MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SANIS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING) DI KELAS V SD NEGERI 101884 TANJUNG MORAWA TA 2012/2013.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING
(PBL) MATERI PELAJARAN BUMI DAN ALAM SEMESTA DI KELAS V SD TANJUNG
MORAWA TA 2012/2013
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk melakukan penelitian
Oleh
Nurhapsah
108313243
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING
(PBL) MATERI PELAJARAN BUMI DAN ALAM SEMESTA DI KELAS V SD TANJUNG
MORAWA TA 2012/2013
Skripsi
OlehNurhapsah Simanjuntak
108313243
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(3)
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING
(PBL) MATERI PELAJARAN BUMI DAN ALAM SEMESTA DI KELAS V SD TANJUNG
MORAWA TA 2012/2013
Skripsi diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar sarjana pendidikanpada jurusan pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar
Oleh
Nurhapsah
108313243
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(4)
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
Skripsi berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Sains Siswa dengan Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) Materi Pelajaran Bumi Dan Alam Semesta di Kelas V SD Tanjung Morawa TA 2012/2013” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa program S-1 di jurusan PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Untuk kesempurnaan skripsi ini, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua yang menaruh simpati dalam penyusunan skripsi ini. Dalam kesempatan ini penulis banyak menerima bantuan moril maupun materil yang tidak ternilai harganya. Untuk itu penulis ucapkan terima kasih yang sedalam – dalamnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku rektor unimed beserta stafnya.
2. Bapak Drs. Nasrun Nasution,M.S. selaku dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED beserta stafnya.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi,M.S. selaku Pembantu Dekan I. 4. Bapak Drs. Aman Simare–mare, S. selaku Pembantu Dekan II. 5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut,M.Pd. selaku Pembantu Dekan III.
(5)
iii
6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd Selaku ketua jurusan PGSD FIP Unimed.
7. Bapak Drs. Ramli Sitorus, M. Ed selaku dosen pembimbing skripsi yang telah begitu banyak memberikan bimbingan, arahan serta petunjuk dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Bapak Drs. Wesly Silalahi, M.Pd, bapak Drs. Arifin Siregar M.Pd dan bapak Dr. Irsan Rangkuti, M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan sarana – sarana mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini.
9. Seluruh dosen akademik dan seluruh tenaga administratif Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
10.Ibu Ruliana S.Pd selaku kepala sekolah SDN No. 101884 Tanjung Morawa yang mengijinkan peneliti untuk penelitian di sekolah tersebut. 11.Ibu Sukyah S.Pd selaku guru IPA kelas V SDN No. 101884 Tanjung
Morawa yang begitu banyak memberi dorongan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
12.Bapak / ibu guru SD Negeri No. 101884 Tanjung Morawa yang telah memberikan waktu, perhatian dan kerja sama yang baik selama penulis melakukan penelitian.
13.Peserta didik kelas V SD Negeri 101884 Tanjung Morawa yang telah tuntas mengikuti pembelajaran IPA.
14.Teristimewa buat kedua orang tua tercinta Ayahanda Jaiman Simanjuntak , Ibunda Sri Suyati Sirait ,sebagai rasa hormat, sayang ,dan terima kasih yang tak terhingga atas semua pengorbanan , dukungan moral , material dan yang paling utama doa yang telah diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
15.Buat Kakakku yang mendukung Saya serta Adik-adikku Tersayang Ika, Iwan, Wanda, Fauji, Indah dan Akbar Simanjuntak serta Sepupu saya yang bernama Pizzah yang turut juga membantu dan memberikan motivasi untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini.
(6)
iv
16.Rekan – rekan mahasiswa di PGSD stambuk 2008 maupun stambuk 2009 yang begitu banyak memberi dukungan, perhatian penuh serta motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
17.Buat Para Sahabat-sahabatku Lusiana, Noni, Aini, Fatimah, Fronika dll yang turut juga membantu dan memberikan motivasi untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini.
18.Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu namanya, terima kasih atas dukungan dan motivasinya.
Teriring dengan doa, dengan semua bantuan dan kebaikan yang diberikan kepada penulis semoga Berkah Allah Swt semakin berlimpah setiap harinya .
Penulis menyadari skripsi ini jauh dari kesempurnaan dan sangat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Harapan dari penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumya dan penulis pada khususnya
.
