PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL :Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja.

(1)

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. Daftar FPEB: 572/UN.40.7.D1/LT/2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL

(Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Manajemen Universitas Pendidikan Indonesia

Giovani Devis Dedra 1001759

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

UNTUK UJIAN SIDANG

DRAFT SKRIPSI

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI (STUDI PERSEPSIONAL DI PT KUJANG MAS DAERAH

OPERASIONAL SUKARAJA)

GIOVANI DEVIS DEDRA 1001759

Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh:

1. Pembimbing

Dr. H. Suwatno, M.Si NIP. 19620127 198803 1 001

2. Ketua Program Studi

Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak., MBA NIP. 19740307 200212 2 001

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(3)

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul

“PengaruhIklimOrganisasiTerhadapKomitmenOrganisasi

(StudiPersepsional Di PT Kujang Mas Daerah OperasionalSukaraja)”, beserta seluruh isinya adalah sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian didalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Oktober 2014 Yang membuat pernyataan

GiovaniDevisDedra NIM 1001759


(4)

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap

Komitmen Organisasional

(Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional

Sukaraja)

Oleh:

Giovani Devis Dedra

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Giovani Devis Dedra 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(5)

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Giovani Devis Dedra (1001759), “Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi PT. Kujang Mas, Daerah Operasional Sukaraja, Kota Sukabumi”

Latar belakang penelitian ini adalah komitmen karyawan yang secara umum masih rendah, hal ini ditandai dengan sering terjadinya ketidakhadirannya karyawan/mangkir, keterlambatan dalam bekerja, dan kurangnya loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Permasalahan ini harus segera diatasi agar komitmen karyawan terhadap perusahaan meningkat dan tujuan perusahaan tercapai. Indikasi dalam meningkatkan komitmen organisasi karyawan adalah dengan pengelolaan iklim organisasi dengan baik.

Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai komitmen organisasi serta iklim organisasi dan sejauh mana pengaruh iklim organisasi terhadap komitmen organisasi.

Jenis metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif dengan populasi 58 orang karyawan,. Teknik analisis yang digunakan adalah koefisien korelasi pearson dan analisis regresi sederhana.

Hasil penelitian yang diperoleh memberikan kesimpulan bahwa iklim organisasi berada pada kategori tinggi dan komitmen organisasi berada pada kategori tinggi. Hasil perhitungan korelasi sebesar 0,550, artinya terdapat hubungan sedang. Hasil perhitungan analisis regresi sederhana didapat persamaan Y= 29,138 + 0,585X dan KD 30,2% artinya pengaruh iklim organisasi terhadap komitmen organisasisebesar 30,2% sedangkan sisanya 69,8% dipengaruhi oleh faktor atau variabel lain yang tidak diteliti oleh penulis.


(6)

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

"The Influence Of Organizational Climate Toward Organizational

Commitment In PT. Kujang Mas, Sukaraja Area, Sukabumi City."

Background of this research is that employee commitments are generally low. This case occurs due to absenteeism, retardation in work, and lack of loyalty of the employees for the company. These problems need to be finished up in order employee commitments for the company increase and the company could reach its goals. Indication in increasing employee organizational commitment is by managing organizational climate in a good way.

Regarding the case, this research is aimed to find out the description about organizational commitment and organizational climate, and how far the influence of organizational climate towards organizational commitment is.

This research applied descriptive and verification methods and employed 58 employees as population. Analysis techniques used are coefficient correlation pearson and simple regression analysis.

The results gained conclude that organization climate are at high category and so are organizational commitment. The result of the calculation of correlation equals 0,550, it means the relationship between variables are moderate. The result of the calculation of simple regression analysis is Y= 29,138 + 0,585X and KD 30,2%, it means that the influence of corporate climate towards organizational commitment equals 30,2% and the rest of the result, 69,8% is affected by other factors or variables that are not examined by the writer.


(7)

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...i

ABSTRACT ...ii

KATA PENGANTAR ...iii

DAFTAR ISI ...vi

DAFTAR TABEL ...x

DAFTAR GAMBAR ...xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ...1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ...14

1.2.1 Identifikasi Masalah ...14

1.2.2 Rumusan Masalah ...16

1.3 Tujuan Penelitian ...16

1.4 Kegunaan Penelitian ...17

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ...18

2.1.1 Iklim Organisasi ...18

2.1.1.1 Definisi Iklim Organisasi ...18

2.1.1.2 Dimensi Iklim Organisasi ...21

2.1.1.3 Faktor Iklim Organisasi ...24

2.1.2 KomitmenOrganisasi ...26

2.1.2.1 DefinisiKomitmenOrganisasi ...26

2.1.2.2 Proses TerjadinyaKomitmenOrganisasi ...30


(8)

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.1.2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Komitmen

Organisasi ...33

2.1.2.5 Membangun Dan Meningkatkan Komitmen Organisasi ...36

2.1.3 Pengaruh IklimOrganisasiTerhadapKomitmenOrganisasi ...42

2.2. Kerangka Pemikiran ...43

2.3 Hubungan Antar Variabel ...48

2.4 Hipotesis ...50

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ...51

3.2 Metode Penelitian ...51

3.3 Operasionalisasi Variabel ...52

3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ...55

3.4.1 Sumber Data ...55

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ...56

3.5 Populasidan Sampel ...57

3.5.1 Populasi ...57

3.5.2 Sampel ...58

3.6 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ...59

3.6.1 Uji Validitas ...59

3.6.2 Uji Reliabilitas ...63

3.7 Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis ...66

3.7.1 Rancangan Analisis Data ...66

3.7.2 Method of Successive Interval (MSI) ...69


(9)

ix

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.7.4 Analisis Regresi Linear Sederhana ...72

3.7.5 Uji Hipotesis ...73

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ...75

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ...75

4.1.1.1 Profil PT.Kujang Mas, Sukabumi ...75

4.1.1.2 Visi dan Misi PT. Kujang Mas, Sukabumi...76

4.1.1.3 StrukturOrganisasi PT. Kujang Mas, Sukabumi ...76

4.1.2 Gambaran Umum Karakteristik Responden ...77

4.1.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...77

4.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...79

4.1.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pendidikan Terakhir ...80

4.1.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ...82

4.1.3 GambaranUmumVariabelPenelitian ...83

4.1.3.1 Gambaran Variabel Iklim Organisasi ...84

4.1.3.2 Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Iklim Organisasi ...98

4.1.3.3 Deskripsi Variabel Iklim Organisasi ...99

4.1.3.4 Gambaran Variabel Komitmen Organisasi ...103

4.1.3.5 Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Komitmen Organisasional ...117

4.1.3.6 Deskripsi Variabel Komitmen Organisasional ...118

4.1.4 Hasil Pengujian Statistik ...122

4.1.4.1 Analisis Korelasi ...122


(10)

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.1.4.3 Uji Hipotesis ...126

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ...127

4.2.1 Pembahasan Iklim Organisasi PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja ...128

4.2.2 Pembahasan Komitmen Organisasi PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja ...130

4.2.3 Pembahasan Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja ...131

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ...134

5.2 Saran ...135

DAFTAR PUSTAKA ...137


(11)

xi

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja


(12)

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rekapitulasi Mangkir Karyawan PT. Kujang Mas Daerah

Operasional Sukaraja Periode Januari 2012 – Desember 2013 ...2

Tabel 1.2 Rekapitulasi Keterlambatan Karyawan PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja Periode Januari 2012 – Desember 2013 ...5

Tabel 1.3 Rekapitulasi Karyawan Resign PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja Periode Januari 2012 – Desember 2013 ...7

Tabel 1.4 Realisasi Penjualan BBM Jenis Premium PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja Periode Januari 2012 – Desember 2013 ...10

Tabel 1.5 Angket Pra Penelitian Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Komitmen Organisasi Karyawan PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja ...12

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ...53

Tabel 3.2 Jenis Data ...56

Tabel 3.3 Jumlah Karyawan PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja ....58

Tabel 3.4 Tabel Interpretasi Nilai r Besarnya Nilai r ...61

Tabel 3.5 Hasil Pengujian Validitas Variabel X ...62

Tabel 3.6 Hasil pengujian Validitas Variabel Y ...63

Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas ...65

Tabel 3.8 Kriteria Bobot Nilai Alternatif ...66

Tabel 3.9 Tabel Rekapitulasi Pengolahan Data ...67

Tabel 3.10 Pengubahan Data Ordinal Ke Interval ...70

Tabel 3.11 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ...71

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...77

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...79


(13)

xiii

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ...82

Tabel 4.5 Peraturan Yang Diberlakukkan Perusahaan Telah Sesuai Dengan Kebutuhan Karyawan ...85

Tabel 4.6 Prosedur Yang Diberlakukkan Perusahaan Mudah Dimengerti Oleh Karyawan ...86

Tabel 4.7 Frekuensi Pengawasan Yang Dilakukan Sesuai Dengan Kebutuhan Karyawan ...87

Tabel 4.8 Pengawasan Yang Diberlakukan Oleh Perusahaan Sudah Sesuai Dengan Prosedur...87

Tabel 4.9 Pengarahan Yang Diberikan Membantu Pekerjaan Karyawan ...88

Tabel 4.10 Frekuensi Bimbingan Yang Diberikan Sesuai Dengan Kebutuhan Karyawan ...89

Tabel 4.11 Bimbingan Yang Diberikan Membantu Pekerjaan Karyawan ...89

Tabel 4.12 Pemberian Penghargaan Sesuai Dengan Prestasi Karyawan ...90

Tabel 4.13 Pemberian Penghargaan Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan ...90

Tabel 4.14 Frekuensi Peatihan Yang Diberikan Sesuai Dengan Kebutuhan Karyawan ...91

Tabel 4.15 Pelatihan Yang Diberikan Membantu Pekerjaan Karyawan...91

Tabel 4.16 Hubungan Antar Rekan Kerja Terjalin Dengan Baik ...92

Tabel 4.17 Rekan Kerja Mudah Diajak Bekerjasama ...93

Tabel 4.18 Hubungan Pimpinan Dengan Karyawan Terjalin Dengan Baik ...94

Tabel 4.19 Mudah Berkoordinasi Dengan Pimpinan ...94

Tabel 4.20 Merasa Bangga Bekerja Diperusahaan ...95

Tabel 4.21 Merasa Nyaman Bekerja Diperusahaan ...95

Tabel 4.22 Rentang Usia Kerja ...96

Tabel 4.23 Izin Yang Diberikan Pimpinan Atas Pengambilan Keputusan/Risiko ...97


(14)

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.24 Bertanggung Jawab Terhadap Risiko Pekerjaan ...97

Tabel 4.25 Rekapitulasi Penilaian Responden Terhadap Variabel Iklim Organisasi (X) ...98

Tabel 4.26 Percaya Terhadap Tujuan Perusahaan ...104

Tabel 4.27 Bersedia Bekerja Demi Tujuan Perusahaan ...105

Tabel 4.28 Dapat Memahami Nilai-nilai Yang Berlaku Di Perusahaan ...105

Tabel 4.29 Bekerja Sesuai Dengan Nilai Yang Berlaku Di Perusahaan ...106

Tabel 4.30 Bersedia Untuk Bekerja Keras Dalam Setiap Kegiatan Perusahaan...106

Tabel 4.31 Serius Dalam Melakukkan Pekerjaan ...107

Tabel 4.32 Tidak Berniat Untuk Resign Atau Pindah Tempat Bekerja ...108

Tabel 4.33 Sanggup Menyelesaikan Pekerjaan Tepat Waktu ...109

Tabel 4.34 Tidak Menunda-nunda Pekerjaan ...109

Tabel 4.35 Bersedia Mengerjakan Tugas Diluar Jam Kerja ...110

Tabel 4.36 Sering Bekerja Diluar Jam Kerja ...110

Tabel 4.37 Bersedia Melakukkan Pekerjaan Dengan Baik ...111

Tabel 4.38 Melakukkan Pekerjaan Sesuai Dengan SOP ...111

Tabel 4.39 Bersedia Mematuhi Peraturan Yang Diberlakukan Perusahaan ...112

Tabel 4.40 Bersedia Dikenai Sanksi Apabila Melanggar Peraturan ...113

Tabel 4.41 Bersedia Menjaga Citra Baik Perusahaan ...114

Tabel 4.42 Mampu Menjaga Nama Baik Perusahaan ...114

Tabel 4.43 Bersedia Bertanggung Jawab Terhadap Pekerjaan Yang Dilakukan ...115

Tabel 4.44 Bersedia Mengemban Pekerjaan Yang Diberikan ...115

Tabel 4.45 Bangga Menjadi Bagian Dari Perusahaan ...116


(15)

xv

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.47 Rekapitulasi Penilaian Responden Terhadap Variabel

Komitmen Organisasi...117

Tabel 4.48 Output Korelasi ...122

Tabel 4.49 Interpretasi Nilai r ...123

Tabel 4.50 Output Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi ...124

Tabel 4.51 Output Persamaan Regresi ...124

Tabel 4.52 Output ANOVA ...126


(16)

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Grafik Persentase Mangkir Karyawan PT. Kujang Mas Daerah

Operasional Sukaraja Periode Januari 2012 – Desember 2013 ...3

Gambar 1.2 Grafik Persentase Keterlambatan Karyawan PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja Periode Januari 2012 – Desember 2013 ...5

Gambar 1.3 Diagram Perbandingan Karyawan Masuk dan Keluar PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja Periode Januari 2012 – Desember 2013 ...8

Gambar 1.4 Selisih Antara Target Dan Realisasi Penjualan BBM Jenis Premium PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja Periode Januari 2012 – Desember 2013 ...11

Gambar 1.5 Diagram Komitmen Karyawan PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja ...13

Gambar 2.1 Commitment Organizational ...32

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ...47

Gambar 2.3 Paradigma Penelitian ...49

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja ...76

Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...78

Gambar 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...80

Gambar 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ...81

Gambar 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ...83

Gambar 4.6 Daerah Kriterium Variabel Iklim Organisasi ...102


(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Peneltian

Meningkatnya perkembangan dunia usaha yang selaras dengan peningkatan kondisi perekonomian di Indonesia menuntut adanya persaingan yang ketat didalamnya.Perusahaan sebagai organisasi bisnis dengan tujuan untuk mendapat laba semaksimal mungkin harus siap untuk berkompetisi.Untuk itu perusahaan harus memiliki manajemen yang efektif dan karyawan sebagai asset utama untuk menunjang hal tersebut.Keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya di tunjang oleh sarana dan prasarana yang ada tetapi juga bergantung pada komitmen karyawannya.

Saat ini Kota Sukabumi banyak mengalami perkembangan, terutama di sektor industri dengan mulai banyaknya investor yang mencoba menginvestasikan dananya di Kota Sukabumi. Salah satu perusahaan yang sedang berkembang adalah PT. Kujang Mas yang bergerak dalam bidang energi. Pada saat ini PT. Kujang Mas memiliki enam daerah operasional termasuk daerah operasional Sukaraja yang berjumlah 58 karyawan.

Permasalahan yang timbul pada PT Kujang Mas daerah operasional Sukaraja yaitu permasalahan pada komitmen organisasional, salah satunya pada data absensi sebagai berikut :


(18)

Tabel 1.1

Rekapitulasi Mangkir Karyawan PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Periode Januari 2012–Desember 2013

Bulan

Karyawan Mangkir

2012 2013

Jumlah

Karyawan Persentase

Jumlah

Karyawan Persentase

Januari 4 7% 7 12%

Februari 0 0% 0 0%

Maret 1 2% 4 7%

April 0 0% 3 5%

Mei 3 5% 3 5%

Juni 5 9% 10 18%

Juli 4 7% 13 22%

Agustus 9 16% 5 9%

September 0 0% 6 10%

Oktober 4 7% 3 5%

November 0 0% 3 5%

Desember 5 9% 1 2%

Jumlah 35 5% 58 8%

Sumber :diolah dari data kepegawaian PT. Kujang Mas Kota Sukabumi

Dilihat dari data yang telah didapatkan, setiap bulannya rata-rata 5% karyawan telah mangkir dari pekerjaannya di tahun 2012, sedangkan pada tahun 2013, rata-rata karyawan yang mangkir adalah 8%.Ini mengindikasikan bahwa komitmen karyawan terhadap perusahaan masih rendah. Berikut adalah grafik yang menunjukan tingkat mangkir karyawan PT. Kujang Mas daerah operasional Sukaraja:


(19)

3

Gambar 1.1

Grafik PersentaseMangkir Karyawan PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Periode Januari 2012-Desember 2013 Sumber: :diolah dari data kepegawaian PT. Kujang Mas Kota Sukabumi

Berdasarkan gambar 1.1 diatas diperoleh informasi bahwa tingkat mangkir di PT. Kujang Mas Kota Sukabumi daerah operasional Sukaraja cenderung fluktuatif.Bulan Juli 2013 tingkat mangkir meningkat hingga mencapai 22%(dua puluh dua persen).Hal ini dikarenakansebagian karyawan memanfaatkan waktu libur sekolah bersama keluarga.

Hal tersebut mengakibatkan perubahan suasana kerja ketika memasuki minggu-minggu liburan sebab sebagian besar karyawan PT. Kujang Mas daerah operasional Sukaraja memanfaatkan waktu liburan yang menyebabkan tingginya tingkat mangkir pada bulan Juli 2013.Dari pembahasan tersebut dapat dilihat, bahwa

0% 5% 10% 15% 20% 25% Jan Fe b Ma r Ap r Me i Ju n Ju l Ags Se p Ok t N o v De s Jan Fe b Ma r Ap r Me i Ju n Ju l Ags Se p Ok t N o v De s

Mangkir

Mangkir


(20)

di perusahaan PT. Kujang Mas daerah operasional Sukaraja terdapat masalah tentang komitmen karyawan terhadap perusahaan.Meningkatnya tingkat mangkir sangat menjelaskan bahwa kurang baiknya komitmen karyawan terhadap perusahaan.

Meskipun tolak ukur komitmen organisasional tidak hanya dilihat dari persentase kehadiran akan tetapi pada penjelasan yang didapat dari gambar 1.1 di atas menandakan tingkat loyalitas karyawan PT. Kujang Mas daerah operasional Sukaraja tergolong rendah, dan dapat dikatakan bahwa komitmen organisasional karyawan PT. Kujang Mas daerah operasional Sukaraja masih rendah,dimana karyawan lebih mementingkan untuk berlibur. Hal ini sangat bertolak belakang dengan keadaan perusahaan yang selalu membutuhkan tenaga kerja lebih banyak pada saat waktu liburan.Sehingga perusahaan pun sering kali kesulitan ketika memasuki waktu-waktu musim libur atau perayaan hari besar, dikarenakan banyaknya karyawan yang tidak hadir.

Selain data mangkir di atas, indikasi menurunnya komitmen organisasional karyawan pada PT. Kujang Mas daerah operasional Sukaraja adalah banyaknya karyawan yang datang terlambat selama periodeJanuari 2012 – Desember 2013, hal ini dapat dilihat dari Tabel 1.2 berikut ini:


(21)

5

Tabel 1.2

Rekapitulasi Keterlambatan Karyawan PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Periode Januari 2012–Desember 2013

Bulan

Keterlambatan Karyawan

2012 2013

Jumlah

Karyawan Persentase

Jumlah

Karyawan Perentase

Januari 6 10% 3 5%

Februari 1 2% 2 3%

Maret 3 5% 0 0%

April 0 0% 4 7%

Mei 2 3% 2 3%

Juni 4 7% 5 9%

Juli 8 14% 10 17%

Agustus 12 21% 16 28%

September 3 5% 4 7%

Oktober 0 0% 0 0%

November 0 0% 0 0%

Desember 2 3% 3 5%

Jumlah 41 6% 49 7%

Sumber :diolah dari data kepegawaian PT. Kujang Mas Kota Sukabumi

Gambar 1.2

Grafik Keterlambatan Karyawan PT. Kujang Mas Daerah Operasional SukarajaPeriode Januari 2012 - Desember 2013

Sumber: diolah dari data kepegawaian PT. Kujang Mas Kota Sukabumi 0%

5% 10% 15% 20% 25% 30%

Jan Mar Mei Jul Sep Nov Jan Mar Mei Jul Sep Nov

Keterlambatan


(22)

Berdasarkan gambar 1.2 diatas diperoleh informasi bahwa tingkat keterlambatan di PT. Kujang Mas daerah operasional Sukaraja cenderung fluktuatif. Bulan Agustus 2013mempunyai tingkat keterlambatan yang paling tinggi selama periode Januari 2012 – Desember 2013 yaitu sebanyak 16 orang. Berarti sekitar 28% dari total seluruh karyawan PT. Kujang Mas untuk daerah operasional Sukaraja. Menurut Bambang (HR Manager PT. Kujang Mas, Kota Sukabumi), disebakan bulan Agustus 2012 terjadi perubahan mood untuk bekerja yang mengakibatkan keterlambatan jam kerja. Hal ini mengindikasikan adanya penurunan komitmen dibandingkan bulan lainnya.

Perubahan suasana kerja yang terjadi dibulan Agustus 2013 disebabkan oleh perbedaan frekuensi jam kerja dan istirahat karyawan yang berubah, perubahan seperti ini membuat perusahaan secara berangsur-angsur harus menyelaraskan keadaan yang terjadi. Hal ini merupakan menjadi indikasi bahwa komitmen organisasional perusahaan masih belum optimal.Perubahan yang terjadi di dalam perusahaan memiliki bentuk dan variasi yang beragam.Sumber daya manusia sebagai salah satu unsur pengendali menjadi bagian yang sangat penting bagi sebuah organisasi.

Di masa ini, sumber daya manusia perusahaan seharusnya tidak hanya dilihat dari usaha perusahaan untuk mengeksploitasi karyawannya sebagai jalan mencapai tujuan perusahaan secara sepihak saja, tetapi dilihat sebagai sebuah modal bagi kemajuan perusahaan sehingga karyawan dapat berlaku loyal dan memiliki komitmen tinggi terhadap perusahaan.


(23)

7

Selain tingkat kehadiran indikasi belum optimalnya komitmen karyawan dapat dilihat melalui data perbandingan antara karyawan yang direkrut dankaryawan yang keluar (resign) pada PT. Kujang Mas daerah operasional Sukaraja sebagai berikut:

Tabel 1.3

Rekapitulasi Karyawan Masuk Dan keluar(Resign) PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Periode Januari 2012– Desember2013

Bulan 2012 2013

Masuk Keluar Masuk Keluar

Januari 0 1 0 0

Februari 0 0 0 0

Maret 0 1 0 1

April 0 0 0 0

Mei 2 0 1 0

Juni 0 0 0 2

Juli 1 0 2 0

Agustus 0 0 1 0

September 0 2 0 3

Oktober 0 2 0 1

November 1 0 1 0

Desember 0 0 0 0

Jumlah

3 6 5 7

9 12


(24)

Gambar 1.3

Diagram Perbandingan Karyawan Yang Masuk dan Keluar PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Periode 2012- 2013

Sumber: diolah dari data kepegawaian PT. Kujang Mas Kota Sukabumi

Berdasarkan informasi dari gambar 1.3 menunjukan hasil dimana pada tahun 2012 memiliki persentase karyawan yang masuk 33%, dan karyawan yang keluar sebesar 67%. Sedangkan di tahun 2013 memiliki persentase karyawan yang masuk sebesar 42%, dan yang keluar sebanyak 58%.Hal ini menjelaskan bahwa dalam periode 2012-2013 selalu lebih besar karyawan yang keluar (resign) daripada yang masuk.

Menurut Bambang (HR Manager PT. Kujang Mas Kota Sukabumi) hal ini disebabkan karena kurangnya motivasi untuk bekerja, hal ini sejalan dengan yang dikatakan David (dalam Miner yang dikutip Sopiah, 2008) bahwamotivasi merupakan

33%

42% 67%

58%

0% 100%

2012 2013

Masuk


(25)

9

faktor yang mempengaruhi komitmen organisasionalonal.Dari teori tersebut dapat diketahui bahwa komitmen organisasionalonal PT. Kujang Mas daerah operasional Sukaraja masih belum optimal.

Fenomena yang dikemukakan di atas menunjukan bahwa komitmen organisasional karyawan masih belum optimal jika dilihat dari motivasi, apabila kenyataan tersebut diabaikan terus menerus oleh perusahaan maka akan menghambat pencapaian tujuan perusahaan.

Fenomena yang sering terjadi belakangan ini diperusahaan PT. Kujang Mas daerah operasional Sukaraja adalah realisasi penjualan BBM jenis premiumyang mengalami penurunan yang disebabkan oleh karyawan itu sendiri. Berikut adalah data realisasi penjualan BBM jenis premium PT. Kujang Mas daerah operasional Sukaraja:


(26)

Tabel 1.4

Realisasi Penjualan BBM Jenis Premium PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Periode Januari 2012 – Desember 2013

Bulan Target (lt) Realisasi (lt) Selisih (lt)

Januari 960.000 959.980 20

Febuari 960.000 959.977 23

Maret 960.000 960.000 0

April 960.000 960.000 0

Mei 960.000 959.982 18

Juni 960.000 960.000 0

July 960.000 960.000 0

Agustus 960.000 959.965 35

September 960.000 960.000 0

Oktober 960.000 960.000 0

November 960.000 960.000 0

Desember 960.000 960.000 0

Januari 960.000 960.000 0

Febuari 960.000 960.000 0

Maret 960.000 960.000 0

April 960.000 960.000 0

Mei 960.000 959.968 32

Juni 960.000 960.000 0

July 960.000 960.000 0

Agustus 960.000 959.974 26

September 960.000 960.000 0

Oktober 960.000 960.000 0

November 960.000 960.000 0

Desember 960.000 960.000 0


(27)

11

Gambar 1.4

Selisih Antara Target Dan Realisasi Penjualan BBM Jenis Premium PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Periode Januari 2012 – Desember 2013 Sumber: diolah dari data PT. Kujang Mas Kota Sukabumi

Berdasarkan informasi pada gambar 1.4 diatas dapat diketahui bahwa selisih antara target dan realisasi penjualan dari PT. Kujang Mas daerah operasional Sukaraja pada bulan Agustus 2012 mengalami selisih yang paling tinggi, yakni mencapai 35lt dari bulan-bulan lainnya. Walaupun pada bulan-bulan setelahnya penjualan kembali normal,namun pada bulan Mei 2013, terjadi selisih penjualan antara target dan realisasi hingga mencapai 32lt, berikutnya pada bulan Agustus 2013 terus terjadi selisih yang cukup tinggi yakni 26lt.

Menurut Bambang selisih antara target dan realisasi penjualan BBM jenis premium dikarenakan beberapa karyawan PT. Kujang Mas Kota Sukabumi melakukan kecurangan, yaitu melakukan pencurian Hal ini mengindikasikan bahwa

0 5 10 15 20 25 30 35 40

Jan Mar Mei Jul Sep Nov Jan Mar Mei Jul Sep Nov

Selisih Antara Target Dan Realisasi

Selisih Antara Target Dan Realisasi


(28)

karyawan pada PT. Kujang Mas Kota Sukabumi memiliki komitmen yang rendah terhadap perusahaannya.

Fenomena tersebut merupakan yang paling buruk yang terjadi di PT. Kujang Mas daerah operasiona Sukaraja. Dapat dikatakan bahwa karyawan tidak peduli dengan perusahaan tempatnya bekerja, dengan terjadinya pencurian supply tersebut, mengindikasikan komitmen organisasional karyawan masih rendah, apabila dibiarkan terus menerus akan menjadi permasaahan besar di perusahaan, karena kerugian yang diderita.

Selain data pendukung diatas, peneliti telah melakukan pra penelitian dengan penyebaran angket pra penelitian kepada 20 karyawan PT. Kujang Mas daerah operasional Sukaraja tentang faktor-faktor yang empengaruhi komitmen karyawan, sebagai berikut:

Tabel 1.5

Angket Pra PenelitianFaktor-Faktor Yang Mempengaruhi Komitmen KaryawanPT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

No. Pertanyaan Rendah Cukup Tinggi

1 Seberapa besar dorongan untuk memperlihatkan

prestasi kerja yang baik? 8 7 5

2 Seberapa besar keinginan untuk menyelesaian

pekerjaan tepat waktu? 13 4 3

3 Seberapa besar keinginan dalam menghadapi

persaingan dalam lingkungan kerja? 9 6 5

4 Seberapa besar keinginan untuk mendapatkan posisi

lebih tinggi? 11 2 7

Jumlah 41 19 20


(29)

13

Sumber: Diolah dari data angket pra penelitian PT. Kujang Mas daerah operasional Sukaraja februari 2014

Berdasarkan tingkat besar dan kecilnya jawaban angket yang telah disebar di atas, maka peneliti mendapatkan hasil sebagai berikut :

Gambar 1.5

Diagram Komitmen Karyawan PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja Sumber: Diolah dari data angket pra penelitian PT. Kujang Mas daerah operasional Sukaraja februari 2014

Berdasarkan hasil angket pra penelitian karyawan PT. Kujang Mas daerah operasional Sukaraja di atas, menunjukkan 53% karyawan pada hasil angket pra penelitian mempunyaikomitmen yang tinggi, sebesar 24% karyawan cukup berkomitmen, kemudian sebesar 23% karyawan mempunyai komitmen yang rendah.Angket pra penelitian ini mengindikasikan bahwa masih belum optimalnya komitmen karyawan terhadap perusahaan.

Iklim organisasi yang bernilai positif, kondusif, serta nyaman dapat meningkatkan komitmen karyawan terhadap perusahaan.Menurut Litwin dan Stringer (1968, dalam Castro dan Martins, 2010) menyatakan iklim organisasi secara umum dapat dianggap sebagai karakteristik yang unik di sebuah organisasi.Iklim organisasi

53% 24%

23%

Komitmen Karyawan

Tinggi

Cukup


(30)

merupakan hasil suatu tindakan yang telah ditempuh baik sadar atau tidak sadar oleh suatu kelompok yang berpengaruh terhadap tingkah laku anggota organisasi. Disisi lain, iklim organisasi yang muncul dalam suatu organisasi merupakan faktor utama untuk menentukan pengembangan sikap dan perilaku para karyawan (Meeusen et al, 2011). Pada prinsipnya tidak terciptanya komitmen karyawan pada organisasi adalah ketidakpuasan karyawan pada iklim organisasi perusahaan.

Iklim organisasi merupakan suasana lingkungan internal organisasi yang dipersepsikan oleh anggota organisasi yang dapat berpengaruh terhadap komitmen karyawan.Melalui iklim organisasi tersebut, diharapkan dapat dibangun sekondusif mungkin sehingga muncul loyalitas yang tinggi pada setiap karyawan untuk kemudian menghasilkan sebuah komitmen organisasional yang tinggi sehingga tercapainya tujuan-tujuan perusahaan.

Dari fenomena beberapa faktor itulah, penulis bermaksud melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Komitmen organisasionalonal (Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional

Sukaraja).

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Komitmen organisasional menjadi sebuah konsep yang penting bagi sebuah perusahaan mengingat hal ini berguna untuk menselaraskan dengan kondisi perubahan yang terjadi di dalam perusahaan.Selain itu bagi karyawan, komitmenorganisasi merupakan bentuk rasa puas atas pencapaian yang telah


(31)

15

didapatkan. Komitmen organisasional seorang karyawan terlihat dari seberapa besar pengaruh lingkungan atau iklim organisasi yang ada di perusahaan mampu membuat karyawan meningkatkan komitmen terhadap pekerjaannya.Iklim organisasi mampu menjadi faktor yang dapat memotivasi/passion karyawan yang pada akhirnya akan mempengaruhi karyawan tersebut apakah akan berkomitmen terhadap organisasi atau tidak. Rasa puas yang timbul dari suasana kerja yang positif di perusahaan mampu memunculkan rasa komitmen karyawan terhadap kerja mereka, dikarenakan iklim organisasi di dalam menciptakan komitmen terhadap perusahaan. Seorang karyawan yang mendapatkan iklim positif di perusahaan maka karyawan tersebut pun juga memberikan sikap positif terhadap pekerjaannya dan komitmen terhadap kerja mereka.

Belum optimalnya komitmen organisasional dapat disebabkan oleh perilaku karyawan yang didukung oleh faktor iklim organisasi yang belum optimal di perusahaan.Rendahnya komitmen organisasional dapat dilihat dari tingkat absensi, keterlambatan, dan tingkat turnover. Cara sederhana untuk membuat individu mempunyai komitmen organisasional adalah dengan melihat dukungannya kepada perusahaan beserta tujuan-tujuannya dan memberikan apa yang diperlukan oleh karyawan sesuai dengan pekerjaan yang telah dilakukan.

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas, maka masalah yang dapat diidentifikasi bahwa adanya perlakuan yang tidak bertanggung jawab dan kurangnya loyalitas karyawan di PT. Kujang Mas daerah operasional Sukaraja. Hal tersebut diakibatkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah iklim


(32)

organisasi di perusahaan yang kurang kondusif. Oleh karena itu masalah komitmen organisasional di PT. Kujang Mas daerah operasional Sukaraja adalah perspektif iklim organisasi.

1.2.2 Rumusan Masalah

iklim organisasi yang dirasakan oleh karyawan bernilai positif dan memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi kebutuhan setiap karyawan sehingga memberikan dampak positif pada fisik maupun psikis karyawan yang nantinya akan memberikan dampak positif kepada perusahaan. Demikian pula apabila iklim organisasi yang dirasakan memberikan pengaruh negative terhadap karyawan yang dapat mengakibatkan menurunnya komitmennya terhadap perusahaan (Steers, 1985). Berdasarkan uraian tersebut maka permasalahan yang timbul adalah:

1. Bagaimana gambaran persepsional karyawan mengenai iklim organisasi di PT. Kujang Mas, daerah operasional Sukaraja?

2. Bagaimana gambaran persepsional karyawan mengenai komitmen organisasional PT. Kujang Mas daerah operasional Sukaraja?

3. Bagaimana pengaruh iklim organisasi terhadap komitmen organisasional PT. Kujang Mas daerah operasional Sukaraja?

1.3 Tujuan Peneltian

Tujuan dari penelitian ini yang utama adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui gambaran persepsiiklim organisasi yang ada pada PT. Kujang Mas daerah operasional Sukaraja


(33)

17

Mas daerah operasional Sukaraja

3. Untuk mengetahui gambaran bagaimana pengaruh iklim organisasi terhadap komitmen organisasional karyawan PT. Kujang Mas daerah operasional Sukaraja

1.4 Kegunaan Penelitian

1. Kegunaan teoritis, sebagai bahan pemahaman teori yang diperoleh penulis selama di bangku perkuliahan ke dalam dunia kerja secara riil. Sebagai bahan dalam pengkajian mengenai pengaruh iklim organisasi terhadap komitmen organisasional.

2. Kegunaan praktis, dimana hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu bahan referensi, sumbangan dan bahan pemikiran bagi instansi atau lembaga terkait dalam mengembangkan perusahannya bedasarkan bidang kajian sejenis.


(34)

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini mengenai pengaruh iklim organisasi tenaga kerja terhadap komitmen organisasional PT. Kujang Mas daerah operasionl Sukaraja. Objek penelitian dalam penulisan skripsi ini terdiri dari dua variabel. Variabel independennya adalah iklim organisasi, sedangkan variabel dependennya adalah komitmen organisasional.

Subjek dalam penulisan usulan penelitian ini adalah karyawan PT. Kujang Mas daerah operasional Sukaraja, dimana dari hasil pengumpulan data yang penulis peroleh, komitmen karwayan PT. Kujang Mas daerah operasional Sukaraja menurun, keadaan ini merupakan masalah yang harus cepat diselesaikan.

3.2 Metode Penelitian

Penelitian ini berjenis deskriptif. Menurut Arikunto (2000:309) “penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Penelitian deskriptif tidak memerlukan pengontrolan ataupun

administrasi terhadap suatu perlakuan.”

Menurut Arikunto (2000:310) “penelitian deskriptif tidak dimaksudkan

untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi apa adanya tentang sesuatu variabel, gejala atau keadaan. Jenis penelitian deskriptif ini terdiri dari: penelitian survey,


(35)

52

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

studi kasus, penelitian perkembangan, penelitian tindak lanjut, analisis dokumen,

dan penelitian korelasional”.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Menurut Arikunto (2000:312) “survey merupakan satu metode penelitian yang banyak dilakukan oleh peneliti dalam bidang sosiologis, bisnis, politik,

pemerintahan dan pendidikan”. 3.3 Operasionalisasi Variabel

Menurut Sugiyono (2012:38) “variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulannya.” Dalam penelitian ini yang menjadi variabel X iklim organisasi sedangkan yang menjadi variabel Y adalah komitmen organisasionalonalonalonal. 1. Variabel Independen atau Variabel Bebas (X)

Variabel independen sering disubut sebagai variabel stimulus, prediktor. Dalam bahasa Indonesia sering disebut variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).

2. Variabel Dependen atau Variabel Terikat (Y)

Sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.


(36)

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala

Iklim Organisasi (X) Iklim organisasi adalah persepsi pegawai mengenai kualitas lingkungan internal organisasi yang secara relative dirasakan oleh anggota organisasi yang kemudian akan mempengaruhi perilaku mereka berikutnya.”. (Lussier (2005:486) 1.Structure 2.Responsibility 3.Reward 4.Warmth 5.Support 6.Organizationa l Identity and Loyalty 7.Risk Peraturan Prosedur Pengawasan Pengarahan Pembimbingan Penghargaan Peningkatan Kinerja Hubungan Antar Rekan Kerja Hubungan Antar Pimpinan dan Karyawan Kebangaan Kesetiaan Pengambilan Risiko Tingkat kemudahan peraturan Tingkat kerumitan prosedur Tingkat frekuensi pengawasan Tingkat frekuensi pengarahan Tingkat frekuensi pembimbingan Tingkat frekuensi penerimaan penghargaan Tingkat frekuensi penerimaan motivasi pelatihan Tingkat Keakraban Hubungan Antar Rekan Kerja Tingkat Keakraban Hubungan Antar Pimpinan dan Karyawan Tingkat apresiasi terhadap Organisasi Rentang usia kerja

Tingkat Pengambilan Risiko Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal


(37)

54

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Komitmen organisasional (Y) Komitmen organisasional Merupakan Keyakinan yang menjadi pengikat seseorang dengan organisasi tempatnya bekerja, yang ditunjukan dengan adanya loyalitas keterlibatan dalam pekerjaan dan identifikasi terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi (Allen & Meyer dalam Luthans, 2005:249) 1.Affetive Commtment 2.Continuance Commitment Kepercayaan Terhadap tujuan perusahaan Penerimaan terhadap nilai-nilai yang berlaku di perusahaan Kesediaan untuk bekerja keras atas nama perusahaan Keinginan untuk tetap bekerja di perusahaan Menyelesaikan pekerjaan tepat waktu Kesediaan untuk mengerjakan tugas diluar jam kerja Kesediaan untuk mengerjakan pekerjaan sebaik mungkin Tingkat kepercayaan terhadap tujuan dan nilai-nilai perusahaan Tingkat penerimaan terhadap nilai-nilai yang berlaku diperusahaan

Tingkat Kesediaan untuk bekerja keras

atas nama

perusahaaan

Tingkat keinginan untuk tetap bekerja di perusahaan Tingkat penyelesaian pekerjaan tepat waktu Tingkat kesediaan untuk mengerjakan tugas diluar jam kerja Tingkat kesediaan untuk mengerjakan pekerjaan sebaik mungkin Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal


(38)

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Normative

Commitment Kepatuhan

terhadap peraturan Peduli terhadap citra perusahaan

Tanggung jawab terhadap perusahaan Kebanggaan menjadi bagian dari perusahaan

Tingkat kepatuhan terhadap peraturan

Tingkat kepedulian terhadap citra perusahaan.

Tingkat memiliki rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan Tingkat kebanggaan menjadi bagian dari perusahaan

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Sumber Data

“Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh” (Arikunto 2010:172). Sumber data terdiri dari dua sumber yaitu:

1. Sumber data primer yaitu sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data.

2. Sumber data sekunder yaitu sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.


(39)

56

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2

Jenis Data

No Keterangan Jenis Data

1. Data jumlah karyawan Data sekunder

2. Data mangkirkaryawan Data sekunder

3. Data keterlambatan Data sekunder

4. Data resign karyawan Data sekunder

5. Data realisaipenjualan Data sekunder

6. Data wawancara Data primer

7. Data angket pra penelitian Data primer

Sumber: Data Penelitian

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data. Data yang didapat diperoleh dari wawancara, kuesioner, dan observasi.

1. Wawancara

“Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya kecil atau sedikit” (Sugiyono, 2012:137). Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur, dan dapat dilakukan melalui tatap muka maupun dengan menggunakan telepon, (a) wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh, dan (b) wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan


(40)

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.

2. Kuesioner

“Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya” (Sugiyono, 2012:142). Kuesioner bersifat tertutup karena tidak ada bagian yang terdiri dari identitas responden. Pertanyaan-pertanyaan dalam angket tertutup ini dibuat dengan menggunakan skala 1-5 untuk mendapatkan data yang bersifat interval dan diberi nilai atau skor.

Misalnya untuk kategori sangat buruk dan sangat baik :

Sangat baik Sangat buruk

5 4 3 2 1

3. Observasi

Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis’ (Sutrisno hadi dalam Sugiyono, 2012:145). Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.

3.5 Populasi dan Sampel 3.5.1 Populasi

“Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian” (Arikunto, 2010:173). Menurut Sugiyono (2012:80), “populasi adalah wilayah generalisasi yang


(41)

58

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terdiriatas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”

Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah jumlah PT. Kujang Mas daerah operasional Sukaraja 58 karyawan. Adapun seluruh jumlah populasi dalam penelitian ini adalah :

Tabel3.3

Jumlah Karyawan PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

No. Keterangan JumlahKaryawan

1 Staff Keuangan 9

2 Staff Umum 37

3 Security 6

4 Office Boy 6

Jumlah Karyawan 58

Sumber: Data Kepegawaian PT. Kujang Mas, Sukabumi 3.5.2 Sampel

“Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti” (Arikunto,

2010:174). Menurut Sugiyono (2012:81) “sampel adalah sebagian dari populasi.” Bila populasi besar, dan penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut.


(42)

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dilanjutkan oleh Suharsimi Arikunto(2010:174) mengemukakan bahwa

“untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya adalah merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10%-15% atau dengan 20%-25%.”

Berdasarkan pendapat diatas maka dalam penelitian ini tidak menggunakan sampel dan penggunaan teknik sampling.

3.6 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 3.6.1 Uji Validitas

“Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen” (Arikunto, 2010:211). Suatu instrumen

yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.

Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk mengukur tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Uji validitas bertujuan mengetahui ketepatan dan kehandalan kuesioner yang mempunyai arti bahwa kuesioner mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.

Ada dua macam validitas sesuai dengan cara pengujiannya, yaitu (1) validitas eksternal dicapai apabila data yang dihasilkan dari instrumen tersebut sesuai dengan data atau informasi lain yang mengenai variabel penelitian yang


(43)

60

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dimaksud, dan (2) validitas internal dicapai apabila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen dengan instrumen secara keseluruhan.

Validitas yang dipakai dalam penelitian ini adalah validitas eksternal dengan menggunakan rumus product moment sebagai berikut:

(Suharsimi Arikunto, 2010:213) dimana :

Rxy = Korelasi Product Moment N = jumlah populasi

x = jumlah skor butir (x) y = jumlah skor variable (y) x2 = jumlah skor butir kuadrat (x) y2 = jumlah skor variable kuadrat (y)

xy = jumlah perkalian butir (x) dan skor variable (y)

Harga rxy menunjukkan indeks korelasi antara dua variabel yang

dikorelasikan. Setiap nilai korelasi mengandung tiga makna yaitu (1) tidak adanya korelasi, (2) arah korelasi, dan (3) besarnya korelasi.

Keputusan uji validaitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut: Jika rxy> r tabel, maka item pertanyaan dinyatakan valid


(44)

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Secara teknis pengujian instrumen dengan rumus-rumus di atas menggunakan fasilitas software SPSS 22.0 for windows.Besarnya koefisien korelasi diinterpretasikan dengan menggunakan Tabel 3.4 dibawah ini :

Tabel 3.4

Tabel Interpretasi Nilai r Besarnya Nilai r

Besarnya Nilai r Interpretasi

Antara 0,800 sampai dengan 1,000 Sangat Tinggi Antara 0,600 sampau dengan 0,800 Tinggi

Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Cukup

Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah Antara 0,000 sampai dengan 0,200 Sangat Rendah Sumber:Suharsimi Arikunto (2010:319)

Teknik perhitungan yang digunakan untuk menganalisa validitas tes ini adalah teknik korelasional biasa, yakni korelasi antara skor-skor tes yang divalidasikan dengan skor-skor tes tolak ukurnya dari prestasi yang sama.

Keputusan pengujian validitas menggunakan taraf signifikansi dengan kriteria sebagai berikut:

1. Nilai t dibandingkan dengan harga ttabeldengan dk = n-2 dan taraf signifikasi α = 0,05.

2. Jika rhitung> rtabel maka soal tesebut valid.

3. Jika rhitung< rtabel maka soal tersebut tidak valid.

Secara teknis pengujian instrumen dengan rumus-rumus diatas menggunakan fasilitas software SPSS 22.0 for windows, dengan hasil yang tercantum dibawah ini


(45)

62

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.5

Hasil pengujian Validitas Variabel X (Iklim Organisasi)

No. Bulir r Hitung r Tabel Keterangan

1 0.570 0.3061 Valid

2 0.466 0.3061 Valid

3 0.502 0.3061 Valid

4 0.580 0.3061 Valid

5 0.479 0.3061 Valid

6 0.394 0.3061 Valid

7 0.588 0.3061 Valid

8 0.544 0.3061 Valid

9 0.450 0.3061 Valid

10 0.550 0.3061 Valid

11 0.548 0.3061 Valid

12 0.567 0.3061 Valid

13 0.499 0.3061 Valid

14 0.683 0.3061 Valid

15 0.530 0.3061 Valid

16 0.362 0.3061 Valid

17 0.612 0.3061 Valid

18 0.465 0.3061 Valid

19 0.444 0.3061 Valid


(46)

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.6

Hasil Pengujian Validitas Variabel Y (Komitmen organisasional)

No Bulir r Hitung r Tabel Keterangan

1 0.404 0.3061 Valid

2 0.619 0.3061 Valid

3 0.413 0.3061 Valid

4 0.424 0.3061 Valid

5 0.637 0.3061 Valid

6 0.452 0.3061 Valid

7 0.581 0.3061 Valid

8 0.517 0.3061 Valid

9 0.393 0.3061 Valid

10 0.504 0.3061 Valid

11 0.438 0.3061 Valid

12 0.546 0.3061 Valid

13 0.551 0.3061 Valid

14 0.585 0.3061 Valid

15 0.635 0.3061 Valid

16 0.736 0.3061 Valid

17 0.583 0.3061 Valid

18 0.589 0.3061 Valid

19 0.604 0.3061 Valid

20 0.411 0.3061 Valid

21 0.400 0.3061 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014 dengan SPSS 22.0 for Windows

Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan terhadap 30 responden dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan (df) n-2 yaitu 30 – 2 = 28, sehingga diperoleh rtabel sebesar 0.3061. Dengan demikian setiap item pertanyaan

dalam kuisioner dapat dikatakan valid, karena setiap item pertanyaan memiliki ri(x-i) lebih besar dari pada rtabel (ri(x-i)> rtabel). Artinya pertanyaan-pertanyaan dalam

kuisioner dapat dijadikan alat ukur apa yang hendak diukur.

3.6.2 Uji Reliabilitas

“Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen


(47)

64

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menghasilkan data yang dapat dipercaya. Reliabel artinya dapat dipercaya. Uji reliabilitas bertujuan untuk menunjukkan suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas mempunyai dua jenis yaitu (1) reliabilitas eksternal jika ukuran atau kriteriumnya berada diluar instrumen, dan (2) reliabilitas internal jika perhitungan dilakukan berdasarkan data dari instrumen tersebut.

Ada dua cara untuk menguji reliabilitas eksternal suatu instrumen yaitu dengan teknik paralel dan teknik ulang, sedangkan reliabilitas internal diperoleh dengan cara menganalisis data dari satu kali hasil pengetesan. Untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya merupakan rentangan antara beberapa nilai (misal: 0-100 atau 0-10) atau yang terbentuk skala (misal: 1-3, 1-5 atau 1-7 dan seterusnya) maka digunakan rumus Alpha sebagai berikut:

(Suharsimi Arikunto, 2010:239) dimana:

r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal = jumlah varians butir

= varians total Rumus variansnya adalah:


(48)

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Suharsimi Arikunto, 2010:227) dimana:

= harga varians total = jumlah kuadrat skor total

= jumlah kuadrat dari jumlah skor total N = jumlah responden

Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut: Jika rhitung > rtabel maka item pertanyaan dinyatakan reliabel

Jika rhitung< rtabel maka item pertanyaan dinyatakan tidak reliabel

Secara teknis pengujian instrumen dengan rumus-rumus di atas menggunakan fasilitas software SPSS 22.0 for windows.seperti berikut:

Tabel 3.7 HasilUjiReliabilitas

Variabel r Hitung r Tabel Keterangan

IklimOrganisasi 0.849 0.3061 Reliabel

KomitmenOrganisasional 0.733 0.3061 Reliabel

Sumber: HasilOlah Data 2014 DenganSPSS 22.0 for Windows

Dilihat dari table 3.7, hasil uji reliabilitas variable X dan Y menunjukkan bahwa kedua variable dinyatakan reliable. Setelah memperhatikan, kedua pengujian instrument diatas dapat disimpulkan bahwa instrument dinyatakan valid dan reliable. Hal itu berarti bahwa penelitian ini dapat dilanjutkan dan tidak ada


(49)

66

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sesuatu hal yang dapat menjadi kendala terjadinya kegagalan penelitian dikarenakan oleh instrument yang belum teruji kevalidan dan kereliabilitasannya.

3.7 Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis 3.7.1 Rancangan Analisis Data

Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengolah data. Secara garis besar langkah-langkah pengolahan data yaitu :

a. Editing, yaitu pemeriksaan angket yang terkumpul kembali setelah diisi oleh responden seperti mengecek kelengkapan data artinya memeriksa isi instrumen pengumpulan data (termasuk pula kelengkapan lembar instrumen barangkali ada yang terlepas atau sobek).

b. Coding, yaitu pemberian skor atau kode untuk setiap opsi dari item berdasarkan ketentuan yang ada dimana untuk menghitung bobot nilai dari setiap pertanyaan dalam angket menggunakan skala Likert kategori lima. Skor atau bobot untuk jawaban positif diberi skor 5-4-3-2-1, sedangkan untuk jawaban negatif diberi skor 1-2-3-4-5.

Tabel 3.8

Kriteria Bobot Nilai Alternatif

Pilihan Jawaban Bobot Pertanyaan

Sangat tinggi/ sangat baik/ sangat kuat/ selalu/ sangat

menguasai 5

Tinggi/ baik/ kuat/ sering/ menguasai 4

Sedang/ kadang – kadang 3

Rendah/ buruk/ lemah/ jarang/ tidak menguasai 2 Sangat rendah/ sangat buruk/ sangat lemah/ tidak pernah/

sangat tidak menguasai 1

Sumber: Sugiyono, 2012:142

c. Tabulating, maksudnya menghitung hasil skoring dan dituangkan dalam tabel rekapitulasi secara lengkap.


(50)

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.9

Tabel Rekapitulasi Pengubahan Data

Responden Skor Item

1 2 3 n

1 2 3 N

Sumber: Sugiyono, 2012:142

d. Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan skor variabel X dan variabel Y serta kedudukannya. Terutama untuk melihat gambaran secara umum penilaian responden untuk masing-masing penelitian. Untuk pengkategorian penilaian atau tanggapan responden dilakukan dengan membuat pengkategorian. Untuk mementukan kategori tinggi, sedang, rendah, terlebih dahulu harus menentukan indeks minimum, maksimum dan intervalnya. Analisis ini dilakukan dengan rumus (Sugiyono, 2008:187) sebagai berikut:

a) Menentukan jumlah Skor Kriterium (SK) dengan menggunakan rumus: SK = ST X JB X JR

dimana:

ST = skor tertinggi JB = jumlah bulir JR = jumlah responden

b) Membandingkan jumlah skor hasil angket dengan jumlah skor kriterium, untuk mencari jumlah skor hasil angket menggunakan rumus:

∑Xi = X1 + X2 + X3+ ... + Xn


(51)

68

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Xi = jumlah skor hasil angket variabel X

X1 – Xn =jumlah skor angket masing-masing responden c) Membuat daerah kategori kontinum

Untuk melihat bagaimana gambaran tentang variabel secara keseluruhan yang diharapkan responden, maka peneliti membagi daerah kategori kontinum ke dalam tiga tingkatan sebagai berikut:

Tinggi = ST X JB X JR Sedang = SS X JB X JR Rendah = SR X JB X JR dimana:

ST = Skor tertinggi SS = Skor sedang SR = Skor terendah JB = Jumlah bulir JR = Jumlah responden

d) Menentukan garis kontinum dan daerah letak skor untuk iklim organisasi (X) dan komitmen organisasi (Y)

Kemudian setelah hasil dari perhitungan skor sudah didapatkan, untuk selanjutnya hasil tersebut diintepretasikan kedalam garis kontinum dibawah ini.


(52)

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.7.2 Method of Successive Interval (MSI)

Data variabel sebelumnya menggunakan data ordinal tetapi dikarenakan pengolahan data dengan penerapan statistik parametrik mensyaratkan data sekurang-kurangnya harus diukur dalam skala interval maka perlu dilakukan transformasi ke data interval menggunakan Method of Successive Interval (MSI) dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Perhatikan setiap butir

b. Untuk setiap butir tersebut tentukan berapa orang yang menjawab skor 1,2,3,4,5 yang disebut frekuensi

c. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut proporsi

d. Tentukan proporsi kumulatif

e. Dengan menggunakan tabel distribusi normal, hitung nilai z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh

f. Tentukan nilai identitas untuk setiap nilai z yang diperoleh g. Tentukan nilai skala (Skala Value) dengan menggunakan rumus:

h. Tentukan nilai transformasi dengan menggunakan rumus:

Langkah-langkah diatas bila dijabarkan dalam bentuk tabel akan terlihat sebagai berikut:


(53)

70

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.10

Pengubahan Data Ordinal ke Interval

Kriteria/ Unsur 1 2 3 4 5

Frekuensi Proporsi

Proporsi Kumulatif Nilai

Skala Value

Catatan: Skala terkecil dibuat sebesar 1, maka SV terkecil adalah + 3.7.3 Analisis Korelasi

“Setelah data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah menghitungnya

dengan menggunakan analisis korelasi yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, berapa eratnya hubungan serta berarti atau

tidak hubungan itu” (Suharsimi Arikunto, 2010:313). Penelitian ini menggunakan

satu variabel bebas yakniiklimorganisasi, sedangkan variabel terikatnya yaitu komitmenorganisasi (Y). Penggunaan koefiesien korelasi digunakan untuk menguji hubungan satu variabel bebas (X) terhadap Y.

Berikut adalah rumus yang dapat menentukan koefisien korelasi:

rxy =

Keterangan:

rxy = Koefisien validitas antara x dan y


(54)

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu y = Skor total

∑ x = Jumlah skor dalam distribusi x ∑ y = Jumlah skor dalam distribusi y

∑ x2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi x ∑ y2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi y N = Banyaknya responden

Koefisien korelasi (r) menunjukkan derajat korelasi antara X dan Y, nilai koefisien korelasi harus terdapat dalam batas-batas: -1 < r < +1. Tanda positif menunjukkan adanya korelasi positif / korelasi langsung antara kedua variabel yang berarti. Setiap kenaikan nilai X akan diikuti dengan penurunan nilai-nilai Y, dan begitu pula sebaliknya.

Jika r = +1 atau mendekati +1, maka korelasi antara kedua variabel sangat kuat dan positif.

Jika nilai r = -1, maka korelasi antara kedua variabel sangat kuat dan negatif. Jika nilai r = 0 atau mendekati 0, maka korelasi variabel yang diteliti tidak ada sama sekali atau sangat lemah.

Tabel 3.11

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Besar Koefisien Klasifikasi

0,000 – 0,199 SangatRendah / Lemahdapatdiabaikan

0,200 – 0,399 Rendah / Lemah

0,400 – 0,599 Sedang

0,600 – 0,799 Tinggi / Kuat

0,800 – 1,000 SangatTinggi / SangatKuat


(55)

72

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.7.4 Analisis Regresi LinierSederhana

Uji regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel dependen dengan variabel independen. Regresi yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dengan rumus sebagai berikut:

Ŷ= α + bX ... (Sugiyono, 2009: 270) Dimana:

Ŷ = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan α = Harga Y bila X = 0 (harga konstan)

b = Angka arah atau koefisien regresi yang menunjukkan angka

peningkatan ataupun penurunan variabel yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan bila b (-) maka terjadi penurunan. X = Subjek pada variabel independen yang memiliki nilai tertentu.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis regresi adalah sebagai berikut:

1. Mencari harga-harga yang akan digunakan dalam menghitung koefisien a dan b yaitu ∑xi, ∑Yi, ∑xiYi, ∑xi2, ∑Yi2 serta mencari nilai a dan b.


(56)

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah nilai a dan b ditemukan, maka persamaan regresi linear sederhana dapat disusun. Persamaan regresi yang telah ditemukan dapat digunakan untuk melakukan prediksi bagaimana individu dalam variabel dependent akan terjadi

apabila individu dalam variabel independent ditetapkan.

Untuk mengetahui besarnya kontribusi dari X terhadap perubahan Y dihitung dengan suatu koefisien yang disebut koefisien determinasi (r2), koefisien determinasi merupakan cara untuk mengukur ketepatan garis regresi. Rumus koefisien determinasi adalah:

KoefesienDeterminasi (KD) = r2 x 100%

3.7.5 Uji Hipotesis

Langkah terakhir dari analisis data yaitu melakukan uji hipotesis yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang cukup jelas dan dapat dipercaya antara variabel independen dengan variabel dependen.

Sedangkan Pengujian signifikansi terhadap koefisien korelasi ganda, yang dimaksudkan untuk menguji hipotesis penelitian utama dapat menggunakan rumus berikut, yaitu dengan uji F.

2

2 /

(1 ) /( 1)

R k

Fh

R n k ... (Sugiyono, 2009:235)

Dimana:

R = Koefisien korelasi ganda k = Jumlah variabel Independen


(57)

74

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

n = Jumlah anggota Sampel

Bila Fh lebih besar dari Ft, maka koefisien korelasi ganda yang diuji adalah

signifikan, yaitu dapat diberlakukan untuk seluruh populasi, kriteria penolakan hipotesisnya adalah :

 Jika Fh > Ft Maka Ho ditolak dan Ha diterima

 Jika Fh < Ft Maka Ho diterima dan Ha ditolak


(1)

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap karyawan untuk mengetahui pengaruh iklim organisasi pada PT. Kujang Mas daerah operasinal Sukaraja, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

1. Iklim organisasi pada karyawan PT. Kujang Mas daerah operasional Sukaraja berada pada kategori tinggi. Hasil ini dibuktikan dengan pernyataan responden dari hasil tingkat pengukuran yang di teliti. Skor tertinggi terdapat pada indikator responsibility. Dalam konteks ini mengindikasikan bahwa iklim organisasi pada karyawan di PT. Kujang Mas daerah operasional Sukaraja sudah cukup sesuai dimana perusahaan lebih memilih karyawan yang bertanggung jawab dan profesional untuk menunjang pekerjaan agar lebih baik. Sedangkan skor terendah terdapat pada indikator organizational identity and loyalty yaitu dalam ukuran usiakerja. Hasilini menunjukkan bahwa perusahaan banyak melakukan pemberhentian hubungan kerja dikarenakan banyaknya karyawan yang tidak sesuai dengan kualifikasi perusahaan.

2. Komitmen organisasi PT. Kujang Mas daerah operasional Sukaraja berada pada kategori tinggi. Hal ini terbukti dengan pernyataan responden dari hasil tingkat pengukuran yang diteliti mengenai variabel Y. Skor tertinggi terdapat pada dimensi normative commitment yaitu indikator tanggung jawab terhadap perusahaan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa karyawan bertanggung jawab


(2)

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

akan pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Sedangkan skor terendah terdapat pada dimensi continuance commitment yaitu pada indikator kesediaan untuk bekerja diluar jam kerja.

3. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh iklim organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi pada PT. Kujang Mas daerah operasional Sukaraja.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian mengenai iklim kerja terhadap komitmen organisasi pada PT. Kujang Mas daerah operasional Sukaraja, penyusun mengajukan beberapa saran yang dapat dijadikan solusi dari permasalahan dan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak perusahaan dalam menentukan kebijakan organisasinya di masa yang akan datang.

1. Berdasarkan hasil penelitian mengenai iklim organisasi yaitu rendahnya usia kerja di perusahaan. Dengan demikian perusahaan harus melakukan perekrutan dengan baik sehingga karyawan yang dipekerjakan sesuai dengan kualifikasi yang diinginkan perusahaan sehingga iklim organisasi berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan karyawan maupun perusahaan.

2. Berdasarkan tanggapan responden mengenai indikator responsibility, meskipun berada pada kriterium tinggi akan tetapi dirasa masih belum optimal. Dengan indikator pengawasan dan pembimbingan diharapkan perusahaan dapat memberikan pengarahan dan bimbingan lebih sering lagi. Hal ini dimaksudkan agar karyawan dapat menjalankan instruksi dari pimpinan dengan baik.


(3)

136

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sehingga karyawan dapat lebih bertanggung jawab atas hasil kerjanya, yang nantinya akan membantu dalam proses pencapaian tujuan perusahaan.

3. Berdasarkan hasil penelitian mengenai komitmen organisasi yaitu rendahnya indikator kesediaan untuk bekerja diluar jam kerja. Meski perusahaan memberikan tambahan penghasilan bagi karyawan yang bersedia bekerja diluar jam kerjanya namun karyawan tetap tidak bersedia melakukan pekerjaan diluar jam kerjanya. Dengan demikian perusahaan harus mampu dalam memberikan apresiasi bagi karyawan yang bersedia bekerja diluar jam kerjanya, sehingga tidak terjadi hal yang dapat merugikan perusahaan.

4. Peneliti juga mengajukan saran yang dapat dilakukan dalam penelitian selanjutnya dengan variabel independen yang berbeda, agar didapatkan hasil yang akurat mengenai pengaruh variabel lain terhadap komitmen organisasional PT. Kujang Mas daerah operasional Sukaraja Kota Sukabumi.


(4)

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2000, Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta sudjana.

________________. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: RinekaCipta.

Djati, Pantja dan Khusaini. (2003). Kajian Terhadap Kepuasan Kompesasi, Komitmen Organisasi, Dan Prestasi Kerja. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.5, No.1, Maret 2003:25-41

Hellriegel, Don & Jhon W. Slocum. 2004. Organizational Behaviour 10th Edition. Ohio:Thomson Learning

Luthans, Fred. 2006. PerilakuOrganisasi, AlihBahasa V.A Yuwono. Yogyakarta :Andi

Lussier, R. N. 2005. Human Relationship in Organizations: Application and skills building (6thed.) New York: McGraw-Hill/Irwin

Noe, Raymond., Hollenbeck, John R., Gerhart B., Wright, Patrick M. 2010.

ManajemenSumberDayaManusia (MencapaiKeunggulanBersaing). Edisi 6.Buku 2.AlihBahasa David Wijaya. Jakarta: SalembaEmpat

Oei, Istijanto. 2010. Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama (GPU)

P. Robbins, Stephen. 2003. Organizational Behaviour, Tenth Edition (PerilakuOrganisasiEdisikeSepuluh), AlihBahasa Drs. Benyamin Molan. Jakarta : PT. Macanan Jaya Cemerlang

________________. 2008. Organizational Behaviour. Jakarta: SalembaEmpat (AlihBahasa Diana Angelica dkk.)

Pace, R Wayne.Faules, Don F. 2006.Komunikasi Organisasi: Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung: RemajaRosdakarya


(5)

138

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Steers, Richard M. 1985.Efektivitas Organisasi (Kaidah Perilaku). Jakarta: Erlangga

Stringer, Robert. 2002. Leadership and Organizational Climate. Prentice Hall. New Jersey

Simamora, Henry. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia(Edisi 3). STIE YKPN Yogyakarta

Sopiah. 2008. Perilaku Organisasi, Yogyakarta :Andi

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

________. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

________. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Wirawan. 2007. Budaya dan Iklim Kerja Teori dan Aplikasi Penelitian. Jakarta: Salemba Empat

Zurnali, Cut. 2010. Learning Organization, Competency, Organizational Commitment, And Customer Orientation: Knowledge Worker-Kerangka Riset Manajemen Sumber Daya Manusia Masa Depan. Bandung: Unpad Press

LiteraturSkripsi

Isty Febiola Supradie, 2013. Pengaruh Faktor Personal, Faktor Situasional, Faktor Posisional Terhadap Komitmen Organisasi (Studi Kasus pada Karyawan Bank BJB Cabang Utama Bandung). Skripsi Sarjana Ekonomi Program Manajemen UPI: tidak diterbitkan.

Meyrissa Ayu Windari. 2012. Pengaruh Motivasi Terhadap Komitmen Organisasi pada Telkom Learning Center Bandung. Skripsi Sarjana Ekonomi Program Manajemen UPI: tidak diterbitkan.


(6)

Giovani Devis Dedra, 2014

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

WiwinMulyani. 2013. Pengaruh Penghargaan Terhadap Komitmen Karyawan Di PT. Jasa Marga Persero Cabang Purbaleunyi. Skripsi Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Manajemen PerkantoranUPI: tidak diterbitkan.

Literatur Internet

Bagus, Denny. 2009. IklimOrganisasi; Definisi, Pendekatan, Dimensi, Dan Faktor Yang Mempengaruhi Iklim Organisasi. [Online]. Tersedia: http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/06/iklim-organisasi-definisi-pendekatan.html [2Maret 2014]

Jamal. Riswanto. 2010. Komitmen. Organisasi. [Online]. Tersedia:

http://lukmancoroners.blogspot.com/2010/06/komitmen-organisasi.html[3Maret 2014]

Kuntjoro, Zainnudin. Sri. 2009. Komitmen Organisasi. [Online], Tersedia:

http://www.e-psikologi.com/masalah/faktor.html[3Maret 2014]

Rajali.2011. Peranan Iklim Organisasi Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Pada Biro Umum Pemerintah Provinsi Sumatra Utara. [Online]. Tersedia:

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26647/3/Chapter%20II.pdf

[30 Februari 2014]

Sutisna, E. (2009). Iklim Organisasi. [Online], Tersedia:

http://gurutisna.wordpress.com/2009/03/05/iklim-organisasi/[3 Maret