Peranan Pengendalian Biaya Pemasaran Dlama Usaha Meningkatkan Laba Pada PD. Cita Prima di Bandung.

ABSTRAK
Seiring dengan tingkat persaingan yang semakin pesat dewasa ini menuntut
setiap perusahaan untuk mempunyai strategi yang dapat memanfaatkan setiap
kesempatan yang ada dengan kemampuan yang dimilikinya. Sebagai industri yang
berkembang didalam industri tekstil, terdapat banyak produsen yang saling bersaing
untuk memperebutkan konsumen yang ada di pasar. Oleh karena itu, PD. CITA
PRIMA harus melakukan strategi pemasaran yang lebih efektif dan efisien sesuai
dengan konsep pemasaran yang baik. Namun dalam kenyataannya, konsep pemasaran
seringkali diabaikan oleh perusahaan. Perusahaan kurang memperhatikan biaya
pemasaran yang dikeluarkan dalam kegiatan pemasarannya, sehingga timbul gejala
bahwa hasil penjualan yang ditargetkan tercapai, namun laba yang diperoleh justru
menurun, karena pengeluaran biaya pemasaran yang besar dan tidak sebanding
dengan laba yang diperoleh perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus menyusun
anggaran biaya pemasaran agar setiap pengeluaran biaya pemasaran dapat
dikendalikan dan apabila terdapat penyimpangan dapat segera diperbaiki.
Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penyusunan skripsi ini yaitu
pendekatan kualitatif yang bersifat eksploratif dan berbentuk studi kasus. Dalam
melakukan penelitian terhadap biaya pemasaran pada PD. CITA PRIMA, penulis
melakukan pengumpulan data melalui hasil wawancara dan dokumen perusahaan
sehubungan dengan penelitian yang penulis lakukan. Penulis menekankan
pengambilan data penelitian berupa data penjualan, laba, anggaran, rincian biaya

pemasaran dari perusahaan selama beberapa tahun antara tahun 2003 sampai dengan
tahun 2005.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, PD. CITA PRIMA
menggolongkan biaya pemasaran menurut fungsinya. Setelah melakukan
penggolongan terhadap biaya pemasaran tersebut, penulis melakukan analisis biaya
pemasaran dengan membandingkan biaya pemasaran yang dikeluarkan dengan
anggaran tahunan yang telah dibuat oleh perusahaan. Perbedaan yang terjadi
menunjukkan apakah perusahaan telah tepat dan benar dalam melakukan pengeluaran
biaya pemasaran. Analisis tersebut dilakukan untuk mengetahui penyebab terjadinya
penyimpangan dan mengambil tindakan yang bermanfaat bagi perusahaan.
Setelah penulis melakukan analisis, penulis kemudian membandingkan biaya
pemasaran yang telah dikeluarkan dengan hasil penjualan dan laba yang telah dicapai
perusahaan. Penulis menemukan kenyataan bahwa kenaikan biaya pemasaran pada
PD. CITA PRIMA akan menyebabkan kenaikan hasil penjualan, akan tetapi kenaikan
hasil penjualan tidak selalu menyebabkan kenaikan laba, karena biaya pemasaran
yang dikeluarkan terlalu besar.