Medan , Juli 2013 Penulis,
NURHAPSAH SIMANJUNTAK NIM: 108313243
(7)
i ABSTRAK
Nurhapsah Simanjuntak .Nim 108313243 Meningkatkan Hasil Belajar Sanis Siswa Dengan Menggunakan Model PBL (Problem Based Learning) di Kelas V SD Negeri 101884 Tanjung Morawa TA 2012/2013. Skripsi. Jurusan PPSD, Program Studi PGSD. FIP-UNIMED Tahun 2013.
Masalah yang di angkat dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada sains di V SD Tanjung Morawa TA 2012/2013. Penelitian ini bertujuan “Untuk Meningkatkan hasil belajar sains siswa dengan menggunakan Metode PBL (Problem Based Learning) pada Materi Pelajaran Bumi dan Alam Semesta di Kelas V SD Tanjung Morawa TA 2012/2013”. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Tanjung Morawa yang berjumlah 30 orang siswa. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdri dari II siklus, siklus I dan siklus II. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I peneliti melakukan pretest untuk mengetahui hasil belajar siswa. Penelitan menggunakan desain PTK dengan tindakan pembelajaran metode Problem Based Learning (PBL).
Data dikumpulkan dengan menggunakan tes dan observasi. Untuk mengetahui perubahan hasil belajar siswa. Data dianalisis dengan menggunakan persentase analisis kualitatif. Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa pada saat pretest dari 30 orang siswa diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 1 orang siswa (3,33%) mendapat nilai tuntas dengan nilai (60-70), dan sebanyak 29 orang siswa (96,67%) mendapat nilai belum tuntas dengan nilai (20-60) dengan nilai rata-rata 39,9. Pada siklus I terdapat sebanyak 16 orang siswa 53,33% mendapat nilai tuntas dengan nilai (65 – 90), dan sebanyak 14 orang siswa 46,67% mendapat nilai belum tuntas (30 – 65) dengan nilai rata-rata 66,09 . Pada siklus II diperoleh sebanyak 27 orang siswa 90% yang mendapat nilai tuntas dengan nilai (65 – 100), dan sebanyak 3 orang siswa 10% yang tidak tuntas dengan nilai (60) dengan nilai rata-rata 91,1. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode Problem Based Learning (PBL) dapat Meningkatkan Hasil Belajar Sains Siswa Materi Pelajaran Bumi dan Alam Semesta di Kelas V SD Tanjung Morawa TA 2012/2013”.
Oleh karena itu, guru sebaiknya menggunakan metode PBL (Problem Based Learning) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sains khususnya materi pokok bumi dan alam semesta.
(8)
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Gambar 4.1 Hasil Pre Test Awal ... 37
Gambar 4.2 Hasil Post Test I ... 48
Gambar 4.3 Lembar Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus I ... 51
Gambar 4.4 Hasil Observasi Siswa dari Aspek Afektif dan Psikomotor Pada Siklus I ... 54
Gambar 4.5 Hasil Postest Siklus II ... 65
Gambar 4.6 Lembar Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus II... 67
Gambar 4.7 Hasil Observasi Siswa dari Aspek Afektif dan Psikomotor Pada Siklus II ... 70
Gambar 4.8 Rekapitulasi Nilai Siswa ... 74
Gambar 4.9 Hasil Observasi Kemampuan Guru Pada Siklus I ... 77
Gambar 4.10 Hasil Observasi Kemampuan Guru Pada Siklus II ... 79
(9)
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 4.1 Lokasi Sekolah ... 37 Gambar 4.2 Peneliti menjelaskan materi masalah IPA ... 39 Gambar 4.3 Tanya jawab kepada kelompok belajar siswa tentang
jenis-jenis tanah ... 42 Gambar 4.4 Siswa mengerjakan post test I ... 43 Gambar 4.5 Peneliti menjelaskan materi bumi dan alam semesta ... 46 Gambar 4.6 Tanya jawab kepada kelompok belajar siswa tentang
jenis-jenis tanah ... 58 Gambar 4.7 Peneliti memotivasi siswa dan menyampaikan tujuan
pembelajaran ... 59 Gambar 4.8 Siswa mengerjakan post test II ... 63
(10)
x
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Gambar 4.1 Peningkatan Hasil Belajar ... 75
Gambar 4.2 Ketuntasan Klasikal Siswa ... 76
Gambar 4.3 Peningkatan Kemampuan Guru Mengajar ... 81
