Pengaruh Aktivitas Fisik Yang Melelahkan Terhadap Waktu Reaksi Pada Wanita Dewasa.

ABSTRAK
PENGARUH AKTIVITAS FISIK YANG MELELAHKAN TERHADAP
WAKTU REAKSIPADA WANITADEWASA
Sandhi Abdurahman, 2002. Pembimbing I : Pinandojo Djojosoewamo, dr.,Drs.,AIF
Pembimbing II : DR. Iwan Budiman, dr.,MS,AIF
Latar belakang: Banyak pekerjaan yang memerlukan kewaspadaan tinggi,
misalnya: pilot, sopir, dan pekerja laboratorium. Untuk yang profesinya berhubungan
dengan kewaspadaan tinggi, maka diperlukan kebugaran jasmani. Aktivitas fisik yang
melelahkan dapat menyebabkan menurunnya kewaspadaan yang dapat menimbulkan
kesalahan atau kecelakaan yang patal dalam melakukan pekerjaan.Aktivitas fisik
yang melelahkan merupakan suatu gerakan otot yang membutuhkan energi. Oksidasi
menghasilkan sisa metabolisme yang bersifat asam yang menyebabkan pH cairan
tubuh rendah sehingga menghambat penghantaran impuls.
Tujuan: Ingin mengetahui pengaruh aktivitas fisik yang melelahkan terhadap
waktu reaksi sederhana.
Metode: Pada 10 orang mahasiswi Fakultas Kedoktaran Universitas Kristen
Maranatha yang berumur antara 19 sampai 24 tahun. Dilakukan pengukuran waktu
reaksi sederhana untuk cahaya merah, kuning, hijau, biru masing masing 10 kali.
Pengukuran waktu reaksi sederhana dilakukan sebelum dan setelah aktivitas fisik
yang melelahkan.
Analisis data memakai uji "1" berpasangan (a = 0,01 ).

Hasil: Waktu reaksi sederhana setelah aktivitas fisik yang melelahkan untuk
cahaya merah 194,5 milidetik, kuning 206,5 milidetik, hijau 202,8 milidetik, biru
224,9 milidetik lebih panjang dari pada waktu reaksi sederhana sebelum aktivitas
fisik yang melelahkan, untuk cahaya merah 163,4 milidetik, kuning 163,2
milidetik,hijau 161,5 milidetik, 170,8 milidetik.
Kesimpulan: Aktivitas fisik yang melelahkan memperpanjang waktu reaksi
sederhana pada 10 orang mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen
Maranatha.
Saran: Untuk profesi yang memerlukan kewaspadaan tinggi misalnya: Pilot,
Sopir dan pekerja laboratorium, disarankan untuk beristirahat jika sudah melakukan
aktivitas fisik yang melelahkan.

IV

ABSTRACT
THE EFFECT

OF EXHAUSTED
PHYSICAL ACTIVITY ON REACTION
TIME IN ADULT FEMALE


Sandhi Abdurahman, 2002. Tutor I : Pinandojo Djojosoewamo, dr., Drs.,AIF
Tutor II : DR. lwan Budiman, dr., MS, AIF
Background: So many workers need high vigilance, such as : pilot, driver
and laboratory worker. This profession connecting with high vigilanc, thus need bode
health. Exhausted Physical activity can decrease the vigilanc which caused mistakes
or accidents on working. Exhausted Physycal activity is a muscle movement which
needs energy. The oxidation produces acidy waste product which caused pH of the
low body liquid, thus retarded impuls conduction.
Objectives:
on reaction time.

This study was to know the effect of Exhausted physical activity

Methods: On 10 females of FK-UKM, 19-2'+ years old were measured the
simple reaction time on red light, yellow, green and blue about 10 times for each of
it. The measurement of simple reaction time did before and after Exhausted physical
activity. Statistical analisis used paired "t" test ( a = 0,01 ).
Results: The simple reaction time after exhausted physical activity for red
light was 194,5 milliseconds, yellow was 206,5 milliseconds, green was 202,8

milliseconds and blue was 224,9 milliseconds more extend than the simple reaction
time before exhausted physical activity, for red light was 163,4 milliseconds, yellow
was 163,2 milliseconds, green was 161,5 milliseconds.
Conclusions: Exhausted Physical activity can extend simple reaction time on
10females ofFK-UKM
Recommendations:
The profession which needs high vigilanc, such as pilot,
driver and laboratory workers are suggested to get rest after exhausted physical
activity.

v

DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN
SURA T PERNY ATAAN
ABSTRAK
ABSTRA CT
KAT A PENGANT AR

DAFT AR ISI
DAFT AR T ABEL
DAFTAR BAGAN
DAFT AR LAMPlRAN.
. .. .

