METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF.

(1)

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014:

KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memeroleh gelar Sarjana Sastra

Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

oleh

Samsul Ulum

1106032

PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BANDUNG 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014:

KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

oleh Samsul Ulum

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sastra pada Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia

© Samsul Ulum

Universitas Pendidikan Indonesia Agustus 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa izin dari penulis.


(3)

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA

SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014:

KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

oleh Samsul Ulum NIM 1106032

disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Pembimbing I

Dr. Hj. Nuny Sulistiany, M.Pd.

NIP 196707151991032001

Pembimbing II

Drs. Encep Kusumah, MPd.

NIP 196502101991121001

menyetujui


(4)

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dr. Dadang S Anshori, M.Si.


(5)

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA

SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014:

KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Samsul Ulum 1106032

ABSTRAK

Komentator menjadi bagian yang sangat penting dalam sepak bola. Dalam tuturannya komentator Indonesia super league menggunakan banyak variasi dan ragam bahasa. Komentar-komentar yang dituturkan oleh para komentator di setiap pertandingannya muncul berupa frasa dan klausa yang berbentuk metafora. Frasa dan klausa yang berbentuk metafora tersebut berbeda dengan makna sebenarnya. Jika diartikan kata perkata tuturan komentator banyak yang berbeda bahkan terjadi pergeseran makna dari makna yang sebenarnya. Fenomena kebahasaan tersebut dapat dikaji dengan ilmu semantik kognitif. Objek penelitian ini adalah tuturan komentator Indonesia super league. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan (1) bentuk lingual metafora dalam tuturan komentator; (2) jenis metafora dalam tuturan komentator; (3) citraan metafora dalam tuturan komentator; dan (4) makna metafora dalam tuturan komentator. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah semantik kogitif, sedangkan metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Dalam pengumpulan data digunakan teknik simak dan catat. Metode simak adalah cara untuk memperoleh data dilakukan dengan menyimak penggunaan bahasa yang dituturkan oleh komentator, teknik catat adalah teknik lanjutan yang dilakukan ketika menerapkan metode simak. Hasil temuan penelitian ini adalah (1) terdapat 50 bentuk lingual tuturan komentator yang berbentuk metafora: 18 frasa dan 32 klausa; penggunaan klausa lebih dominan. (2) Terdapat 50 jenis metafora: 15 jenis metafora struktural, 3 jenis metafora orientasional, dan 32 jenis metafora ontologis. (3) Terdapat 50 jenis citraan metafora: 2 tuturan metafora yang bercitrakan antromorfik, 1 tuturan metafora yang bercitrakan sinestisia, dan 47 tuturan yang bercitrakan abstrak ke konkret. (4) Makna yang terdapat dalam tuturan yaitusource domain (tenor), target domain (vehicle), danset of mapping relationatau korespondensi. Berdasarkan jenis, citraan, dan makna metafora terbentuk skema citraan dalam tuturan komentator Indonesia super league. Hasil penelitian tersebut menjawab bahwa dalam setiap tuturan komentator terdapat gaya bahasa metafora untuk mengimplisitkan makna tuturannya.


(6)

iii Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA

SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014:

KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Samsul Ulum 1106032 ABSTRACT

Commentator become a very important part in football. In Indonesian super league speech commentator uses many variations and variety of language. Comments spoken by the commentators in every match appeared in the form of phrases and clauses in the form of a metaphor. Phrases and clauses in the form of metaphor is different from the actual meaning. If interpreted word of word utterances many different commentators even a shift in the meaning of true meaning. The linguistic phenomena can be studied by cognitive semantics. The object of this study is a narrative commentator Indonesian super league. The purpose of this study was to determine and describe (1) the form of metaphors in speech lingual commentator; (2) types of metaphors in speech commentator; (3) imagery metaphors in speech commentator; and (4) the meaning of metaphors in speech commentator. The approach used in this study is a semantics cognitive, whereas the method used is descriptive qualitative method. In the data collection techniques used (1) see and record. Refer to the method is a way to obtain the data is done by listening to the use of languages spoken by the commentator, noted technique is an advanced technique that is performed when applying the method refer to. The findings of this study were (1) There are 50 forms lingual speech commentator metaphor: 18 phrases and clauses 32. Use more dominant. (2) There are 50 types of metaphor: 15 types of structural metaphor, 3 types of metaphor orientasional, and 32 kinds of ontological metaphors. (3) There are 50 types of imagery metaphor: 2 narrative metaphor antromorfik excelled, 1 speech metaphor sinestisia excelled, and 47 speech that excelled the abstract to the concrete. (4) The meaning contained in the speech, the source domain (tenor), the target domain (vehicle), and a set of mapping relations or correspondence. Based on the type, imagery, metaphor and meaning of the image formed in the narrative schema commentators Indonesian super league. Results of these studies to answer that in every speech commentators are stylistic metaphor for implicit utterances meaning.


(7)

iii Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF


(8)

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Masalah Penelitian ... 6

1. Identifikasi Masalah ... 6

2. Batasan Masalah... 6

3. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 7

1. Manfaat Teoretis ... 7

2. Manfaat Praktis ... 7

E. Struktur Organisasi Penulisan ... 8

BAB II IHWAL PENELITIAN METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE DAN IHWAL METAFORA DALAM SEMANTIK KOGNITIF A. Kajian Pustaka ... 9

B. Landasan Teoretis ... 10

1. Semantik Kognitif ... 10

2. Metafora ... 12

a. Jenis Metafora ... 15

b. Citraan Metafora ... 17

c. Makna Metafora ... 19


(9)

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

viii

4. Klausa ... 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 24

B. Metode Penelitian ... 25

C. Data dan Sumber Data Penelitian ... 26

1. Data ... 26

2. Sumber Data ... 26

D. Definisi Operasional ... 26

E. Instrumen Penelitian ... 27

F. Teknik Pengumpulan Data ... 28

G. Teknik Pengolahan Data ... 29

H. Contoh Analisis ... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 32

A. Deskripsi Data Metafora Tuturan Komentator Indonesia Super League Musim 2013-2014 ... 32

B. Analisis Data ... 33

1. Identifikasi Bentuk Lingual Tuturan Komentator Indonesia Super League Musim 2013-2014 ... 33

2. Klasifikasi Jenis Metafora ... 37

3. Klasifikasi Citraan Metafora ... 63

4. Makna Metafora ... 81

C. Pembahasan... 107

1. Identifikasi Bentuk Lingual ... 107

2. Klasifikasi Jenis Metafora ... 108

3. Klasifikasi Citraan Metafora ... 109

4. Makna Metafora ... 110

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 164

B. Saran ... 166

DAFTAR PUSTAKA ... 167 LAMPIRAN


(10)

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

viii


(11)

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sepak bola menjadi cabang olahraga yang sangat populer dan digemari oleh masyarakat Indonesia. Selain pertandingannya yang menarik terdapat pula fenomena bahasa yang bervariasi di dalamnya. Bahasa dan olahraga menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan, terutama olahraga cabang sepak bola. Sepak bola sebagai objek dan bahasa sebagai subjek. Karena dengan bahasa, komentator dapat menjelaskan apa yang sedang terjadi di lapangan. Apa yang dilakukan kedua kesebelasan, apa yang dilakukan wasit, komentator selalu menjelaskannya secara detail. Komentator sebagai media untuk mengomentari dan memberitahukan informasi selama pertandingan berlangsung.

Cabang olahraga lainpun mempunyai komentator yang mengomentari setiap pertandingannya. Berbeda dengan cabang olahraga lain, tuturan komentator sepak bola menjadi pembeda dalam setiap pertandingannya. Bahasa yang dituturkan komentator sepak bola, selalu menjadi jargon bahkan menjadi bahan pembicaraan pemirsa di rumah di luar pertandingan sepak bola tersebut.

Komentator menjadi bagian yang sangat penting dalam sepak bola. Tugas komentator adalah mengomentari jalannya pertandingan selama 2x45 menit dalam setiap pertandingannya. Selain mengomentari jalannya pertandingan, komentator dibantu pembawa acara bertugas juga untuk menganalisis klub dan para pemain dari kedua kesebelasan yang akan bertanding. Tidak akan seru rasanya jika tidak ada komentar-komentar dari komentator di dalam pertandingannya. Komentator bisa menghidupkan atmosfer dan semangat pertandingan ketika ditonton oleh pemirsa di rumah melalui layar televisi atau didengarkan melalui radio. Dalam tuturannya komentator Indonesia super league menggunakan banyak variasi dan ragam bahasa. Komentar-komentar yang dituturkan oleh para komentator di setiap pertandingannya


(12)

2

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

muncul berupa kata, frasa, dan klausa yang unik dan beragam. Tuturan komentator menjadi daya tarik tersendiri dalam setiap pertandingan sepak bola terlepas dari pertandingannya tersebut. Komentar yang dituturkan oleh para komentator dalam setiap pertandingannya menjadi ciri khas tersendiri untuk komentator yang menuturkan komentar-komentar yang unik, seperti “jebret, ahay, boom” kata-kata tersebut mengekspresikan suasana ketika terjadi sebuah gol. Komentator sering mengganti kata gol menjadi berbagai ragam kata yang unik dan berbeda.

Banyak sekali ragam bahasa yang digunakan komentator di setiap pertandingan Indonesia Super League. Selain kata, banyak juga ditemukan frasa, dan klausa berbentuk metafora yang dituturkan oleh para komentator. Seperti “memetik bola, meninju bola, memungut bola, mengancam gawang, gelandang pengangkut air” dan masih banyak frasa dan klausa yang berbentuk metafora dalam tuturan komentator Indonesia Super League. Frasa dan klausa yang berbentuk metafora tersebut berbeda dengan makna sebenarnya. Jika diartikan kata perkata tuturan komentator banyak yang berbeda bahkan terjadi pergeseran makna dari makna yang sebenarnya. Tuturan komentator yang berbentuk metafora ini adalah cara komentator untuk membandingkan topik yang ingin dituturkan dibandingkan dengan objek lain, sehingga terbentuklah tuturan metafora yang khas dan unik dalam penyampainnya.

Metafora adalah salah satu majas dalam bahasa Indonesia, dan juga berbagai bahasa lainnya. Majas ini mengungkapkan ungkapan secara tidak langsung berupa perbandingan analogis. Seperti halnya majazi dalam bab kata dan makna (ilmu logika), makna yang terkandung dalam majas metafora adalah suatu peletakan kedua dari makna asalnya, yaitu makna yang bukan mengunakan kata dalam arti sesungguhnya, melainkan sebagai kiasan yang berdasarkan persamaan dan perbandingan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) me·ta·fo·ra /métafora/ didefinisikan sebagai "pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan, misal tulang punggung dalam kalimat "pemuda adalah tulang punggung negara". Metafora adalah majas (gaya bahasa) yang membandingkan


(13)

3

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sesuatu dengan yang lain secara langsung. Metafora adalah gaya bahasa perbandingan.

Lakoff dan Johnson (2003, hlm. 3) menyatakan bahwa “metaphor is persuasive in everyday life, not just in language but in thought and action. Our ordinary conceptual system, in terms of which we both think and act, is fundamentally methaporical in nature” maksudnya metafora merupakan suatu hal yang diperoleh dan dipahami secara kognitif dari pengalaman hidup sehari-hari. Metafora bukan hanya sebuah ucapan atau perkataan tetapi juga sebagai suatu cara atau strategi seseorang untuk menyampaikan pemikirannya dengan bahasa metaforis.

Evans dan Green (2006, hlm. 38) menyatakan bahwa “Metaphor is the phenomenom where one conceptual domain is systematically structured in terms of another”. Metafora adalah suatu fenomena di mana suatu ciri dalam sebuah hal secara sistematis terstruktur dalam hal lain. Lebih lanjut Evan dan Green (2006, hlm. 293)

menyatakan bahwa “metaphor is based on the comparasion of two categories, the

comparasion is not explicitly marked”.

Menurut pernyataan definisi metafora di atas dapat disimpulkan bahwa, metafora adalah suatu strategi untuk menyampaikan pesan secara implisit dengan membandingkan suatu hal yang abstrak dengan hal yang konkret.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan semantik kognitif. Semantik adalah cabang ilmu linguistik yang mengkaji perihal tata makna. Semantik kognitif adalah cabang dari linguistik kognitif. Cara pandang linguis kognitif yang menyatakan bahwa bahasa mencerminkan struktur konseptual, selanjutnya mengikutkan pandangan bahwa bahasa mencerminkan pengalaman badaniah (embodied experience) (Evans & Green, 2006, hlm. 44-48).

Kridalaksana (1993) dalam Kamus Linguistik, memberikan penjelasan bahwa “makna kognitif (Cognitive meaning) adalah aspek-aspek makna satuan bahasa yang berhubungan dengan ciri-ciri dalam alam di luar bahasa atau penalaran”. Maksud


(14)

ciri-4

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ciri luar bahasa yang disebutkan Kridalaksana yaitu aspek-aspek di luar bahasa (tata kalimat) yang membentuk makna kalimat.

Menurut pengertian di atas kognitif merupakan sebuah acuan atau cara untuk mengetahui makna sebuah kata. Ilmu bahasa atau linguistik tidak hanya sebatas aturan bahasa seperti (fonologi, morfologi, dan sintaksis) tetapi melibatkan juga ruang lingkup di luar bahasa, karena bahasa juga terbentuk melalui pemikiran dan pengalaman manusia sebagai pengguna bahasa.

Penelitian ini mengunakan pendekatan semantik kognitif, yang akan mengkaji makna metafora dalam tuturan komentator Indonesia Super League Musim 2013-2014. Pemilihan semantik kognitif sebagai ilmu pendekatan dalam penelitian ini, karena berdasarkan tuturan komentator yang menggunakan bahasa metafora untuk mengimplisitkan makna tuturannya. Sematik kognitif sebagai ilmu yang mengkaji makna sebuah bahasa dengan menerapkan pandangan di luar bahasa, merupakan pendekatan ilmu yang relevan untuk mengkaji makna tuturan komentator Indonesia Super league. Tuturan yang berbentuk metafora dalam komentator ini tidak bisa ditelaah dari unsur tata bahasa saja, karena komentar-kometar yang dituturkan merupakan sebuah proses pandangan dan pengalaman manusia, sehingga pandangan kognitif diperlukan dalam penelitian ini.

Berdasarkan latar belakang di atas, ada permasalahan yang perlu dikaji. Sesuai pemaparan latar belakang di atas peneliti meneliti metafora dalam tuturan komentator Indonesia Super League musim 2013-2014 menggunakan kajian semantik kognitif. Adapun penelitian-penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, mengenai tuturan komentator Indonesia Super League dan kajian semantik kognitif tetapi objek dan kajianya berbeda dengan penelitian-penelitian tersebut.

Mardiansyah. dkk. (2012) meneliti “Gaya Bahasa Komentator Sepak Bola dalam Acara Indonesia Super League di Stasiun Televisi ANTV”. Penelitian ini lebih memusatkan kajiannya pada gaya bahasa komentator Indonesia super league di stasiun televisi ANTV.


(15)

5

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Satriyo (2008) meneliti “Metafora untuk Kata Kalah dan Menang dalam Tajuk

Berita Olahraga di Surat Kabar”. Penelitian ini mengkaji metafora untuk kalah dan

menang dalam berita dan surat kabar olahraga.

Mustofa (2014) yang berjudul “Interpretasi Metafora Citra Laki-laki Pada Lirik lagu-lagu dangdut Kontemporer” mengkaji lirik lagu-lagu dangdut yang berbentuk metafora.

Objek dan kajian penelitian ini berberda dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Jika penelitian Mardiansyah. dkk. Meneliti gaya bahasa komentator berdasarkan struktur kalimat dan berdasarkan langsung tidaknya makna, penelitian ini mengkaji berdasarkan frasa dan klausa yang berbentuk metafora, sehingga penelitian ini lebih fokus pada tuturan komentator yang berbentuk metafora, dan menggunakan kajian yang berbeda.

Penelitian Satriyo yang berjudul “Metafora untuk Kata Kalah dan Menang dalam Tajuk Berita Olahraga di Surat Kabar” berbeda objek kajian dengan penelitian ini, yaitu metafora dalam tuturan komentator Indonesia Super League.

Penelitian yang berjudul “Interpretasi Metafora Citra Laki-laki Pada Lirik lagu-lagu dangdut Kontemporer” berbeda objek kajiannya dengan penelitian ini, yaitu jika penelitian yang dilakukan Mustofa menggunakan lirik-lirik lagu dangdut, penelitian yang peneliti lakukan objeknya menggunakan tuturan komentator.

Karena sifat bahasa yang setiap harinya berkembang, terdapat banyak tuturan komentator yang bervariasi dan khas, khususnya tuturan-tuturan yang berbentuk metafora. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini, yaitu tuturan komentator Indonesia Super League musim 2013-2014.


(16)

6

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. MASALAH PENELITIAN

Masalah yang menjadi fokus penelitian ini meliputi (1) identifikasi masalah, (2) batasan masalah, dan (3) rumusan masalah.

1. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, permasalahan yang berkaitan dengan hal tersebut dapat diidentifikasikan sebagai berikut.

1) Terdapat tuturan yang berbentuk metafora dalam tuturan komentator Indonesia Super League.

2) Terdapat frasa dan klausa yang berbentuk metafora dalam tuturan komentator Indonesia Super League.

3) Muncul ambiguitas dalam tuturan kometator Indonesia Super League.

4) Tuturan komentator Indonesia Super League mengakibatkan pergeseran makna dari makna yang sebenarnya jika salah persepsi oleh pemirsa di rumah.

2. Batasan Masalah

Cakupan masalah pada identifikasi di atas masih terlalu luas untuk diteliti dalam penelitian ini. Oleh karena itu, penelitian ini dibatasi pada hal sebagai berikut.

1) Penelitian ini akan ditekankan pada tuturan yang mengandung metafora.

2) Sumber data diambil dari siaran langsung televisi yang menyiarkan pertandingan Indonesia Super League musim 2013-2014 yaitu MNC MEDIA GRUP.

3. Rumusan Masalah


(17)

7

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Bagaimana bentuk lingual metafora dalam tuturan komentator Indonesia Super League musim 2013-2014?

2) Apa saja jenis metafora dalam tuturan komentator Indonesia Super League musim 2013-2014?

3) Bagaimana citraan metafora dalam tuturan komentator Indonesia Super League musim 2013-2014?

4) Bagaimana makna metafora dalam tuturan komentator Indonesia Super League musim 2013-2014?

C. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan hal-hal berikut:

1) bentuk lingual metafora dalam tuturan komentator Indonesia Super League musim 2013-2014;

2) jenis metafora dalam tuturan komentator Indonesia Super League musim 2013-2014;

3) citraan metafora dalam tuturan komentator Indonesia Super League musim 2013-2014;

4) makna metafora dalam tuturan komentator Indonesia Super League musim 2013-2014.

D. Manfaat Penelitian

Setiap penelitian yang dilakukan harus memiliki manfaat bagi peneliti dan orang lain. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara teoretis maupun secara praktis. Kedua manfaat tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut.

1. Manfaat Teoretis

Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih atau referensi bagi perkembangan kajian Semantik Kognitif. Selain itu, penelitian ini juga


(18)

8

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bisa menjadi contoh dan rujukan bagi cabang ilmu linguistik lain seperti, Sosiolinguistik dan Pragmatik.

2. Manfaat Praktis

Selain manfaat teoretis, penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan sumbangan yang bersifat praktis. Adapun manfaat praktis yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Sebagai contoh untuk komentator di Indonesia. 2) Sebagai referensi untuk penulis buku semantik.

3) Penelitian ini dapat memberi pemahaman kepada masyarakat mengenai makna metafora yang terdapat dalam tuturan komentator sepak bola.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Skripsi ini terdiri atas lima bab. Bab satu menguraikan pendahulaan yang terdiri atas latar belakang masalah, masalah penelitian (identifikasi masalah, batasan masalah, dan rumusan masalah), tujuan penelitian, manfaat penelitian (manfaat teoretis dan manfaat praktis), dan struktur organisasi skripsi.

Bab dua terdiri atas telaah pustaka dan kajian teori. Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah semantik kognitif, metafora, jenis metafora, citraan metafora, makna metafora, image schema, dan klausa. Bab tiga terdiri atas desain penelitian, metode penelitian (sumber data penelitian, data penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik pengolahan data). Bab empat merupakan pembahasan hasil penelitian yang terdiri atas bentuk lingual, jenis metafora, citraan, dan makna metafora pada tuturan komentator Indonesia Super League 2013-2014 yang berbentuk metafora. Bab lima adalah penutupan yang terdiri atas simpulan dan saran.


(19)

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN A. Desaian Penelitian

Pada bagian ini digambarkan bagan alur penelitian dalam bentuk diagram berikut ini.

Tuturan Komentator Indonesia Super League

Musim 2013-2014

Pengumpulan Data

1. Simak 2. Sadap

Pengolahan Data

(1) Identifikasi bentuk lingual tuturan yang mengandung metafora. (2) Analisis jenis metafora tuturan

komentator menurut teori Lakoff dan Johnson (2003).

(3) Klasifikasi citraan metafora tuturan komentator menurut teori Parera (2004).

(4) Analisis makna metafora tuturan komentator menurut teori Lakoff dan Johnson (2003).

Hasil / Temuan

1) Terdapat bentuk lingual tuturan komentator Indonesia super league. 2) Terdapat jenis metafora tuturan komentator Indonesia super league. 3) Terdapat citraan tuturan komentator Indonesia super league.

4) Terdapat makna metafora tuturan komentator Indonesia super league.

Simpulan

1) Bentuk lingual tuturan komentator: 18 frasa dan 32 klausa. 2) Jenis metafora: 15 struktural, 3 orientasional, dan 32 ontologis.

3) Citraan metafora: 2 antromorfik, 1 sinestesia,dan 47 abstrak ke konkret. 4) Makna metafora tuturan: source domain, target domain, dan korespondensi.


(20)

25

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Bagan Desain Penelitian 3.1

Desain penelitian atau kerangka peneltian di atas merupakan peta jalan penelitian yang berguna sebagai panduan untuk menuntun peneliti ke arah proses penelitian secara benar yang memperoleh hasil penelitian.

B. Metode Penelitian

Penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian deskriptif adalah membuat pendeskripsian secara sistematis, faktual, akurat mengenai faktafakta dan sifatsifat populasi atau daerah -tertentu (Sulistiany). Penelitian yang diteliti termasuk kategori penelitian bahasa secara sinkronis, yakni penelitian bahasa yang dilakukan dengan mengamati fenomena suatu bahasa pada suatu kurun waktu tertentu, jadi bersifat deskriptif. Dalam penelitian yang bersifat deskriptif atau sinkronis ketiga tahapan penelitian, yaitu penyajian data, analisis data, dan pembahasan hasil analisis tahapan yang harus dilalui. (Mahsun, 2005, hlm. 86).

Sesuai penjelasan di atas untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, metode yang akan digunakan adalah metode simak dengan memakai teknik dasar sadap. Metode simak adalah cara untuk memperoleh data dilakukan dengan menyimak penggunaan bahasa. Metode simak memiliki teknik dasar yaitu teknik sadap. Teknik sadap disebut sebagai teknik dasar dalam metode simak karena pada hakikatnya penyimakan diwujudkan dengan penyadapan. Dalam arti, peneliti dalam upaya mendapatkan data dilakukan dengan menyadap pengguna bahasa seseorang atau beberapa orang sebagai informan. (Mahsun, 2005, hlm. 92).

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif, dengan metode tersebut peneliti menggambarakan dan mendeskripsikan tuturan komentator yang mengandung metafora dengan menggunakan teori semantik kognitif. Selain itu, alasan peneliti memilih metode deskriptif kualitatif karena penulis dapat mengidentifikasikan serta mendeskripsikan tuturan komentator yang berbentuk metafora.


(21)

26

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Data dan Sumber data penelitian

1. Data

Data penelitian ini meliputi berbagai macam variasi bahasa yang dituturkan oleh komentator Indonesia Super League musim 2013-2014. Tuturan yang peneliti himpun dibatasi pada tuturan lisan yang mengandung metafora. Dasar pertimbangannya adalah bahwa tuturan lisan yang berbentuk metafora merupakan tuturan yang dominan dituturkan dalam hampir setiap pertandingan Indonesia Super League musim 2013-2014 seperti; memetik bola, menjamu tamu, memungut bola, gelandang pengangkut air, menari-nari di lapangan, memotong bola, mengubur mimpi, jantung pertahanan, momok yang menakutkan, haus gol, keluar dari sarang, menusuk dari belakang, mempermalukan tuan rumah, membantai lawan, menggunduli lawan, dll.

2. Sumber Data

Data penelitian ini bersumber dari siaran langsung pertandingan Indonesia Super League musim 2013-2014, yang disiarkan langsung di televisi yaitu; MNC MEDIA GRUP.

D. Definisi Operasional

Berikut ini dijelaskan beberapa definisi operasional dari beberapa istilah yang peneliti gunakan dalam penelitian ini.

1) Tuturan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah frasa dan klausa yang dituturkan oleh komentator Indonesia Super League musim 2013-2014. 2) Komentator yang dimaksud dalam penelitian ini adalah orang yang

(pekerjaannya) mengomentari atau mengulas pertandingan Indonesia Super League.

3) Metafora adalah pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau


(22)

27

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perbandingan yang terdapat dalam tuturan komentator Indonesia Super League.

4) Indonesia Super League yang dimaksud dalam penelitian ini adalah program pertandingan sepak bola dengan level tertinggi yang diikuti oleh seluruh daerah di Indonesia dan ditayangkan di stasiun televisi swasta yaitu; MNC MEDIA GRUP.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah kartu data. Berikut adalah rincian dari instrumen yang digunakan dalam penelitian ini.

Kartu data

Instrumen pertama yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu kartu data. Kartu data ini memuat tuturan komentar yang mengandung metafora, citraan metafora, jenis metafora, dan makna metafora. Di bawah ini adalah contoh kartu data yang digunakan dalam penelitian ini.

No. 1 Metafora Jenis Metafora Merobek jala lawan Metafora Ontologis

Tabel 3.1 Analisi Data pada Kartu Data

No. 1 Metafora Citra Metafora Merobek jala lawan Abstrak ke konkret

Tabel 3.2 Analisi Data pada Kartu Data

No. 1 Metafora Makna Metafora Target Domain (vehicle)

Source Domain (tenor) Merobek jala

lawan

Memasukan bola ke dalam gawang

Merobek jala Memotong


(23)

28

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan metode penyajian data yakni, metode simak dengan memakai teknik dasar sadap. Metode simak adalah cara untuk memperoleh data dilakukan dengan menyimak penggunaan bahasa yang dituturkan oleh komentator Indonesia Super League. Penggunaan bahasa yang diambil adalah penggunaan bahasa secara lisan. Metode simak memiliki teknik dasar yaitu teknik sadap. Peneliti dalam penelitian ini berupaya mendapatkan data dilakukan dengan menyadap pengguna bahasa komentator Indonesia Super League musim 2013-2014 sebagai informan.

Teknik sadap ini diikuti dengan teknik lanjutan yang berupa teknik simak libat cakap, simak bebas libat cakap, catat, dan teknik rekam. Dalam peneltian ini peneliti menggunakan teknik catat, teknik catat adalah teknik lanjutan yang dilakukan ketika menerapkan metode simak. (Mahsun, 2005, hlm. 93).

Alasan peneliti memilih menggunakan metode simak dengan memakai teknik dasar sadap, karena data yang akan peneliti kaji merupakan data bahasa yang dituturkan oleh komentator melalui layar televisi. Melalui metode simak, peneliti menyimak tuturan-tuturan komentator yang mengandung metafora. Selain itu, peneliti menggunakan teknik sadap dengan teknik lanjutan yang berupa teknik catat. Setelah peneliti menyimak dan mencatat tuturan komentator di setiap pertandiangan Indonesia Super League peneliti mengkajinya dengan mengunakan teori semantik kognitif.


(24)

29

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu G. Teknik Pengolahan Data

Setelah data terkumpul melalui tahapan pengumpulan data. Data kemudian dianalisis. Penganalisisan data dilakukan dengan menentukan hal-hal sebagai berikut:

1) Mengidentifikasi bentuk lingual tuturan komentator Indonesia Super League musim 2013-2014 yang mengandung gaya bahasa metafora;

2) Menganalisis jenis metafora dengan menggunakan teori jenis metafora yang dikemukakan oleh Lakoff dan Johnson (2003), yaitu jenis metafora struktural, metafora orientasional, dan metafora onologis;

3) Mengklasifikasikan citraan metafora tuturan komentator, ke dalam metafora bercitrakan antromorfik, metafora bercitrakan hewan, metafora bercitrakan abstrak ke konkrit, dan metafora bercitrakan sinestesia yang digagas oleh Parera (2004);

4) Menganalisis makna metafora dengan menggunakan teori struktur metafora yang dikemukakan oleh Lakoff dan Johnson (2003), yaitu data dianalisis dari target domain (ranah sasaran), source domain (ranah sumber), dan set of mapping relation atau korespondensi.

H. Contoh analisis

No. 1 Metafora Jenis Metafora Merobek jala lawan Metafora Ontologis


(25)

30

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Klausa merobek jala lawan termasuk ke dalam jenis metafora ontologis, karena klausa metafora di atas dilihat dari struktur metafora tersebut unsur vehicle atau target domain-nya (pembanding), yaitu frasa merobek jala. Kata merobek sebagai target domain merupakan substitusi bermakna memotong atau merusak dan dibandingkan dengan sesuatu yang memiliki sifat fisik nyata berdasarkan pengalaman. Klausa metafora tersebut bermakna memasukan bola kedalam gawang yang dibandingkan merobek jala.

No. 1 Metafora Citra Metafora Merobek jala lawan Abstrak ke konkret

Klausa merobek jala lawan di atas termasuk kedalam metafora bercitrakan Abstrak ke konkret. Karena klausa tersebut menunjukan bahwa kata merobek pengalihan ungkapan dari frasa membuat gol. Kata jala yang menunjukan jaring gawang.

No. 1 Metafora Makna Metafora Target Domain (vehicle)

Source Domain (tenor) Merobek jala

lawan

Memasukan bola ke dalam gawang

Merobek jala Memotong

Target domain (vehicle) di atas adalah merobek jala, Source domain-nya (tenor) adalah yang memiliki makna memetong. Set of mapping relation atau korespondensi kesesuain ciri khas anatara target domain dan source domain, yaitu merobek jala dan memotong yang disadari oleh pengalaman dan pengetahuan manusia dalam memandang makna konseptual terhadap merobek jala yaitu memotong atau membelah menjadi berkeping-keping. Makna kognitif dalam metafora merobek jala


(26)

31

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lawan yaitu bermakna memasukan bola ke dalam gawang seolah-olah merobek jaring yang ada pada tiang gawang.

Analisis skema citraan metafora:

Skema citraan metafora merobek jala lawan

Merobek jala lawan

Jenis Metafora: Metafora struktural

Citraan Metafora: Metafora bercitra abstrak

ke konkret

Makna Metafora: Memasukan bola ke dalam gawang

Citraan: 1. Mencetak skor 2. Memasukan bola ke

gawang lawan


(27)

32

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Skema citraan merobek jala lawan dapat memetakan sebuah makna yang dibentuk dari sebuah pengalaman. Pengalaman di sini maksudnya bagaimana klausa merobek jala dibentuk dari sebuah pandangan dan pengalaman komentator dalam kehidupannya sehingga membentuk citraan: mencetak skor, memberikan kemenangan, membuat gol.


(28)

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Simpulan hasil penelitian ini terkait dengan rumusan masalah penelitian metafora dalam tuturan komentator Indonesia super league musim 2013-2014. Adalah sebagai berikut:

Pertama, bentuk lingual yang dituturkan komentator dalam setiap komentarnya lebih banyak menggunakan klausa dibandingkan frasa. terdapat 50 bentuk lingual tuturan komentator yang berbentuk metafora. Terdiri dari 18 frasa dan 32 klausa. Hal ini dikarenakan dalam setiap tuturan komentar terdapat kata kerja dan objeknya.

Kedua, jenis metafora yang digunakan dalam tuturan komentator Indonesia super league musim 2013-2014. Terdapat tiga jenis metafora yang dianalisis menggunakan teori Lakoff dan Johnson. Setelah diidentifikasi dari 50 tuturan komentator yang mengandung metafora. Terdapat 50 jenis metafora, terdiri dari 15 jenis metafora struktural, 3 jenis metafora orientasional, dan 32 jenis metafora ontologis. Metafora jenis ontologis lebih dominan dibandingkan dengan jenis metafora struktural dan metafora orientasional. Komentator cenderung lebih mudah menuturkan metafora ontologis, karena apa yang komentator lihat di dalam satu pertandingan kemudian disampaikan ke penonoton tv di rumah dengan menggunakan tuturan yang bandingkan dengan peristiwa, kegiatan, yang telah terjadi kemudian dikonseptualisaikan menjadi pikiran atau pandangan ke sesuatu yang memiliki sifat fisik yang nyata maka terbentuklah bahasa metafora. Komentator lebih sering munggunakan metafora jenis ontologis dalam setiap pertandingannya.

Ketiga, citraan metafora yang terdapat dalam tuturan komentator Indonesia super league musim 2013-2014. Terdapat tiga citraan yang digunakan dalam tuturan komentator, yang dianalisis menggunakan teori Parera. Setelah diidentifikasi dari 50 tuturan komentator yang mengandung metafora. Terdapat 50 citraan metafora, terdiri


(29)

165

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dari 2 tuturan metafora yang bercitrakan antromorfik, 1 tuturan metafora yang bercitrakan sinestisia, dan 47 tuturan yang bercitrakan abstrak ke konkrit. Metafora bercitrakan abstrak ke konkrit lebih dominan dibandingkan dengan citraan antromorfik dan citraan sinestisia. Pada tuturan komentator Indonesia super league, komentator lebih sering menggunakan bahasa yang tidak langsung maksud dan maknanya. Komentator menggunakan bahasa metafora yang abstrak ke konkret, komentator mengalihkan ungkapan-ungkapan yang abstrak ke ungkapan yang lebih konkret. Hal ini disebabkan karena bentuk metafora yang abstrak dan absurd, metafora tidak menenjukan makna yang sebenarnya tetapi membandingkan satu hal dengan hal yang lain.

Keempat, makna metafora yang terdapat dalam tuturan komentator Indonesia super league musim 2013-2014, yang dianalisis menggunakan teori Lakoff dan Johnson. Setelah diidentifikasi dari 50 tuturan komentator yang mengandung metafora. Makna yang terdapat dalam tuturan tersebut, yaitu source domain (tenor), biasanya konkret dan familiar, target domain (vehicle) lebih abstrak, dan set of mapping relation atau korespondensi. Set of mapping relation atau korespondensi kesesuain ciri khas antara target domain dan source domain, yang disadari oleh pengalaman dan pengetahuan manusia dalam memandang makna konseptual. Terbentuklah makna kognitif dalam setiap tuturan komentator yang berbentuk metafora.

Skema citraan yang terbentuk dalam tuturan komentator Indonesia super league musim 2013-2014, yang dianalisis menggunakan teori image schema Evans dan Green. Citraan atau gambaran yang terbentuk dari tuturan komentator yaitu, mengungkapkan sebuah makna yang dibentuk dari sebuah pengalaman. Pengalaman komentator yang terjadi dalam kehidupannya sehingga membentuk sebuah bahasa. Komentator menyusun pengalaman dalam bentuk citraan dan disimpan dalam pikirannya, kemudian ketika komentator sedang mengomentari pertandingan dituturkanlah image yang disimpan dalam pikirannya menjadi konsep yang baru. Terbentuklah tuturan komentator yang bergaya bahasa metafora.


(30)

166

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Saran

Penelitian ini mengenai “metafora dalam tuturan komentator Indonesia super league. Penelitian ini merupakan fenomena atau variasi bahasa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Tuturan komentator yang sering kita dengar di televise ketika menyaksikan pertandingan sepak bola. Komentar-komentar yang dituturkan banyak yang berbentuk metafora. Penelitian ini menggunakan teori semantik kognitif sebagai pisau analisis dalam mengkaji jenis, citraan dan makna metafora dalam tuturan komentator Indonesi super league. Dalam penelitian ini peneliti mengidentifikasi bentuk lingual menggunakan teori klausa Putrayasa. Selain itu, peneliti mengkaji jenis metafora mengunakan teori Lakoff dan Johnson, mengkaji citraan metafora menggunakan teori Parera, mengkaji makna metafora menggunakan teori Lakoff dan Johnson, dan kemudian menganalisis skema citraan menggunakan teori Image schema Evans dan Green.

Selanjutnya peneliti mempunyai saran untuk penelitian-penelitian berikutnya yang akan melakukan penelitian mengenai tuturan komentator Indonesia super league. Adapun saran-saran sebagai berikut;

a. Penelitian tuturan komentator selanjutnya diharapkan menganalisis tuturan dalam bentuk kalimat.

b. Penelitian ini juga akan lebih menarik jika dilengkapi dengan pendekatan Morfosemantik.


(31)

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Pustaka

Budiana, N. (2011). “Analisis semantik kognitif pada pidato kenegaraan Presiden

Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2010”. Skripsi Pasca Sarjana pada

Universitas Negeri Surabaya. [Online]. Tersedia di: http://meta-hodhos.blogspot.com/2011/01/analisis-semantik-kognitif-padapidato.html Diakses Januari 2015.

Chaer, A. (2009). Pengantar semantik bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta Evans, V. dan Green, M. (2006). Cognitive linguistics an introduction. Edinburgh:

Edinburgh University Press.

Hasan, A, dkk.(2003). Tata bahasa baku bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Idris, N. S. (2010). Metode penelitian linguistik. Makalah Handout Perkuliahan Pada

FPBS UPI Bandung. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Keraf, G. (2002). Diksi dan gaya bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Kridalaksana, H. (1993). Kamus linguistik edisi ketiga. Jakarta. Gramedia Pustaka

Utama.

Lakoff, G. (1992). The contemporary theory of metaphor. Cambridge University Press

Lakoff , G. and Johnson, M. (1987). Women, fire, and dangerous thing: what categories reveal about the mind. Chicago : The University of Chicago Press Lakoff, G & Johnson, M. (1980). Metaphors we live by. Chicago : The University of

Chicago Press.

Lakoff, G. and Johnson, M. (2003). Metaphors we live by. Chicago: Chicago University press. [ONLINE]. Tersedia di: www.shu.bg/tdmin/upload/161.pdf. Diakses 17 Januari 2015.

Mahsun, M. (2011). Metode penelitian bahasa. Jakarta: Rajawali

Mardiansyah, D. dkk. 2012. Gaya bahasa komentator sepak bola dalam acara Indonesia super league di stasiun televisi ANTV. Skripsi Sarjana pada FBS Universitas Negeri Padang. [Online] November 2014.


(32)

168

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mustofa, A. (2014). “Interpretasi metafora citra laki-laki pada lirik lagu-lagu dangdut dan kontemporer”. Skripsi Sarjana pada FPBS UPI. 2014

Pamungkas, dkk. Makna figuratif (metafora dan Metonimi). [Online]. Tersedia di: http://pusatbahasaalazhar.wordpress.com/hakikat-hakiki-kemerdekaan/makna-figuratif-metafora-dan-metonimi/ http/unsedukasisbi.bloksport.com dan http://www.e-li.orglmain/pdf/pdf-269.pdf Diakses 17 November 2014. Parera, J. D. (2004). Teori semantik. Jakarta: Airlangga

Pradopo, R. D. (1994). Stlistika dalam buletin humaniora no. 1 tahun 1994. Yogyakarta: Fakultas Sastra UGM.

Putrayasa, I, B. (2010). Analisis kalimat. Bandung: PT Refika Aditama Ramlan, M. (2005). Sintaksis. Yogyakarta: C.V.“Karyono”.

Saeed. J. I. 1997. Semantics. Malden: Blackwell Publisher Inc.

Satriyo, J. 2008. Metapora untuk kata kalah dan menang dalam tajuk berita olahraga di surat kabar.Skripsi Sarjana pada FIB UI. [Online] November 2014.

Setiawan, D. Hakikat majas atau gaya bahasa.[Online]

https://www.scribd.com/doc/142951608/Hakikat-Majas-Atau-Gaya-BahasaNovember 2014.

Ulman, S. (1997). Pengantar semantik. Terjemahan oleh Sumarsono (2007) Yogyakarta: Pustaka Pelajar.


(1)

32

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Skema citraan merobek jala lawan dapat memetakan sebuah makna yang dibentuk dari sebuah pengalaman. Pengalaman di sini maksudnya bagaimana klausa merobek jala dibentuk dari sebuah pandangan dan pengalaman komentator dalam kehidupannya sehingga membentuk citraan: mencetak skor, memberikan kemenangan, membuat gol.


(2)

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Simpulan hasil penelitian ini terkait dengan rumusan masalah penelitian metafora dalam tuturan komentator Indonesia super league musim 2013-2014. Adalah sebagai berikut:

Pertama, bentuk lingual yang dituturkan komentator dalam setiap komentarnya lebih banyak menggunakan klausa dibandingkan frasa. terdapat 50 bentuk lingual tuturan komentator yang berbentuk metafora. Terdiri dari 18 frasa dan 32 klausa. Hal ini dikarenakan dalam setiap tuturan komentar terdapat kata kerja dan objeknya.

Kedua, jenis metafora yang digunakan dalam tuturan komentator Indonesia super league musim 2013-2014. Terdapat tiga jenis metafora yang dianalisis menggunakan teori Lakoff dan Johnson. Setelah diidentifikasi dari 50 tuturan komentator yang mengandung metafora. Terdapat 50 jenis metafora, terdiri dari 15 jenis metafora struktural, 3 jenis metafora orientasional, dan 32 jenis metafora ontologis. Metafora jenis ontologis lebih dominan dibandingkan dengan jenis metafora struktural dan metafora orientasional. Komentator cenderung lebih mudah menuturkan metafora ontologis, karena apa yang komentator lihat di dalam satu pertandingan kemudian disampaikan ke penonoton tv di rumah dengan menggunakan tuturan yang bandingkan dengan peristiwa, kegiatan, yang telah terjadi kemudian dikonseptualisaikan menjadi pikiran atau pandangan ke sesuatu yang memiliki sifat fisik yang nyata maka terbentuklah bahasa metafora. Komentator lebih sering munggunakan metafora jenis ontologis dalam setiap pertandingannya.

Ketiga, citraan metafora yang terdapat dalam tuturan komentator Indonesia super league musim 2013-2014. Terdapat tiga citraan yang digunakan dalam tuturan komentator, yang dianalisis menggunakan teori Parera. Setelah diidentifikasi dari 50 tuturan komentator yang mengandung metafora. Terdapat 50 citraan metafora, terdiri


(3)

165

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dari 2 tuturan metafora yang bercitrakan antromorfik, 1 tuturan metafora yang bercitrakan sinestisia, dan 47 tuturan yang bercitrakan abstrak ke konkrit. Metafora bercitrakan abstrak ke konkrit lebih dominan dibandingkan dengan citraan antromorfik dan citraan sinestisia. Pada tuturan komentator Indonesia super league, komentator lebih sering menggunakan bahasa yang tidak langsung maksud dan maknanya. Komentator menggunakan bahasa metafora yang abstrak ke konkret, komentator mengalihkan ungkapan-ungkapan yang abstrak ke ungkapan yang lebih konkret. Hal ini disebabkan karena bentuk metafora yang abstrak dan absurd, metafora tidak menenjukan makna yang sebenarnya tetapi membandingkan satu hal dengan hal yang lain.

Keempat, makna metafora yang terdapat dalam tuturan komentator Indonesia super league musim 2013-2014, yang dianalisis menggunakan teori Lakoff dan Johnson. Setelah diidentifikasi dari 50 tuturan komentator yang mengandung metafora. Makna yang terdapat dalam tuturan tersebut, yaitu source domain (tenor), biasanya konkret dan familiar, target domain (vehicle) lebih abstrak, dan set of mapping relation atau korespondensi. Set of mapping relation atau korespondensi kesesuain ciri khas antara target domain dan source domain, yang disadari oleh pengalaman dan pengetahuan manusia dalam memandang makna konseptual. Terbentuklah makna kognitif dalam setiap tuturan komentator yang berbentuk metafora.

Skema citraan yang terbentuk dalam tuturan komentator Indonesia super league musim 2013-2014, yang dianalisis menggunakan teori image schema Evans dan Green. Citraan atau gambaran yang terbentuk dari tuturan komentator yaitu, mengungkapkan sebuah makna yang dibentuk dari sebuah pengalaman. Pengalaman komentator yang terjadi dalam kehidupannya sehingga membentuk sebuah bahasa. Komentator menyusun pengalaman dalam bentuk citraan dan disimpan dalam pikirannya, kemudian ketika komentator sedang mengomentari pertandingan dituturkanlah image yang disimpan dalam pikirannya menjadi konsep yang baru. Terbentuklah tuturan komentator yang bergaya bahasa metafora.


(4)

166

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Penelitian ini mengenai “metafora dalam tuturan komentator Indonesia super league. Penelitian ini merupakan fenomena atau variasi bahasa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Tuturan komentator yang sering kita dengar di televise ketika menyaksikan pertandingan sepak bola. Komentar-komentar yang dituturkan banyak yang berbentuk metafora. Penelitian ini menggunakan teori semantik kognitif sebagai pisau analisis dalam mengkaji jenis, citraan dan makna metafora dalam tuturan komentator Indonesi super league. Dalam penelitian ini peneliti mengidentifikasi bentuk lingual menggunakan teori klausa Putrayasa. Selain itu, peneliti mengkaji jenis metafora mengunakan teori Lakoff dan Johnson, mengkaji citraan metafora menggunakan teori Parera, mengkaji makna metafora menggunakan teori Lakoff dan Johnson, dan kemudian menganalisis skema citraan menggunakan teori Image schema Evans dan Green.

Selanjutnya peneliti mempunyai saran untuk penelitian-penelitian berikutnya yang akan melakukan penelitian mengenai tuturan komentator Indonesia super league. Adapun saran-saran sebagai berikut;

a. Penelitian tuturan komentator selanjutnya diharapkan menganalisis tuturan dalam bentuk kalimat.

b. Penelitian ini juga akan lebih menarik jika dilengkapi dengan pendekatan Morfosemantik.


(5)

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Daftar Pustaka

Budiana, N. (2011). “Analisis semantik kognitif pada pidato kenegaraan Presiden

Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2010”. Skripsi Pasca Sarjana pada

Universitas Negeri Surabaya. [Online]. Tersedia di: http://meta-hodhos.blogspot.com/2011/01/analisis-semantik-kognitif-padapidato.html Diakses Januari 2015.

Chaer, A. (2009). Pengantar semantik bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta Evans, V. dan Green, M. (2006). Cognitive linguistics an introduction. Edinburgh:

Edinburgh University Press.

Hasan, A, dkk.(2003). Tata bahasa baku bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Idris, N. S. (2010). Metode penelitian linguistik. Makalah Handout Perkuliahan Pada

FPBS UPI Bandung. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Keraf, G. (2002). Diksi dan gaya bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Kridalaksana, H. (1993). Kamus linguistik edisi ketiga. Jakarta. Gramedia Pustaka

Utama.

Lakoff, G. (1992). The contemporary theory of metaphor. Cambridge University Press

Lakoff , G. and Johnson, M. (1987). Women, fire, and dangerous thing: what categories reveal about the mind. Chicago : The University of Chicago Press Lakoff, G & Johnson, M. (1980). Metaphors we live by. Chicago : The University of

Chicago Press.

Lakoff, G. and Johnson, M. (2003). Metaphors we live by. Chicago: Chicago University press. [ONLINE]. Tersedia di: www.shu.bg/tdmin/upload/161.pdf. Diakses 17 Januari 2015.

Mahsun, M. (2011). Metode penelitian bahasa. Jakarta: Rajawali

Mardiansyah, D. dkk. 2012. Gaya bahasa komentator sepak bola dalam acara Indonesia super league di stasiun televisi ANTV. Skripsi Sarjana pada FBS Universitas Negeri Padang. [Online] November 2014.


(6)

168

Samsul Ulum, 2015

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mustofa, A. (2014). “Interpretasi metafora citra laki-laki pada lirik lagu-lagu

dangdut dan kontemporer”. Skripsi Sarjana pada FPBS UPI. 2014

Pamungkas, dkk. Makna figuratif (metafora dan Metonimi). [Online]. Tersedia di: http://pusatbahasaalazhar.wordpress.com/hakikat-hakiki-kemerdekaan/makna-figuratif-metafora-dan-metonimi/ http/unsedukasisbi.bloksport.com dan http://www.e-li.orglmain/pdf/pdf-269.pdf Diakses 17 November 2014. Parera, J. D. (2004). Teori semantik. Jakarta: Airlangga

Pradopo, R. D. (1994). Stlistika dalam buletin humaniora no. 1 tahun 1994. Yogyakarta: Fakultas Sastra UGM.

Putrayasa, I, B. (2010). Analisis kalimat. Bandung: PT Refika Aditama Ramlan, M. (2005). Sintaksis. Yogyakarta: C.V.“Karyono”.

Saeed. J. I. 1997. Semantics. Malden: Blackwell Publisher Inc.

Satriyo, J. 2008. Metapora untuk kata kalah dan menang dalam tajuk berita olahraga di surat kabar.Skripsi Sarjana pada FIB UI. [Online] November 2014.

Setiawan, D. Hakikat majas atau gaya bahasa.[Online]

https://www.scribd.com/doc/142951608/Hakikat-Majas-Atau-Gaya-BahasaNovember 2014.

Ulman, S. (1997). Pengantar semantik. Terjemahan oleh Sumarsono (2007) Yogyakarta: Pustaka Pelajar.