(11)
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. RPP Siklus I Pertemuan Pertama dan Kedua ... 87
Lampiran 2. RPP Siklus II Pertemuan Pertama dan Kedua……….. 92
Lampiran 3. Tes Awal (Pre Test) ... 105
Lampiran 4. Post Tes Siklus I ... 112
Lampiran 5. Post Tes Siklus II ... 119
Lampiran 6. Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I ... 126
Lampiran 7. Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II ... 128
Lampiran 8. Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus I ... 130
Lampiran 9. Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus II ... 132
Lampiran 10. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Dari Aspek Afektif dan Psikomotor Pada Siklus I... 134
Lampiran 11. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Dari Aspek Afektif dan Psikomotor Pada Siklus II ... 136
Lampiran 12. Nilai Tes Awal (Pre Tes) ... 138
Lampiran 13. Nilai Post Tes Siklus I ... 139
Lampiran 14. Nilai Post Tes Siklus II ... 140
(12)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Latar Belakang Keluarga
a. Nama : Nurhapsah Simanjuntak
b. Tempat/Tanggal Lahir : Silau Jawa , 12 November 1989 c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Anak Ke : Kedua (2) dari 8 bersaudara
e. Agama : Islam
f. Nama Ayah : Jaiman Simanjuntak g. Pekerjaan Ayah : Petani
h. Nama Ibu : Sri Suyati / Ibu Kandung Alm. Wagiem i. Pekerjaan Ibu : PNS / Ibu Rumah Tangga
j. Alamat Orang Tua : Desa Silau Jawa. Kec.Bp.Mandoge. Kab.Asahan
2. Riwayat Pendidikan
a. SD Negeri 016404 Silau Jawa Lulus Tahun 2002 b. SMP Negeri 3 Kisaran Lulus Tahun 2005 c. SMA Negeri 1 Bp.Mandoge Lulus Tahun 2008
(13)
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Sains merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari di SD, sains merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan kejadian-kejadian benda dan didasarkan pada hasil pengamatan dan percobaan. Membahas pelajaran sains tidak cukup hanya mentransfer saja apa-apa yang tersebut dalam buku teks kepada anak didiknya. Hal ini disebabkan apa yang terdapat dalam buku teks itu
baru merupakan satu sisi atau satu dimensi saja dari sains yaitu dimensi “produk”,
maksudnya proses mendapatkan ilmu itu sendiri. Sains diperoleh melalui penelitian dengan menggunkan langkah-langkah tertentu yang disebut metode ilmah. Tentu saja anak SD tidak diajarkan bagaimana membuat satu penelitian secara lengkap tetapi dapat mulai diperkenalkan secara bertahap,misalnya melakukan pengamatan yang cermat. Kemudian melaporkan hasil pengamatannya kepada rekan-rekan sekelasnya. Sebagai upaya tahap pertama, dimensi proses ini justru sangat penting dalam menunjang proses perkembangan anak didik secara utuh karena dapat melibatkan segenap aspek psikologis anak yang meliputi kognitif,afektif dan psikomotor. Melalui dimensi proses ini tidak saja anak didik memperoleh kemampuan untuk menggali sendiri pengetahuan itu dari alam bebas. Lain dari pada itu dalam dimensi proses dapat dikembangkan
“sikap ilmah”.
(14)
2
Berdasarkan hasil observasi dari SD Negeri 101884 Tanjung Morawa, dapat terlihat rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA. Hal ini terlihat saat proses pembelajaran berlangsung masih banyak siswa yang bermain-main ketika guru menjelaskan materi pembelajaran dan saat mengerjakan tugas masih banyak siswa yang mengerjakan dengn cara menyontek hasil pekerjaan temannya. Namun kenyataannya, berdasarkan observasi dan pengalaman selama PPLT 2012 yang penulis lakukan, hasil perolehan nilai IPA di kelas V masih tergolong relatif rendah atau di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) seperti yang diharapkan SD Negeri 101884 Tg.Morawa. Standar ketuntasan minimal yang diharapkan pada bidang studi IPA untuk perorangan adalah sebesar 65 dan untuk keseluruhan atau klasikal sebesar 85% .
