PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET.

(1)

Nomor daftar : /FPEB/399/UN40.7.D1/LT/2014

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET

(Survey pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis) SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh Ujian Sarjana Pendidikan pada

Program Pendidikan Ekonomi

Oleh

ROSITA KOMARA DEWI 1005776

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

Pengaruh Pendapatan dan Harga Paket Terhadap Permintaan Internet ( Survey pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis )

Oleh

Rosita Komara Dewi

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Rosita Komara Dewi 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

ROSITA KOMARA DEWI

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET

(Survey pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis)

Disetujui dan Disahkan oleh Pembimbing:

Pembimbing

Prof. Dr. H. Eeng Ahman, MS NIP. 19611022 198603 1 002

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

UPI Bandung

Dr. Ikaputera Waspada, MM NIP. 19610420 198703 1 002


(4)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET (Survey pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis)” ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian didalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Juli 2014 Yang membuat pernyataan,

Rosita Komara Dewi NIM. 1005776


(5)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Kita bahagia karena kasih sayang

Kita matang karena masalah

Kita lemah karena putus asa

Kita maju karena usaha dan

Kita kuat karena doa

Hidup ini singkat, maka, jangan membuatnya lebih singkat lagi dengan

sesuatu yang sia-sia

Kenyataan yang terburuk sekalipun harus diterima,

sebab, betapapun kegelisahan itu tak pernah menyelesaikan masalah

Jalan keluar acap datang setelah kesabaran

dan kegembiraan acap pula datang setelah kesedihan.

Kemarin adalah mimpi yang telah berlalu,

Esok hari adalah cita-cita yang indah dan hari ini adalah kenyataan

(Camkoha)


(6)

Rosita Komara Dewi, 2014

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 6

1.3.Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 7

1.3.1 Tujuan Penelitian ... 7

1.3.2 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS ... 8

2.1 Kajian Pustaka ... 8

2.1.1. Konsep Permintaan ... 8

2.1.1.1 Definisi Permintaan... 8

2.1.1.2 Teori Permintaan ... 9

2.1.1.3 Hukum Permintaan ... 16

2.1.1.4 Perubahan Permintaan ... 19

2.1.1.5 Konsep Elastisitas Permintaan ... 22

2.1.1.6 Macam-macam Permintaan ... 25

2.1.17 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan ... 26

2.1.2 Konsep Harga ... 32

2.1.2.1 Pengertian Harga ... 32

2.1.2.2 Fungsi Harga ... 33


(7)

Rosita Komara Dewi, 2014

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vi

2.1.3 Konsep Pendapatan ... 37

2.1.4 Konsep Jasa ... 42

2.1.4.1 Definisi Jasa ... 42

2.1.4.2 Karakteristik Jasa ... 43

2.1.4.3 Klasifikasi Jasa ... 44

2.1.5 Konsep Internet ... 45

2.1.5.1 Pengertian Internet ... 45

2.1.5.2 Sejarah Internet ... 46

2.1.5.3 Fungsi Internet ... 49

2.1.5.5 Pemanfaatan Internet dalam Pembelajaran ... 50

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan ... 50

2.3 Kerangka Pemikiran ... 51

2.4 Hipotesis ... 57

BAB III METODE PENELITIAN ... 58

3.1 Objek Penelitian ... 58

3.2 Metode Penelitian ... 58

3.3. Populasi Dan Sampel ... 58

3.3.1 Populasi ... 58

3.3.2 Sampel ... 59

3.4 Operasional Variabel ... 60

3.5 Sumber Data ... 62

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 62

3.7 Prosedur Pengolahan Data ... 62

3.8 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 63

3.8.8.1 Teknik Analisis Data ... 63

3.8.8.1 Pengujian Hipotesis ... 65

3.8.8.2 Uji Asumsi Klasik ... 67


(8)

Rosita Komara Dewi, 2014

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vii

4.1 Deskripsi Objek Penelitian ... 72

4.1.2 Latar Belakang Historis ... 72

4.1.2 Visi ... 72

4.1.3 Misi ... 72

4.1.4 Tujuan ... 73

4.2 Karakteristik Responden ... 73

4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 73

4.3 Gambaran Umum Variabel Penelitian ... 75

4.3.1 Pendapatan ... 75

4.3.2 Harga ... 77

4.3.3 Permintaan Internet ... 78

4.4 Uji Asumsi Klasik ... 84

4.4.1 Multikolinearitas ... 85

4.4.2 Heteroskedastis ... 86

4.4.3 Autokorelasi ... 87

4.5 Pengujian Hipotesis ... 87

4.5.1 Pengujian Parsial ... 90

4.5.2 Pengujian Simultan ... 91

4.5.3 Koefisien Determinasi ... 91

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian ... 92

4.6.1 Pendapatan dan Harga berpengaruh secara signifikan terhadap permintaan internet ... 93

4.6.2 Pendapatan berpengaruh secara signfikan terhadap permintaan internet... 96

4.6.3 Harga berpengaruh secara signifikan terhadap permintaan internet ... 89

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 98

5.1 Kesimpulan ... 98


(9)

Rosita Komara Dewi, 2014

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

viii DAFTAR PUSTAKA ... ix LAMPIRAN ... xi


(10)

Rosita Komara Dewi, 2014

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

i

ABSTRAK

Rosita Komara Dewi dengan NIM 1005776 tahun 2014 “Pengaruh Pendapatan dan Harga Paket Terhadap Permintaan Internet (Survey pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis)” di bawah bimbingan Prof. Dr. H. Eeng Ahman, MS.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah permintaan internet mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis yang mengalami penurunan selama tiga bulan terakhir. Penurunan ini disebabkan oleh berbagai faktor mengingat banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi mahasiswa. Dalam penelitian ini, penulis mengambil dua faktor dominan yang mempengaruhi permintaan internet yaitu pendapatan dan harga paket. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh faktor pendapatan dan harga paket terhadap permintaan internet. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian yaitu mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis. Sampel sebanyak 231 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu survey eksplanatori dengan menggunakan angket sebagai alat pengumpul data dan teknik menggunakan regresi linier berganda, dalam analisis data menggunakan bantuan program SPSS 20.0 for Windows. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,801 atau 80,10%, artinya besarnya sumbangan (kontribusi) variabel bebas pendapatan (X1), dan harga paket (X2) terhadap variabel dependen permintaan internet (Y) sebesar 80,10%, dan sisanya sebesar 19,9% dipengaruhi oleh faktor lain diluar model. Berdasarkan penelitian diatas, secara simultan maupun secara parsial variabel pendapatan dan harga paket berpengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan internet.


(11)

Rosita Komara Dewi, 2014

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ii

ABSTRACT

Rosita Komara Dewi with NIM 1005776 in 2014 “Effect of Income and Price of Package Against The Internet’s Demand (Survey on Student Education Faculty of Economics and Business)” under the guidance of Prof. Dr. Eeng H. Ahman, MS.

The problem in this study is the request of the Faculty of Education student internet Economics and Business which has decreased over the past three months. This decrease is caused by various factors considering the number of students need to be met. In this study, the authors took two dominant factors that affect the demand for the Internet and the revenue package price. The purpose of this study is to determine the effect of income and price factors on demand internet package. In this study, the research object, namely students of the Faculty of Economics and Business Education. Sample of 231 people. The method used in this study is an explanatory survey using a questionnaire as a data collection tool and techniques using multiple linear regression, analysis of data using SPSS 20.0 for Windows. Based on the research results, the value of the coefficient of determination (R2) of 0.801 or 80.10%, meaning that the contribution (contribution) income independent variable (X1), and the price of the package (X2) on the dependent variable internet demand (Y) equal to 80.10 %, and the remaining 19.9% is influenced by other factors outside the model. Based on the results obtained by the finding that simultaneous or partially variable income and the price of the package and a significant positive effect on the demand for the Internet.


(12)

Rosita Komara Dewi, 2014

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Memasuki era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi semakin cepat dan canggih. Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat ternyata membawa perubahan dalam segala lapisan masyarakat. Pada awalnya penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dipandang sebagai hal yang mewah dan sulit untuk dijangkau. Seiring dengan perjalanan waktu dan peningkatan kemampuan masyarakat dalam mengakses hal tersebut, teknologi informasi dan komunikasi dianggap sebagai suatu kebutuhan.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat dunia seakan tanpa batas. Perkembangan telekomunikasi menjadi suatu hal yang tidak dapat dihindari lagi terjadi di zaman teknologi saat ini, hal ini terjadi karena informasi menjadi bagian dalam proses pertumbuhan masyarakat menuju kearah kemajuan, dimana masyarakat yang mampu menguasai informasi menjadi masyarakat yang unggul dibandingkan dengan masyarakat yang mengabaikan akan pentingnya informasi cenderung akan tertinggal. Perkembangan dunia IT yang sangat pesat dan tak terbendung membuat hambatan-hambatan geografis menjadi tak berarti. Apalagi dengan hadirnya internet yang merupakan tonggak dari kemajuan teknologi komunikasi jarak jauh.

Internet berisi ribuan jaringan komputer yang terhubung di seluruh dunia, menyediakan informasi yang tak terhingga yang dapat diakses siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Dewasa ini, internet bukan lagi hal asing bagi masyarakat Indonesia. Internet tidak hanya terdapat di kota-kota besar, tapi sudah menjangkau ke daerah-daerah terpencil. Penggunaan internet tidak terbatas hanya dengan menggunakan komputer saja, tetapi internet bisa diakses pula melalui handphone. Hal ini membuat internet dapat diakses kapan saja tanpa batasan waktu dan tempat.


(13)

Rosita Komara Dewi, 2014

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber: APJII

Gambar 1.1

Jumlah Pengguna Internet di Indonesia

Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa pengguna internet di Indonesia terus mengalami peningkatan. Prediksi peningkatan pengguna internet terjadi secara signifikan pada tahun 2014 dan 2015 yang mencapai angka 100 ribu orang. Hal ini membuktikan bahwa keberadaan internet semakin penting dari tahun ke tahun.

Internet merupakan barang komplementer, dimana penggunaannya memerlukan media lain seperti komputer atau laptop, telepon rumah, modem, ataupun telepon seluler. Belakangan, internet dikembangkan untuk aplikasi wireless (tanpa kabel) dengan memanfaatkan telepon seluler. Hal ini semakin didukung dengan dikembangkannya teknologi Smartphone. Dimana teknologi Smartphone ini secara otomatis akan selalu terhubung dengan jaringan internet. Sehingga kapanpun dan dimanapun orang dengan mudah dapat melakukan akses internet. Secara tidak langsung mengakses internet akan melatih penguasaan seseorang terhadap perangkat teknologi. Hal ini tentunya merupakan salah satu jenis keterampilan yang tidak dimiliki semua orang.

Internet adalah gabungan dari jaringan-jaringan komputer dalam skala luas dan besar, masing-masing pengguna dari komputer dapat saling berkomunikasi


(14)

Rosita Komara Dewi, 2014

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan orang lain hanya dengan menggunakan sebuah bahasa jaringan. Pada saat ini internet telah menjadi teknologi yang sangat penting untuk berbagai aspek, baik aspek pendidikan, aspek kebudayaan, aspek ekonomi, aspek sosial dan lain sebagainya.

Teknologi di dalam dunia pendidikan merupakan bagian dari konsep teknologi pendidikan berupa media untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar. Potensi penggunaan teknologi dalam pendidikan berhubungan dengan usaha untuk meningkatkan produktivitas pendidikan. Internet adalah salah satu contoh teknologi yang sangat bermanfaat untuk mempermudah dan memperlancar kegiatan pendidikan.

Para akademisi merupakan salah satu pihak yang paling diuntungkan dengan kemunculan internet. Dalam kegiatan belajar di universitas, seorang mahasiswa harus membiasakan diri dengan cara baru dalam mengikuti pendidikan. Mahasiswa harus mencari sendiri bagaimana caranya untuk menyerap apa yang dikuliahkan oleh para dosen. Pemanfaatan internet bagi mahasiswa dapat berupa penggunaan electronic mail (email), browsing materi tambahan untuk perkuliahan, diskusi via chat grup, penggunaan blog dan masih banyak pemanfaatan lainnya. Oleh karenanya keberadaan internet sangatlah menunjang kegiatan belajar mahasiswa.

Tabel 1.1

Intensitas Penggunaan Internet

Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

No Penggunaan Internet Jumlah Persentase

1. Sangat Sering 47 20,35 %

2. Sering 120 51,95 %

3. Kadang-kadang 64 27,70 %

4 Pernah - -

5. Tidak Pernah - -

Sumber: Pra penelitian, data diolah.

Intensitas penggunaan internet mahasiswa pendidikan ekonomi digambarkan pada tabel 1.1. Dari tabel di atas menunjukkan bahwa permintaan


(15)

Rosita Komara Dewi, 2014

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

internet yang cukup tinggi di kalangan mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis. Hal ini yang dapat dilihat bahwa 51%,95 mahasiswa pendidikan ekonomi dan bisnis sering menggunakan internet, 27, 70 % kadang-kadang menggunakan internet dan 20,45 % sangat sering menggunakan internet.

Sebagai sumber informasi, internet menyimpan berbagai jenis sumber informasi dalam jumlah yang tidak terbatas. Bidang apa pun yang diminati, pasti ada informasi di internet. Ini dapat digunakan mahasiswa untuk mencari bahan ajar dalam pembelajaran di kampus. Mahasiswa data mengakses referensi-referensi kuliah yang dibutuhkan, bahkan internet sudah menjadi perpustakaan besar yang dapat memberikan informasi yang sebanyak-banyaknya.

Mahasiswa sebagai pelaku akademik tentunya tidak terlepas dari tugas-tugas kuliah. Tugas kuliah tersebut tentunya diberikan oleh dosen dalam rangka mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam materi yang sedang diajarkan. Tugas tersebut beranegaragam jumlahnya, ada dosen yang memberikan tugas disetiap pertemuan, ada juga yang diberikan dua minggu sekali, dan lain-lain. Semua tergantung akan kebutuhan akademik yang diperlukan agar materi pembelajaran tersampaikan.

Dalam rangka memenuhi tugas tersebut, tentunya tidak hanya bersumber dari buku referensi, tetapi juga banyak yang menggunakan internet sebagai sumber referensinya. Jumlah tugas yang diberikan dosen tentunya meningkatkan mahasiswa dalam menggunakan internet sebagai sumber belajar. Semakin banyak tugas yang diberikan dosen, maka semakin sering mahasiswa mengakses internet. Begitupun sebaliknya.

Internet menjadi pilihan alternatif pencarian informasi bagi mahasiswa selain perpustakaan. Internet menjadi sumber informasi yang mempunyai banyak manfaat dibandingkan dengan sumber informasi lainnya. Pencarian dan penggunaan informasi sendiri merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari hari manusia. Banyak mahasiswa mencari informasi yang dibutuhkannya tanpa membuang banyak waktu. Untuk itu kebanyakan dari mahasiswa mencari informasi yang dibutuhkannya dengan menggunakan media internet. Informasi yang di butuhkan oleh pengguna bertujuan untuk menambah


(16)

Rosita Komara Dewi, 2014

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengetahuan, dan meningkatkan keterampilan yang pada akhirnya bisa merubah sikap dan perilakunya. Mahasiswa merupakan salah satu pelaku akademik yang secara aktif melakukan pemenuhan kebutuhan informasi yang didorong oleh kebutuhan akademisnya dengan tuntutan penggunaan sumber informasi yang mempertimbangkan relevansi, up to date, serta kredibilitas.

Tabel 1.2 Permintaan Internet

Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

No Bulan Permintaan Internet Perubahan

1. Februari 6,35 MB -

2. Maret 5,73 MB (-) 0,62

3. April 4, 28 MB (-) 1,45

Sumber: Pra penelitian, data diolah.

Dari tabel 1.2 terlihat bahwa terjadi penurunan permintaan internet dari bulan februari hingga bulan april. Pada bulan februari rata-rata permintaan internet mencapai 6,35 Megabite, kemudian terjadi penurunan sebesar 0,62 menjadi 5,73. Dan kembali mengalami penurunan sebesar 1,45 % pada bulan April menjadi 4,28 Megabite. Penurunan yang terjadi selama tiga bulan tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, mengingat bahwa kebutuhan mahasiswa yang beranekargam. Faktor-faktor tersebut terdiri dari faktor ekonomi dan non ekonomi. Faktor ekonomi terdiri dari pendapatan, harga barang tersebut, harga barang subtitusi, kualitas, dan kuantitas, sedangkan faktor non ekonomi antara lain kepuasan, selera, lingkungan sosial dan penguasaan teknologi.

Permintaan akan internet merupakan sesuatu yang membutuhkan sumber dana dimana dalam penggunaannya terkait dengan penggunaan dan pengisian pulsa Sim Card untuk modem atau telepon seluler. Keterbatasan dana yang dimiliki mahasiswa membuat mahasiswa harus pandai dalam mengatur pendapatan untuk memenuhi segala kebutuhannya sehari-hari, termasuk juga kebutuhan akan internet. Gregori Mankiw (2006, hlm. 84) menyebutkan:


(17)

Rosita Komara Dewi, 2014

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ketika pendapatan seseorang itu rendah berarti secara total orang tersebut memiliki uang lebih sedikit untuk dibelanjakan, sehingga orang tersebut akan membelanjakan lebih sedikit uang untuk beberapa dan mungkin pula terhadap sebagian besar barang. Jika permintaan terhadap sebuah barang berkurang ketika pendapatan berkurang, maka barang tersebut dapat digolongkan menjadi barang normal (normal good). Sedangkan jika permintaan terhadap sebuah barang meningkat ketika pendapatan menurun, maka barang tersebut dinamakan barang inferior (inferior good). Pendapatan yang dimaksud disini adalah uang saku mahasiswa yang diperoleh setiap bulan, minggu maupun setiap harinya. Uang saku ini bisa diperoleh dari orangtua, beasiswa, saudara, bahkan bekerja. Mahasiswa yang memiliki pendapatan yang tinggi permintaan akan internetnya lebih besar dibandingkan orang yang memiliki pendapatan yang rendah. Hal ini tentunya menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan internet Mahasiswa Pendidikan Ekonomi.

Dalam memenuhi kebutuhan internet, mahasiswa tentunya membeli paket data internet yang sesuai dengan pendapatan yang dimilikinya. Paket internet dengan harga yang terjangkau dan kuota yang ditawarkan besar tentunya menjadi daya tarik mahasiswa untuk membeli kuota internet. Menurut Fandy Tjiptono

(2006, hlm. 178), “Secara sederhana istilah harga dapat diartikan sebagai jumlah

uang (satuan moneter) dan/atau aspek lain (non moneter) yang mengandung utilitas/kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu jasa”. Jika harga paket semakin besar, maka permintaan akan internet akan semakin sedikit. Begitupun sebaliknya jika harga murah, maka permintaan internet juga akan meningkat.

Berdasarkan fakta dan argumen yang dipaparkan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian terkait permintaan internet. Judul penelitiannya yaitu

“Pengaruh Pendapatan, dan Harga Paket Terhadap Permintaan Internet (Survey pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis)”.


(18)

Rosita Komara Dewi, 2014

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahannya dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh pendapatan terhadap permintaan internet mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis?

2. Bagaimana pengaruh harga paket terhadap permintaan internet mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan 1.3.1 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh pendapatan terhadap permintaan internet mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis.

2. Untuk mengetahui pengaruh harga paket terhadap permintaan internet mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk memperkaya khasanah ilmu ekonomi mikro, khususnya terkait dengan permintaan.

2. Secara praktis diharapkan penelitian ini dapat memberikan gambaran serta informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan internet pada mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis.


(19)

Rosita Komara Dewi, 2014

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian

Dalam penelitian ini terdiri dari variabel terikat dan variabel bebas. Dimana permintaan internet sebagai variabel terikat/variabel dependen (Y), sedangkan pendapatan (X1) dan harga paket (X2) sebagai variabel bebas/variabel independen. Variabel tersebut merupakan objek dari penelitian ini. Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan langkah dan prosedur yang akan dilakukan untuk mengumpulkan data dalam rangka memecahkan masalah atau menguji hipotesis. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey eksplanatori (explanatory methode) yaitu suatu metode penelitian yang bermaksud menjelaskan hubungan antar variabel dengan menggunakan pengujian hipotesis.

Adapun pengertian penelitian survey menurut Masri Singarimbun (1995,

hlm. 3) adalah “penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan

menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok”. Tujuan dari penelitian explanatory adalah untuk menjelaskan atau menguji hubungan antar variabel yang diteliti.

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2010, hlm. 173) Populasi adalah

“keseluruhan subjek penelitian”. Sedangkan menurut Sugiyono (2002, hlm. 57) populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atas subjek yang

menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti dan


(20)

Rosita Komara Dewi, 2014

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Angkatan 2011 yang berjumlah 548 orang. Untuk melihat populasi secara jelas, dapat dilihat dari tabel dibawah.

Tabel 3.1

Jumlah Mahasiswa FPEB Angkatan 2011

Jurusan/Prodi Jumlah Mahasiswa

Pendidikan Akuntansi 88

Pendidikan Manajemen Bisnis 83 Pendidikan Manajemen Perkantoran 90

Pendidikan Ekonomi 89

Manajemen 91

Akuntansi 107

Jumlah 548

Sumber : Subag Kemahasiswaan FPEB

3.3.2 Sampel

Sampel adalah “sebagian atau wakil populasi yang diteliti” (Suharsimi

Arikunto, 2010, hlm. 174). Dalam penelitian ini, pengambilan sampel yang dilakukan adalah menggunakan metode sampel acak sederhana (simple random sampling). Dalam metode ini pengambilan sampel diambil secara random artinya, semua populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Jumlah sampel dalam penelitian adalah 231 mahasiswa. Besar sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin, yakni sebagai berikut:

Keterangan : 1 = konstanta n = ukuran sampel N = ukuran populasi

e2 = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir yakni 5 % dengan tingkat kepercayaan 95%


(21)

Rosita Komara Dewi, 2014

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jadi, jumlah sampel sebesar 231 responden.

Adapun yang akan dipilih menjadi sampel dengan menggunakan teknik sample acak sederhana adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2 Sampel Penelitian

Jurusan/Prodi Jumlah Mahasiswa

Pendidikan Akuntansi 37

Pendidikan Manajemen Bisnis 35 Pendidikan Manajemen Perkantoran 38

Pendidikan Ekonomi 38

Manajemen 38

Akuntansi 45

Jumlah 231

3.4 Operasional Variabel

Konsep Teoritis Variabel Definisi Operasional Sumber Data Variabel Dependen

Permintaan adalah jumlah suatu komoditi yang bersedia dibeli individu selama periode waktu tertentu yang merupakan fungsi dari

Permintaan Internet

(Y)

Besarnya permintaan internet pada satu bulan terakhir.

Data diperoleh dari jawaban mahasiswa

tentang besarnya permintaan

internet selama n = 231

n =

n =

n =


(22)

Rosita Komara Dewi, 2014

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

harga komoditi, pendapatan nominal individu, harga komoditi lain, dan cita rasa (selera) individu. (Salvator, 1997:19)

satu bulan terakhir. Di ukur dalam bytes, Kilo bytes (KB), mega bytes (MB) atau giga bytes (GB).

Variabel Independen

Pendapatan adalah total penerimaan (uang dan bukan uang) seseorang atau suatu rumah tangga selama periode tertentu (Pratama Rahardja dan Mandala Manurung, 2002:267)

Pendapatan (X1)

Jumlah uang saku dari yang diperoleh oleh mahasiswa setiap bulan, baik dari orangtua, saudara, bekerja maupun beasiswa.

Data diperoleh dari jawaban mahasiswa

tentang uang saku yang diterima oleh mahasiswa setiap bulan. Diukur dalam satuan rupiah. Harga adalah nilai yang

tertera dalam suatu produk dan berperan sebagai penentu utama pilihan pembeli yang merupakan satu-satunya elemen bauran pemasaran yang dihasilkan pendapatan. (Philip Kotler, 1997:107)

Harga Paket (X2)

Besarnya harga paket internet yang ditetapkan oleh Operator jaringan telekomunikasi yang digunakan mahasiswa pada satu bulan terakhir.

Jawaban

responden tentang harga paket internet yang ditetapkan oleh Operator jaringan telekomunikasi yang digunakan mahasiswa pada satu bulan terakhir. Diukur dalam satuan rupiah.


(23)

Rosita Komara Dewi, 2014

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5 Sumber Data

Sumber data dalam suatu penelitian merupakan subjek dari mana data tersebut diperoleh (Suharsimi Arikunto, 2010, hlm. 172). Adapun sumber data dalam penelitian yaitu sumber data primer yang diperoleh melalui penyebaran angket kepada mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis yang menjadi sampel dalam penelitian. Sedangkan sumber data sekunder diperoleh dari artikel dalam internet.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini antara lain :

1. Angket, yaitu pengumpulan data melalui penyebaran seperangkat pertanyaan maupun pernyataan tertulis yang telah disusun dan disebar kepada responden yang menjadi anggota sampel dalam penelitian.

2. Studi dokumentasi, yaitu studi yang digunakan untuk mencari dan memperoleh hal-hal berupa catatan-catatan, laporan-laporan serta dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

3. Studi literatur, yaitu teknik pengumpulan data dengan memperoleh data dari buku, laporan ilmiah, media cetak dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

3.7 Prosedur Pengolahan Data

Prosedur pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Penyeleksian data

Penyeleksian data dilakukan berdasarkan data yang terkumpul sebelumnya dengan cara mengecek semua data yang ada. Pengecekan ini dilakukan untuk mengetahui kelengkapan, kesempurnaan dan kejelasan data.

b. Pentabulasian data

Pentabulasian data ini merupakan proses pengolahan data dari instrumen pengumpulan data menjadi tabel-tabel untuk diuji secara sistematis.


(24)

Rosita Komara Dewi, 2014

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Analisis dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel-variabel independen terhadap terhadap variabel dependen.

d. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya.

e. Penarikan kesimpulan.

3.8 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 3.8.1 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, karena metode penelitian yang digunakan adalah metode korelasi dan variabel yang diukur lebih dari satu, maka dalam melakukan menganalisis data penulis menggunakan teknik analisis statistik parametrik dengan menggunakan teknik analisis regresi linear berganda (multiple linier regression). Regresi linear berganda merupakan analisis regresi linear yang variabel bebasnya lebih dari satu buah, (Yana Rohmana, 2010, hlm. 158). Alat bantu analisis yang digunakan yaitu dengan menggunakan program komputer SPSSS 20.00 for Windows.

Model analisa data yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat dan untuk menguji kebenaran dari dugaan sementara digunakan model Persamaan Regresi Linier Ganda, sebagai berikut:

Dimana :

Y = Permintaan Internet

β0 = konstanta regresi β1 = koefisien regresi X1 β2 = koefisien regresi X2 X1 = Pendapatan

X2 = Harga Paket e = faktor pengganggu


(25)

Rosita Komara Dewi, 2014

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam analisis regresi ada beberapa langkah yang harus dilakukan, diantaranya sebagai berikut :

a. Mengadakan estimasi (penaksiran) terhadap parameter berdasarkan data empiris.

b. Menguji berapa besar variasi variabel terikat (dependen) dapat diterangkan oleh variasi variabel bebas (independen)

c. Menguji apakah penaksiran atau estimasi (penaksir) parameter tersebut signifikan atau tidak

d. Menguji apakah tanda atau magnitude dari estimasi sesuai dengan teori atau tidak.

Dalam analisis regresi akan berhubungan dengan metode kuadratik terkecil biasa (Ordinary Least Square/OLS) yaitu merupakan dalil yang mengungkapkan bahwa garis lurus terbaik yang dapat mewakili titik hubungan variabel dependen dan independen adalah garis lurus yang memenuhi kriteria jumlah kuadratik selisih antara titik observasi dengan titik yang ada pada garis adalah minimum.

.

a. Uji Linieritas

Uji linieritas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak, apakah fungsi yang digunakan dalam studi empiris sebaiknya berbentuk linier, kuadrat atau kubik. Serta menguji variabel yang relevan untuk dimasukan dalam model. Untuk menguji linieritas dapat dilihat pada gambar diagram pencar (scattergram) dengan kriteria bahwa apabila plot titik-titik tidak mengikuti pola tertentu berarti model linier, sebaliknya apabila plot titik-titik mengikuti pola aturan tertentu (kuadratik, eksponensial dan sebagainya) maka model non linier. Selain menggunakan diagram pencar untuk menguji Linieritas dapat menggunakan Metode Mackinnon, White, dan Davidson (MWD) dengan menggunakan bantuan program komputer eviews. Kemudian kita membandingkan nilai t hitung dengan t tabel dan melihat probabilitasnya.


(26)

Rosita Komara Dewi, 2014

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

1 2 r n r t

   b. Uji Normalitas

Uji distribusi normal adalah uji untuk mengukur apakah data yang didapatkan memiliki distribusi normal sehingga dapat dipakai dalam statistik perametrik (statistik inferensial). Dengan kata lain, uji normalitas adalah uji untuk mengetahui apakah data empirik yang didapatkan dari lapangan itu sesuai dengan distribusi teoritik tertentu. Dalam kasus ini, distribusi normal. Dengan kata lain, apakah data yang diperoleh berasal dari populasi yang terdistribusi normal

Untuk menguji normalitas, dalam penelitian ini digunakan metode grafik yang terdapat di SPSS. Metode grafik adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika data menyebar disekitar garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

1.8.1.2Pengujian Hipotesis

1. Uji t (Uji Hipotesis Parsial)

Uji t dilakukan guna mengetahui tingkat signifikasi secara statistik dari pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan kriteria pengujian hipotesis yang digunakan adalah dengan menggunakan α = 0,05 dan derajat bebas (db) n-k-1. Uji t bisa dihitung dengan

(Gujarati 1988, hlm. 120)

Cara pengujiannya akan dilakukan dengan membandingkan thitung dengan ttabel. Adapun kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut :

a. Hipotesis

H0 : secara parsial tidak terdapat pengaruh X1, X2 terhadap Y1 H1 : secara parsial terdapat pengaruh X1, X2 terhadap Y2


(27)

Rosita Komara Dewi, 2014

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Ketentuan :

|t hitung| < ttabel (H0 diterima, H1 ditolak) |t hitung| > tabel (H0 ditolak, H1 diterima)

2. Uji F (Uji Hipotesis Simultan)

Uji F digunakan dengan maksud untuk melihat pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat secara simultan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan mencari nilai Fhitung dengan menggunakan korelasi ganda dan dapat dihitung dengan rumus:

RYXiXj =

j i i j ir j i X X r Y rX YX rYX YX r YX r 2 2 2 1 2   

Uji signifikansinya dapat dihitung dengan rumus : F= ) /( ) 1 ( ) 1 /( ) /( ) 1 /( 2 2 k n R k R k n RSS k ESS     

(Yana Rohmana, 2010, hlm. 78) Dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Jika Fhitung < Ftabel maka H0 diterima dan H1 (keseluruhan variabel bebas X tidak berpengaruh terhadap variabel Y).

b. Jika Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak dan H1 diterima (keseluruhan variabel bebas X berpengaruh terhadap variabel terikat Y).

3. Uji R2

Rancangan Koefisien Determinasi (R2) merupakan cara untuk mengukur ketepatan suatu garis regresi. Menurut Gujarati (2001, hlm. 98) dalam bukunya Ekonometrika dijelaskan bahwa koefisien determinasi (R2) yaitu “angka yang menunjukkan besarnya derajat kemampuan menerangkan variabel bebas terhadap

terikat dari fungsi tersebut”. Pengaruh secara simultan variabel X terhadap Y dapat dihitung dengan koefisien determinasi secara simultan melalui rumus :


(28)

Rosita Komara Dewi, 2014

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

     2 2 2 1 1 1 0 2 2 nY Y nY Y x b Y b R TSS ESS R

(Gujarati, 2001, hlm. 139)

Nilai R2 berkisar antara 0 dan 1 (0<R2<1), dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Jika R2 semakin mendekati angka 1, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat semakin erat/dekat, atau dengan kata lain model tersebut dapat dinilai baik.

b. Jika R2 semakin menjauhi angka 1, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat jauh/tidak erat, atau dengan kata lain model tersebut dapat dinilai kurang baik.

1.8.8.3Uji Asumsi Klasik

Dalam menggunakan model regresi berganda dengan metode OLS maka data harus bebas dari uji asumsi klasik yang terdiri dari multikolinieritas, heteroskedatisitas dan autokorelasi.

1. Multikolinieritas 1. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah situasi di mana terdapat korelasi variabel bebas antara satu variabel dengan yang lainnya. Dalam hal ini dapat disebut variabel-variabel tidak ortogonal. Variabel yang bersifat ortogonal adalah variabel-variabel yang nilai korelasi antara sesamanya sama dengan nol. Ada beberapa cara untuk medeteksi keberadaan multikolinearitas dalam model regresi OLS (Gujarati, 2001, hlm. 166), yaitu:

1. Mendeteksi nilai koefisien determinasi (R2) dan nilai thitung. Jika R2 tinggi (biasanya berkisar 0,8 – 1,0) tetapi sangat sedikit koefisien regresi yang signifikan secara statistik, maka kemungkinan ada gejala multikolinieritas.


(29)

Rosita Komara Dewi, 2014

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Melakukan uji kolerasi derajat nol. Apabila koefisien korelasinya tinggi, perlu dicurigai adanya masalah multikolinieritas. Akan tetapi tingginya koefisien korelasi tersebut tidak menjamin terjadi multikolinieritas.

3. Menguji korelasi antar sesama variabel bebas dengan cara meregresi setiap Xi terhadap X lainnya. Dari regresi tersebut, kita dapatkan R2 dan F. Jika nilai Fhitung melebihi nilai kritis Ftabel pada tingkat derajat kepercayaan tertentu, maka terdapat multikolinieritas variabel bebas.

4. Regresi Auxiliary. Kita menguji multikolinearitas hanya dengan melihat hubungan secara individual antara satu variabel independen dengan satu variabel independen lainnya.

5. Variance inflation factor dan tolerance (VIF)

Dalam penelitian ini akan mendeteksi ada atau tidaknya multiko dengan uji Variance inflation factor dan tolerance (VIF), dengan bantuan program SPSS 20.0 for Windows. Untuk melihat gejala multikolinearitas, kita dapat melihat dari hasil Collinerity Statistics. Apabila nilai VIF berada dibawah 10 dan nilai Tolerance mendekati 1, maka diambil kesimpulan bahwa model regresi tidak terdapat multikolinearitas.

Apabila terjadi multikolinearitas menurut Yana Rohmana (2010, hlm. 149) disarankan untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Tanpa ada perbaikan 2. Dengan perbaikan:

Adanya informasi sebelumnya (informasi apriori).

Menghilangkan salah satu variabel independen.

Menggabungkan data Cross-Section dan data Time Series.

Transformasi variabel.

Penambahan Data.

2. Heteroskedastisitas (Heteroskedasticity)

Salah satu asumsi pokok dalam model regresi linier klasik adalah bahwa varian-varian setiap disturbance term yang dibatasi oleh nilai tertentu mengenai


(30)

Rosita Komara Dewi, 2014

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

variable-variabel bebas adalah berbentuk suatu nilai konstan yang sama dengan

δ2

. inilah yang disebut sebagai asumsi heterokedastisitas (Gujarati, 2001, hlm. 177).

Heteroskedastisitas berarti setiap varian disturbance term yang dibatasi oleh nilai tertentu mengenai variabel-variabel bebas adalah berbentuk suatu nilai konstan yang sama dengan atau varian yang sama. Uji heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokesdasitas dan jika berbeda disebut heteroskedasitas. Keadaan heteroskedastis tersebut dapat terjadi karena beberapa sebab, antara lain :

1. Sifat variabel yang diikutsertakan kedalam model.

2. Sifat data yang digunakan dalam analisis. Pada penelitian dengan menggunakan data runtun waktu, kemungkinan asumsi itu mungkin benar. Ada beberapa cara yang bisa ditempuh untuk mengetahui adanya heteroskedastisitas (Agus Widarjono, 2005, hlm. 147) yaitu sebagai berikut :

1. Metode grafik, kriteria yang digunakan dalam metode ini adalah :

 Jika grafik mengikuti pola tertentu misal linier, kuadratik atau hubungan lain berarti pada model tersebut terjadi heteroskedastisitas.

 Jika pada grafik plot tidak mengikuti pola atau aturan tertentu maka pada model tersebut tidak terjadi heteroskedastisitas.

2. Uji Park (Park test), yakni menggunakan grafik yang menggambarkan keterkaitan nilai-nilai variabel bebas (misalkan X1) dengan nilai-nilai taksiran variabel pengganggu yang dikuadratkan (^u2).

3. Uji Glejser (Glejser test), yakni dengan cara meregres nilai taksiran absolut variabel pengganggu terhadap variabel Xi dalam beberapa bentuk, diantaranya:

1 i 2 1 i 1

i 2 1

i X atau û X


(31)

Rosita Komara Dewi, 2014

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Uji korelasi rank Spearman (Spearman’s rank correlation test.) Koefisien korelasi rank spearman tersebut dapat digunakan untuk mendeteksi heteroskedastisitas berdasarkan rumusan berikut :

 

         1 n n d 6 -1 rs 2 2 1 Dimana :

d1 = perbedaan setiap pasangan rank n = jumlah pasangan rank

5. Uji White (White Test). Pengujian terhadap gejala heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melakukan White Test, yaitu dengan cara meregresi residual kuadrat dengan variabel bebas, variabel bebas kuadrat dan perkalian variabel bebas.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan uji metode grafik, dengan bantuan program SPSS 20.0 for Windows. Dalam regresi, salah satu asumsi yang harus dipenuhi adalah bahwa varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain tidak memiliki pola tertentu. Salah satu uji untuk menguji heteroskedastisitas ini adalah dengan melihat penyebaran dari varians residual.

3. Autokorelasi (autocorrelation)

Secara harfiah, autokorelasi berarti adanya korelasi antara anggota observasi satu dengan observasi lain yang berlainan waktu. Dalam kaitannya dengan asumsi metode OLS, autokorelasi merupakan korelasi antara satu residual dengan residual yang lain. Sedangkan salah satu asumsi penting metode OLS berkaitan dengan residual adalah tidak adanya hubungan antara residual satu dengan residual yang lain (Agus Widarjono, 2005, hlm. 177).

Akibat adanya autokorelasi adalah:

 Varian sampel tidak dapat menggambarkan varian populasi.

 Model regresi yang dihasilkan tidak dapat dipergunakan untuk menduga nilai variabel terikat dari nilai variabel bebas tertentu.

 Varian dari koefisiennya menjadi tidak minim lagi (tidak efisien), sehingga koesisien estimasi yang diperoleh kurang akurat.


(32)

Rosita Komara Dewi, 2014

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji t tidak berlaku lagi, jika uji t tetap digunakan maka kesimpulan yang diperoleh salah.

Adapun cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi pada model regresi, pada penelitian ini pengujian asumsi autokorelasi dapat diuji melalui beberapa cara di bawah ini:

1. Graphical method, metode grafik yang memperlihatkan hubungan residual dengan trend waktu.

2. Runs test, uji loncatan atau uji Geary (geary test).

3. Uji Breusch-Pagan-Godfrey untuk korelasi berordo tinggi

4. Uji d Durbin-Watson, yaitu membandingkan nilai statistik Durbin-Watson hitung dengan Durbin-Watson tabel.

5. Nilai Durbin-Watson menunjukkan ada tidaknya autokorelasi baik positif maupun negatif, jika digambarkan akan terlihat seperti pada gambar 3.1 berikut ini:

1)

Gambar 3. 1

Statistika d Durbin- Watson

Keterangan: dL = Durbin Tabel Lower

dU = Durbin Tabel Up

H0 = Tidak ada autkorelasi positif H*0 = Tidak ada autkorelasi negatif

Menolak H0

Bukti autokorelasi

positif

Menolak

H0*Bukti

autokorelasi negatif

Daerah keragu-raguan

Daerah keragu-raguan

Menerima H0 atau

H*0 atau

kedua-duanya

d

0 dL du 2 4-du 4-dL 4


(33)

Rosita Komara Dewi, 2014

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan uji Durbin- Watson dengan bantuan program SPSS 20.0 for Windows. Uji ini mengahsilkan nilai DW hitung (d) dan nilai DW table (dL dan dv).


(34)

Rosita Komara Dewi, 2014

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari hasil pembahasan tentang pengaruh pendapatan dan harga paket terhadap permintaan internet mahasiswa dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan internet. Artinya semakin tinggi pendapatan yang dimiliki mahasiswa maka permintaan internet akan semakin tinggi.

2. Harga paket internet berpengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan internet. Artinya semakin tinggi harga paket internet, maka semakin tinggi permintaan internet, hal ini terjadi karena internet merupakan barang giffen sehingga bertentangan dengan hukum permintaan.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan kesimpulan yang diperoleh maka ada beberapa saran yang bisa dilakukan, yaitu sebagai berikut:

1. Faktor edukasi seperti pencarian sumber-sumber referensi yang mendukung di dalam pembelajaran, hendaknya menjadi proritas utama dalam menggunakan internet sehingga penggunaan internet berdampak positif dalam mendukung seluruh kegiatan pembelajaran mahasiswa FPEB di bangku kuliah.

2. Dalam melakukan pembelian kuota internet hendaknya mahasiswa FPEB menyesuaikan dengan pendapatan yang dimiliki mahasiswa , jika pendapatan yang dimiliki mahasiswa tidak sesuai dengan harga paket internet maka mahasiswa dapat mengambil alternatif lain yaitu dengan cara menggunakan fasilitas wifi yang telah disediakan oleh pihak universitas. 3. Rekomendasi penulis untuk peneliti yang akan membahas faktor-faktor


(35)

Rosita Komara Dewi, 2014

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

barang substitusi seperti pengaruh penggunaan wifi dan pengaruh non ekonomi seperti penguasaan teknologi dan selera.


(36)

Rosita Komara Dewi, 2014

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

xi

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah N.S. (1987). Pengantar Ilmu Ekonomi Forum Pengkajian Pengembangan Pendidikan dan Koperasi. Bandung: Program Studi Pendidikan Koperasi, FPIPS. IKIP

Agus Widarjono. (2005). Ekonometrika Teori dan Aplikasi Untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: Ekonosia Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia

Arikunto, Suharsimi. (1998). Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek Cetakan ke-8. Yogyakarta: Rineka Cipta

Billas, Ricard A. (1982). Teori Mikro Ekonomi. Jakarta: Erlangga.

Buchari Alma. (2000). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alpabeta.

Eeng Ahman dan Yana Rohmana. (2009). Teori Ekonomi Mikro. Universitas Pendidikan Indonesia:Bandung.

Fandy Tjiptono. (2005). Prinsip-Prinsip Quality Service. Yogyakarta: Andy Fandy Tjiptono. (2006). Manajemen Jasa Yogyakarta: Andy

Gasperz, Vincent. (2001). Ekonomi Majajerial Pembuatan Keputusan BIsnis. Jakarta: PT. Gramedia Pusaka Utama.

Gujarati, Damonar,N. (1995). Ekonometrika Dasar. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. (2007). Manjemen Pemasaran Edisi Kedua Belas Jilid 2. PT Macanan Jaya Cemerlang.

Masri Singarimbun dan Sofian Effendi. (1989). Metode Penelitian Survey. Jakarta.


(37)

Rosita Komara Dewi, 2014

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

xii Nia Daniasih. (2005). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan

Jasa Hotel. Bandung: Skripsi UPI. Tidak dipublikasikan.

Rahardja, Pratama dan Manurung, Mandala. (1999). Teori Ekonomi Mikro Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Sadono Sukirno. (2000). Pengantar Teori Ekonomi Mikro. Edisi Ketiga. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sugiarto,dkk. (2002). Ekonomi Mikro Sebuah Kajian Komprehensif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Salvatore, Dominick. (2005). Ekonomi Manajerial Dalam Perekonomian Global. Jakarta: Salemba Empat.

Samuelson, Paul. A dan Nordhaus, Wiliam. (2003). Ilmu Mikroekonomi.Jakarta: PT.Media Global Edukasi.

Tati Suharti Joeston dan M. Fathorozi. (2003). Teori Ekonomi Mikro. Jakarta: Saleba Empat.

Yana Rohmana. (2010). Ekonometrika (Teori dan Aplikasi dengan Eviews). Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi-Bandung.

Skripsi

Novian, Mohamad Alam. (2010. Pengaruh Harga Barang, Selera Konsumen, dan Pendapatan Terhadap Permintaan Handphone Merek Samsung (Survey pada Konsumen Samsung di Counter Handphone di Bandung Elektronik Center). Skrpsi. FPEB:UPI. Tidak diterbitkan

Triani, Ani. (2011). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan jasa hotel di Kecamatan Pangandaran Kabupaten Ciamis. Skrpsi. FPEB:UPI. Tidak diterbitkan.


(38)

Rosita Komara Dewi, 2014

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

xiii Hardjito. (2012). Internet Untuk Pembelajaran. [Online]. Tersedia di: http:


(1)

Rosita Komara Dewi, 2014

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan uji Durbin- Watson dengan bantuan program SPSS 20.0 for Windows. Uji ini mengahsilkan nilai DW hitung


(2)

Rosita Komara Dewi, 2014

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari hasil pembahasan tentang pengaruh pendapatan dan harga paket terhadap permintaan internet mahasiswa dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan internet.

Artinya semakin tinggi pendapatan yang dimiliki mahasiswa maka permintaan internet akan semakin tinggi.

2. Harga paket internet berpengaruh positif dan signifikan terhadap

permintaan internet. Artinya semakin tinggi harga paket internet, maka semakin tinggi permintaan internet, hal ini terjadi karena internet merupakan barang giffen sehingga bertentangan dengan hukum permintaan.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan kesimpulan yang diperoleh maka ada beberapa saran yang bisa dilakukan, yaitu sebagai berikut:

1. Faktor edukasi seperti pencarian sumber-sumber referensi yang mendukung

di dalam pembelajaran, hendaknya menjadi proritas utama dalam menggunakan internet sehingga penggunaan internet berdampak positif dalam mendukung seluruh kegiatan pembelajaran mahasiswa FPEB di bangku kuliah.

2. Dalam melakukan pembelian kuota internet hendaknya mahasiswa FPEB

menyesuaikan dengan pendapatan yang dimiliki mahasiswa , jika pendapatan yang dimiliki mahasiswa tidak sesuai dengan harga paket internet maka mahasiswa dapat mengambil alternatif lain yaitu dengan cara menggunakan fasilitas wifi yang telah disediakan oleh pihak universitas.

3. Rekomendasi penulis untuk peneliti yang akan membahas faktor-faktor


(3)

Rosita Komara Dewi, 2014

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

barang substitusi seperti pengaruh penggunaan wifi dan pengaruh non ekonomi seperti penguasaan teknologi dan selera.


(4)

Rosita Komara Dewi, 2014

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

xi DAFTAR PUSTAKA

Abdullah N.S. (1987). Pengantar Ilmu Ekonomi Forum Pengkajian

Pengembangan Pendidikan dan Koperasi. Bandung: Program Studi

Pendidikan Koperasi, FPIPS. IKIP

Agus Widarjono. (2005). Ekonometrika Teori dan Aplikasi Untuk Ekonomi dan

Bisnis. Yogyakarta: Ekonosia Fakultas Ekonomi Universitas Islam

Indonesia

Arikunto, Suharsimi. (1998). Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek

Cetakan ke-8. Yogyakarta: Rineka Cipta

Billas, Ricard A. (1982). Teori Mikro Ekonomi. Jakarta: Erlangga.

Buchari Alma. (2000). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alpabeta.

Eeng Ahman dan Yana Rohmana. (2009). Teori Ekonomi Mikro. Universitas Pendidikan Indonesia:Bandung.

Fandy Tjiptono. (2005). Prinsip-Prinsip Quality Service. Yogyakarta: Andy Fandy Tjiptono. (2006). Manajemen Jasa Yogyakarta: Andy

Gasperz, Vincent. (2001). Ekonomi Majajerial Pembuatan Keputusan BIsnis. Jakarta: PT. Gramedia Pusaka Utama.

Gujarati, Damonar,N. (1995). Ekonometrika Dasar. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. (2007). Manjemen Pemasaran Edisi Kedua

Belas Jilid 2. PT Macanan Jaya Cemerlang.

Masri Singarimbun dan Sofian Effendi. (1989). Metode Penelitian Survey. Jakarta.


(5)

Rosita Komara Dewi, 2014

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

xii Nia Daniasih. (2005). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan

Jasa Hotel. Bandung: Skripsi UPI. Tidak dipublikasikan.

Rahardja, Pratama dan Manurung, Mandala. (1999). Teori Ekonomi Mikro Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Sadono Sukirno. (2000). Pengantar Teori Ekonomi Mikro. Edisi Ketiga. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sugiarto,dkk. (2002). Ekonomi Mikro Sebuah Kajian Komprehensif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Salvatore, Dominick. (2005). Ekonomi Manajerial Dalam Perekonomian Global. Jakarta: Salemba Empat.

Samuelson, Paul. A dan Nordhaus, Wiliam. (2003). Ilmu Mikroekonomi.Jakarta: PT.Media Global Edukasi.

Tati Suharti Joeston dan M. Fathorozi. (2003). Teori Ekonomi Mikro. Jakarta: Saleba Empat.

Yana Rohmana. (2010). Ekonometrika (Teori dan Aplikasi dengan Eviews). Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi-Bandung.

Skripsi

Novian, Mohamad Alam. (2010. Pengaruh Harga Barang, Selera Konsumen,

dan Pendapatan Terhadap Permintaan Handphone Merek Samsung (Survey pada Konsumen Samsung di Counter Handphone di Bandung Elektronik Center). Skrpsi. FPEB:UPI. Tidak diterbitkan

Triani, Ani. (2011). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan jasa

hotel di Kecamatan Pangandaran Kabupaten Ciamis. Skrpsi. FPEB:UPI.

Tidak diterbitkan. Internet


(6)

Rosita Komara Dewi, 2014

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

xiii Hardjito. (2012). Internet Untuk Pembelajaran. [Online]. Tersedia di: http: