, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.


(1)

1.2. Identifikasi Masalah

1. Pembelajaran lebih bersifat teacher-centered, siswa cendrung pasif dalam mengikuti pembelajaran.

2. Kurang variatifnya strategi pembelajaran yang digunakan selama pembelajaran.

3. Kurangnya interaksi antara siswa dengan guru maupun dengan teman belajarnya, siswa kurang diberikan kesempatan untuk mengapresiasikan pendapatnya dalam kelas.

4. Hasil belajar biologi siswa yang masih rendah.

1.3. Batasan Masalah

Luasnya cakupan masalah yang muncul, maka diperlukan pembatasan masalah. Penelitian ini dibatasi pada penerapan strategi pembelajaran inkuiri terstruktur dengan strategi pembelajaran ekspositori untuk mengetahui perbedaan dalam hasil belajar biologi siswa di kelas XI IPA SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2013/2014 pada materi sistem ekskresi manusia.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran inkuiri terstruktur pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2013/2014?

2. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran ekspositori pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2013/2014?

3. Adakah perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran inkuiri terstruktur dengan strategi pembelajaran ekspositori di kelas XI IPA di SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2013/2014?


(2)

1.5. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran inkuiri terstruktur pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2013/2014.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran ekspositori pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2013/2014.

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran inkuiri terstruktur dengan strategi pembelajaran ekspositori di kelas XI IPA di SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2013/2014.

1.6. Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber literatur apabila ingin melakukan penelitian yang berhubungan dengan strategi pembelajaran inkuiri terstruktur.

2. Bagi guru, strategi pembelajaran inkuiri terstruktur menjadi suatu inovasi baru dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan menyenangkan.

3. Bagi sekolah SMA Negeri 2 Lubuk Pakam, memberikan sumbangan pemikiran sebagai alternatif peningkatan kualitas pendidikan di SMA Negeri 2 Lubuk Pakam khususnya untuk peningkatan kualitas belajar biologi siswanya.


(3)

1. Hasil belajar siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran inkuiri terstruktur (kelas eksperimen) pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 2 Lubuk Pakam TP. 2013/2014 mencapai nilai rata-rata sebesar 78,99.

2. Hasil belajar siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran ekspositori (kelas kontrol) pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA 3 SMA Negeri 2 Lubuk Pakam TP. 2013/2014 mencapai nilai rata-rata sebesar 73,84.

3. Ada perbedaan hasil belajar siswa setelah diajar dengan menggunakan strategi pembelajran inkuiri terstruktur dan strategi pembelajaran ekspositori pada materi sistem ekskresi pada manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 2 Lubuk Pakam TP. 2013/2014, pada taraf kepercayaan 95 % dan 99%.

5.2. Saran

Saran yang dikemukakan peneliti berdasarkan hasil dari penelitian ini, yaitu:

1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar memperhitungkan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk setiap langkah strategi pembelajaran inkuiri dan menyesuaikan alokasi waktu yang tersedia dengan rencana pelaksanaan pembelajaran.

2. Bagi guru bidang studi biologi di SMA Negeri 2 Lubuk Pakam agar berkenan mencoba menggunakan strategi pembelajaran inkuiri dalam kegiatan pembelajaran pada materi pokok lain yang sesuai agar siswa terbiasa untuk berkomunikasi, bekerja sama dalam mengemukakan ide dan gagasannya sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Untuk sekolah SMA Negeri 2 Lubuk Pakam, untuk dapat menerapkan strategi pembelajaran inkuiri di sekolah memerlukan alat-alat dan media


(4)

pembelajaran yang lengkap, oleh karena itu disarankan untuk pihak sekolah lebih berkreasi menciptakan alat yang dibutuhkan sebagai media pembelajaran inkuiri.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Alexander, P., dan Tan, A.L,. (2008), Promoting Inquiry through Science Reflective Journal Writing, Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education 4 (3): 279-283.

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

(2010), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Catharina, T., (2006), Psikologi Belajar, Penerbit UPT MPK UNNES, Semarang. Dila, F., (2012), Proses Pembentukan Urin, http://sfitriadila.wordpress.com

/gambar-jalannya-pembentukan-urine.html

Gulo, W., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Grasindo, Jakarta.

Hussain, A., Muhammad, A., dan Azra, S., (2011), Physics Teaching Methods: Scientific Inquiry Versus Traditional Lecture, International Journal of Humanities and Social Science 1(19).

Ibe, H., (2013), Effects of Structured Inquiry and Expository Teaching Methods on Senior Secondary School Students’ Performances in Biology in Imo State, Journal of Education Research and Behavioral Sciences 2(4).

Ikitde, G., dan Uduak, E., (2013), Influence of Learning Styles And Teaching Strategies on Students’ Achievement in Biology, Voice Of Research 1 (4) Ismawati, H., (2007), Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Sains-Fisika

melalui Pembelajaran Inkuiri Terstruktur untuk Sub Pokok Bahasan Pemantulan Cahaya Pada Siswa kelas VIII SMP N 13 Semarang., Skripsi, FMIPA, UNNES, Semarang.

Kholifudin, M.; Pembelajaran Fisika dengan Inkuiri Terstruktur melalui Strategi Eksperimen dan Demonstrasi Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa, Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVI HFI 2012

Nuryana, P., (2012), Pengaruh Strategi Inkuiri Terstruktur terhadap Hasil Belajar Ditinjau dari Keterampilan Observasi Siswa, Laporan Hasil Penelitian, FMIPA Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Opara, J.A., (2011), Inquiry Method and Student Academic Achievement in Biology : Lessons and Policy Implications, American-Eurasian Journal of Scientific Research 6 (1): 28-31


(6)

Roestiyah, N.K., (2008), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Sasrawan, H., (2013), Alat-Alat Ekskresi Manusia. http://hedisasrawan.blogspot. com/ alat-alat- ekskresi-pada-manusia.html

Sanjaya, W., (2010), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Slameto., (2010), Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhi, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Subrata, I., (2010), Pengaruh Strategi Pembelajaran Inquiry dan Pengetahuan Awal Siswa Terhadap Hasil Belajar Fisika Kelas X SMA Negeri 1 Sidemen, Tesis, Undiksha, Singaraja.

Sudjana, N., (2002), Strategi Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

(2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung.

Suprijono, A., (2009), Cooperative Learning, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.


Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB DAN POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

5 39 50

PERBANDINGAN PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB DAN POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

1 6 16

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GADINGREJO TP.2012/2013

0 8 45

MINAT BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) DI SMA SWADHIPA NATAR TAHUN AJARAN 2013/2014

0 13 58

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DAN MEDIA PRESENTASI PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 BATANGHARI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013-2014

1 10 87

ANALISIS KEEFEKTIFAN STRATEGI PEMBELAJARAN TRUE OR FALSE DAN TAKE AND GIVE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ASAM BASA KELAS XI SMA NEGERI 1 ALALAK

0 0 10

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATERI FLUIDA STATIS DENGAN STRATEGI INKUIRI TERBIMBING

0 0 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK SMA

0 2 6

3 PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI

0 0 21

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI TEORI HIBRIDISASI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 SUNGAI RAYA

0 3 6