Tabel 1.1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri 101884 Tg.Morawa Tahun Ajaran 2012/2013
No Nilai Siswa Jumlah Siswa
Nilai Klasikal Siswa Tidak Tuntas Tuntas
1 44,9-54,9 7 23,076%
2 55,0-64,9 14 42,30%
3 65,0-100 9 34,615%
Jumlah 30 Orang 65,376% 34,615%
Berdasarkan pernyataan tersebut dapat dilihat bahwa hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam di SDN No.101884 T.Morawa masih sangat rendah, maka peneliti mencoba mengupayakan model yang tepat, sesuai dengan tingkat perkembangan mental siswa menjadi lebih aktif. Salah satunya dengan menggunakan model problem based learning dalam kegiatan pembelajaran,
(15)
3
karena melalui model ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan menggunakan model problem based learning, proses penerimaan siswa terhadap pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam, sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna. Siswa juga dapat mengamati dan memperhatikan pada apa yang diperlihatkan oleh guru selama pelajaran berlangsung.
Melihat uraian latar belakang masalah diatas, maka sangat tepat bila model pembelajaran problem based learning diterapkan pada mata pelajaran IPA, karena mata pelajaran IPA banyak melibatkan siswa untuk melakukan kegiatan praktek secara langsung terlebih pada materi pokok bumi dan alam semesta. Dengan demikian, tujuan hasil belajar yang ditargetkan dapat tercapai. Motivasi merupakan suatu faktor pendukung yang turut menentukan keefektifan pembelajaran. Motivasi adalah suatu daya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu dan menghasilkan sesuatu. Selain minat belajar, guru sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Siswa yang memiliki minat belajar terhadap pelajaran sains. Minat belajar adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati siswa, diperhatikan terus-menerus yang disertai rasa senang dan diperoleh rasa kepuasaan. Lebih lanjut dijelaskan minat adalah suatu rasa suka dan ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada menyuruh.
Penggunaan alat peraga yang digunakan guru pada saat mengajar juga memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Penggunaan alat peraga seperti benda konkrit sangat diperlukan karena benda konkrit merupakan
(16)
4
perantara guru dalam menyampaikan pembelajaran dan memberikan dorongan terhadap kegiatan belajar siswa. Hal ini disebabkan perkembangan kognitif siswa sekolah dasar berada pada fase berfikir konkrit. Dimana pada tahapan ini anak mengembangkan konsep dengan menggunakan benda-benda konkrit untuk menyelidiki hubungan dan metode-metode ide abstrak. Penggunaan alat peraga seperti benda konkrit pada pelajaran sains adalah untuk memberikan pengalaman nyata juga dimaksudkan untuk menghindari verbalisme.
Salah satu indikator yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa pada kegiatan belajar umumnya metode yang digunakan dalam proses balajar mengajar sains masih menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan pemberan tugas. Sebaliknya strategi pembelajaran praktik dan demonstrasi sering diabaikan, khususnya pada kegiatan pembelajaran bumi dan alam semesta.
Selain motivasi belajar, hasil belajar juga dapat ditingkatkan dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL). Keefektifan model PBL mendapatkan fakta bahwa model ini digunakan secara luas sebagai metode pilihan untuk pendidikan professional yang membantu siswa untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman secara langsung. Model PBL mengarahkan siswa dalam kelompok-kelompok kecil untuk mencari situasi masalah dan melalui pencarian ini diharapkan dapat menguji kesenjangan antara pengetahuan dan keterampilan mereka untuk menentukan informasi mana yang perlu mereka peroleh juga untuk menyelesaikan dan mengelola situasi yang ada.
Problem Based Learning adalah proses pembelajaran yang titik awal pembelajaran berdasarkan masalah dalam kehidupan nyata, siswa dirangsang
(17)
5
untuk mempelajari masalah berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang telah mereka punyai sebelumnya sehngga terbentuk pengetahuan dan pengalaman baru. Dimana dalam kelompok-kelompok siswa saling bekerja sama untuk memecahkan masalahyang dihadapi. Tugas dalam PBL adalah sebagai fasilitator yang bertindak mengarahkan peserta didik untuk dapat belajar secara efektif dan efisien.
Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Sains Siswa dengan Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) Materi Pelajaran Bumi Dan Alam Semesta di Kelas V SD Tanjung Morawa TA 2012/2013”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka beberapa permasalahan yang berhubungan dengan hasil belajar dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Metode pembelajaran yang digunakan guru masih menggunakan metode ceramah.
2. Kurangnya penggunaan alat peraga dalam proses pembelajaran. 3. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.
(18)
6
1.3 Pembatasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah “ Meningkatkan Hasil Belajar Sains Siswa Dengan Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) Materi Pelajaran Bumi dan Alam di Kelas V SD Tanjung Morawa TA 2012/2013”. 1.4 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah Dengan Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) dapat Meningkatkan Hasil Belajar Sains Siswa Materi Pelajaran Bumi dan Alam Semesta di Kelas V SD Tanjung Morawa TA 2012/2013”.
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah “untuk Meningkatkan hasil belajar sains siswa dengan menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) Pada Materi Pelajaran Bumi dan Alam Semesta di Kelas V SD Tanjung Morawa TA
2012/2013”.
1.6 Manfaat Hasil Penelitian
Penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak: 1. Guru
Bagi guru hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan mengajar guru dalam penggunaan berbagai model melalui PBL (Problem Based Learning).
(19)
7
2. Siswa
Hasil penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar pada pelajaran sains materi bumi dan alam semesta.
3. Sekolah
Sebagai bahan masukan bagi sekolah dalam meningkatkan kualitas mengajar guru melalui pembelajaran PBL.
4. Peneliti
Meningkatkan pengetahuan dan pengalaman peneliti tentang metodologi penelitian tindakan kelas dan penerapan model pembelajaran melalui PBL.
(20)
84
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil pembahasan pada penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan dan saran yang hendaknya dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas mata pelajaran SAINS di Sekolah Dasar.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut;
1. Pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran PBM dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mempelajari pokok bahasan bumi dan alam semesta. 2. Berdasarkan hasil penelitian, nilai rata-rata kelas pada pre-test adalah 37,43
dan siswa yang tuntas belajar hanya 1 orang siswa (3,33%). Pada post-test siklus I nilai rata-rata adalah 62,33 dan siswa yang tuntas belajar meningkat menjadi 16 orang siswa (53,33%). Pada post test siklus II nilai rata-rata kelas adalah 88,33 dan siswa yang tuntas belajar meningkat menjadi 27 orang siswa (90%). Siswa yang belum tuntas adalah adalah 3 orang siswa (10%).
82 3 84
(21)
85
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat dikemukakan dalam penelitian adalah sebagai berikut;
1. Dalam proses belajar mengajar guru hendaknya menggunakan pembelajaran PBM agar siswa lebih memahami isi materi pelajaran yang disampaikan oleh guru.
2. Kepala sekolah hendaknya memperhatikan dan menggunakan pembelajaran PBM yang diperlukan seolah agar proses belajar mengajar berjalan lancar.
3. Kepada orang tua siswa, sebaiknya selalu mengkuti perkembangan hasil belajar siswa dirumah, agar siswa lebih giat lagi belajar dirumah.
4. Siswa diharapkan lebih teliti dalam mengerjakan soal latihan dan dapat mempergunakan pembelajaran secara efektif.
5. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan refrensi bagi peneliti lain yang ingin meneliti kembali tentang menggunakan pembelajaran PBM pada pokok bahasan bumi dan alam semesta di kelas V Sekolah Dasar.
(22)
59
DAFTAR PUSTAKA
Amir.2009.Inovasi Penddikan Melalui Problem Based Learning. Jakarta : Perdana Media Group
Carin.2011. Metode Pembelajaran Sains . http//pembelajaran-anak.blogspot.com Eveline.2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Ghalia Indonesia
Hamalik, Oemar.2005. Metoda Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung : Tarsito
Istarani.2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada
Jauhar. 2011. Implementasi PAIKEM dari Behavioristik sampai Konstruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka
Purwanto.2008. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Rasyidin.2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Medan : Perdana Publishing Rusman.2010. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Bandung : Raja Grafindo Persada
Sabri.2010. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Padang : Quantum Teaching
Sanjaya.2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses Pendidikan. Bandung : Kencana Prenada Media
Slameto.2010.Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta
Sujdana.2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya
Suyono dan Hariyanto.2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya
Tim Kreatif IPA.2010. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Bumi Aksara
Usman dan Purnomo.2009. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta : Bumi Aksara 86
(1)
untuk mempelajari masalah berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang telah mereka punyai sebelumnya sehngga terbentuk pengetahuan dan pengalaman baru. Dimana dalam kelompok-kelompok siswa saling bekerja sama untuk memecahkan masalahyang dihadapi. Tugas dalam PBL adalah sebagai fasilitator yang bertindak mengarahkan peserta didik untuk dapat belajar secara efektif dan efisien.
Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Sains Siswa dengan Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) Materi Pelajaran Bumi Dan Alam Semesta di Kelas V SD Tanjung Morawa TA 2012/2013”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka beberapa permasalahan yang berhubungan dengan hasil belajar dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Metode pembelajaran yang digunakan guru masih menggunakan metode ceramah.
2. Kurangnya penggunaan alat peraga dalam proses pembelajaran. 3. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.
(2)
1.3 Pembatasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah “ Meningkatkan Hasil Belajar Sains Siswa Dengan Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) Materi Pelajaran Bumi dan Alam di Kelas V SD Tanjung Morawa TA 2012/2013”. 1.4 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah Dengan Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) dapat Meningkatkan Hasil Belajar Sains Siswa Materi Pelajaran Bumi dan Alam Semesta di Kelas V SD Tanjung Morawa TA 2012/2013”.
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah “untuk Meningkatkan hasil belajar sains siswa dengan menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) Pada Materi Pelajaran Bumi dan Alam Semesta di Kelas V SD Tanjung Morawa TA
2012/2013”.
1.6 Manfaat Hasil Penelitian
Penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak: 1. Guru
Bagi guru hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan mengajar guru dalam penggunaan berbagai model melalui PBL (Problem Based Learning).
(3)
2. Siswa
Hasil penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar pada pelajaran sains materi bumi dan alam semesta.
3. Sekolah
Sebagai bahan masukan bagi sekolah dalam meningkatkan kualitas mengajar guru melalui pembelajaran PBL.
4. Peneliti
Meningkatkan pengetahuan dan pengalaman peneliti tentang metodologi penelitian tindakan kelas dan penerapan model pembelajaran melalui PBL.
(4)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil pembahasan pada penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan dan saran yang hendaknya dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas mata pelajaran SAINS di Sekolah Dasar.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut;
1. Pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran PBM dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mempelajari pokok bahasan bumi dan alam semesta. 2. Berdasarkan hasil penelitian, nilai rata-rata kelas pada pre-test adalah 37,43
dan siswa yang tuntas belajar hanya 1 orang siswa (3,33%). Pada post-test siklus I nilai rata-rata adalah 62,33 dan siswa yang tuntas belajar meningkat menjadi 16 orang siswa (53,33%). Pada post test siklus II nilai rata-rata kelas adalah 88,33 dan siswa yang tuntas belajar meningkat menjadi 27 orang siswa (90%). Siswa yang belum tuntas adalah adalah 3 orang siswa (10%).
82 3 84
(5)
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat dikemukakan dalam penelitian adalah sebagai berikut;
1. Dalam proses belajar mengajar guru hendaknya menggunakan pembelajaran PBM agar siswa lebih memahami isi materi pelajaran yang disampaikan oleh guru.
2. Kepala sekolah hendaknya memperhatikan dan menggunakan pembelajaran PBM yang diperlukan seolah agar proses belajar mengajar berjalan lancar.
3. Kepada orang tua siswa, sebaiknya selalu mengkuti perkembangan hasil belajar siswa dirumah, agar siswa lebih giat lagi belajar dirumah.
4. Siswa diharapkan lebih teliti dalam mengerjakan soal latihan dan dapat mempergunakan pembelajaran secara efektif.
5. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan refrensi bagi peneliti lain yang ingin meneliti kembali tentang menggunakan pembelajaran PBM pada pokok bahasan bumi dan alam semesta di kelas V Sekolah Dasar.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Amir.2009.Inovasi Penddikan Melalui Problem Based Learning. Jakarta : Perdana Media Group
Carin.2011. Metode Pembelajaran Sains . http//pembelajaran-anak.blogspot.com Eveline.2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Ghalia Indonesia
Hamalik, Oemar.2005. Metoda Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung : Tarsito
Istarani.2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada
Jauhar. 2011. Implementasi PAIKEM dari Behavioristik sampai Konstruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka
Purwanto.2008. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Rasyidin.2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Medan : Perdana Publishing Rusman.2010. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Bandung : Raja Grafindo Persada
Sabri.2010. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Padang : Quantum Teaching
Sanjaya.2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses Pendidikan. Bandung : Kencana Prenada Media
Slameto.2010.Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta
Sujdana.2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya
Suyono dan Hariyanto.2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya
Tim Kreatif IPA.2010. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Bumi Aksara