11
III
IV
V
VI
Vl11
x
Xl
...

. ..

.


BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Kegunaan Penelitian
1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
1.6. Metode Penelitian
1.7. Lokasi dan Waktu
BAB II TINJAUAN PUST AKA
2.1. Waktu Reaksi
2.1.1. Sejarah waktu reaksi
2.1.2. Faktor- faktor yang mempengaruhi waktu reaksi
2.1.3. Beberapa percobaan waktu reaksi
2. 1.4. Rangsangan cahaya terhadap waktu reaksi
...
2.1.5. Penglihatan wama
2.1.6. Mekanisme syaraf dan perjalanan syaraf
2.2. Aktivitas Fisik Yang Melelahkan ..
2.2.1. Faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas fisik yang
melelahkan

2.2.2. Zat-zat yang digunakan dalam aktivitas fisik
yang melelahkan
2.2.3. Metabolisme otot selama aktivitas fisik
yang melelahkan

Vlll

X11

1
1
1
1
2
2
3

4
4
5

6
7
7
8
9
11
12
12

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Subjek Penelitian
3.2. Alat-alat yang digunakan
3.3. Metode penelitian
3.3.1. Variabel perlakuan dan V ariab Ie respon.. .. . .. .. .. . .. .. . . .. .
3.3.2. Prosedur Penelitian

15
15
15
15

16

BAB IV HASIL, PEMBAHASAN DAN PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN
4.1. Hasil dan Pembahasan
19
4.2. Pengujian Hipotesis Penelitian
23
BAB V KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

DAN SARAN
24
24

OAF TAR PUS TAKA
LAMPIRAN..
... . ..
RIW AYAT HIOUP


... ..

IX

... ..

..

25
26
41

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 4.1. WRS untuk Warna Merah Sebelum dan Setelah Aktivitas Fisik
Yang

Melelahkan.


. . .. .
'"

... ... . .. ... ... ... .. . .. . ... ... ... .. . . . . ... . . . .

19

Tabel 4.2. WRS untuk Warna Kuning Sebelum dan Setelah Aktivitas Fisik
Yang

Melelahkan...

... ... ... ... ... ...
'"

. .. ... ... ... ... ... . . . . ..
'"

.. . ..


20

Tabel 4.3. WRS untuk Warna Hijau Sebelum dan Setelah Aktivitas Fisik
Yang Melelahkan...

...

...

Tabel 4.4. WRS untuk Warna Bim Sebelum dan Setelah Aktivitas
Yang

Melelahkan...

...
'"

... ... ... ... ... ... ... ... ...
'"

21

Fisik

... ... ... ... ...

22

TabeI4.5. Rata-rata WRS Sebelum dan Setelah Aktivitas Fisik
Yang

Melelahkan...

'"

... ... ... ... ... ... ... ...

... ... ... ...
'"

x

23

DAFT AR BAGAN

Halaman
Bagan 2.1. Hubungan Antara Aktivitas Fisik Yang Melelahkan
Dengan

Waktu

Reaksi

... ... ... ... ... ... ... . .. . .. ... .. . ... . .. ... ..

Xl

10

DAFT AR LAMPlRAN

Halaman
Lampiran 1. Surat Persetujuan Subjek Penelitian... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .

26

Lampiran 2. Lembar Kerja Subjek Penelitian ...

31

xu

... ... ... ... ... ... ...

1

BABI

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Aktivitas fisik yang melelahkan atau beban mental menyebabkan seseorang
tidak bekerja atau melakukan tugasnya dengan baik, konsentrasinya

kurang,

kewaspadaan menurun sehingga menurunkan juga produktivitas kerja. Banyak
pekerjaan yang memerlukan konsep.trasi dan kebugaran fisik yang optimal misalnya :
Sopir, Pilot, Pekerja LAB
Untuk profesi tersebut di atas diperlukan kebugaran jasmani

maupun

kewaspadaan yang tinggi. Pada orang dengan aktivitas fisik memerlukan energi yang
berasal dari oxidasi dimana terjadi penguraian ATP, hal ini akan menyebabkan
terbentuknya

sisa metabolisme

dalam tubuh

yang bersipat

asam.