i

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA


DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK

i

KATA PENGANTAR

ii

DAFTAR ISI

v

DAFTAR TABEL

viii

DAFTAR GAMBAR


ix

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian

1

1.2. Identifikasi Masalah

3

1.3. Tujuan Penelitian

4

1.4. Kegunaan Penelitian

4


1.5. Rerangka Teoritis

5

1.6. Metode Penelitian

8

1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian

9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Akuntansi

10

2.2. Biaya dan Akuntansi Biaya

10


2.2.1. Pengertian Biaya

10

2.2.2. Klasifikasi Biaya

12

2.2.3. Pengertian Beban (expense)

16

v

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

2.2.4. Pengertian Akuntansi Biaya

17


2.2.5. Tujuan Akuntansi Biaya

18

2.3. Pengendalian

19

2.3.1. Pengertian Pengendalian

19

2.3.2. Langkah-langkah Pengendalian Biaya Pemasaran

19

2.4. Biaya Pemasaran

20


2.4.1. Pengertian Pemasaran

20

2.4.2. Pengertian Biaya Pemasaran

21

2.4.3. Karakteristik Biaya Pemasaran

21

2.4.4. Klasifikasi Biaya Pemasaran

23

2.5. Analisis Biaya Pemasaran dan Pemasaran

24


2.5.1. Analisis Biaya Pemasaran

24

2.5.2. Analisis Pemasaran

27

2.6. Faktor-faktor yang mempengaruhi Sistem Pemasaran

28

2.7. Tahap-tahap untuk mencapai pemasaran yang baik

29

2.8. Anggaran

30


2.8.1. Pengertian Anggaran

30

2.8.2. Fungsi Anggaran

30

2.8.3. Jenis Anggaran

32

2.9. Laba

33

2.9.1. Pengertian Laba

33


2.9.2. Jenis-jenis Laba

34

vi

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

2.9.3. Kritik atas Laba Akuntansi

35

2.10. Peranan Pengendalian Biaya Pemasaran dalam usaha
meningkatkan Laba

36

BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian


38

3.2. Objek Penelitian

40

3.3. Teknik Pengumpulan Data

40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian

41

4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

41

4.1.2. Struktur Organisasi Perusahaan dan Uraian Tugas

42

4.2. Pembahasan

59

4.2.1. Analisis Penyimpangan dalam Pengendalian Biaya Pemasaran
pada PD. CITA PRIMA

59

4.2.2. Peranan Pengendalian Biaya Pemasaran Dalam
Meningkatkan Laba Perusahaan

63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan

67

5.2. Saran

68

DAFTAR PUSTAKA

70

RIWAYAT HIDUP

vii

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

DAFTAR TABEL

Tabel
4.1.

Laporan Laba Rugi PD. CITA PRIMA Tahun 2003

50

4.2.

Laporan Laba Rugi PD. CITA PRIMA Tahun 2004

51

4.3.

Laporan Laba Rugi PD. CITA PRIMA Tahun 2005

52

4.4.

Laporan Laba Rugi PD. CITA PRIMA Periode 2003-2005

53

4.5.

Laporan Laba Rugi PD. CITA PRIMA Periode 2003-2005 Dengan
Persentase Hasil Penjualan

54

4.6.

Rincian Biaya-biaya PD. CITA PRIMA Tahun 2003

55

4.7.

Rincian Biaya-biaya PD. CITA PRIMA Tahun 2004

56

4.8.

Rincian Biaya-biaya PD. CITA PRIMA Tahun 2005

57

4.9.

Rincian Biaya Pemasaran PD. CITA PRIMA Tahun 2003

58

4.10.

Rincian Biaya Pemasaran PD. CITA PRIMA Tahun 2004

58

4.11.

Rincian Biaya Pemasaran PD. CITA PRIMA Tahun 2005

59

viii

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

DAFTAR GAMBAR

Gambar
4.1

Struktur Organisasi PD. CITA PRIMA

ix

49

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama Lengkap

: Chandra Lugito

Tempat dan Tanggal Lahir

: Bandung, 14 Juli 1983

Agama

: Kristen

Alamat

: Jl. Kopo No. 304
Bandung

Pendidikan
1986-1989 : TKK Trimulya , Bandung.
1989-1995 : SDK 2 BPK PENABUR, Bandung.
1995-1998 : SMPK 1 BPK PENABUR, Bandung.
1998-2001 : SMUK 2 BPK PENABUR, Bandung.
2001-2006 : Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi.
Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Penelitian
Semakin pesatnya kemajuan ilmu teknologi sangat mempengaruhi

setiap bidang usaha yang menyebabkan semakin ketatnya persaingan dalam
dunia usaha, terutama usaha yang sejenis. Setiap perusahaan harus mampu
bersaing satu dengan yang lainnya untuk dapat bertahan dalam persaingan
yang ketat tersebut. Untuk dapat bersaing dalam situasi seperti ini, perusahaan
harus memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen agar dapat
mempertahankan dan memperluas pangsa pasar yang dimilikinya. Pelayanan
yang terbaik disini bukan berarti perusahaan hanya dapat mengandalkan dari
hasil produksi saja, tetapi juga harus melakukan kegiatan pemasaran atas hasil
produksinya agar dapat bersaing dengan perusahaan yang menghasilkan
produk yang sejenis.
Dalam melakukan kegiatan pemasaran tersebut, perusahaan harus
dapat menerapkan konsep pemasaran yang baik, optimal dan efisien. Dengan
pemasaran yang baik maka penjualan dan laba akan meningkat secara
bersamaan. Namun dalam prakteknya, seringkali konsep pemasaran tersebut
diabaikan oleh perusahaan. Perusahaan memang bertindak agresif dalam
melakukan kegiatan pemasarannya, tetapi kurang memperhatikan biaya yang
dikeluarkan, sehingga timbul suatu gejala bahwa jumlah penjualan yang

1

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

ditargetkan tercapai bahkan dilampaui, tapi laba yang diperoleh justru
menurun karena dalam usaha memperoleh jumlah penjualan yang ditargetkan,
bagian pemasaran telah mengeluarkan biaya yang besar, jumlahnya tidak
sebanding dengan hasil yang dicapai sehingga pada akhirnya biaya ini
mengurangi laba yang seharusnya diperoleh perusahaan.
Oleh karena itu, salah satu upayanya ialah dengan melakukan
pengendalian biaya pemasaran, yaitu dengan cara mengalokasikan setiap jenis
biaya pemasaran yang ada secara tepat dan dengan melakukan anggaran dan
analisis biaya pemasaran.
Dengan adanya penyusunan anggaran maka perusahaan dapat
melakukan pengendalian terhadap biaya pemasaran. Pengendalian ini dapat
dilakukan dengan cara membandingkan biaya pemasaran yang dianggarkan
dengan biaya pemasaran yang sesungguhnya terjadi. Dan dari pengendalian
ini akan memberikan informasi yang diperlukan bagi manajemen perusahaan,
seperti besarnya penyimpangan yang terjadi antara anggaran dengan realisasi,
kelemahan apa yang terjadi di bagian pemasaran sehingga dapat menyebabkan
timbulnya penyimpangan, dan apa tindakan perbaikan yang dapat diambil
untuk mengantisipasi biaya pemasaran pada periode yang akan datang, dan
lain-lain.
Analisis biaya pemasaran juga dilakukan perusahaan untuk melihat
apakah biaya pemasaran

yang telah dikeluarkan perusahaan dapat

menghasilkan laba yang diharapkan. Analisis biaya pemasaran juga perlu

2

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

dilakukan perusahaan untuk mengetahui seberapa jauh efisiensi kegiatan
pemasaran dan bagaimana hubungan antara biaya pemasaran dengan kegiatan
pemasaran dalam meningkatkan hasil penjualan.
PD. CITA PRIMA ialah perusahaan yang bergerak dalam bidang
usaha pembuatan gordyn dan vitrase dengan banyaknya persaingan yang ada,
memerlukan biaya pemasaran yang besar. Oleh karena itu, penulis tertarik
untuk melakukan penelitian mengenai biaya pemasaran yang terjadi pada PD.
CITA PRIMA ini yaitu bagaimana perusahaan tersebut menghitung dan
mengendalikan biaya pemasaran yang terjadi dalam rangka meningkatkan
laba melalui peningkatan keefektifan penjualan, untuk itu penulis memilih
judul,

“Peranan

Pengendalian

Biaya

Pemasaran

Dalam

Usaha

Meningkatkan Laba Pada PD. CITA PRIMA Di Bandung.”

1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas,

maka permasalahan yang akan dibahas oleh penulis adalah berkaitan dengan
peranan pengendalian biaya pemasaran dalam usaha meningkatkan laba pada
PD. Cita Prima meliputi
1. Bagaimana

perusahaan

melakukan

pengendalian

terhadap

biaya

pemasarannya?
2. Seberapa besar peranan pengendalian biaya pemasaran yang dilakukan
dengan baik, dapat meningkatkan laba perusahaan?

3

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

1.3

Tujuan Penelitian
Dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis kali ini tujuan yang

ingin dicapai ialah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah perusahaan sudah melakukan pengendalian
terhadap biaya pemasarannya.
2. Untuk memperoleh gambaran mengenai seberapa besar peranan
pengendalian biaya pemasaran yang dilakukan dengan baik dapat
meningkatkan laba perusahaan.

1.4

Kegunaan Penelitian
Hasil dari penelitian yang penulis lakukan diharapkan dapat

memberikan kegunaan sebagai berikut:
1.

Perkembangan Ilmu

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan
masukan bagi perkembangan ilmu Akuntansi Biaya.
2.

