PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK DAN WORD SQUARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IS SMA BUDI MURNI 2 MEDAN T.A 2012/2013.

(1)

(2)

(3)

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus

karena atas berkat dan kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini.

Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebahagian

syarat-syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi

Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis banyak menerima bimbingan,

arahan dan motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu dengan sepenuh hati penulis

ingin menyampaikan ras hormat dan terima kasih kepada:

1.

Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri

Medan

2.

Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan

3.

Bapak Drs. Thamrin,M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan

4.

Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi.

5.

Bapak Drs. Johnson, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi.

6.

Bapak M. Fitri Rahmadana, SE,M.Si selaku ketua Program Studi

Pendidikan Tata Niaga.

7.

Bapak Munajat,SE.M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

banyak memberikan bimbingan serta petunjuk dalam penyelesaian skripsi


(5)

v

ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan Bapak dan

selalu diberikan nikmat rezeki dan kesehatan.

8.

Bapak M.Fitri Rahmadan,SE.M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang telah banyak memberikan bimbingan dan motivasi dalam proses

akademik sejak semester awal sampai akhir.

9.

Bapak dan Ibu Dosen di Jurusan Pendidikan Tata Niaga FE UNIMED,

atas bimbingannya kepada penulis selama masa perkuliahan.

10.

Drs.Jontar Sihotang Kepala Sekolah SMA Budi Murni 2 Medan. Ibu

Yustina,SE, sebagai guru bidang studi Ekonomi beserta para guru dan

pegawai, dan siswa kelas XI IS 3.

11.

Teristimewa kepada kedua orang tuaku yang sangat kusayang dan

kucintai, Ayahanda L.T Girsang dan Ibunda M.Ginting,S.Psi, yang telah

memberikan kasih sayang dan dorongan serta dukungan dalam doanya dan

meteri hingga penyelesaian skripsi ini.

12.

Saudara-saudaraku yang kusayangi dan cinta. Kakaku cinta Maya

Siska,S.Si dan adek-adek ku cinta France Girsang dan Marissa Octaviany.

Terimakasih atas kasih sayang, dukungan semangat dan doa-doa yang

tulus kepada penulis.

13.

Untuk sahabat-sahabatku tersayang: Dessy Nathalya, Evianti Sihombing,

Pina Debora Pandiangan, Julinda Theresia, terima kasih untuk

kebersamaan kita selama ini, persahabatan yang indah yang kutemukan

dalam kalian, menjadikan hari-hari ku penuh arti selama berjuang di

bangku studi, aku menyayangi kalian.


(6)

vi

14.

Buat teman-teman bimbingan skripsi Natalia, Safri Trensia, Suri Jayanti

terima kasih atas bantuannya.

15.

Buat seluruh teman-teman Pendidikan Ekonomi, terkhusus Prodi Tata

Niaga Kelas B Reguler, terimakasih buat kerjasama dan kebersamaan kita

selama ini.

Akhirnya penulis mengharapkan dengan selesainya skripsi ini dapat

memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya. Penulis

juga menyadari skripsi ini masih kurang sempurna dan masih banyak terdapat

kesalahan. Oleh karena itu, sudi kiranya pembaca memberikan saran dan kritik

yang sifatnya membangun dan dapat menjadi pelajaran bagi yang membacanya.

Atas segala bantuan dan kebersamaan yang terjalin selama ini penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga Tuhan Yesus

membalas kebaikan dan memberikan kasih dan karuniaNya kepada kita semua.

Medan, Agustus 2012

Sri Devi Br Girsang

NIM.708114266


(7)

i

ABSTRAK

Sri Devi Br Girsang, NIM.708114266. “Penerapan Kolaborasi Model

Pembelajaran Talking Stick dan Word Square Untuk Meningkatkan Aktivitas

dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IS SMA Budi Murni 2 Medan

T.A 2012/2013”. Skripsi Jurusan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Tata

Niaga, Fakultas Ekonomi UNIMED 2012.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Rendahny

a aktivitas dan

belajar pada mata pelajaran ekonomi”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

peningkatan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IS 3 SMA Budi

Murni 2 Medan dengan menerapkan model pembelajaran Talking Stick

dikolaborasikan dengan model pembelajaran Word Square. Dan untuk melihat

apakat terdapat hubungan antara aktivitas dan hasil belajar.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Budi Murni 2 Medan pada semester

ganjil yang berlokasi di jalan Kapiten Purba 1 Simalingkar Medan. Subjek

Penelitian ini adalah siswa kelas XI IS3 SMA Budi Murni 2 Medan yang

berjumlah 40 siswa dan objek penelitian ini adalah model pembelajaran Talking

Stick dikolaborasikan dengan model pembelajaran Word Square. Teknik

pengumpulan data melalui pemberian tes hasil belajar dan observasi. Teknik

analisis data melalui reduksi data dan penyajian data.

Pada siklus I aktivitas belajar siswa mencapai 50% masih tergolong

kriteria “cukup aktif”. Hasil tes yang dilaksanakan pada siklus I terdapat 20 s

iswa

(50%) yang mencapai nilai 70 keatas dan 20 siswa lainnya (50%) mendapat nilai

dibawah 70 dengan nilai rata-rata 65. Pada siklus II aktivitas siswa mencapai 80%

tergolong kriteria “baik” dan jumlah siswa yang memperoleh nilai lebih dari 70

sebanyak 33 siswa (82,5%) dan yang tidak tuntas sebanyak 7 siswa (17,5%)

dengan nilai rat-rata 75,25. Dengan demikian ada peningkatan ketuntasan siswa

32,5% dari siklus I.

Dapat disimpulkan bahwa Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran

Talking Stick dan Word Square dapat Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar

Siswa Kelas IS 3 SMA Budi Murni 2 Medan Tahun AJaran 2012/2013. Dan

terdapat hubungan antara aktivitas dengan hasil belajar.

Kata kunci : Kolaborasi Model Pembelajaran Talking dan Word Square,

Aktivitas , Hasil Belajar.


(8)

ii

ABSTRACT

Sri Devi Br Girsang, NIM.708114266. Application Collaborated of Learning

Model Talking Stick And Word Square To Increase Activity And Learning

Result of Student Economy in Class XI IS SMA Budi Murni 2 T.A 2012/2013.

Thesis, Majoring in Economics Education Program Faculty of Economics,

State University of Medan 2012.

The problem in this study is “Low activity and learning outcomes in

subjects economics”. This study aims to determine the increase in economics

activity and learning outcomes of students in class XI IS3 SMA Budi Murni 2 by

applying a learning model in collaboration Talking Stick and Word Square

learning model. And to see whether there is a relationship between learning

activities with learning outcomes.

This research was conducted at the SMA Budi Murni 2 Medan in half

period which is located in the Kapten Purba 1 Simalingkar Medan. The subject

were class of XI IS3 SMA Budi Murni 2 Medan, amounting to 40 students and

the object of study is a model of learning in collaboration Talking Stick and and

Word Square learning model. Data collection techniques by providing learning

outcomes test and observation. Techniques of data analysis through data reduction

and data presentation.

In the first cycle of learning activities of student achieving 50% still

considered the criteria of “sufficiently active”. Result of test conducted on the first

cycle there are 20 students (50%) who achieved score of 70 and above 20 others

students (50%) scored below 70 with an average value of 65. In the second cycle

activity reached 80% of student belonging to the criteria of “good” and the

number of students who scored more than 70 as many as 33 students (82,5%) and

were not completed by 7 students (17,5%) with average value 0f 75,25. Thus there

is a 32,5% increase in student mastery of the cycle I.

It can be cocluded that the implementation of collaborative learnig models

Talking Stick And Word Square to Improve Student Learning Activities And

learning outcomes the XI IS3 SMA Budi Murni 2 Medan T.A 2012/2013. And

there is a relationship between the activity of learning outcomes.

Keywords : Collaborative Learning Model Talking Stick and Word

Square, Activity Learnig, Learning Outcomes.


(9)

v

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

KATA PENGANTAR

... i

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR DIAGRAM

... ix

DAFTAR LAMPIRAN

... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.

1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 6

1.3. Batasan Masalah ... 6

1.4. Rumusan Masalah ... 7

1.5 . Pemecahan Masalah ... 7

1.6. Tujuan Penelitian ... 9

1.7. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11

2.1 Kerangka Teoritis ... 11

2.1.1 Model Pembelajaran Talking Stick ... 11

2.1.2 Model Pembelajaran Word Square ... 14

2.1.3 Kolaborasi Model TS dan WS ... 21

2.1.4 Aktivitas Belajar ... 24

2.1.6

Hasil Belajar Ekonomi ... 27


(10)

vi

2.3

Kerangka Berfikir ... 34

BAB III METODE PENELITIAN ... 36

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36

3.2 Subjek Penelitian ... 36

3.3 Objek Penelitian ... 36

3.4 Defenisi Operasional ... 36

3.5 Prosedur Penelitian ... 37

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 44

3.7 Teknik Analisis Data ... 46

A. Reduksi Data ... 46

B. Penyajian Data... 47

BAB IV HASIL DAN PENELITIAN

4.1

Deskripsi Hasil Penelitian ... 50

4.2

Teknik Analisis Data... 57

4.3

Pembahasan Hasil Penelitian ... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan ... 69

5.2

Saran ... 70

DAFTAR PUSTAKA


(11)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus I ... 36

Tabel 3.2 Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus II ... 38

Tabel 3.3 Format Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 45

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 51

Tabel 4.2 Hasil Belajar Siswa

... 54

Tabel 4.3 Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus I dan II ... 59

Tabel 4.4 Aktivitas Belajar Siswa Siklus I

... 62

Tabel 4.5 Aktivitas Siswa Siklus II ... 65

Tabel 4.6 Peningkatan Hasil Belajar Siswa ... 66


(12)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Siklus Pelaksanaan Tindakan Kelas ... 38

Gambar 4.1 Diagram Peningkatan Aktivitas Belajar Siklus I dan Siklus II ... 52

Gambar 4.2 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II

……….

54

Gambar 4.3 Diagram Aktivitas Belajar Siswa Siklus

I... 63

Gambar 4.4 Diagram Aktivitas Belajar Siswa Siklus

II ...65

Gambar 4.5 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus II

………

....

65


(13)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Silabus

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

4. Instrumen Penelitian Siklus I

5. Kunci Jawaban

6. Instrumen Penelitian Siklus II

7. Kunci Jawaban

8. Soal Kelompok

9. Kunci Jawaban

10. Materi Ajar

11. Hasil Perolehan Nilai Pre Tes Siklus I

12. Hasil Perolehan Nilai Post Tes Siklus II

13. Data Observasi Aktivitas Siklus I

14. Hasil Perolehan Nilai Post Test II

15. Data Observasi Aktivitas Siklus II

16. Hubungan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siklus II

17. Dokumentasi Penulis


(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.. Suatu proses belajar mengajar dikatakan baik, bila proses tersebut dapat membangkitkan kegiatan belajar yang efektif. Guru harus berupaya membangkitkan minat belajar siswa terhadap materi pelajaran, membimbing dan menyediakan kondisi yang kondusif untuk berlangsungnya kegiatan belajar bagi para siswa.

Pada dasarnya dalam kegiatan belajar ada dua faktor belajar yang mempengaruhi hasil belajar siswa , diantaranya adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar meliputi kemampuan, intelegensi, perhatian, minat, kesiapan, motif yang akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu salah satunya adalah faktor sekolah yang meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, alat pelajaran, metode belajar, disiplin sekolah dan kelangkapan fasilitas sekolah.

Keberhasilan pembelajaran ditentukan oleh keaktifan masing-masing siswa saat pembelajaran. Aktivitas belajar siswa akan sangat mempengaruhi hasil belajar siswa, pada prinsipnya belajar adalah berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas belajar. Banyak cara untuk menciptakan susana belajar yang kondusif


(15)

dimana siswa dapat mengembangkan aktivitas belajar dan kreativitasnya secara optimal sesuai dengan kemampuannya. Aktivitas belajar yang dimaksud adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental. Dalam kegiatan belajar kedua aktivitas itu harus selalu berkaitan.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan oleh peneliti di SMA Budi Murni 2 Medan, diamati bahwa aktivitas belajar ekonomi siswa kelas XI IS3 tergolong rendah. Dalam kegiatan proses belajar mengajar peneliti mengamati siswa masih terlihat kurang fokus memperhatikan guru menerangkan pelajaran, kurang terlibat dalam proses pembelajaran dan sebagian besar waktu pembelajaran, kurang terlibat dalam proses pembelajaran dan sebagian besar waktu pembelajaran di kelas digunakan siswa hanya untuk mendengar dan mencatat penjelasan guru dan tugas yang akan dikerjakan di rumah. Peneliti mengamati aktivitas belajar berdampak terhadap keaktifan siswa dikelas dimana dari 40 siswa hanya beberapa siswaq yang berani bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru selama proses belajar mengajar berlangsung. Keadaan tersebut memberikan dampak buruk terhadap hasil belajar ekonomi siswa dimana hasil belajar ekonomi siswa kurang memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari data ulangan siswa, dari 40 orang siswa dalam satu kelas yang telah mengikuti ulangan harian mata pelajaran ekonomi hanya 27,5% atau 11 orang siswa yang tuntas nilai standar ketuntasan minimal yaitu 70 dan selebihnya tidak tuntas. Dapat dikatakan hal tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan

Dalam proses belajar mengajar guru yang menentukan bahan dan metode, sedangkan siswa menerima begitu saja. Aktivitas anak terutama terbatas pada mendengarkan, mencatat, menjawab pertanyaan bila guru memberikan pertanyaan.


(16)

Mereka para siswa hanya bekerja karena atas perintah guru, menurut cara yang ditentukan guru, begitu juga berpikir menurut yang digariskan oleh guru. Memang sebenarnya anak didik itu tidak pasif secara mutlak, hanya proses belajar mengajar semacam ini jelas tidak mendorong anak didik untuk berpikir dan beraktivitas.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Tiurma, dalam penelitiannya yang

berjudul Upaya Me i gkatka Mi at da Hasil Belajar Aku ta si Siswa Kelas XIII IS Melalui

Model Pembelajaran Talking Stick di SMA S asta HKBP Sidora e . diketahui bahwa dari 40 orang siswa dalam satu kelas yang telah mengikuti ulangan harian mata pelajaran akuntansi hanya sekitar 45% yang tuntas nilai standar ketuntasan minimal yaitu 70. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan hasil belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran Talking Stick ternyata mengalami peningkatan pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 70,17 dan persentasi ketuntasan belajar siswa sebesar 50%. Selanjutnya, pada siklus II diperoleh nilai rata-rata 84,67 dengan persentase 93,33% jumlah siswa yang telah mencapai criteria ketuntasan minimal, dimana peningkatan kemampuan siswa antar siklus I ke siklus II 14,50 untuk hasil belajar akuntansi dengan peningkatan persentase sebesar 43,33%. Hasil akhir dari observasi terhadap minat belajar diaplikasikan melalui aktivitas siswa ketika dalam proses belajar mengajar juga menunjukkan peningkatan yang signifikan antar siklus I 55,41% menjadi 76,87% pada siklus II peningkatan 21,46%.

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Ferdinan Lumbanbatu (2011), dalam pe elitia ya ya g berjudul Upaya Me i gkatka Akti itas da Hasil Belajar Eko o i Sis a Melalui Model Pembelajaran Word Square Kelas X di SMA Negeri 1 Sumbul Tahun Ajaran / , diketahui bahwa dari 35 orang siswa dalam satu kelas yang telah mengikuti


(17)

ulangan harian mata pelajaran akuntansi hanya sekitar 48% yang tuntas nilai standar ketuntasan minimal yaitu 70. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I siswa yang tuntas 23 orang (65,70%) dan pada siklus II berjumlah 31 orang (88,57%). Demikian juga aktivitas belajar siswa turut mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I siswa yang aktif mencapai 45,71% dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 82,86%. Dari hasil ini kita dapat melihat peningkatan persentase keaktifan siswa yaitu 37,15%.

Berdasarkan hasil penelitian diatas maka sebagai langkah perbaikan pengajaran dapat dilakukan dengan pemilihan dan penerapan kolaborasi model pembelajaran talking stick dan word square yang diharapkan dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa. Kolaborasi model pembelajaran talking stick dan word square merupakan model pembelajaran yang diperkaya dengan permainan dimana siswa dilibatkan secara aktif dalam penyajian materi pelajaran.

Model pembelajaran talking stick adalah suatu model pembelajaran yang

menggunakan sebuah tongkat sebagai alat petunjuk giliran, siswa yang mendapatkan akan diberi pertanyaan dan harus menjawabnya. Kemudian secara estafet tongkat tersebut berpindah ke tangan siswa lainnya secara bergiliran, demikian seterusnya sampai siswa mendapat tongkat dan pertanyaan. Model pembelajaran talking stick merupakan suatu model pembelajaran kooperatif yang melibatkan siswa aktif dalam proses pembelajaran, pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar.


(18)

Sedangkan model pembelajaran word square merupakan model pembelajaran yang membagi siswa menjadi kelompok secara heterogen dan setiap siswa dituntut untuk aktif bekerja sama dalam kelompoknya serta dalam model pembelajaran word square setiap siswa juga dituntut untuk memadukan kemampuan, ketelitian untuk menjawab pertanyaan dan membuat kesimpulan terhadap materi yang telah diajarkan. Sehingga dalam model pembelajaran word square diharapkan siswa mampu menjawab pertanyaan dengan teliti dan jeli dalam mencocokkan jawaban pada kotak-kotak jawaban. Jadi selain belajar dari guru dalam model pembelajaran ini menuntut siswa mampu menumbuhkan kemampuan kerja sama, berpikir kritis, teliti dan bertanggung jawab untuk pembelajaran mereka sendiri.

Dengan kolaborasi model pembelajaran talking stick dan word square diharapkan adanya kerja sama antara siswa untuk saling membagi informasi mengenai materi pokok dan siswa mampu menyusun jawaban yang sebelumnya telah disusun secara acak. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa.

Berdasarkan uraian diatas maka perlu diadakan penelitian yang berjudul Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Talking Stick dan Word Square untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IS SMA Katolik Budi Murni 2 Medan Tahun Ajaran 2012/2013 .

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah yang relevan dengan penelitian ini adalah :


(19)

1. Bagaimanakah cara meningkatkan aktivitas belajar ekonomi siswa kelas XI IS3 SMA Budi Murni 2 Medan?

2. Bagaimanakah cara meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IS3 SMA Budi Murni 2 Medan?

3. Apakah penerapan kolaborasi model pembelajaran talking stick dan word square dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IS SMA Budi Murni 2 Medan?

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini dapat dilakukan dengan baik dan terarah, dibuatlah batasan masalah penelitian. Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah pengajaran ekonomi dengan penerapan kolaborasi model pembelajaran talking stick dan word square untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IS3 SMA Budi Murni 2 Medan pada pokok bahasan Ketenagakerjaan Tahun Ajaran 2012/2013.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Apakah penerapan kolaborasi model pembelajaran talking stick dan word square dapat

meningkatkan aktivitas belajar ekonomi siswa kelas XI IS3 SMA Budi Murni 2 Medan?

2. Apakah penerapan kolaborasi model pembelajaran talking stick dan word square dapat

meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IS3 SMA Budi Murni 2 Medan? 1.5. Pemecahan Masalah


(20)

Dalam kegiatan belajar mengajar, guru dan siswa harus berusaha supaya mencapai tujuan yang diharapkan. Namun pada kenyataannya aktivitas dan hasil belajar siswa belum mencapai target yang diinginkan maka kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran perlu ditingkatkan. Oleh karena itu alternative yang dilakukan untuk memudahkan siswa dalam memahami pelajaran ekonomi adalah peneliti bekerja sama dengan guru mata pelajaran ekonomi di XI IS3 SMA Budi Murni 2 Medan untuk menggunakan model pembelajaran talking stick yang dikolaborasikan dengan model pembelajaran word square dalam meningkatkan aktivitas dan hasil pembelajaran.

Dalam model pembelajaran talking stick siswa dituntut untuk berani

mengemukakan pendapat. Model pembelajaran ini melahirkan sikap ketergantungan positif diantara sesama anggota kelompok, sehingga dengan kondisi seperti ini akan memberikan kontribusi yang cukup berarti untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar ekonomi agar dapat mencapai hasil belajar yang maksimal. Dalam hal ini pada proses pembelajaran guru hanya bertindak sebagai penyampai informasi, fasilitator dan pembimbing. Suasana belajar dan interaksi yang menyenangkan membuat siswa lebih menikmati pelajaran sehingga tidak mudah bosan untuk belajar.

Dalam penggunaan model pembelajaran word square setiap siswa dituntut untuk memadukan kemampuan, ketelitian, mengamati, mendiskusikan dan membuat kesimpulan terhadap materi yang telah diajarkan.

Dalam model pembelajaran word square dimulai dari pembagian siswa dikelas menjadi kelompok dengan 4-5 orang secara heterogen, setiap kelompok diperintahkan


(21)

untuk membahas materi yang sudah diterangkan dan mengerjakan pertanyaan dengan menggunakan kotak-kotak jawaban diberi poin. Melalui pemberian poin tersebut, siswa akan lebih termotivasi meningkatkan keaktifannya untuk bertanggung jawab secara individu terhadap kelompok, yang kemudian akan berdampak positif terhadap hasil belajar. Model pembelajaran word square adalah model pembelajaran yang menyenangkan dan dalam bentuk permainan dan dapat menumbuhkan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga materi pelajaran yang disampaikan lebih menarik perhatian siswa. Dengan penerapan model pembelajaran word square di kelas, siswa yang kurang aktif akan kelihatan lebih aktif lagi dari yang sebelumnya.

Dari uraian diatas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah dengan

menerapkan model pembelajaran talking stick yang dikolaborasikan dengan model

pembelajaran word square diharapkan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa di kelas XI IS3 SMA Budi Murni 2 dapat meningkat.

1.6 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas tujuan penelitian adalah :

1. Untuk mengetahui dengan menerapkan model pembelajaran Talking Stick dan Word Square dapat meningkatkan aktivitas belajar ekonomi siswa kelas XI IS3 SMA Budi Murni 2 Medan.

2. Untuk mengetahui dengan menerapkan model pembelajaran Talking Stick dan Word Square dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IS3 SMA Budi Murni 2 Medan.


(22)

1.7 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini antara lain :

1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan peneliti mengenai model pembelajaran talking stick dan word square dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar ekonomi di SMA Budi Murni 2 Medan.

2. Sebagai sarana informasi dalam sumbangan yang bermanfaat bagi sekolah dalam rangka

perbaikan pembelajaran dan dapat menjadi alternative model pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.


(23)

1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan, maka dapat disimpulkan:

1. Penerapan kolaborasi model pembelajaran talking stick dan word square dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas XI IPS SMA Budi Murni 2 pada pokok bahasan ketenagakerjaan dan pembangunan ekonomi di SMA Budi Murni 2 Medan Tahun Ajaran 2012/2013. Hal ini terlihat pada siklus I, terdapat 12orang siswa atau 27% siswa yang sangat aktif dan aktif. Pada siklus II terdapat 37 orang atau 92,5% siswa yang sangat aktif dan aktif. Dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas sebesar 65.5%.

2. Disamping dapat meningkatkan aktivitas belajar, penerapan kolaborasi model

pembelajaran talking stick dan word square dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Budi Murni 2 pada pokok bahasan ketenagakerjaan dan pembangunan ekonomi di SMA Budi Murni 2 Medan Tahun Ajaran 2012/2013. Hal ini dapat dilihat pada siklus I hasil belajar yang diperoleh sebesar 20 orang atau 50% siswa tang tuntas sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan yang cukup signifikan yaitu hasil belajar siswa diperoleh sebesar 33 orang atau 82.5% siswa yang tuntas. Jadi peningkatan dari siklus I ke siklus II adalah sebesar 32.5%.


(24)

2

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka,disarankan:

1. Kepada guru, khususnya guru bidang studi ekonomi sebaiknya menerapkan

kolaborasi model pembelajaran talking stick dan word square agar aktivitas dan hasil belajar siswa dapat lebih meningkat.

2. Untuk penelitian lebih lanjut, diharapkan kepada guru bidang studi untuk

melakukan penelitian dalam waktu yang lebih lama dengan sumber yang lebih luas agar ketuntasan belajar secara kesluruhan dapat tercapai.

3. Disarankan agar peneliti tetap memperhatikan perkembangan model pembelajaran

yang digunakan dalam proses belajar mengajar dan model yang digunakan disesuaikan dengan materi yang diajarkan.


(25)

(26)

(1)

untuk membahas materi yang sudah diterangkan dan mengerjakan pertanyaan dengan menggunakan kotak-kotak jawaban diberi poin. Melalui pemberian poin tersebut, siswa akan lebih termotivasi meningkatkan keaktifannya untuk bertanggung jawab secara individu terhadap kelompok, yang kemudian akan berdampak positif terhadap hasil belajar. Model pembelajaran word square adalah model pembelajaran yang menyenangkan dan dalam bentuk permainan dan dapat menumbuhkan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga materi pelajaran yang disampaikan lebih menarik perhatian siswa. Dengan penerapan model pembelajaran word square di kelas, siswa yang kurang aktif akan kelihatan lebih aktif lagi dari yang sebelumnya.

Dari uraian diatas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah dengan menerapkan model pembelajaran talking stick yang dikolaborasikan dengan model pembelajaran word square diharapkan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa di kelas XI IS3 SMA Budi Murni 2 dapat meningkat.

1.6 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas tujuan penelitian adalah :

1. Untuk mengetahui dengan menerapkan model pembelajaran Talking Stick dan Word Square dapat meningkatkan aktivitas belajar ekonomi siswa kelas XI IS3 SMA Budi Murni 2 Medan.

2. Untuk mengetahui dengan menerapkan model pembelajaran Talking Stick dan Word Square dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IS3 SMA Budi Murni 2 Medan.


(2)

1.7 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini antara lain :

1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan peneliti mengenai model pembelajaran talking stick dan word square dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar ekonomi di SMA Budi Murni 2 Medan.

2. Sebagai sarana informasi dalam sumbangan yang bermanfaat bagi sekolah dalam rangka perbaikan pembelajaran dan dapat menjadi alternative model pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.


(3)

1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan, maka dapat disimpulkan:

1. Penerapan kolaborasi model pembelajaran talking stick dan word square dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas XI IPS SMA Budi Murni 2 pada pokok bahasan ketenagakerjaan dan pembangunan ekonomi di SMA Budi Murni 2 Medan Tahun Ajaran 2012/2013. Hal ini terlihat pada siklus I, terdapat 12orang siswa atau 27% siswa yang sangat aktif dan aktif. Pada siklus II terdapat 37 orang atau 92,5% siswa yang sangat aktif dan aktif. Dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas sebesar 65.5%.

2. Disamping dapat meningkatkan aktivitas belajar, penerapan kolaborasi model pembelajaran talking stick dan word square dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Budi Murni 2 pada pokok bahasan ketenagakerjaan dan pembangunan ekonomi di SMA Budi Murni 2 Medan Tahun Ajaran 2012/2013. Hal ini dapat dilihat pada siklus I hasil belajar yang diperoleh sebesar 20 orang atau 50% siswa tang tuntas sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan yang cukup signifikan yaitu hasil belajar siswa diperoleh sebesar 33 orang atau 82.5% siswa yang tuntas. Jadi peningkatan dari siklus I ke siklus II adalah sebesar 32.5%.


(4)

2

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka,disarankan:

1. Kepada guru, khususnya guru bidang studi ekonomi sebaiknya menerapkan kolaborasi model pembelajaran talking stick dan word square agar aktivitas dan hasil belajar siswa dapat lebih meningkat.

2. Untuk penelitian lebih lanjut, diharapkan kepada guru bidang studi untuk melakukan penelitian dalam waktu yang lebih lama dengan sumber yang lebih luas agar ketuntasan belajar secara kesluruhan dapat tercapai.

3. Disarankan agar peneliti tetap memperhatikan perkembangan model pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar dan model yang digunakan disesuaikan dengan materi yang diajarkan.


(5)

(6)

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KARTU ARISAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IS SMA NEGERI 7 BANDA ACEH

0 7 1

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA MATERI TERMOKIMIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDA ACEH

1 7 1

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI TEMPEH

0 5 18

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SD NEGERI 4 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 27 83

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK DAN SNOWBALL THROWING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI MUARAREJA 02 TEGAL

1 18 426

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA SMA NEGERI 3 BIREUEN

0 0 7

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TALKING STICK BERBANTUAN MODUL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII MATERI PRISMA DAN LIMAS

0 0 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI IPA.3 SMA NEGERI 2 TEMBILAHAN Asniadarni SMA Negeri 2 Tembilahan Riau

0 0 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN KELAS IV SEMESTER 2 SDN 1 BULUNGCANGKRING

0 0 23

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK QUESTION STUDENT HAVE DAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 4 SMA BATIK 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 20152016

0 0 15