Dengan

meningkatnya keasaman akan menyebabkan kelelahan sehingga penghantaran impuls
menjadi terhambat.
1.2. Indentifikasi Masalah
Apakah aktivitas fisik yang melelahkan memperpanjang WRS.
1.3. Maksud dan Tujuan
Ingin mengetahui apakah aktivitas fisik yang melelahkan memperpalljang
WRS.

1.4. Kegunaan
Memberi

Penelitian
informasi

pada pekerja

misalnya: pilot, sopir, pekerja laboratorium,

yang memerlukan

kewaspadaan

tinggi

bahwa dengan melakukan aktivitas fisik

yang melelahkan dapat menurunkan kewaspadaan

2

1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian
Aktivitas fisik yang melelahkan merupakan suatu gerakan otot, aktivitas fisik
yang melelahkan merupakan suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dimana otot
berkontraksi. Organisme bergerak maka memerlukan energi dan energi itu diperoleh
dari oxidasi bahan makanan dalam tubuh. Pada aktivitas fisik diperlukan oxigen yang
meningkat,

peningkatan

oxigen

ini dipenuhi

oleh

sistem

pemapasan

dan

cardiovaskuler. Sebagai akibat dari proses oxidasi terbentuklah sisa metabolisme
misalnya asam laktat yang bersifat asam, baik asam menguap (non metabolik) atau
respiratoar dan asam yang tidak menguap (metabolik). Peningkatan sisa metabolisme
yang bersifat asam ini akan menyebabkan penurunan pH dalam cairan tubuh.
Waktu reaksi adalah waktu antara pemberian rangsang sampai terjadinya
reaksi motorik yang disadari. Dalam hal ini kita memberikan rangsang cahaya dalam
bentuk berbagai wama dan respon, reaksinya berupa reaksi motorik menekan tombol,
oleh karena itu waktu reaksi memerlukan penghantaran impuls yang melibatkan
berbagai sinaps. Pada keadaan penurunan pH dalam cairan tubuh penghantaran syaraf
dan impuls akan terhambat sehingga akan memperpanjang waktu reaksi sederhana.
Hipotesis Penelitian : Aktivitas fisik yang melelahkan memperpanjang waktu reaksi
sederhana
1.6. Metode Penelitian
Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental sungguhan, bersifat komparatif,
memakai Rancangan Percobaan Acak Lengkap ( RAL ) dengan desain pra tes dan
pos tes.
Data yang diukur adalah waktu reaksi sederhana dalam milidetik.

Analisis data memakai uji "f' yang berpasangan dengan a = 0,01

1.7. Lokasi dan Waktu
Lokasi Penelitian :
1. Perpustakaan

FK UKM

2. Laboratorium Komputer , GAP Lantai 3 UKM
3. Kampus FK UKM
Waktu Penelitian :
Februari sampai Juni 2002

24

BABV
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Aktivitas fisik yang melelahkan memperpanjang WRS pada 10 orang mahasiswi
FK UKM.
5.2. Saran
Untuk para pekerja yang memerlukan kewaspadaan tinggi dalam menjalankan
pekerjaannya, disarankan untuk beristirahat jika sudah melakukaan aktivitas fisik
yang melelahkan.

25

DAFTAR PUSTAKA
Ganong W.F, 1999. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 17. Jakarta. EGC. 144,
157-158.
Guyton and Hall, 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 17. Jakarta. EGC.
1340-1341,1343-1345,1352-1353.

Houssay, 1955. Human Physiology. New York. Me Graw Hill Company. Inc. Second
Edition. 942.
Schottelius and Schttelius, 1978. Text Books Of Physiology.
Mosby Company. St Louis. Missouri. 210.

18 Edition. The C. V

Wordworth R.S and Scelosberg H, 1955. Experimental Physicology. Methuen and
co ltd. 2 nd edition. 1,8-42.