Perkembangan Penelitian

Memberikan tambahan pengetahuan bagi penulis dan rekan-rekan mahasiswa
lain sebagai bacaan mengenai peranan pengendalian biaya pemasaran
sehingga dapat mendorong peneliti lain untuk melaksanakan penelitian yang
lebih baik lagi dari yang penulis lakukan saat ini

4

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

3.

Kegunaan Praktis

Sebagai masukan bagi pihak perusahaan dengan informasi-informasi yang
bermanfaat dalam perkembangan perusahaan.

1.5

Rerangka Teoritis
Dalam situasi perekonomian yang sulit seperti sekarang ini,

persaingan dalam dunia usaha dirasakan semakin ketat. Hal ini memacu para
pengusaha untuk terus meningkatkan proses produksinya agar dapat
meningkatkan volume penjualan produk maupun perbaikan mutu serta
kualitas produk tersebut. Setiap perusahaan selain harus menghasilkan produk
dengan kualitas yang baik harus pula memikirkan cara memasarkan
produknya agar dapat bersaing dengan produk sejenis lainnya.
Kesulitan yang dihadapi oleh perusahaan adalah bagaimana cara
memenangkan konsumen yang lebih banyak dalam persaingan ini yang
terletak dalam hal memasarkan dan kemudian menjual produk untuk dapat
meningkatkan volume penjualannya supaya dapat memperoleh keuntungan
maksimal. Untuk tujuan tersebut perusahaan mengalami persaingan yang
cukup ketat sebagai penjual produk karena banyaknya perusahaan sejenis
yang menjual produk dengan harga dan mutu yang bervariasi dimana
kekuasaan ada di tangan pembeli (buyer’s market). Untuk itu perusahaan
perlu mengadakan suatu kegiatan pemasaran yang efektif dan efisien yang
bertujuan agar volume penjualan dapat meningkat.

5

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Dalam kegiatan pemasaran, perusahaan mempertemukan produk
perusahaan dengan pasar untuk kepuasan langganan dengan memperoleh laba
yang layak bagi perusahaan. Untuk dapat berhasil dalam persaingan
pemasaran produk tersebut, perusahaan harus memiliki konsep pemasaran
sebagai pedoman bagi perusahaan.
Ruang lingkup kegiatan pemasaran sekarang ini adalah tidak hanya
memenuhi permintaan yang ada, tetapi juga menciptakan dan menemukan
permintaan baru bagi produk dan jasa yang dihasilkan perusahaan.
Disadari bahwa untuk melakukan kegiatan pemasaran, diperlukan
sejumlah biaya yang disebut biaya pemasaran. Definisi biaya pemasaran
menurut Mulyadi (1999) bisa diartikan secara sempit dan luas
1. Biaya pemasaran secara sempit diartikan sebagai biaya penjualan, yaitu
biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menjual produk dipasar.
2. Biaya pemasaran secara luas diartikan sebagai biaya yang meliputi semua
biaya yang terjadi sejak saat produk selesai diproduksi dan disimpan
dalam gudang sampai dengan produk tersebut diubah kembali dalam
bentuk uang tunai.
Biaya pemasaran yang dikeluarkan tersebut dapat mempengaruhi laba
yang diperoleh perusahaan. Bila biaya pemasaran dikeluarkan secara tepat dan
benar, volume penjualan akan meningkat dan laba yang diperoleh perusahaan
akan meningkat pula. Peningkatan laba tersebut merupakan tujuan dari

6

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

perusahaan dalam menjamin kelangsungan hidup dan kemajuan perusahaan
tersebut. Tingkat laba seringkali digunakan untuk menilai berhasil atau
tidaknya perusahaan menjalankan usaha yang telah ditetapkannya.
Berhubung dengan situasi persaingan yang makin ketat, kegiatan
pemasaran

yang

dilakukan

perusahaan

perlu

ditingkatkan,

yang

mengakibatkan biaya pemasaran yang dikeluarkan akan makin besar pula.
Kenaikan biaya pemasaran ini harus diimbangi dengan kenaikan laba, agar
laba yang diperoleh tidak berkurang oleh besarnya biaya yang dikeluarkan.
Oleh sebab itu, perusahaan harus melakukan pengendalian terhadap biaya
pemasaran, yaitu dengan cara mengalokasikan setiap jenis biaya pemasaran
yang ada secara tepat.
Analisis biaya pemasaran ini menurut Mulyadi ada tiga jenis yaitu:
1.

Analisis biaya pemasaran menurut jenis biaya / objek

pengeluaran.
2.

Analisis biaya pemasaran menurut fungsi pemasaran.

3.

Analisis biaya pemasaran menurut usaha pemasaran.

Apabila setelah dilakukan analisis biaya pemasaran, ternyata terdapat
perbedaan yang material yaitu: realisasi biaya pemasaran lebih tinggi
dibandingkan dengan anggarannya, maka dapat dilakukan tindakan-tindakan
perbaikan yang diperlukan untuk melakukan pengendalian biaya pada masa
yang akan datang.

7

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Jadi dengan situasi perekonomian seperti sekarang ini, perusahaan
perlu mengadakan kegiatan pemasaran dan mengendalikan pengeluaran
biayanya,

agar

volume

penjualan

dapat

terus

meningkat.

Dengan

meningkatnya volume penjualan, maka laba yang diperoleh perusahaan akan
meningkat pula, yang berarti perusahaan akan dapat mempertahankan
kelangsungan hidupnya.
Berdasarkan rerangka teoritis yang telah diuraikan diatas maka dalam
penelitian

ini

penulis

dapat

mengemukakan

suatu

asumsi

bahwa:

“Pengendalian biaya pemasaran yang dilakukan dengan baik dan
analisis yang dilakukan dengan memadai akan dapat meningkatkan laba
perusahaan.”

1.6

Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penyusunan skripsi

ini yaitu pendekatan kualitatif yang bersifat eksploratif dan berbentuk studi
kasus. Pendekatan kualitatif itu berarti mengandalkan manusia sebagai alat
penelitian, rancangan penelitiannya bersifat sementara, dan hasil penelitiannya
disepakati oleh kedua pihak yaitu peneliti dan subyek peneliti. Bersifat
eksploratif berarti berusaha untuk merumuskan masalah secara lebih
terperinci, dengan harapan memperoleh pengetahuan yang baru.

8

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Penulis mengumpulkan seluruh data yang tersedia dari berbagai
sumber yang diperoleh melalui melalui hasil wawancara dan dokumen
perusahaan sehubungan dengan penelitian yang penulis lakukan.
Penulis juga menekankan pengambilan data penelitian berupa data
penjualan, laba, anggaran, biaya pemasaran dari perusahaan (data sekunder)
selama beberapa tahun (Studi Time Series), dengan maksud untuk
membandingkan antara tahun 2003 sampai dengan tahun 2005, apakah ada
peningkatan atau penurunan.
Dalam mengumpulkan data dan informasi, penulis memilih beberapa
responden yang relevan untuk memberikan keterangan mengenai topik
permasalahan melalui wawancara.
Responden tersebut antara lain
- Kepala Divisi Penjualan
- Staf penjualan 1
- Staf penjualan 2

1.7

Lokasi dan Waktu Penelitian
Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah PD. CITA PRIMA

yang berlokasi di Bandung. Penelitian ini dilakukan pada bulan September
2006 sampai dengan selesai.

9

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada PD. CITA PRIMA serta pembahasan yang
dilakukan pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. PD.

CITA

PRIMA

telah

melakukan

pengendalian

terhadap

biaya

pemasarannya dengan menyusun anggaran tahunan dan melakukan analisis
penyimpangan dengan membandingkan anggaran tahunan dengan realisasinya
pada tahun tersebut. Anggaran tersebut digunakan sebagai alat untuk
mengukur apakah perusahaan telah tepat dan benar dalam mengeluarkan biaya
pemasaran. Apabila PD. CITA PRIMA dalam menekan biaya pemasaran yang
dikeluarkan dapat meningkatkan laba, maka pengeluaran dapat dibenarkan
dan juga apabila perusahaan dalam menambah biaya pemasaran yang
dikeluarkan dapat meningkatkan laba, maka pengeluaran itu juga dapat
dibenarkan. Tetapi apabila dalam menekan biaya pemasaran ternyata
membuat laba yang dihasilkan menurun, maka akan terjadi penyimpangan dan
juga apabila dalam melakukan penambahan biaya pemasaran ternyata laba
tidak meningkat maka terjadi penyimpangan. Dengan melakukan analisis
terhadap penyimpangan tersebut perusahaan akan segera mengetahui

67

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

penyebab terjadinya penyimpangan dan mengambil tindakan yang bermanfaat
bagi perusahaan.
2. Kenaikan biaya pemasaran pada PD. CITA PRIMA mengakibatkan kenaikan
hasil

penjualan,

sedangkan

kenaikan

hasil

penjualan

tidak

selalu

mengakibatkan kenaikan laba apabila biaya pemasaran yang dikeluarkan
terlalu besar dan tidak tepat.
3. Bila perusahaan tidak mengendalikan biaya pemasaran secara efektif dan
efisien maka dapat mengurangi laba yang diperoleh. Perusahaan harus
memperhatikan bagaimana meningkatkan penjualannya dan mengeluarkan
biaya pemasaran dengan tepat dan benar, sehingga tidak terjadi penurunan
penjualan dan laba karena menghemat, menekan atau menambah biaya
pemasaran.

5.2

Saran

Sehubungan dengan kesimpulan yang dikemukakan diatas penulis mencoba
mengajukan saran – saran sebagai berikut:
1. Perusahaan harus selalu secara rutin melakukan analisis penyimpangan antara
anggaran dan realisasinya selama tahun berjalan agar penyimpanganpenyimpangan yang terjadi dapat langsung ditindaklanjuti dan dilakukan
perbaikan secara terus menerus.

68

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

2. Perusahaan harus teliti dalam menganalisis penyimpangan biaya pemasaran
yang terjadi, sehingga tidak terjadi kesalahan-kesalahan yang akan
memperburuk perusahan.
3. Sebaiknya dalam melakukan penambahan biaya pemasaran yang ditujukan
untuk meningkatkan penjualan, perusahaan seharusnya memperhatikan
dampaknya apakah dengan meningkatkan penjualan dapat menaikkan volume
laba atau tidak karena dengan melakukan penambahan biaya pemasaran yang
terlalu besar memang akan meningkatkan penjualan tetapi menyebabkan
pengeluaran menjadi besar juga.
4. Perusahaan juga harus memperhatikan bahwa dalam mengeluarkan biaya
pemasaran tidak berlebihan, sehingga lebih besar dari laba operasi yang
diperoleh.
5. Perusahaan juga harus mengatur biaya-biaya pemasaran yang dkeluarkan
lebih efektif dan efisien agar laba perusahaan meningkat.

69

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

70

DAFTAR PUSTAKA

Boyd, Walker and Larreche. 2000. Manajemen Pemasaran Edisi 2 Jilid 2
Suatu Pendekatan Strategis dengan Orientasi Global. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Carter, K. William and Milton F. Usry. 2002. Cost Accounting. Third Edition.
Cincinnati: Thomson Learning Custom Publishing.
C. Rollins, Philip E. Fess Niswonger. 1999. Accounting Principle, 10th Edition.
South Western Publishing Co
Eldon S. Hendriksen, Michael F. Van Breda. 2000. Accounting Theory . Mishawaka,
IN, U.S.A. BetterWorld.com
Ikatan Akuntan Indonesia. 2002. Standar Akuntansi Keuangan. Buku Satu. Jakarta:
Penerbit Salemba Empat.
Indriantoro dan Supomo. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis (Manajemen dan
Akuntansi). Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.
Hansen, Don R. and Marryane M. Mowen. 2003. Management Accounting. Sixth
Edition. Cincinnati: South Western Publishing Co.
Horngren, Charles T.; George Foster; and Srikant M. Datar. 2000. Cost Accounting:
A managerial Emphasis. Tenth Edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Horngren, Charles T.; George Foster; and Srikant M. Datar. 2003. Cost Accounting:
A managerial Emphasis. Eleventh Edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc
Maher, M.W, Deakin, E.D. 1996. Akuntansi Biaya. Edisi Keempat. Alih bahasa:
Herman Wibowo dan Adjat Djatnika. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Melly, G. Tan. 1998. “Masalah Perencanaan Penelitian.” Dalam Metode Penelitian
Masyarakat, halaman 29, disunting oleh Koentjaraningrat. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Moleong, Lexy J. 1998. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Mulyadi. 1999. Akuntansi Biaya. Edisi Kelima. Yogyakarta: Penerbit Aditya Media.

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

71

Supriyono, R. A. 1997. Akuntansi Biaya: Pengumpulan Biaya Dan Penentuan Harga
Pokok. Edisi Kedua. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Gajah Mada.
Welsch, Hilton, Gordon. 1996. Anggaran: Perencanaan dan Pengendalian Laba.
Edisi Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA